Disusun Oleh :
Veronica Kinanthi Sihutami (S352008042)
Dosen Pengampu :
Bp. M. Ali Fauzi., S.H., MKn
- Dasar Pencantuman Kata “Basmallah” Pada Akta Syariah Dari Kutipan Ayat
Al-Qur’an :
a. “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir
rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’,
dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya).
b. “Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya : “Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Qs. An-
Naml: 30) >> Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memulai suratnya pada
Raja Heraklius dengan Bismillah
c. Dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah (8:92) dinyatakan, para fuqaha sepakat
bahwa membaca Bismillah disyari’atkan untuk (memulai) setiap perkara
penting, untuk hal ibadah atau lainnya.