Disusun Oleh :
Delvira Kayisa Bi’ilmi ( 03052111023 )
Ghali Madalaki ( 03052111027 )
Rispi Yuliani ( 03052111038 )
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG
TAHUN 2021
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
KELOMPOK 8
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C. Tujuan Masalah............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
A. Teori Kognitif................................................................................................................................3
1) Pengertian Teori Kognitif..........................................................................................................3
2) Tahap Perkembangan Teori Kognitif........................................................................................3
3) Teori Perkembagan Kognitif Dalam Pembelajaran...................................................................4
B. Teori Psikoanalisis........................................................................................................................5
1) Pengertian Teori Psikoanalisis..................................................................................................5
2) Tahap Perkembangan Teori Psikoanalisis.................................................................................6
3) Teori Perkembangan Psikoanalisis Dalam Pembelajaran.........................................................9
C. Teori Sosial.................................................................................................................................12
1) Pengertian Teori Sosial...........................................................................................................12
2) Tahap Perkembangan Teori Sosial.........................................................................................13
3) Teori Perkembangan Sosial Dalam Pembelajaran..................................................................14
D. Teori Etologis.............................................................................................................................15
1) Pengertian Teori Etologis.......................................................................................................15
2) Tahap Perkembangan Teori Etologis......................................................................................16
3) Teori Perkembangan Etologis Dalam Pembelajaran...............................................................16
E. Teori Ekologis.............................................................................................................................17
1) Pengertian Teori Ekologis.......................................................................................................17
2) Tahap Perkembangan Teori Ekologis.....................................................................................17
3) Teori Perkembangan Ekologis Dalam Pembelajaran..............................................................18
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................20
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................20
B. SARAN........................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................21
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
V
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Kognitif
6
untuk membuat struktur kognitif menjadi semakin komplek.
Struktur- struktur kognitif disebut skema. Skema adalah pola
prilaku terorganisir yang digunakan seseorang untuk
memikirkan dan melakukan tindakan dalam situasi tertentu.
b. Adaptasi
Adaptasi adalah cara anak untuk memperlakukan informasi
baru dengan mempertimbangkan apa yang telah mereka
ketahui. Adaptasi ini dilakukan dengan 3 langkah, yaitu :
1. Asimilasi
Individu yang menggabungkan antara informasi yang bar
dia terima ke dalam pengetahuan yang mereka ketahui.
2. Akomodasi
Individu yang menyesuaikan diri dengan informasi baru.
3. Ekuilibrasi
Kemampuan yang mengatur dalam diri individu agar ia
mampu mempertahankan keseimbangan dan menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya.
7
c. Tidak menekankan pada praktek yang diarahkan untuk
menjadikan anak- anak seperti orang dewasa dalam
pemikirannya.
d. P e n e r i m a a n terhadap perbedaan individu dalam kemajuan
perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh
anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama
namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang
berbeda.
B. Teori Psikoanalisis
8
Ego berperan untuk memilih keinginan mana yang hendak
direspons sesuai dengan urutan prioritas dan kapan waktunya.
Ego sesungguhnya bekerja untuk memuaskan id karena ego
tidak memiliki energi sendiri.
9
yang tajam. Bersihkan juga mainan bayi secara berkala
dengan seksama.
10
tidak memakai istilah lain seperti 'burung', 'pistol', atau
'apem' kepada anak. Ucapkan dengan istilah anatomi yang
benar seperti penis dan vagina. Ini penting agar anak dapat
menyebutkan alat kelamin dengan istilah yang benar dan
terhindar dari kebiasaan penyebutan yang terkesan vulgar atau
porno.
Kenalkan perbedaan diri anak dengan jenis kelamin lain
sehubungan dengan identitas gender, bukan perbedaan peran
gender.
11
3) Teori Perkembangan Psikoanalisis Dalam Pembelajaran
Pada perkembangannya teori psikoanalisis banyak
diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Beberapa di
antaranya diurai pada jabaran berikut ini.
12
c. Konsep psikoanalisis yang menyatakan bahwa manusia
merupakan makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan
dasar. Dengan konsep ini, pengajar dapat
mengimplementasikannya ke dunia pendidikan. Berbagai
elemen dalam pendidikan dapat dikembangkan dengan
berbasis pada konsep ini.Kurikulum atau perangkat
pembelajaran misalnya, pendidik harus melakukan berbagai
analisis kebutuhan dan tujuan agar apa yang diajarkannya
nanti sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta
didik. Hal ini sudah lumrah digunakan dalam berbagai proses
pendidikan dan penelitian pengembangan.
