Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dan

membosankan oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikitnya

konsep-konsep yang harus dikuasai serta banyaknya istilah-istilah ilmiah

dalam bahasa asing yang harus dimengerti dan dihafalkan. Berdasarkan hal

tersebut, perlu adanya inovasi dalam cara penyajian materi-materi Biologi.

Inovasi tersebut sangat penting mengingat kemajuan teknologi yang sangat

pesat serta karakter siswa yang selalu dinamis mengikuti perkembangan

zaman. Salah satu hal yang menjadi ciri zaman modern ialah penggunaan

handphone atau gadget sebagai kebutuhan sentral dalam kehidupan

masyarakat, titak terkecuali siswa yang notabene merupakan anak-anak dan

remaja. Handphone menjadi bagian dari kehidupan mereka karena

penggunaan handphone dengan mudah mencari informasi apapun seperti

mencari sumber-sumber belajar secara cepat, dan informasi yang up to date.

Fakta di atas sebenarnya merupakan peluang besar untuk menjadikan

handphone android sebagai salah satu alat bantu untuk mempelajari materi-

materi Biologi. Hal tersebut sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 59

Tahun 2013 bahwa penyelenggaraan proses pembelajaran harus

diselenggarakan secara interaktif, menantang, inspiratif dan motivasi siswa

yang meningkat. Salah satu bentuknya ialah melalui media pembelajaran

biologi berbantuan android.

1
Salah satu materi Biologi untuk tingkat SMA kelas XI IPA adalah

mengenai sistem pernapasan. Materi sistem pernapasan banyak memuat

konsep-konsep mengenai mekanisme internal di dalam tubuh yang tidak

dapat dilihat secara langsung atau bersifat invisible. Selain itu terdapat

objek kajian yang sangat imajinatif namun setiap siswa mempunyai

keterbatasan imajinasi tertentu dan mempunyai konsep yang sulit terlihat

oleh mata secara langsung, seperti proses pertukaran O2 dengan CO2 dari

alveolus ke kapiler, dan mekanisme pernapasan manusia. Mengacu pada

aturan yang ada pada Permendikbud No.24 tahun 2016, bahwa Kompetensi

Dasar (KD) yang harus diraih oleh siswa untuk mempelajari sistem

pernapasan manusia yaitu menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem pernapasan dalam kaitannya dengan bioproses

dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia

dan menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap

kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia berdasarkan

studi literatur.

Selain bersifat invisible, materi sistem pernapasan manusia juga

merupakan materi yang sangat kompleks dan banyak terdapat hafalan-

hafalan nama ilmiah yaitu mulai dari letak dan struktur organ, serta fungsi

dari masing-masing organ sistem pernapasan manusia, sehingga

menyebabkan siswa sulit memahami materi sistem pernapasan manusia

tanpa bantuan media pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil

observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1, 2, dan 3 Bantul,

2
didapatkan fakta tentang masalah yang muncul dalam pembelajaran

pernapasan kelas XI IPA disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

terlihat dari ketercapaian nilai KKM hasil belajar kognitif siswa,

dikarenakan adanya keterbatasan penggunaan media yang dihadapi oleh

Guru Biologi di beberapa sekolah tersebut adalah penggunaan media power

point yang tidak mampu menjelaskan secara visual mengenai mekanisme

pernapasan inspirasi dan ekspirasi pada kinerja otot interkostal di rongga

dada manusia. Selain itu, media yang digunakan guru dalam pembelajaran

cenderung terbiasa pada buku paket, karena kurangnya variasi penggunaan

media pembelajaran yang dimanfaatkan untuk menjelaskan materi sistem

pernapasan manusia. Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah

ceramah dan diskusi kelompok, sehingga membuat siswa yang duduk di

baris paling belakang kurang memperhatikan ketika dijelaskan tentang

materi pelajaran. Hal tersebut membuat siswa merasa kurang tertarik untuk

mempelajari materinya, karena kesulitan untuk memahami konsep materi

dan berdampak pada ketidaktercapaian tujuan pembelajaran.

