SURAT EDARAN
NOMOR SE-10/PJ/2017
TENTANG
A. Umum
Salah satu ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Namer 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2015 adalah mengenai Pemeriksaan
Lapangan, yaitu Pemeriksaan yang dilakukan di tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak, tempat kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas Wajib Pajak, dan/atau tempat lain yang dianggap perlu oleh Pemerlksa Pajak.
Dalam rangka meningkatkan kepercayaan Wajib Pajak terhadap institusi Direktorat Jenderal Pajak sehubungan
dengan pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan, menjaga integritas dan profesionalisme Pemeriksa Pajak sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan
Lapangan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan, serta untuk meningkatkan kualitas
temuan hasil pemeriksaan sehingga menghasilkan surat ketetapan pajak yang dapat dipertanggungjawabkan, dlperlukan
petunjuk teknis atas ketentuan yang mengatur mengenai prosedur Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.
Penguatan proses persiapan pemeriksaan, prosedur pemanggllan Wajib Pajak sebagai awal dimulainya
pemeriksaan, optimalisasi hak Wajib Pajak untuk mengungkapkan ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuan dan
melembagakan proses pembahasan internal draft temuan sementara sebelum pemberitahuan ke Wajib Pajak merupakan
prosedur baru yang ditekankan untuk mencapai tujuan tersebut di atas. Oleh karena itu diperlukan penjabaran lebih lanjut dari
ketentuan mengenai tata cara pemeriksaan dan kebijakan pemeriksaan serta ketentuan pelaksanaan pemeriksaan lainnya agar
prosedur tersebut dapat dilaksanakan. Untuk keperluan ini, dipandang perlu untuk menerbitkan Surat Edaran Direktur Jendera!
Pajak tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan
Kewajiban Perpajakan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran lni meliputi petunjuk teknis kegiatan Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk
Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yang terdiri dari :
1. Penegasan Dasar Hukum;
2. Persiapan Pemeriksaan;
3. Pemanggilan dan Pertemuan dengan Wajib Pajak di Kantor Direktorat Jenderal Pajak;
4. Permintaan Tertulis kepada Pihak Ketiga;
5. Pelaksanaan Pengujian di Tempat Wajib Pajak dalam rangka Pemeriksaan Lapangan;
6. Perolehan Data dalam Bentuk Elektronik;
7. Penyegelan;
8. Tindak Lanjut Pemeriksaan Setelah Pengujian di Tempat Wajib Pajak; dan
9. Pembahasan Temuan Sementara Hasil Pemeriksaan.
D. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2015;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Permintaan Keterangan atau Bukti dari Pihak-
Pihak yang Terikat oleh Kewajiban Merahasiakan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
235/PMK.03/2016;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di
Bidang Perpajakan.
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 12/KMK.03/2017 tentang Penetapan Aplikasi, Prosedur Pengajuan, Tata Naskah
Dinas Elektronik, dan Kode Khusus Naskah Dinas, Usulan pembukaan Rahasia Bank Secara Elektronik.
7. PER-07/PJ/2017 tentang Pedoman Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan
Pemenuhan Kewajiban Perpajakan.
E. Materi
Prosedur Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan telah diatur dalam Peraturan Menterl Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2015 (selanjutnya disebut PMK Nomor
17/PMK.03/2013 stdd PMK Nomor 184/PMK.03/2015), ketentuan yang mengatur mengenai Kebijakan Pemeriksaan, dan
ketentuan pelaksanaan Pemeriksaan Jainnya. Dalam pelaksanaannya, diperlukan beberapa penegasan dan penguatan atas
prosedur Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
sebagai bentuk penjabaran lebih lanjut dari PMK Nomor 17/PMK.03/2013 stdd PMK Nomor 184/PMK.03/2015 sebagai berikut:
1. Penegasan Dasar Hukum
a. Pasal 1 angka 25 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (selanjutnya disebut
Undang-Undang KUP) mengatur bahwa Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengotah data,
keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar Pemeriksaan
untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
b. Pasal 29 ayat (3) Undang-Undang KUP mengatur bahwa Wajib Pajak yang dlperiksa wajib:
1) memperllhatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain
yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek
yang terutang pajak;
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 April 2017
ttd
KEN DWIJUGIASTEADI
NIP 19571108 198408 1 001
KP.: PJ.04/PJ.041/2017