Anda di halaman 1dari 344

MANUAL PELATIHAN FASILITATOR

PELATIHAN
LANJUTAN 2

2007
Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 1/1

PENGANTAR

Manual pelatihan ini merupakan bagian dari serangkaian manual untuk pelatihan para
pelaku ANSSP – UN-HABITAT yakni 1). Staff lapangan ANSSP, khususnya fasilitator dan
specialist yang memfasilitasi kegiatan ANSSP di lapangan dan 2). Masyarakat, khususnya
kelompok masyarakat yang melaksanakan kegiatan ANSSP. Manual pelatihan untuk staff
lapangan terdiri dari a) Manual Pelatihan Dasar, b) Manual Pelatihan Lanjutan 1, c). Manual
Pelatihan Lanjutan 2, d) Manual Pelatihan Lanjutan 3 dan e) Manual Pelatihan untuk Pelatih.
Sedangkan manual pelatihan bagi masyarakat terdiri dari a). Manual Pelatihan Perencanaan,
b). Manual Pelatihan Pengadaan, c). Manual Pelatihan Konstruksi, d). Manual Pelatihan
Pengawasan Konstruksi, e). Manual pelatihan pembukuan dan pelaporan, f). Manual
Pelatihan untuk Tukang. Setiap manual memiliki topik dan tingkat kedalamannya masing-
masing sesuai dengan kebutuhan pelaku dalam pelaksanaan kegiatan ANSSP.
Manual pelatihan lanjutan 2 ini dibuat sebagai pegangan pelatih dalam memberikan
pelatihan pendalaman 2 pada para anggota tim lapangan. Pelatihan ini bertujuan untuk :
1. Penyegaran kembali materi tentang tujuan, prinsip, peran para pelaku, siklus ANSSP, dan
standar kualitas teknik konstruksi.
2. Penyegaran dan penekanan kembali materi sistem pelaporan dan pembukuan KPR dan
KOMITE DESA.
3. Pendalaman materi implementasi konstruksi tahap 1 dan tahap 2.
Setelah pelatihan ini, tim lapangan harus benar-benar menguasai dan mampu menjelaskan
dan mendampingi masyarakat dalam tahapan persiapan konstruksi, pengadaan material dan
tukang, standar dan pengendalian kualitas konstruksi, kualitas tukang, dan kualitas material,
pengelolaan dan pencatatan keuangan, serta implementasi konstruksi tahap 1 dan tahap 2.
Materi pelatihan barasal dari Buku Panduan ANNSSP Volume IV dan Buku Panduan
Konstruksi.
Banyak cara meningkatkan kapasitas pelaku ANSSP, khususnya tim lapangan dan
masyarakat. Manual ini bukanlah satu-satunya cara yang wajib digunakan setiap pelatih.
Manual ini hanya salah satu diantara sekian banyak cara yang dipakai. Karena itu manual ini
diharapkan dapat menjadi media penggalian cara-cara kreatif dan inovatif agar proses
transfer pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam menjalankan proyek ANSSP dapat
dilakukan lebih efektif.
Disadari bahwa penyusunan manual pelatihan ini telah mendapat dukungan dari berbagai
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Karena itu pada tempatnya, disampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung sehingga rangkaian manual pelatihan ini dapat diselesaikan.

Banda Aceh, Mei 2007

Pengantar Manual Pelatihan Lanjutan 2


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 1/1

DAFTAR SESI PELATIHAN LANJUTAN 2

Pembukaan

Sesi 01 : Pengantar pelatihan partisipatif dan kontrak belajar


Sesi 02 : Review proses dan hasil pekerjaan perencanaan detail proyek perumahan dan
prasarana
Sesi 03 : Tahapan umum konstruksi rumah ANSSP
Sesi 04 : Detail pekerjaan persiapan konstruksi rumah
Sesi 05 : Mekanisme pengadaan dan pengendalian kualitas material dan tenaga kerja
Sesi 06 : Administrasi pengelolaan keuangan/pembukuan tingkat masyarakat
Sesi 07 : Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah tahap 1
Sesi 08 : Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah tahap 2
Sesi 09 : Monitoring dan laporan kemajuan pekerjaan
Sesi 10 : Penyusunan rencana pelatihan tukang
Sesi 11 : Penyusunan rencana pelatihan pengawasan konstruksi
Sesi 12 : Rencana kegiatan tindak lanjut (RKTL) dan evaluasi

Penutup

Daftar Sesi Pelatihan Lanjutan 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1/1

6
5
4 PELATIHAN LANJUTAN 2
3 Langkah 4 Æ Pelaksanaan Konstruksi Rumah 1
2
1

ABSTRAKSI

Sasaran pelatihan : Melalui pelatihan lanjutan 2, peserta mengenal dan benar-benar trampil
melakukan, menggunakan dan menjelaskan:
(a) Tujuan, prinsip, peran para pelaku, siklus ANSSP
(b) Standar Kualitas Teknik Konstruksi dalam ANSSP – UN-HABITAT.
(c) Proses perencanaan detil teknis pembangunan rumah dan prasarana
(d) Kegiatan-kegiatan tahap persiapan konstruksi
(e) Proses pengadaan material dan tukang
(f) Standar dan pengendalian kualitas konstruksi, kualitas tukang, dan kualitas material
(g) Pengelolaan dan pencatatan keuangan di tingkat KPR dan KKP
(h) Implementasi konstruksi rumah KPR tahap 1 dan 2.
Materi pelatihan barasal dari buku Panduan ANSSP Volume IV dan buku Panduan
Konstruksi.
Rencana Tindak Lanjut: Setelah mengikut pelatihan ini, Fasilitator dan specialist akan
melakukan kegiatan pendampingan masyarakat dalam pelaksanaan konstruksi rumah tahap
1 dan 2 meliputi:
(a) Menjelaskan standar kualitas teknis pekerjaan konstruksi rumah tahap 1 dan 2
(b) Mendampingi penerima manfaat dalam proses pengadaan dan pengawasan kualitas
material dan tukang
(c) Mendampingi penerima manfaat, khususnya pengurus KPR dan KKP dalam administrasi
pengelolaan keuangan / pembukuan dan pelaporan KPR
(d) Memonitoring pengerjaan konstruksi rumah tahap1 dan 2
(e) Memberi pelatihan tentang pengadaan pengadaan material dan tukang, Konstruksi
rumah tahap 1 dan 2 kepada tukang dan KPR, Pembukuan dan Pelaporan KPR / KKP
serta Pengawasan Konstruksi dan Material.
Evaluasi hasil pelatihan dan implementasi konstruksi rumah tahap 1 dan 2 akan dilakukan
pada awal pelatihan lanjutan 3 yakni setelah dana tahap 3 dicairkan.

Abstraksi Pelatihan Lanjutan 2


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 1/2

PETUNJUK UMUM PENGGUNAAN MANUAL PELATIHAN

Manual pelatihan ini merupakan salah satu panduan bagi pelatih dalam memfasilitasi
sejumlah sesi pelatihan untuk para fasilitator dan specialist serta masyarakat dalam
menjalankan proyek ANSSP. Materi pelatihan mengacu pada buku Pedoman ANSSP – UN-
HABITAT volume 1 – 9 serta lampiran-lampiran pedukung lainnya dan beberapa pedoman
fasilitasi pengembangan masyarakat (community development). Setiap topik disajikan dalam
sesi-sesi dengan durasi waktu 45 menit untuk setiap sesi dan disebut jam pelajaran latihan
(JPL). Satu topik bisa membutuhkan 2 sampai 4 JPL, tergantung kedalaman dan metode yang
dipakai.

Terdapat banyak cara dan pedoman yang biasa digunakan dan dikembangkan para pelatih
dalam memfasilitasi pelaku ANSSP dan manual ini hanya salah satu diantaranya; bukan satu-
satunya.
Walaupun demikian, Beberapa hal yang diperhatikan seorang pelatih adalah:
1. Setiap kali akan memulai sesi, sampaikan sasaran yang ingin dicapai dari sesi tersebut
2. Pastikan bahwa alokasi waktu yang telah direncanakan dapat direalisasikan.
3. Instruksi pembentukan dan penugasan kelompok harus jelas, bila perlu alokasikan waktu 5 – 10
menit untuk mengecek kembali apakah peserta mengerti tentang tugas yang diberikan.
4. Ingatkan kelompok untuk tepat waktu, sebab keterlambatannya akan menghambat
penyelesaian sesi-sesi lainnya
5. Hindari pembentukan kelompok kecil yang telalu banyak, apalagi bila setiap kelompok harus
mempresentasikan hasil kelompoknya pada diskusi pleno. Hal ini membutuhkan waktu
yang banyak dan kadang kurang diperhatikan anggota lain
6. Ketika bermain peran, pastikan bahwa alokasi waktunya singkat dan ringkas
7. Ketika memfasilitasi diskusi, ingatkan kepada peserta untuk tidak mengulangi topik yang
telah dibahas.
8. Ceramah efektif dilakukan dalam 5–15 menit. Selesaikan seluruh topik ceramah, baru
meminta dan melayani tanggapan peserta.
9. Alokasikan waktu agar peserta membaca beberapa handout atau bahan bacaan yang disiapkan;
kemudian tanya jawab dan diskusi. Hal ini memudahkan penyerapan materi.
10. Yakinkan semua peserta mengikuti semua sesi pelatihan. Penting karena peserta akan juga
menjadi pelatih untuk kegiatan pelatihan masyarakat.
11. Penting untuk meringkas kembali isi setiap sesi pelatihan sebelum menutup satu sesi.
12. Humor, cerita lucu dan permainan membuat sesi pelatihan terasa lebih hidup. Tetapi jangan
sampai permainan atau cerita lucu yang sama diberikan pada peserta yang sama; akan
terasa hambar.

Jika ingin melakukan evaluasi terhadap pengalaman memfasilitasi pelatihan, seorang pelatih
dapat juga melakukan penilaian diri sendiri dengan menggunakan format evaluasi berikut.
Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mempersiapkan
pelatihan-pelatihan selanjutnya.

Petunjuk Penggunaan Manual Pelatihan


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 2/2

FORMAT EVALUASI DIRI PELATIH


1 = Buruk 2 = cukup 3 = Baik 4 = sangat baik 5 = Terbaik
No Aspek Penilaian Penilaian
A Management Pelatihan
1 Penataan lingkungan pelatihan (ruangan, kursi dll) 1 2 3 4 5
2 Pengaturan peralatan dan bahan pelatihan 1 2 3 4 5
3 Tingkat motivasi dan perhatian dari peserta 1 2 3 4 5
4 Pengaturan waktu (terlalu lama; terlalu singkat) 1 2 3 4 5
5 Alokasi waktu yang cukup untuk berdoa dan istirahat. 1 2 3 4 5
6 Ketepatan waktu (memulai dan mengakhiri sesi) 1 2 3 4 5
B Tingkahlaku Personal
1 Penampilan dan kehadiran personal 1 2 3 4 5
2 Ketepatan dan kejelasan bahasa 1 2 3 4 5
3 Pemunculan yang enjoy dengan pelatihan 1 2 3 4 5
4 Responsif dan bersahabat 1 2 3 4 5
5 Menggunakan sanjungan dan dukungan 1 2 3 4 5
6 Pendengar aktif yang baik 1 2 3 4 5
7 Mendorong peserta yang kurang aktif untuk aktif 1 2 3 4 5
8 Mempertimbangkan pengetahuan dan pengalaman peserta 1 2 3 4 5
C Keahlian dan penguasaan Topik
1 Pengetahuan yang mendalam tentang topik pelatihan 1 2 3 4 5
2 Kompetensi praktis tentang topik pelatihan 1 2 3 4 5
3 Kemampuan mengimprovisasi dan mengubah rencana 1 2 3 4 5
4 Kemampuan kaitkan relevansi topik dengan pengalaman 1 2 3 4 5
D Penggunaan Metode Pelatihan
1 Pengantar pada topik pelatihan 1 2 3 4 5
2 Penggunaan variasi materi pelatihan 1 2 3 4 5
3 Penggunaan contoh-contoh praktis ketika mungkin 1 2 3 4 5
4 Kejelasan dan antraksi alat bantu visual 1 2 3 4 5
5 Efektivitas penggunaan alat bantu visual 1 2 3 4 5
6 Ceramah yang diberikan secara umum dan partisipatif 1 2 3 4 5
7 Frekwensi penugasan kelompok 1 2 3 4 5
8 Penyampaian pertanyaan 1 2 3 4 5
9 Pengecekan pemahaman 1 2 3 4 5
10 Mendorong diskusi pada kemungkinan penerapan 1 2 3 4 5
11 Mendorong diskusi pada pencapaian sasaran pemberdayaan 1 2 3 4 5
12 Memperkuat point-point utama topik pelatihan 1 2 3 4 5
13 Meringkas point-point utama pada akhir sesi 1 2 3 4 5
14 Mengkaitkan topik sebelumnya dengan sesi selanjutnya 1 2 3 4 5

