Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….............
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………....................
B. Tujuan PRAKERIN ……………………………………………………….......................
C. Manfaat PRAKERIN ………………………………………………..…….....................
BAB II KAJIAN TEORITIS
B. Konstruksi/Model ………………………………………………………….........................
D. Cara Kerja ……………………………………………………………………...........................
E. Gangguan-Gangguan …………………………………………..................................
F. Keselamatan Kerja …………………………………………….....................................
BAB III PELAPORAN
A. Pemeriksaan …………………………………………………………………..................
B. Pengukuran ……………………………………………………................................
C. Kesimpulan Gangguan ………………………………………………………...........
D. Memasang dan Menyetel ……………………………………………………..........
A. Kesimpulan ……………………………………………………...............................
B. Saran …………………………………………………………………………....................
BAB V PENUTUP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian professional
yang memadukan antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian
dan mental siswa agar menjadi lulusan SMK yang siap terjun dalam dunia kerja.
Berdasarkan program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke semester
berikutnya dan akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) di industri-industri maupun di lembaga-lembaga swasta. PRAKERIN ini dimaksudkan untuk
menguji pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa sebagai calon mekanik di dunia industri.
Dengan adanya PRAKERIN, siswa diharapkan dapat menjadi lulusan SMK yang terampil, tangguh, siap
pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.
Pelaksanaan PRAKERIN berlangsung selama 4 (empat) bulan. Hal ini dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang
relevan antaran dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Kegiatan PRAKERIN diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi :
kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.
PRAKERIN juga dapat menjadi bahan pelatihan bagi seluruh siswa mengenai situasi dan kondisi kerja
dalam dunia industri yang sebenarnya. Dengan demikian, maka sedikitnya siswa sudah memiliki
pengalaman kerja jika kelak akan mencari lapangan kerja.
B. Tujuan PRAKERIN
1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia usaha/dunia industri
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi bakat
dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan
3. Menambah pengalaman dan keterampilan siswa dalam dunia kerja sebagai persiapan guna
penyesuaian diri dalam dunia kerja
5. Menambah wawasan dan pengalaman mengenai tata cara bekerja di lapangan secara langsung
6. Membekali siswa dalam mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian
yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif
7. Menghasilkan calon tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan semangat kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
C. Manfaat PRAKERIN
b) Siswa akan mengetahui secara langsung keterampilan yang dimiliki dan penerapannya pada
perusahaan tempat pelaksanaan PRAKERIN
c) Memiliki Sertifikat Kursus dan Pelatihan dari Dinas Pendidikan sebagai pengakuan atas kemampuan
siswa untuk melamar kerja setelah lulus sekolah
d) Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi
dan etika
a) Sekolah akan mendapatkan respon positif dari perusahaan karena anak didiknya mampu
beradaptasi dalam pekerjaan dan lingkungan perusahaan
b) Sekolah akan memiliki kepercayaan dari orang tua dan masyarakat karena anak didiknya memiliki
kemampuan yang baik
c) Menghilangkan kesan negatif bagi perusahaan penerima Prekerin bahwa Prakerin hanya
mengganggu aktivitas perusahaan
Perusahaan akan mengenal kualitas lulusan SMK secara luas dan mendalam, sehingga mempermudah
dalam mencari calon karyawan dan membinanya dari usianya yang terhitung masih sangat muda.
1. Memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang pertanggung jawaban hasil Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN)
1. Sistem pelumasan
BAB II
KAJIAN TEORITIS
1. Sistem pelumasan
Sistem pelumasan adalah suatu sistem yang bertujuan untuk memberikan oil film untuk mencegah
kontak langsung pada komponen-komponen yang bergesekan.
-Cairan pelumas yang membentuk minyak film untuk melapisi komponen-komponen logam yang
bergerak dan bergesekan sehingga dapat mencegah keausan.
-Pendingin pada komponen-komponen yang bergerak dan menghasilkan panas dari gesekan dua benda
tersebut.
-Perapat yaitu dengan menghasilkan sebuah seal (penyekat) sehingga dapat mencegah terjadinya
kebocoran gas (blow by gas) antara piston dan dinding silinder.
Tongkat kedalaman oli merupakan batang yang dapat di cabut dengan mudah yang digunakan untuk
menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
Sebuah saringan oli dipasangkan dengan fungsi untuk menghalangi partikel-partikel kotoran yang
terbawa masuk kedalam engine.
Pompa oli berfungsi untuk menghisap oli dari bak oli kemudian menyalurkannya ke bagian-bagian
engine yang bergerak.
Gangguan-Gangguan
Keselamatan Kerja
BAB III
PELAPORAN
A. Pemeriksaan
- Alat
a. Kunci (14)/(17)
c. Corong
-Bahan
a. Mobil
b. Oli baru
b. Pastikan wadah penampung oli bekas berada pas di bawah pembuangan oli bekas
· Pemeriksaan
C. Kesimpulan Gangguan
a. Balut baut penutup oli dengan shealtip(jika ada),lalu pasangkan kembali dan kencangkan
BAB IV
A. Kesimpulan
Setelah mengikuti dan menjalankan Praktik Kerja Industri di Bengkel Ari dalam kurun waktu kurang lebih
4 (empat) bulan, kesimpulan yang dapat diambil diantaranya :
a. Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan sarana untuk mencapai keseimbangan antara teori
yang didapat di sekolah dengan kenyataan di lingkungan industri
b. Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan sarana bagi siswa agar mendapatkan pengalaman
dasar untuk bekerja di dunia kerja yang nyata
c. Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) memberikan konstribusi berharga dan wajib dilakukan para
pekerja industri guna menghadapi dunia kerja, sehingga bisa menjadi pekerja industri yang professional
d. Praktik kerja industri (PRAKERIN) membentuk siswa sebagai calon pekerja industri yang memiliki
karakter yang sesuai dengan bidang kejuruannya
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berupa masukan dan harapan, sehingga dapat menjadi
cermin dan manfaat bagi semua pihak, diantaranya :
Agar Prakerin sesuai dengan yang diharapkan sebagai calon pekerja yang professional, maka penulis
menyarankan beberapa hal :
- Mempersiapkan diri baik jasmani dan secara psikologis guna menunjang proses pekerjaan
industri, hal ini dapat dilatih dengan keaktifan dalam praktek di sekolah.
- Selalu berupaya belajar dari guru praktek dengan menjalin hubungan yang baik guna menambah
kualitas kerja.
- Bekerja sama dengan praktikan yang lain, pembimbing daan pimpinan, guna menjalin rasa hormat
dan menghargai sehingga dapat tercipta jalinan kekeluargaan yang baik.
Pihak perusahaan harus menambah waktu pelakssanaan, apabila bisa selama satu minggu itu full masuk
kecuali hari libur. Dan juga kompetensi-kompetensi yang lain saya harap untuk kedepannya dapat
diberikan secara gamblang dan jelas.
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan Prakerin ini penulis buat untuk kepentingan berbagai pihak di dalamnya, khususnya
kepentingan penulis pribadi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis sehingga pelaksanaan Prakerin dapat berjalan dengan lancar dan laporan Prakerin
pun bias terselesaikan.
Penulis juga memohon maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah
penulis lalukan