TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Variabel Hasil
Erwin, dkk pengaruh citra merek - citra merek(X1) Secara parsial variabel citra merek (X)
(2014) terhadap keputusan - keputusan mempunyai pengaruh signifikan
pembelian produk pembelian(Y) terhadap keputusan pembelian
smartphone samsung smartphone Samsung galaxy series
galaxy series pada
mahasiswa jurusan
Widyawati Pengaruh pelayanan - pelayanan (X1) Hasil penelitian menunjukan bahwa
(2015) dan harga terhadap - harga (X2) secara parsial variabel pelayanan
keputusan - keputusan berpengaruh signifikan terhadap
Pembelian pembelian (Y) keputusan pembelian smartphone
smartphone merek merek samsung pada UD. Suryta phone
samsung di Samarinda. Dan secara parsial
Pada UD. Surya variabel harga berpengaruh signifikan
phone terhadap keputusan pembelian
Di samarinda smartphone merek samsung pada UD.
Surya phone di Samarinda. variabel
harga memiliki pengaruh paling besar
terhadap variabel keputusan pembelian
Defriansyah Pengaruh Citra - Citra Merek(X1) Variabel citra merek dan kualitas
(2016) Merek, Harga Dan - Harga(X2) produk secara simultan (bersama-
Kualitas Produk - Kualitas Produk sama) berpengaruh signifikan terhadap
Terhadap Keputusan (X3) keputusan pembelian smartphone
Pembelian - Keputusan samsung Secara parsial diketahui
Smartphone Pembelian (Y) bahwa variabel harga (X2) tidak
Samsung (Studi mempunyai pengaruh signifikan
Kasus Mahasiswa terhadap keputusan pembelian (Y)
Universitas smartphone samsung. Sedangkan
Sriwijaya Indralaya) variabe citra merek (X1) dan kualitas
produk (X3) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y) smartphone samsung.
Kualitas produk memiliki pengaruh
yang paling kuat dibandingkan variabel
harga dan citra merek.
Sumber : lib.usu.ac.id, eprints.unej.ac.id
11
12
B. Landasan Teori
1. Citra Merek
informasi citra dapat dilihat dari logo atau symbol yang digunakan oleh
perusahaan untuk mewakili produknya. Dimana symbol dan logo ini bukan hanya
sebagai pembeda dari para pesaing sejenis namun juga dapat merefleksikan mutu
merek tertentu. Sedangkan menurut Rangkuti (2004:244) citra merek atau brand
benak konsumen.
presentasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek itu. Dari beberapa pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa citra merek merupakan sekumpulan asosiasi yang
13
percaya dengan produk yang akan dikonsumsi dengan keyakinan yang selau ada
dalam benak mereka. Sehingga produk yang akan dibelinya mempunyai pengaruh
yang lebih tinggi. Dengan demikian, merek yang kuat dalam jangka panjang
4) Pelangan yang royal mungkin akan mengabaikan jika suatu saat perusahaan
pendukung, yaitu :
1) Functional benefit
konsumsi sebuah produk / jasa dan juga memiliki korespondensi dengan atribut
produk.
2) Symbolic benefit
pada kebutuhan sosial atau ekspresi individu dan pada dasarnya berkaitan
3) Experiental benefit
4) Social benefit
individu.
15
5) Appearance enhances
2. Harga
Harga menurut pengertian dalam ilmu ekonomi adalah nilai suatu barang
yang dinyatakan dengan uang. Menurut Arianto (2013) Harga sering menjadi
lainnya. Harga merupakan salah satu variabel penting dalam pemasaran dimana
Sedangkan menurut Kotler (2012: 52) harga adalah jumlah uang yang
harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Selain itu Harga adalah
nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai
tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepas barang atau jasa yang
dimiliki kepada pihak lain. Harga, pada setiap produk atau jasa yang ditukarkan
harga tersebut antara lain: biaya-biaya, keuntungan jumlah potongan dan lain-lain,
untuk membedakan penawaran dari pesaing. Menurut Kotler (2012: 53) untuk
dari pokok barang tersebut. Biaya adalah setiap pengorbanan untuk membuat
suatu barang atau untuk memperoleh suatu barang yang bersifat rasional,
pengorbanan yang dapat dikatakan biaya apabila memenuhi kriteria biaya, yaitu:
dapat dihitung, dapat diduga sebelumnya, inheren (melekat) pada produksi, dan
diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi antara lain:
yang tipis.
dan Retailer
3. Produk
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang
kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Kotler dan Keller (2008),
produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu
produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh
dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan
reputasi penjualannya.
produk) adalah:
1) Merek (branding)
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan
masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan
memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal.
Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada
produk.
18
2) Pengemasan (Packing)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang
3) Produk Tambahan
dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon
Menurut Kotler (2008: 44) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam
bersifat laten. Konsumen yang merasa puas Akan kembali membeli, dan mereka
Akan memberi tahu calon konsumen yang lain tentang pengalaman baik mereka
hanya menjanjikan apa yang dapat mereka berikan, kemudian memberikan lebih
banyak dari yang mereka janjikan. Faktor produk (kualitas produk) tidak
besar terhadap persepsi konsumen terhadap produk tersebut. Persepsi positif ini
memberikan keuntungan tersendiri baik bagi perusahaan dan image dari produk
itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena kepuasan pelanggan sendiri dapat
didefinisikan sebagai kualitas yang melekat pada produk atau jasa tersebut.
20
bagi pelanggan. Istilah nilai (value) sering kali digunakan untuk mengacu pada
Dampak kualitas terhadap pangsa pasar biasanya tergantung pada definisi tentang
adalah positif. Jika kualitas produk didefinisikan dalam konteks penampilan yang
sangat baik atau lebih menarik, maka produk cenderung lebih mahal untuk
diproduksi dan mungkin dijual dalam jumlah yang lebih sedikit karena harga yang
lebih tinggi.
Hal ini membuat beberapa produk yang bernilai lebih mahal dari
yang berkualitas lebih tinggi. Sebaliknya, ada beberapa produk yang berkualitas
sama (dengan barang yang harganya lebih mahal) tetapi harganya murah
dimensi. Paling tidak terdapat 6 dimensi dari kualitas produk yang perlu
21
fungsi utama dari suatu produk. Konsumen akan sangat kecewa apabila
3) Feature (fitur) : dimensi ini dapat dikatakan sebagai aspek sekunder. Seperti
contoh produk elektronik, fitur-fitur yang ditawarkan dapat dilihat pada menu
teknis maupun waktu. Produk disebut awet kalau sudah banyak digunakan atau
sudah lama sekali digunakan. Yang pertama adalah awet secara teknis dan
kualitas:
22
dibeli.
5) Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
Pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga
selama proses penjualan hingga purna jual yang juga mencakup pelayanan
7) Estetika (esthetic), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya
8) Persepsi kualitas (perceived quality) yaitu citra dan reputasi produk serta
produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek
konsumen. Produk yang dihasilkan dengan kualitas yang tinggi pada tingkat harga
yang kompetitif akan dipilih oleh konsumen. Kualitas produk yang tinggi dan
dapat diterima oleh konsumen akan menjadi elemen utama dalam mempengaruhi
4. Keputusan Pembelian
ditawarkan.
Harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen
1) Pengenalan Masalah
atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Pemasar
2) Pencarian Informasi
konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari
satu merek peralatan. Keadaan pencaria yang lebih rendah disebut perhatian
tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap
tersebut.
atau evaluasi.
lebih banyak informasi, hanya beberapa, kumpulan pilihan, yang menjadi calon
3) Evaluasi Alternatif
malakukan penilaian nilai akhir, tidak ada proses tunggal yang digunakan oleh
pembelian. Ada beberapa proses, dan sebagian besar model terbaru melihat
ini.
4) Keputusan Pembelian
5) Perilaku Pascapembelian
mendukung keputusnnya.
Gambar 2.1
Proses pengambilan keputusan
terhadap perusahaan atau produknya. Dengan citra merek dari perusahaan atas
pembelian.
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau
jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler: 2011:
63).
perusahaan lain.
agar Harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau
relevan bagi konsumen, pertama perubahan dalam diri konsumen sendiri, dan
yang kedua karena perusahaan lain menawarkan kualitas produk yang lebih
6. Kerangka Pikir
Gambar 2.8
Kerangka Konseptual
Citra merek
Keputusan
Harga
pembelian
Kualitas produk
produk tersebut, penetapan harga yang bersaing dan promosi yang tepat
kualitas tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan untuk ditukar
dengan produk atau manfaat produk. Disinilah kita melihat sejauh mana
perusahaan memberikan pengaruh pada citra merek dari produknya yang akan
salah atas suatu produk dapat mengakibatkan jumlah penjualan pada suatu
pasar yang dituju agar penjualan produk dan pangsa pasar semakin
meningkat.
yang dihasilkan yang terkait secara langsung dengan kualitas yang terdapat
7. Hipotesis
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
data.
31
menyatakan bahwa citra merek, harga dan kualitas produk secara parsial
H1 : Diduga Bahwa citra merek, harga dan kualitas produk berpengaruh secara
dihipotesiskan: