Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahmat Ramadhani

Nim : A1D120182
Ruang : R005
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Fakultas Keguruan dan Ilmu pengetahuan

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Setiap warga negara yang baik tentu kita harus memahami tentang hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara, coba jelaskan bagaimana anda melihat
dan menyikapi hak dan kewajiban anda sebagai warga negara jika dipandang
pada sisi mahasiswa, serta bagaimana manfaatnya bagi pembangunan
negara secara umum?
JAWABAN
Hak dan kewajiban warga negara muncul sebagai akibat adanya hubungan
warga negara dan negara. Hubungan antara warga negara dan negara dapat dilihat
dari perspektif hukum, politik, kesusilaan, dan kebudayaan (cholisin. 2007). Dari
perspektif hukum didasarkan konsepsi bahwa warga negara adalah seluruh individu
yang memiliki ikatan hukum dengan suatu negara. Hubungan yang bersifat hukum
dibedakan menjadi hubungan hukum yang sederajat dan tidak sederajat. Hal yang
dialami mahasiswa sebenarnya juga berlaku dalam masyarakat, antara hak dan
kewajiban menjadi satu paket. Tidak bisa seseorang hanya disuruh mengerjakan
kewajiban saja tanpa diberikan haknya, demikian pula tidak bisa seseorang hanya
menuntut haknya saja tanpa melaksanakan kewajiban. Bila itu terjadi maka akan
ada pemerasan, penindasan, ketidakadilan, kesewenang-wenangan, melanggar
hukum, kriminal dan lain sebagainya. Kasus yang terakhir ini merupakan hal umum
yang akan terjadi bila antara hak dan kewajiban tidak dijalankan secara berimbang,
dan tepat.

Beberapa manfaat mahasiswa bagi pembangunan negara diantara nya di


masyarakat :

1. Mahasiswa Sebagai Iron Stock


Mahasiswa sebagai iron stock dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang
terpuji sebagai generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan
Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Bagaimana mungkin mahasiswa bisa menjalankan peran yang lainnya jika dari segi
akhlak dan perilaku tidak mencerminkan nilai intelektualitas sebagai mahasiswa?

Kecerdasan intelektual semestinya diimbangi dengan kondisi akhlak yang baik


sehingga nantinya akan tumbuh generasi pemimpin Indonesia yang berkualitas.
Tahukah Pinters,

Indonesia bukan kekurangan kalangan intelektual, tetapi kekurangan orang


berakhlak. Di sinilah mengapa mahasiswa sangat penting memiliki fungsi ini.

2. Mahasiswa Sebagai Agent of Change

Peran mahasiswa sebagai agent of change ini barangkali yang paling sering
disuarakan mahasiswa saat melakukan perubahan-perubahan terkait kebijakan
pemerintah melalui serangkaian aksi yang dilakukan. Mahasiswa adalah agen
pengubah yang harus berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi rakyat.

Apabila ada yang salah dengan pengelola negara ini, peran mahasiswa sebagai
agen peubah harus muncul. Itulah sebabnya mahasiswa kerap melakukan gerakan-
gerakan mahasiswa melalui berbagai aksi di lapangan.

Banyak orang mengira aktivitas demonstrasi mahasiswa misalnya sebagai kegiatan


sia-sia yang ditunggangi kepentingan politik, padahal sebenarnya inilah fungsi utama
mahasiswa. Melakukan gerakan perubahan yang berpihak kepada masyarakat.

Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intelektual dan ada yang sifatnya aksi di
lapangan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Keduanya dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

3. Mahasiswa Sebagai Guardian of Value

Peran mahasiswa sebagai guardian of value adalah bagaimana mahasiswa bisa


menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran,
gotong royong, empati, keadilan, integritas dan sebagainya adalah hal yang harus
dipertahankan keberadaannya di masyarakat.

Mahasiswa memiliki peran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut tumbuh dan


terpelihara di masyarakat.

Guna mewujudkan peran tersebut maka harus Pinters harus mengawalinya dengan
perbaikan diri sendiri melalui peran iron stock yang sudah dijelaskan di atas.

4. Mahasiswa Sebagai Moral Force

Mahasiswa sebagai kalangan intelektual harus mencerminkan nilai karakter terbaik


sesuai dengan tingkatan intelektualnya.

Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter idealnya muncul dengan perilaku


moral terbaik yang ditunjukkan oleh seorang mahasiswa. Hal ini adalah peran
idealnya dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab.

Bisa dibayangkan jika kalangan intelektualnya memiliki moral yang tak beradab,
maka negara ini akan salah urus. Para pejabat yang berakhlak didahului oleh sosok
mahasiswa yang mengerti dengan perannya sebagai moral force.

5. Mahasiswa Sebagai Social Control

Peran mahasiswa sebagai social control merupakan peran yang penting dan
signifikan di masyarakat. Mengapa mahasiswa selalu melakukan upaya kontrol
terhadap kondisi pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat misalnya?

Sebab ini adalah bagian dari peran mahasiswa untuk melakukan kontrol kepada hal-
hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.

Upaya kontrol yang dilakukan mahasiswa tetap harus didasarkan pada nilai-nilai
idealisme yang ada. Tidak tergadai dengan iming-iming uang atau kepentingan
politik yang mempengaruhinya.

Faktanya memang terkadang banyak mahasiswa yang melupakan peran ini. Suara
kontrolnya hilang karena idealismenya tergadai dengan materi.

Manfaatnya bagi pembangunan negara secara umum :

• Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
• Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh,

•Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda),

•Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum
dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya,

•Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
yang berlaku di wilayah negara Indonesia,

•mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan kesejahteraan umum, melindungi


seluruh tumpah darah Indonesia, dan membantu melaksanakan ketertiban dunia
dan perdamaian abadi.

2. Demokrasi kita bersumber pada Pancasila, selain berdemokrasi kita dituntut


untk mampu menerpakan sikap tolelansi, terutama pada kehidupan
beragama, coba anda jelaskan hal tersebut dan berikan contoh sikap
demokasi dalam kehidupan beragama tetapi kita tidak melupakan sikap
toleransi kita dalam beragama ?
JAWABAN
Demokrasi dan kerukunan antar umat beragama ialah dua sisi mata uang.
Meskipun berbeda, keduanya tidak bisa dipisahkan karena memiliki nilai yang
sama dan sebanding. Di berbagai wilayah di dunia, kita sedang menyaksikan
kebangkitan gerakan-gerakan keagamaan untuk memperkokoh pembentukan
sistem sosial dan politik yang lebih demokratis. Agama menjadi media yang
baik untuk memberi pemahaman tentang demokrasi. Sementara di pojok-
pojok dunia yang lain, keduanya saling berbenturan. Agama tidak jarang
dijadikan sebagai alat provokasi dan bahkan sebagai justifikasi. Kita memilih
demokrasi sebagai alat "berkomunikasi" bernegara karena, hanya dengan
demokrasi, hak-hak kelompok minoritas dilindungi. Sejak zaman Nabi Adam,
tak pernah ada pelarangan terhadap keyakinan yang berhasil. Pelarangan,
bahkan pembantaian terhadap pemeluknya sekalipun, mungkin menurunkan
aktivitas pemeluknya. Tapi keyakinan mereka tak bisa diubah. Dalam sebuah
acara dialog di Semarang, seorang petinggi pemerintahan mengatakan
kepercayaan atau agama baru sebagai penyebab konflik antar-umat
beragama yang belakangan kerap terjadi. Agama yang menyerupai tapi tidak
sama dengan agama mayoritas itu, kemudian menyulut kemarahan, terutama
umat Islam yang mayoritas.
Dalam hubungannya dengan demokrasi yang dipahami sebagai kekuasaan
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, rakyatlah yang berdaulat. Dalam bingkai
politik yang disepakati, semua anggota yang ada dalam komunitas atau
wilayah pemerintahan akan diperlakukan sama, tanpa membedakan agama,
suku atau kepercayaannya, termasuk kepercayaan atau agama baru yang
minoritas.
Agama merupakan sistem kepercayaan. Jika diperlakukan sangat serius dan
dengan terlalu bersemangat, batas-batas tersebut, akan sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan pertumpahan darah. Meskipun diakui demokrasi
bukan sistem politik yang terbaik, sebagaimana diungkapkan salah Sang
empu pemikir Aristoteles, tetapi ia (baca: demokrasi) merupakan satu-
satunya (sistem) yang ditemukan manusia yang dipercaya mampu
mengoreksi dirinya sendiri.
Berdemokrasi dan beragama merupakan hak asasi. Keduanya dipertemukan
melalui "jembatan" prinsip kebebasan. Dengan prinsip kebebasan ini manusia
dapat menjadi merdeka dan dapat memanusiakan dirinya.
Dengan prinsip kebebasan itu, orang tidak merasa tertekan untuk
menyalurkan aspirasinya dan bebas menjalankan agama yang diyakininya.
Orang yang beragama, berdemokrasi akan menjadikan agama sebagai
sumber dan dasar-dasar inspirasi, spiritual, dan moral dalam setiap tarikan
nafasnya dan perilakunya

3. Coba anda ceritakan menurut pendapat anda bagaimana kondisi penegakan


hukum di negara ini jika dilihat pada sisi penegakan demokrasi terutama pada
proses kebebasan dalam berpendapat ?
JAWABAN
kondisi penegakan hukum di negara ini jika dilihat pada sisi penegakan
demokrasi terutama pada proses kebebasan dalam berpendapat ialah
Pengaturan hukum di Indonesia mengenai hak kebebasan berpendapat
terdapat dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
(selanjutnya disingkat UUD 1945) dan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di
Muka Umum (selanjutnya disingkat UU Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum). Jaminan perlindungan hak kebebasan
meyampaikan pendapat ini diatur secara umum dalam dua peraturan
perundang-undangan tersebut. Perlindungan kebebasan berpendapat diatur
secara spesifik dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945,
Kemerdekaan pendapat termasuk hak yang sangat dasar, sebab hak
kebebasan berpendapat merupakan hak asasi manusia. Tujuan kebebasan
menyampaikan pendapat berdasarkan bagian menimbang pada UU
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum untuk mewujudkan
demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Perwujudan kebebasan menyampaikan pendapat dibagi menjadi
berbagai macam bentuk, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 UU
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, yaitu:
“Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara
untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara
bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.”
4. Apa yang anda ketahui tentang wawasan nusantara dan kepada wawasan
nusantara itu penting bagi pembangunan, khususnya membangun demokrasi
di Indonesia ? Berikan contohnya
JAWABAN
wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah.
Salah satu alasan mengapa wawasan nusantara sangat penting dalam
pembangunan, terutama dalam membangun demokrasi yaitu karena
Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang
merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu
kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia
dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan
Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Fungsi wawasan nusantara
sebagai pembangunan nasional yaitu meliputi kesatuan politik, sosial dan
ekonomi, sosial dan politik, kesatuan pertahanan serta keamanan.
5. Jelaskan bagaimana hubungan antara nasionalisme, bela negara dan
ketahanan nasional ?
Ketangguhan serta keuletan dan kemampuan bangsa untuk mengembangkan
potensi kekuatan nasional menjadi kekuatan pertahanan negara yang solid,
perlu dibangun diatas nilai – nilai kebangsaan, nasionalisme dan bela negara.
Dalam perspektif Ketahanan Nasional, ketiga elemen dasar tersebut
merupakan prasyarat yang harus dibina secara dini, terus menerus, terpadu
dan berkelanjutan. Terkait hal inilah, nasionalisme dan bela negara bukan
merupakan retorika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun
harus mampu diwujudkan dan diimplementasikan secara nyata oleh seluruh
komponen bangsa, utamanya kalangan intelektual muda

Lebih tepatnya hubungan bela negara dengan naisonalisme adalah bela


negara merupakan bentuk perwujudan nyata nasionalisme. Tanpa
nasionalisme, bela negara tidak ubahnya kegiatan tanpa makna dan tujuan.
Tanpa nasionalisme, bela negara justru dapat menjadi pemicu munculnya
ancaman lain terhadap pertahanan dan keamanan negara.

Karena Bela negara merupakan upaya yang dilakukan warga negara untuk
mencapai ketahanan nasional. Bela negara tidak semata-mata mencakup
kegiatan militer seperti layaknya wajib militer. Bela negara juga turut
mencakup upaya menghidupi dan mempertahankan ideologi negara.

Anda mungkin juga menyukai