Anda di halaman 1dari 95

P RES IOEN

REPMB LIK INDO NES IA

PERATURAN PRESIDEN RKPUBLIK INDONESIA


NOMOR 44 TAHUN TO16

TENTANG

DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG


TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL

DENGANRAHMATTU£TANYANGMAHAESA
PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA,

Meriimbang : a. bahwa urituk melaksanakan Pasal 12 ayat (4J dart Pasal

13 ayat (1) Uridang-Uridang Nomor 25 Tahun 2007


tentang Penariamari Modal telah ditetapkari Peraturan
Presides Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang
UsÆa yang Tertutup dan Bidang Usaha yarig Terbuka
Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal;
b. bahwa urituk lebih meningkatkari kegiatan penanaman

modal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri


untulc percepatan pembangunan dengan tetap
meningkatkan perlindungari bagi Usaha Mikro, heck,
dan Menengah, serta I£operasi dan berbagai sektor
strategic nasional serta menirigkalk daya saing
ekonomi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN dart dinamika globalisasi ekonomi, dipandang
perlu mengganti keterituan mengenai daftar bidang
usaha yang= tertutup dan bidang usWa yang terbuka
dengan persyaratan di bidang penanaman modal;
C. bWwa sehubungari dengan ha1 sebagaimaria dimaksud

pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan


Peraturan Presides t.entang Daftar ) iclang Usaha yang
Tertutup dart Bidarig Usaha yang Terbuka Derigan
Persyaratan di Bidang Penanaman Modal;

Mengingat . .
P RE SI DEN
R EP MB LI K IND ORES ÍA

Mengingat 1. Pasad fl aya* ( 1) Undang-Uiidang Dañ ar Negai a Republil‹


l ntlonesia Taliun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 2ü TWun 2007 teritaiag


Penanamari Modal JLembaran Nep•ara Re puhlik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 67, ’Pe.rn behan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4724 );

MENiUTUS UN :

Menetapkan ; PERATURAN PRESIDEN TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA


YANG TERTUTU P DAN BIDANG USAI-IA YANG TERBUItA
DENC›AN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL.

BAD I

IIkTENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan p›- siden ini yoag dimaksud derogan:


l . Bidang Usaha adalah segola loentuk Regiatan osalaa yang
dilakukan un title mempi oduksi barang atavi jasa pada
sektoi -sektor ekonomi.
ñ . Bidang Usaha Yang Terbulca adalala Bidang Usalva yang
dilakukari tan pa persyaratan ctalam rangka Penanaman
Model
3. Bidang Usaha Yarig Tertti tup adalah Ridang Usaha
tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiataia
Penanaman Model.
4. Bidang Usaha Yang Terbuka Denpari Persvai’atan ada1a11
Biclang Usalia tertentu yang dapat diusari akan untLií:
kegiatan Penanaman Modal clengari per syaratan, ynitrl
PRESI DEN
R EP UBLIK INDO NES IA

- 3

dicadangkan untuk Usaha Mlkro, Kecil, dan Menengah


set ta Ifoperasi, Ikemitraan, kepemilikan modal, lokasi
tertentu, perizinan khusus, dan penanam modal dari
negara Az:sociation of Sotithenst A:star Nntiotis (ASEAN).
s Penanaman Model adalab segala bentulı kegiatarı
menanam modal, baik oleh Penanam Modal dalem negeri
maup Penanam Modal asirıg untuk melakukan usaha
di wilayah rıegara Republik Indonesia.
Penanam Modnl adalah perseorangan atau budan usalıa
yang melakukan penanaman modal yang dapat berupa
penanam model dalam negeri dan penanam modal asing.
7. itemitraan adalah kerjasama dalam kegiatan penanaman
modal untuk Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan baik langsung maupun tidak larıgsurıg, atas
dasar prinsip saliılg memerlukan, mempercayai,
memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan
pelaku Usaha Milcro, Iîecil dan Menengalı dengan usaha
besar,
8. Usaha Mikro, llecil, dan Menengah adalah usaha mikro,
kecil, menengah sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 2O Tahun 2008 terıtang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.
Koperasi adalW koperasi sebagairnana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasiaıı.

BIDANG USAHA

Pasal 2
Bidang Usaha dal am kegiatw Pertanaman Modal terdiri
atas:
a. Bidang ...
P R E S I DEN
R EPMBL IK INDO NES łA

a. Bidang Usaha Yang Terbuka;


b. Bidang Usaha Yang Tertutup; dan
c, Bidwg Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan.
(2) Bidang Usta Yang Terbuka Dengan Persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
a, Bidang Usaha Yang Terbuka Dengøn Persyaratan:
yang dicadangkan atau kemitraan dengan Usaha
Mikro, Itecil, dart Menengah serta Koperasi; dan
b. Bidang Usaha Yang Terbu a Dengan Persyaratan
tertentu yaitu:
1) batasan kepemilikan modal asing;
2) lokasi tertentu;
3) perizinan kliusus;
4) modal dalam negeri 100% (seratus persen);
dv/ atau
õ) batasan kepemilikan modal dalam kerangka
kerjasama Associcrtion of Southeast A:sia,n Nations
(AEEANj.

Bidang Usaha yang tidak tercantum dalam Bidang Usaha


Yang Tertutup dan Bidang Usahs Yang Terbuka Dengan
Persyaratan merupakan Bidang Usaha Yang Terbuka.

Pasal 4

Bidang Usaha Yang Tertutup sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampirari I dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peratui an Presiden

Past 5 ...
PRESI DEN
REPLJB LIK 0IL2D NES I A

Pasal 5

(î) Bîdang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan: yang


dicadanglcan atan Itemitraan dengan Usaha Mik ro, lee il,
dan Menengfiı serta koperasi sebagaimana climaltsufl
dalanı Pasal 2 ayat (U) huruf a tercan .um clalam ampirm
11 dan merupakan bagian tidaR ter pısalWan darî
Peraturarı Presiden ini.

(2) Itemirraan sebagaimana dimalcsud pada ayat (U


dilal‹ukan oleh Penanam Modal dengan Usaha Mil‹ro,
Ilecil, dan Menengali serta ho aerasi dengari pola: in ti
plasma, subkontralr, lceagenan, waralaba, dan pota
ítemitraan lainnya.

Pasal 6

Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan terteii th


sehagaimana dimal‹sud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b
tercantum dalam Lampiran 111 dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden Eni.

BAB III
PELAI£SANAAN PENANAMAN MODAL
PADA BIDANG USAI—IA

Pasaî 7

1) Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) hars
memenuhi persyaratan lokosi sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan cdi bidang penataw
riiang den peraturan perundang-undangan di bidang
perigelolaan lingkungan hidt1¡n,
PRE S IDEN
R E PUBLIK IND ONES IA

—G —
(2) Dalam hal izin Perıanaman Modal nutuk Bidang Usaha
Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) teli ditetaplıan lokasi ıısahanya
dan Penanam Modal bermaksud memperluas usaha
dengan melakukan kegiatan usaha yang sama di mar
lokasi yang sudah ditetapkan dalam izirı Penanamarı
blodal tersehut, Penanam Modal harus memenuhi
persyaratan lokasi sebagaimarıa dimaksud pada ayat (1).
(3) Untuk memenuhl persyaratan lokasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Penanam Modal tidak diwajibkan
untuk mendirikan badan usaha bam, kecuali ditentukan
lain yang ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 8

(1) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penarıamarı Modal pada


Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
dilakukan secara tidak langsung atau portofolio yang
transaksinya dilakukan melalui pasar modal dalam
negeri, Bidang Usaha Yang Terbuka Dengarı Persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
menjndi BidRng Usaha Terbuka.
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal pada
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Peı syaratarı
sebagaimwa dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dilakukan
di kawasan ekonomi khusus, Bidang Usaha tersebut
menjadi Bidang Usaha Terbuka kecuali Bidang Usaha
yang dieadang)can untuk Usta Mikro, i£ecil, dan
Menengah serta Koperasi.

Pasal 9 „,
P RE SIDEN
REP MBLIK INDONESIA

7—

Pasal 9
Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan modal akibat
penggabungarı, pengambilalihan, atau peleburarı dalaıu
perusahaarı Penanaman Moda yang bergerak di Bıdang
Usaha yang sama, berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan Penanaman Modal yang rnerıeı-ima
penggabungan adalah sebagaimarıa yang tercantum
dalam izin Perıanaman Modal dan/atau izin usaha
perusahaan tersebut;
b. batasan kepemilikan modal Penariam Modal asing dalam
perusahaan Penanaman Modal yang diambil alih adalah
sebagaimana tercantum dalam izin Penanaman Modal
dan/ atau izin usa ha perusahaan tersebut; dan/ atau
c, batasan lxepemilikan modal Penanam - Modal asing dalam
perusahaan barii hasil peleburan adalali sebagaimann
lcetentuan yang berlaku pada saat terbentuWya
perusahaan baru hasil pelehurnn dimaksud.

Pasal 10
(1) Dalam hal Penanaman Modal asing melakukan perluasan
kegiatan usaha dalam Bidang Usaha yang sama dan
perluasan kegiatarı usaha tersebut membutuhkan
penambahan modal melalui penerbitan salıam dengan
hak memesan efek terlebih dahulu riphts isene) dan
Penanam Modal dalam negeri tidak dapat berpartisipasi
dalam penambaharı modal tersebut, maka berlaku
ketentuan mengenai hak mendahului bagi Penanam
Modal asing, sesuai dengan ketentuan peraturm
perundang-undangan di hidang perseroan terbatas.

(2) Dalam ..
.
PRES[ DEN
RKP MBLI K II JD ONES I
A

—8

(2) Dalam hal penambahan modal sebagaimana ö ımalcsud


pada ayat (1) mengakibatkan jumlah Repernilikarı moda
asing melebihi batasarı maksimum yang terc tum dalam
izin Perıanaman Modal darı /atau izirı usaha, maka dalam
jangka vvaktu 2 (dua) tahun, kelebihan jumlah
lıepernilikan modal asing tersebut harus disesuai1‹arı
derıgan batas maksimum yang tercantum dalam izin
perıanaman modal dan/atau izin usaha, rnelaloi cara:
a. Penarıam Moda asing menjual kelebihan saham yang
dimilikirıya kepada Penanam Modal dalam negeri;
b. Penanam Modal asing menjual kelebihan sahamnya
melalui penawaran annem yang dilalcuRan oleh
perusahaan yang sWamnya dimiliki oleh bencam
Modal asing tersebut pada pasar modal dfiam rıegeri;
atar
c. perusahaan sebagaimarıa climaksud pada huwf h
membeli lcelebihan jumlah saham yang dirniliki
Penanam Modal asing tersebut dan diperlakukarı
sebagai trem£t stocks, dengan memperhatikan
ketentuan Pasal 37 Undang-Und g Nomor 4 0 Tuttun
2007 tentang Perseroan Terbatas.

Pasal 11
Pelaksanaan kegiatan Penanamarı Modal terhadap Bidang
Usaha yang diatul- dalam Peraturarı Presiden ini tidak
mengurangi kewajibarı Penarıam Modal nutuk mematuhi
ketentuan dan ;syarat tekrıis untuk melakukan kegiatarı
usaha yarrg ditetapkan oleh:
a. kementerian /lembaga yang secara t.eknis berwenang di
bidarıg usaha Perıanaman Model; dan/ atan
b, pemerintah daerah.
BAB IV
PRESI DEN
REPUB LIK INOO NESIA

-9
BAB IV
PHMANTAUAN, EVALUASI, DAN PENYELEISAIAN
PDRMASALAHAN DALAM PENANAMAN MODAL

Pasal 12

(1) Menteri yang menyelenggarakarı urusan koordinasi


Pemerintahan di bidang perekonomian melakukan
pemantauan, evaluasi, de penyelesaian permasalahan
dalam pelaksanaan kegiataıı Perıanaman Modal pado
Bidang Usaha yang diamr dalam Peraturan Presiderı,
(S) Pelaksanaan pernantauan, evaluasi, dan penyelesaian
permasalaharı sebagaimana dimaksud pada ayat ( I)
dibantu oleh Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan
Peningkatan lrıvestasi yang telah dibentuk dan ditetapkan
dengan Iteputusan Presider. tersendiri.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 13

lletentuan pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal terhadap


Bidang Usaha yang diatur dalam Peraturan Presiden ini tidak
berlaku bagi Penanaman Modal yang telah disetujui pada
bidang usaha tertentu sebelum Peratuı an Presiden ini
diundangkan, sebagaîmana yang tercantum dalam isin
Penanaman Modal dan / atau izin usaha perusahaan, keeuali
ketenWan tersebut lebih mengurıtungkan bagi Penanamarı
Modal dimaksucl.
P R ESIDEN
RENLIB L IK IND O NES IA

- 10 -

BAB VI

XEIENTU PENUTUP

Pasal 14

Gemma pera*ui’an pelaksariaan dart Peratui‘an Pi’esicl •n


Nomor 39 Tahn n 20. 14 tentang Daftar Bidarig Usaha yang
Tertutup den l3iclaiig Ushia varig Terbuka dengari
Persyai’atan di Bidang Penanaman Modal, sepanjang tidalc
bertentangan dengan Peraturan Presiden íni, tetap berlal‹r1
sampai de man dike luarkannya peI aturan pelaksanaan
herdasa rkan Peraturan Presiden ic.i.

Pasal 15

Dengan berlakul yã Pei-aturon Pt esiden ini, Peraturan


President Nomor 39 "Fahrin 20.14 tentang Daftar Bidang tJsala a
yang Terwitup dan Ridang Usahs )•ang Terbuka dengan
Persyaratan di Bidang Perianaman Moclat (Lembaraıa Negara
"Rahrin 2014 Nomor 93) dinyatakan dicabut dv tidal‹
berlaxri.

Pasal IG

Peraturan Presiden ini mclv lnerlahu pack a tanggal


diuridangkan.
PRESIOEM
REPMBLIK INDONES ÍA

Agar setiap orang mengetahuinya, memeri tahkan


penguridaiigan Peraturan Presiden ini dengan penempatarinya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 12 Mei 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO DODO

Diundangknn di Jakarta

Pada tanggal 18 Mei 2016

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLII1 INDONESIA,

YASONNA H LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLII£ INDONDSL9 TAHUN 2O16 NOMOR 97

Salinas sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINKT RI
Deputi Bidang Perekonomian,

A st}na urba
PRE SI DEH
R e n u a LiK IND ONES lA

DAFTARLAMPDRAN
PERATURANPREsIDENREPUBLRCINDONESI&
NOMOR94TAHUN2O16
TENTANG
DI BIDANG PENAf4AMAP MODAL

N LAMPDIAN JUD
O UL
.
1. 1.AMPI I Daftar Bidang Usaba yang Tertutiip Untuk Penariainan Modal
J. LAMPIRAN 11 Daftar Bidang Usaha Yang Terbuka Dengari Persyaratan: yang dica‹larigkari atau kemitraari dengan
Usaba
Milwo, Kecil, dam Menerigah serta Koperasi
3. LAfAPlPAN III BiElang tJsaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan tertentu.
1. isektor Pertaniam
2. Sektor Kehiitanan 1l
3. Sektor Kelautan dan Perikanan 13
4. Sektor Energi dan Suinber Daja Mineral J
S. Sektor Perindustrian 4
1
Y
6. Sektor Pertahariari dan Keamarian
7. 8ektor Pekeijaw Umum 20
8. Sektor Perdagangan 21
9. Sektor Pariwisata de. Ekonomi Kr eatif 25
10. Sektor Perhiibungan 28
1 1. Sektor Korixunikasi dan lnforniatika 32
U. Sektor Keuangan 34
1 0. Sektor Perbankari 3f›
l4. Sektor Tenaga Kerja 37
U. Sektor Perididikan 38
lb. isektor Keseliatan 39
PRE SIOEN
R EPMBLIK IND ONESIA

LAMPIRAN I
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA
NOMOR 44 TAIiUN 2O16
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAI-IA YANG TERBUKA DENGAN PERSYAPM2’AN DI
BIDANG PENANAMAN MODAL

DAFTARBIANGUSAHAYANGTERTUTNP

1 Budidaya Ganja 0 Pertanian


. 1289
2 Penangkapan Species Ikari yang Tercantum dnJnrri Appendix I hon uentiott orz Jnternnfionnf Ernie in 107 Kehutanan
. Endangered Species of Wild Fair na and Sfor‹q {CITES} 19
3 Pengangkatan Benda Berharga Asa1 Muatw Kapal yang Tenggelam 522 Kelau tan dan Perikanan
. 29
Pemanfaatan (Perigamfiilari) Koral/ Karang dari Alam Untuk: Behan Bangilrian / Kaptir/ Kalsium, 0311 Kelautan dan Perikanan
Akuarium, dam Souvenir/ Perhiasor., iserta Koral Hidu p atau ltoral Matt (recent deaf h coral ‹t art 7
Alrtm.
5 Indttstri Pembuat Color Alk ali dengan Proses Merkmri 20 1 Perindustrian
. 11
6 Industri Bahan Aktif Pest isirla: Dichloro Diplw:nyl Trir.hloroethatie (DDTJ, Aldrin, €ridrin, Diel clr iri, 2021 Perindustrian
. Cthordane, He.ptach.lor, 4lirex, dcin To.vnyJtene 1
lndustri Bahan Kimia Industri don lndustri Balian Perusak Rapisan Ozorie (BPO}: Pofpchforirioted 2011 Perin‹lustrian
Bipttenyl {PCB), Mexacllforobe nzeye; dan Carbon TelracWoride țCTC), Metliyl C ld oroform, HetLpl 9
Bromide, Trichtoro Fltioro Actiune (CFC- 1 1), Oicliloro Trifluoro Ethane or c- i2J, Tri,eliloro Trifluoro
6tJiorie (CFC- 1 l3), Oic)1Ioro Tetru Fluoro Etknne (CFC- 1141, Cliloro PentriJ tuoro Ethnne {CFC- 115}.
Cliloro Trîfluoro 4lethane (CFC- 13). ’Tetrachloro DiJiioro Ethane (CFC-1 12), PeiitacWoro Fluoro Ethnne
țCFC-11 l}, Ch toro Heptofluoro Pt opane (KF•C-2 17), Dichdoro Hexafiuoro Propaue (CFC-216), Trichfom
Prapcate -. .
PRESI DEM
REPUBLIK IHDOHESIA
2

NO BEDANGUSA KBLI GEKT


. MA OR
Prof ane (CFC-2 l3J, HexacWoro Oifluoro Propane |CFC-ñ 1 1), Bromo Ghloro Difluoro Methane Halo ri-
1211), Bromo Ttifluoro Methane [Haton- I 301J, Dibromo Telrafluoro Etfintie Halon-24 H'2.), R-TOO, R-
502.
8. Industri Bahan Kimia Daftar-1 Konvensi Serijata Kimia Sebagaimana Tertuang Dalam Lampirw 1 20119 Perindustrian
Undang-Undang Nomor O Tamar 2008 Ten tang Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia
9. lndustri Minurrian Keras Mengandtitig Alkohol IIOlO Perinitits :n an
10. Industri Minuman Menpandurig Alkohol: Ariggur JIO20 Perindtistriari
11. Indtlstri Minuman MenganEturig MaJt llO3l Periridustrian
12. Penyeleoggaraari dan Pengoperasian Terminal Pentimpang Arigkutan Darat 52211 Perhubungan
13. Penyelenggai aan dan Perigoperasian Penirnbangan I(endaraan Bermotor 52219 Perhubungari
14. Telekomianikasi/ Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan Vessel Traffic Information Sg otem (VTIiS) 52221 Perhu bungan
15. Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan 6223O Perhubungan
16. Penyeleri ggoranxi Perigujian Tipe Kendaraan Bermotor 71203 Perhubungaii
17. Maitajemen dan Penyeleriggaraan Stasiun Monitoring Spektrum Frekilensi Radio dan Orhit Satelit 6l3OO Komunikasi dan
Informatika
18. Museiun Pemerintah 91021 Perididikan
dan
Kebudayaan
l9. Peninggalan SejaraL dan Purbakala (candi, keraton, prasasti, petilasan, baiigunan kuno, Efsb) 91023 Pendidikari
dan
Kebuda3•aan
20. Perjudian /kasino 92000 Pariwisata dam Ekonomi
Kreatif
Catatnri...
PRESIDEM
R EPMBLIK IMOONES IA

Cqtatazz:

J. Bidarıg Usaha yang tertutup dapat dimanlaatkarı nutuk s -‹*\1o rıonkomersial ze pertn: pe.nelitian de pengem laangan, dan mendapat persetııjuan
dari instarı si yang bertanggurı awab atas peolbinaarı bidang usaha tersebut.
2. Dâ lam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia {KBLI) meliputi lebih dari satu lıİdang u saha, maka ketentuam sebagaimana terma ksud dalam
Lampiran I tanya ber1n4cu bagi bidang usaha yan•q tercantum dalam motoru bîdang usaha terse but.

PRESlDEN RE PUBDIK INDt3HESlA.

ttd.

JOKO WIDGDO

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKftETA PAT IMDINET RI
Deputi Bidang Perekonomîan,

A tstirıa u ba ingsih
P R E SI D EN
R E&UB LIK INDOHESIA

LAMPIRAN II
PERATURAN PRES1I4EN REPUBUK INDON ESI A
NOMOR 44 TAI-IU N 2O 16
TENTANG
DAFTAR BIDANG US AHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI
BIDANG PENANA MAN MODAL

oArTmesio meusAnAvAmoTERB DsNGANPERSYARATAN:YANGDlCADANGKAN


xzxuanatiRAANDEmc^nosAxAMixRo,azcm,oANMENEwemssERzxxozzeAsi
Pexspa?
ataa
1£B Setzt
LI .Dicadaqgkazt ar
kcm itraan
uqtuk

Usaha budidaya tanaman pangan pokok dengan luas


kurnng dari fl5 bla:
0il2i Pertamian

- Jaguog 01 1 1 1 Pertanian
Kedelai 0 1 1 13 Pertanian
4- Kacarig Tanali 0L1 I€ Pertanian
. Kacarig Hijau 01 1 15 Pertanian
-
Tanaman pangan lainnya (ubi kayu dan tibi jalar) 01135 Pertanian
Usa ha perbenth«n perkebumnm dengan luas kuraog
dari
+- Tanamam darak Pagar O 1299 Pertaniari
Tanaman Penianis Lainnya 0tl37 Pertanian
O. Tanamari ...
PRESI DEH
REPMBLIK INDONESIA

Percy
xatan 8ebt
or

- Tanaman Tebu 01140 Pertanian


lO Tanamarı Tembakau 011SO Pertanian
.
11, Tanaman Bahan Baku Teksöl dan Tarıaman Kapas 01160 Pertanian
lR Tamamen Lairınya yang Tidak Diklasilikasikarı di Tempat 01299 Pertanian
.
+• Tanaman Jambu Mete 01220 Pertanian
14 Tanamarı Kelapa 01261 Pertanian
.
15 Tanaman Kelapa isawit 01262 Pertanian
.
lÖ Tanaman Urıtuk Bahan Minuman (Teh, Kopi darı Kakao) 01270 Pertarıian
Tanaman Lada 012B1 Pertaniarı
18 Tamamen Cengkeh 01282 Pertanian
.
19 Tanaman Minyak Atsiri 01284 Pertanian
.
20 Tanaman Obat/ Bahan Farmasi {di luar hortikultura) 01285 - Pertanian
. 0ı2a6
- Tanaman Reznpah Lainnya 01R89 Pertarü an
22 Tanaman lEaret dan Penghasil Getah Lainnya 01091 Pertanian
.
-
Usaha por&ebunazı dengan Inan kurang dazi 25 Hm

25. Perkebunan ...


PRESIDEM
RznuBL ıf¢ INDONESIA

Kemıtra
ao
av Perkebunan Tembakau 01 150 Pertunian
26. Perkebunan Bahan Baku Tekstil dan Tanaman Kapas 01160
27. Perkebunan lamba Mete 01220 Pertanian
38. Perkebxınan Kelapa 0h6 I Pertanian
g9. Perkebunan Eelapa 5awit 01262 - Pertanian
30. Perkebunan Untuk Bahan Minuman {Teb, Kopi dan 01270 Pertaniarı
Kakao]
31 Perkeburıan Lara Ol28l - Pertanian
.
32. Perkebunan CengReh 01582 - Pertanian
33. Perkebunan Mînyak Atsiri 01384 Pertanian
34. Perkebunan Obat/Bahan Farmasi (di luar hortikulttjra) 01285 Pertaniao
01286
35. Perkebunan Rempah Lairınya 0128s - Pe an
36. Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya OlS9l Pertanian
s7. Perkebunan Lainnya 01299 - Perbrnimn
Vsaba zteogazt kapasitaa terteotu:
38. Industri Bunga Cengkeh Kering 01630 - Pertanian
39. Ixıdustri Minyak Mentah (minyak makan) dari Nabati 10490 - Pertanian
dan
4O Indııstri Kopra, Serat (fiber), Arang Tempurung, Debu 10421
.
PRESI DEN
REnuaLiK iuooucsiA
- 4