Petunjuk Penggunaan Manual Pelatihan


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 1/1

MHA2.01a.1.
RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN LANJUTAN 2
PERSIAPAN KONSTRUKSI TAHAP 1
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, prinsip, pendektan dan siklus ANSSP;
menjelaskan peran detail pelaku ANSSP, Standar kualitas teknik konstruksi; menjelaskan detail perencanaan teknis pembangunan rumah dan
prasarana; Kegiatan-kegiatan persiapan konstruksi; detail pengadaan material dan tukang; standar pengendalian kualitas konstruksi, kualitas
tukang, dan kualitas material; mekanisme pengelolaan dan pencatatan keuangan tingkat KPR dan KKP dan implementasi konstruksi rumah
KPR tahap 1 dan 2; menyusun dan memberikan pelatihan tentang pengadaan material dan pembukuan KPR.
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3

Sessi 1. Sessi 5 Sessi 9


09.00 – 10.30 Pembukaan, Pengantar pelatihan Mekanisme pengadaan dan pengendalian Monitoring dan laporan
partisipatif dan Kontrak belajar kualitas material dan tenaga kerja kemajuan pekerjaan
10.30 – 11.00 Break Break Break
Sessi 2 Sessi 6 Sessi 10
Review proses dan hasil pekerjaan Administrasi pengelolaan keuangan/pembukuan Penyusunan rencana pelatihan
11.00 – 12.30
perencanaan detail proyek perumahan dan tingkat masyarakat tukang
prasarana
12.30 – 14.00 Break, praying and lunch Break, praying and Lunch Break, praying and Lunch
Sessi 3 Sessi 7 Sesi 11
Standar kualitas konstruksi rumah tahan gempa Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah Lanjutan
14.00 – 15.30
tahap 1 Penyusunan rencana pelatihan
pengawasan konstruksi
15.30 – 16.00 Break Break Break
Sessi 4 Sessi 8 Sessi 12
16.00 – 17.30 Detail pekerjaan persiapan konstruksi rumah Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah RKTL dan Evaluasi
tahap 2
17.30 – 18.00 Refleksi hari 1 Refleksi hari 2 Penutup

Rencana Jadwal dan Topik Pelatihan Lanjutan 2


Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1/1

Sesi 01a : Kontrak Belajar

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Pada akhir sesi ini, peserta mampu :
Sasaran Kerja
• Menjelaskan batasan kegiatan pelatihan
• Mengungkapkan harapan-harapan selama pelatihan
• Menyepakati materi-materi yang disepakati dalam pelatihan.
• Menyepakati aturan main selama pelaksanaan pelatihan
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pengetahuan dan proses pengambilan
kesepakatan dalam pelatihan memberikan kontribusi peningkatan
kapasitas selama proses belajar
Intisari • Batasan pelatihan.
• harapan peserta
• Aturan main serta pengorganisasian pelatihan
Waktu 45 menit
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, curah pendapat / brainstorming, diskusi
kelompok dan pleno, perumusan kesepakatan bersama
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout Jadwal dan topic pelatihan
Bahan Bacaan
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2/1

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5’’ Ceramah Pertama: Peserta Lembar


singkat mengeta pertama
Pelatih menyampaikan sasaran pokok bahasan
hui modul
sesi ini dengan menampilkan slide berikut :
sasaran
sesi ini
Sasaran dari sesi ini:
Pada akhir sesi ini, peserta mampu :
Sasaran Kerja
• Menjelaskan batasan kegiatan pelatihan
• Mengungkapkan harapan-harapan selama
pelatihan
• Menyepakati materi-materi yang
disepakati dalam pelatihan.
• Menyepakati aturan main selama
pelaksanaan pelatihan
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pengetahuan dan
proses pengambilan kesepakatan dalam
pelatihan memberikan kontribusi
peningkatan kapasitas selama proses
belajar

5’’ Curah Kedua : Peserta Slide


panda diajak defenisi
Pelatih kemudian meminta komentar peserta
pat untuk pelatih
ketika mendengarkan istilah pelatihan.
masuk an
Catat komentar peserta dan biarkan mereka kepada
menyampaikan semua sampai tidak ada lagi suasana
yang memberi komentar. dan
Kemudian pelatih bahas satu persatu materi
komentar peserta tersebut lalu jelaskan: dan
proses
Defenisi Pelatihan
belajar

”Pelatihan adalah proses pembelajaran yang


dirancang untuk mengubah kinerja orang dalam
melakukan tugasnya sehingga sesuai dengan yang
diharapkan”

Pelatih kemudian menjelaskan beberapa kata


kunci dalam defenisi pelatihan tersebut
khususnya berkaitan dengan 1). Proses
pembelajaran, 2). Kinerja, 3). Orang dan 4).
Tugas. Pelatih kemudian menjelaskan juga
tentang prinsip-prinsip belajar dalam proses
pelatihan partisipatif.

Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3/1

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

10’’ Penugas Ketiga : Harapan Form


an individu “Harap
Pelatih kemudian melanjutkan bahwa proses
individu tentang an
pelatihan partisipatif mencakup juga
materi peserta”
rancangan materi pelatihan yang dilakukan
pelatih an
dengan peserta.
Pelatih kemudian membagikan form harapan
peserta. Minta peserta menuliskan 5 (lima)
materi yang paling ingin didapat dari
pelatihan ini.
15’’ Diskusi Keempat: Adanya Slide
Kelom- daftar penugas
Pelatih kemudian meminta peserta
pok harapan -an
berkelompok. Tugaskan kepada masing-
kelom- kelom-
masing kelompok untuk mendiskusikan dan
pok dan pok dan
memprioritaskan materi-materi yang menurut
kesepa- kertas
kelompok paling dibutuhkan dalam
katan plano
menjalankan tugasnya berdasarkan kebutuhan
peserta
masing-masing individu.
tentang
materi
Penugasan Kelompok
pelatih an
Diskusikan materi-materi yang menurut
kelompok paling dibutuhkan dalam
menjalankan tugas selaku fasilitator ANSSP.
dan sangat dibutuhkan dalam pelatihan ini.
Urutkan topik-topik tersebut sesuai dengan
ranking kelompok.
Tuliskan hasil diskusi kelompok pada kertas
plano dan tempelkan pada tempat yang
tersedia
Alokasi waktu diskusi kelompok Æ 10 menit

Setelah semua hasil diskusi ditempelkan,


pelatih meminta masing-masing kelompok
untuk membacakan hasil diskusinya. pelatih
lalu melakukan rekapitulasi pendapat peserta
dengan menghapus, melengkapi dan
merumuskan ulang serta memodifikasi. Catat
kembali pada kertas plano untuk
menggabungkan hasil kesepakatan peserta
tentang materi-materi pelatihan yang
dibutuhkan. Jangan lupa mengumpulkan form
harapan individu yang telah diisi untuk bahan
refleksi lanjutan pada akhir pelatihan.
Bila memungkinkan, lakukan kategorisasi
topik pelatihan berdasarkan pada aspek
pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4/1

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

10” Cera- Kelima: Peserta Slide


mah menyepa dan
Pelatih menampilkan slide rencana materi
singkat kati topik- handout
pelatihan yang disiapkan dan bandingkan
dan topik jadwal
dengan topik-topik yang disepakati peserta.
konfir- pelatihan pelatih
Beri beberapa komentar tingkat kesesuaian
masi an
antara apa yang direncanakan pelatih (pada
slide) dengan yang diharapkan peserta (kertas
plano).
Fasilitator kemudian menjelaskan bahwa tidak
semua harapan peserta dapat dipenuhi dalam
pelatihan ini. Harapan-harapan yang tidak
terpenuhi dari sisi topik dapat didiskusikan
dalam kesempatan lain diluar sesi yang
disiapkan. Pelatih mengingatkan juga bahwa
satuan pelajaran yang ada sekaligus menjadi
materi kesepakatan proses belajar”.
10” Curah Keenam : Kesepa- Kertas
penda katan plano
Pelatih kemudian menjelaskan tentang
pat dan aturan
penting pencapaian sasaran dari masing-
kesepa main
masing topik pelatihan yang disepakati.
katan selama
”hal-hal apa saja yang perlu diatur agar sasaran pelatihan
pelatihan ini dapat tercapai?”

CATATAN FASILITATOR
Pastikan aturan main berkaitan dengan :
• Pengaturan waktu
• Cara berpakaian dan
• Mengajukan pertanyaan
• Akomodasi
• Hubungan antara fasilitator dan peserta
• Kebiasaan merokok
• Penggunaan peralatan yang ada
• Penggunaan ruang umum.
• Urusan ngantuk

Pelatih kemudian mencatat kesepakatan


aturan main dan mengingatkan bahwa aturan
main akan ditempel dalam ruangan pelatihan.

Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5/1

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Tanya Ketujuh : Peserta kosong


jawab mere view
Sebelum menutup sesi ini, pelatih melakukan
dan bersama
review pemahaman peserta tentang sasaran
curah sasaran
kerja dari sesi ini dengan menanyakan:
penda sesi ini.
“apa itu pelatihan?”
pat
“apa saja peraturan yang harus dipatuhi
selama pelatihan ini?”

Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5/1

MHA2.01a.1.
RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN LANJUTAN 2
PERSIAPAN KONSTRUKSI TAHAP 1
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, prinsip, pendektan dan siklus ANSSP; menjelaskan
peran detail pelaku ANSSP, tahapan umum konstruksi rumah ANSSP; menjelaskan detail perencanaan teknis pembangunan rumah dan prasarana;
Kegiatan-kegiatan persiapan konstruksi; detail pengadaan material dan tukang; standar pengendalian kualitas konstruksi, kualitas tukang, dan
kualitas material; mekanisme pengelolaan dan pencatatan keuangan tingkat KPR dan KKP dan implementasi konstruksi rumah KPR tahap 1 dan 2;
menyusun dan memberikan pelatihan tentang pengadaan material dan pembukuan KPR.
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3

Sessi 1. Sessi 5 Sessi 9


09.00 – 10.30 Pembukaan, Pengantar pelatihan Mekanisme pengadaan dan pengendalian Laporan Kemajuan pekerjaan
partisipatif dan Kontrak belajar kualitas material dan tenaga kerja
10.30 – 11.00 Break Break Break
Sessi 2 Sessi 6 Sessi 10
Review proses dan hasil pekerjaan Administrasi pengelolaan keuangan/pembukuan Penyusunan rencana pelatihan
11.00 – 12.30
perencanaan detail proyek perumahan dan tingkat masyarakat tukang
prasarana
12.30 – 14.00 Break, praying and lunch Break, praying and Lunch Break, praying and Lunch
Sessi 3 Sessi 7 Sessi 11
14.00 – 15.30 Tahapan umum konstruksi rumah ANSSP Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah Penyusunan rencana pelatihan
tahap 1 pengawasan konstruksi
15.30 – 16.00 Break Break Break
Sessi 4 Sessi 8 Sessi 12
16.00 – 17.30 Detail pekerjaan persiapan konstruksi rumah Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah RKTL dan Evaluasi
tahap 2
17.30 – 18.00 Refleksi hari 1 Refleksi hari 2 Penutup

Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6/1

MHA2.01a.2.
FORMAT RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN LANJUTAN 2
PERSIAPAN KONSTRUKSI TAHAP 1
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, prinsip, pendektan dan siklus ANSSP; menjelaskan
peran detail pelaku ANSSP, Standar kualitas teknik konstruksi; menjelaskan detail perencanaan teknis pembangunan rumah dan prasarana;
Kegiatan-kegiatan persiapan konstruksi; detail pengadaan material dan tukang; standar pengendalian kualitas konstruksi, kualitas tukang, dan
kualitas material; mekanisme pengelolaan dan pencatatan keuangan tingkat KPR dan KKP dan implementasi konstruksi rumah KPR tahap 1 dan 2;
menyusun dan memberikan pelatihan tentang pengadaan material dan pembukuan KPR.

Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3

Penutup

Kontrak Belajar
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7/1

MHD.01.3.
FORMAT HARAPAN PESERTA TERHADAP PELATIHAN

No Aspek Harapan Peserta

1 Tahapan kegiatan
Utama (sosialisasi,
perencanaan umum
dan detail,
pelaksanaan dan
pelestarian)

2 Sistem pendukung
(monitoring,
pelaporan dan
kapasitas pelaku)

3 Metode pendekatan
pelaksanaan
kegiatan

4 Pengelolaan kerja
team

Tanda Tangan : __________________


Nama : __________________
Tanggal : __________________
Penugasan : __________________

Kontrak Belajar
Pengantar Pelatihan
Partisipatif
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1/8

Sesi 01b : Pengantar Pelatihan Partisipatif

Peserta Fasilitator, spesialis


Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan secara umum beberapa aspek berkaitan dengan
pendekatan pelatihan partisipatif serta perbedaannya dengan
pelatihan konvensional.
Sasaran Pemberdayaan
• Menilai mengapa dan bagaimana pelatihan partisipatif ini cocok
untuk dikembangkan dalam proses belajar orang dewasa.
Intisari • Pengantar Pelatihan
Waktu 1 JPL
Metode Fasilitasi • Lecturette dan Diskusi Kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout •
Bahan Bacaan •
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2/8

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama : Tujuan Slide


singkat yang telah sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi ini dengan
disedia sesi ini
menampilkan slide sasaran sesi berikut:
kan
Sasaran dari sesi ini :
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan secara umum beberapa
aspek berkaitan dengan pendekatan
pelatihan partisipatif serta perbedaannya
dengan pelatihan konvensional.
Sasaran Pemberdayaan
• Menilai mengapa dan bagaimana
pelatihan partisipatif ini cocok untuk
dikembangkan dalam proses belajar
orang dewasa.

10” Curah Kedua : Warga Slide


pendapat Pelatih kemudian menjelaskan tentang pusat- belajar “Proses
dan pusat kegiatan belajar dengan menanyakan mengeta belajar”
tanya kepada peserta dimana dan kapan kita hui dan
jawab belajar. substansi hand
Bagikan kertas metaplan dan minta peserta proses out
untuk menuliskan kalimat tentang proses belajar ”dia-
belajar dengan maksimal 10 kata. dan gram
tahapan proses
Alokasi waktu 5 menit; untuk menulis
kegiatan belajar
tanggapan dan 5 menit untuk membahas
belajar partisi-
tanggapan peserta. Catat pada kertas plano
yang baik patif”
beberapa point kunci dari hasil pembahasan
peserta.
Setelah itu, pelatih menampilkan slide tentang
pemahaman proses belajar sebagaimana yang
disampaikan oleh para ahli.

