Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

Nama/Tema yang Dibahas : Kelas Pengembangan Diri Kesetaraan (Sosialisasi Bahaya


Narkoba, Kenakalan Remaja dan Keselamatan Lalu Lintas)
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2016
Waktu : 14.00 – 17.00 WIB
Tempat : Aula SKB Kulon Progo
Acara : Acara dimulai dengan :
- pembukaan,
- sambutan ketua panitia (PJ proker),
- sambutan dari SKB (Eko Adi Saputra, S.pd.),
- penyampaian materi (Mujahidin,S.pd.),
- sesi tanya jawab,
- penyelesaian,
- dan penutup
Unsur-Unsur yang Terlibat : • Ketua (PJ) : Tifa Musdalifah
dalam Rapat • Notulis : Diyah Lestari
• Pemateri : Mujahidin, S.pd. (Polsek Wates)
• Peserta : Peserta didik Kesetaraan (Paket A,B, dan C)

Pembahasan :

a. Apakah kenakalan remaja itu ?

b. Bagaimana mengenali narkoba dan cara pencegahannya ?

c. Apa saja hal-hal dalam kenyamanan berlalu lintas ?

Ringkasan Materi :

• Narkoba sebenarnya berawal dari kenakalan remaja, kenakalan remaja merupakan semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma. Adapun penyebabnya ada 2 yakni :
- Internal : Krisis identitas serta kontrol diri yang lemah
- Eksternal : Kurang perhatian, broken home, minimnya pemahaman agama, pengaruh
dari lingkungan dan pendidikan.
• Solusi kenakalan remaja salah satunya melalui motivasi yang diberi oleh guru, keluarga,
teman sebaya, serta menyalurkan kegiatan positif.
• Narkoba ada banyak jenisnya seperti kokain, ganja, shabu, ekstasi, camlet, dan rikloma

Pertanyaan yang Diajukan Peserta :

1. Bagaimana cara orang tua untuk mengawasi anak agar tidak terjadi hal-hal yamg tidak
baik dan bagaimana cara mendekteksi dini agar anak tidak terjerumus karena ada anak
yang pendiam dan taat dengan orang tua namun terjerumus narkoba ? ( Bu Karsidah
peserta didik paket C kelas XII)
2. Apabila ada anak polisi yang kena tilang , sedangkan dia mempunyai kartu kepolisian
akhirnya tidak jadi ketilang, apakah itu ilegal atau legal? (Anggita peserta didik paket
C kelas XII)

Penyelesaian :

1. Orang tua tidak hanya memberi pengawasan didalam rumah teteapi diluar rumah juga
dengan mengetahui teman-teman dari anak terutama dalam hal main diluar jam
sekolah, memberi pendalaman mengenai agama agar anak paham akan norma-norma
agama, serta dipacu untuk sering mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti
mengikuti ekskul, les ataupun menekuni hobi.
2. Itu merupakan tindakan ilegal, pelaku tetap ditilang walapun dia menggunakan kartu
kepolisian.

Yogyakarta,24 Agustus 2016

Ketua Notulis

Tifa Musdalifah Diyah Lestari

Anda mungkin juga menyukai