Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

S DENGAN GLAUKOMA
DI BANGSAL GARDENIA RUMAH PELAYANAN SOSIAL
LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG

Disusun oleh :

 Dora Miranti
 Nim : 18220007
 Prodi : S1 Keperawatan /7

Dosen pembimbing :

Mustakim ,S,SOS,M,KEP

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA

UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG

FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

PRODI S-1 KEPERAWATAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
tepat waktu dengan judul “ ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADSA TN.S DENGA
GLAUKOMA DI BANGSAL GARDENIA RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG
GADING SEMARANG” guna pemenuhan tugas mata kuliah manajemen keperawatan.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis


memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan penulisan baik disengaja maupun tidak.
Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
makalah ini.

3 Desember 2021

Dora Miranti
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. S DENGAN GLAUKOMA
DI BANGSAL GARDENIA RUMAH PELAYANAN SOSIAL
LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama Klien : Tn. S
Alamat : Sayung
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Tanggal Pengkajian : 1 Oktober 2019
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
PM mengatakan 1 bulan terakhir ini sering pusing dan penglihatan semakin tidak
jelas.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
PM mengatakan memiliki riwayat darah tinggi sejak dulu dan kadang sering
pusing. PM juga mengatakan memiliki riwayat katarak dan sudah dioperasi pada
tahun 2016.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
PM mengatakan jika di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit menular, tetapi ada riwayat penyakit keturunan yakni Hipertensi dan
diabetes melitus.
d. Tanda – tanda vital
Suhu : 36,50C
TD : 150/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
BB : 48 kg
TB : 158 cm
RR : 21 x/menit
e. Diagnosa Medis : Glaukoma
f. Persepsi PM masuk panti : -
g. Penyakit yang pernah dialami : PM pernh menderita katarak
h. Pernah operasi : PM pernah operasi katarak pada tanggal 3 maret 2016 di Balai
Kesehatan Indra Masyarakat Semarang.
i. Alergi
PM mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat, makanan, ataupun udara
j. Macam obat yang diminum sekarang : -
k. Kebiasaan Merokok/minum alkohol : -
3. Kebutuhan Oksigen
Pernafasan : 20 x/menit
Irama : teratur
Kedalaman : normal
Sesak nafas : tidak ada Sianosis : -
Cuping Hidung : tidak ada Batuk : tidak ada
Auskultasi : vesikuler
Tidak ada edema, tidak ada nyeri dada
4. Kebutuhan Nutrisi
a. Makan : 3 x/hari (nasi, lauk, sayur), nafsu makan menurun, makan tidak habis,
hanya habis setengah porsi yang diberikan dari Rapelsos karena PM menginginkan
nasi lunak/bubur
b. Kodisi gigi : sudah tanggal, atas sisa : 6, bawah sisa : 4
c. BB : 48 kg
TB : 158 cm
Turgor kulit : baik, tidak ada lesi
5. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Minum : ± 3 - 4 gelas air putih perhari dan 1 gelas teh pagi hari
Mukosa mulut : lembab
BAK : ± 4x/hari, warna kuning, bau khas
Inkontinensia : tidak ada
Retensi Urin : tidak ada
Hematuri : tidak ada
BAB : 1x/hari, lembek, warna kuning, bau khas
Konstipasi : tidak

6. Kebutuhan aktivitas dan istirahat


a. Aktifitas yang dinilai: Bathing, Dressing, Toiletting, Transfering, Continence,
Feeding
Macam ADL Mandiri Dibantu
Mandi (Bathing) - √
Berpakaian (Dressing) - √
Pergi ke toilet (Toileting) - √
Berpindah tempat (Transfering) √ -
Continent BAB/BAK (Continence) - √
Makan (Feeding) √ -

Hasil : E
Tn. S mampu melakukan 2 aktivitas diatas dengan mandiri dan 4 aktivitas yang
dibantu.
Kategori Penilaian
1) Indeks Katz A : Mandiri dalam Bathing, Dressing, Toileting, Transfering
Continence dan Feeding.
2) Indeks Katz B : Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas.
3) Indeks Katz C : Mandiri kecuali Bathing dan salah satu fungsi lain.
4) Indeks Katz D : Mandiri, kecuali Bathing, Dressing dan satu fungsi lain.
5) Indeks Katz E : Mandiri kecuali Bathing, Dressing, Toileting dan satu fungsi
yang lain.
6) Indeks Katz F : Mandiri kecuali Bathing, Dressing, Toileting, Transfering dan
satu fungsi yang lain.
7) Indeks Katz G : Tergantung pada orang lain untuk 6 aktifitas diatas.
b. Pengkajian Keseimbangan Pada Lansia

NO TEST KOORDINASI KETERANGAN NILAI


1. Berdiri dengan postur normal 4
2. Berdiri dengan postur normal menutup mata 3
3. Berdiri dengan kaki rapat 4
4. Berdiri dengan satu kaki 3
5. Berdiri fleksi trunk dan berdiri keposisi 3
netral
6. Berdiri lateral dan fleksi trunk 3
7. Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki 3
didepan jari kaki yang lain
8. Berjalan sepanjang garis lurus 3
9. Berjalan mengikuti tanda gambar pada 2
lantai
10. Berjalan menyamping 3
11. Berjalan mundur 3
12. Berjalan mengikuti lingkaran 2
13. Berjalan pada tumit 3
14. Berjalan dengan ujung kaki 2
JUMLAH 41
Keterangan kategori penilaian:
Skor 1 – 4
4 : mampu melakukan aktivitas
3 : mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktivitas
Nilai :
42 – 54 : mampu melakukan aktivitas (keseimbangan sangat baik)
28 – 41 : mampu melakukan sedikit bantuan (keseimbangan baik)
14 – 27 : mampu melakukan aktivitas bantuan maksimal (keseimbangan
menurun, resiko jatuh)
< 14 : tidak mampu melakukan aktivitas
HASIL : jumlah nilai klien adalah 41 (mampu melakukan sedikit bantuan
(keseimbangan baik)).
c. Kebiasaan olahraga : senam ringan setiap pagi
d. Mudah merasa lelah/lemas : ya, setelah beraktivitas
e. Pusing setelah beraktivitas
f. Kontraktur : tidak ada
g. Kebiasaan tidur malam : ± 8 jam dari jam 20.30 – 04.00 WIB, PM kadang tidur
siang selama 1 jam dari jam 14.30 – 15.30 WIB.

7. Kebutuhan Spiritual
Agama : Islam, PM mengikuti kegiatan beribadah setiap hari kamis
8. Komunikasi
PM lancar dalam berbicara
9. Pola persepsi sensori
Sensori Baik Tidak Keterangan
Penglihatan √ PM mengalami perubahan

Pendengaran √ penglihatan dan


pendengaran, penglihatannya
Penciuman √
sudah tidak jelas (hanya
Pengecapan √
bayangan ketika terkena

Perabaan √ cahaya) serta pendengaran


sudah berkurang

PM mengatakan sering sakit kepala, tengkuk leher terasa kaku


P : bertambah setelah beraktivitas
Q : ditusuk - tusuk
R : kepala
S : skala 3
T : Hilang timbul
10. Koping dan toleransi stress
Bila merasa stress Tn.S selalu mengalihkan untuk mendengarkan radio
11. Mental
Keadaan emosi : baik
Memori : sering lupa
Skor minimental status :
NO Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berapa hari ini ? √
2. Hari apa sekarang? √
3. Apa nama tempat ini? √
4. Dimana alamat anda? √
5. Berapa umur anda? √
6. Kapan anda lahir? √
7. Siapa presiden indonesia sekarang? √
8. Siapa presiden sebelumnya? √
9. Siapa nama ibu anda? √
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
10. √
setiap angka baru, semua secara menurun
JUMLAH 4
HASIL : salah 4, Gangguan intelektual ringan
Interpretasi Hasil :
Salah 0 – 3 : Baik
Salah 4 – 5 : Gangguan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Gangguan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Gangguan intelektual berat
12. Sosial Ekonomi
PM tinggal di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia sehingga untuk kebutuhan hidup
sehari – hari sudah terpenuhi
13. Kebiasaan Kegiatan
PM selalu mengikuti kegiatan senam pagi, berjemur dan ngaji diruangan serta
kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa seperti penyuluhan
14. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : baik
a. Vital Sign :
- Suhu = 36,50 C
- Nadi = 80 x/menit
- RR = 21 x/menit
- TD = 150/80 mmHg
b. Antopomentri
TB : 158 cm
BB : 48 kg
c. Kepala
1) Kulit kepala : tampak ada ketombe dan lesi, tidak ada lesi dan tidak ada
benjolan.
2) Rambut : beruban
3) Wajah : berbentuk oval dan tampak keriput.
4) Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak tampak, Pupil tidak
tampak, tidak ada pembengkakan dan lensa tampak keruh berkabut.
5) Hidung : tampak bersih, tak ada lesi, tidak ada pernafasan cupping
hidung.
6) Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, gigi tanggal, tidak menggunakan
gigi palsu.
7) Telinga : simetris, tidak ada lesi dan ada gangguan pendengaran.
d. Leher
tidak ada gangguan pembesaran tonsil dan kelenjar tiroid
e. Dada
- Paru-Paru:
I : bentuk simetris, pengembangan paru simetris, tidak ada jejas/lesi
P : vocal fremitus kiri dan kanan sama.
P : Sonor
A : Vesikuler
- Jantung:
I : Ictus Cordis tidak tampak
P : Ictus Cordis teraba pada mid clavicula ICS 5
P : pekak
A : tidak ada bunyi tambahan.
f. Abdomen
I : tidak ada lesi, tidak ada asites, umbilicus sedikit kotor.
A : peristaltik 18 x/menit
P : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan pada keempat kuadran
P : timpani
g. Genetalia
Tidak Terkaji
h. Ekstremitas
1) Atas :
a) kekuatan otot ka/ki : 5/5
b) ROM ka/ki : Aktif
c) Capilary Refile : 2 detik
d) Akral : Hangat

2) Bawah :
a) kekuatan otot ka/ki : 4/4
b) ROM ka/ki : Aktif
c) Capilary Refile : 2 detik
d) Akral : Dingin.

B. Data Fokus

No. Data Fokus Problem

1 DS : PM mengatakan pandangan / Penurunan persepsi


penglihatannya semakin memburuk sensori visual /
DO : penglihatan
 PM tampak menggunakan alat bantu
tongkat untuk melakukan aktivitasnya.
 Kedua mata PM tampak konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak tampak (keruh dan
berkabut) Pupil tidak tampak (keruh dan
berkabut), tidak ada pembengkakan dan
lensa tampak keruh berkabut.
2 DS : PM mengatakan berjalan menggunakan Resiko cidera
alat bantu tongkat
DO :
 indeks kats PM nilai E
 PM tampak berjalan menggunakan alat
bantu tongkat
 Kedua lensa mata PM tampak keruh dan
berkabut
 Penurunan kekuatan ekstremitas bawah
(kekuatan otot ekstremitas bawah ka/ki
3/3).
3 DS : PM mengatakan kepalanya sering terasa Nyeri akut
pusing
P : meningkat setelah beraktivitas
Q : ditusuk - tusuk
R : Kepala
S : skala 3
T : Hilang timbul
DO :
 PM terlihat menahan nyeri
 PM tampak sesekali memegangi kepala
 TD : 150/80 mmHg,
 N : 80 x/menit ,
RR : 21 x/menit
C. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan persepsi sensori visual / penglihatan b.d Serabut syaraf oleh karena
peningkatan tekanan intra okuler.
2. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vasekuler serebral
3. Resiko cidera b.d disfungsi sensorik

D. Intervensi Keperawatan
Rencana Perawatan
Diagnosa
No Nursing Intervention
Keperawatan Nursing Out Come (NOC)
Clasification (NIC)

1. Penurunan Setelah dilakukan tindakan  Kaji dan catat


persepsi sensori keperawatan selama 3 x 24 jam ketajaman penglihatan
visual / PM dapat meningkatkan sensori  Kaji tingkat deskripsi
penglihatan persepsi dengan kriteria hasil: fugnsional terhadap
berhubungan  PM dapat meneteskan obat penglihatan dan
dengan serabut mata dengan benar perawatan
saraf oleh karena  PM kooperatif dalam  Sesuaikan lingkungan
peningkatan tindakan dengan kemampuan
tekanan intra  PM menyadari hilangnya penglihatan.
okuler. pengelihatan secara permanen  Membantu ADL PM
 Tidak terjadi penurunan visus  Kaji jumlah dan tipe
lebih lanjut rangsangan yang dapat
diterima PM
 Kolaborasi pemberian
analgetik
 Observasi TTV

2. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan  Lakukan pengkajian


peningkatan keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri secara
tekanan vasekuler nyeri berkurang dengan kriteria komprehensif
serebral hasil: termasuk lokasi,
 Mampu mengontrol nyeri karakteristik, durasi,
(tahu penyebab nyeri, mampu frekuensi, kualitas dan
menggunakan tehnik faktor presipitasi
nonfarmakologi untuk  Observasi reaksi
mengurangi nyeri, mencari nonverbal dari
bantuan) ketidaknyamanan
 Melaporkan bahwa nyeri  Ajarkan tentang teknik
berkurang dengan non farmakologi :
menggunakan manajemen relaksasi nafas dalam
nyeri  Jelaskan penyebab,
 Menyatakan rasa nyaman periode, dan pemicu
setelah nyeri berkurang nyeri
Tanda vital dalam rentang  Evaluasi keefektifan
normal kontrol nyeri
 Tingkatkan istirahat

3. Resiko cidera b.d Setelah dilakukan tindakan  Sediakan lingkungan


disfungsi sensorik keperawatan selama 3 x 24 jam yang aman untuk PM
PM dapat memahami terhadap  Identifikasi kebutuhan
faktor yang menyebabkan cidera keamanan PM, sesuai
dengan kriteria hasil: dengan kondisi fisik
 PM menunjukkan perubahan  Menghindarkan
perilaku dan pola hidup untuk lingkungan yang
menurunkan faktor resiko berbahaya
cidera  Menyediakan tempat
 PM terbebas dari cidera tidur yang nyaman dan
 PM mampu menggunakan bersih
fasilitas kesehatan yang ada
 PM menyadari hilangnya
pengelihatan secara permanen
E. Implementasi Keperawatan
Hari/ Tgl/ No. Implementasi Respon
Jam Dx
Selasa, 1,3 Membantu ADL PM DS : PM mengatakan berkenan untuk
31 – 09 – dibantu aktivitasnya
2019 DO :
08.00 WIB  PM tampak lebih nyaman setelah
dibantu untuk mandi, toileting

1 Mengkaji ketajaman DS :
9.10 WIB penglihatan PM  PM mengatakan berkenan untuk
diperiksa matanya
 PM mengatakan penglihatannya
semakin memburuk setahun setelah
operasi katarak.
DO :
 PM tampak kooperatif
 Kedua mata PM tampak berkabut
dan keruh

2 Mengajarkan teknik DS : PM mengatakan mau mengikuti


09.30 WIB relaksasi nafas arahan cara melakukan nafas dalam
dalam DO :
 PM tampak antusias
 PM mampu melakukannya secara
mandiri
3 Menyediakan DS : PM mengatakan barang – barang
10.30 WIB lingkunyan yang miliknya untuk ditaruh dibelakang
aman untuk PM tempat tidur
DO :
 PM tampak lebih nyaman
1,2 Mengobservasi TTV DS : PM mengatakan bersedia untuk
10.45 WIB &3 dilakukan tensi
DO :
 PM tampak koperatif
 TD: 120/80 mmHg
 S : 360C

Rabu, 1,3 Membantu ADL PM DS : PM mengatakan ingin berjemur


02 – 10 – DO :
2019  PM tampak berjalan menggunakan
07.30 WIB alat bantu tongkat
 PM tampak berjemur dan melakukan
pergerakan sederhana