13
e. Perlunya pendidikan inklusif di semua strata
pendidikan.Pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang
tidak boleh membeda-bedakan terhadap peserta didik. Dalam
hal ini, sekolah harus mau menampung dan menerima siswa-
siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Secara psikologis
anak yang memiliki kekurangan semacam ini akan mengalami
krisis kepercayaan diri atau minder. Untuk mengurangi dan
menghilangkan rasa minder tersebut, sekolah harus menerima
ketunaan tersebut tanpa merasa sebagai bagian yang terpisah
dari masyarakat. Dengan pendidikan inklusif, permasalahan
ini diharapkan dapat membantu bagi anak-anak yang memiliki
keterbatasan.
14
C. Teori Sosial
d. Tingkatan keempat
16
Pada tingkatan ini anak menyadari akan pergaulannya dengan
anggota keluarga, anak timbul keinginan untuk ikut campur
dalam gerak dan lakunya. Pada usia 4 tahun, anak senang
bergaul dengan teman sebaya nya. Kemudian pada usia 5-6
tahun ketika memasuki usia sekolah, anak lebih mudah diajak
bermain dalam suatu kelompok. Ia juga mulai memilih teman
bermainnya,entah tetangga atau teman sebayanya yang
dilakukan di luar rumah.
17
dari sebuah perilaku
18
b. Pengaruh kondisi mental
Bandura juga menekankan bahwa faktor lingkungan bukan
satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap cara manusia
berperilaku. Faktor lain dapat bersumber dari dalam diri
intrinsik anak. Kondisi mental serta motivasi juga turut
menentukan apakah seorang anak mengadaptasi sebuah
perilaku atau tidak. Faktor intrinsik ini bisa berupa rasa
bangga, kepuasan, hingga pencapaian atas target tertentu.
Dengan adanya pemikiran internal dan kognisi, akan membantu
menghubungkan teori pembelajaran sosial dengan kognitif nya.
Teori ini disebut juga teori kognitif sosial.
D. Teori Etologis
19
2) Tahap Perkembangan Teori Etologis
Etologi menekankan pada proses psikologis yang berinteraksi
dengan pengalaman.
a. Merespon kepada seseorang.
Tahap ini terjadi pada bayi lahir sampai berusia 3 bulan.
21
E. Teori Ekologis
22
3) Teori Perkembangan Ekologis Dalam Pembelajaran
Hal terpenting dalam teori ekologi Brofenbenner adalah bahwa
pengkajian perkembangan anak dari subsistem manapun, harus
berpusat pada anak, artinya pengalaman hidup anak yang
dianggap menjadi penggerak utama bagi perkembangan karakter
dan habitnya di kemudian hari. Bronfenbrenner menyebutkan
adanya lima sistem lingkungan berlapis yang saling berkaitan,
yaitu :
a. Mikrosistem
Mikrosistem merupakan lingkungan yang paling dekat pada
pribadi anak yaitu meliputi keluarga, guru, teman sebaya,
lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan hal
sehari hari lainnya.
b. Mesosistem
Mesosistem mencakup interaksi di antara mikrosistem di
mana masalah yang terjadi dalam sebuah mikrosistem akan
berpengaruh pada kondisi mikrosistem yang lainnya.
Misalkan dalam proses pendidikan, pengalaman apapun yang
didapatkan anak dari rumah akan ikut mempengaruhi kondisi
anak di sekolah baik secara langsung maupun tidak. Sebagai
contoh, ada tidaknya dukungan atau perhatian keluarga
terhadap kebutuhan literasi tentunya akan mempengaruhi
kinerja anak di sekolah. Sebaliknya, dukungan sekolah dan
keluarga akan mempengaruhi sejauh mana anak menghargai
pentingnya literasi.
c. Ekosistem
Eksosistem adalah sistem sosial yang lebih besar di mana
anak tidak terlibat interaksi secara langsung, akan tetapi
dapat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak.
Contohnya, jam kerja orang tua yang bertambah
23
menyebabkan anak kehilangan interaksi dengan orangtuanya
yang akan mempengaruhi perkembangan anak. Sedangkan
eksosistem secara tidak langsung yang dapat berpengaruh
pada pribadi anak adalah koran, televisi, dokter, keluarga
besar, dan lain lain.
d. Makrosistem
Makrosistem adalah sistem lapisan terluar dari lingkungan
anak yang terdiri dari ideologi negara, pemerintah, tradisi,
agama, hukum, adat istiadat, budaya, nilai masyarakat
secara umum, dan lain lain.
e. Kronosistem.
Kronosistem mencakup pengaruh lingkungan dari waktu ke
waktu besertacaranya mempengaruhi perkembangan dan
perilaku. Contohnya perkembangan teknologi seperti
internet dan gadget, membuat anak mahir, nyaman, dan
terbiasa menggunakannya untuk pendidikan maupun hiburan.
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
26