Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Kurikulum dan Pembelajaran BSI

Waktu : 07.30 - 09.00 (90 menit)

Kumpulkan jawaban Anda melalui google form (sistem akan ditutup pada pukul 09.15)

Nama : Haifa Aulia Jasmine

NIM : 20201241032

Prodi : PBSI A

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan cermat!

1. Mengapa seorang guru dan calon guru harus memahami kurikulum beserta
kelengkapannya yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, KI dan KD, standar
proses, dan standar penilaian dalam mempersiapkan dan melaksanakan tugas sebagai
guru dan atau calon guru? Jelaskan dan berikan ilustrasi secukupnya!
Jawaban:
Seorang guru dan calon guru harus memahami kurikulum beserta
kelengkapannya yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, KI dan KD, standar
proses, dan standar penilaian dalam mempersiapkan dan melaksanakan tugas sebagai
guru dan atau calon guru karena: dengan memahami kurikulum beserta
kelengkapannya maka guru maupun calon guru akan terbantu dalam penerapan cara
mengajar nantinya. Kurikulum ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran. Dengan
memahami kurikulum juga dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif
dalam proses belajar-mengajar. Selain itu, melalui pemahaman kurikulum pendidik
atau guru dapat mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dalam
menyerap ilmu dan pengalaman yang telah diberikan. Memahami kelengkapan
kurikulum yaitu standar proses penting bagi guru untuk memudahkan guru dalam
membuat perencanaan perencanaan semester atau tahunan sesuai jenjang pendidikan.
Kemudian juga memudahkan kepala sekolah dalam memantau keberhasilan proses
pembelajaran di sekolah. Serta mengarahkan proses belajar peserta didik agar
mengacu pada tujuan akhir yang hendak dicapai, yaitu standar kompetensi lulusan.
Standar isi juga penting untuk dipahami karena standar isi berfungsi sebagai
acuan guru saat memberikan materi dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian KI, KD
juga penting untuk acuan atau rujukan guru dalam menyusun indikator kompetensi
pada pembelajaran di kelas sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Jika guru
tidak mampu memahami KD tentu saja berdapak pada kemampuan guru dalam
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada akhirnya juga akan
berdampak pada kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
tidak sesuai tujuan KD. Standar penulaian tenatu saja juga penting dipahami karena
standar penulaian berfungsi sebagai pedoman guru dalam menjalankan penilaian
pembelajaran peserta didik untuk menciptakan penilaian yang transparan, sistematis,
dan komprehensif, serta juga menjadi acuan dalam menjalankan prinsip-prinsip
penilaian. Jadi kurikulum beserta kelengkapannya penting untuk dipelajari dan
dipahami karena dapat membantu menunjang pengajaran agar lebih baik dan
terlaksana dengan sistematis sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
2. Berdasar pengalaman dan pengamatan yang Saudara lakukan selama ini, bagaimana
kurikulum pada jenjang pendidikan SMP dan SMA dilaksanakan? Berikan komentar
dan tanggapan Saudara dan sertakan contoh atau bukti untuk memperkuat argumen
Saudara.
Jawaban:
Kurikulum merupakan seperangkat peraturan dan rencana mengenai isi, cara,
dan bahan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar dalam suatu lingkup pendidikan. Kurikulum sangat berperan penting dalam
kegiatan belajar mengajar. Bahkan, kurikulum dapat berganti setiap saat ketika
keadaan di lingkungan sekitar lebih berkembang. Nah, di era Covid-19 ini kurikulum
yang diterapkan oleh SMP dan SMA di Indonesia tetaplah sama, tetapi teknis
pembelajarannya berbeda yaitu mengharuskan seluruh jenjang pendidikan di
Indonesia untuk melakukan pembelajaran jarak jauh mengikuti Surat Edaran
Gubernur DIY. PJJ ini menggunakan teknis e-learning dan office team.
Melihat kondisi tersebut, pengaplikasian kurikulum pada jenjang SMP dan
SMA di perkotaan terbilang cukup lancer dan dapat menyesuaikan keadaan saat ini.
Pada SMP di kota Yogyakarta sendiri tetap berpegang teguh dengan Kurikulum 2013
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas dengan teknis pembelajaran e-
learning. Namun, untuk pengaplikasian kurikulum di daerah dan pedesaan saat ini
masih terbilang belum memenuhi standar PERMENDIKBUD Nomor 36 Tahun 2018,
apalagi di masa pandemic saat ini. Banyak SMP dan SMA di daerah belum mampu
untuk menyesuaikan keadaan saat ini dikarenakan sinyal yang susah, tidak
memadainya perangkat elektronik seperti; hp, laptop, dan tablet, dan juga kurangnya
ilmu mengenai IPTEK dari tenaga pendidiknya. Karena hal itu, Menteri Pendidikan,
Nadiem Makarim, membuat sebuah solusi yaitu kampus merdeka yang diisi oleh
berbagai mahasiswa di Indonesia untuk membagi ilmunya kepada SMP, SMA hingga
SD di daerah-daerah terpencil. Dengan diadakannya kampus merdeka ini, diharapkan
SMP dan SMA di daerah tetap mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan,
sehingga seluruh siswa mendapatkan materi yang seharusnya.
3. Sebagai calon guru, bagaimana Saudara menyikapi adanya perubahan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan bangsa. Jelaskan pendapat Saudara
dan sertakan argumen dan data pendukung.
Jawaban:
Cara menyikapi adanya perubahan kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan bangsa menurut saya, yaitu:
Perubahan kurikulum memang pasti terjadi karena menyesuaikan dengan zaman yang
terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan. Perubahan kirikulum
ini juga dapat terjadi karena kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta
didik. Perubahan kurikulum ini tentunya juga dilakukan dengan penuh pertimbangan
melihat kondisi pendidikan. Adanya perubahan kurikulum juga pasti dilaksanakan
dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan kehidupan bangsa. Jadi saya akan
menyambut baik adanya perubahan kurikulum ini. Untuk menyikapi perubahan ini
maka saya sebagai guru harus menyesuaikan diri dengan kurikulum baru tersebut.
Cara menyesuaikan diri ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan sosialisasi untuk
menjalankan kurikulum yang baru. Serta sebagai guru pastinya harus memahami dan
menyesuaikan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
4. Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum pada
setiap jenjang pendidikan. Jelaskan dan berikan ilustrasi secukupnya.
Jawaban:
Perencanaan kurikulum pada dasarnya adalah penyiapan dokumen kurikulum
berupa kurikulum dokumen inti, pedoman, dan suplemen yang merupakan paket
kurikulum. Dokumen yang dikembangkan didasari atas beberapa analisis, meliputi (a)
analisis kebutuhan masyarakat; (b) analisis kebutuhan pengembangan ilmu,
pengetahuan, dan nilai-nilai; serta (c) analisis kebutuhan peserta didik. Dalam
implementasinya, perencanaan dalam pengembangan kurikulum meliputi tiga
perencanaan, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek. Perencanaan kurikulum jangka panjang merupakan kurikulum yang
dikembangkan secara nasional dengan istilah “Standar Muatan Nasional”. Standar
tersebut berbentuk kerangka kerja yang memberikan informasi umum mengenai
keseluruhan mata pelajaran yang harus dipelajari (muatan), apa yang perlu diketahui
pada setiap mata pelajaran (topik atau aspek), maupun apa yang perlu dilakukan pada
setiap mata pelajaran (kompetensi). Perencanaan kurikulum jangka menengah atau
sering disebut kurikulum mikro berkaitan dengan kerangka kerja tentang program-
program belajar untuk setiap semester dan kelas, termasuk penetapan jumlah mata
pelajaran yang akan diajarkan. Perencanaan kurikulum jangka menengah ini sering
disebut silabus (pengembangannya akan dibahas bersamaan dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP). Silabus harus memperlihatkan rincian apa yang
akan dilakukan peserta didik selama satu periode tertentu sepanjang satu semester
pada setiap pelajaran. Adapun perencanaan kurikulum jangka pendek sering disebut
rencana pelaksanaan pembelajaran/lesson plan dan disingkat dengan RPP. RPP
disusun oleh guru secara individu atau kelompok yang berkaitan dengan pertanyaan
apa tujuan/kompetensi yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, dan
bagaimana cara mengetahui pencapainya?
Rencana, rancangan, dan tujuan pembelajaran peserta didik serta
impelementasinya dalam lingkungan sekolah menggunakan kurikulum sebagai acuan
sehingga dapat membentuk pengalaman belajar peserta didik (Pradana, 2013:65).
Oleh karena itu, isi atau materi kurikulum harus dirancang sebagaimana mestinya
dengan pertimbangan yang matang agar mendukung tercapainya keberhasilan dalam
proses pembelajaran. Materi kurikulum didapatkan dari beberapa sumber, yaitu dari
masyarakat beserta budayanya, dari peserta didik, dan dari ilmu pengetahuan
(Setiyadi, Rohima, Sari, & Yani, 2020). Isi atau materi kurikulum merupakan
komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa.
Isi kurikulum menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan
atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang
diberikan maupun aktifitas dan kegiatan siswa. Baik materi maupun aktivitas itu,
semua diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Isi kurikulum merupakan
bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan
yang bersangkutan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Sesuai dengan
rumusan tersebut, isi kurikulum dikembangkan dan disusun berdasarkan prinsip-
prinsip berikut: (1) Materi kurikulum berupa bahan pembelajaran yang terdiri dari
bahan kajian atau topik topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses
belajar dan pembelajaran, (2) Materi kurikulum mengacu pada pencapaian tujuan
masing-masing satuan pendidikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional (Nisa’, 2017). Isi program kurikulum yaitu segala sesuatu yang diberikan
kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran bisa
tercapai. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi dan isi program tiap-tiap
bidang studi. Bidang-bidang studi disesuaikan dengan jenis, jenjang, ataupun jalur
pendidikan yang ada. Sebelum menentukan isi atau content yang ditetapkan sebagai
kurikulum, terdapat langkah-langkah yang perlu dilewati atau dilakukan. Sebelum
dilakukan, perencana kurikulum harus menyeleksi isi terlebih dahulu. Hal ini
bertujuan agar isi kurikulum menjadi lebih efektif dan efisien. Kriteria yang bisa
dijadikan pertimbangan diantaranya:
a. Kebermaknaan (signifikasi)

Kebermaknaan suatu isi/materi diukur dari bagaimana esensi atau


posisinya dalam kaitan dengan isi materi disiplin ilmu yang lain. Konten
kurikulum dalam wujud konsep dasar atau prinsip dasar mendapat prioritas
utama apabila dibandingkan dengan konsep atau prinsip yang kurang
fundamental.

b. Manfaat atau kegunaan


Parameter kriteria kebermanfaatan isi adalah seberapa jauh dukungan
yang disumbangkan oleh isi/materi kurikulum bagi operasionalisasi kegiatan-
kegiatan kemasyarakatan.
c. Pengembangan manusia

Kriteria pengembangan manusia mengarah pada nilai-nilai demokratis,


nilai sosial, atau pada pengembangan sosial.

5. Jika dilihat dari pendapat para ahli, model pengembangan kurikulum yang mana yang
cocok diterapkan di negara kita? Berikan penjelasan!
Jawaban:
Model pengembangan kurikulum dari Ralph W. Tyler. Hal ini disebabkan oleh
model pengembangan kurikulum tersebut menekankan pada rancangan kurikulum
yang disesuaikan dengan tujuan dan misi suatu institusi pendidikan. Menurutnya,
terdapat beberapa hal yang dianggap penting dalam mengembangkan kurikulum, yaitu
hubungan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, berhubungan dengan
pengalaman belajar, pengorganisasian pengalaman belajar, dan pengembangan
evaluasi. Selain itu, Ralph W. Tyler juga mengungkapkan tahapan yang harus
dilakukan dalam pengembangan kurikulum, yaitu menentukan tujuan pendidikan atau
objevtives; menentukan pengalaman pembelajaran atau selecting learning experience;
mengorganisasi pengalaman belajar atau organizing learning experience; dan
menentukan evaluasi pembelajaran atau evaluation.
6. Mengapa seorang calon guru harus memahami kurikulum pada semua kelas pada
satuan pendidikan sesuai bidang keahliannya (untuk Saudara SMP/SMA dan SMK)?
Jawaban:
Kurikulum memiliki peran penting dalam dunia pendidikan karena merupakan
syarat mutlak pendidik di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum merupakan
bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pendidikan atau pengajaran. Bagi seorang
guru yang akan mengajar maka hal yang pertama kali harus diketahui atau dipahami
adalah kurikulum, kemudian kompetensi dasar. Setelah itu, guru berlanjut untuk
mencari bahan dari berbagai sumber yang relevan untuk membuat silabus pengajaran.
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sehingga semestinya
guru mencermati tujuan dari lembaga pendidikan sebagai acuan untuk mengevaluasi
terhadap jalannya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak berpedoman
pada kurikulum, maka tidak akan berjalan dengan efektif. Tujuan yang akan dicapai
oleh guru dan siswa serta cara atau strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
merupakan komponen penting dalam sistem kurikulum. Guru adalah perencana,
pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi kelasnya dan barisan pengembang
kurikulum yang terdepan maka guru pula yang selalu melakukan evaluasi dan
penyempurnaan terhadap kurikulum, menilai implementasi kurikulum dalam lingkup
yang lebih luas. Oleh karena itu, calon guru harus memahami kurikulum pada semua
kelas pada satuan pendidikan sesuai bidang keahliannya.
7. Jika dilihat dari pendapat para ahli, penyusunan Kurikulum 2013 menggunakan model
yang mana? Berikan penjelasan!
Jawaban:
Jika dilihat dari pendapat para ahli, penyusunan Kurikulum 2013
menggunakan model yang mengacu pada Wheeler. Ia mengatakan bahwa
pengembangan kurikulum itu berbentuk seperti sebuah siklus artinya suatu proses
membentuk lingkaran dan terjadi secara terus menerus serta terjadi melalui lima
tahap. Setiap tahap bekerja dan berlangsung secara sistematis atau berturut. Artinya,
tidak mungkin menyelesaikan tahapan kedua saat tahapan pertama belum
terselesaikan. Namun demikian, saat semua tahap sudah selesai dikerjakan, maka kita
akan kembali pada tahap awal. Maka dari itu proses pengembangan sebuah kurikulum
berlangsung tanpa ujung. Wheeler berpendapat bahwa pengembangan kurikulum
terdiri atas lima tahap, yakni: a. Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus. b.
Menentukan pengalaman belajar yang mungkin dapat dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam langkah pertama. c. Menentukan isi
atau materi pembelajaran sesuai dengan pengelaman belajar. d. Mengorganisasi atau
menyatukan pengalaman belajar dengan isi atau materi belajar. e. Melakukan evaluasi
setiap fase pengembangan dan pencapaian tujuan.

Anda mungkin juga menyukai