Persyarat
Xa Bldang an Selü
. Usaha DiGadaogkaf¥ YtntDk Kerstm or
an
{dus9, Nata de Coco
4 ï. Industri Minyak Kelapa 10422 PeflanMn
42 Industri Minyak Kelapa isawit 10431 PedanMn
.
4 Industri Serat Kapas Ol63O Pertanian
3
,
é Industri Biji Kapas 10490 PedeMaD
4
.
4 Induatri Perigupasan, Pembersihan, Pengeririgan, dan 10399 PertanisD
5 Sortasi Hasil Perkebunan (kakao dan kopi)
.
4 Jndustri Jambu Mete Menjadi Biji Mate Kering dan 1O6lP Pertanian
6 CosJiem kut Shell Aiquid (CN8L)
.
4 lndustri Lada Menjadi Biji Lada Putih Kering dan Biji 10614 Pertanian
7. Lada Hitam Kering
4 Industri Gula Pasir, Pticuk Tebti dan Bagas 1072 1
8.
4 Industri Teh Hitam/Teh Hijau 10763
9.
5 Industri Daun Tembakau Kering (Krosok) 1209 J
0.
51 Industri Karet Menjadi 5heet, Lateks Pekat 22122 - Pertanian
.
52 Industri Minyak Jarak Kasar 2O29A Pertanian
.
53 Pembibitan dan Budidaya Babi dengan Jumlah Kurang OIOSO - Pertanian
. Atau Sama dengam US Ekor
S Pembibitam dam Budidaya Ayam Buras Serta 01403 1/ertanixo
4. Persilangannya
SS. Pengusahaan ...
PRESIDES
REPUBLIK IblD ONES IA

Persyarat
No an Rekl
. Dlcadaoghnn ow
Kemitraaxn
untuk
ss Pengusahaan Hutan Tanamari Lainnya (antara lain: 0211 Kehutana
. Aren, 9
Kemiri, Biji Asam, Bahan Baku Arang, Kaye Manis)
36 Industri Primer Pengolahari Hasil Hutan: Getah Pirius 0230 KAu
. 3
57. Industri Primer Pengolahan Hasil Hutan: Bambu 0230 Kehutanan
8
58 Pengusahaan Sarang Burung Walet di Alam ol46 Keltutanan
. 9
S9. Izidustri Kayu Gergajian (kapasitas produksi sampai 1610 Kehtttanan
dengan 2000 m°/tahun) 1
60. Iridustri Primer Pengoløbari Rotan 1610
4
6 Pengusahaan Hutan: Rotan 02 Kehutanari
1. 131
62. Pengueahaan Hutan: Oetali Prune 0213 Kehutønaø
2
63. Pengueahaan Hutan: Bambu 0213 Kehvitanan
4
64. Pengusahaa;ti Hutnn: Damar 0213 kehutanan
5
65. Pengusahaan Hutan: Gaharn 02t3 Kehutanaii
6
6b Pengusahaao Shellalc, Tanaman Pangan Alternatif (sagu}, 0214 Kehutanan
. Getali-getahan, dan Perlebahan 9
67 Pengusahaan Kohon/ Kepompong Ulat 8utra (persutraan OIS9 - Kebutnn
. 2
68 Pembenihan Ikari Laut 0321 - Kelautan dan Perikanan
. 2
69 Pembenihøn Ikari Air Payau 0352 - Kelautan dan Perikanan
. 5
70 Pembenihan Ikari Air Tawar 032 Kelatitari dazi Perikanan
. 26
71 Pemfieearan Ikari Laut 0321 - Itelautan dan Perikanan
. 1
72. Pembesaran -..
P RES IDEN
RE PUBLIK INDOHES IA
6

Pexsyztrata
fiO Bldaag zt
. Udaba Dicadazsgkazz
Kemitra
uzstuA
an
Pembesaran lkan Air Payaıı 03251 Kelautan dan Perikarıan
Pembesaran Ikan tü r Tawar O32Ü J Kelautan dan Perikanan
Usaha Perıgolahan Hasil Perikanan (UPI); Irıdustri 10211 Kelautnn dan Perikanan
Penggaraman/ Pengeringan Ikan darı Biota Peı-airarı
Lainnya
75. Usaha Perıgolahan Hasil Perikarıan (UPI): Industri 10212 Kelautan dan Perikanan
Pengasapau Ikan dan Bîota perairan Lainnya
76. Usaha Peogolalıarı Hasil Perikanan (UPIJ: Industri 102 15 Kelautam dam Perikanan
Peragian/ Fermentasi lkan dan Produk Masak Lainrıya 1 0779
{untuk usaiıa ekstraksi darı jelly ikan)
77. Usaha Pengolahan i-1asi1 Perikarıan (UPI): lndııstri 1O2 16 Kelautarı dan Perikanan
berbasis Dagimg Ltımatan ilan Surimi
78. Usaha Pemasaran, Distribusi, Perdagangan Besar, dan 46206 kelavıtan dan Perikanan
Ekst›or Hasil Perikanan
79. lrıdustri Pemindarıgarı Ikan 102 14 Perindustriarı
80. lndustri Tempe Kedelai l O09 J Perindustrian
81. Irıdustri Tahu Kedelai 10392 PerioduStfian
82. Indostri kue Basalı 10792 PedndusbaR
83. lrıdoetri Makanan dari Kedelai dan Kacang-Kacangnn 10793 - Pedndustüas
Selain Kecap, Tempe dan Tahu
84. Industri ErupuR, Keripik, Peyek dan Sejenisnya 10?'94 Perindustrian
85. lndustri Gula Merah 10722 - Per,indtıstrian
86. lrıdustri Pengupasan dan Pembersilmn Umbi-urnbian 0 1ö 3O Perirıdustrian

87. Industri ...


PRESIDEN
REnuBLıx ıuoouzsıA

Seîzt
or
87 Industry Pewarnaan Benang dari Serat Alam Maupun 13122 Perizıdnstriaa
. Serat Buatan Menjadi Penang BermotifJ Celup, Ikat,
dengan flat yang Digerakkan Tangan
88 Industri Percetakan Kairi 13133 - Perimduatriarı
.
89 lndustri Batik Tulie 13134 Pexinduetrian
.
90 lndustri Kain Rajut Khıısusnya Renda 13911 Perindostrian
.
9L Industri Bordir/Sulaman 139 H - Perindustrîan
92. lndustri Anyam-anyaman dari Rotan daxı Bambu 16291 Perindustrian
93 Industri Anyam-anyamarı dari Tanaman Selairı Rotan 16292 Perindustrian
. dan
Baeıbu
94 lndustri Kera.j1nan Ukir-ukiraxı dari Kayu Kecuali Mebeler 16293 Perindtıstrian
.
95 lodustri Alat-a1at dapuz dzrrÎ Zayu, Rotan dan Bazabu 16394 Perindustrian
.
95 lndustri dan Kayu, Rotan, Gabus yang Tidak 16299 Perindustrian
. Dîklasifilcasikan Ditempat Lain
97 Induatri Alat-alat Mu Bİk Tradisional 32201 - Perindnstrian
.
98 Industri Mukena, Seleftdartg, Keruduztg, dazz Pa\caiarz I , 1 11 - PedndusVam
. Trafso üUünnya
99 IodusüÎPengasapanKaret 22121 Periodustüas
.
IO lnduetri Barang dari Tanah Liat Untiik Keperluan 23932 Pefinduatden
O. Rtimah
Tangaa Klxusue Gerabah
lO Induetri Perkakas Tanğ an Untuk Pertamian yazıg 2593 I - Perinduetrian
l. Diperlukan Untuk Persiaparı Lahan Proses Produksi,
Pemmıenan, Pasca Panen, dan Pengolahan kecoali
PRESI DEN
REPUBLIK INDONESIA

Bidang 2£P Boizfi


Usaha LI Kemitznen or

10 lndustri Perkakas Taugen yang Diproses Secara Manual 25932 Perimdustrian


2. Atau 9emi Melranik Untuk Pertukangan das Pemotongan 25033
25934
10 lndustri Dasa Perneliharaan dan Perbaikan Sepeda Motor 4540 Peüudustüan
3. kecuali yang Terintegrasi dengan Bidang Usaha 7
Penjualan Sepeda Motor {agen/ dietributor]
10 Industry Reparasi Barang-barang Keperluan Pribadi dan AS22O Pedndusodsn
4. Rumah Tangga 95245
95290
10 IndustüKopra 1042 Perinduetrian
5. 1
10 Industri Asimari Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran 1031 Periridustrian
b. 1
10 Industri Kecap 1O7 Perindustriazi
7. Y1
10 Industri Penøolahøn Susu Bubuk døn 5usu Kental 105 Perimduetrian
8. Manis 20
10 industri Batik Cap 1313 Perindusttian
9. 4
11 Industri Perigolahari Rotan 1610 Perindustriari
0. 4
11 Industri Pengawetan Rotan, Bambu deri Re j enisnya 1610 - Perindustriazi
1. 3
11 Industri Barang dari Kayu (Industri 4foufdinp dan 1ö22 - Perinduatriam
2. KompenenBahanBangunan) t
11 InduSUiMinyakAtüü 202 Perindustrian
3. 94
11 Industri Pezigeringan das Pengolahan Tembakau 1209 Perinduetrian
4. 1
11 lnduetri Batu Bata dan Tanali Liat/ Keramik 239 - Perindustrian
5. 9t
lhr. Industry ...
PRESIDES
REPMBLI K IND ONES IA
9

Persyarat
Ï'ÏO KBLł an 8ekt
. Kemitraan or

1 16. Industry Bara_rig Lainnya dari Taiaah Liat/ KeramiR '2393 Perindu strian
9
11 ln‹lustri Kapur 2394 Perindustrian
7. 2
11 lndustri Barang-barang dari isemeii 2393 Perindti sŁrian
8. 1
11 Industri Barang-barang dari Kapur 0395 Perindustrian
9. 2
12 tntlustri Barang-bararig dari Semen dan Kapur Lainnya 2393 Perindiistrian
0. 9
12 lndustri Paku, Mur, clan Baut 2595 Perindustrian
1. 2
12 lndustñ Komponen dan Swkiı Gadang Motor Penggerak 281 Perindustrian
2. Mula 13
12 lndiistri Pompa dan Kompresor 2813 Pedndusü9an
a. 0
12 lndustri Komponen dart Perlengkapan Kendaraan 3091 Peńndustdan
4. Bermotor Roda Dna, dan Tiga 2
12 lndustri Perlerigkapari Sepećia tlan Becak 309 PemndusdŁu
5. 22
12 Industri Alat Mesin Pertonian yang Menggunakan 282 PeondusrÆm
6. Tekriologi MacJya Seperti Perontok Padi, Pemipil dagung, 10
dan Traitor Tangan
12 Industry Kapal Kayu Untulc Wisata Bahari dan Untuk 30 1 1 1 Perindiistrien
7. Penangkapan Ikari 30 120
12 lndustri Peralatan dan Perlerigkapan Kapal Kayu Untuk 30 Perindustrian
8. Wisata Bahari dan Uritu k Perian kapan Ikari 113
1R lndustri Barang Perhiasan Berharga urituR Keperluan 3? Perbadustdan
9. Pribadi dari Logam Mulia l12
t3 Industri Barang Perhiasan Berharga Bukan Urituk 3211 Periridustrian
0. Keperluan Pribatli dari Logam Miilia 3
l3 1. Industri ...
PRE SIDEN
REPMBLIff. IHDONESIA

Perepaxat
ao

131 Industri Barang Perhiasan Bukan untuk Keperluan 32120 Periiidustrian


. Pribadi dari Bukan Logan Mulia
132 Inductor Permata 321 \ 1 Perindustriari
.
133 Industri Kerajinan yang Tidak Diklasilikasikan di Tempat 32903 Perindustrian
.
13 lndustri Daur talang Barang-barang Bukan Logam 38302 Perindustriazi
4.
13 Industri Gula Pasir |gula kristal putih, gula Jmistal 1072 t Perinduetrian
5. rafmasi, dan gula kristal mentah) Berbasis Tebıı dengan
Kemitraan Dalam Bentuk Inti Plasma 20% dari Luas

t1 Jasa Konstruksi (Jaea Pelaksana l£onstruksi) yang OOOOO Pe ejaanUm


6. Menggunakan Teknologi Sederhana dan Madya dan/ atau
Risiko Kecil dan Sedang dan/atau Nilai Pekeijaan
Sampai derigan Rp JO.000.000. 000,00
13 Nasa Bisnis/0asa Konsultansi Konstruksi yang OOOOO Pekerjaan Uzouzo
7. Menggunakan Teknologi Sederhana/ Madya dan/atau
Risiko Kecil/ Sedang dan/atau Nilai PeJce aan kilrang
dari
RplO.000.000.000,00
t38 Perdagaxigan Eceran Melalui Pemesanan Pos dan 1791 1 Perdagaogazz
. Internet 479 12
57913
479 14
13 Agen Pe alanan Wisata 79111 Pariwisata dan Ekonomi
9. Kreatif
140 PondokWisata(/fomestug} S5130 Pariwieata dan Ekonomi
. Kreatif
lxl.Saoggm...
PRESI DEH
RenueLiK iuooNcsiA

Selzt:
oc

14 Sanggar Set 90001 Pariwisata dan Ekonomi


1 Kreatif
14 Usaha uasa Pramuwisata 79921 Pariwisata dan Ekonomi
2. Kreatif
14 Lembaga Penyiaran Komiinitas (LPK) Radio dan Televisi 6OJ 02 Komuriikasi dan
3. 60202
14 Instalasi Kabel ke Romah dan Gedurig 432 11 Konlunikasi dan
4.
14 Wazzmg Internet 61994 Komunikasi dan
5. lnformatika

Catatan:
1. d - Mengikuti persyaratan kolom tersebut.
2. Dalam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, ixiaka persyaratan sebagaimana termaksud dalem
Lampfi an lt hanya berlaku bagi Bidang Usaha yang tercantum dalam koloin Bidang Usaha tereehvlt.
3. Ueaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) adalah orang perorangan atau badam usaha yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud datum
Undang-Undang Nomor 20 Tabux 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
PRESIDEN
REPMBLIK INDO6IES)A

12

4. Kemitraan adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun TO 13 tentang Pelaksanaan Undang-Undarig Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil. dan Menengah.

PRESIDEN REPUBLIK INDO NESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

SaHnaosesuaidengqn
aslinya
SEKRETARIAT KABfNET RI
Deputi Bidang Perekooomian,

QgusGna u
PRESt DErI
R E e uBL iK IND ONESIA

LAMPIRAN Ill
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK JNDONESL^.
NOMOR 44 TAHUN *0 16
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDAN G
USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARAT.AN DI
OlDANG PENANAMAN MODAL

DAFTARBIDANOUSARAYANGTERBUKADENGANPER8YARATANTERTENTU

J¥. sektor Pertanian

Bidang Persyarat
tfsaha an
Usaha Perbenihan/Pembibitan Tao«man Pangan Pokok dengan Luas
tebih
1. Padi 01 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
121
O}l2
2
2. Jagun$ 01111 Penanamw Model Asing Maksimal 49%
3. Kedelai 01113 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
4. Kacang Tanah Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
S. Kacang i-Iijau 01115 Perianaman Modal Asing Maksimal 49%
G. Tanaman Pangan Lainnya (ubi i‹ayu dan ubi jalar} 01135 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Usaha Budidajra Tanaman Pangan Pokok dengan Luas lebih dari 25 Ha:
7. Padi 0ll2 Penanarnan Modal Asing Maksimal 49%
l
0112
2

8. Jagung ...
PRESIDEN
REPMBLIK INDOI'•IES lA

Persyarata
n
8. Jagung 01 Penanamari Modal Asing MaJisimaJ 49%
111
g. Kedelai 0 l l l3 Penanamari Modul Asing Mnksim& 49%
1 Kacang Tanah 0ll Penariaman Modal Asing Maksimal 49%
0. l4
1 Kacang 1-lijau OIII Penanaman Modii1 Asing Maksimal 49%
1. S
12 Tanaman Pangan Lainnya (abi kayu dan ıbi jalar) 0113 Penanamw Modul Asing Maksimal 49%
. 5
Usaha Industri Perbenihan Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih:
î3 Tanaman .Jarak Pagar 0129 Penaıı man Modal Asing MaksimaJ 95%
. 9 b. Kewajiban Perkebvtnan Plasma Sebesar
20%
14 Tanaruan Pemanis Laiorıya 01 137 a. Pcnanaroarı Moc1aJ. Asizıg MaJcsiznal 95%
. b. Kezvajiban Perkeburtan P|asma Sebesar 20%
IS Tanaınan Tebu 0114 a. Penanaman Modal Asirıg Maksimal 9o%
. 0 b. flewajiban Perkelaunan Plasma Sebesar 20%
16 Tarıa nan Ternbakau 0115 a. Penanaman Mortal Asing Maksimal 95%
. 0 b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
20%
17 Tanaman Bahan Baku Tekstil dan Tarıaman Kapas 0116 Penanaman Modal Asirıg Maksimal 95%
. 0 b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
18 Tanaman uambu Mete 012b a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
. Z b Kewajibw Perkeburıan Plazma Sebesar 20%
19 Tanaruan Kelapa 0 126 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
. 1 b. Kewajibarı Perkebunan Plasma Sebesar 2o%
30 Tanaman Kelapa Sawit 0126 a. Penanaman Modal Asing Makeimal 95%
. 2 b. Kewajibarı Perkebunan Plasma isebesar 20%
2 Tanamao Untuk Bahaıı Minuman (Teh, Kopi dan Kakao} 0127 a. Penanamarı Modal Asirıg Maksimal 95%
1. 0
b. kewajibaıı ...
PRESI DEN
REPMBLIK If•JOOHES IA
3

Persjrarat
an
Kewajitıan Perkebunarı Plasma iselsesar 20'Zo
> Tanaman Lada 0128 Perıanaman Modal Asirtg Maksimal 95%
>- 1 Kewajîbarı Perkebunan Plasma Sebesar
20%
2 Tanaman Cengkeh O1Z8 a. Penenamarı Modal Asing Maksimal 95*Z
3. 2 b. Kewajibaıı Perkebunan Plasma Sebeoar 20%
2 ’J’;gj m man Minyak Atsiri 0128 a. Penanaman Modal Asîng Maksîmal 95%
4. 4 b. Kewnjiban Perkebunan Plasma dcCesar 20%a
- Taııaman Obat / Bakın Farmasi 0128 a. Penarıamaıı Modal Asing Maksiınnl 95%
5 b. Kewaiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
0128
6
2 Tanaman Rempah Lainnya 0128 a. Penarıaman Modal Asing Maksimal 95%
6. 9 b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
20%
2 Tanaman Karet dan Penghasil Getalı Lainnya 012 Penanaman Modal Asing Makoimal 95%
T. 9î b. Keıvajiban Perkebunaıı Plasma Set›esar 20%o
2 Tananian Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain O129 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
8• 5 Kewajiban Perkebunw Plasma Sebesar
20%
Usaha Peckebunan dengan Luas 2£i Ha atar Lebth Sampai Lııasan
Terkentu Tanpa Unit Pengolahan:
2 Perkebunnrs tarak Pagar 0ı2 a. Perianaman Modal Asing Maksmial 95%
9. g Kewajiban Perkehiinan Plasma Sebesar
20%
- Perkebvıoan Pemamis Lainnya 0113 a- Penariaman Modal Asing Maksimal 95%
7 b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
20%
3 Perkebılnan Tebu 01 1 Penanamarı Modal Asing MaksimaJ 95%
1. 40 Kew jiban Perkeburıan Plasma Sebesar 20•Z»
3 Perkebunan Tembakau 0115 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
2- 0 b. Kewajibarı Perkeburıan Plasma Sebesar 20°Zo

33. Perkebunan .. .
PRE s I DEN
R EPUBLIK INDOHES IA

fiO.
Bidang Usaha KBLt Persyaratan
33a
PmkeLunan Ba)iari Balm Tekstil dan Tanarnan Kapas l°enwaman Model Asing II alcsinial 95°.S
Kewajiban Perkebuiian Plasma Sebcso
dfi . £'erlre Dti Lainnya youe, Tilly Dik1a3}fikasikaia di Tempat Lain Periari amnn Modal Asing Maksimal 95%•
nan b. Kewajiban Perkebunnn Pleasma Sebesar 20%,
3 . Perlrebunan Jairibu Mete O 1252 Penaiiarnan Modal Asing Maksi ma1 °9S%
b. Kexv›ajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20°»
TO. L'ei me ii: nan tielupa 01261 Penariainan Modal Asing Maksimal 95%
Ikewajiban Per kebunari Plasma Sebesar
37. Perkebunan Kel‹ipa axvit a Pen Finnan Modal Asing Maksimal 95%»
b. Kewajiban Pcrkebttnan Plasma Sebestr
is. Perl‹eDu nan Untuk Britten Minuman {Te h, kopi ‹ion l?akao) a. Penariaman Modal Asing Maksima) 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%,
d9. rerlteniinari O1 ? S a Penaiiainan Modi Asing Mak sional 95%
b. Kewajiban Perkel Curran Plasma Sebesar '20%
Cengkeh 1 Penanainan Modal Asing Maksimal 95%
b. Kew ajiban F'erkebunan Plasma Sebesar ?0%»
01282 a. Penanarnan Model Asing Malrsimal 95%
b. Ke wajibari Perkeliun n Plasma Seliesar
O1264
oz. rerkeDunan that /Bahan Far masi o12%5 a. Penanarnan Modal Asing Maksimal 95%
0l?86 Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
43. PerRenunan Rempah Lainn3•a O 1259 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95°â
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
or. Pei ke uunaii K£LfC t Cl in Pe nghasil C etah Lai nnya 0.1291 a. Penanainan Morl ml Asing Maksimal 95*7o
b. Kewajiban Perkeburim Plasma Sebesar ñ O%
Usaha Perliebttnan dengan Luas 25 Ha atau Leblh yang Tezintegrasi
deogao Uolt PeztgoTabatx deogaxt Hapasitas Sama atau blelebihi Kapasitao
*'ertexttu:
•tñ . Perkebunan.. ,
PRESIDEN
REPMBLIK INDOHESIA

IS. Perkebuman dambu Mete dan Industri Biji Mete Kering dan Coshem Nut SheÖ 0125 a. Penanaman Modal Asirıg Maksimal 95%
Lgıd(CNSL) 2 b. Kewajiban Perkeburıarı Plasma Sebesar
1039 20%
9
Perkebunan Lada dan Irıduntri Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam 0l2g a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Icerlng 1 b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
1039 20%
9
47. Perkeburıaıı tarak dan In6ustri Minyak Jarak Pagar 0129 a. Penanatrıan Modal Asirıg Maksirrıal 95eZe
9 b. itewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
2029 20%
4
48 Perkebunan Tebu. Industri Gula Pasir, Pucuk Tebu, daxı Bagas OH a. Penanaınan Model Asiııg Makeimal 95%
. 140 Kewajiban Perkebunan Plasma Sebeaar
1072 20%
1
49 Perkebunan Tetnbakau dam Indusîri Daun Tembakau Kerixıg 0115 a. Penanaman Modal Asirıg Maksimal 95%
. 0 Kewajiban Perkrbunan Plasma Sebesar
1209 '20%
1
50 PerRebunan Kapas dan Industri i>“erat Kapas 0116 a. Penanaman Modal Asmg Maksimal 95%
. 0 b. Kewajiban Perkebunan Plaema Sebesar
20%
5 1. Perkebuman Kelapa dan. Iııdustri Mirıyak Kelapa 0126 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
1 b. I£ewa iban Perkebunam Plasma Sebesar
1042 20%
3
52 Perkebunen Kelapa dan Intluntri Kopra, Serat her}, Arang Terrtpururtg, O126 a. Penananian Modal AsmB Maksimal 95°Z»
. Debu 1 Kewa iban Perkebunam Plasma Sebesar
(dzzst), Nota de Coco 1O4 20%
St
J07
73
53 Perkebunan Kelapa Sawit darı Irıdustri Minyak Kelapa isawit {CPO) 0126 Pennxiaman Mndal Asing Maksimal 95%
. 2 b. Kewajiban Perkebuman Plasma isebesar 20%
t043
2
54 Perkebuman Kopi dan lndustri Pengupasan, Pemfiersilıan dur Sortaei Kopi 0127 Penananian Modal Asing Maksimal 95°A
. 0 b. Kewajiban Perkehunam Plasma Sebesar *0%
1039
5
55. Perkebunan Kakao dan Irıdustri Pengupaean, Pembersillan dan Pengeringan 0127 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
0 Kewajiban Perkeburian Plasma Sebesar
10399 20%
56. Perkebunan Teh dan lndustri Tek Hitam/Teh Hijau 01Z a. Penanarısan Modal Asing Maksimal 95%
70 b. KewpJiban Pezkeburıan Plasma Sebesar 20%
J07
63
57 Perkebunan Cengkeh dan Industri Bunga Cengkelı kering OI a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
, 282 b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
1077 00%
2
58. Perkebunan ...
PRESIDEH
REPMBLI K INO ONES IA
- 6

Bldazıg KBLî
Usaha
58 Perkebunan Tanamw Minyak Atsiri clan Industri Minyal‹ Atsiri 01284 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
. 20294 b Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
20%
59. Perkebunan Karet den lndustri SJteet, Lateks Pekat 0 J 29 I a. Penanaman Modal Asirıg Maksimal 95%
22121 b. tiewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
22122 20%
6U Perkebvırıan Biji-bijian selain l£opi dan Eakao dan lrıdustri Pengu pasan dan 10399 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
. Pembersilıan Biji-Bijİan Selairı Kopi dan ICakao b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar
20%
usaha aeııg • « g«»tt•« sama atan Melebihl Kapasitas Tertentu:
61 Inctustrı Mivıyak Mentalı (minyak malları) dan Nabati dan flewani 104 1 L a. Penarıaman Modal Asirıg Maksimal 9S%
. b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal
dari Kebun iendiri
62 Industri Kopra, Serat (fiher), Arang Ternpurung, Debu |dus t), Nmta de Coco 10421 a. Penanaman Motlal Asing Maksirnal 9o
. % bBahan Baku Minimal 20% Berasal
dari
Kebun isendiri
63 IztÂustri Mirtyak Kelapa 10423 a. Penanazzıan Modal Asing MaksizaaJ 95%
. b. Bahan Baku Minimal 20% Beraaal
dair Kebun Sendiri
64 Industri fvlinyak Kelapa Sawit 10432 a. Penanamarı Modal Asing Maksimal
. 9o*Zo b, Bahan Baku Minîmal 20%
Berasal dan
Kebun Sendiri
6S, Industri Pengupasan, Pembersihan, Pengeringan dan Sortasi Hasil 10399 Penanaman Model Asing Maksimal 95%
Perkebunan (kakao dan kopi) b. Bahan Baku Uirıimal 20% Berasal
dari Kebun Serıdiri
66. lrıdustri Gula Pasir, Pucıık Tebu, dan Bagas 1072 1 Penanamarı Moda) Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% BeraM
dari Kebun Sendiri
6T. Indtıstri ...
PRESI DEN
ezr•ueLiK iNDONESlA
7 -

6 Industri Teh Hitam /Teh Hijau 10763 a. Penanamari Modal Asing Maksimal 95%
7. b. Bahan Bakti Minimal 20% Berasal
dari Kebun Sendiri
6 Induatri Tembabau Kering (KrosokJ l2O9 l a. Penanamaii Modal Asing Maksimal 95Ho
8. b, Bahan Babu Minimal 20% Berasal dari
Kebuzt Seztdtri
- lndustri Minyak Jarak Kasar 20294 Periazjazoazz Moda1 Asizzg IvfalcsizoaJ 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal
dari I chun Sendiri
7 lndustri Serat Kapas dan Biji Kapas 0163 a. Penanaman Modal Asixig Maksimal 95%
O. 0 b. Balian Baku Minimal 2O°/» Berasal
10490 dari Reburi Sendiri
7 Industri Karet Menjatti dieet, Lateks Pekat 2212t a. Penaneznan Modal Asin8 Maksimal 95%
1. 22t2 b. Balian Baku Minimal Z0% Beraaal
2 dari Kebun flendiri
7 lndustri Jambu Mete Menjadl Biji Mete Kering dan Cnshem Nut Shefl LiQuid 10614 a. Penanarnan Modal Asing Maksir al 9S°A
2. {CNSLJ b. Bahan Baku Minimal 20% Beraeal
dari Kebun Sendiri
7 lndustri Leda Merijadi Biji Lada Putih Kening daxi Biji Lada Hitam Kerirtg 10614 a. Penanamari Modal Asirig Maksimal 95%
3. b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
7 Industri Bunga Cengkeh Kering ol63O Pananaman Modal Asing Maksimal 95%
4. b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun £iendiri

75. Perbenihan ...


PRESIOEN
REPUB6I KINDONES IA

75. Perbenihan Tanaman Buah Semueim Oll3 Penanaman Modal Asing Maksimal
9 30%
76. Perbenihan Anggur 0l2l Penanaman Modal Asing Maksimal
O 30%
77 Pertrenihan Btiah Tropis 0122 Penanaman Modal Asing Maksimal
. 0 30%
78 Perbenihan der’uk 0123 PeııanazDan Modal Asing Maksimal
. 0 30%
79 Perbenihan Apel dan Buah Batu (TY»ne nrtd Stone Fruifi 0124 Penanaznao Modal Asing Maksimal
. 0 30%
80 Perbenihan Buch Bert 012 Penanaman Modal Asing Maksimal
. 51 30%
81 Perbenihan Tanaman Sayuxan Serniisim 01 Penanaman Modal Asing Maksimal
. 139 30%
82 Perberii,han Tanaman fiayuran Taliunan O12 Penanaman Modal Asing Maksimal
. 53 30%
83 Perbenihan Tanaman Obat 012 Modal Asing Maksimal 30%
. 85
O1286
84 Perberiihan damur 011 Penanaxnan Modal Asing Maksimal
. 39 30%
85 Perbenilian Tananian Florikultura 01 Penanazo&tn Modal Asing Maksimal
. 194 30%
0
1302
8b BuMdayaBush Semushn 01 Penanaman Modal Asing Maksimal
. E32 30%
8T BuddayaAnggur 0121 Penanaman Modal Asimg Maksimal
. 0 30%
88 BudldayaBuahTropis 0122 Penanaman Modal Asing Maksimal
. 0 30%
89 BucfldayaJeruk 0123 Penananian Modal Asirig Maksimal
. 0 30°Z»
90 Budidaya Apel das Buah Batu (Pome end Stone Pratt} 0124 Penaoamao Modal Asing Maksimal
. 0 30%
91. Budidaya ...
PRE SIDEN
REPMBLIK INDONESIA
- 9 -

Bldaog Persyarata
Usaba n
9 BuddayaBuáhBefi 0125 l Penanaman Modal Asing Maksimal 3O%
1.
92. Budidaya Savuran Daur (antara lain: kubis, sasvi, bawarig claun, seledri} 01131 Penanaman .Modal Asing Maksimal 30%
93. Budidaya Say ctran Umbi (antara lain: baivang merah, baivang putih, tentang, 0\ 1 34 Penanaman Moda) Asing Maksimal 30%
wortel}
94. Btididaya Sayuran Buah {antara lain: tomat, mentimun) 01133 Penanarnan Modal Asirig Maksimal 30%
9S. Budidaya Cabe, Paprika 01283 Penariaman Modal Asing Maksimal 30%
96. Btididaya Jamur 01136 Penanamaii Modal Asing Maksimal 30%
97 Budidaya Tanaman Hias 01190 Pcnanaman Modal Asing Maksimal 30%
.
98 Budidaya Tanarnari Hias Non Buriga 0 1301 Perianamari Modal Asing Maksimal 30%
.
99. lndustri Pengolahao Hortikultura: Usaha Pasca Patien Buali dar Sa ran 103 1 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
1
1032
0
103
13
103
14
1033
0
10 tJsaha PeneliEían Hortikultura dan Usaha Laboratoriutn Uji Mutu 72 \ 02 Penanaman Model Asing Maksinial 30%
0. Hortikultura
10 Pengnsahaan Wisata Agro Hortikultura 93231 Penarxaman Moélal Asing Maksimal 30%
1.
10 Usaha Jasa Pascapanen Hortikultura 01630 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
2.
10 Usaha Perangkaian Bunga/Niorisf/Dekorator 47761 Penariaman Modal Asing Maksimal 30%
3.
10 Konsultan Pengembangan Hortikultura zO209 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
4.
i05. Landzcapiny .. .
PRESIDEH
REPUBLiK INDONESIA
10

Bidang ABLI Pernyarat


Osaha sn
10 Landscaping Hortikultura 433 Penanaman Modal Asimg Maksimal 30%
5. 0S
7110
1
813
00
10 Jasa Kursus Hortikultura 85499 Perıazzazoan Modal Asızzg MaAsimaJ 30%
6.
10 Penelîtian dan Pengembangan llrrıu Teknologi dan Rekayasa humber Daya 72102 Penaoazrzan Moclztt Asîng kla1zsimaJ 49%
7. Genetik Pertanian
10 Penelitian dan Pengembangan 11mu Teknoloji dan Rekayasa Produk GMO 72 104 Penanaman Modal Asing Maksimal 49°A
8. (Rekayasa Genetlka)
10 Pembibitan dan Budidaya Bahi dengan Jumlalı Lebih dari 125 ekor 014SO Lokasi TertenRı yang ditetapken oleh
9. Keeıenterian Pertarıian
PRESIDEH
REPUBLI ft IND ONESIA

11 lndxistri Kay lndu to syre Kayu tit›ood chip} 1Ö299 Rekomendaei pasokan bahan baku
8. berkelanjutan dari Kementerian Lingkungari
Hidu.p dan Keliutanan
11 Industri Pelet Kayu (wood pellet) 16295 Rekomendasi pasokan bahan bakii
9. berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanari
12 Usaha Peznanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan AJam 02 120 Modal dalam negen 100%
0.
12 lä ggdaa n dan Peredaran Benih dan Bibit Tanamaxi Hutan (ekspor dan 46207 Modal dalam rtcgeri
1. imp or death dan bibit tanaman hutan)
12 Usaho Pemanfaatan Jasa Lirtgkungan Air di Kawasari Hutan 02209 Modiga:nnegenlOO%
9.
l2f Periangkapan dan Peredaran TiimbUhan dan isatwa Liar (TSL) dari Habitat 017 m Modal dalam negeri 100%
l- 11 b. Rekomendasi dan Kementerian Lirigkungan
0171 Hidup dan Kehutanan
2
01Y
13
O17
t4
017
15
PRESIOEN
REPLIBLI K INDOHES IA

C. Sektor Xetautao dao Pez*kaoao

KBL
I
l> Perikarian Tangkap dengan Meriggtiiiakan £iapal Penaogkap Ikazi di Wi1a3'ah 031 t Modal dalam negeri 100% dan luis Khtisus
Perairari Indonesia dan tmut Lepas t dari ltementerian Kelautan ctari Perikanan
mengenai alokasi sumber daya ikan dan titik
koordiriat
daerah penangkapan ikan
l2 Penggalian Pasir Laut 089 Modal dalam negeri 100%
> 95
l Budidaya Koral/ Karang 1-ü as O Rekomenclasi dan ítementerian Lingkungw Hidup
1727 dan Kehutanan

D. eÀ Ê Ox .. .
@RESIDEN REPLIBLI?
C IHOONESI A

D. Bektor Baergl dao SozoJzez Dapa fig£oexal

Zo
o.
12 Jasa lfonstruksi Migas: Platform 09100 Penanaman Modal Asing Maksimal 75%
7.
12 Jasa Koristruksi Migas: Tangki 3g erical 09100 Perianaman Modal Asing Maksimal 49%
8-
12 Jasa Konstruksi Migas: Instalasi Produksi HWu Miriyak dan Gas Bumi di 09100 Modal dalam negeri 100%
9. Darat
13 •Jaoa Konstruksi Migas: lristalasi Pipa Periyalur di Darat 42219 Modal dalam negeri 100%
0.
13 Jasa konstriikoi Migas: lnstalasi PJpa Penyalur di Laut 42219 Penanamari Modal Asing Maksimal 49%
1.
13 Jasa Konstruksi Migas: Tangki Horisontal/Vertikal, Instalasi Pen impanari, 42914 Modal dalam negeri 100%
2. dan Pemasarari Minyak dan Gas Bumi di Darat
13 Jasa Survei Migas, Geo1ogi,daii Geofisika 71102 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
3.
lD Jasa Survei Pamas Bvimi 7ll O2 Penaiiaman Modal Asing Maksimal 95%
4.
13 Jasa Pemboran Migas di Darat 09100 Modal dalam negeri IOO%
5.
13 Jasa Pemboran J\ffigas di Laut o ioo Penanamam Modal Asing Maksimal 76%
0.
13 Jasa Pernboran Panas Buxni 06202 Penanaman Nodal Asing Maksimal 95%
7.
13 Nasa Penunjang Migas: Jasa Operasi i3umur dan Pemeliharaan 09100 Modal dalam negeri IOO%
8.
13 Jasa Penunjang Migas: Jasa Desain dan Ar@rieerirtp Migao 7llO2 Modal dalam negeri 100%
9.
14 Jasa Penunjang Migas: Jasa Innpeksi Teknis 71204 Modal dalam negeri 100Po
0.
14 Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Panas Bumi 06202 Penanaman Modal Asing Maksimal 90%
1.
142. Pembangkit ...
PRESI DEN
REPMBL IK IHD OHESIA
15

Bldang IŁBLI Pezsjrazataa


Usaha
14 Pembangkit Listrik < I MW 35101 Modal dalam negeri 100%
2.
14 Peinbangkit Listrik Skala Kecil { 1 10 MW) 35101 Perianaman Moda) Asirig Maksimal 49%
3.
1 Pembarigkit Listrik Tenaga Peas Bumi dengan Kapasitas 10 MW 35101 Penariamari Moda) Asirig Mal‹sima) 67%
W
.
14 Pembangkit Listrik > 10 MW 35101 Penanaman Modal Asing Maksñ m.ml 55%
5. (Maksimal 100% apabila dalam rangka
Kerjasarria Pemerintah Swasta/ KPS selama
masa konsesi)
14 Trensmisi Tenaga Listrik 351O2 Penanaman Moda) Asirig Maksimal 95%
6. {Maksimal 100% apabila dalani rangka KPS selama
masa konsesi)
14 Distribusi Teiiaga Listrik 35103 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
7. (Maksimal 10O•Z» apabila dalain rangka KPL selama
masa kortsesi}
14 Konsiiltasi di Bidang lx stalasi Tenaga Listrik Penanaman Modal Asing Maksîmal 95%
8.
14 Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik atas Instalasi Penanaman t'Jodal Asing MaksimaJ 95%
9. Penyediaan Tenaga Listrik
15 Periibarigunan dan Peuiasarigan lnstalasi Tenaga Listrik atas Instalasi 4321I Penanaman Model Asing Maksimal 49%
0. Pematlfaatan Tenaga Listrik Tegnngan Tinggi/Ekstra Tinggi
15 Pembangunan dan Pernasangan Instalasi Tenaga Listrik atas Inst laei 43211 Modal dalam negeri 100%
1. Pernanfaatan Tenaga Listrik Tegatigan Rendah / Menengah
15 Pengoperasian dan Pemeliliaraan Instalasi Tenaga Listrik 43211 Penamaman Modal Asing Maksimal 95%
2.
15 Pemerikoaan dan Pengiijian Instalasi Tenaga Listrik atas Instalasi Penanaman Modal Asirig Maksimal 49%
3. Penyediaari Tenaga LisŁrik atau Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Tinggi/EksŃ a Tinggi

