Anda di halaman 1dari 3

Nama: Raodiah Magfirah

Nim: 21101010071

DEFINISI DAN ANATOMI AL-QUR’AN

Al-qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT. Kepada


hambanya melalui malaikat Jibril AS. Al-qur’an juga sebagai mukjizat terhadap
Nabi Muhammad SAW. Disini ada 2 pertanyaan yaitu apa al-qur’an itu?, Al-
qur’an secara etimologis dan Al-qur’an secara terminologis atau sering disebut
juga secara Bahasa dan istilah.

1. Al-qur’an secara etimologis

Menurut asy-syafi’I Al-qur’an adalah isim alam murtajal yang dimana


ialah kitab yang diturunkan untuk Nabi Muhammad SAW. Menurut Al-lihyani
Al-qur’an adalah Masdar berwazan fu’lan dari fiil madhi qara’a (membaca)
dengan makna maf’ul. Jadi, Al-qur’an itu adalah kalam Allah yang diturunkan
melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan secara
berangsur-angsur,

2. Al-qur’an secara Terminologis

Mutakallimun adalah kalam Allah yang Qadim, bukan makhluk, terbebas


dari sifat kebendaan, sedangkan ushuliyyun, fuqaha’, lughowiyyun adalah
kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. di awali dengan
surah al-fatihah di akhiri dengan surah an-nas.

Adapun Nama-nama Al-qur’an:

 Al-kitab
 Al-furqan
 Azd-zikir
 Al-burhan
 At-tanzil
Pengertian ayat juga dibagi menjadi 2 yaitu secara etimologis dan
terminologis: Mukjizat (Al-baqarah:211), Alamat (Al-baqarah:248), Al-ibrah (Al-
baqarah: 248), Amr’ajib (Al-mu’min:50), Burhan wa dalil (Ar-rum:22).

Pengertian ayat terminologis adalah sekumpulan lafadz yang memiliki


permulaan dan akhiran dan terhimpun dalam surat Al-qur’an.

Adapun tata urut Al-qur’an:

 Ijma’ulama bahwa urutan ayat Al-qur’an adalah tauqifi, setiap kali Jibril
datang membawa wahyu juga memberi petunjuk penempatannya,
kemudian ditulis oleh para sahabat penulis wahyu.
 Pada setiap kesempatan Nabi Muhammad SAW. Membacakan Al-qur’an,
juga Nabi bertadarus dengan Jibril pada tahun terakhir hidupnya Nabi.

Pengertian Surat secara Etimologis adalah Tempat pemberhentian,


kemuliaan, bangunan yang tinggi dan indah, tanda, tulang bangunan tembok. ,
Sedangkan sekumpulan Ayat-ayat Al-qur’an yang berdiri sendiri dan memiliki
pembuka dan penutup. Di dalam surat itu terdapat muqaddimah wal khatimah,
maka dari itu Al-qur’an dapat disebut sebagai karya yang tidak dapat di pisahkan.
Pembukaan ini sangat berpengaruh pada penutupannya karena memiliki hubungan
yang erat.

Pembagian Surat terbagi menjadi 4 bagian:

 Ath-Tiwal
 Al-mi’un
 Al-matsani
 Al-mufashshal

Anda mungkin juga menyukai