Anda di halaman 1dari 6

LISOSOM

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi
enzim hidrolitik[1] yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler[2]
pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de
Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini
memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease[3], nuklease[4],
glikosidase[5], lipase[6], fosfolipase[7], fosfatase[8], ataupun sulfatase[9]. Semua
enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis,
fagositosis, dan autofagi. Bentuknya bulat yang terikat dengan membran dan
memiliki diameter sekitar 0,25 sampai 0,5 mm.

1. Komposisi lisosom

 Membran lisosom

membran lisosom mempunyai tugas untuk menyediakan pH asam bagi enzim


hidrolitik[.

 Enzim hidrolitik

Enzim hidrolitik dibuat pada retikulum endoplasma[10], yang mengalami


pemaketan di badan Golgi dan kemudian ke endosom[11] lanjut yang nantinya
akan menjadi lisosom. Untuk prosesnya ini, enzim ini mempunyai molekul
penanda unik, yaitu manosa 6-fosfat (M6P) yang berikatan dengan
oligosakarida[12] terikat-N.

2. Pembentukan Lisosom

 Proses Lisosom yang dilakukan secara langsung oleh RE

Dalam proses lisosom ini, enzim pada lisosom yang dihasilkan adalah protein
diproduksi oleh ribosom yang kemudian masuk ke dalam RE.

CYNDI_MR
Setelah masuk kedalam RE, enzim tersebut lalu akan dimasukkan kembali ke
dalam membran yang kemudian akan dikeluarkan ke Sitoplasma.

 Proses Lisosom yang dilakukan oleh Golgi

Dalam proses lisosom ini, enzim pada lisosom yang dihasilkan oleh ribosom
terlebih dahulu akan dimasukkan ke dalam golgi. Kemudian golgi tersebut akan
membungkus enzim dengan membran, lalu enzim tersebut akan dilepaskan
kedalam sitoplasma.

3. Fungsi Lisosom

1. Pencernaan Intrasel

Pencernaan Intrasel ini adalah salah satu fungsi utama pada lisosom, yang
dimana ketika sebuah benda yang dicerna, bisa berasal dari luar ataupun dari
didalam sel itu sendiri.

Bila benda yang dicerna tersebut berasal dari luar sel, maka benda tersebut
masuk ke dalam Sitoplasma melalui Pinositosis& Fagositosis.

Pencernaan Intrasel dinamakan seperti itu, karena pencernaan tersebut


berlangsung terjadi di dalam lisosom, yang dimana Enzim Hidrolitik tidakakan 
pernah keluar dari dalam lisosom.

Hal tersebut menyebabkan prosesnya pencernaaan berlangsung secara optimal,


bila terdapat kasus pecahnya lisosom, maka kondisi ini mengakibatkan enzim-
enzim pada hidrolitik akan keluar dari dalam lisosom & menghancurkan sel itu
sendiri.

2. Endositosis

Endositosis ini adalah suatu fungsi pada lisosom, dimana mekanisme masuknya
Makromolekul yang berasal dari luar sel masuk kedalam sel.

Makromolekul tersebut akan melewati Endocytic Pathway[13] dimana


selanjutnya molekul tersebut akan dibawa kedalam Endosom Awal yang
merupakan vesikel-vesikel kecil dan tidak beraturan.

Endosom awal memiliki pH asam sekitar 6pH, dari sinilah beberapa


makromolekul akan mengalami proses pemilihan, yang dimana terdapat sebuah

CYNDI_MR
benda dibawa kedalam endosom lanjut. Ada juga benda yang tidak bermanfaat
bagi tubuh akan dibuang kedalam sitoplasma.

Pada endosom lanjut yang memiliki pH asam 5 ini, terjadilah proses


pematangan dari sebuah benda yang telah dicerna, sehingga terbentuklah
lisosom. Pada dalam proses endositosis ini, terdapat 2 buah Reseptor yang
terletak di luar membran.

Plasma pada reseptor tersebut adalah :

 Pada Housekeeping Reseptor berfungsi untuk bertanggung jawab dalam


pengambilan benda yang kemudian, akan dipergunakan oleh sel.
 Pada Signaling Reseptor berfungsi untuk bertanggung jawab dalam
proses pengikatan Ligan di bagian Ekstraseluler, yang berfungsi untuk
membawa perintah dan digunakan untuk mengubah aktivitas yang ada
didalam sel.

Dengan berdasarkan dari berat jenis, pH & komposisi proteinnya, endosom


terbagi menjadi 2 tipe yaitu adalah :

Early endosom adalah Sebuah Endosom terletak pada daerah sekitaran didalam
sel.
Late Endosom adalah Sebuah Endosom terletak lebih dekat pada bagian
Nukleus sel.

3. Autofagi 

Autofagi ini adalah suatu fungsi pada lisosom, dimana merupakan suatu
mekanisme penurunan (Pendegradasian) yang dilakukan pada lisosom terhadap
sebuah organel sel.

Yang tidak dapat berfungsi (rusak) lagi, tanpa terjadinya kehilangan bahan
kimia sebagai penyusunnya yang dapat digunakan lagi oleh sel.

