UASUNC
UASUNC
18070977
Logika fuzzy merupakan logika yang menggunakan nilai yang banyak, dimana di dalam nilai
ini terdapat semua hasil yang mungkin dari suatu observasi. Plato mendasari apa yang sekarang
dikenal sebagai logika fuzzy dengan mengenalkan ada daerah ketiga diluar daerah BENAR dan
SALAH. Lukasiewicz adalah orang pertama yang mengajukan cara alternatif dari logika bivalued dari
Aristoteles. Nilai ketiga diusulkan oleh Lukasiewicz dapat diterjemahkan dengan baik mungkin, dan
dia menetapkan nilai numerik padanya antara BENAR dan SALAH. Kemudian, dia menjelajah logika
empat nilai dan logika lima nilai, dan kemudian dia menyatakan bahwa, pada prinsipnya, tidak ada
apa-apa untuk mencegah derivasi logika bernilai tak terbatas (Kosko97). Logika fuzzy memberikan
kesempatan untuk kondisi pemodelan yang secara inheren didefinisikan secara tidak tepat. Teknik
fuzzy berupa
dan sistem pakar dengan kemampuan penalaran yang kuat. Permisifitas ketidakjelasan dalam
disebut sebagai nilai keanggotaan pengamatan. Himpunan fuzzy adalah pemetaan dari input
2 2
f ( x , y )=2+e−(x + y ) ¿
Seleksi Ortu Generasi 1