Penyakit ginjal memang tidak menular, tetapi menimbulkan kematian dan dibutuhkan
biaya mahal untuk pengobatan yang terus berlangsung seumur hidup pasien. Karenanya
peningkatan kesadaran dan deteksi dini akan mencegah komplikasi penyakit ini menjadi
kronis.
Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga
terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah
sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah
(hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.
Berat ginjal yang kita miliki memang hanya 150 gram atau sekitar separuh genggaman
tangan kita. Tetapi fungsi ginjal sangat strategis dan mempengaruhi semua bagian tubuh.
Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan
membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan
menjaga kesehatan tulang.
Kenali tandanya
Penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, tidak jarang seseorang kehilangan 90
persen fungsi ginjalnya sebelum mulai merasakan keluhan. Pasien sebaiknya waspada
jika mengalami gejala-gejala seperti: tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing,
ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta
sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.
Setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang disarankan melakukan
pemeriksaan dini adalah orang yang memilik faktor risiko tinggi, yakni mereka yang
memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota
keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal.
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi ginjal kita.
Yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Adanya protein atau darah dalam kencing
menunjukkan kelainan dari ginjal.
Selain itu, kita juga bisa melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kreatinin
dan urea dalam darah. Jika ginjal tidak bekerja, kadar kedua zat itu akan meningkat
dalam darah. Pemeriksaan lanjutan untuk mengenali kelainan berupa pemeriksaan
radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai
saran dokter.
Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah
pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang
tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis
obat anti inflamasi non steroid.