Anda di halaman 1dari 10

Makalah Tugas IAD IBD ISD

BAB 4 LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP IBD

Nama Kelompok:

1. Wais Amirudin Fatah


2. Dico ady pratama
3.
DAFTAR ISI:

1. Latar belakang ilmu budaya dasar


2. Tujuan ilmu budaya dasar
3. Ruang lingkup budaya dasar
4. PENUTUP
5. Daftar pustaka
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU)
diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri atau
swasta, bertujuan untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran,
dan apresiasi terhadap lingkungan budaya. Hal ini penting disebabkan oleh dua
hal:
1.Tema-tema ilmu budaya dasar merupakan tema-tema inti permasalahan dasar
manusia yang dialami dan dihadapi seperti tema-tema yang telah disusun oleh
Konsorium Antar-Bidang Depdikbud yang meliputi cinta kasih, keindahan,
penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab dan keadilan,
kegelisahan, dan harapan.
2.Pada zaman sekarang terdapat kecenderungan bahwa ilmu atau ilmuan sering
mengabaikan masalah sikap dan perilaku moralnya sendiri terhadap sesama
manusia. Yang ada dalam pikiran ilmuan adalah menguak tabir aspek ontologis
dan epistemologis demi mencapai kelezatan hidup materialnya saja. Ilmuwan
dalam menerapkan ilmunya (segi aksiologisnya) sering mengabaikan unsur
manusiawinya, kurang berbudaya, dan tidak “halus”. Padahal, pembangunan
nasional itu pada hakikatnya adalah pembangunan manusia.
B. tujuan ilmu budaya dasar

1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.


2. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya,
serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah
menyesuaikan diri.
4. Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada
masyarakat.

C.Ruang lingkup budaya dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah dikemukakan di atas, ada dua
masalah yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah tersebut
ialah :

· Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah


kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (The Humanitie), baik dari segi masing-masing keahlian
(disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antara
bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

· Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat. Dalam
melihat dan menghadapi lingkungan alam, social dan budaya, manusia tidak
hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi ketidak seragaman yang
diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam
berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan persamaan, tingkah laku, dan
kelakuan mereka.

Menilik masalah pokok yang biasa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
tersebut di atas, Nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral
dalam pengkajian. Manusia tidak saja sebagai subjek akan tetapi sekaligus objek
pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam sesama manusia, dirinya
sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan
menjadi sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.

Tim IBD dari Konsorsium sudah berusaha mengadakan pembagian masalah-


masalah tersebut secara fleksibel. Pada tahun 1972 misalnya, masalah-masalah
tersebut dibagi menjadi 10 tema atau 10 topik :

1. Manusia dan pandangan hidup


2. Manusia dan asuhan

3. Manusia dan tanggung jawab

4. Manusia dan cinta kasih

5. Manusia dan kegelisahan

6. Manusia dan derita (penderitaan)

7. Manusia dan harapan

8. Manusia dan ketulusan

9. Manusia dan pengabdian

10. Manusia dan keadilan

Pada tahun 1973 Tim IBD membagi masalah-masalah tersebut menjadi 15 tema
atau topic, yang disusun sesuai dengan “lingkungan hidup manusia”.

1. Kelahiran

2. Kebahagiaan dan humor

3. Cinta kasih dan keterbukaan

4. Kedirian manusia dan perkelaminan

5. Pengeluaran, pemanfaatan, dan penaklukan alam

6. Keindahan dan khayalan

7. Kekuatan dan kehormatan

8. Kedakuan, pemberontakan, dan perbudakan

9. Penderitaan

10. Keadilan dan hak

11. Kebebasan

12. Kebijakan dan pandangan hidup

13. Kerinduan Ilahi


14. Iman dan kesucian

15. Kematian

Kemudian pada tahun 1978, Tim IBD menyusun kembali masalah-masalah


tersebut menjadi 7 topik yaitu :

1. Keadilan

2. Tanggung jawab

3. Cinta kasih

4. Pengabdian

5. Harapan

6. Kegelisahan

7. Penderitaan

Dan pada tahun 1980 Tim IBD merumuskan menjadi 8 topik :

1. Pandangan hidup

2. Keindahan

3. Cinta kasih

4. Tanggung jawab dan pengabdian

5. Keadilan

6. Kegelisahan

7. Penderitaan

8. Harapan

Akhirnya pada tahun 1982 Konsorsium menurunkan rumusan terbaru sebagai


berikut:
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah budaya.

Kedua maslah pokok tersebut di atas, sudah barang tentu masih


memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioperasionalkan. Rumusan
masalah-masalah yang akan dikaji dalam Ilmu Budaya Dasar diformulasikan ke
dalam satu tema, yaitu menusia sebagai makhluk Budaya. Tema ini akan
dikembangkan lebih lanjut ke dalam delapan pokok bahasan, dan sub pokok
bahasan, yaitu :

1. Manusia dan cinta kasih

- Cinta antara pria dan wanita

- Kekeluargaan

- Persaudaraan

2. Manusia dan keindahan

- Kontemplasi

- Ekstasi

3. Manusia dan penderitaan

- Nasib buruk

- Penyesalan

- Kehilangan yang dicintai

4. Manusia dan keadilan

- Rasa keadilan

- Perlakuan yang adil

5. Manusia dan pandangan hidup

- Cita-cita

- Kebajikan

6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian


- Kesadaran

- Kewajiban

- Pengorbanan

7. Manusia dan kegelisahan

- Keterasingan

- Kesepian

- Ketidakpastian

8. Manusia dan harapan

- Kepercayaan diri

- Gairah mengatasi kesulitan

Dari pengembangan masalah-masalah tersebut di atas nempak sekali bahwa


orientasi dalam Ilmu Budaya Dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah
manusia dan kebudayannya.

Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut di atas pada
dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya
(the humanities).

Dan sebagaimana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang akan dikaji


dengan Ilmu Budaya Dasar, bisa digunakan cabang-cabang pengetahuan budaya,
baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antara berbagai bidang.
Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra,
tarian, music, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya
merupakan benda-benda budaya. Untuk itu poko bahasan mengenai manusia
dan cinta kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.

Dengan penyusunan tema-tema semacam itu, dimaksudkan agar mahasiswa


lebih mudah mengidentifikasikan dengan masalah yang dibahas dan untuk
menunjukkan bahwa hal-hal yang didiskusikan sesuai dengan pengalaman hidup
manusia.
Di samping itu agar mahasiswa juga dapat memperhatikan norma-norma yang
membantu pendidikan. Walaupun penyusunan semacam itu diharapkan untuk
mendekatkan dengan pengalaman mahasiswa, masih terbuka kemungkinan
untuk menyesuaikan dengan kondisi tempat belajar daerah setempat

PENUTUP

KESIMPULAN

 Ilmu Budaya Dasar” adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai


masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-
pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai
bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam Pengetahuan
Budaya.
 Kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai
kesempurnaan hidup. Dan budaya adalah daya dari budi yang berupa
cipta, karsa dan rasa.
 Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang diberikan oleh
sejumlah cendikiawan mengenai sistem pendidikan kita yang dinilai
sebagai warisan sistem pendidikan pemerintahan Belanda pada masa
penjajahan dengan tujuan menghasilkan tenaga terampil dalam bidang
administrasi, perdagangan, teknik,dan keahlian lain demi kelancaran
usaha mereka dalam mengeksploitasi kekayaan Negara kita. Padahal
pendidikan itu seharusnya lebih ditujukan untuk menciptakan kaum
cendikiawan daripada mencetak tenaga yang terampil. Para lulusan
perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi
pembangunan Negara secara menyeluruh. Dari mereka diharapkan
adanya sumbangan ide bagi pemecahan masalah social masyarakat yang
sangat kompleks dan berkaitan satu dan lain, dan juga dalam masalah
budaya
DAFTAR PUSTAKA

Veeger. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT Prehallindo, 2001

Tri Prasetya, Joko. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1991

Sulaeman, Munandar. Ilmu Budaya Dasar. Bandung : PT REFIKA ADITAMA, 1998

Mawardi, IAD-ISD-IBD. Bandung: PT PUSTAKA SETIA, 2007

Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. IAD-ISD-IBD. Surabaya : IAIN
Sunan Ampel Pers, 2011

Veeger, K.J. Realitas Sosial. Jakarta : PT Gramedia, 1985

Anda mungkin juga menyukai