Anda di halaman 1dari 1

Helda Kusuma Rahayu

5017201006

KONSEP DASAR EKSPLORASI SEISMIK REFRAKSI DAN REFLEKSI


Metode seismik adalah salah satu metode eksplorasi yang didasarkan pada
pengukuran respon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan
kemudian direfleksi atau refraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas
batuan. Metode seismik terbagi menjadi dua macam yaitu seismik refleksi (pantul) dan
seismik refraksi (bias). Dalam eksplorasi minyak dan gas, metode seismik yang sering
digunakan adalah seismik refleksi. Metode seismik memiliki tiga tahapan general:
akuisisi, pengolahan data, dan interpretasi.
Metode seismik refleksi adalah metode gelombang seismik refleksi untuk
mengidentifikasi keadaan geologi di bawah permukaan. Aplikasinya banyak sekali:
geologi struktur (patahan, lipatan), startigrafi lingkungan pengendapan dan pola
ketebalan lapisan, pemetaan lapisan bawah tanah, jebakan migas, dan sebaran serta
volumetrik reservoir. Metode ini memiliki dua keunggulan: resolusi data mengenai
sebaran lapisan-lapisan batuan disajikan secara detail dan metode ini multifungsi.
Dalam metode seismik, terdapat
dua komponen utama: source (S) dan
reciever ® gelombang seismik. Source
akan ditembakkan dengan gelombang
seismik yang dipancarkan dan
dipantulkan kembali oleh S. Pantulan ini
akan diterima oleh R yang akan merekam
amplitudo.
Digunakan satu source dan
banyak reciever dalam sekali perekaman. Semakin banyak reciever yang digunakan akan
semakin banyak jumlah trace dalam perekaman untuk tiap CDP yang artinya akan
semakin akurat.
Metode repraksi adalah metode seismik untk mempelajari struktur bawah
permukaan bumi berdasarkan kecepatan gelombangnya. Hukum dasar metode seismik
repraksi adalah:
1. Hukum Snellius
Pada gelombang mekanik yang digunakan dalam metode sesimik.
perbandingan antara kecepatan akan sebanding dengan sudut bias. Semakin
kecil sudut bias (mendekati garis normal), kecepatannya akan menurun.
Berjalan lebih cepat pada medium rapat.
2. Prinsip Hyugens
Setip titik-titik di depan gelombang utama akan menjadi sumber terbentuknya
deretan pantulan gelombang baru. Jumlah energi total deretan gelombang baru
tersebut sama dengan energi utama.

Anda mungkin juga menyukai