Npm : 2103120110
Ejaan Republik disahkan pada 17 Maret 1947 dan disebut juga Ejaan Suwandi, atas
nama Menteri Pendidikan saat itu. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang sebelumnya
yaitu Ejaan Van Ophuijsen dari masa penjajahan Belanda.
Ejaan Suwandi menyederhanakan penulisan dengan menghilangkan titik atas (') untuk
menuliskan k, dan mengganti "oe" dengan "u".
EYD menyederhanakan Bahasa Indonesia dengan merubah "tj" menjadi "c", "dj"
menjadi "j" dan merubah "j" menjadi "y". Dengan perubahan ini tata bahasa Indonesia
dan bahasa Melayu di Malaysia menjadi seragam. Ini memudahkan hubungan
perniagaan dan budaya antara kedua bangsa
2. Pentingnya sistem ejaan pada bahasa Indonesia untuk mempertegas atau menyamakan
bahasa yang digunakan. Dari sistem ejaan juga penting untuk mengatur penggunaan
bahasa dan peraturan berbahasa Indonesia.
Sebuah bahasa penting ada sebagai pengingat, sekaligus pengikat yang erat dari
segala perbedaan yang ada. Bahasa sebagai pemersatu rakyat, selain itu sebagai
penumbuh nasionalisme terhadap tanah air. Dengan kata lain, hadirnya bahasa
menjadi sumbu pemantik munculnya rasa cinta tanah air.
3. Harus di lestarikan karna bahasa daerah yang ada di Indonesia merupakan bukti
bahwa bangsa Indonesia pernah memiliki peradaban, seni dan kebudayaan yang
bersifat tak benda dan telah diwariskan secara turun temurun dari tahun ke tahun.
Bahasa daerah yang ada di Indonesia merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia
pernah memiliki peradaban, seni dan kebudayaan yang bersifat tak benda dan telah
diwariskan secara turun temurun dari tahun ke tahun.
4. Perbedaannya terletak pada pemakaiannya, bahasa ilmiah menggunakan kaidah
bahasa yang sesuai eyd, sedangkan bahasa populer sering menggunakan bahasa sehari
hari.