Anda di halaman 1dari 1

Jumlah Penderita Stroke di Indonesia Meningkat

Yogyakarta — Jumlah penderita stroke di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke


tahun. Dari data di RSUP Djamil Padang, misalnya, pada 1995 jumlah yang dirawat 37
penderita dan 1999 menjadi 279 penderita. Sementara di RSUD Achmad Mochtar
Bukittinggi, pada 1995 penderita berjumlah 227 dan 1999 meningkat menjadi 830
penderita. Di RSUP Sanglah Bali pada 1999 terdapat 748 penderita.
Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, hingga 1995 rata-rata dirawat 726
penderita stroke dengan case fatality rate rata-rata 37,2%. Adapun pada 2000, terdapat
1.000 pasien yang dirawat.
Data dari ASEAN Neurological Association (ASNA) menyebutkan dalam waktu enam
bulan, dari Oktober 1996 hingga Maret 1997, terdapat 2.065 pasien stroke yang terdaftar
di 28 rumah sakit yang wewakili daerah dengan populasi padat di Indonesia, yaitu 13
rumah sakit di Jawa, Sumatera, dan Jakarta.
Menurut dr Ismail Setyopranoto SpS saat berbicara di simposium ''Meningkatkan
Pengetahuan Tenaga Kesehatan tentang Osteoporosis, Nyeri Rematik, dan Stroke dalam
Rangka Menyukseskan Indonesia Sehat 2010'' di Auditorium II Fakultas Kedokteran
UGM Yogyakarta, Senin (8/3), stroke itu juga menjadi penyebab kematian pertama di
rumah sakit sejak 1996 hingga 1999. (djo)

Anda mungkin juga menyukai