Smartphone berbasis sistem operasi android ialah piranti bergerak

yang menunjukan perkembangan yang sangat pesat pada beberapa tahun

terakhir. Penggunaan smartphone di masyarakat semakin meningkat, maka

dengan demikian membuka peluang penggunaan smartphone dalam dunia

pendidikan. Hal ini bisa dibuktikan berdasarkan hasil penyebaran kuisioner

analisis kebutuhan (need assessment) terhadap siswa, bahwa siswa yang

mempunyai smartphone yaitu 94% siswa menggunakan smartphone

3
android, bahkan ada siswa yang lebih dari 1 smartphone android.

Sayangnya penggunaan android belum dimanfaatkan dengan baik saat

proses pembelajaran, sehingga kurang efektif seperti siswa yang cenderung

menggunakan smartphone android untuk bermain social media, games,

mendengarkan musik, menonton video dan lain-lain.

Perkembangan media teknologi informasi dan komunikasi menjadi

suatu landasan pokok dalam pembelajaran abad 21. Dalam kehidupan

sehari-hari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti menjadi

suatu hal yang wajib digunakan, salah satunya penggunaan smartphone

android. Terjadi suatu peningkatan yang sangat tinggi pada penggunaan

smartphone android di Indonesia. Pada era globalisasi saat ini

perkembangan dan perubahan teknologi informasi dan komunikasi sangat

cepat, seperti pernyampaian informasi dan interaksi akan terus berlangsung

dengan lebih cepat dari era-era sebelumnya. Dampak positif maupun negatif

disuatu Negara yang dipengaruhi oleh era globalisasi. Dengan adanya

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi masyarakat mampu

membagikan ilmu pengetahuan maupun informasi dan teknologi dari

berbagai belahan dunia

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun

2007 menyebutkan bahwa suatu kompetensi wajib yang dimiliki guru yakni

pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi guna kepentingan

terselenggaranya pengembangan kegiatan yang mendidik. Tuntutan

kemampuan dan pemahaman pedagogis guru sebagai pengajar di abad 21

4
serta perubahan kurikulum 2013 yaitu harus bisa atau mampu merancang

suatu pembelajaran supaya lebih menyenangkan, bermakna dan menarik,

kegiatan pembelajaran sebaiknya batas-batas ruang kelas lebih diperluas.

Interaksi siswa dengan lingkungan atau objek biologi seharusnya lebih

diperbanyak dengan melakukan aktivitas pengamatan atau eksperimen

secara langsung (hands on science). Akan tetapi berdasarkan penelitian

menunjukan bahwa dalam mendesain suatu tujuan pembelajaran dan

merngolah dokumen kurikulum pada kemampuan guru masih terbilang

kurang (Daryanto & Karim 2017: 03).

Pembelajaran dengan kurikulum ialah 2 hal yang tidak bisa

dipisahkan. Kurikulum adalah sebagai alat guna tercapainya tujuan

pendidikan dan sekaligus dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

pendidikan. Sepanjang masa pembaharuan kurikulum penting dan terus

dilakukan karena belum ada suatu kurikulumpun yang tepat dengan

perkembangan zaman, penyesuaian kurikulum sebaiknya mengikuti

perkembangan zaman karena sering mengami perubahan. Totok dalam

Serambimata (2016:3) berpendapat bahwa saat tahun ajaran baru 2016-2017

berikutnya, secara resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) akan menerapkan Kurikulum 2013 secara Nasional.

Adapun hal-hal yang harus merevisi Kurikulum 2013 diantaranya ialah 1)

guru harus menyederhanakan aspek penilaian tergadap siswa, 2) tidak ada

batasan dalam proses berpikir siswa, bukan hanya sebatas teori saja, 3)

menerapkan teori 5M yaitu mengingat, memahami, menerapkan,

5
menganalisis serta mengkreasi, namun guru dituntut untuk mampu

mengimplementasikan pada sebuah pembelajaran, dan 4) di sekolah tidak

diperbolehkan merubah lama belajar dan struktur mata pelajaran.

Dengan mengembangkan media pembelajaran biologi berbantuan

android pada materi sistem pernapasan merupakan suatu solusi yang tepat

dilakukan dalam menjawab permasalahan di atas. Model serta

pengembangan media pembelajaran tersebut ialah android berbasis

multimedia interaktif. Fitur-fitur yang disajikan dalam media ini bisa

membantu siswa dalam memahami konsep materi yang bersifat sulit diamati

atau tidak dapat diamati secara langsung menjadi lebih konkrit dan

tervisualisasikan dalam bentuk nyata sehingga siswa bisa dengan mudah

paham dengan materi sistem pernapasan dengan bimbingan guru maupun

secara mandiri. Apabila siswa telah memahami konsep materi sistem

pernapasan maka siswa berpotensi dapat mengembangkan kemampuan

berpikirnya untuk mencapai ke tingkat kognitif yang lebih tinggi sampai

ketingkat analisis sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Pengembangan dan penggunaan android dalam pembelajaran belum

pernah digunakan sebelumnya sehingga melalui pengembangan ini

diharapkan siswa yang telah memenuhi standar nilai kriteria keruntasan

minimal (KKM) mampu memperluas materi dan memperoleh peningkatan

motivasi siswa sehingga keinginan dalam pembelajaran biologi secara

berkelanjutan akan meningkat. Selain itu, siswa bisa memanfaatkan gadget

yang ada secara maksimal guna suatu media yang bersifat interaktif dan

6
membantu dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan

menggunakan media android merupakan pengalaman pertama bagi siswa

sehingga berpotensi dalam mendorong siswa agar tertarik dalam mengikuti

pembelajaran biologi. Fitur yang disajikan seperti video mekanisme sistem

pernapasan dan dilengkapi dengan latihan soal maupun materi sistem

pernapasan.

Aspek yang mampu mempengaruhi proses pembelajaran berkualitas

menurut Winarmo (2009: 210) diantaranya ialah penerapan metode

mengajar yang bervariari dan menarik, keprofesionalan seorang pengajar,

penggunaan media pembelajaran yang sesuai untuk mendukung

pembelajaran dan perilaku belajar yang positif oleh siswa. Pada materi

Sistem pernapasan manusia guna menarik perhatian siswa maka dibuatkan

media pembelajaran yang mampu meningkatkan nilai kriteria ketuntasan

minimum (KKM) siswa kelas XI SMA N 2 Bantul dan mampu memberikan

gambaran secara jelas terkait materi yang tidak dapat dilihat secara langsung

serta lebih konkrit, sehingga membantu guru untuk menyampaikan

informasi kepada siswa yang kaitannya dengan materi struktur dan

mekanisme sistem pernapasan manusia.

Berdasarkan fakta-fakta potensi dan masalah diatas, maka perlu untuk

melakukan penelitian pengembangan mengenai media pembelajaran pada

materi sistem pernapasan yang dilengkapi pula dengan gambar-gambar

sebagai pendukungnya. Oleh karena itu diperlukan penelitian

Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbantuan Android pada

7
Materi Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan

Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA Kelas XI IPA.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Siswa sulit memahami materi sistem pernapasan diakibatkan materi ajar

yang bersifat invisible sehingga siswa sulit untuk meningkatkan

kompetensi yang sudah diterapkan di kelas XI IPA SMA N 2 Bantul.

Materi yang disertai oleh visualisasi materi sistem pernasan dengan baik

dan lengkap akan membuat siswa lebih memahami materi dengan baik

pula bukan hanya sekedar hafalan. Terkait dengan hal itu, apakah

penggunaan media berbantuan android mampu memperjelas materi

yang bersifat invisible dengan video mekanisme difusi membran

pernapasan di kelas XI SMA Negeri 2 Bantul, merupakan suatu

permasalahan yang layak diteliti.

2. Guru kurang memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran

android pada pembelajaran biologi. Padahal siswa setiap saat selalu

menggunakan handphone android, karena handphone merupakan suatu

kebutuhan wajib yang mereka miliki untuk berkomunikasi dan mencari

suatu informasi. Maka dari itu, diperlukan adanya media berbantuan

android agar handphone android tersebut mempunyai manfaat untuk

mencari sumber belajar tentang sistem pernapasan yang mudah

dipelajari dan praktis.

8
3. Kegiatan pembelajaran materi sistem pernapasan masih bepusat ke guru

sehingga aktivitas siswa rendah. Penyampaian materi pembelajaran

cenderung didominasi dengan metode ceramah. Akibatnya siswa kurang

aktif dalam proses pembelajaran dan untuk membangun serta

menemukan sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya. Maka dari

itu, diperlukan adanya strategi pembelajaran yang mampu

menghidupkan interaksi antara guru dan siswa yaitu dengan penggunaan

media berbantuan android yang interaktif pada materi sistem

pernapasan. Maka dari itu, apakah penggunaan media berbantuan

android mampu membuat kegiatan pembelajaran di kelas lebih aktif

antara guru dan siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bantul, merupakan

suatu permasalahan yang layak diteliti.

4. Keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran di kelas menyebabkan

tidak semua materi sistem pernapasan dapat disampaikan secara lengkap

dan mendalam. Maka dari itu, diperlukan waktu khusus untuk

memberikan pendalaman materi sistem pernapasan oleh siswa seperti

pemberian media pembelajaran berbantuan android pada materi sistem

pernapasan.

5. Nilai siswa pada materi sistem pernapasan masih rendah karena terdapat

nilai siswa yang tidak mencapai nilai KKM. Meningkat atau menurunya

nilai hasil belajar kognitif siswa dapat dijadikan sebagai tolak ukur

keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Maka dari itu, diperlukan media

yang mampu melatih kemampuan berpikir kognitif siswa supaya adanya

9
peningkatan, seperti media berbantuan android yang memiliki latihan-

latihan soal. Maka dari itu, apakah penggunaan media berbantuan

android mampu meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas XI di

SMA Negeri 2 Bantul, merupakan suatu permasalahan yang layak

diteliti.

6. Motivasi belajar siswa yang rendah disebabkan adanya keterbatasan

variasi media pembelajaran selama mempelajari materi sistem

pernapasan. Penggunaan sumber belajar elektronik berbantuan android

bagi siswa akan menarik perhatian dan bersemangat untuk mempelajari

materi sistem pernapasan. Maka dari itu, apakah penggunaan media

berbantuan android mampu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas

XI di SMA Negeri 2 bantul adalah permasalahan yang layak untuk

diteliti.

C. Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini kurangnya motivasi belajar dan

rendahnya hasil belajar kognitif siswa ditunjukkan oleh hasil nilai KKM

siswa dan hanya difokuskan pada materi pelajaran sistem pernapasan

manusia dengan media berbantuan Android untuk meningkatkan motivasi

belajar dan hasil belajar kognitif siswa kelas XI IPA di SMA N 2 Bantul.

10
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan

masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah menghasilkan media pembelajaran biologi berbantuan

android yang layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi

sistem pernapasan di Kelas XI SMA N 2 Bantul?

2. Bagaimanakah efektivitas Media berbantuan Android dalam

pembelajaran sistem pernapasan manusia terhadap peningkatan motivasi

belajar siswa?

3. Bagaimanakah efektivitas Media berbantuan Android dalam

pembelajaran sistem pernapasan manusia terhadap peningkatan hasil

belajar siswa?

E. Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan dari pengembengan ini adalah:

1. Menghasilkan media berbantuan android yang layak digunakan pada

materi sistem pernapasan manusia untuk siswa kelas XI SMA N 2

Bantul.

2. Mengetahui pengaruh dan keefektifan penggunaan Media pembelajaran

biologi berbantuan Android pada pembelajaran sistem pernapasan

manusia dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa.

3. Membuktikan pengaruh dan keefektifan penggunaan media

pembelajaran biologi berbantuan android pada pembelajaran sistem

manusia manusia dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

11
F. Spesifikasi Produk

Adapun spesifikasi produk media pembelajaran biologi berbantuan

android pada materi sistem pernapasan yang diharapkan yaitu :

1. Media pembelajaran biologi berbantuan android berbasis multimedia

interaktif dibuat dengan Adobe animate CC 2019 yang dikemas dengan

menggunakan program software conventer. Hasil akhir dapat disimpan

sesuai dengan smartphone yang ada, yaitu dalam format Android.apk dan

bersifat semi offline sehingga dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.

2. Media pembelajaran biologi berbantuan android yang telah dikembangkan

mempunyai fitur yang menarik yakni berupa ikon, tombol menu bar,

video bioproses, gambar, animasi, musik dan evaluasi soal di dalamnya.

3. Materi yang dipilih dalam media pembelajaran biologi berbantuan

android yakni sistem pernapasan manusia.

4. Media pembelajaran biologi berbantuan android mampu dipakai untuk

pelajaran mandiri maupun di dalam kelas.

5. Produk Media pembelajaran biologi berbantuan android mencakup

beberapa komponen di dalamnya yaitu halaman muka/ cover, video

mekanisme pernapasan manusia, materi, games latihan soal, dan profil

pengembang.

12
G. Manfaat Pengembangan

Pengembangan ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain:

1. Bagi guru

Media pembelajaran biologi berbantuan android ini dimanfaatkan

sebagai alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru

untuk menunjang proses pembelajaran di kelas.

2. Bagi siswa

Media pembelajaran biologi berbantuan android dapat digunakan pada

handphone, smart phone, tablet, netbook, dan notebook sehingga

bermanfaat sebagai media belajar mandiri dan sebagai sarana edukasi.

3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini bisa menambah pengetahuan peneliti guna

mengembangkan media pembelajaran biologi yang dapat digunakan

oleh siswa secara mandiri atau digunakan bersama guru di kelas.

4. Bagi Sekolah

Produk media pembelajaran biologi berbantuan android ini bisa

memberikan informasi kepada sekolah bagaimana upaya peningkatan

motivasi belajar dan hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran

biologi dengan menggunakan media pembelajaran biologi berbantuan

android. Jadi diharapkan untuk kedepannya nanti media pembelajaran

biologi berbantuan android bisa digunakan sebagai pembelajaran untuk

semua mata pelajaran.

13
H. Asumsi Pengembangan

Pengembangan produk ini dilandasi beberapa prasyarat dan

keterbatasan antara lain:

1. Siswa dan guru memiliki Handphone android dan dapat untuk

mengoperasikan perangkat pembelajaran biologi yang dikembangkan.

2. Guru mampu memberikan pembelajaran dengan menggunakan dan

mengoperasikan aplikasi media pembelajaran biologi berbantuan

android pada materi sistem pernapasan.

3. Setiap siswa mempunyai minat untuk menggunakan perangkat

pembelajaran biologi dan perangkat pembelajaran biologi secara

intensif.

4. Penggunaan Handphone Android di sekolah diperbolehkan.

I. Batasan Operasional

1. Motivasi belajar siswa yaitu suatu keinginan yang muncul dari dalam

atau luar diri siswa supaya lebih tertarik terhadap materi yang akan

dipelajari dengan harapan akan berhasilnya tujuan pembelajran. Cara

untuk menentukan motivasi belajar apakah terjadi peningkatan atau

tidaknya yaitu dengan pemberian angket motivasi belajar siswa

sebelum dan setelah media pembelajaran biologi berbantuan android

diterapkan.

2. Hasil belajar kognitif siswa merupakan hasil yang diperoleh siswa yang

berkaitan dengan kemampuan berpikir yang meliputi kemampuan

intelektual yaitu pengenalan atau ingatan terhadap informasi serta

14
pengetahuan dan pengembangan dalam keterampilan intelektual

(memahami, mengingat, menerapkan dan menganalisis). Cara untuk

menentukan motivasi belajar apakah terjadi peningkatan atau tidaknya

yaitu dengan memberikan soal test essay atau pilihan ganda pada

materi sistem pernapasan sebelum dan setelah media pembelajaran

biologi berbantuan android diterapkan.

3. Media pembelajaran biologi berbantuan android merupakan suatu

produk media pembelajaran biologi yang mampu di operasikan dengan

perangkat bergerak terdapat pemograman android yang bisa digunakan

oleh siswa baik pada saat pembelajaran di kelas atau di luar kelas.

15

Anda mungkin juga menyukai