Anda di halaman 1dari 18

122 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

ONE TWO LEADERSHIP pada pemeliharaan sang pemimpin dan


kebutuhan individu komunitas. Situasi
OLEH:
dan kondisi lingkungan mempunyai
CHOZIN DAHLAN peranan yang sidnifikan, seperti yang
terungkap dalam budaya yang
berkembang, yang sejalan pula dengan
ABSTRAKSI perubahan sebagai makna kehidupan
Di dalam kehidupan keseharian bermasyarakat.
komunitas manusia, serupa dengan
kata “pemimpin” dan seringkali
Kata Kunci: One, Two, Leadership
dipergunakan secara silih berganti, se-
akan tidak ada perbedaannya,
sekalipun kesamaan, adalah kata
A. Memahami hakekat leadership
“pimpinan dan pemimpin atau
kepemimpinan”. Term pimpinan pada Istilah leadership, pimpinan,
dasarnya mengarah pada sebuah
kepemimpinan yang berujud kata
badan atau unit-lembaga dalam suatu
struktur organisasi yang jelas dan benda, berasal dari kata dasar leader
dibatasi oleh waktu dengan tegas,
atau pemimpin (of a group, orchestra),
seperti bupati, gubernur, presiden,
ketua partai dll. born leader, pemimpin yang berbakat
Sementara konsep pemimpin
atau tokoh (in the social sciences) yang
atau kepemimpinan mengarah pada
suatu sifat atau bakat pada seseorang berarti tuntun. Dari kata dasar pimpin
dalam komunitas tanpa struktur yang
ini lahirlah kata kerja memimpin, yang
tegas dan tidak dibatasi oleh waktu
yang jelas, misalnya kepala suku, kyai, berarti membimbing atau menuntun
ulama, dukun, rahib, pendeta dll
orang lain untuk mengikuti jalan
biasanya dibatasi sampai beliau
meninggal atau bahkan pada pemimpin mencapai tujuan. Sedang kata sifat
tertentu yang sudah meninggalpun
“pemimpin” berarti seseorang yang
masih dianggap sebagai seorang
pemimpin, karena pengaruhnya masih berfungsi atau memiliki sifat-sifat
sangat kuat dan luar biasa, misalnya
kememimpinan, mampu membimbing
seorang Nabi atau pemimpin agama.
Kesamaan anggapan-pengertian yang atau bisa menuntun perilaku seseorang
demikian ini dapat mengacaukan
atau komunitas (sekelompok orang
pemikiran, sikap dan perilaku, yang
akan berakibat pada kekacauan untuk mengikuti jejak-langkahnya).
tindakan seseorang dan atau
Bahasa sederhana dalam komunitas
masyarakat, karena kedua istilah atau
kata tersebut mempunyai akar kata, sosial kemanusiaan bisa dikatakan
arti dan perpekstif yang berbeda.
bahwa “manusia membutuhkan
Kepemimpinan bersumber pada
unsur-ciri yang terdapat dalam diri seorang pemimpin sedang institusi/
seseorang, unsure atau ciri yang dapat
lembaga/ komunitas mengharuskan
membawa keterpengaruhan pada
orang lain atau komunitas untuk adanya pimpinan”.
mengikuti, sumber legitimasi tersebut
Pengertian kepemimpinan dalam
bisa berawal dari genetika, interaksi
social atau kekuatan menghadapi dekade terkahir, terdapat dalam
tantangan lingkungan, seberapa besar
beberapa konsep dan perspektif yang
keterpengaruhan tersebut tergantung
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 123

mungkin berbeda antara yang satu group. But may treated as a position
dengan yang lain, sesuai adanya of high potencial in the field,” yang
perbedaan sudut pandang yang artinya pemimpin adalah tidak dapat
dipergunakan seorang pakar sebagai dipisahkan dari kelompok, tetapi
dasar untuk mengemukakan pendapat, dapat dipandang sebagai posisi
Ralph M Stogdill dalam bukunya yang memiliki potensi dibidangnya.
“Handbook of Leadership” Jadi pemimpin merupakan pangkal
mengemukakan beberapa pendapatnya penyebab kegiatan, proses
tentang kepemimpinan dari beberapa perubahan serta merupakan inti dari
pendapat para ahli yang dirangkumnya, kelompok sosial.
sebagai berikut :
2. Leadership as personality and its
1. Leadership as a focus of group effects
process Maksudnya kepemimpinan sebagai
Artinya kepemimpinan sebagai titik kepribadian yang mempunyai
pusat proses kelompok, pengaruh, seperti pendapat yang
sebagaimana definisi yang dikemukakan oleh W V Bingham
dikemukakan oleh E. Munford yang yang mendefinisikan “leader as a
mengemukakan “leadership is the person who possesee the greatest
preminance of one or a few member of desirable traits of
individuals in a group in the process personality and character,” yang
of control of societal phenomena” artinya pemimpin adalah seseorang
artinya kepemimpinan adalah sifat yang memiliki sejumlah perangai
dari seseorang atau beberapa orang dan watak yang memadai dari suatu
dalam suatu kelompok dalam proses kepribadian, sekalipun agak berbeda
pengontrolan gejala-gejala social. Ordway Tead menyampaikan
Sementara itu F. Redl menyebutkan pendapatnya dengan menyebut
secara singkat bahwa ”the leader is bahwa kepemimpinan sebagai
a control or focus who intergrates kombinasi perangai-perangai yang
the group” maksudnya pemimpin memungkinkan seseorang mampu
adalah seorang yang menjadi titik mendorong orang lain untuk
pusat yang menintegrasikan menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
kelompok. Pada bagian lain F. Selanjutnya E S Bogardus
Brown berpendapat bahwa “the mendefinisikan kepemimpinan
leader may not be separated from sebagai “kepribadian yang bereaksi
124 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

dalamkondisi-kondisi Kelompok tidak personnal social control”, dalam


saja kepemimpinan itu suatu pengertian kepemimpinan berarti
kepribadian dan suatu gejala mengarahkan kontak tatap muka
kelompok, juga merupakan proses antara pemimpin dan pengikut-
social yang melibatkan sejumlah pengikutnya, dalam hal ini adalah
orang dalam kontak mental, dalam pengendalilan pribadi social.
keadaan seseorang mendominasi
orang lain”. Jadi kepemimpinan 4. Leadership as the exercise of
dapat disimpukan sebagai influence
kecenderungan dari pengaruh yang Artinya kepemimpinan sebagai
bersifat sepihak. pelaksanaan dari pengaruh, sebagai
anggapan yang dikemukakan oleh
3. Leadership as the art of inducing JB Nash yang mendefinisikan
compliance “leadership is implies influencing
Artinya kepemimpinan sebagai seni change in conduct of people”,
untuk menciptakan kesesuaian maksudnya kepemimpinan adalah
faham, kesepakatan dan mencakup kegiatan mempengaruhi
menimbulkan ketaatan, seperti perubahan dalam perbuatan orang-
definisi yang dikemukakan oleh E. L orang, begitu pula yang
Munson berikut; “leadership is the dikemukakan oleh Ordway Tead
ability to handle man so as to achive pada kesempatan yang lain,
the most with the least friction and sekalipun terdapat penekanan yang
the greatest cooperation leadership berbeda yaitu “leadership is the
is the creative and directive force of actifity of influencing people to
morale”, dengan pengertian bahwa cooperate toward some goal which
kepemimpinan adalah kemampuan they come to find desirable” artinya
atau kesanggupan untuk menangani kepemimpinan adalah kegiatan
orang-orang sedemikian rupa untuk mempengaruhi orang lain untuk
mencapai hasil dengan sebesar bekerjasama dalam rangka
mungkin kerjasama kepemimpinan mencapai tujuan yang mereka
adalah kekuatan moral yang kreatif kehendaki. Ralph M Stogdill sendiri
dan direktif. Sedangkan F. N Alport memberikan penekanan lebih
memberikan batasan “leadership kepada pendapat ini dengan
means direct face to face contact mengemukakan indicator hubungan
between leader and followers it is pimpinan yang memimpin suatu
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 125

organisasi formal, dengan definisi memperlihatkan perhatian bagi


“leadership is the process (act) of kesejahteraan dan perasaan
influencing the actifities of an mereka. Sementara JK Hemphil
organized group in its efforts toward mengemukakan definisi secara
goal setting and goal achievement,” singkat “leadership is the behaviour
artinya kepemimpinan adalah of one individual while he is involved
tindakan untuk mempengaruhi suatu in directing group activities,” artinya
kelompok yang terorganisir dalam kepemimpinan adalah perilaku
usaha-usahanya menetapkan tujuan individu sementara ia terlibat dalam
da npencapaian tujuan tersebut. pengarahan kegiatan-kegiatan
kelompok.
5. Leadership as act or behavior
Maksudnya kepemimpinan sebagai 6. Leadership as a form of
tindakan atau perilaku. Pendukung persuasion
pendapat demikian adalah F E Bahasa kita mengatakan bahwa
Fiedler dengan mengemukakan kepemimpinan sebagai suatu bentuk
definisi “by leadership persuasi, anggapan ini didukung
125nsure125125 we generally mean oleh C. Schenk dengan definisi
the particular acts in which a leader “leadership is the management of
angage in the course of directing men by persuasion and inspiration
and coordinating the work of his rather than by the direct or implied
group members, this may involve threat of coercion, it involves
such acts as structuring the work immediate concrete problems by
relations, praising of criteizing group apllying knowledge of and sympathy
members, and showing with, human factors”, artinya
concideration for their welfare and kepemimpinan adalah manajemen
fellings”, artinya tindakan-tindakan mengenai manusia dengan jalan
khusus dalam mana seseorang persuasi dan inspirasi, dan
pemimpin terlibat dalam serangkaian bukannya dengan mengarahkan
usaha mengarahkan dan atau ancaman terselubung, hal ini
mengkoordinasikan pekerjaan menyangkut problem-problem nyata
anggota kelompok, hal ini mungkin yang utuh serta menerapkan ilmu
mencakup tindakan-tindakan seperti pengetahuan tentang factor-faktor
misalnya penyusunan hubungan kemanusiaan. Pakar lain GU. Cleton
kerja, menilai anggota dan and CW. Mason mengemukakan
126 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

definisi, “leadership indicates the yang diwarnai oleh persepsi anggota


ability to influence men and scure kelompok bahwa anggota kelompok
results throught emosional appeals lain mempunyai hak untuk
rather than throught the exercise of memperoleh perilaku bagi yang
authority”, maksudnya bahwa tersebut terdahulu yang menuntun
kepemimpinan menunjukkan kegiatannya, sebagai seorang
kemampuan mempengaruhi orang- anggota kelompok tertentu.
orang dan hasil melalui hubungan Sementara itu Gerth and Mills
emosional dan bukannya melalui menyebutkan definisi yang lebih
penggunaan kekuasaan. Dalam hal longgar, yaitu “leadership, most
ini diperlukan seni mempengaruhi broadly conceived, is a relation
sejumlah orang dengan persuasi between leader and led in which the
atau dengan contoh keteladanan leader influence, more than he is
untuk mengikuti tindakan, janganlah influenced ; because of the leader,
kita kacaukan dengan those who as led act or feel
mengemudian, dimana yang terakhir differently tha they other wise
ini diartikan sebagai seni memaksa would”, dapat diartikan dengan
sejumlah orang dengan intimidasi bahwa kepemimpinan adalah suatu
pihak lain untuk mengikuti hubungan antara pemimpin dan
serangkaian tindakan. yang dipimpin dalam mana
pemimpin lebih banyak
7. Leadership as power relation mempengaruhi, sebab pemimpin
maksudnya adalah kepemimpinan menghendaki mereka yang dipimpin
sebagai suatu hubungan kekuatan, tersebut seperti dia dan tidak
pandangan ini didukung oleh berbuat yang dikehendaki sendiri.
pendapat KF Janda mendefinisikan
“leadership as a particular type of 8. Leadership as an effect of
power relationship characterized by interaction
a group members perception that Dimaksudkan dengan
another group member has the right kepemimpinan sebagai suatu hasil
to prescribe behaviour patterns for dari interaksi. Pandangan ini
the farmer regarding his activity as a disimpulkan dari definisi Paul Pigors
member of particular group,” artinya yang mengemukakan “leadership is
kepemimpinan sebagai suatu a process of mutual stimulation
hubungan kekuatan yang khusus which, by the succesfull interplay of
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 127

individual difference, controls human memiliki program dan bergerak


energy in the pursuit of a comman kearah suatu tujuan bersama
cause” artinya kepemimpinan adalah kelompok menurut suatu cara
suatu proses saling mendorong yang tertentu. Sementara itu Keith Davis
mengnontrol daya manusia dalam dengan singkat menyebutka
mengejar tujuan bersama, melalui “leadership as the human factor
interaksi yang berhasil dan which binds a group together and
perbedaan-perbedaan individual, motivates it toward goal”, yang
dengan tegas atas kekalahan artinya bahwa kepemimpinan adalah
kekuatan yang dimiliki anggota. factor manusia yang mengikat suatu
Sedangkan RK Merton kelompok menjadi satu dan
mengemukakan definisi “leadership memotivasinya kearah tujuan. Dan
an interpersonal relation in which RM Bellow seorang ahli organisasi
others comply because the want to, lebih menyoroti dari sudut pemimpin
not because they have to”. Definisi formal dengan mengemukakan
ini dapat dijelaskan bahwa “leadership is the process of
kepemimpinan sebagai suatu arranging a situation to that various
hubungan antar pribadi dalam mana member of a group, including the
fihak lain mengadakan penyesuaian leader cab achive common goals
karena merek berkeinginan untuk with maximum economy and a
itu, bukannya mereka harus berbuat minimum of time and work”
demikian. pendapat ini dapat diartikan dengan
kepemimpinan adalah suatu proses
9. Leadership as on instrument of pengaturan situasi sedemikian rupa,
goal achievement sehingga anggota kelompok
Maksdunya adalah bahwa termasuk pemimpin, dapat mencapai
kepemimpinan sebagai sarana untuk tujuan dengan hasil yang maksimum
mencapai tujuan. Pendapat ini dan dengan waktu dan kerja yang
mendapatkan dukungan dari definisi minimum.
yang dikemukakan oleh WN. Cowley
yang mengemukakan “a leader is a 10. Leadership as differentiated role
person who has a program and is Kepemimpinan dipandang sebagai
moving toward an objective with his peranan yang dibedakan.
group in a definite manner,” artinya Pengertian ini sesuai dengan definisi
pemimpin adalah seorang yang yang dikemukakan oleh JR Gibb
128 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

yang mendefinisikan “leadershis as 11. Leadership as the initiation of


a position emerging from the structure
interaction process it self” Yang memandang kepemimpinan
maksudnya kepemimpinan adalah sebagai suatu permulaan
posisi yang muncul dari suatu pembentukan struktur, sebagaimana
proses itu sendiri, sedangkan T. definisi yang dikemukakan oleh JK
Gordon dengan panjang Hamphil pada waktu yang lain, yaitu
menyampaikan pendapatnya bahwa “to lead is to engage in an act that
“leadership can be conceptualized initiates a structur in the interaction
as an interaction between a person as part of the process of solving a
and the group or, more accurately, mutual problem” dapat diartikan
between a person and the group dengan memimpin berarti terlibat
members, each participant in this dalam suatu tindakan memenuhi
interaction may be said to play a pembentukan struktur dalam
role, the basis for this differentiation interaksi sebagai bagian dari proses
seems a mater of influence, that is pemecahan masalah bersama,
one person, the leader, influences sedangkan Ralph M Stogdill
while the other persons respond” mengemukakan pendapatnya
pandangan ini dapat dijelaskan, dengan menyebutkan “leadership as
bahwa kepemimpinan dapat initiation and maintenance of structur
dikonsepkan sebagai interaksi in expectation and interaction” yang
antara seseorang dengan kelompok, maksudnya bahwa kepemimpinan
tepatnya antara seseorang dengan sebagai permulaan pembentukan
anggota kelompok, setiap peserta struktur dan memeliharanya dalam
dalam interaksi dapat dikatakan harapan dan interaksi. Pengertian
memainkan peranan dan dengan kepemimpinan yang terakhir ini
beberapa cara peranan ini harus memiliki kecenderungan pandangan
dibedakan dari peranan yang lain, bahwa kepemimpinan tidak dapat
dasarnya merupakan pengaruh, dilepaskan begitu saja dari
yaitu seseorang mempengaruhi permulaan pembentukan organisasi,
yang lain. karena kecenderungan modernisasi
manusia selalu berkelompok apapun
dalam kehidupannya akan
menjadikan sebagai organisasi non-
formal.
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 129

Di dalam kehidupan keseharian seseoranng, unsur-ciri yang dapat


komunitas manusia, serupa dengan membawa keterpengaruhan pada
kata tersebut dan seringkali orang lain atau komunitas, dan unsur-
dipergunakan secara silih berganti, se- ciri kepemimpinan dapat berujud dari
akan tidak ada perbedaannya, adalah sifat-sifat seseorang yang sering
kata “pimpinan dan pemimpin atau muncul dan di-identifikasikan berasal
kepemimpinan”. Term pimpinan pada dari :
dasarnya mengarah pada sebuah 1. Genetika
badan atau unit-lembaga dalam suatu Dalam arti sifat kepemimpinan
struktur organisasi yang jelas dan sebagai turunan atau bakat yang
dibatasi oleh waktu dengan tegas, dibawa sejak seseorang tersebut
seperti bupati, gubernur, presiden, dilahirkan, karena sifat dan bakat itu
ketua partai dll. Sementara konsep diturunkan dari orang tua atau nenek
kepemimpinan mengarah pada suatu moyangnya, misalnya banyak
seseorang dalam komunitas tanpa pemimpin yang lahir karena
struktur yang tegas dan tidak dibatasi bapaknya juga seorang pemimpin.
oleh waktu yang jelas, kepala suku, Bahasa lain menyebutkan bahwa
kyai, ulama, biasanya dibatasi sampai “pemimpin itu dilahirkan” (leaders
beliau meninggal atau bahkan pada are born).
pemimpin tertentu yang sudah
meninggalpun masih dianggap sebagai 2. Lingkungan
seorang pemimpin, karena Artinya sifat kepemimpinan dapat
pengaruhnya masih sangat kuat, dipelajari dari pengalaman masa lalu
misalnya seorang Nabi atau pemimpin seseorang, orang lain dan belajar
agama. Kesamaan anggapan yang dari teori-teori kepemimpinan, dalam
demikian ini dapat mengacaukan arti yang lain dikatakan bahwa
pemikiran, sikap dan perilaku, yang “pemimpin dibentuk” (leaders are
akan berakibat pada kekacauan made) secara sadar atau tidak sadar
tindakan seseorang dan atau apabila seseorang yang
masyarakat, karena kedua istilah atau berkeinginan menjadi pemimpin
kata tersebut mempunyai akar kata, maka sejak awal harus belajar dari
arti dan perpekstif yang berbeda. ilmu pengetahuan tertentu atau
Kepemimpinan bersumber pada pengalaman orang lain yang
unsur-ciri yang terdapat pada diri menjadi pemimpin, misalnya
seseorang, yang dari dalam diri sejarah, ilmu organisasi,
130 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

manajemen, biografi seorang tokoh dengan tuntutan kata manajemen.


dan lain sebagainya. Sedangkan pimpinan pada situasi
kondisi tertentu lebih mendekati
3. Interaksi antara seseorang, persoalan manajemen dalam tanda
lingkungan dan situasi atau petik, sekalipun begitu dalam
kondisi. kenyataan berorganisasi “leadership
Dalam diri seorang pemimpin, dan management” sangat sulit untuk
pengaruh dapat dilahirkan dari dipisahkan dalam praktek kehidupan
interaksi timbale-balik antara berorganisasi karena sangat
seseorang, masyarakat dan situasi- dibutuhkan secara bersamaan.
kondisi atau tantangan yang Kepemimpinan dan kepimpinan,
dihadapi oleh masyarakat tersebut. keduanya diharapkan muncul atau
Artimya seseorang dapat belajar melekat pada seseorang yang sedang
menjadi seorang pemimpin dari menjadi figur, meskipun belum tentu
lingkungan yang biasanya dipahami memiliki sifat kepemimpinan atau
dengan ilmu pengetahuan tertentu kemampuan manajerial bagi
sebagai perangkat pendukungnya, organisasinya.
misalnya dengan memhami kondisi Manajer merupakan arti tunggal
dan situasi yang terjadi dari kata manajemen. Pemimpin dan
dilingkungannya, sehingga biasanya manajer, keduanya merupakan
siapa yang mampu menghadapai “kebutuhan dan harapan” bagi
tantangan yang dihadapi lingkungan kehidupan bersama dalam organisasi-
maka jadilah atau munculllah organisasi yang dapat menjanjikan
seorang pemimpin. kehidupan berkesejahteraan dan
Sementara istilah/kata pimpinan berkeadilan. Di lain pihak memang ada
banyak pihak yang mengalih yang mengartikan management
bahasakan kedalam bahasa Indonesia kedalam bahasa Indonesia dengan
dengan “manajemen” (management), “kepimpinan”. Dari kedua istilah
ada juga yang menyebut dengan tersebut, Kepemimpinan dan
kepemimpinan atau ketatalaksanaan; Kepimpinan, muncullah definisi yang
padahal kepemimpinan beralih dari mereka ajukan sebagai berikut :
kata “leadership” yang berarti sifat-sifat “Kepemimpinan adalah keseluruhan
yang terdapat pada seseorang, tindakan untuk mempengaruhi dan
sekalipun tidak menjadi seorang menggiatkan orang dalam upaya
pimpinan sebuah lembaga yang sesuai bersama untuk mencapai tujuan.”
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 131

Sementara kepimpinan adalah bersama, sedangkan manajemen


proses pemberian bimbingan/pimpinan mempunyai kesempatan untuk
atau teladan dan pemberian jalan atau mengerahkan sumberdaya dan
fasilitas pekerjaan orang-orang yang sumberdana yang terdapat dalam
terstruktur dalam suatu organisasi. Atau organisasi untuk mencapai tujuan
lebih simpelnya, usaha untuk mencapai organisasi.
tujuan yang telah ditentukan terlebih 4. Kepemimpinan diarahkan untuk
dahulu dengan menggunakan kegiatan mewujudkan keinginan individu sang
orang lain. Jadi kata “Leadership dan pemimpin, walaupun pada akhirnya
Management” memang memiliki mengarah dan menjadi tujuan
kriteria yang sama tetapi tidak dalam bersama dalam kelompok manusia,
makna sama, namun keduanya ada sementara sejak awal manajemen
dalam hubungan yang saling menjalin. mengarah tercapainya tujuan
Perbedaan kepemimpinan organisasi secara langsung
(leadership) dan kepimpinan sebagaimana telah disepakati
(management) lebih jauh dapat bersama.
dijelaskan dari beberapa segi, yaitu : 5. Kepemimpinan lebih bersifat
1. Kepemimpinan nuansanya hubungan personal yang berpusat
mengarah kepada kemampuan pada diri sang pemimpin, pengikut
individual, sedangkan manajemen atau situasi. Sedangkan manajemen
(manajer) nuansanya mengarah hubungannya bersifat impersonal
kepada system yang dihidupkan dan dengan masukan, logika, dana dan
mekanisme kerja organisasional. sifatnya kuantitatif.
2. Kepemimpinan menekankan kepada Bagi organisasi-manajemen
pengaruh (influence) yang dimiliki pemerintah yang lekat dengan
oleh seseorang terhadap para kekuasaan atau dalam masyarakat
pengikutnya, sedangkan manajemen politik, pemimpin adalah salah satu
menekankan kepada wewenang sarana dalam menggerakkan dan
(power) yang dimiliki oleh seseorang terakhir adalah menjalankan salah satu
kepada bawahannya dalam fungsi manajemen, sehingga wajarlah
organisasi. apabila ilmuwan Louis A. Alen (1957)
3. Kepemimpinan menggantungkan diri menyebutkan bahwa fungsi manajemen
pada sumberdaya yang terdapat terdiri dari : Leading, Planning,
dalam diri seseorang yang disebut Organizing, and Controlling.
pemimpin, untuk mecapai tujuan
132 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

Dalam dunia ilmiah terdapat antara pemimpin (seseorang yang


ilmuwan lain yang mengatakan bahwa mempunyai kelebihan tertentu),
“kepemimpinan merupakan inti dari pengikut (kebanyakan orang yang
manajemen” berdasarkan pendapat mempunyai kebutuhan apa saja) dan
bahwa “manajemen hakekatnya situasi (dalam suatu keadaan yang
merupakan persoalan kemanusiaan”, tersesuaikan diantara mereka) .
sehingga jelas kepemimpinan Dalam kehidupan organisasi–
(leadership) akan menjamin manajemen apapun termasuk dalam
terlaksanannya fungsi-fungsi komunitas politik misalnya, terdapat
manajemen yang lain seperti planning, pepatah yang menyatakan “kelompok
organizing dan controlling dengan baik tanpa pimpinan bagaikan tubuh tanpa
dalam rangka mencapai tujuan kepala, mudah menjadi sesat, kacau
bersama yang telah ditetapkan bahkan anarkhi”. Sementara sebagian
sebelumnya. besar umat manusia dalam komunitas
Faham kepemimpinan sendiri awalnya memerlukan pemimpin,
seringkali mengandung pengertian bahkan mereka tidak menghendaki
yang sukar ditangkap, sehingga tidak yang lain sebelum kepemimpinan dapat
mengherankan apabila memunculkan ditemukan, seperti yang dikatakan oleh
berbagai macam definisi atau batasan Ralph Currier Davis “organization is any
dan deskripsi tentang pengetahuan group of individual that is working
kepemimpinan. Ada pendapat yang toward some common end under
menyatakan bahwa kepemimpinan itu leadership” artinya organisasi adalah
sifat yang melekat pada diri seseorang, suatu kelompok individu yang sedang
sehingga kepemimpinan dikaitkan bekerja ke-arah tujuan bersama
dengan pembawaan, kepribadian, dibawah kepemimpinan.
kemampuan dan kesanggupan tertentu. Kepemimpinan merupakan
Pendapat lain menyatakan masalah sentral atau pusat dalam
kepemimpinan merupakan aktifitas kepengurusan organisasi, dimana mati-
yang dilakukan oleh seseorang dalam hidupnya, statis-dinamisnya, tumbuh-
bidang tertentu, oleh karena itu berkembangnya, senang-tidaknya
dikaitkan dengan posisi atau seseorang bekerja, serta tidak tercapai-
kedudukan dan jenis perilaku tertentu. tercapainya tujuan bersama sebagian
Sedangkan pendapat yang lain lagi besar ditentukan oleh tepat-tidaknya
menyatakan bahwa kepemimpinan itu gaya-model kepemimpinan yang
merupakan proses antar hubungan diterapkan dalam suatu komunitas yang
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 133

bersangkutan, walaupun begitu, tidak bentuk dan macam-macam


dapat di pungkiri bahwa tujuan implikasinya.
pemimpin hanya dapat tercapai Tiga kegiatan berhubungan
sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan informasi : Pimpinan
oleh para pengikut atau bawahan, merupakan monitor penerima dan
tetapi yang dikenal adalah pengepul informasi kedalam maupun
kepemimpinannya. keluar organisasi. Pimpinan merupakan
menyebar informasi keseluruh penjuru
B. Peran dan Tugas Leadership. organisasi. Pimpinan sebagai juru
Peranan kepemimpinan yang bicara yang meneruskan informasi
mungkin menjadi manajer, pada akhir- organisasi kepada lingkungannya.
akhir ini mereka mengerjakan banyak Empat kegiatan yang terakhir
hal dan memainkan banyak peran berhubungan dengan pengambilan
dalam hubungannya dengan organisasi keputusan Pimpinan sebagai wira
formal, Henry Minzberg (McGill, 1982) usaha, wira swasta atau interpreneur
menyebutkan sepuluh jenis peran yang akan memprakarsai perubahan
utama kegiatan seorang pimpinan lingkungan. Pimpinan berperan sebagai
dalam hubungannya dengan kegiatan seorang penanggulang gangguan yang
manajerial, tiga yang pertama dihadapi organisasi, untuk
berhubungan dengan komunikasi antar menyelesaikan konflik jika organisasi
pribadi, tiga kegiatan berhubungan terancam. Pimpinan organisasi juga
dengan informasi, dan empat kegiatan yang mengatur sumberdaya dan
yang terakhir berhubungan dengan sumberdana yang menentukan dimana
pengambilan keputusan dalam organisasi akan menyelenggarakan
perjalanan organisasi-manajemen. kegiatan. Dan Pimpinan pada akhirnya
Tiga kegiatan berhubungan harus bertindak sebagai seorang
dengan komunikasi antar pribadi maka negosiator, perunding atas nama
: Pimpinan bertindak sebagai lambang- organisasi.
simbol organisasi, serta merupakan Paku Buwono IV dalam
wakil resmi organisasi. Pimpinan karangannya “Wulang Reh” dan
sebagai penghubung bagi para manajer Mangku Negoro dalam bukunya “Weda
dan orang lain yang berada diluar Tama” menjelaskan tentang sifat yang
organisasi. Pimpinan (manajer) sebagai harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
pemimpin (leader) dengan segala Seperti dijelaskan bahwa Bagawan
Abiyoso waktu memberi petuah pada
134 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

seorang cucunya Arjuna, menandaskan diangkat ataupun tidak diangkat


bahwa bagi seorang ksatria atau sebagai senopati misalnya. Cipta
pemimpin harus memiliki sifat 4 dalam bahasa agamanya ”tafakkur”,
(empat) H. tekun memikirkan bagaimana
tugasnya bisa dijalankan dengan
1. Heneng baik dan organisasi yang
Bahasa Jawanya adalah “meneng” dipimpinnya maju dengan pesat.
dan dalam bahasa Indonesia-nya Tidak seperti kebanyakan pemimpin
“diam-tenang”, yang berarti tidak zaman sekarang dengan
mudah gugup, gentar dan panik menggunakan organisasi sebagai
dalam menghadapi segala jembatan untuk mendapatkan kursi
permasalahan, Seorang pemimpin atau jabatan diatasnya. Bukan
dalam menghadapi semua organisasi untuk dirinya, tapi dirinya
persoalam sesulit apapun atau untuk organisasi.
sebahaya apapun bahkan sampai
mengancam jiwanya, pemimpin 3. Heling
harus tenang tetap waspada. Dalam bahasa Jawanya eling, atau
Karena apabila dia panik, maka dalam bahasa Indonesianya “sadar”,
anak buahnya tentu akan semakin insaf atau ingat. Dia sadar bahwa
kacau dan hal ini akan merugikan dia juga manusia yang berkeluarga.
dalam organisasi yang dipimpinnya. Normal dan mengerti mana
Hadapi saja semua persoalan yang kepentingan keluarga dan mana
ada dengan sikap tenang dan biasa- kepentingan organisasi. Dia juga
biasa serta bekerja untuk harus ingat pada kepentingan
menyelesaikannya dengan anggotanya yang harus dibantu dan
menggunakan akalnya dan mencari diperhatikan dengan menggunakan
penyelesaian dengan segala segala kemampuan dan wewenang
kemungkinan. yang ada pada dirinya.

2. Hening 4. Hawas
Ini berarti bening, bersih, suci, juga Dalam bahasa Jawanya, awas atau
bisa berarti cipta. Seorang pemimpin dalam bahasa Indonesianya
dalam bertindak harus dengan waspada. Untuk mencapai tujuan
bersih hati, ikhlas tanpa pamrih. Dia dalam hidup ini pasti ada rintangan
akan selalu aktif berbuat baik dan kesulitan yang akan muncul,
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 135

oleh karena itu dia harus bisa pejabat pimpinan itu bagi
memperidiksi apa saja yang bakal terselenggaranya kegiatan organisasi
terjadi untuk mencapai cita-citanya. manajemen.
Misalnya ia menyusun planning, Dalam realita kehidupan bahwa
tentu dalam pelaksanaannya akan seorang kepala, ketua atau direktur
muncul kendala, bahkan masih suatu kelembagaan lazimnya diangkat
dalam rencana saja sudah banyak oleh instansi yang lebih atas sehingga
yang menentang dari kalangan akan bertanggung jawab kepada
anggotanya, bahkan mungkin ada atasannya tersebut. Orang yang
yang menghalanginya. Oleh karena menjadi kepala atau direktur
itu pemimpin harus awas dan mempunyai dasar yuridis formil untuk
waspada terhadap penyusunan memerintah dan memberikan instruksi
program dan pelaksanaannya. terhadap bawahannya berdasarkan
Pimpinan lembaga apabila peraturan yang ada, dan fungsi kepala
sebutannya dihubungkan dengan tersebut merupakan fungsi formil. Surat
kegiatan utama seseorang atau jenis pengangkatan atau SK adalah dasar
organisasinya, maka dikenal dengan formil, dasar yuridis yang
banyak identitas dan istilah yang dipergunakan sebagai pijakan untuk
tumpang tindih, seperti administrator, bertindak dan melaksanakan
presiden, gubenur, bupati, kepala desa, wewenangnya, tetapi tindakan tersebut
ketua, kepala sekolah, manajer atau dibatasi oleh ketentuan yang berlaku di
banyak sebutan lain, tergantung pada dalam kelembagaannya.
identitas utama organisasinya, seperti Apabila seseorang telah
pada umumnya presiden untuk sebutan mendapatkan Surat Keputusan
kepala negara, rector untuk sebutan (pengangkatan) atau beselit, mau tidak
ketua universitas, ketua dan kepala mau menjadi pimpinan yang harus
untuk organisasi-organisasi menjalankan tugasnya, dan
masyarakat, sesungguhnya tidak kewibawaannya itu adalah berasal dari
harus-mesti seperti itu, tetapi hanya surat pengangkatannya tersebut. Jadi
merupakan kesepakatan social dalam kewibawaannya tidaklah memancar
keberagaman. Apapun sebutan dari pribadinya. Dan, umumnya orang
tersebut bagi organisasi yang menghormati kepala bukanlah karena
dipimpinnya, yang jelas selalu kepandaiannya atau kejujuran dan lain
mengandung kualitas atau mutu sebagainya, tetapi karena kekuatan
kepemimpinan yang diharapkan dari yuridis formil yang mengharuskan untuk
136 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

taat. Sehingga bisa saja terjadi 2. Tabligh (komunikatif dan


seseorang sukses menjadi pemimpin menyampaikan informasi dengan
tetapi kurang berhasil menjadi manajer jelas)
atau kepala dari suatu organisasi, 3. Amanah (dapat dipercaya)
sebaliknya terdapat seseorang berhasil 4. Fathonah (perilaku yang lemah
menjadi manajer atau kepala suatu lembut).
organisasi dengan sedikit sifat Pemimpin bukanlah kepala, tetapi
kepemimpinan yang dimiliki. Tetapi seorang pemimpin bisa juga menjadi
tidak sedikit juga orang-orang yang kepala, yang jelas tugas seorang
berhasil menjadi pemimpin sekaligus pemimpin tidaklah ringan kalau
sukses menjadi manajer atau kepala. dibandingkan dengan tugas seorang
Ki Hajar Dewantoro pernah kepala. Apabila dipisah-pisahkan, maka
menyampaikan fatwanya yang tugas pemimpin dapat dijelaskan
barangkali ini dapat juga dipakai dengan alinia berikut :
sebagai syarat atau sifat-sifat yang Selalu memberikan contoh dan
harus dimiliki oleh pemimpin-pemimpin teladan. Seorang pemimpin adalah
bangsa Indonesia. Tiga fatwa tersebut seorang yang mempunyai unsur-unsur
adalah: keteladanan di mata bawahannya, oleh
1. Tetep (tegas), antep (berilmu) dan karena itu ia harus selalu dapat
mantep (yakin). memberikan contoh dan teladan yang
2. Ngandel (iman), kendel (berani) dan baik. Hal ini akan menguntungkan bagi
bandel (tawakkal). sebuah organisasi yang dipimpinnya,
3. Neng (diam) ning (bening) nung akan tetapi apabila ia bertindak
(kuat) dan nang (penuh semangat).. ceroboh dan berperilaku yang kurang
Dalam sejarah Islam, dengan baik, maka hal itu akan menjadi suatu
jelas telah digambarkan keteladanan titik kelemahan yang justru akan
kepemimpimam Nabi Akhir zaman melunturkan kewibawaannya, tentu
Muhammad Saw dalam rangka saja akan merugikan bagi organisasi
membangun komunitas/masyarakat dan mengecewakan banyak orang. Hal-
Madinah yang beraneka kelompok, hal yang lazim menjadi sorotan umum
suku, agama dan budaya, tersirat sifat terhadap perilaku seorang tokoh,
dasar kepemimpinan yang menonjol pimpinan atau kepala/ketua adalah
dan berhasil, yaitu : antara lain:
1. Sidiq (benar/jujur/adil) a. Datang tepat pada waktunya dalam
undangan atau rapat, disiplin waktu.
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 137

b. Dalam memberikan sambutan harus yang lain, karena harus bertindak


ada persiapan yang matang sebagai seorang pemandu.
c. Apabila berjanji harus ditepati, selain Keempat, pemimpin harus
itu harus jujur dan amanah mampu menjadi seorang pini-sepuh,
d. Cermat dan korek terhadap karena pemimpin adalah seorang pini-
permasalahan sepuh dari komunitas anggotanya,
e. Tidak plintat-plintut dalam maka pemimpin harus bersikap yang
pembicaraan. bijaksana, sabar, luas wawasannya, tak
Kedua, pemimpin harus menjaga mudah tersinggung, tenang dalam
dirinya jangan sampai tercemar, menghadapi persoalan dan tepat
memiliki aib dan ternoda. Pribadi bertindak. Pemimpin harus menjadi
seorang pemimpin tidak dapat penengah yang adil apabila terjadi
dipisahkan dengan posisi yang sedang perselisihan yang timbul diantara
di-embannya, oleh karena itu pemimpin anggotanya. Selain itu pemimpin harus
harus hati-hati dalam berperilaku, bisa mengayomi dan melindungi anak
karena ibarat lokomotif pemimpin buahnya. Begitu juga tidak segan
membawa gerbong panjang yang memberikan nasehat dan
berisikan banyak manusia yang memperingatkan/menegur bila terjadi
dipimpinnya, jangan sampai merugikan kesalahan yang timbul akibat perilaku
dan menyakiti mereka baik secara fisik anak buahnya.
maupun psikis. Kelima, pemimpin harus sanggup
Ketiga, pemimpinm dapat menjadi seorang pelopor,
mengantarkan tercapainya tujuan enterprenurship, terkadang dalam
bersama. Tugas seorang pemimpin kehidupan masyarakat ini ada tugas
adalah mengantarkan kepada yang berat untuk dilaksanakan, oleh
anggotanya, bawahannya dan orang karena itu seorang pemimpin harus
banyak secara umum sampai pada berani menjadi pelopor untuk
tujuannya. Oleh karena itu pemimpin melaksanakan tugas tersebut dan
harus mengetahui secara persis membangkitkan semangat anak
kemana tujuannya yang hendak buahnya untuk menyelesaikan tugas
dicapai, dan menghadapi segala yang harus diselesaikan demi
rintangan yang mungkin saja terjadi. kemaslahatan bersama. Karena itu sifat
Dengan demikian, pemimpin bermalas-malasan harus dihindari,
seharusnya memiliki kelebihan dari justru pemimpin harus ringan tangan.
138 Chozin H Dahlan, One Two Leadership

Keenam, pemimpin harus dapat Kedelapan, pemimpin harus


mendidik komunitasnya, Mendidik Bersedia untuk berkorban. Bersedia
adalah tugas utama seorang pemimpin untuk berkorban dan ikhlas. Dalam
terhadap bawahannya, oleh karena itu perjuangan pasti memerlukan
tidak sepantasnya seorang pemimpin pengorbanan, dan pengorbanan itu
berperilaku seperti majikan terhadap bisa jadi dalam bentuk waktu, tenaga
buruh kepada bawahannya, pemimpin dan harta, bahkan perasaan pun bisa
harus mempunyai jiwa mendidik jadi korban. Oleh karena itu agar tidak
kepada anggotanya apabila mereka sia-sia pengorbanannya, maka
tidak mengetahui terhadap suatu pemimpin harus mempunyai niat untuk
permasalahan yang sangat fital bagi menata hati agar semua pengorbanan
kepentingan pribadi maupun yang dilakukan secara ikhlas, tidak
kepentingan bersama. Begitu juga menimbulkan perasaan yang kurang
hubungan antara pemimpin dan baik, karena hal ini akan
anggotanya dalam suatu organsisasi mempengaruhi kinerja sang pemimpin
haruslah bersikap sebagai seorang yang pada gilirannya akan muncul
guru mendidik anak asuhnya. dalam permukaan perangai dan sikap.
Ketujuh, pemimpin harus dapat Kesembilan, pemimpin harus
memberikan bimbingan. Membimbing dapat menggerakkan komunitas.
itu unsur penting bagi seorang Seorang pemimpin harus pandai
pemimpin, seperti seorang pelatih menggerakkan bawahannya, oleh
sifatnya harus kontinyu, terus-menerus. karena itu ia harus membekali diri
Sebab dalam suatu organisasi itu tidak dengan pengetahuan yang berkaitan
semua anggotanya pandai dan cakap, dengan psychology massa dan ilmu
oleh karena itu terhadap mereka yang jiwa. Dengan demikian masalah human
kurang cakap harus mendapatkan relation akan berjalan dengan baik dan
perhatian khusus sampai akhirnya berhasil pemimpin dalam menjalankan
mereka mengetahui tugas dan fungsi fungsinya. Oleh karena itu, sifat humor,
yang harus dijalankan. Karena apabila ringan tangan, sabar dan tidak mudah
dalam suatu organisasi, fungsi tersinggung dan menyinggung
dijalankan oleh personal yang kurang perasaan orang lain harus menjadi
ahli dalam bidangnya, maka akan perhatian utama dalam menggerakkan
terjadilah kemacetan dan massa.
terbengkalainya program yang telah Berbagai pihak mempunyai
direncanakan. penegasan bahwa terdapat tiga jenis
Chozin H Dahlan, One Two Leadership 139

pemimpin yang berlaku dalam DAFTAR PUSTAKA


komunitasnya:
Pertama, pemimpin yang
Ralph M Stogdill “Handbook of
menciptakan peristiwa.
Leadership”. A Survey of Theory
Kedua, pemimpin yang and Research. The Free Press,
menyaksikan peristiwa, dan A Division of Macmilan
Publishing Co, Inc. New York.
Ketiga, pemimpin yang
1974. hal. 7-2.
mempertanyakan peristiwa.
Michael E. McGill. “Pengembangan
Pemimpin yang sukses adalah
Organisasi Bagi Manajer
pemimpin yang menciptakan peristiwa, Operasonal”. PT. Pustaka
karena memang tidak mudah Utama Pressindo. Jakarta.
menciptakan peristiwa, jika tidak 1982.

mengetahui bagaimana berinisiatif M.Manullang, Drs. “Dasar-Dasar


terhadap peristiwa. Inisiatif itulah yang Manajemen”. Cetakan
kesebelas. Penerbit Ghalia
telah terbentuk didalam dirinya dan
Indonesia. Jakarta 1985.
didalam nuraninya sehingga tersimpan
semangat dan unsur-unsur inisiatif. S.Pamudji, Drs. MPA “Kepemimpinan
Pemerintahan di Indonesia”.
Unsur-unsur inisiatif itulah yang
Penerbit Bina Aksara, Jakarta
membuatnya mampu memegang 1982.
kendali peristiwa tanpa pernah tertolak,
benci atau permusuhan.
Unsur-unsur semangat inisiatif
tersebut berotasi didalam diri seorang
pemimpin dalam beberapa hal :
Melakukan tindakan tertentu melebihi
kapasitas jabatannya. Membantu pihak
lain. Menantang bahaya, dan
Mendukung kegiatan tertentu sampai
dapat berhasil menyelesaikannya.

Anda mungkin juga menyukai