1 Mengkaji tingkat DS : PM mengatakan kedua matanya


09.00 WIB fungsional terhadap sama sekali sudah tidak bisa melihat,
penglihata dan kecuali ada cahaya yang terang baru
perawatan bisa melihat itupun hanya sekedar
bayangan
DO :
 PM tampak terbiasa dengan
kondisinya saat ini
 PM tidak minum obat ataupun
memberikan tetes mata
2 Mengkaji nyeri DS : PM mengatakan pusing
09.35 WIB secara komprehensif P : meningkat setelah beraktivitas
Q : ditusuk - tusuk
R : Kepala
S : skala 2
T : Hilang timbul
DO :
 PM tampak sesekali memegangi
kepala
3 Menyediakan tempat DS : PM mengatakan membersihkan
tidur yang nyaman tempat tidur dan gant sprei 2 hari sekali
10.05 WIB dan bersih DO :
 Tempat tidur PM tampak bersih

1,2 Mengobservasi TTV DS : PM mengatakan bersedia


10.40 WIB &3 DO :
 TD : 110/80 mmHg
 S : 36,40C

Kamis, 2 Melakukan DS : PM mengatakan nyeri nya


03 – 10 – pengkajian nyeri berkurang
2019 secara komprehensif P : meningkat setelah beraktivitas
08.30 WIB termasuk lokasi, Q : ditusuk - tusuk
karakteristik, durasi, R : Kepala
frekuensi, kualitas S : skala 2
dan faktor presipitasi T : Hilang timbul
DO :
 PM kooperatif
 PM tampak rileks
 TD : 130/70 mmHg,
3 Menghindarkan DO : PM mengatakan lebih banyak
09.00 WIB lingkungan yang menghabiskan waktu diatas tempat tidur
berbahaya DS :
 PM tampak lebih nyaman
 PM dapat meningkatkan kualitas
istirahat
2 Mengajarkan teknik DS : PM merasa senang telah dilatih
relaksasi nafas relaksasi nafas dalam
09.30 WIB dalam DO : PM tampak semangat melakukan
terapi yang telah diajarkan
1,2 Mengobservasi TTV DS : PM mengatakan merasa senang
11.45 WIB &3 karena masih bisa melakukan
aktivitasnya walaupun kadang dibantu
DO:
 PM tampak lebih semangat
 TTV : 110/90 mmHg
 S : 36,50C
1,2,3 Meningkatkan DS : PM bersedia meningkatkan
istirahat istirahatnya
13.30 WIB
DO : PM tampak tirah baring dan
istirahat terutama setelah beraktivitas

F. Evaluasi Keperawatan

Waktu Respon
No
(Tgl/Jam) Perkembangan

S:
 PM mengatakan penglihatan masih belum jelas hanya
bayangan saja
 PM mengatakan matanya berair
 PM mengatakan tidak nyaman
Kamis, O:
1 03 – 10 – 2019  PM tampak tidak nyaman
13. 50 WIB  Kedua mata PM masih tampak keruh dan berkabut
A : masalah belum teratasi
P:
 kolaborasi pemberian analgetik
 konsultasi ke dokter spesialis mata
 observasi KU dan TTV
S : PM mengatakan nyeri berkurang
P : meningkat setelah beraktivitas
Q : ditusuk - tusuk
R : Kepala
Kamis, S : skala 2
2 03 – 10 – 2019 T : Hilang timbul
13.45 WIB O:
 PM kooperatif
 PM tampak rileks
 TD : 140/70 mmHg,
A : Masalah teratasi
S:
 PM mengatakan mampu untuk berhati – hati dalam
melakukan aktivitasnya walaupun terkadang masih
menabrak benda-benda disekitar
 PM mengatakan mampu menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
O:
Kamis,  PM tampak berhati-hati dalam melakukan segala
3 03 – 10 – 2019 aktivitasnya
13.45 WIB  PM mampu menggunakan tongkat untuk membantu dalam
aktivitasnya
 PM tampak masih menabrak benda disekitar ruangan
ketika melakukan aktivitas
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
 Sediakan lingkungan yang nyaman
 Menghindarkan lingkungan yang berbahaya

Anda mungkin juga menyukai