Anda di halaman 1dari 19

MAINTENANCE

Oleh:
Maridjo
Sebelum mulai aktivitas perawatan :
• Lakukan prosedur LOTO sebelum memulai
semua aktifitas perawatan. Hal ini akan
mencegah orang lain melakukan Switch On
baik power supply maupun Conveyor.
• Jangan pernah melakukan aktivitas perawatan
sewaktu conveyor dalam keadaan jalan,
kecuali prosedur perawatan memerlukannya.
Selama aktivitas perawatan
• Jangan memakai pakaian yang longgar selama
melakukan peawatan pada peralatan yang
bergerak/berputar
• Hati-hati terhadap bahaya disekitar, seperti sudut
tajam, komponen2 yang tajam
• Ketika mengoperasikan alat angkat, kabel atau
peralatan mekanik untuk aktivitas perawatan, lakukan
dengan hati-hati, jangan sampai mengganggu
conveyor. Misalignment pada part conveyor akan
sangat berbahaya pada saat switch On setelah
perawatan.
• Jaga area selalu bersih. Bersihkan semuanya dari
minyak/oli dan kotoran lainnya sebelum Switch On
Setelah aktivitas perawatan
• Sebelum menghidupkan conveyor setelah selesai
perawatan, periksalah sekeliling
peralatan/conveyor dan pastikan semua
peralatan safety terpasang, dan bersihkan dari
semua peralatan yang tidak perlu.
• Pastikan tidak ada orang disekitar area
berbahaya, sebelum conveyor dihidupkan
• Hanya orang yang berwenang yang boleh
menghidupkan conveyor setelah aktifitas
perawatan atau melakukan Shut-down.
Perawatan/perbaikan pada Sistem
Conveyor Belt
Preventive maintenance merupakan kegiatan
intensif untuk pekerja yang berhubungan
dengan Conveyor Belt. Sehingga preventive
maintenance juga yang paling baik untuk Cost
Effective secara keseluruhan pada sistem belt
conveyor , yaitu dengan cara optimisasi
efisiensi energy, menghindari unscheduled
downtime. Kunci utama suatu program
effective maintenance adalah “Inspection”.
• Sistem Conveyor termasuk belt harus diinspeksi
setiap sebelum penggunaan atau pada frekuensi
tertentu secara regular.
• Dengan melakukan inspeksi, kesalahan pada
peralatan dapat diidentifikasi dan diperbaiki atau
diganti sebelum kerusakan lebih fatal terjadi.
• Pemeriksaan/inspeksi dilakukan pada semua
komponen dari sistem conveyor, termasuk;
pulley, idler, pembersih belt, sistem pelindung,dll.
Kerusakan pada Belt
• Pada saat terjadi kerusakan pada belt, perbaikan
sementara dapat dilakukan yaitu dengan cara
penyambungan dengan menggunakan pelat
penyambung serta mekanikal fastener.
• Setelah itu maka perbaikan/penyambungan
dengan menggunakan vulkanisir harus segera
dilakukan.
• Pekerjaan perawatan/maintenance akan
memperpanjang umur kerja conveyor belt.
Jenis kerusakan sabuk

 Impact damage :
Disebabkan oleh material yang
besar dan tajam agak terhenti
(mogok)

 Entrapment damage :
terdapat material pada alur
dari salah satu bagian
samping dekat tepi belt,
yang berjalan dibawah
baja skirtboard
(Cont.)

 Belt edge damage

 Belt camber : lompatan belt


dari sisi ke sisi lain.

 Heat camber
 Top cover cracking
 Belt cupping
Jenis perbaikan
 Belt Repair using Adhesives :
Two component urethane belt repair
adhesives are mixed and then spread
on the like frosting

 Mechanical Fasteners
Repair
Metoda Penyambungan

Vulcanizing
 Hot Vulcanization
 Cold Vulcanization

Steps in Vulcanizing
 Preparation of the Belts Ends
 Application of Cement, Gum,
or Other intermediary material
 Curing of the Splice
Mechanical Splices

Wire hook fasteners

 Hinged fasteners

 Solid plate fasteners


Salah satu Proses Pelapisan
ulang/penebalan Belt
Cara-cara Penyambungan (vulcanize) Muli-
ply Belt serta Peralatan yang diperlukan
Cara-cara Penyambungan (vulcanize) Muli-ply
Belt serta Peralatan yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai