Anda di halaman 1dari 5

HARGA TRANSFER SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOVITASARI MANURUNG

NAMA DOSEN : FITRIYANI PANGGABEAN SE., M. Si

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS SOSIAL SAINS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

TAHUN 2021
Pengertian Harga Transfer

Harga Transfer merupakan harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau
setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggung jawaban yang terlibat merupakan pusat
laba. Menurut Abdul Halim dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Manajemen”, harga
transfer adalah nilai produk atau jasa dipertukarkan (diperjual belikan) antar pusat
pertanggung jawaban di dalam perusahaan.

Tujuan Penentuan Harga Transfer

Jika dua atau lebih pusat laba bertanggung jawab bersama atas pengembangan, pembuatan,
dan pemasaran suatu produk, maka masing-masing harus membagi pendapatan yang
dihasilkan ketika produk tersebut terjual. Harga transfer merupakan mekanisme untuk
mendistribusikan pendapatan ini. Harga transfer harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat mencapai tujuan berikut ini :

1. Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan
imbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.

2. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita maksudnya, sistem harus dirancang
sedemikian rupa sehingga keputusan yang meningkatkan laba unit usaha juga akan
meningkatkan laba perusahaan.

3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual

4. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.

Metode Penentuan Harga Transfer

Harga transfer pada nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu
transaksi dimana setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba. Harga
semacam itu biasanya melibatkan suatu elemen laba karena suatu perusahaan yang
independen tidak akan mentransfer barang dan jasa ke perusahaan independen lain sebesar
biaya prroduksi atau lebih rendah dari itu. Oleh karena itu, unsur mekanik untuk
mengalokasikan biaya dalam sistem akuntansi biaya akan dikeluarkan, karena biaya-biaya
semacam ini tidak memasukkan nilai laba.

1. Prinsip Dasar

Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan
dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.

2. Situasi Ideal
Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi-
kondisi dibawah ini ada :

- Orang-orang yang kompeten

Idealnya para manajer harus memperhatikan kinerja jangka panjang dari pusat tanggung jawab
mereka, sama seperti kinerja jangka pendeknya.

- Atmosfer yang baik

Para manajer harus menjadikan profitabilitas, sebagaimana diukur dalam laporan laba rugi
mereka, sebagai cita-cita yang penting dan pertimbangan yang signifikan dalam penilaian
kinerja mereka.

- Harga pasar

Harga transfer yang ideal adalah berdasarkan harga pasar normal dan mapan dari produk
identik yang sedang ditransfer maksudnya, harga pasar mencerminkan kondisi yang sama
(kuantitas, waktu pengiriman, dan kualitas) dengan produk yang dikenakan harga transfer.

- Kebebasan memperoleh sumber daya

Manajer pembelian harus bebas untuk membeli dari pihak luar, dan manajer penjualan harus
bebas untuk menjual ke pihak luar.

- Informasi penuh

Para manajer harus mengetahui semua alternatif yang ada, serta biaya dan pendapatan yang
relevan dari masing-masing alternatif tersebut.

3. Hambatan-hambatan dalam Perolehan Sumber Daya

- Pasar yang terbatas

Dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja sangat
terbatas. Ada beberapa alasan akan hal ini.
Pertama, keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan penjualan eksternal.
Kedua, jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yang terdeferensiasi, tidak ada
sumber daya dari luar. Ketiga, jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang benar, maka
perusahaan cenderung tidak akan menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga jual diluar
mendekati biaya variabel peerusahaan, dimana hal ini jarang sekali terjadi.

- Kelebihan atau kekurangan kapasitas industri

Jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual seluruh produk ke pasar bebas dengan kata lain, pusat
laba tersebut memiliki kapasitas yang berlebih.

4. Harga Transfer Berdasarkan Biaya

Dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga transfer berdasarkan biaya:

- Dasar Biaya

Dasar yang umum adalah biaya standar. Jika biaya standar yang digunakan, maka dibutuhkan suatu
insentif untuk menetapkan standar yang ketat dan untuk meningkatkan standar tersebut.

-Markup Laba

Dalam menghitung markup laba, juga terdapat dua keputusan:

(1) apa dasar markup laba tersebut dan

(2) tingkat laba yang diperbolehkan.

Dasar yang paling mudah dan umum dipergunakan adalah persentase dari biaya. Masalah kedua dalam
penyisihan laba adalah besarnya jumlah laba.

5. Biaya Tetap dan Laba Hulu

Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius dalam perusahaan yang
terintegrasi. Metode-metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah ini adalah
dengan cara :
- Persetujuan Antarunit Usaha

Beberaapa perusahaan membuat mekanisme formal dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan
penjualan bertemu secara berkala untuk memutuskan harga penjualan ke pihak luar dan pembagian
laba untuk produk-produk dengan biaya tetap dan laba bagian hulu yang signifikan.

- Dua Langkah Penentuan Harga

Pertama, untuk setiap unit yang terjual, pembebanan biaya dilakukan dalam jumlah yang sama dengan
biaya variabel standar produksi

Anda mungkin juga menyukai