Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUALA TUNGKAL I
Jln Pelabuhan No.14 Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kode Pos 36513
Email : puskesmassatu@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESEHATAN JIWA


PUSKESMAS KUALA TUNGKAL I

I. PENDAHULUAN

Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi sehat, Emosional, Psikologis, dan Sosiologi yang
memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan
emosional. Kesehatan jiwa memiliki banyak komponen dan dipengaruhi oleh berbagai faktor
( Johnson, 1997
Menurut Undang-undang republik indonesia nomor 18 tahun 2014, Kesehatan jiwa
adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan
sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan,
dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi bagi komunitasnya.
Pasien dengan gangguan jiwa berat sering memiliki gejala yang dapat menjadi ancaman,
baik terhadap keluarga, diri sendiri, maupun orang lain. Keluarga dan masyarakat disekitar
lingkungannya cenderung melakukan tindakan paksa untuk mengurangi atau membatasi
ancaman tadi. Bentuk pemaksaan itu dapat berupa pemasungan, yaitu mengikat tangan atau
kaki dengan rantai, tali atau kain lalu menguncinya pada sebuah batang kayu atau
mengurungnya dalam sebuah ruangan yang sangat sempit. Pembatasan gerak ini atau
pemasungan acap kali juga disertai dengan penelantaran termasuk kebutuhan hidupnya yang
sangat mendasar tidak diperhatikan. Kebutuhan makan minum, buang air besar dan buang air
kecil, kebersihan diri dan berpakaian yang pantas menjadi sangat sulit ia dapatkan. Pada
kondisi ini sebenarnya penderita gangguan jiwa yang dipasung adalah individu terlantar dan
miskin, yang seharusnya ditanggung oleh pemerintah.
Pemasungan di indonesia telah dilarang sejak tahun 1977 dengan surat Menteri Dalam
Negeri No : PEM.29/6/15 tanggal 11 nopember 1977. Surat ini ditujukan kepada gubernur
seluruh indonesia yang meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pemasungan
terhadap penderita gangguan jiwa dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk
menyerahkan perawatan penderita di Rumah Sakit Jiwa.

II. Latar Belakang

A. Dari monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan jiwa pada tahun 2016 lebih
banyak dilakukan upaya kuratif dari pada promotif dan preventif.
III. Tujuan

1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan jiwa di
wilayah kerja puskesmas kuala tungkal I

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Jumlah penderita gangguan jiwa yang berada diwilayah kerja
puskesmas kuala tungkal I
b. Meningkatkan Kemampuan dan empati keluarga serta lingkungan dalam
penanganan ganguan jiwa
c. Meningkatkan kemandirian dan produktifitas dalam merawat diri sendiri

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Rincian Kegiatan


Pokok
1 Penjaringan 1. Melakukan Kunjungan atas Laporan
Orang Dengan Masyarakat atau Tokoh Masyarakat tentang
Gangguan Jiwa
orang dengan gangguan jiwa yang ada
dilingkungan Masyarakat tersebut

2. Memberikan Penyuluhan kepada Pasien dan


keluarga mengenai kesehatan jiwa

3. Menstimulus pasien dan keluarga agar mau


berkonsultasi kepuskesmas terdekat mengenai
kesehatan pasien.

4. Menyaran kan keluarga agar memperbolehkan


pasien dengan gangguan kesehatan jiwa di jemput
dan dirawat di RSJ

5. Menyarankan keluarga agar menyiapkan syarat


syarat pembuatan BPJS untuk pasien jiwa yang
belum memilikinya.

6. Melengkapi Persyaratan Untuk Pasien Rujukan

1. Melakukan kunjungan kerumah pasien dengan


gangguan jiwa dan mengajarkan keluarga cara
minum obat yang benar
2. Memberikan Edukasi terhadap keluarga mengenai
pengobatan kesehatan jiwa termasuk efek samping
pengobatan
3. Menstimulasi Pasien dan Keluarga untuk rutin
kontrol dan mengambil obat ke puskesmas
4. Evaluasi Pasien dan keluarga Mengenai kepatuhan
Kunjungan minum obat
Rumah dan
Kontrol Minum
Obat
5. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan serta kontrak
waktu selanjutnya bila diperlukan dibuku kegiatan

1. Melakunan konfirmasi pasien yang akan di rujuk


balik dari RSJ ke Dinas Kesehatan
2. Menghubungi keluarga pasien yang akan di antar
pulang
3. Mendampingi pasien yang akan di antar pulang
hingga sampai kerumah
4. Memberikan edukasi kepada keluarga dan pasien
mengenai pengobatan lanjutan setelah di sampai
dirumah.
5. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan di buku
kegiatan

Pendampingan
Pasien Dengan
Rujuk Balik RSJ

V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


a. Cara melaksnakan kegiatan:
- Melakukan Konfirmasi atau survey kemasyarakat pasien dengan pasein gangguan jiwa (
Observasi, wawancara dan tanya jawab )
- Kunjungan Rumah/ Home Visit ( Observasi, wawancara dan tanya jawab )
- Pendampingan Hingga Kerumah Pasien ( Observasi,wawancara dan tanya jawab )

b. Sasaran
- Pasien dengan gangguan jiwa
- Keluarga dan Pasien dengan Gangguan Jiwa
- Keluarga dan Pasien dengan Gangguan Jiwa

VI. JadwaL kegiatan


No Kegiatan Jadwal Tempat Pelaksana
VII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Kegiatan monitoring dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan yang berlaku atau
pengamatan langsung, untuk melihat apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana yang
ditetapkan dan keberhasilan kegiatan, disamping melihat hambatan/masalah yang timbul
serta kinerja pelaksana baik petugas Puskesmas. Upaya ini dilakukan juga agar terjadi
kesinambungan kegiatan dan peningkatannya.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pemanfaatan data hasil pencatatan dan pelaporan,
pengamatan langsung ataupun dengan melakukan pengembangan kegiatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai