NIM : 030917338
TT 2 Manajemen Perubahan
2. Pemimpin pada dasarnya dibagi menjadi dua titik pemimpin superior yang kerjanya hanya
memberi perintah, selalu menyalahkan dan menjaga jarak dengan anak buahnya. Ada juga
pemimpin sebagai coach dan mentor yang lebih banyak mendengarkan masukan dari anak
buahnya, fokus pada solusi dan selalu memegang komitmen. Untuk membangun
keterampilan dasar sebagai coach dan mentor sebenarnya cukup mudah dan bisa dipelajari.
Prinsipnya, hanya perlu melihat bahwa setiap orang memiliki potensi dan sumberdaya dalam
dirinya. Dengan prinsip tersebut, setiap orang pasti bisa sukses asalkan dia
menyadari potensi yang dimilikinya. Pemimpin harus bisa melihat hal tersebut dan
memanfaatkannya untuk keberhasilan perusahaan
3. Transformasi dapat terjadi karena oleh dua hal yaitu lingkungan internal organisasi dan
faktor dari lingkungan eksternal organisasi. Transformasi pada lingkungan internal organisasi
dilakukan dengan menanamkan mindset ke masing-masing individu agar skill, nilai-nilai,
sikap dan perilaku karyawan menjadi lebih siap dan kompeten menghadapi perubahan
eksternal. Selain itu, juga dengan melakukan perubahan pada struktur dan sistem di
dalamnya sistem imbalan, sistem pelaporan, desain kerja, dan sebagainya uang semuanya
berbasis kinerja. Adapun gaya kepemimpinan yang bersifat membina organisasi kearah iklim
yang berbasis good corporate governance. Yaitu praktik pengelolaan perusahaan secara
amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhankepentingan
seluruh stakeholders. Contoh kepemimpinan tranformasional terkini dilakukan Faizal
Rochmad Djoemadi, DirekturUtama Pos Indonesia yang meraih Penghargaan CEO Terbaik
Driving Transformation 2021dalam ajang Anugerah BUMN 2021. Dalam kemepimpinan
transformasionalnya, yaitu menggerakkan PT POS di era pandemi antara lain dengan cara
melakukan transformasi model bisnis dan mengembangkan digitalisasi secara massif dan
cepat. Dalam tiga tahun ke depan, tujuh program transformasi yang dicanangkan adalah
transformasi bisnis, transformasi produk danchanel, transformasi proses, transformasi
teknologi, transformasi human capital, transformasi budaya dan transformasi organisasi.
Ketujuh program transformasi tersebut menurutnya sangatdiperlukan untuk mewujudkan
Visi Pos Indonesia “Menjadi Postal Operator Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan
Paling Kompetitif”.