Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama
berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-
perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi
persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang
menghendaki seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat
membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu
kegiatan ekonomi.
Dalam perekonomian perusahaan-perusahaan dikembangkan untuk
mengahasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh individu, perusahaan
lain, dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya
untuk mencari keuntungan, dan keuntungan yang maksimal hanya akan
didapat apabila pemilik atau pemimpin perusahaan membuat pilihan yang
teliti.
Berdasarkan hal di atas, maka dalam makalah kami ini akan
membahas mengenai bentuk-bentuk pasar yakni salah satunya yaitu pasar
oligopoli.

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti
beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran
satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.dalam pasar
oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua
usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke
dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli
sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan
praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri
yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen,
industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan
ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli
terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang
bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan
yang mengatur mengenai kartel
B. Ciri – ciri Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli memiliki ciri-ciri diantaranya :
 Perusahaan menghasilkan barang yang homogen/standard dan
barang dengan jenis/corak beragam.Industri dengan barang yang
berstandar merupakan industry yang menghasilkan bahan baku
seperti produsen bensin, Industri baja, semen, kimia dan industry
penghasil bahan bangunan. Selain itu beberapa perusahaan dalam
pasar Oligopoli menghasilkan barang-barang dengan jenis atau
corak yang berbeda-beda seperti pada industry otomotif, sabun,
telepon selular dan elektronik lainnya.
 Perlu promosi melalui iklan secara terus menerus.Perusahaan
dalam pasar Oligopoli yang menghasilkan barang-barnag dengan
jenis atau corak yang berbeda harus melakukan promosi untuk
mengenalkan produknya pada pembeli. Perusahaan harus
mengalokasikan dana cukup besar untuk biaya promosi atau iklan
ini. Tujuan promosi ini adalah untuk menarik pembeli baru dan
mempertahankan pembeli lama. Untuk perusahaan penghasil
barang standar, biaya iklan relative lebih kecil dan promosi
bertujuan untuk memeligara hubungan baik dengan masyarakat.
 Hanya terjadi beberapa perusahaan/Hanya terdapat sedikit penjual,
biasanya antara 3 sampai 10 yang menjual produksi substitusi.
Pasar Oligopoli mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas
silang atau croos elasticity of deman yang relative tinggi.
 Terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit
memasukinya. Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa
pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat
perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoli tersebut.
 Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang menguasai pasar.
Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang
memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada
ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling
menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan,
property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
 Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang
mempunyai pangsa pasar terbesar. Keputusan harga yang diambil
oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan
yang lain. Kekuatan harga tergantung pada cara harga itu
ditentukan. Jika harga bukan merupakan suatu kesepakatan, maka
kekuatan harga menjadi lemah. Ketika suatu perusahaan harga
menurunkan harga, maka perusahaan lain akan cenderung
melakukan penurunan harga pula. Ketika harga dibuat dengan
suatu kesepakatan antara perusahaan yang ada dalam pasar
Oligopoli, maka harga cenderung lebih kuat, tidak mudah untuk
diturunkan oleh suatu perusahaan.
 Harga Jual Tidak Mudah Berubah. Dalam pasar oligopoli ini
harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga
selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena
penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh
suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun
apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir
kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih
pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama
namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.
C. Macam – macam oligopoli
a. Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual
produk homogen.
b. Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan
menjual produk yang dapat dibedakan.

D. Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Pasar Oligopoli


a. Dampak positif dari pasar oligopoli, antara lain:
 Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi yang
besar untuk masuk kedalam pasar
 Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat
mengendalikan harga dalam tingkat tertentu
 Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan
b. Dampak negatif dari pasar oligopoli, yaitu antara lain:
 Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam
jangka panjang
 Timbul inifisiensi produksi
 Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
 Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi
yang kronis
 Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
 Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk
masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
 Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar
produsen.

pemerintah memberikan kebijakan sebagai berikut :

 Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk


masuk ke dalam pasar dan ikut menciptakan persaingan, seperti
masuknya Petronas dan Shell.
 Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen,
yaitu dengan di berlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun
1999
 Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah
membentuk satu badan independen yaitu Komisi Pengawas
Persaingan Usaha yang di singkat dengan KPPU. Dengan adanya
KPPU di harapkan dampak negative oligopoly dapat di hindari.

Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

 Efisiensi Skala Besar

Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri


mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly.
Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi
dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers
to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly
hanya terdapat sedikit produsen.

 Kompleksitas Manajemen

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,


monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi
harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap
keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing.
Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup
sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai
kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur
industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki
kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit
produsen.

1. Hubungan Antar Perusahaan Dalam Pasar Oligopoli


Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang
terdapat di dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :
 Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly)
Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa
kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut
sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang
harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan
pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga
pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur tentang
banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-
masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga.
Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara
merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya
jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang
menghasilkan produk yang sama
 Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)
 Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa
perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga
dan jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik)
dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih
banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Pasar Oligopoli. http://makalahkite.blogspot.com. Diakses


tanggal 2 Juni 2015, pukul 14.20 wib.

Anonim.2012. Ciri – ciri Pasar Oligopoli. http://khairul-anas.blogspot.com.


Diakses tanggal 2 Juni 2015, Pukul 14.24 wib

Anonim. 2015. Oligopoli. http://id.wikipedia.org. Diakses tanggal 2 Juni


2015, Pukul 14.23 wib.

Anda mungkin juga menyukai