Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR P5BK

TEMA WAJIB

KEBEKERJAAN
PERTEMUAN 7
No Tahapan Jenis Kegiatan Proses/ Pelaksanaan Tujuan
Kegiatan
3 Tahap Membangun 1. Peserta didik memahami Peserta didik
Perencanaan Kreativitas dan pentingnya kreatif dan proaktif. mampu
meningkatkan
2. Peserta didik mengenali ciri-ciri Kreativitas dan
berpikir kreatif dan proaktif. Proaktif.
3. Peserta didik mendeskripsikan
proses berpikir kreatif.
4. Peserta didik memahami teknik
mengembangkan ide dan
gagasan..

KEBEKERJAAN

3.2.1 Pentingnya kreatif dan proaktif.


Berfikir Kreatif di Era Digital
Sejatinya Revolusi Industri 4.0 adalah tren otomatis dan pertukaran data terkini dalam
teknologi, istilah ini mencakup sistem siber fisik, internet of things. Saat ini, masyarakat Indonesia
secara tidak langsung udah memasuki revolusi ini.
Dengan semakin berkembangnya revolusi industry 4.0, maka akan semakin diwajibkan juga sumber
daya manusia di Indonesia yang dituntut semakin kreatif.
Tidak banyak yang tahu bahwa kreativitas sebenarnya membuat seseorang menjadi lebih baik karena
cenderung menghasilkan sesuatu yang unik dan dapat mengubah perspektif kita. Kreativitas
memungkinkan untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda sehingga dapat  membantu
memecahkan masalah.
Berikut alasan lain mengapa kita membutuhkan pemikiran yang kreatif.
 
1. Kreativitas menciptakan pemikiran yang positif
Menurut penelitian yang dilakukan di masa lalu, telah ditemukan hubungan yang kuat antara
kreativitas dan suasana hati yang baik. Orang cenderung lebih kreatif ketika mereka bahagia karena
dapat berpikir secara luas. Meningkatnya mood positif memungkinkan kita untuk melihat lebih banyak 
solusi.
 
2. Kreativitas membuatmu lebih kuat dan fleksibel
Ada orang yang menyukai apa yang kita buat dan ada pula yang tidak menyukainya. Namun,
pada dasarnya semua manusia ingin disukai dan dikagumi atas apa yang  dilakukan, tetapi sebagai
seniman kreatif, sulit untuk menerima penolakan atau tidak menyukai karyamu. Nah, disinilah
dibutuhkan pemikiran kreatif. Kreativitas mengajarkan untuk menjadi tangguh, kuat dan fleksibel.
Kreativitas mengajarkan kita tidak melarikan diri dari kritik, melainkan bangga dengan kegagalan
karena kedua hal ini dapat membuatmu jauh lebih berkembang.
 
3. Kreativitas membuat kita lebih menghargai proses
Kreativitas juga mengajarkan kita betapa pentingnya ‘proses’ daripada ‘hasil’. Dengan kata
lain, membuat kita tidak berorientasi pada hasil; melainkan prosesnya. Sebagai pembuat konten, atau
seniman kreatif, kita tidak boleh hanya fokus pada hasil akhir pekerjaan, tetapi juga pada kuantitas
pertumbuhan dan kemajuannya. Terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai harapan, dan inilah
mengapa kita harus berkonsentrasi pada proses daripada hasilnya.
 
4. Kreativitas membuat kita memiliki tekad lebih kuat
Kita belajar berkorban dan bertekad untuk mencapai tujuan hidup melalui kreativitas. Sebagai
seorang seniman kreatif, kamu tahu bagaimana rasanya terus bekerja bahkan ketika ketika tidak ada
tuntutan sekalipun. Kamu akan terus melakukannya, bukan karena orang lain, namun dari diri sendiri.
Kreativitas juga mengajarkan kita untuk terus meluangkan waktu dan upaya.
 
5. Kreativitas menghubungkan semuanya
Kreativitas adalah seni membuat koneksi dan mengajarkan kita bahwa segala sesuatu di alam semesta
terhubung. Dengan kata lain, kreativitas mengumpulkan ide-ide bersama dan menampilkannya dengan
cara yang belum pernah ada. Salah satunya melihat sekeliling dan menjelajahi dunia di sekitar, semua
yang dilihat dan didengar menjadi saling terkait sehingga dapat menciptakan sesuatu yang benar-benar
baru.
Pengertian proaktif
Apakah proaktif itu dan apa juga reaktif? Secara umum proaktif adalah orang yang relatif tidak
terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu mempengaruhi timbulnya
perubahan dalam lingkungannya. Sedangkan reaktif sendiri ialah orang yang cenderung untuk beradaptasi
atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif
pada situasi disekitarnya. Banyak sekali para ahli mendefinisikan proaktif diantaranya, Hjelle dan Ziegler
(1981) mengemukakan bahwa Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah
terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku
dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal. Sedangkan Frankl (1962)
mengemukakan proaktif sebagai perilaku paling utama dalam eksistensi hidup manusia, yaitu kemampuan
individu untuk menemukan makna hidup dan berjuang untuk memenuhi makna hidupnya itu (Search and
struggle for meaningful life) sebagai sebuah tanggung-jawab pribadi. Selanjutnya Maslow (dalam
Mangkunegara, 2000), proaktivitas seseorang adalah terletak pada perilaku seseorang, bukan respon terhadap
stimulus eksternal, artinya individu adalah beraksi, bukan bereaksi.

