Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI PURWANINGSIH

NIM : 1801095028
KELAS : GEOGRAFI 7B
TUGAS : INDIVIDU-AMDAL

bagaimana manusia harus melakukan pembangunan berkelanjutan walaupun itu


menimbulkan dampak kerusakan dan kaitan dengan khalifah dimuka bumi!

Bahwasanya eksploitasi dan pemanfaatan kekayaan alam itu menimbulkan dampak


kerusakan ekosistem dan bencana lingkungan, hal itu dianggap konsekuensi masalah yang
tidak bisa dihindari.namun pembangunan harus tetap dilakukan walaupun itu menimbulkan
dampak kerusakan namun dengan cara trade off misalnya kalau sistem perekonomian dan
kebijakan keuangan tidak memperlakukan hutan dan SDA hanya sebagai faktor produksi dan
bahan baku untuk dieksploitasi semata, tapi sebagai sumberdaya dengan potensi nilai
ekonomi tinggi dan berharga bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Jadi hutan dan SDA
tidak dianggap sebagai beban biaya,melainkan sumberdaya yang berpotensi menghasilkan
pendapatan (revenue) bagi pembangunan. Hutan dan alam merupakan modal untuk
pertumbuhan ekonomi, dan terjadinya deforestasi dan kerusakan lingkungan akan berdampak
negatif terhadap kemampuan perekonomian untuk tumbuh berkembang. Urusan pengelolaan
hutan dan SDA jangan terlepas dan seyogianya merupakan kebijakan pembangunan ekonomi
yang ramah lingkungan. Karena kalau terpisah tanpa ada sinergi atau integrasi antara
keduanya, maka akan terjadi trade off, dimana aktivitas pembangunan ekonomi dan fisik
akan bisa merusak hutan dan ekosistemnya, sementara kerusakan ekosistem hutan akan
menurunkan daya dukung lingkungan yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.

Peranan manusia sebagai khalifah Khalifah Allah di Muka Bumi jika dikaitkn dengan
pembangunan berkelanjutan Kewajiban manusia untuk mengelola alam dan menjaga akan
diminta pertanggungjawabannya, sehingga manusia tidak berhak berlaku sewenang-wenang
dalam memimpin dan mengelola alam. Kehidupan manusia sangat tergantung kepada
komponen-komponen lain dalam ekosistem sehingga secara moral manusia terhadap alam
dituntut untuk bertanggungjawa kepada kelangsungan, keseimbangan dan kelestarian alam
yang menjadi sumber kehidupannya. Permasalahan lingkungan alam semakin berkembang
seiring berjalannya waktu dan saling terkait secara global. Bahkan masing-masing manusia
dalam setiap negara berlomba-lomba merusak sumber daya alam dengan dilakukannya
pembangunana yang dilakukan, khususnya yang paling banyak berada di negara berkembang.
Melihat bahwa manusia tidak lagi menjadi makhluk yang bergantung kepada alam,
melainkan manusia menjadi faktor penentu atas keberlangsungan alam.Dampak negatif dari
hal tersebut semakin menjadikan manusia mencapai level tinggi dalam pengelolaan alam,
sehingga semakin mempercepat proses kerusakan alam karena terjadinya eksploitasi akan
Sumber Daya Alam secara besar-besaran. Selain itu krisis lingkungan yang terjadi
disebabkan oleh berbagai faktor seperti pertumbuhan penduduk, industrialisasi,urbanisasi,
pengeseran fungsi lahan, deforestasi, konflik antar etnik memperebutkan wilayah melihat hal
gersebut Islam telah melarang manusia untuk melakukan eksploitasi dan pengerusakan
terhadap alam dan spesies tumbuhan serta hewan dimana sudah terdapat dalam surat Al-A’raf
[7]: 31 kandungan ayat tersebut menyatakan bahwa islam telah mengatur manusia dalam
mengelola dan memanfaatkan alam dengan porsi dan batasan agar tidak merusak alam, tidak
boros (mubazir), tidak serakah dan tidak menyia-nyiakannya yang tidak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai