Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dustin Alfahta

Npm : 2103120110

1. Ejaan di Indonesia mengalami pembaharuan untuk menyederhanakan ejaan dan agar


ejaan menjadi seragam dan selaras dengan Ejaan Bahasa Melayu di Malaysia. Setelah
Indonesia merdeka pada tahun 1946, ejaan Bahasa Indonesia telah mengalami dua
kali penyempurnaan yaitu Ejaan Republik pada tahun 1947 dan Ejaan Yang
Disempurnakan pada tahun 1972.

Ejaan Republik disahkan pada 17 Maret 1947 dan disebut juga Ejaan Suwandi, atas
nama Menteri Pendidikan saat itu. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang sebelumnya
yaitu Ejaan Van Ophuijsen dari masa penjajahan Belanda.
Ejaan Suwandi menyederhanakan penulisan dengan menghilangkan titik atas (') untuk
menuliskan k, dan mengganti "oe" dengan "u".

Kemudian pada masa Orde Baru dilakukan kembali penyempurnaan untuk


menyeragamkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Melayu yang berkerabat, seiring
dengan membaiknya hubungan antara Malaysia dan Indonesia.

Pada 23 Mei 1972, pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran


Malaysia Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Mashuri. Pernyataan bersama tersebut menyetujui penerapan Ejaan Baru dan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD).

EYD menyederhanakan Bahasa Indonesia dengan merubah "tj" menjadi "c", "dj"
menjadi "j" dan merubah "j" menjadi "y". Dengan perubahan ini tata bahasa Indonesia
dan bahasa Melayu di Malaysia menjadi seragam. Ini memudahkan hubungan
perniagaan dan budaya antara kedua bangsa

2. Pentingnya sistem ejaan pada bahasa Indonesia untuk mempertegas atau menyamakan
bahasa yang digunakan. Dari sistem ejaan juga penting untuk mengatur penggunaan
bahasa dan peraturan berbahasa Indonesia.
Sebuah bahasa penting ada sebagai pengingat, sekaligus pengikat yang erat dari
segala perbedaan yang ada. Bahasa sebagai pemersatu rakyat, selain itu sebagai
penumbuh nasionalisme terhadap tanah air. Dengan kata lain, hadirnya bahasa
menjadi sumbu pemantik munculnya rasa cinta tanah air.

3. Harus di lestarikan karna bahasa daerah yang ada di Indonesia merupakan bukti
bahwa bangsa Indonesia pernah memiliki peradaban, seni dan kebudayaan yang
bersifat tak benda dan telah diwariskan secara turun temurun dari tahun ke tahun.
Bahasa daerah yang ada di Indonesia merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia
pernah memiliki peradaban, seni dan kebudayaan yang bersifat tak benda dan telah
diwariskan secara turun temurun dari tahun ke tahun.
4. Perbedaannya terletak pada pemakaiannya, bahasa ilmiah menggunakan kaidah
bahasa yang sesuai eyd, sedangkan bahasa populer sering menggunakan bahasa sehari
hari.

5. 1. B. Tahun 80-an merupakan tahun tantangan bagi


Indonesia.
Karena Lambang bilangan yang mendapat akhiran "an"
ditulis dengan tanda hubung antara angka dan "-
an" atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan
kata.

2. B. Bapak membutuhkan Kunci Inggris untuk


memperbaiki sepeda adik.
Karena kata awalan objek harus memakai huruf kapital

3. A. Bulan (nama kalender) dan bulan (nama


satelit) karena kata bulan merujuk di dua makna

Anda mungkin juga menyukai