Anda di halaman 1dari 5

Tugas Resume KD Matematika SD

Nama : Mila Munawaroh


NIM : 0501201089
MATKUL : KD Matematika SD
Dosen Pengampu : Dina Karlina, M.Pd
Pengukuran Data
A. Konsep Pengukuran
1. Pengertian pengukuran
Pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada
kualitas fisik panjang, kapasitas, volume, luas, sudut, berat (massa), dan suhu
(Kennedy dan Tipps, 1994) (Sa'dijah, 1998 / 1999). Pengukuran merupakan
kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.

2. Jenis proses pengukuran


Berdasarkan sumber dari internet (Chairunnisa, 2012) terdapat jenis-
jenis pengukuran yaitu pengukuran tidak baku dan pengukuran baku.

1) Pengukuran tidak baku


Merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena
menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Pengukuran
tidak baku misalnya:

a. Digit adalah pengukuran yang disesuaikan dengan lebar sebuah jari


b. Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling
panjang antara ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan

c. Hasta adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran panjang lengan bawah


dari siku sampai ke ujung jari tengah

d. Depa adalah pengukuraan yang disesuaikan dengan ukuran sepanjang


kedua belah tangan dari ujung jari tengah kenan sampai ke ujung jari
tengah kiri
e. Kaki adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran panjang
sebuah kaki.

f. Langkah adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang


sebuah langkah.

2) Pengukuran Baku
Pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau
baku (standar). Satuan ukuran panjang baku standar internasional adalah
kilometer (km), hectometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter
(dm), sentimeter (cm), dan milimeter (mm). Terdapat dua sistem
pengukuran yang baku yaitu sistem Inggris dan Sistem Metrik.

B. Pengukuran berat, kapasitas dan sudut


1. Pengukuran berat
Berat merupakan ukuran yang dipengaruhi oleh grativasi bumi,
kekuatan grativitasi akan menentukan semakin naik tidaknya ukuran berat.
Berat benda di dataran bumi berbeda dengan di puncak gunung walaupun
yang diukur beratnya adalah benda yang sama. Ukuran standar massa (yang
kebanyakan disebut berat) dalam system numeric antara lain kilogram, gram,
kuintal, ton.

Agar lebih memudahkan siswa dalam memahami satuan berat, guru


dan siswa membuat tangga satuan berat dimana apabila naik 1 tangga dibagi
10 dan apabila turun 1 tangga dikali 10. Perhatian gambar berikut:
Contoh : 25 g = ... mg
25 g = 25 × 1.000 mg = 25.000 mg
2. Pengukuran sudut
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan dua sinar garis lurus
yang memiliki pangkal yang sama. Sinar garis lurus tersebut disebut kaki
sudut dan pangkal sinar disebut titik sudut. Konsep dasar pengukuran sudut
adalah membagi satu lingkaran penuh dengan satuan tertentu.

1) Pengukuran sudut dengan satuan tidak baku


Merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena
menggunakan alat ukur yang tidak baku misalnya menggunakan sudut
satuan.

Beberapa macam sudut yang dibedakan berdasarkan ukurannya:


a. Sudur 0o adalah sudut yang terbentuk jika kedua kaki saling berhimpit
dengan jarak 0o.

b. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90o


c. Sudut lancip adalah sudut yang besarnya antara 0o - 90o
d. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya antara 90o – 180o
e. Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180o
f. Sudut refleksi adalah sudut yang besarnya antara 180o – 360o
g. Sudut satu putaran adalah sudut yang besarnya 360o
2) Pengukuran sudut dengan satuan baku
Merupakan pengukuran sudut yang hasilnya tetap dan sesuai standar,
yaitu menggunakan busur derajat dengan derajat sebagai
satuannya. contoh

a. Himpitkan titik tengah busur derajat dengan titik C sehingga kaki


sudut BA berhimpitan dengan garis yang melalui titik 0 dan titik
busur derajat.

b. Perhtikan angka 0 pada busur derajat yang terletak pada garis BA


dan perharikan garis BC. Besar sudut ABC dapat dibaca pada skala
yang ditunjukan oleh busur derajat.

 Ada tiga macam satuan sudut yang baku, yaitu :

 Sistem Sexasimaal (Derajat, Menit, Detik)


 Sistem Centisimaal (Grad, Decigrad, Centigrad, Miligrad)
 Radian
3) Pengukuran Kapasitas
Kapasitas dapat diukur dengan membilang atau menentukan dengan
alat ukur tertentu, sehingga pengukuran kapasitas memunculkan banyak
benda maksimal, millimeter maksimal, gram maksimal yang dapat
dimasukkan/dikemas pada suatu kemasan benda.

Satuan volume benda cair yang sering digunakan:


Referensi

Tatang Hermawan, Matematika dan pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar,


dalam

Suharjana, Agus. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga sebagai Media Pembelajaran


Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika, Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai