SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Kependidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh :
NIM : 1112104475
2015
i
iii
ii
iv
MOTTO
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen
Baqarah:153)
(QS. Al-Insyirah: 6)
v
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidyahNya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan proposalskripsi ini yang berjudul Dampak Perubahan Pemanfaatan
Lahan Pertanian Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kondisi Sosisal Ekonomi
Masyarakat Di Desa Bumi Serdang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Tahun 2015.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tersusun bukan semata - mata hasil
usaha sendiri, akan tetapi berkat bimbingan dan motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu
1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono M.Pd, selakuRektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Bapak Drs. H. Udiyono M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
3. Bapak Ir. H. Sudaryanto, M.M, Ketua program studi Pendidikan Geografi Universitas Widya
Dharma Klaten.
5. Bapak Drs.H.Dahlawi Imron, M.M, Dosen pembimbing 2 yang telah memberikan petunjuk,
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini sampai selesai.
vii
Semoga amal baik tersebut mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT dan dengan
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, peneliti yakin bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran peneliti harapkan. Peneliti berharap semoga
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN.............................................................................................. ... i
PENGESAHAN................................................................................................. . ii
PERNYATAAN................................................................................................. . iii
MOTTO............................................................................................................... .iv
PERSEMBAHAN................................................................................................ v
KATA PENGANTAR......................................................................................... vi
ABSTRAK.......................................................................................................... xv
ABSTRACT............................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 7
A. Kajian Teoritis
ix
c. Nilai jual................................................................................... 12
d. Biaya produksi......................................................................... 12
e. Ketersediaan air......................................................................... 12
x
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 27
1. Populasi ................................................................................. 28
2. Sampel ................................................................................. 29
C. Definisi Operasional............................................................................... 31
a. Observasi ....................................................................................... .. 34
b. Kuesioner ...................................................................................... .. 36
c. Dokumentasi ................................................................................... 37
c. Iklim.......................................................................................... .. 51
a. Persebaran penduduk................................................................... 52
xi
b. Kepadatan penduduk................................................................. . 53
C. Pembahasan............................................................................................. .. 75
A. Kesimpulan ............................................................................................. . 79
B. Saran ....................................................................................................... . 80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
Tabel 1 Komposisi penggunaan tanah Desa Bumi serdang kecamatan Tungkal Ilir tahun
2015.................................................................................. 44
Tabel 3 Komposisi rata- rata jumlah curah hujan Desa Bumi Serdang Kecamatan Tungkal
Tabel 4 Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin Desa Bumi Serdang
tahun 2015..................................................................... 59
Tabel 8 Kelompok tentang dampak perubahan lahan pertanian menjadi lahan perkebunan
Banyuasin......................................................................... 69
masyarakat........................................................................... 71
Tabel 10 Kelompok tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Bumi Serdang
Banyuasin........................................................................... 72
xiii
Tabel 12 Tabel interprestasi nilai 𝑟 ∗) ............................................. 76
xiv
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 1 Diagram iklim Desa Bumi Serdang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin
Diagram 2 Piramida penduduk Desa Bumi Serdang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten
xv
ABSTRAK
Kata kunci : pemanfaatan lahan, perubahan lahan, kondisi ekonomi, pertanian kelapa
sawit
i
ABSTRACT
Keywords: land use, land use change, economic conditions, oil palm agriculture
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Lichfild dan Drabkin (1980) membagi pengertian lahan menjadi dua segi,
berdasarkan segi geografi fisik lahan adalah tanah yang tetap dalam
menurut segi ekonomi lahan adalah sumber alamiah yang nilainya tergantung
dari produksinya, lahan merupakan suatu komoditi yang memiliki harga, nilai
dan biaya.
manusia, yang berlangsung secara permanen pada suatu sumber daya lahan baik
Malingreau, 1978). Sumber daya lahan merupakan bagian dari bentang alam
penggunaan lahan.
manusia akan tetapi lahan memiliki sifat yang statis sedangkan aktivitas manusia
memiliki sifat yang dinamis tergantung dari jumlah penduduk dan variasi
aktivitas yang ada. Pemanfaatan serta perubahan lahan didalam studi ilmu
terusik. Salah satu permasalahan yang cukup terkait dengan keberadaan pertanian
1
kebutuhan ekonomi telah mengakibatkan tingginya permintaan akan lahan dari
tahun ke tahun.
alih fungsi lahan, yaitu aturan perubahan fungsi lahan pertanian pangan baik
secara tetap maupun sementara akan dipidana dan didenda sesuai dengan
melakukan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunanan dan lain
sebagainya.
dan jagung menjadi tanaman perkebunanan. Yang menjadi masalah adalah jika
dibiarkan dan tanpa pengawasan ekstra maka tidak menutup kemungkinan hal ini
”Saya harap ada diversifikasi dalam pembiayaan untuk tanaman pangan, karena
kebun kelapa sawit yang ada sekarang lebih dari 9 juta hektar, sedangkan luas
sawah hanya 7,9 juta hektar yang artinya sudah melampaui.” Menurut beliau
perkebunan karena faktanya kebun kelapa sawit yang ada di Indonesia sekarang
areal sawahnya kurang dari ½ ha tidak mampu melakukan konversi karena biaya
investasi awal perkebunan yang tinggi. Banyak pandangan yang aneh dimana
2
Selatan dan sebagian sawah petani kecil telah dijual kepada petani kaya untuk
tahun 2011 sebesar 65,78 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau turun
menjadi 0,71 juta ton (1,07 %) dibanding produksi tahun 2010 yang terjadi di
Pulau Jawa. Saat ini luas lahan pertanian pangan yang ada semakin
adalah sekitarr 1,49 persen per tahun (3,5 juta jiwa). Rusli (2005:3)
manusia dan lahan menjadi semakin besar, sekalipun pemanfaatan setiap jengkal
kerja yang cukup banyak.Ekspansi perkebunan kelapa sawit pada saat ini telah
saat ini Indonesia memiliki kurang lebih 7 juta hektar lahan yang telah ditanami
kelapa sawit.
3
Di luar itu, sekitar 18 juta hektar hutan telah dibuka atas nama ekspansi
perkebunan kelapa sawit. Desa Bumi Serdang merupakan salah satu daerah yang
memiliki wilayah pertanian yang cukup luas, dan dekat dengan industri minyak
pertaniannya menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Alih fungsi lahan pada
sebagai lahan perkebunan, untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Perlu di
ketahui dan diteliti lebih lanjut seberapa besar perubahan penggunaan lahan
Ilir yang mulai dan sedang menuju perubahan ekonomi di daerah tersebut. Uraian
B. Rumusan Masalah
4
Perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit
banyak lahan pertanian beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Sifat lahan yang terbatas memaksa
tersebut.
kebutuhan sektor lain terhadap lahan, rata-rata kepemilikan lahan pertanian mulai
penduduk semakin besar dan kebutuhan akan bahan pangan akan menjadi
berikut:
5
1. Bagaimanakah perubahan pemanfaatan lahan pertanian menjadi perkebunan
C. Tujuan
menyatakan untuk apa penelitian itu dilakukan. Untuk lebih mudahnya dalam
manusia, sebab adanya tujuan, manusia dalam aktivitasnya akan semakin jelas
dan terarah. Oleh karena itu Tujuan dari penelitian yang dilakukan antara lain:
6
D. Manfaat Penelitian
Kelapa Sawit
sawit.
selanjutnya.
7. Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S1) kususnya
7
BAB V
A. Kesimpulan
Dalam mencapai suatu kondisi sosial ekonomi yang lebih baik yang
tanggung jawab dari semua pihak. Adapun yang berkaitan dengan hasil
perkebunan kelapa sawit sebesar 73,33% dan skor kondisi sosial ekonomi
lahan pertanian menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan kondisi sosial
73
4. Berdasarkan hasil analisis data, bahwa dampak perubahan pemanfaatan lahan
yaitu 𝑟𝑥𝑦 = 0,701, serta nilai 𝑟𝑡 masing – masing pada taraf signifikansi 5%
=0,361, dan nilai 𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 perhitungan lebih besar dari pada nilai 𝑟𝑡 , pada taraf
masyarakat.
ekonomi masyarakat.
B. Saran
peranan aktif para petani untuk pemanfaatan lahan yang lebih produktif lagi
dan lebih bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi. Adapun peran aktif
tersebut berupa:
74
2. Petani hendaknya lebih bergairah dan berusaha di dalam pemanfaatan lahan
produktif lagi, serta memberi solusi untuk permasalahan lahan agar petani
75
DAFTAR PUSTAKA
http://dipertahut.bantulkab.go.id/berita/baca/2010/07/05/094637/sertifikasi-
lahanminimalisir- alih-fungsi-lahan
http://www.SinarHarapan.co.id/Sinarharapan-cetak/5222/opini/htm
Irawan, B. dan Friyatno, 2005. Dampak Konversi Lahan Sawah di Jawa Terhadap
Produksi Beras dan Kebijakan Pengendaliannya. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, R.I., Bogor.
76
Mursidah, 2008.Optimalisasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit. Jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian Universitas Mulawarman.Samarinda.Diakses pada
tanggal 18 Januari 2013.
Mubyarto, (1973), Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta : LP3ES.
Pahan, Iyung. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. JakartaRaja
Grafindo, Jakarta.
Sinar Harapan, (2006). Politik Pertanian untuk Kesejahteraan Petani, Sinar Harapan,
Diakses tanggal 8 Maret 2013,Dari
Soekartawi. 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian – Teori dan Aplikasi, PT.
Sutikno, dkk (1979) , Inventarisasi Tata Guna Lahan Daerah Transmigrasi sungai
Tambangan dan Sekitarnya Kabupaten Sawah Lunto Sumatra Barat.
Syahyuti, 2007. Kebijakan Lahan Abadi untuk Pertanian Sulit Diwujudkan. Diakses
dari http://www.litbang.deptan.go.id
77