Anda di halaman 1dari 13

REPORT BOOK

SUCCESFULL INTERVIEW
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
AUFANA SYAHIRAH
M RAYYAN
SRI YATI
A. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah komponen paling kritis dari keseluruhan proses seleksi. Ini berfungsi sebagai
sarana utama untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang pemohon. Ini berfungsi sebagai
dasar untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pelamar terkait pekerjaan. Ini
dirancang untuk memutuskan apakah seorang harus diwawancarai lebih lanjut, dipekerjakan atau
dihilangkan dari pertimbangan.
Menurut Gary Dessler, “ Wawancara adalah prosedur seleksi yang dirancang untuk memprediksi
kinerja pekerjaan di masa depan berdasarkan tanggapan lisan pelamar terhadap pertanyaan lisan”.

B. HAL YANG BOLEH & TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT WAWANCARA


 Percaya Diri
 Datang Tepat Waktu
 Kenali Perusahaan
 Tunjukkan Sikap Mental Positif
 Jangan Sok Tahu
1. Bersikap tidak professional
Datang terlambat bahkan hadir interview dan tidak mengabari perusahaan adalah salah satu
sikap tidak profesional. Jangan sampai kamu memberikan kesan pertama yang buruk. Tunjukkan
keseriusanmu dengan datang tepat waktu, berpakaian rapi, dan menonaktifkan ponselmu.
2. Tidak Ada Persiapan
Jangan sampai kamu terlihat tidak serius bawa semua dokumen lengkap seperti CV, ijazah,
portofolio, dan dokumen lainnya diperlukan atau diminta perusahaan. Hal lain yang perlu
dipersiapkan termasuk mempelajari job description pekerjaan yang kamu lamar, apa yang
diharapkan perusahaan untuk posisi tersebut. Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum.
Pelajari juga tentang perusahaan, bagaimana mereka menjalankan bisnisnya, produknya, para
stakeholder dan hal lain yang dapat memberikan kamu pemahaman tentang perusahaan
tersebut.
3. Bersikap Negatif
Jika kamu pasti tidak ingin mendapatkan pasangan yang selalu bersikap negatif apalagi di awal
perkenalan. Begitu juga dengan perusahaan. Hindari menceritakan hal buruk tentang
perusahaanmu sebelumnya, mengeluh tentang macet, keluarga bahkan curhat yang mengarah
ke masalah pribadi. Seringlah tersenyum, jawab pertanyaan dengan tepat dan profesional, tidak
perlu jauh melenceng dari pertanyaan.
4. Bahasa Tubuh yang Negatif
Kamu bisa saja gugup menghadapi pewawancara namun jagalah bahasa tubuhmu termasuk
ekspresi muka jangan sampai kamu menunjukkan muka masam atau terlalu tenang. Senyumlah
lakukan kontak mata, jabat tangan dengan percaya diri dan tunjukkan bahwa kamu senang
bertemu dengan pewawancara. Jaga postur tubuh tetap tegap dan percaya diri. Terlalu sering
bungkuk mengesankan kurang bersemangat atau kurang percaya diri.
5. Tidak bertanya atau menanyakan hal yang salah
Apa yang dapat membuat perusahaan mendapat kesan bahwa kamu tertarik? Salah satunya
adalah dengan mengajukan pertanyaan. Namun jangan sampai kamu salah bertanya. Hindari
pertanyaan seputar kenaikan gaji, promosi, cuti dan fasilitas kantor karena berkesan kamu
hanya semata tertarik dengan hal tersebut. Bertanyalah tentang posisi tersebut dan tanggung
jawab pekerjaannya.

C. PERTANYAAN PERTANYAAN YANG BIASA MUNCUL


1. “ Coba ceritakan tentang diri anda!”
Saat diminta mendeskrisikan tentang diri anda bukan Cuma kepribadian dan kesesuaian
karakter anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini
juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi anda. Jadi sebisa mungkin jawab
dengan tenang tanpa terbata bata. Lebih baik lagi jika anda bisa menceritakan hal hal yang
belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan anda mempresentasikan diri juga dinilai
lewat pertanyaan ini.
2. “ Kenapa anda tertarik melamar kerja diperusahaan ini?”
Melalui pertanyaan ini pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan anda untuk
bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil kecilan mengenai profil perusahaan dan
posisi yang anda lamar.
3. “ Tolong jelaskan kelemahan anda!”
Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengatur kejujuran anda dalam menilai diri
sendiri. Jangan sampai anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini ketara tidak
jujur dan mengesankan arogansi.
Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan anda, namun juga bukan
kelemahan fatal. Pastikan anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang anda jalankan
untuk mengatasi kelemahan tersebut.
4. “ Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan anda? ”
Jangan sampai anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan
kualifikasi anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang
merangkum kualifikasi dan antusiasme anda untuk bergabung dengan perusahaan.
5. “ Apa rencana anda dalam 5 tahun ke depan? “
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ambisi anda dalam profesi dan sejauh mana
perencanaan yang anda buat untuk mencapainya.

D. TRIK PSIKOLOGIS UNTUK MENGHADAPI INTERVIEW


1. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka
Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu
pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama
sesi wawancara berlangsung.
2. Imitasi bahasa tubuh pewawancara
Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan
bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan
hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru
setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya.
Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara
memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang
dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk
menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong.
3. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari
Gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara
kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara
menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan
diri.Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan
keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-
olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi.Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan
ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan
terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi.
4. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara
Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin
mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Pewawancara dari Generasi Y (antara 20 dan
30 tahun) lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan
dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk
multitasking. dari Generasi X (antara 30 dan 50 tahun) cenderung menghargai kreativitas dan
kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal. Pewawancara dari
generasi Baby Boomer (antara 50 dan 70 tahun) lebih menyukai pekerja keras dan orang
yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent
Generation (antara 70 dan 90 tahun) akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen
terhadap pekerjaan sebelumnya.
5. Berbicara dengan ekspresif
Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal: How Your Unconscious Mind Rules Your
Behavior, "Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang
berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi
volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan
cerdas. "Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah
lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah
lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang
kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan
berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi.
6. Jangan terlalu menyombong
Jawaban seperti "Saya terlalu pekerja keras" atau "Saya kelewat perfeksionis" hanya
terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta. Ada baiknya untuk menjawab
dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya.
7. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan
Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham,
menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil.
Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
8. Jangan terlalu banyak tersenyum
Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti
kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Bagian lain dari
studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak
tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga
penjualan.
Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk
pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih
membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak
terlalu berlebihan.
9. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman
Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak
nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya,
apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia
untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan.
Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi
menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu
keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar
beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu. 

E. TIPS MENGHADAPI INTERVIEW DENGAN PERTANYAAN MENJEBAK


1. "Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?"
Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally.
Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan
menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan
progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini.
2. "Apa passion Anda?"
Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang
adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama
sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak
akan terlalu bagus.
3. "Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?"
Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan
untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau
tidak jawaban yang diberikan tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda
untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan.

* Datang Tepat Waktu


Jangan pernah terlambat untuk mengikuti suatu wawancara kerja. Anda tidak mau 'kan bila
dicap sebagai tukang ngaret? Untuk itu, datanglah minimal 15 menit sebelum waktu
wawancara.
* Nego Gaji
Mintalah gaji sesuai dengan pengalaman kerja dan keahlian Anda. Agar tidak memalukan,
cobalah mencari tahu standar gaji yang sesuai dengan bidang keahlian dan jam terbang Anda.
Anda dapat mencari tau kisaran gaji dengan menggunakan fasilitas Cek Gaji yang tersedia di
Gajimu
* Kenali Perusahaan
Sebelum datang ke sesi wawancara kerja, lakukan riset sederhana tentang latar belakang
perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap
tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bahkan strategi promosi perusahaan.
* Tunjukkan Sikap Mental Positif
Seperti tersenyum, menjabat tangan dengan hangat dan lakukan kontak mata dengan lawan
bicara Anda.
* Jangan Sok tahu
Saat Menjawab pertanyaan, jagalah tutur kata Anda. Ingat, jangan terlalu banyak bicara
saat sesi wawancara kerja berlangsung.  Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang
kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk
mengikuti proses seleksi selanjutnya.

F. JENIS - JENIS WAWANCARA


• Wawancara Terstruktur
Jenis wawancara satu ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
Wawancara terstruktur dianggap lebih efektif karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan,
sehingga wawancara lebih lancar dan tidak ada informasi yang terlewatkan.

• Wawancara Bebas

Wawancara bebas atau sering disebut tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang tidak
berpedoman pada daftar pertanyaan. Biasanya, jenis wawancara ini cenderung lebih santai atau
tidak formal. Hal yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan tersebut harus berhubungan dengan
data-data yang diinginkan dan hindari pertanyaan tidak terkendali.

1. Wawancara Tatap muka/Individu

Wawancara standar atau tatap muka merupakan jenis wawancara kerja yang paling sering digunakan.
Saat menjalani wawancara ini, umumnya akan diwawancarai oleh seorang pewawancara. Orang yang
jadi pewawancara tersebut bisa seorang staf personalia, manajer departemen, atau utusan departemen.

2. Wawancara Kelompok

Sekelopok pelamar akan diminta untuk mendiskusikan topik tertentu atau menjawab pertanyaan
wawancara secara begantian. Tujuannya untuk melihat analitis, keterampilan prestasi, kepemimpinan,
dan kemampuan kandidat untuk merespon perubahan.

3. Wawancara Panel

Wawancara kerja di mana Anda akan berhadapan dengan beberapa pewawancara. Wawancara


panel biasanya dilakukan untuk menghemat waktu, di mana Anda sebagai kandidat bisa langsung
ketemu dengan HRD, supervisor, manajer, atau pemilik perusahaan.

4. Wawancara Online

Pencari kerja diatur untuk menghadiri wawancara online pada waktu yang sudah disepakati. Pelamar
hrus menjaga dan memeriksa sisem jaringan dan komputer sebelum wwancara. Pelamar juga harus
memperhatikan hal-hal untuk melaksanakan wawancara. Seperti diruangan yang terang, pakaian yang
rapi, serta Latar belakamg dan penampilan sebeln oncam.

5. Wawancara via telepon


Wawancara ini sama pentingnya dengan wawancara tatap muka, karena ini adalah kontak wawancara
formal pertama anda dengan perusahaan. Wawancara ini biasanya dilakukan perusahaan asing yang
lokasinya tidak berada di negara atau daerah si kandidat.

6. Wawancara presentasi

Dalam wawancara presentasi, seorang yang melamar pekerjaan akan diberi sebuah isu bisnis dan
diminta mempresentasikan solusi ke satu atau lebih karyawan perusahaan.Waktu yang diberikan kepada
kamu adalah 30 menit. Alokasinya adalah 15 menit untuk persiapan dan 15 menit untuk presentasi.

G. PERSIAPAN UNTUK WAWANCARA VIA-TELEPON


 Pastikan nomor telepon yang anda berikan sudah benar dan harus aktif
 Jika sambungan telepon buruk, mintalah pewawancara untuk menelpon anda kembali. Saya
mecoba untuk menggambarkan saluran dengan kualitas yang lebih baik.
 Pastikan bahwa pada saat waku ditentukan, Anda berada diruang pribadi yang bebas dari
gangguan.
 Bawalah pena dan selembar kertas untuk menulis catatan sederhana.
 Pastikan anda memiliki pengucapan a,i,u,e,o yang jelas.
 Ushakan tetap tenang
 Catat dengan jelas beberapa detail penting.
 Visualisasikan pewawancara mengajukan pertanyaan dan merespon seolah-olah mereka ada
didepan

H. ATTITUDE SAAT WAWANCARA


 Hindari berkata buruk mengenai atasan atau tempat kerja lamamu
 Percaya diri boleh, arogan jangan
 Menghargai hal-hal kecil dengan mengucap terima kasih dan maaf
 Ceritakan kekurangan yang kamu miliki selayaknya kamu menceritakan kelebihanmu
 Usahakan untuk menanyakan sesuatu ketika diberi kesempatan untuk bertanya
 Pelajari baik-baik perusahaan yang kamu tuju sebelum wawancara
 Berikan jawaban yang detail ketika diberi pertanyaan oleh pewawancara
I. TIPS PERSIAPAN WAWANCARA
 Memahami profil perusahaan
 Mempelajari posisi dan deskripsi pekerjaan yang kamu lamar
 Membuat catatan singkat mengenai pengalaman dan latar belakang
 Persiapkan dokumen yang akan dibawa
 Pastikan media sosial yang kamu miliki bersifat positif
 Menyiapkan pakaian yang sesuai
 Persiapkan daftar referensi
 Persiapkan daftar pertanyaan cerdas bagi perekrut

1. Pakai wewangian yang berat atau make up yang berlebihan


2. Membawa barang pribadi yang berlebihan
3. Membawa barang yang tidak berhubungan dengan wawancara
4. Perlihatkan banyak tattoo atau tindik
5. Memakai alas kaki sesperti sendal jepit
6. Dan Mengenakan perangkat bluetoot di telinga

J. Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan Menjebak

1. "Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?"
Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally.
Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan
menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan
progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini.

2. "Apa passion Anda?"


Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang
adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama
sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak
akan terlalu bagus.

3. "Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?"
Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan
untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau
tidak jawaban yang diberikan tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda
untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan.

K. SIAPKAN PERTANYAAN UNTUK PEWAWANCARA


 Apa saja keterampilan dan kemampuan yang diperlukan seseorang untuk berhasil dalam
pekerjan ini?
 Bagaimana kebijkan perusahaan dalam melakukan seminar dan pelatihan untuk
karyawan dapat mempertahankan keterampilannya?
 Bisakah anda menjelaskan gaya manajemen perusahaan anda dan tipe karyawan yang
cocok dengan itu?
 Peluang kemajuan seperti apa yang ada ?
https://vt.tiktok.com/ZSehg9wUX/
https://vt.tiktok.com/ZSehgscLh/
https://vt.tiktok.com/ZSehg5vNU/
https://vt.tiktok.com/ZSehg971D/

https://www.iedunote.com/interview
https://www.qualityinfo.org/-/5-steps-to-a-successful-interview

https://www.jobstreet.co.id/career-resources/5-kesalahan-yang-harus-dihindari-saat-
menghadiri-interview/?utm_campaign=id-c-ao-
[c]_jsid_google_all_sem_dsa_rlsa_allpages_ao&utm_source=google&utm_medium=cpc&utm
_content=&utm_term=&pem=google&gclid=CjwKCAiAp8iMBhAqEiwAJb94z_-
i6kRmb0B3S4AaH511bHoDP6naUMWIPMJamkUAqXa8nSDfHS28bRoCRPYQAvD_BwE

https://www.jobstreet.co.id/career-resources/pertanyaan-interview-untuk-fresh-graduate-
dan-jawabannya/?utm_campaign=id-c-ao-[c]_jsid_google_all_sem_dsa_job-
type_ao&utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_content=&utm_term=&pem=google&
gclid=CjwKCAiAp8iMBhAqEiwAJb94z-
Iz3a8fMx0kYUY0jr5lZVfteQ1qP1pH8jesdRK4YCQ1RhPR_kLddxoCY20QAvD_BwE

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Pertanyaan :
1. Siwi (2)
Contoh wawancara bebas!
Jwb: biasanya pewawancara menanyakan bebas namun menurut yang ada didata
data saja. Jika pertanyaan melenceng kita berhak untuk tidak menjawab.

2. Adit (2)
Sebutkan dan jelaskan wawancara yang efektif digunakan.
Jwb:
3. Syahira (3)
Apakah setiap perusahaan ada wawancara?
4. Tasya (3)
Bagaimana cara kita mempertanyakan tentang gaji saat wawancara
5. Nazila (2)
Berikan contoh wawancara terstruktur.
Jwb: Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara dimana pewawancara
menyiapkan format yang sudah dibuat sebelumnya. Selian itu teknik yang digunakan
dalam wawancara terstruktur juga sangat sistematis satu dapat dikatan termasuk
jenis wawancara formal.

6. Wanda ( 1)
Saat interview apakah kita perlu menjelaskan bahwa alasan kita tidak bekerja lagi
diperusahaan sebelumnya?

7. Gustaf ( 3)
Apakah kita sebagai pelamar boleh membahas kalau ada orang terdekat dalam
perusahaan tersebut?

8. Beby ( 3)
Solusi kalau saat wawancara kita ada kendala, sikap seperti apa yang seharusnya kita
lakukan?
Jwb: Pastikan pertama kali kita menghubungi pewawancara dan jelaskan kendala
anda. Setelah itu anda meminta maaf dan minta dispensasi waktu kapan wawancara
bisa dilaksanakan. Sangat di sarankan anda jangan berbohong tentang kendala anda

9. Anis (2)
Bagaimana menjawab kalau kita tidak punya pengalaman kerja?
Jwb : jika memang tidak ada pengalaman kerja kita bisa menjawab bahwa kita fresh
graduate. Tapi jika anda dimasa sekolah atau kuliah pernah magang itu bisa untuk
dijadikan pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai