BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Kandungan apa saja yang terdapat dalam tanaman ciplukan?
2. Bagaimana manfaat tanaman ciplukan untuk kesehatan?
3. Bagaimana cara mengelola tanaman ciplukan untuk mengobati, mencegah penyakit?
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam proposal ini hanya akan dibahas mengenai manfaat tanaman ciplukan untuk
berbagai macam pengobatan untuk penyakit tertentu.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk memaparkan kandungan dalam tanaman ciplukan, sehingga dapat dikatakan salah satu
tanaman yang dapat dijadikan obat-obatan untuk beberapa penyakit.
2. Untuk menjelaskan manfaat dari tanaman ciplukan, berdasarkan zat-zat yang terkandung di
dalam tanaman ciplukan tersebut.
3. Untuk mendiskripsikan cara mengonsumsi tanaman ciplukan sebagai obat.
1.5 Manfaat Penelitian
Menambah wawasan tentang manfaat tanaman ciplukan. Dan meningkatkan kreativitas
dalam mengolah tanaman ciplukan sebagai obat berbagai macam penyakit
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Tanaman Ciplukan
Ciplukan yang dalam bahasa latin disebut sebagai Physalis angulata merupakan salah
satu tumbuhan herbal yang hidup semusim dan mempunyai tinggi sekitar 1 meter saja. Ceplukan
atau ciplukan (Physalis angulata) yang mempunyai buah khas yang tertutup oleh pembesaran
kelopak bunga ini kaya akan berbagai manfaat terutama sebagai tanaman herbal (obat-obatan).
2.1.2 Kandungan Dari Tanaman Ciplukan
Sejak lama, ciplukan sebenarnya telah diteliti oleh para ahli dari berbagai negara.
Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian
yang telah dilakukan, baik secara in vitro maupun in vivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan
memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan
imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.
Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa tanaman ciplukan mengandung beberapa zat
yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:
1. Vitamin C, gula, fisalin, tanin, kriptoxanin, polifenol, dan steroid terletak pada buahnya.
2. Asam palmiat, stearat terletak pada biji buahnya
3. Flavonoid dan saponin terletak pada daun dan tunas.
4. Alkaloid terletak pada akarnya.
5. Chlorogenic acid terletak pada batang dan daun.
Selain zat bermanfaat di atas masih ada zat lainnya seperti asam malat, asam sitrun, dan
H2o yang semua zat-zat tersebut dapat membantu kesehatan tubuh.
BAB 3
METEODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Dusun Duduk RT. 10 RW. 6 Desa Duduksampeyan Kecamatan
Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Yang dilaksanakan pada waktu 5 Januari 2016. Dengan cara
merebus daun tanaman ciplukan dan pengumpulan data dari internet tentang pengelolahan dan
manfaat apa saja yang ada pada tanaman ciplukan.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Metode Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada
pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci
dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15).
Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang dinamakan sebagai
kegiatan penelitian adalah penelitian yang bercorak survei. Ditambah lagi ada pemahaman lain
bahwa penelitian yang benar jika menggunakan sebuah daftar pertanyaan dan datanya dianalisa
dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini berkembang karena kuatnya pengaruh
aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek
yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan
kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai alat.
Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap
fungsi inderawinya. Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan
lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa
tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan
responden.
3.2.2 Pengempulan Data
Metode penelitian yang saya gunakan yaitu pengumpulan data yang terdapat dalam
internet dan saya meringkasnya dan menyimpulkannya.
3.3 Instrumen Penelitian
Alat yang saya gunakan untuk penelitian sangat sederhana. Dengan menggunakan panci
dan kompor untuk merebus daun tanaman ciplukan.
3.4 Teknik Analisis Data
Dengan mengumpulkan data-data yang terdapat pada google dan wikipedia. Dan dari
berbagai-bagi blog yang ada di internet.
DAFTAR PUSTAKA
http://alamendah.org/2010/08/10/ceplukan-physalis-angulata-yang-kaya-manfaat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ceplukan
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=193
http://info-wahib.blogspot.co.id/2014/10/kegunaan-buah-ciplukan-yang-luar-biasa.html
http://www.1000macammanfaat.com/2015/02/ciplukan.html
http://ciplukan.com/ciplukan-dan-khasiatnya/
http://ciplukan.com/manfaat-buah-ciplukan-untuk-kesehatan/