Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan dalam menjalankan tugasnya memiliki visi-
misi, kebijakan, program dan target nasional pembangunan kesehatan di
Indonesia yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2010-2014. Disamping target lingkup nasional, Indonesia
juga memiliki komitmen global bidang kesehatan yang salah satunya adalah
Target Pembangunan Milenium (MDGs) tahun 2015. Tujuan MDGs sangat
identik dengan pembangunan kesehatan karena sebagian besar merupakan
capaian-capaian di bidang kesehatan diantaranya gizi, kesehatan ibu dan anak,
penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
Sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Kesehatan
menuju Indonesia Sehat 2015, program kesehatan unggulan antara lain adalah
program pengendalian penyakit dan penanggulangan kesehatanakibat bencana
yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, kecacatan dari
penyakit menular dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampak
sosialakibat penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan.
Penyakitmenular saat ini merupakan masalah besar dan menjadi ancaman
global, baik dalam bentuk new emerging diseases maupun reemerging
diseases. Keberadaan penyakit-penyakit tersebut menjadi masalah karena
memiliki tingkat virulensi sangat tinggi, memiliki penyebaran sangat cepat,
sehingga perlu program peningatan ketersediaan, pemerataan dan kualitas
tenaga kesehatan (Depkes, 2009).
Komunitas merupakan sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama
lain, memiliki kepentingan yang sama di mana karakteristik yang dimiliki
membentuk dasar bagi sebuah rasa kesatuan dan kepemilihaan (Allender,
Rector, and Warner, 2014). Stanhope & Lancaster (2020) menjelaskan bahwa
komunitas atau masyarakat adalah kumpulan orang yang hidup bersama
dalam suatu daerah atau suatu lokasi, membentuk budaya dan saling
berinteraksi satu dengan lainnya, bersifat berkelanjutan serta terikat oleh
identitas bersama.
Nies and McEwen (2019) menjelaskan bahwa keperawatan kesehatan
komunitas/masyarakat adalah perpaduan antara praktik keperawatan dan
praktik kesehatan masyarakat. American Nurse Association (ANA)
mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas atau keperawatan
kesehatan masyarakat sebagai sintesis praktik keperawatan klinis dan
kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif, holistis dan berlansung
secara terus menerus, dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan populasi dengan focus praktik pada upaya promotif dan preventif
tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative serta ditujukan pada masyarakat
secara keseluruhan baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat (Nies
McEwen, 2019).
Praktik keperawatan berbasis komunitas mengacu pada penerapan
proses keperawatan dalam merawat individu, keluarga, kelompok, agregat dan
populasi pada berbagai setting seperti tempat tinggal, tempat kerja, atau
sekolah atau saat bergerak melalui sistem perawatan kesehatan (Nies and
McEwe, 2019). Layanan dalam keperawatan berbasis komunitas sebagian
besar bersifat langsung, tetapi dalam perawatan kesehatan komunitas, layanan
dapat bersifat, langsung dan tidak langsung. Berbeda dari keperawatan dasar
di mana focus yang menjadi klien adalah individu, sedangkan pada perawatan
kesehatan komunitas, fokus yang menjadi klien adalah keluarga, kelompok
dan populasi.
Pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam bentuk yang nyata sangat
dibutuhkan dalam upaya untuk melakukan pendekatan pada masyarakat dan
mengetahui permasalahan yang di masyarakat itu sendiri. Dan pelayanan
kesehatan masyarakat merupakan bagian dari keperawatan komunitas. Salah
satu bentuk aplikasi nyata untuk pendekatan ke masyarakat itu sendiri adalah
dengan dilaksanakan praktik lapangan di Rt 05 & Rt 06 di kelurahan Kuala
Lempuing Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu oleh mahasiswa
keperawatan prodi sarjana terapan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Program studi ilmu keperawatan pada hakekatnya diselenggarakan
untuk melahirkan tenaga professional dibidang keperawatan disamping
kemampuan akademik dan kemampuan professional yang diperoleh dari
program profesi keperawatan dengan pelaksanaan praktik lapangan
keperawatan komunitas.
Pelaksanaan praktek kerja klinik (PKK) dilaksanakan melalui tahapan
antara lain: observasi fisik lingkungan, mendata warga, musyawarah dengan
masyarakat untuk menindak lanjuti hasil survey dan pengkajian kegiatan serta
menyusun rencana kegiatan selanjutnyauntuk mengatasi masalah kesehatan
yang dirasakan masyarakat dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
yang telah disepakati bersama dalam musyawarah antara mahasiswa PKK
dengan masyarakat Rt 05 & Rt 06 kelurahan kuala lempuing kecamatan Ratu
samban.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan
komunitas di RT 05 & RT 06 kelurahan kuala lempuing kecamatan
Ratu samban.
2. Tujuan khusus
 Melaksanakan pengkajian, mengidentifikasi masalah dan
menganalisis data yang diperoleh dari masyarakat Rt 05 & Rt
06 kelurahan kuala lempuing kecamatan Ratu samban.
 Membuat rumusan diagnosa keperawatan masyarakat sesuai
dengan data-data yang ditemukan di Rt 05 & Rt 06 kelurahan
kuala lempuing kecamatan Ratu samban.
 Membuat rencana keperawatan komunitas untuk masyarakat
untuk mengatasi kesehatan yang ada
 Melaksanakan rencana keperawatan komunitas yang telah
disepakati bersama-sama dalam musyawarah antara mahaiswa
dengan masyarakat Rt 05 & Rt 06 kelurahan kuala lempuing
kecamatan Ratu samban.
 Melakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

C. Metode Praktik
Metode praktik dalam keperawatan komunitas ini adalah metode
deskriktif yakni suatu metode penulisan yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa:
1. Wawancara
Untuk memperoleh data, penulis melakukan Tanya jawab
langsung dengan keluarga, wawancara dilakukan sesuai dengan
format pengkajian.
2. Observasi
Dilakukan dengan pengamatan dan pengkajian secara langsung
serta berkesinambungan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
permasalahan keluarga.
3. Tinjauan literatur
Metode ini digunakan untuk mencari, mempelajari, menganalisa
dan mengumpulkan bahan-bahan dari buku ilmiah, majalah bahan
kuliah serta catatan lain yang dibutuhkan dan berkaitan dengan
penulisan ini.

D. Sistematik Penulisan Laporan


Penyusunan laporan akhir keperawatan komunitas di Rt 05 & Rt 06
kelurahan kuala lempuing kecamatan Ratu samban terbagi 4 (empat) bab
yaitu:
Bab I Pendahuluan, Bab II Metodelogi dan proses keperawatan komunitas,
Bab III Hasil Pengkajian, Bab IV Penutup dan Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai