Anda di halaman 1dari 5

Trisa Ferdayanti N.

H
19023000138

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia dalam rangka
Undang – Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah
dengan Undang – Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Raden Imam
Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J. A
5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita
Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris
Christina Dwi Utami, S.h., M.Hum., M.Kn, No. 194 tanggal 23 Desember 2020, mengenai
perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan untuk disesuaikan dengan
Klasifikasi Buku Lapangan Usaha Indonesia. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU –
0001794. AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 12 Januari 2021.

Seperti yang dinyatakan dalam Anggaran Dasarnya, ruang lingkup Perusahaan meliputi,
antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, Perusahaan
terutama bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan
farmasi termasuk obat untuk manusia dan hewan serta produk konsumsi kesehatan.
Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl.
Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabrinya
berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat.

B. Hasil Analisis Perbandingan 2 Tahun Terakhir


C. Hasil Analisis Rasio yang diperbandingkan beserta Analisis Narasi

Rasio Likuiditas
Tahun R. Lancar R. Cepat R. Kas
2018 465,77% 311,06% 137,93%
2019 435,46% 287,10% 117,98%
2020 411,59% 297,17% 163,94%
Rasio lancar pada tahun 2018 sebesar 465,77% artinya setiap Rp. 100 liabilitas lancar
dijamin oleh Rp. 465,77 aset lancar. Pada tahun 2019 sebesar 435,46% artinya setiap Rp.
100 liabilitas lancar dijamin oleh Rp. 435,46 aset lancar. Pada tahun 2020 sebesar 411,59%
artinya setiap Rp. 100 liabilitas lancar dijamin oleh Rp. 411,59 aset lancar. Berdasarkan
analisis rasio kinerja rasio lancar PT Kalbe Farma yang diperoleh selama tahun 2018 – 2020
dapat disimpulkan cenderung kurang baik karena mengalami penurunan.

Rasio cepat pada tahun 2018 sebesar 311,06% artinya setiap Rp. 100 liabilitas lancar
dijamin oleh Rp. 311,06 aset sangat lancar. Pada tahun 2019 sebesar 287,10% artinya setiap
Rp. 100 liabilitas lancar dijamin oleh Rp. 287,10 aset sangat lancar. Pada tahun 2020 sebesar
297,17% artinya setiap Rp. 100 liabilitas lancar dijamin oleh Rp. 297,17 aset sangat lancar.
Berdasarkan analisis rasio kinerja rasio cepat PT Kalbe Farma yang diperoleh selama tahun
2018 – 2020 dapat disimpulkan cenderung kurang baik karena mengalami penurunan.

Rasio kas pada tahun 2018 sebesar 137,93% artinya setiap Rp. 100 liabilitas lancar dijamin
oleh Rp. 137,93 kas. Pada tahun 2019 sebesar 117,98% artinya setiap Rp. 100 liabilitas
lancar dijamin oleh Rp. 117,98 kas. Pada tahun 2020 sebesar 163,94% artinya setiap Rp. 100
liabilitas lancar dijamin oleh Rp. 163,94 kas. Berdasarkan analisis rasio kinerja rasio kas PT
Kalbe Farma yang diperoleh selama tahun 2018 – 2020 dapat disimpulkan cenderung baik
karena mengalami kenaikan.

Rasio Solvabilitas
Tahun DAR DER
2018 15,71% 18,64%
2019 17,56% 21,30%
2020 19% 23,46%

Rasio utang terhadap asset pada tahun 2018 sebesar 15,71% artinya setiap Rp. 100 aset
dibiayai Rp. 15,71 utang dan Rp. 84,29 oleh modal. Pada tahun 2019 sebesar 17,56% artinya
setiap Rp. 100 aset dibiayai Rp. 17,56 utang dan Rp. 82,44 oleh modal. Pada tahun 2020
sebesar 19% artinya setiap Rp. 100 aset dibiayai Rp. 19 utang dan Rp. 81 oleh modal.
Kinerja rasio utang terhadap asset PT Kalbe Farma pada tahun 2018 – 2020 mengalami
kenaikan disetiap tahunnya, sehingga dapat disimpulkan cenderung kurang baik. Apabila
besaran rasio utang terhadap asset adalah tinggi maka hal ini memberikan risiko kredit yang
tinggi karena pendanaan asset dengan liabilitas yang lebih besar.

Rasio utang terhadp modal pada tahun 2018 sebessar 18,64% artinya setiap Rp. 18,64 utang
hanya dijamin oleh Rp 100 modal. Pada tahun 2019 sebessar 21,30% artinya setiap Rp.
21,30 utang hanya dijamin oleh Rp 100 modal. . Pada tahun 2020 sebessar 23,46% artinya
setiap Rp. 23,46 utang hanya dijamin oleh Rp 100 modal. Berdasarkan analisis rasio utang
terhadap modal pada tahun 2018 – 2020 cenderung kurang baik. Semakin tinggi rasio utang
terhadap modal maka semakin kecil jumlah modal yang dijadikan sebagai jaminan utang
sehingga menimbulkan kinsekuensi bagi kreditor untuk menanggung risiko yang lebih besar
pada saat debitur mengalai kegagalan keuangan.

Rasio Profitabilitas
Tahun GPM OP NPM EPTI ROI RE RON
2018 40% 30% 10% 10% 10% 10% 300%
2019 45% 30% 10% 10% 10% 10% 290%
2020 44% 20% 10% 10% 10% 10% 330%

Pada tahun 2018, gross profit margin PT Kalbe Farma sebesar 40%. Hal ini berarti
perusahaan mendapat laba kotor yang nilainya 40% dari total penjualan. Semakin besar nilai
rasionya, maka semakin besar profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Pada tahun 2019,
gross profit margin mengalami kenaikan dari 40% pada tahun 2018 menjadi 45% pada
tahun 2019. Hal ini berarti perusahan mendapat labba kotor yang nilaina 45% dari total
penjualan yang mengalami kenaikan. Pada tahun 2020, gross profit margin mengalami
penurunan yaitu dari 45% dari tahun 2019 menjadi 44% pada tahun 2020. Hal ini berarti
perusahaan mendapat laba kotor yang nilainya 44% dari total penjualan yang mengalami
penurunan.

Pada tahun 2018, operation income PT Kalbe Farma sebesar 30%. Hal ini berarti perusahaan
mendapat laba operasi sebelum bunga dan pajak sebesar 30% dari penjualan. Laba operai
sebelum bunga dan pajak pada tahun 2019 tetap tidak mengalami penurunan maupun
knaikan yaitu sebesar 30%. Pada tahun 2020, operation income mengalami penurunan
menjadi 20%. Hal ini perusahaan hanya mendapat laba operasi sebelum bunga dan pajak
sebesar 20% dari penjualan.

Pada tahun 2018, net profit margin PT Kalbe Farma sebesar 10%. Hal ini berarti perusahaan
mendapat laba bersih yang nilainya 10% dari total penjualan. Semakin besar nilai rasionya,
semakin besar profitabilutas yang dimiliki perusahaan. Pada tahun 2019 - 2020, net profit
margin tidak mengalami penurunan aupun kenaikan yaitu tetap pada nilai 10%.

Pada tahun 2018 – 2020, earning power of total investment PT Kalbe Farma sebesar 10%.
Tidak mengalami penurunan maupun kenaikan. Hal ini berarti perusahaan dapat
mempertahankan kinerja dalam mengelola modal perusahaan yang diinvstasikan dalam
keseluruhan aktiva untuk mendapatkan keuntungan bagi semua investor.

Pada tahun 2018 – 2020, return of investment PT Kalbe Farma sebesar 10%. Tidak
mengalami penurunan maupun kenaikan. Hal ini berarti perusahaan mampu
mempertahankan kinerja dalam menginvestasikan modal dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntugan bersih.
Pada tahun 2018 – 2020, return of equity PT Kalbe Farma sebesar 10%. Tidak mengalami
penurunan maupun kenaikan. Hal ini berarti keuntungan yang menjadi hak pemilik modal
sendiri sebesar 10%. Semakin tinggi persentase yang diperoleh perusahaan menunjukkan
semakin tinggi pengelolaan modal perusahaan dalam mendapatkan laba atas modal tersebut.

Pada tahun 2018, return on net worth PT Kalbe Farma 300%. Hal ini berarti pemegang
saham preferen dan saham biasa mendapat keuntungan 300% dari modal. Pada tahun 2019
mengalami penurunan menjadi 290%. Hal ini berarti pemegang saham preferen dan saham
biasa mendapat keuntungan sebesar 290% dari modal yang mengalami penurunan. Pada
tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 330%. Hal ini berarti pemegang saham preferen
dan saham biasa mendapat keuntungan sebesar 330% dari modal yang mengalami kenaikan.

Rasio Keuangan Aktivitas


Tahun PPU PP PAT POA PRT PMK
2018 12 6,06 2,8 1,1 58,4 2,5
2019 12 6,05 2,5 1,1 59,6 2,6
2020 13 6,4 2,4 1 56,7 2,3

Rasio perputaran piutang PT Kalbe Farma pada tahun 2018 dan 2019 sebesar 12, artinya
dalam satu tahun dana yang tertanam dalam piutang berputar sebanyak 12 kali. Pada tahun
2020 mengalami kenaikan menjadi 13, artinya dalam satu tahun dana yang tertanam dalam
piutang berputar sebanyak 13 kali.

Rasio perputran persediaan PT Kalbe Farma pada tahun 2018 sebesar 6,06 artinya dala satu
tahun dana yang tertanam dalam persediaan berputar sebanyak 6,06. Pada tahun 2019
sebesar 6,05 artinya dala satu tahun dana yang tertanam dalam persediaan berputar sebanyak
6,05. Pada tahun 2020 sebesar 6,4 artinya dala satu tahun dana yang tertanam dalam
persediaan berputar sebanyak 6,4. Semakin tinggi nilainya maka perusahaan dikatakan
efektif dalam mengendalikan persediaannya dan menjual persediaan yang dibelinya.

Rasio perputaran asset tetap PT Kalbe Farma pada tahun 2018 sebesar 2,8,artinya setiap Rp.
1 total asset turut berkontribusi menciptaan Rp. 2,8 penjualan. Pada tahun 2019 sebesar 2,5,
artinya setiap Rp. 1 total asset turut berkontribusi menciptakan 2,5 penjualan. Pada tahun
2020 sebesar 2,4, artinya setiap Rp. 1 total asset turut berkontribusi menciptakan 2,4
penjualan.

D. Kesimpulan
 Analisis rasio likuiditas tahun 2018 – 2020 menunjukkan bahwa kondisi PT Kalbe
Farma mengalami penerunan dalam memenuhi hutang lancarnya dengan menggunakan
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
 Rasio solvabilitas terlihat secara keseluruhan mengalami peningkatan, dan ini
menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang – hutangnya
dinilai cukup baik.
 Rasio profitabilitas PT Kalbe Farma mengalami peningkatan. Ini berarti menujukkan
keseriusan dan focus kinerja manajemen terhadap perusahaan dalam penigkatan laba.
 Rasio aktivitas PT Kalbe Farma menunjukkan nilai yang cukup baik dikarenakan
terjadinya kenaikan dari tahun ke tahun dan perusahaan mampu memanfaatkan aktiva
secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai