Disusun Oleh :
Kelompok 6
Dosen Pembimbing :
Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
Jurusan Keperawatan
Program Studi D-III Keperawatan Samarinda
Samarinda, Kalimantan Timur
2021
MAKALAH
Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
“Konsep Keperawatan Keluarga”
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Dosen Pembimbing :
Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
Jurusan Keperawatan
Program Studi D-III Keperawatan Samarinda
Samarinda, Kalimantan Timur
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Keperawatan
Lansia” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan moral maupun materi khususnya dosen pembimbing mata
kuliah Keperawatan Keluarga sehingga makalah ini dapat selesai.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan. Terimakasih.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................7
A. Konsep Keperawatan Lansia........................................................................................................7
B. Alasan Timbulnya Perhatian Pada Lansia..................................................................................8
C. Fokus Keperawatan Lansia........................................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
A. Kesimpulan..................................................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba
tiba menjadi tua. Hal ininormal dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat
diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap
perkembangan kronologis tertentu. Di masa ini lansia akan mengalami kemunduran fisik
secara bertahap (Azizah,2011:1).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Lansia
Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia adalah seseorang yang
telah memasuki usia 60 keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang
telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55
tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan
menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000).
Lanjut Usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara
tiba-tiba menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang
dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia
tahap perkembangan kronologis tertentu. Dimasa ini lansia akan mengalami
keunduran fisik secara bertahap (Azizah, 2011:1).
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan
fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir
dengan kematian (Hutapea, 2005).
Usia lanjut adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari (Azwar, 2006)
2. Batasan Lansia
Menurut WHO, batasan lansia meliputi:
1. Usia Pertengahan (Middle Age), adalah usia antara 45-59 tahun
2. Usia Lanjut (Elderly), adalah usia antara 60-74 tahun
3. Usia Lanjut Tua (Old), adalah usia antara 75-90 tahun
4. Usia Sangat Tua (Very Old), adalah usia 90 tahun keatas
a. Perubahan fisik
1) Jumlah sel lebih sedikit, ukuran lebih besar, mekanisme perbaikan terganggu.
2) Sistem persyarafan lambat dalam respon, mengecilnya saraf panca indera, kurang
sensitive terhadap sentuhan.
3) System pendengaran mengalami presbiskusis/gangguan,terjadi pengumpulan
serumen.
4) Menurunnya daya penglihatan
5) Temperatur tubuh menurun secara fiiologis, tidak dapat memproduksi panas yang
banyak.
6) Menurunnya kekuatan otot pernafasan, menurunnya O2 pada arteri.
7) Terjadi penurunan selera makan dan rasa haus,mudah terjadi konstipasi dan
gangguan pencernaan lainnya.
8) Ginjal mengecil, aliran darah ke ginjal menurun, otot kandung kemih menjadi
menurun,vesikel urunaria susah dikosongkan.
9) Produksi hormone menurun, menurunnya sekresi hormone kelamin.
10) System integument, kulit mengerut, permukaan kulit kasar dan bersisik, kulit
kepala dan rambut menipis, pertumbuhan kuku menjadi lambat,kuku menjadi
keras dan seperti bertanduk, kelenjar keringat berkurang.
11) Tulang kehilangan cairan dan makin rapuh, tubuh menjadi lebih pendek,
persendian membesar dan menjadi kaku.
b. Perubahan Psikologi
1) Pengamatan, memerlukan waktu lebih lama untukmenyimak keadaan.
2) Daya ingat, cenderung masih mengingat hal yang lama daripada hala yang
baru
3) Berpikir dan argumentasi terjadi penurunan dalam pengambilan keputusan.
4) Belajar, memerlukan waktu lebih lama untuk dapat mengintegrasikan
jawaban, kurang mampu mempelajari hal-hal baru.
5) Perubahan social, usia lanjut cenderung mengurangi bahkan berhenti dari
kegiatan social atau menarik diri dari kegiatan sosialnya, keadaan ini
mengakibatkan interaksi social usia lanjut menurun, secara kualitas
maupun kuantitas, yaitun:kehilangan peran, kontak social dan
berkurangnya komitmen karena merasa sudah tidak mampu
(Hurlock,1990).
6) Perubahan spiritual, hubungan horizontal, antar pribadi menyerasikan
hubungan dengan dunia.
Berdasarkan uraian diatas, dari berbagai aspek yang mengalami perubahan
dari kelompok usia lanjut dapat kita ketahui bahwa banyak penurunan baik
secara fisik maupun psikologis yang berakibat pada timbulnya berbagai macam
masalah fisik dan psikisnya, sehingga dengan segala perubahan tersebut kelompok
usia lanjut perlu mendapatkan perhatian khusus guna memenuhi kebutuhan
dasarnya untuk tetap hidup sehat
a. Lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari–hari secara mandiri dan produktif.
d. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit (kronis atau
akut).
Filsafat negara / P4
“ Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak ”.
Ayat 2 : “ Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan ”.
1. Ketentuan-Ketentuan Umum
2. Pengertian - Pengertian
Pasal 1
3. Ketentuan Umum
Pasal 1
Pasal 2
(2) "Usaha-usaha Kesejahteraan Sosial" ialah semua upaya, program, dan kegiatan
yang ditujukan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan
mengembangkan kesejahteraan sosial.
(3) "Pekerjaan Sosial" ialah semua keterampilan teknis yang dijadikan wahana
bagi pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial.
(4) "Jaminan Sosial" sebagai perwujudan dari pada sekuritas sosial adalah seluruh
sistim perlindungan dan pemeliharaan kesejahteraan sosial bagi Warganegara
yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat guna memelihara taraf
kesejahteraan sosial.
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lanjut Usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak
secara tiba-tiba menjadi tua. Hal ini normal dengan perubahan fisik dan tingkah
laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka
mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. Di masa ini lansia akan
mengalami kemunduran fisik secara bertahap (Azizah, 2011:1).
B. Saran
Zulfitri, R. (2011). Konsep diri dan gaya hidup lansia yang mengalami penyakit
kronis di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah
Pekanbaru. Jurnal Ners Indonesia, 1(2), 21-30.
Saputri, Y. H., & Prasetyo, Y. B. (2012). Peran Sosial Dan Konsep Diri Pada
Lansia. Jurnal Keperawatan, 3(2).
Kholifah, S.N. 2016 .’’ keperawatan Gerontik ‘’ jakarta selatan : Pusdik SDM
Kesehatan
Tani, V. A., Siwu, J., & Rompas, S. (2017). Hubungan konsep diri dengan
perawatan diri pada lansia di bplu senja cerah propinsi sulawesi utara. JURNAL
KEPERAWATAN, 5(2).