154. Pemeriksaan ...


P RESIDEH
REP MBLIK INDONES IA
- 1ö

Xo. Bidang Usaha KBLI Persparatan

154. Penteriksaan dan Pengtijiari Iriotalasi Tenaga Lt•t riI‹ otas lnstalasi Pemnnfaatan /1204
Teriaga Listrik Tegangan Ren dMoclal
Ni ,/ MenonpN
‹I mlam negeri 100%

E. Sebtor ...
P RE SID EN
R E P M B LIK IM D O NESIA
17

n. sektor Ferindustrian

Bidang HBL Persparata


Usaha I tz
15 Penaeliharaan dan Reparasi Mol il 4520 Penarıaman Modal Asirıg M ksimal 49%
. 1
15 in cl ustri Rokok Kretek Rekomendasi dari Kementerian Perindustriarı:
6.
a- Untuk perluasan usaiıa, hanya industri
rokok yang telafi memiliki Izin Usaha
Industri (IUIJ pada bidanq usaha sejenis;
atar
b. Untuk penanarnan modal liam, hanya industri
rokok skala kecil dan menengah yang bermitra
derıgarı indir stri rokolc skala besar 3 ang sudalı
merrıililö IUI pada bidang usaha sejenis
15 Industri Rokok Pu tîh 1E0l Rekomendasi dar i Kemıenteriw Perindustrian:
7. 2
a. Untuk perluasan u salam, hanya indu stri
rokok yang teÎi otem i IN Usaha
tnctustri (IU1) pada bidang usaha oejeriis;
atau
15 Irıdustri Rokok Lainııya 120
8. 19 b. L ntuk penanaman model baru, hanya industri
roliok skala kecil dan menengah yang laermitra
dengan iiidustri rokok skala besar yang su dah
memiliki IUI pada bidang usaha sejenis
15 Industri Bvtdur Kertas Pufyo (clari Layu) 1701 Bahar Jaaku dari Hutan Tanaman Industri
9. 1 {HTI) atan berasaJ dari Chip hnpor jika ba1ıan
baku dalam negeri tidak mencukupi
16 Industri Kertas Berlıarga (antara lain: brınk notes paper, clacjue pcıper, 1 70 a. Izin operasional dari BOTA SUPAL/ BIN; dan
0. malermurk pape) H b. Rekornendaoi dari Iternenteriw Perindustrian

161. Industri ...


PRESIDEM
REP UBLIK IND ONES
IA

Btdazsg Perspazat
Vsaba aa
16 Industri Perceta kan Uang dan Industri Percetakan Kliusus / Dolrcimen t 8112 a. Izin operasional dari BOTASUPA LJB IN; dan
1. Sekuriti (antara lRin: perangko, materai, stirat berharga, pappor, doL b. Reknrnendasi dari Kementerian Periridustrian

en kependudukandin holognmn)
16 1ndustriSU<]amat dan Sakarin 201. 10 Sesuo.i dengav keteotuan yang rlitetapkan BPOM
2. dan i(einenteriaxi Perdagangan
16 fn ustri Tinta Khosus 20293 a. tzin oprrasionel dari BOTASU PAL/ BIN; dan
3. b. Rekomendaei dari Kementerian Perindustrian
1G Industri Pelebtiran Timali Hitam Rekomendasi dari Kementerian Lingkiirigan
4. Hidup
dan Kementerian Periridiistrian khustis
untuk industri yang menggunakan button
baku neen bekas
1G Industri Cm nib å tt bber 22. 123 Izin lchu sus dari Menteri Perindustrian derigan
5. ketentuan terpadu dengari perige:n1iangom
perkebunan karet:
a. pemeriulian kebutuhan bahan l›aku paling
kurang 20% dari kapasitas produksi
berasal dari kebun karet sendiri; dan
b. Pemenu.han kebutuhan bahan baku paling
banyak 80% dengan pola keniitraan
dengan paling sedikit dari luas kebun 20%
merupakan keburi plasma

F.Sektor.„
PRESI DEH
REPUBLIK IHDONES IA
19
E'. Â ek.tom Peztaîtazsazz dao ZEeazoaztao

w Pexsymxatz
o. zo

16 Jndustri Baharı Baku Untuk Balıan Peledak 2011 a, Penanaman Modal Asing Maksimal 49%,
6. 4 dengan S 1°Z• untuk BUMN
b. Rekomendasi dari Kim mterian Pertaharıarı
I6 Izzdustri Kompozıezt Utarna dan/atau Pezzzzn1fi fiy 2029 a. Penaoaman Modal Asing Maknimal
7. 2 49W«, dengan 5 l% utıtuk BUMN
b. Rekomendasi dari kementerian Pertahanan
16 lndustri Komponen danJ atau Pendiikung (Perbekalan} 2029 Penanamao Modal Asing Maksimal 49%,
8. 2 dengan 51% untuk BUMN
Rekooiendasi dari Kementerian Pertahanari
16 Indusui Alat Utama 2520 a. Modal dalam negeri 100%
9. 0 b. Rckomendasi dari kementerian Pertahanan
2593
#
3030
0
3040
0
l7 Jasa Kotısultaui Keamanan 7490 Penanamaıı Modal Asiııg Maksimal 49%
O. 9 lzirı Operasional dari Mabes Polri
17 Casa Penyediaan Tenaga Keamarian, Kawal Angkut Uang dan Barang 8O1O Penanaman Model Asing Maksimal 49°A
1. Berharga, Penyediaan uasa keamanau Menggunakan HewanJ 8atwa O Izin Operasiorıal dan Mabee Polri
17 Jasa Penerapan Peralatan lfeamanan 8020 a. Penanaman Modal Asirıg Maksimal
2. 0 49% b Izin Operasional dari Mabes
Polri
ı7 Jasa Pendidikan dan Latihaxı keamanan 8549 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
3. 9 Izin Operasional dari Mabes Polri
PRESI DEhI
REPUBLI K IHDOMES IA
2O

G. Sektor Peker§aao Vzouso

X Bźdaag Pezsjrarata
o: flsabą zs
I Rosa Kontru ksi }.Jasa Pelaksama Konstruksi} yang Menggunakan Teknologi OOOO a. Penariamari Modal AG B Maksimal fi7%
J4. Tinggi dan/atau Risiko Tinggi dan/ atau Nilai Pekerjaan Le19ih dari Rp O b. Maksimal 70*Zo Wagi penanam modal dari
50.000,000. 000,00 negara-negara ASEAN
i CPC 511, 5 12, 5 13, 514, 515, 516. 517, dan 518)
17 Jasa Bisnis/.lasa Konstiltnnsi Konstruksi yang Menggunakan Teknologi OOOO a. Pennnaman Modal Asing Maksima) G7%
5. Tinggi dan/ atati Risiko Tinggi dan/atau Nilai Pekerjaan Lebih dari Rp U 10. Maksimal 70%» bagi penanam modal dari
10. OOO.000.000,00 negaret-negara ASEAN
CPC C67 I , 8672, 8673. 8674, dan 9403)
17 Pengusahaan Air Minum 3600 Perianaman Moda) Asing Maksirnal 95%
6. I

H. 6ebtor . .
PRESiDEl’•I
ReeuaLils inooriesia

EE. Befctor Perdagazzgaa

e
r
s
Perdagangan Ecerari Mobil, Sepeda Motor, dan Kendaraan Niaga 4510 Mndal dalam negeri 100%
3
1510
4

4540
4
17 Perdagangan Eceran Suku Cadang den Aksesoris Mobil, Sepeda Motor, dan 4S3O' Modal dalam negeri J OO°A
8. Kendaraan Niaga 2
1S4O
6
17 SiiperrnarkeL dengan Luas Landar Perijualan Kurarig dam t.200 vi° 4T111 Moda1 dalam negezi 100%
9.
18 Minimarket dengan Luas Lantai Penjiialazi kurang dari 400 m° Termasuk 4T11 J ModaJ daJazrt zzegeri 1OO"A
0. Gonmnience Store den Communitp Vore
18 Departement Store dengan Luas Lantai Penjualari 400 jq•y2 @@@ jdy2 47191 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%; dan
t. b. lzin Khusus dari Kementerian
Perdagarigaii dengan pereyaratan:
1. Bertempat di dalam mal dan tidak stund

2. Penambahan outlet store


berdasarkan ekspor performance fag
perfonna ice)
18 Perdagangan Eceran Barang Perhiasan 47735 Modal dalam negeri 100%
2.
18 Perdagangan Eceran Barang Antik 47746 Modal datum negeri 100%
3.
18 Perélagangan Ecerari Alat Transportasi Air dan Perlengkaparmya 47795 Modal dalam negeri IOO%
4.
18 Perdagangari Eceran Bukan di isupermarket atau Minimarket 47112 Modal dalam negeri I O0o/»
5.
18 Perdagangan Eceran Bukan di Toserba/Depnrtement Store 47192 ModaJ dalen zzegeri t00%
6.
18 Perdagangan Eceran Tekstil 4751 Modal dalam negeri 100%
7. 1
475
12
Perdagangan Eceram Khusus Alat Perpiainan dan Maioan Anak di Toko 47640 Modal dalam negeri 100%
Perda angan Eceran Kosmetik 47725 Modal dalam negeri 100%

190. Perdagangan -..


PRESIDEN
REPMBL IK INDOf•4ESIA
- 22

19 Perdagangan Eceran Alae Kaki 47712 Modal dalazn ziegeri J 00%


0.
19 Per€lagangan Sceran Rlektronik 47861 Uodal dalam negeri 100%
1.
19 Perdagangan Ecerao Makanan dag MinUman 4722 Modal dalatri negeri 100%
2.
19 Perdag mgari Eceran Melalui Sistem Elektronik Unruk Berbagai Barang 479 19 modal dalam negeri lOOHo
3. Lainnya (Misalnya: Minuman Beralkohol)
19 Jasa Keagenan /Commtsion Ayent) 46 100 Modal dalam riegeri 100%
4.
19 Broker Properti/ bem Estnte 68200 Modal dalam negeri 100%
5.
19f Perdagangan Distributor yang Tidak Terafiliasi dengari Produksi OOOOO Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
i,
19 Pergudangam S 2 1 OI Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
7.
19 Jaea isurvei Keadaari Bararig Miiatarr (Cargo Condition Sttrv J OOOOO Modal dalam negeri 100%
8,
19 Jasa Sumei Sarana Angkutan Darat, Laut, dvii Udara Beaerta OOOOO Modal dalam negeri 100%
9. Kelengkapannya
20 .Jasa Survei Sarana Keteknikan dan Iridustri Termasuk Rekayasa teknik OOOOO Modal dalam negeri l0D%
0. lTeclinical and Indiis try Sttrre f ]
2O Jasa Survei Lingkungan Hidup (£cofopicnf Stzrvep) 00000 Modal dalam negeri 100%
1.
20 Jasa Survel Terhadap Obyek-Obyek Pembiayaan atau 00000 Modal ctzrlam zjegeri 100%
2. Pengawasan Persediaan Barang Plan Pergudangan l Warehousing

envision}
20 Jaha Survei dengan atau Tanpa Merusak Ohtyek (Destmctitze/f\fondestrztnfiue OOOOO ModMdMsrinegen 1OD%
3. 7'es1ng)
20 Jaea Survei Kuantitas {Quo›itiJ Street) OOOOO Modal dalam negeri 100%
4.
20 Jasa Sttzyei Xualitas (jzz/i/j/ Suruey) 00000 Modal dalam negeri 100%
5.
206. Jasa ...
PRE 2I DEN
R EPUBLIK INDONESIA

z9

HBEI

20 Jasa Survei Pengawasan {Sttperuision Stir) atas Suatu Proses Kegiatan 00000 Modal dalam negeri 100%
6. Sesuai Staridar yang Berlaku atau y- B Disepakati
20 Jasa iSurveiJ0ajak Peridapat Masyarakat dari Penelitian Pasax 73200 a Modal dalam negeri 100%
7. b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
negara-negara ZsiSEnN
so Persewaan Alat Transportasi Darat !Rental Without Operalo) 7T100 Modal dalam negeri 100%
s.
20 Persewaan Meein Pertaniari dan Peralatannya 773OiS Modal dalam negeri 100%
9.
21 Persewaan Meets koostruksi dan Teknik Sipil dan Peralatannya 773OG Modal dalam negeri i0O%
0.
21 Persewaari Mesin Kantor dan Peralatannya (termasuk Computer) 77307 Modal dalam negeri 100%
1.
21 Persewaan Mesin Lainnya den Peralatannya yang Tidak Diklasifikasikan di 773D9 Modal dalam negeri 100%
2. Tempat Lain (pembangkit tenaga listrik, tekstil, perigolahan/ pengeriaan
logam/ kayu, percetakan, dam las listrik)
21 Dasa Kebersihan Gediing 81210 Modal dalam negeri 100%
3.
21 Jasa Binatu 96200 Modal dalam negeri 100%
4.
21 Pangkas Rambut 961 11 Modal dalam negeri I0O°A
5.
21 Salon Kecantikan 961 t2 Modal dalam negen 100%
6.
21 Penjahitan 9ü991 Modal dalatrs negeri J OO%
7.
21 Jasa Foto Kopi, Peiiyiapan Dokumen, dan Dasa Khusus Penuzijazig Karitor 82190 Modal dalam negeri 100%
8. Esüımya
51 Perdagangan Besar Minuınan KerasJ Beralkohol timportir, distributor, dan 46333 Memiliki:
9. subdistrilnıtor) a. 8urat Jnin Usaha Perdagangan
Minuman Beralkohol (8IUP-MB)
b. Jaringan distribusi dan tempatnya kbusus
220. Perdagangan ...
PREsI DEM
REPLIBL IK Iï IDONES IA
24

22 Perdagangan Eceran Minuman Keras/Beralkohol 4722 Memiliki:


0. 1 a. Surat lzin Usaha Perdagangan
Minuman Beralkohol (SItJP—MB)
b. Jaringan distribusi dan tempatnya khusus
'22 Perdagangan Eceran Kaki Lima Minuman Keras /Bera1kohol 4T82 Memiliki:
1. 6 a. isurat Izin Usaha Perdaga;cigari Minum
i Beralkohol (SIUR-MB)
b. J aringan dlSÈ ribusi dan tempatnya khueus
22 Penyelenggaraan isistem Perdagangan Alternatif OOOO Modal dalam negeri 100%
2. O
22 Peserta isistem Perdagangan Alternatif OOOO Modal dalam negeri 100%
3. O

J• J6 OF .. .
PRE SID EH
REnueL iK iNDONesia
25 -
I. Sebtor Paztwlsata blaze EJcozsozal Itreat1f

KBLI Persjrarat
an
22 Pengelolaan Museum 91022 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
4. !CPC 9632 IJ b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
negara-negara ASEAN
22 Pengelolaaxi Periiriggalari Sejara)i dan Purbaknla Berupa Candi, Keraton, 91021 Penariaman Modal Asing Maksimal 67%
5. Prasasti, Petilasan, dan Bangurian Kurio
22 Biro Peijalarian Wisata 7912O a. Penariaman Modal Asing Maksimal 67%
6. țCPG T47 l } b. Maksimal 70% bagi perianam modal
hari negara-negara ASEAN

2 Jasa Boga/ Onterinp 56210 a. Penanainan Modal Asing Maksimal 67%


2 b. Maltsimal 70% bagi penanam modal
7. dari negara-negara ASEAN
3 Hotel Bintang Dna 5511# Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
2
8.
2 Hotel Bintarig Satu 55115 Penaoarnan Modal Asing Maksimal G7%
2
9.
2 Hotel Non Bintang 55120 Penanamaii Modal Asing Maksimal 67%
3
0.
23 Motel 55199 a. Periananian Modal Asing Maksimal 67%
. 1. b. Malrsimal 70% bagi penanam modal
dari negara-negara ASEAN
2 Ruzoah Rifiar 93lll a. Periamamari Modal Asing Maksimal 67%
3 {CPC 964) b. Maksimal 70% bagi penanam modal
2. dari negara-negara ASEAN
PRESI DEN
REPUBLIK INDOHES IA

Bldaztg Persparat
Tlsaba aa
? 9311 m Penaııaman Modal Asing Maksimal û î %
33 3 b. Maksimal 70*/o bagi penanam modal
. dari negara-negara ASEAN

23 Lapangan Gof 9311 a, Penanamar Modal Asirıg Maksimal 67%


4. (CFC95Ot3) 2 b. Maksimal 70% bagi penanam modal
dari negara-negara ASEAN

23 Galeri Seni 900 Perıannman Modal Asirıg Maksimal 67* «


5. 06
23 Gedung Pertunjukan Seni 9OO Penarıaman Moda) Asing Maksimal 67%
6. O6
23 Jasa Impresariat 9000 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
7. t CPC 96 19 I ) 4 b. Maksimal 70% bagi penanam model
dari negara-negara ASEAN

23 Kwaoke 032 Perıanaman Modal Asing Maksimal 67%


8. 92
2@ Ketarıgkasan 9329 Penanaman Model Asizıg Maksimal 6T%
9. 3
Penyelenggaraan Perteınuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan 8230 a. Penanaman Model Asimg ldaksimaJ 67%
Pameran (MICE) {CI 87909) 1 b. Maksimal 70% bagi perıanam modal
dari negara-rıegara ASEAN

24 SPA (Saatte for Hqua) 96 Pertanaman Modal Asing Ma1‹sima1 5 1%


1. 122
24 Pengusaftaan Obyek Wisata Alam dİ Luar kawasan Konsere asi 9 Penanaman Moda) Asimg Maksimal 67%
2. 1034
243.Pembuamn.:
P RESIOEN
RepueLiK INDONESIA
27

w Bldaztg. Persyar&t
o. oaaAa an
2 Pembuatan Sararia Promosi Film, IkJan, Poster, Still, Photo, Slié te, Klise, 731 a. Penanaman Modal Dalam Negeri 100%
4 Banner, Patnßet, Baliho, Folder, dll (C'PC 87 1) 00 b. Maksimal 51% bagi penanam modal
3. dari negara-negara ASEAN
PREStDEt I
REPUBLIK INOOf'•IESlA
- 2&

J. Sektor Perhubungan

Pezs atan

2< Angkutan Barang Umum dengan Moda Darat 4943 1 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
4.
24 Angkutan Barang Khustt s dengan Moda Darat 49432 Peoarıaman Model Aairıg Maksimal 49%
5.
24 Angkutan Orang deiigan Moda Darat Dalam Trayek {Arigkutan 4921 Penanaman Modal Asing Maksizna3 49%
6. AnEarkota Antar Provinsi, Arigkutan Pedesaari, Angkutan Aritarkota 1
Dalam 4941
Provinsi, Angkutan Perkotaan/ Perdesaan, dam Arigkutan Lintas Batas 4
Negara) 4921
3
4921
4
4921
5
24 Angkutan Orang dengan Moda Darat Tidak Dalam Trayek (Taket, Angkutan 4942 Penartaman Modal Asing Maksö nal 49%
7. Pariwisata, Angkutan Tujuan Tertentu, Angktltari Kawasan Tertentu} 1
4922
1
24 Angkutan Moda Laiit Dalam Negeri 5G11 Penana iam Modal Asing Maksimal 49%
8. 5013
24 Angkutan Moda Lagt Luar Negeri 5012 Penanemari Modal Asing Maksimal 49%
9. 5014
25 Angkutan Moda Laut Luar Negeri untuk Penumpang ltidak termaeuk 5012 Maksimal 7O°Zo bagi penanarn modal dari negara-
0. cnbotnye) (CPC 72 l J) 1 negara ASEAN
5012
2
5012
3
25 Angkutan Moda Laut Luar Negeri untuk Barang (tidak termasuk cnbofnpe} 5014 Maksimal 70% bagi penaxiam modal dari riegara-
1 negara ASEAN
1. l CPU 7212) 5011
2
5014
3
25 Angkutan Penyeberangan Umum Antar Provinsi 50214 Penanaman Modal Asing Maksimal 49Wo
9.
25 Angkutan Penyeberarigan Perintis Antar Provinsi 502I5 Penanaman Modal Asing Maksima) 49%
a.
234. Angkutan ...
PRESIDEN
REPUBLltt INDONESIA
29

No. Bidang
Uaaha
25 Angkutan Penyeberangari Umum Antar KabupatenJKota 5021 Penanaman Modal Asing Maksimal 49°A
4. 6
25 Angkutan Penyeberangan Perintis Antar KabupatenJ Kota 5021 Penanamaıı Modal Asing Maksimal 49%
5. 7
25 Angkutan Penyeherangan Umum Dalam Eabupateri/ Kota 5021 Penanamarı Modal Asing Maksimal 49%
6. 8
25 Angkutari Surigai dan Danau Untuk Penumpaxib dengen Trayek Tetap dan 5021 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
7. Teratur 1
25 Angkutan Sungai dan Damm Untuk Pertumpang dengun Trayek Tidak ’fetap 5021 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
8. han Tidak Teratur 2
35 Angkutnn Surigai dan Danavt dengan Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur 5021 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
9. Untuk Wisata 3
26 Angkutan Sungai dan Dariau Untuk Barang Umum dan/atau Hewan 5022 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
0. 1
26 Arigkutnri 5ungai dan Danau Untuk Barang Khiisus 5022 Penanaman Modal Aaing Maksimal 49%
1. 2
2b Angkutan Sutigai dan Danau Untuk Barang Berbahaya SO2 Penariaman Modal Asing Maksimal 49%
2. 23
26 Penyediaan Pasilitas PeJabuhan (dermaga, gedung, penundaan Papal terminal 522 a. Penenaman Modal ASing Maksimal 49%
3. peti kemas, terminal cctral cair, terminal ciirah kering dan temiinal Ro-Ro) 21 b. Izin Khusus dari Kexnenterian
523P Perhubungan terkait dengan persyaratan
2 modal minimum
522
23
26 Penyediaan Fasilitas Pelabulian Berupa Penampungan Limbah lreception S21O Penariaman Modal Asing Maksimal 49%
4. 9
26 Jasa Snfunpe dan/atau Pekerjaan Bawah Air (PBA) 5222 Izin Khusus dari kementerian Perhubnngan
5. 9
26 Ueaha Penunjang pada Terminal 5SZ1 Penanainan Modal Asing Maksimal 67%
6. 1
26 Casa Kebandarudaraan 5223 Penanaman Modal Asing Maksimal 49'«
7. 0
26 Jaea Penunjang Angkutan Udara {cistern reservasi melalui Computer, 8l1O Penanamam Modal Asing Maksimal 6T%
8. 2
pelaymian ..:
PRESIDEH
REPMBL iK INDONESIA
SO -

Bidang Pexspaxat
Usaba ao
pelayanan cti darat untuk periumpang dan kargo /prounrf hanälirig, den 3J2O
penyewaari pesawat udara/ aircraft leasing) 2
i22
4O
773
04
26 Pelayanan Jasa Terkait Bandar Udara 52230 Peiiarinman Modal Asing Maksimal 67°zô
9.
27 Jasa Bongkar Muat Barang a. Penanamari Modal Asing Maksimal 67%
0. (mari/Yme cargo hczncf/îng services ctengan CPC ’7A L2) b. Maksimal 70% bagi penanam modal
dari negara-negara ASEAN
c. 1-lanya berlaku pada 4 (empat) pelabuhan
dî wilayah Indonesia bagiari tiniur yaitu:
Pelabvihan Bitung, Pelabuhan Ambon,
Pelabuhan Kupang, dan Pelabuhari
Sorong khusus Negara-negara anggota
ASEAN
27 Jasa Perigurusan Traiisportasi 52291 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
1.
27 Jasa Ekspedisì Muatan Pesawat Udara 52294 Penrtnaman Modal Aeing Maksimal 67%
2.
27 Agen Penjualan Um ttm (GSA) Peru sahan Angkutan Udara Asing T9112 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
3.
27 Penyediaan dam Pengtisahaan Pela buhan Peryeberangan 52223 Penanaman Modal Asirig Maksimal 4S%
4.
2’7 Penyediaan daxi Pengu sahaari Pelahuhaii Sungai dan Danaii 52222 Petianamari Modal Asing Maksimal 4S%
S,
2/ Pelayarari Rakyat SD135 Modal dalam negeri 100%
6,
27 Angkutan Moda Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri 5110 a. Penananian Modal Asing Maksimal 49%
7. 1 b. Peœilîk modal nasional harus tetap lebih
S besar dari keseluruhan pemilik modal asing ț
llO2 sinqle

27 Angkutari Moda Udara Niaga Berjadwal Luar Negeri 51101 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
B.
51102 ...
PRESt OEH

