Anda di halaman 1dari 18

PERTUNJUKAN MUSIK

DALAM PERMAINAN MUSIK

Disusun Oleh :
Muhammad Afdal Fahmi
X RPL 1

SMK NEGERI 4 TARAKAN

1
Daftar isi:

Kata pengantar. …………………………………………………………………………………………………. i

Bab1. ………………………………………………………………………………………………… 1

Bab 2. …………………………………………………………………………………………………. 4

Bab 3. …………………………………………………………………………………………………. 13

Daftar pustaka. …………………………………………………………………………………………………...16

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Seni Budaya
serta rasa keingintahuan kami terhadap kebudayaan Indonesia khususnya seni musik.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang sejarah musik di indonesia. Manusia hidup
di dunia ini tidak akan terpisahkan dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus
ada sepanjang manusia di dunia ini ada.
Menurut Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala
perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya. Dengan seni diharapkan kita sebagai
makhluk sosial dapat menggerakkan perasaan kita untuk peka terhadap apa yang terjadi
dan berkembng dimasyarakat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itukritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan d
emi kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Oktober,2020
Penyusun
Adam krysnah

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik merupakan cabang kesenian yang hampir disenangi setiap orang dari
anak-anak,remaja,dewasa sampai orang tua.Musil dapat membuat kita merasakan
bahagia atau terharu,dapat membuat tubuh bergetar,bergerak-gerak atau
menarik.Musik sangat mempengaruhi perasaan (emosi ) manusia sehingga musik
menjadi lebih populer dibanding kesenian lain.
Musik Indonesia mempunyai makna dan peranan penting bagi kehidupan
bangsa, antara lain :
1. Sebagai wujud kepribadian luhur bangsa
2. Musik untuk keagamaan
3. Musik untuk hiburan
4. Musik sebagai pendidikan
5. Menanamkan rasa nasionalisme dan bangga akan budaya bangsa, mengikat
tali persatuan dan kesatuan bangsa
6. Meningkatkan hubungan atau kerjasama budaya dengan bangsa atau negara
lain di dunia dalam mewujudkan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan
dunia yang menyatu.
7. Kemajuan di bidang musik dapat menyejajarkan bangsa Indonesia dengan
bangsa-bangsa lain
8. Musik dapat digunakan sebagai promosi perdagangan atau perusahaan
dalam show musik dan iklan pada radio dan televisi
Setiap orang akan memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda dalam
mengungkapkan pengalamannya tentang musik. Seorang penonton setelah
menyaksikan suatu pertunjukan musik tradisional akan memberikan paengalaman
musikal yaang berbeda-beda. Pengalaman musikal tersebut diantaraanya sebagai
berikut.
1. Mengapresiasikan Diri

4
2. Setelah menyaksikan musik tradisional, penikmat musik dapat
mengapresiasikan diri dalam bentuk sikap menghargaai dan bangga
terhadap musik tersebut.
3. Keunikan Alat Musik Tradisional
a. Sasando. Alat musik ini terdiri atas satu ruas bambu dengan beberapa
dawai yang direntangkan dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya. alat
ini berasal dari Nusa Tenggara Timur.
b. Kolintang, merupakan alat musik dari Sulawesi Utara yang dimainkan
dengan cara dipukul. Adapun bahan untuk membuat tempat wilahan
yang berbentuk kotak terbuat dari kayu jati atau kayu Kalimantaan.
c. Tifa, adalah alat musik dari Maluku dan Papua. Bentuknya silindris
berpanggul atau mirip kendang. Salah satu sisinya di tutup. Alat musik
tifa dimainkan dsalam posisi tegak berdiri serta dipukul dengan tangan.
3. Keindahan Dan Keunikan Pertunjukan Musik Tradisional
Permainan musik tradisional oleh para pemain musik dalam bentuk
ansambel memberikan suatu keindahan dan keunikan tersendiri yang
memberikan rasa kagum yang melihatnya. Misalnya sebagai berikut.
a. Rampak Rebana
Dalam suatu pertunjukan yang besar jumlah rebana bersisi satu dalam
sebuah rampak berkisar antara 20 sampai 30 atau lebih. Dalam
pertunjukannya, rebana dimainkan oleh para pemain laki-laki yang
terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok memainkan pola
bersahut-sahutan
b. Musik Mandaling Gondang Sembilan
Dalam memainkan musik mandaling gondang sembilan terdapat tiga
pemain yang memainkan dua gendang dengan irama tettaap dan berulan

1.2. Tujuan
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan
diperoleh dari penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
a. Mengetahui pengertian pertunjukan seni musik
b. Mengetahui proses persiapan pertunjukan seni musik

5
1.3. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar
– besarnya, yaitu antara lain :
a. Bagi Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni musik
akan lebih mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang
dikatakan sebagai seni. Sehingga diharapkan dengan mencintai seni maka
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan menjadi
lebih harmonis, dan saling menghargai perbedaan persepsi, bukan hanya
diseni saja tapi dalam segi aspek kehidupannya
b. Bagi Pencinta Seni
Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan
tentang seni musik yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah
pengetahuan, yang nantinya dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia
ini
c. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang
akan disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah –
makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi semua pihak yang
membacanya, terutama bagi para pembaca ataupun pencinta seni terutama
seni musik.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertunjukkan Musik


Secara umum istilah seni pertunjukan diambil dari bahasa Inggris
Performance Art. Beberapa definisi seni pertnjukan juga masih berdasarkan
penafsiran masing-masing. Ada yang membagi seni pertunjukan menjadi seni
teater, seni musik,, dan seni tari. Menurut definisi ini, seni pertunjukan adalah seni
yang dipertunjukkan kepada penonton.
Sedangkan dalam bahasa inggris, performing art ini lebih mengacu pada
mempertunjukkan hasil seni yang berbentuk apapun kepada penonton. Hampir
semua jenis karya seni bisa dipadukan dalam performance art. Tari yang
dilatarbelakangi lukisan atau photo, dengan dekorasi dari hasil seni kriya, disertai
musik yang menggugah. Bersamaan dengan itu, interaksi dengan penonton juga
terbangun melalui masuknya imajinasi penonton ke dalam larutan performance
art.
Salah satu seni pertunjukan kuno di Indonesia adalah wayang kulit. Di sana
diperlihatkan seni musik yang adiluhung, seni suara dan vokal yang bernyawa, seni
tari yang brilian, seni kriya yang menawan, dan seni seni lainnya yang sangat
berperan dalam khasanah kebudayaan. Seni pertunjukan wayang kulit ini dulu
sangat mudah ditemui di hampir setiap kecamatan. Namun seiring dengan
munculnya seni yang diusung oleh Televisi langsung ke hadapan pemirsanya, maka
geliat seni pertunjukan kuno ini semakin terpinggirkan.
Sementara itu, seni pertunjukan modern sudah bisa merumuskan faktor
terjadinya sebuah pertunjukan seni atau seni pertunjukan. Faktor itu ada empat.
Ruang, Waktu, Tubuh, dan Interaksi dengan penonton. Seni pertunjukan yang
dimaksud di sini adalah seni pertunjukan yang dikonsep sebagai satu kesatuan
pertunjukan yang mempunyai tema dan tujuan tertentu, baik untuk kepentingan
orang banyak, maupun bagi seni itu sendiri.
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang
disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati

7
oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai
penyangga tubuh layaknya seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu
budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk
ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga
seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik
dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga
dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan
gembira.

2.2 Bentuk-Bentuk Penyajian Musik


Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat
dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Secara garis besar, bentuk-bentuk
penyajian musik tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
seperti berikut ini :
1. Penyajian musik tunggal
Penyajian musik tunggal, yakni bentuk penyajian musik yang menampilkan
seorang sirkus dalam memainkan alat musik tertentu. Misal penampilan
piano tunggal, penampilan gitar tunggal, penampilan organ tunggal,
penampilan biola tunggal, dan sebagainya.
2. Penyajian kelompok musik terbatas
Yang dimaksud penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik
seriosa dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau
kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensambel terbatas sifat penyajian
musik seperti ini tidak jauh berbeda dari penyajian musik sebelumnya, yakni
terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.
3. Penyajian musik orkestra yang dihadiri oleh penikmat yang jumlahnya jauh
lebih besar
Penyajian musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan
disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar
daridapa penyajian musik lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti
orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan sejenisnya. Untuk menampilkan bentuk

8
penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata
akustik gedung yang sangat baik.
4. Penyajian musik elektrik
Penyajian musik elektrik, yakni penyajian kelompok musik dengan
menggunakan perlengkapan atau alat-alat musik elektrik berkekuatan tinggi.
Penyajian musik elektrik berkekuatan tinggi ini sangat berbeda dari penyajian
musik sebelumnya yang ditampilkan di dalam ruang tertutup, penyajian jenis
musik dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa
mencapai ribuan orang. Penyajian dan kelompok-kelompok band ternama
pada umumnya menggunakan bentuk penyajian musik seperti ini. Sifat dari
penyajian musik ini tidak formal dan penonton boleh saja berteriak-teriak
atau ikut menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil di atas pentas.

2.3 Persiapan Pertunjukan Musik


Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara
perseorangan ataupun kelompok. Setelah anda mengikuti rangkaian pembelajaran
teori dan apresiasi seni musik, anda diharuska menampilkan karya musik. Proses
penampilan karya musik ini tentu saja harus melalui rangkaian kegiatan yang
terorganisasi sehingga proses penampilan musik bisa baik dan terarah. Kegiatan
yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan musik meliputi
kegiatan pengorganisasian pertunjukan, pemilihan dan penyusunan karya musik
yang akan ditampilkan, latihan-latihan memainkan musik secara bersama,
melaksanakan pertunjukan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan.
Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu
setelah melaksanakan proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan
hasil belajarnya tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan
dengan pementasan. Dalam pikiran mereka biasanya terbanyang penampilan
seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal ketika beraksi di hadapan
publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena selayaknya
seperti itulah proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan
sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik
dituntut pula untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal

9
(dengan ucapan dan kalimat-kalimat biasa) maupun secara nonverbal melalui
karya musik yang dimainkannya. Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas
muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus mempersiapkan dirinya terlebih
dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap pada saat memaikan
atau penampilan karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di atas
pentas, memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan
dengan publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara
cermat oleh setiap pemusik dan penyanyi.

2.4 Proses Pesiapan Pertunjukan Musik Berdasarkan Jenis Lagu, Urutan, dan Durasi
Waktu
Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh
ketidakpastian. Semakin besar kegiatan, semakin kompleks, dan semakin besar
ketidakpastianya. Agar harapan atau sasaran suatu pertunjukan musik tercapai,
maka mau tidak mau harus melakukan persiapan atau perencanaan.
Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton
terhadap musik, maka sasaran mutu dan kualitas lagu harus dapat membuat
sejumlah penonton ingin menonton kembali.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi
berikut:
1. Memahami tema acara pertunjukan musik.
2. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.
3. Memahami sasaran penonton/penikmat musik.
4. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.
5. Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)
6. Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik
(intensitas rendah, sedang, tinggi).

2.5 Unsur-Unsur Musik Dalam Pertunjukan

10
Setiap musik mempunyai estetika atau nilai keindahan karena musik itu
sendiri merupakan keindahan nada yang dapat menimbulkankepuasan estetis
melalui indra pendengaran.
2.5.1 Nilai Estetis Musik
Di dalam memberi dan merasakan keindahan sebuah karya seni musik kita
diharapkan mempunyai kemampuan teknik dan interprestasi terhadap
unsur-unsur musik yang meliputi kepekaan terhadap:
a. Keindahan unsur melodis
b. Keindahan unsur harmoni
c. Keindahan unsur bahasa
d. Keindahan unsur-unsur lain seperti tempo, dinamik, warna dan aksen.
2.5.2 Unsur-Unsur Estetis Musik
a. Unsur pokok (utama) yang dapat menghidupkan musik terdiri atas:
- Bunyi
- Irama atau ritmik
- Melodi
- Birama
- Harmoni
- Teksturr
b. Unsur pendukung musik, terdiri atas:
- Tempo
- Dinamik
- Gaya

2.6 Manfaat Pertunjukkan Musik


a. Belajar musik sejak usia dini membantu mengembangkan daerah otak yang
terlibat dalam bahasa dan penalaran. Diperkirakan bahwa perkembangan
otak berlanjut selama bertahun-tahun setelah kelahiran. Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa pelatihan musik secara fisik mengembangkan bagian
dari sisi kiri otak yang dikenal untuk pengolahan bahasa, dan benar-benar
dapat menghubungkan sirkuit otak dengan cara tertentu.

11
Mendengarkan lagu yang familiar untuk informasi yang baru juga dapat
membantu informasi tersebut membekas di pikiran anak muda.
b. Ada juga hubungan sebab akibat antara musik dan kecerdasan spasial
(kemampuan untuk melihat dunia secara akurat dan untuk membentuk
gambaran mental dari sesuatu). Ini jenis kecerdasan, yang dengan
kecerdasan tersebut seseorang dapat memvisualisasikan berbagai elemen
yang harus pergi bersama-sama, sangat penting untuk jenis berpikir yang
diperlukan untuk segala sesuatu dari pemecahan masalah matematika
canggih untuk dapat mengemas buku-tas dengan segala sesuatu yang akan
dibutuhkan untuk hari .
c. Anak-anak dan para pelajar seni belajar untuk berpikir kreatif dan
memecahkan masalah dengan membayangkan berbagai solusi, menolak
aturan usang dan asumsi. Pertanyaan tentang seni tidak hanya memiliki satu
jawaban yang benar.
d. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa siswa yang mempelajari seni lebih
berhasil pada tes standar seperti tes psikotes atau masuk ke perguruan
tinggi. Mereka juga mencapai nilai yang lebih tinggi di sekolah.
e. Sebuah studi tentang seni menyediakan anak-anak dengan sekilas internal
budaya lain dan mengajarkan mereka untuk empati melalui orang-orang dari
budaya ini. Ini pengembangan belas kasih dan empati, sebagai lawan untuk
pengembangan keserakahan dan sikap ”keegoisan”, menyediakan jembatan
melintasi jurang budaya yang mengarah untuk menghormati ras lainnya pada
usia dini.
f. Siswa belajar musik karena mereka belajar bagaimana rincian diletakkan
bersama-sama dengan susah payah dan apa yang dianggap baik, sebagai
lawan biasa-biasa saja, kerja. Standar-standar ini, bila diterapkan pada karya
siswa, menuntut tingkat baru keunggulan dan mengharuskan mahasiswa
untuk meregangkan sumber daya batin mereka.
g. Dalam musik, kesalahan adalah kesalahan. contohnya instrumennya selaras
atau tidak, nadanya baik dimainkan atau tidak, enak didengar atau tidak.
Hanya dengan kerja keras bahwa kinerja yang sukses adalah mungkin.

12
Melalui studi musik, siswa belajar nilai upaya yang berkelanjutan untuk
mencapai keunggulan dan manfaat nyata dari kerja keras.
h. Belajar musik meningkatkan keterampilan kerja sama tim dan disiplin. Agar
sebuah orkestra suara yang bagus, semua pemain harus bekerja sama secara
harmonis menuju tujuan tunggal, kinerja, dan harus berkomitmen untuk
belajar musik, menghadiri latihan, dan terus berlatih.
i. Musik menyediakan anak-anak dengan sarana ekspresi diri. Sekarang ada
keamanan relatif dalam dasar-dasar eksistensi, tantangannya adalah untuk
membuat hidup bermakna dan untuk meraih tahap pembangunan yang
lebih tinggi. Setiap orang perlu berhubungan dalam hidupnya, dengan dia itu
apa dan apa yang dia rasakan. Harga diri adalah hasil dari ekspresi diri.
j. Belajar musik mengembangkan keterampilan yang diperlukan di tempat
kerja. Ini berfokus pada “melakukan,” sebagai lawan mengamati, dan
mengajarkan siswa bagaimana melakukan, secara harfiah, di mana saja di
dunia. Pengusaha mencari multi-dimensi pekerja dengan jenis intelek
fleksibel dan lentur bahwa pendidikan musik membantu menciptakan seperti
yang dijelaskan di atas. Di kelas musik, siswa juga dapat belajar untuk lebih
berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain.
k. Pertunjukan musik mengajarkan anak muda untuk menaklukkan rasa takut
dan mengambil risiko. Sebuah kecemasan kecil adalah hal yang baik, dan
sesuatu yang akan sering terjadi dalam kehidupan. Berurusan dengan lebih
dini dan sering membuat berkurangnya masalah kemudian. Pengambilan
risiko sangat penting jika seorang anak untuk sepenuhnya mengembangkan
potensi dirinya. Musik memberikan kontribusi untuk kesehatan mental dan
dapat membantu mencegah perilaku berisiko seperti penyalahgunaan
narkoba.
2.7 Format pengamatan/observasi musik
I. Asal Daerah
1. Kota / Desa :
........................................................................................................
2. Kabupaten :
........................................................................................................

13
3. Provinsi :
........................................................................................................

II. Nama Musik Daerah


1. Nama musik daerah :
.......................................................................................................
2. Pertunjukan musik ini berfungsi sebagai : .............................................................
3. Dilaksanakan pada jam ............................ sampai dengan jam ..............................
4. Tempat pertunjukan di
......................................................................................................
5. Pemain musik :
• Berjumlah ................................ orang
• Pemain musiknya terdiri dari pria / wanita / pria saja / wanita saja.
• Setiap pemain musik memainkan satu / dua / tiga alat musik
• Pemain musik memakai pakaian
.................................................................................
• Pemain musik memakai tata rias wajah
....................................................................
6. Penyanyi lagu daerah
• Penyanyinya berjumlah ....................................... orang
• Penyanyi pria berjumlah ...................................... orang
• Penyanyi wanita berjumlah .................................. orang
• Penyanyinya memakai pakaian .....................................
• Penyanyinya menyanyi sambil ...................................... ( duduk / berdiri /
menari )

III. Alat Musik Daerah


a. Alat Musiknya berjumlah
................................................................................................
b. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
............................
( dipukul / digesek /ditiup )

14
c. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
............................
( dipukul / digesek /ditiup )
d. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
............................
( dipukul / digesek /ditiup )
e. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
........................
( dipukul / digesek /ditiup )
f. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
........................
( dipukul / digesek /ditiup ) terbuat dari bahan ...............................................
g. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
.........................
( dipukul / digesek /ditiup ) terbuat dari bahan .................................................
h. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
..........................
( dipukul / digesek /ditiup ) terbuat dari bahan ................................................
i. Nama alat musik ................................... dimainkan dengan cara
..........................
( dipukul / digesek /ditiup ) terbuat dari bahan ................................................

IV. Lagu Daerah


• Lagu daerah yang dinyanyikan berjudul .............................................................
• Lagu yang dinyanyikan menggunakan bahasa
.....................................................
• Lagu daerah yang dinyanyikan dimainkan selama ...........................................

V. Apresiasi terhadap musik tradisional


• Fungsi musik daerah ini
............................................................................................................................
.............

15
...............................................................................................................................
.............

............................................................................................................................. ..
.............
• Keunikan dari ertunjukan musik daerah ini adalah

...............................................................................................................................
............
• Tanggapan saya terhadap musik tradisional ini
...............................................................................................................................
..............

Dapat dilampirkan:
1. Foto situasi pertunjukan musik daerah
2. Foto alat musik yang digunakan beserta namanya
3. Foto penari latar ( kalau ada )
4. Foto penyanyi ( kalau ada )

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian diatas, yaitu
antara lain :
a. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam perkembangannya
tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik akan berkembang sesuai
dengan perkembangan jaman.
b. Seni musik dapat membuat pribadi seseorang dapat menghargai karya orang
lain dalam segala bidang. Dengan menghargai perbedaan tersebut maka

16
dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang
aman, nyaman dan harmonis dalam masyarakat.
c. Seni Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias dipadamkan oleh
siapapun, dengan kondisi apapun dan dimanapun berada.

3.2 Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang
dapat dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai
– nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif
bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Musik

http://musiktopan.blogspot.com/

http://matajiwaku.multiply.com/journal/item/12/PERKEMBANGAN_MUSIK_INDONESIA

http://www.padangekspres.co.id/content/view/37120/104/
Campursari riwayatmu dulu dan kini.

http://kabarsoloraya.com/2009/08/20/campursari-riwayatmu-dulu-dan-kini/
Campursari identitas di dalam musik.

http://id.shvoong.com/humanities/arts/1905136-campursari-identitas-di-dalam-musik/

htttp://Bukupaket.com

17
18

Anda mungkin juga menyukai