Suatu contoh fungsi Autofagi adalah terjadinya proses degradasi (penurunan)


pada sel hati dengan mitokondria berumur rata-rata 10 hari.

Mitokondria yang rata-rata berumur 10 hari & tidak berfungsi lagi, akan ditutup
oleh suatu organel pada Retikulum Endoplasma Kasar & membentuk
Autofagosom.

CYNDI_MR
Yang kemudian akan bergabung didalam lisosom, agar mitokondria bisa
dihancurkan oleh enzim hidrolitik.

4. Fagositosis

Fagositosis ini adalah suatu fungsi pada lisosom, yang dimana proses
pemasukan berbagai partikel-partikel ukuran yang besar yaitu partikel-partikel
yang mempunyai diameter lebih besar dari 5 µm, dan juga mikroorganisme
seperti virus ataupun bakteri ke dalam sel.

Suatu contoh fungsi Fagositosis adalah Kebanyakan jenis-jenis Protista seperti


Amoeba ataupun Siliata didalam mendapatkan sebuah makanan.

Cara yang dilakukan adalah dengan menangkap partikel-partikel pada makanan


atau mikroorganisme yang lebih kecil.

Kemudian partikel-partikel makanan yang tertangkap tersebut akan dimasukkan


ke dalam organel yang dikenal dengan sebutan Vakuola atau Fagosom.

Dimana vakuola atau fagosom tersebut berasal dari sebagian kecil pada
membran plasma. Kemudian fagosom bergabung dengan lisosom, untuk
melakukan suatu pencernaan terhadap partikel-partikel makanan yang telah
ditangkap.

5. Eksositosis

Eksositosis ini adalah suatu fungsi pada lisosom, dimana merupakan mekanisme
yang dimanfaatkan untuk mentransport berupa molekul-molekul berukuran
besar dalam melewati membran plasma dari dalam sel menuju ke luar sel.

Dengan menggabungkan vesikula yang berisi molekul-molekul dengan


membran plasma.

Suatu contoh fungsi Ekositosis adalah ciri-ciri sebagai makhluk hidup akan
mengalami suatu proses pergantian tulang rawan dan terjadi pada
perkembangan tulang keras.

6.  Autolisis

CYNDI_MR
Autolisi ini adalah suatu fungsi pada lisosom, dimana merupakan mekanisme
suatu proses penghancuran diri yang dilakukan oleh sel dengan membebaskan
isi lisosom ke dalam sel.

Suatu contoh fungsi Autolisis adalah pada kasus ini terjadi pada daur hidup
seekor katak, yaitu ketika seekor berudu menyerap kembali ekornya kedalam
tubuhnya, disaat katak tersebut menginjak usia dewasa.

Fungsi Lisosom pada tubuh manusia 

 Lisosom berfungsi dalam mencerna cadangan makanan apabila terjadi


kekurangan makanan.
 Lisosom berfungsi dalam mencerna makanan hasil fagositosis &
pinositosis.
 Lisosom berfungsi sebagai Autolisis yaitu Lisosom bisa menghancurkan
sebuah organel sel yang rusak dalam keadaan fisiologis tertentu pada
jaringan tubuh yang disebut dengan Autofagi.
 Lisosom berfungsi dalam menetralkan zat yang sifatnya Karsinogen[14].
 Lisosom berfungsi dalam menghancurkan zat yang terdapat di luar sel,
salah satunya untuk menghancurkan dinding sel telur sperrma yang
mengeluarkan enzim pada saat terjadinya fertilisasi.

Fungsi Lisosom pada Tumbuhan & Hewan

 Lisosom berfungsi dalam memproses pencernaan makanan & benda asing


yang masuk ke dalam sel pada tubuh seekor hewan. Contohnya adalah
Seekor ular memangsa seekor hewan yang ukurannya lebih besar dari
tubuh ular tersebut. Karena Lisosom pada tubuh ular
 Dapat berperan ketika terjadinya proses pengausan atau pengrusakan
organel sel contohnya proses rusaknya kloroplas pada tumbuhan yang
sudah tua.

Klasifikasi Lisosom

Lisosom dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis utama yaitu :

1. Lisosom Primer merupakan jenis lisosom yang masih belum


dipergunakan dalam proses pencernaan ataupun dalam proses hidrolisis.

CYNDI_MR
2. Lisosom Sekunder merupakan jenis lisosom primer yang telah
dipergunakan dalam proses pencernaan atau hidrolisis, dan telah menyatu
dengan membran fagosom.

Pada Lisosom Sekunder juga memiliki 2 fungsi, yaitu memiliki keterkaitan


untuk bekerja sama yang erat di dalam sel adalah :

1. Heterolisosom terbentuk dari suatu fungsi Lisosom Primer, Fargosom


atau Endosom yang terjadi bila substrat yang dicerna berasal dari luar sel.
2. Autolisosom terbentuk dari suatu fungsi Lisosom Primer dengan
Sitosegresom yang terjadi pada saat substrat yang dicerna merupakan dari
substrat intraseluler yang dibatasi oleh membran.

CYNDI_MR

Anda mungkin juga menyukai