31

Zfo Bidang KBEI Pezsparatz


. tfsaha uz
5 1102 b. Pemilik modal nasional harue tetap lebih besar
St dari keseluruhan pemilik modal asing !si ri gle
103 mnJoritp)
27 Angkutan Udara Niaga Tidak Betjadwal S1 a. Penariairian Modal Asing Maksimal 49%
9. 104 Pemilik modal nasional harus tetap lebih besar
311 dari iceseluruhan pemilik moda) asing single
05
R8 Angkutan Udara Bukan Niaga 51 109 a. Penaiiamam ModaJ Asing Maksimal 49%
O. b. PemiliR modal nasional harus tetap lebih
besar dari Reseluruhnn pemilik modal asing
lsinyfe

28 Penveleriggaraan Peogujian Berkala Kendaraan i3ermotor 7I203 Pen aananMOda4AsmgMakshmM49%


1.
28 Pembangunan Terminal Penumponq• Angkutari Darat (terbatas hanya 5221 t Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
2. fasilitas
uzziuzzi dan termTaal barang zzrituk uoz\trn)
'28 Angkutaii Multimoda 52295 Penaiiamw Modal Asing Maksimal 49%
3.
PRESIDEN
RERMBLIK INDONESIA
32

28 Peiiyelenggaraan uaringan Telekomunikasi Tetap 61100 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
4.
28 Peziyelenggaraun Jaringan Telekoxnvtnikasi Bergerak 6laO Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
5. 0
6130
0
28 Penyelenggaraan Jerimgan Telekooiunikasi yang Terintegrasi ‹tengan Nasa 6192 Perianaman Modal Asing Maksimal 67%
6. Teleitomunikasi 1
619
22
6192
3
619
29
28 Penyelenggaraan lara Telekominiikasi Layanan Co terri lrin9 torie, sms 61911 Pcnanaman Modal Aeimg Maksimal 67%
7. remiiim, dsb)
28 Pusat Layman Informasi (cuff centerj dari Jaea Nilai Tambah Teleponi 61919 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
8. Lainnya
Eg Jasa Akees Internet (Internet service prouiderj 6192 1 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
g.
29 Jasa Sistem Komunikasi Data G1922 Penanamaii Modal Asing Maksimal 67%
0.
29 Jqg;q Internet Teleponi Untuk Keperiuan Publik 61923 Penaxiaman Modal Asing Maksimal fi7%
1.
29 Jasa lriterkoneksi Internet (NAP), Jasa Multimedia Laintiya 61929 Penanamari Modal Asing Maksirriol 67%
2.
9g Lembaga Penyiaran Publik (LPPJ: Radio 60101 Hanya inonopoli untuk Lembaga Penyiaran Publik
3. Radio Republik Indonesia (RRI), Tolevisi Republik
Indonesia (I’VRI), dan Lembaga Penyiaran Publik
29 Lemliaga Penyiaran Publik (LPP): Televisi 60201 Lokal (LPPL}
4.
29i Penyedia, Pengelola (Pengoperasrian dan Penyewaao} dan Penyedia Nasa 42217 Modal dalam negeri 100%
S- Konstruhsi untuk Menara Telekomunikasi

29fi. Penerbitan ...


PRESIDEN
RE&t.IBLIK IMDONESIA
a3

Bldazzg
Vsaba
29 Penerbitarı Surat Kabar, Majalah, darı Buletio (pers) 58130 Modal daJam ztegeri 100%
6.
29 Lembaga Penyiararı Swasta (LPS) 60102 a Harıya nutuk penambaharı ctarı pengembangan
7. usaha.
Lembaga Perıyiaran Berlangganan (LPB) 60202 b. Penanarnan Modal Asing Maksimal 20%
29 Penyeleoggaı aan Pos 5310 Penanaman Modal Asirıg Ma ksimal 49%
9. 1
5310
2
5320
2
3O Penyeleriggara Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (market 00000 Penanarnan Modal Asiztg Maksimal 49%
O. place berbasis platform, dailg death, price yrabber, iklan baris online) dengan
Nilai Investasi kurang dan Rp1O0.000.000.000,00
C66Ł9 uen¡uiefuaq ireeqasnia,j "CT C
Tg¿gu
S5Z99 ’1 I C
Z55pg ’0ï C
t3399 ’60C
OT 599 ’80£
Zö T 59
%Og {eozt,s y\t gw’”y [spoN rzsuzeweuog

ITIS9
%08 R rWN *^!*V WP N ’*d t+rS9 ’90E
%08 K łN ’!*Y RP W oreueUo¿ Î 66fi9 'gps
%çg feuzts€sI/\t 8m0y }ePo{‹t truztzerreua,I I 6gfig

COC

Z66
0?

%S8 poems y\t BzzssV Ț spc’j4 weozeuszzø¿{ 'l0C

iaas

Vł SIN O Oł It MI 1BFIcI3IN
P RES I D EH
Rzr•uøLiK iMDONESIA

Persparatä
zt
31 Pedagang Valuta Asing NonBank 66197 Modal dalam zzegeri 100%
4.
31 Perusahaan Pialang Pasar Uang 64190 Perizinan Khusus dari Otoritas Jasa Keuangan
5.
PRESI DEN
RenuaLıK INDOMES lA

kg. Sektor Perbaokazz

Bîdaag KBLI Pexsyarât


Vsaba aa
31 BankKooveDsonM D4 Perizinan Khusus dari Otoritas uasa Keuanq•an
6. 125
611
26
31 Bank Syariah GJ 131 Perizirıan Khusus dari !0t ritas kasa Keuangan
7.
31 Balık Perkreditan Ra1;yat Konvensîonal ö4 127 Model da)am negeri 100%
8.
31 Bank Perkreditan Rakyat Syariah Ö9 133 Modal dalam oegeri 100%
9.

N. Sebtor ...
PRESI DEI I
REPUBLIK INDONESIA

X. Sektor Xeteztagalser}aao

IfBL Persyarat
I ao
32 Casa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Dalam Negeri (seperti T81O Perianaman Modal Aeing Maksimal 49a»
0. pendaftaran, perekrutan, perigurusan dokumen, penampu.agan orientasi t
pra pemheraixgkatan, pemberangkatan, peiiempatari dari pemulangan
tenaga kerja)
32 Penyediaan Jasa Pekeija/Buruh |proses pendaftaran, perekrutari, 7820 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
1. pengurusan dokumen {antara lain perjanjian ke a), negosiasi untuk 0
zoendapaLlzan pelrerjaan dari perusabaan pembert Irc¿ja, ozezapeketjalcan
pekerja/ buruh, seperti pekerjaan jasa cfeoni serizice, satpam, cnterinq
dan jasa pezzuztjang laizmya]
32 Pelatiham Kerja (memberi, me iperoleh, meriingkatkan, mengembangkan 8549 Penanaman Modal Aeing Maksimal 67%
2. koinpetensi kedja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja antara lain 9
oieliputi bidang kejuruan teknik dan enpineerinq, tata riiaga, bahasa, 8549
perlwisata, manajemen, teknologi informaei, sent dan pertanian yang
diarahkari untuk meosbekali angkatan kerJa oiemasuki dunia kerja) 2

32 Jasa Peneoipatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (proses perekrutan, 7810 Modal dalam negeri 100%
3. pengurusan dokumen, pendidikan dan pelatiha , penampungan, persiapao 2
pemberangkatao, pemberangkatan dan pemularigan Calon Tenaga Kerja
Indonesia/ CTK1)
@ RE BIDEN
REPUBLiK IMDO NESIA

Pczsparata
zs
*8 Pendidikan Anak Usia Dirii 851
$. 32
85 Sesuai Uridang-Undang Nomor 20 Tahun
133 2003 tentang 8istem Pendidikan Nacional
32 Nasa Pendidikan Sekolali Dasar Swasta 8512 (Sisdikrias) serta Peraturan Pelaksanaannya
5. 1
32 Sekolah Lanjutan tingkat Pertama ISwasta 8512
6. 2
32 J asa Pendidikan Sekolah Menengah Uosum Dwasta 8522
7. 0
32 uasa Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta 8524
8- 0
32 Jasa Pendidikan Tinggi Program Gelar Swasta 8532 Sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
9. 1 tentang Pendidikan Tinggi serta Peraturan
Pelaksanaannya
33 Jasa Pendidikan tinggi NonCtelar Swasta 8S32
0. 2
PRESIDEN
REPUBL IK INDONES ÍA
- 39

P. BeJztor B.esebatazz

33 Industri Farmasi Obat Padi 21012 Penanaman Modal Asing Maksimal 85%
t.
33 Inatitusi Peng'aj)an nlat Kesehatan 71R05 f’-•-.riariaman Modal Asing Maksimal 67%
2.
33 FaSibtau PelaysunamAlrupuntur 8€i901 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
3.
86903 Penanaozan MoüaJ Asizzg MaAsizaai 67%

33 9p} ygjy;33q Evakuasi Medió dan Arnbrzfnnto 86904 Penanamari Modal Asing Maksimal 6T%
5.
33 Prpdusen Narkotika (Industri FarmasiJ 2 JO12 lzín Khusus dari Kementerian Kesehatan
6.
33 Pedagarig Besar Farmasi Nar-kotika 46693 Izá n Khusus dari Kementerian Kesehatan
7.
33 Pengplahan Obat Tradicional 21022 Modal dalam riegeri 1 00%
8.
33 Industri/Ueaha Obat Tradicional/Ekstrak BaJaari Alam 21022 Modal dalam riegeri 100%
9.
34 Perdagangan Besar Bahan Baku Farmasi Q6693 Modal dalam negeri 1OO°A
0.
84 Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optik 4772 Modal dalam negeri 100%
1. 2
977
23
477
33

342.Kbfik..
P UE S 1 ONf'4
R EP LJBL1 K ÍhlO Ot'4ES› lA
- 40

KBLI Persparat
an
34 Klinik Pratama: Rumah Bersalin Swasta, Cfirtic General 3fedicof, 8610 Modal dalam riegeri 100%
2. lseruices f Ktinik Pengolıatarı Umum, Jasa Kesetıatarı Pemukîman lResidential 3
Healtlı Semices), dan Sararıa Pelnyanan Kesehatan Dasar 861
04
8610
9
J4 RumahSeAn 86103 Penanaman Model Asing Maksimal 67%
3. b. Maksimal 70% bagî perıanam modal
dari negara-negara ASEAN; dan
c. Dapat dilakukan diseluruh Ibukota
Proviıısi lndonesia Timur, kecuali
Makassar dan Manado
34 Klinik Utama: iØiriik Kedokteran Spesialis (Ctinic Hpecialized Medical 8610 a. Penanaman Modal Asing Maksimal
4. S:ervices) 9 67% Maksimal 70% bagi perianam
!CPG 9312J, Kliriik Kedokteran Gigi Spesialis CPA 9312}, Nasa Keperawatan 8620 modal dari negara-negara ASEAN ; dan
Spesialie Nurzing Sertziøm derigan GPC 9319 1), dan Jasa Ritmali Sakit 2 C. Dapat dilakukan diseluruh Ibukota
Lainnya {klinik rehabilitasi medik) Provinsi Indonesia Timur kecuali
8620 Makassar dan Manado
3
8690
1
34 Periya.1ur Alat Kesehatan 46693 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
5. b. Izin Khusus dari Kementerian Hesehatan

3 lndustri A)at Kesehatan: Kelas A {Kapas, pembalut, kasa, tongkat, tiang HO U Penanaman Modal Asirıg Maksimal 33•Z«
fó . illus, pembalut wamita, popok dewnsa, tempat tidur pasieri, kursi roda) Izin Kbusus dari Kementerian Kesehatan

34 Industri Alat Kesehatan: Kelas B (Masker fiedah, jarurn suntik, pasien 21012 Izin Khusus dari Kemeriterian Kesehatari
7. monitor, kondom, enryical gloves, cairan hemodialisa, PACS, surpicnl
mimes)
34 lndxtstri Alat Kesebatan: xelas C tlV CatMter, X Ray, ECG, Pntient Monitor, 2I01R lzin Khusus dari Kementerian Kesehatan
8. /npiaii Otthopefiy, COntOct Lens, Oxynieter, Den zitometer)
849. Kelas ...
PRESIDEH
REPMBLtK lNDOftESlA

— 41

Persyaxat
en
34 Kelas D (GP6cnri, MRJ, Cö theter Jantung, Sterit antiing, HIV Test, 2101 lzin Khusus dari Kementerian Kesehatan
9. Pacernalcer, Dom al Ifiller, Ablation Cathetefi 2
35 g anlr dan Laboratorium Jaringan den fel 8fi90 Izin Khusus dari Kementerian Kesehatan
0. 3

Catatan:
Dalam hal Klasiftkasi Bake Laparigan Usaha Indonesia (KBLI} meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka p•rsyaratari sebagaimana termaksud dalam
Lampiran III hanya berlaku bagi Bidang Usaha yang tercantum dalam kolom Bidang Usaha tersebut.

PREiSIDEN REPUBLIK tNDONESIA,

JOKO WIDODO

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT KABINKT‘ RI
Deputi Bidang Perekonomian,

Anda mungkin juga menyukai