3.2.2 ciri-ciri orang yang proaktif:


1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau
pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan
bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat
dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu.
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu
berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-
prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-
nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal.
Empat anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai
sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan
“four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative
Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak).

 Serta manfaat dari sikap proaktif:


1.        Tidak lekas tersinggung.
2.        Bertanggungjawab terhadap pilihannya sendiri.
3.        Berpikir sebelum bertindak.
4.        Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk.
5.        Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana.
6.        Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, bukan malah mengkhawatirkan hal yang tidak bisa
diubah.
3.2.3 Proses berpikir kreatif
Berpikir adalah berkembangnya ide dan konsep di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan
konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan
didalam diri seseorang yang berupa pengertian pengertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir
pada dasarnya adalah proses psikologi. Pentingnya proses berpikir dalam pemecahan masalah adalah untuk
merangsang proses belajar dan mengingat dan merespon dalam bentuk pengambilan keputusan,merupakan
proses manajemen kepemimpinan serta menanamkan pola pikir dan teknik pemahaman dan rangkaian proses
belajar, berpikir dan mengingat. Berpikir kreatif adalah upaya untuk menghubungkan benda-benda atau
gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak berhubungan. Berpikir kreatif menggunakan benda-benda atau
gagasan-gagasan yang sudah nyata ada dan di dalam pikiran kitalah sesungguhnya proses nyata itu
berlangsung. Proses ini tidak harus selalu menciptakan suatu konsep-konsep baru, walaupun hasil akhirnya
mungkin akan tampak sebagai sesuatu yang baru hasil dari penggabungan dua atau lebih dari konsep-konsep
yang sudah ada
3.2.3 Tujuan dari pengembangan ide
Dalam melakukan tugas kerjanya sebagai wirausaha untuk memperluas pemasaran barang hasil
produksinya dan mengembangkan usahanya seorang wirausaha dapat menempuh beberapa cara, yang
penting dapat dikaitkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorasng pengusaha itu sendiri dalam
menangani sebuah  resiko. Adapun berbagai cara yang dapat ditempuh dalam mengembangkan ide, gagasan
dan peluang usaha untuk meminimalkan resiko yang mengancam usaha dalam Pengembangan Ide-Ide
Gagasan dan Pengambilan peluang Usaha, berbagai macam cara yang dapat ditempuh antara lain yaitu:
•    Mendisain produk atau jasa yang dapat diterima masyarakat.
•    Membuat barang produk atau jasa yang diminati konsumen.
•    Pembuatan dan memperdayakan sumber-sumber produksi.
•    Membuat dan mengembangkan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan pasar.
•    Melakukan pencegahan konsumen agar tidak bosan dalam memakai produk kita.
•    Membuat produk dengan desain, model, corak, dan kombinasi warna produk yang disenangi oleh
konsumen.
•    Membuat produk atau jasa sesuai dengan trend yang sedang terjadi.
Langakah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan ide dan gagasan
Untuk mengurangi adanya resiko dalam menjalankan usaha terutama pada saat melakukan proses
pengembangan ide dan dan gagasan usaha ada berbagai macam pilihan untuk mengatasinya diantaranya
dengan melakukan hal sebagai berikut:
-    Menguraikan ide dan gagasan usaha kepada seluruh karyawan.
-    Mengemukakan ide dan gagasan usaha kepada karyawan dengan cara bertahap pada karyawan.
-    Memilih tempat, waktu dan sauasana yang tepat untuk menyampaikan ide atau gagasan usaha pada
karyawan.
Setelah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko usaha kemudian hal yang ditempuh
selanjutnya dalam pengembangan ide dan gagasan serta peluang usaha yaitu melakukan langkah inti
yaitu  melakukan pengembangan ide dan peluang usahanya itu sendiri dengan cara sebagai berikut:
1.    Menetapkan secara jelas ide pengembangan usaha yang akan dikerjakan.
2.    Menentukan tujuan khusus dalam operasi pengembangan usaha tersebut.
3.    Upayakan setiap karyawan supaya memahami pengembangan usaha tersebut.
4.    Membuat catatan daftar apa yang akan dilaksanakan dengan menggunakan pencatatan prestasi
pengembangan usaha.
5.    Melaksanakan system yang telah dicacat secara rinci.
6.    Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
7.    Mengupayakan agas setiap karyawan memahami perannya dan memberikan kesempatan untuk
mengembangkan prestasinya dalam menjalankan tugasnya.

LEMBAR KERJA REFLEKSI Membangun


Kreativitas dan Proaktif
No Pertanyaan Tanggapan Anda
1. Menurut anda apa makna
kemampuan berpikir kreatif
dan proaktif dalam
kebekerjaan anda saat ini dan
di masa mendatang?
2. Menurut anda apakah
penting menjadi kreatif dan
proaktif dalam persiapan
kerja anda setelah lulus SMK.
3. Menurut anda apa manfaat
yang diperoleh dari berpikir
kreatif dan proaktif dalam
keberhasilan pekerjaan anda
?
4. Menurut anda apa yang
dapat meningkatkan teknik
mengembangkan ide dan
gagasan agar berhasil dalam
pekerjaan anda?

Anda mungkin juga menyukai