PROSES BELAJAR
† Tiga pusat pendidikan (Ki Hajar
Dewantara)
„ Keluarga
„ Sekolah
„ Masyarakat
† Pendidikan dapat terjadi “dimana saja,
kapan saja dan berlangsung sepanjang
hayat”
† Inti pendidikan Æ Belajar; suatu proses
yang bersifat total, melibatkan aktifitas
jasmani dan rohaniah sekaligus

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3/8

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Minta komentar peserta dan beri jawaban


klarifikasi. Upayakan penekanan diberikan
pada point tentang proses belajar ”yang
terjadi dimana saja, kapan saja dan
berlangsung sepanjuang hayat”.
Selanjutnya Pelatih menampilkan slide
tentang daur belajar sebagai berikut :

Proses merekam pengalaman Proses mengolah dengan


lewat praktek langsung; pikiran dan perasaan;
membaca, mendengarr dsbnya mempertanyakan,
menghubungkan,
menyimpulkan dsbnya Tahap pemahaman
•Merekam
•Mengolah
Proses mengungkapkan •mencoba
dengan bahasa sendiri atau
mencoba pada kasus/kondisi
berbeda

Menilai hasil pemahaman


Tahap penghayatan
•Menilai
Merasa butuh Tahu manfaat Merasa dapat Merasa •Motivasi
Senang

Motivasi Kuat

Mengamalkan Tahap pengamalan


•Mempraktek dalam
kehidupan nyata
Mendapatkan hasil •Awalan baru proses
belajar

20” Kerja Ketiga : Warga Slide


kelom belajar ”Tugas
Kemudian pelatih meminta warga belajar
pok mengung kelom
untuk membentuk kelompok-kelompok kecil
kapkan pok”
dan menyiapkan jawaban untuk beberapa
pemaham
pertanyaan berikut ini :
an mereka
TUGAS KELOMPOK tentang
Silakan siapkan kertas plano untuk proses
menjawab beberapa pertanyaan berikut : belajar
† Sebutkan perbedaan-perbedaan antara anak-anak
proses belajar yang dilakukan pada dan orang
anak-anak dan pada orang dewasa.
dewasa
(Waktu untuk diskusi kelompok 10 menit
dan presentasi 10 menit).

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4/8

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Keempat : Peserta Hand


meleng- out
Pelatih kemudian membagikan handout
kapi ”Perbe-
”Perbedaan antara pendidikan anak-anak dan
diskusi daan
orang dewasa”. Pelatih kemudian meminta
perbeda- antara
seorang warga belajar membacakan handout
an belajar pedago
yang ada dan meminta komentar warga
anak-anak gi dan
belajar serta memberikan klarifikasi terhadap
dan orang andra-
pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
dewasa. gogi”
5” Ceramah Kelima : Peserta Hand
singkat mendala out ”ciri
Pelatih kemudian membagikan handout ”Ciri
dan mi cirri- belajar
belajar orang dewasa” dan membahas
tanya ciri belajar orang
bersama handoutnya, meminta komentar dan
jawab orang dewasa”
memberikan jawaban klarifikasi singkat.
dewasa
5” Ceramah Keenam : Warga Handou
singkat belajar t
Pelatih kemudian menyampaikan :
dan mengeta ”pelatih
tanya Pola pelatihan yang akan dilakukan adalah hui an
jawab pelatihan partisipatif. Satu hal penting berkaitan gambaran partisi
dengan pelatihan partisipatif adalah aspek umum patif”
hubungan antara pelajar dan warga belajar. pelatihan
Kemudian pelatih membagikan handout partisipa-
”Pelatihan partisipatif” dalam proses tif.
pelatihan partisipatif. Membahas bersama
dengan warga belajar, meminta komentar dan
memberikan jawaban klarifikasi.
5” Ceramah Ketujuh: Warga -
singkat belajar
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
mere-
mereview sasaran kerja dari sesi ini dengan
view
menanyakan:
beberapa
”Bagaimana alur proses belajar yang baik ? isue kunci
”Apa saja perbedaan antara pendidikan oranf dari sesi
dewasa dan pendidikan anak-anak ? ini

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5/8

MHD.02.1.
DIAGRAM PROSES BELAJAR AKTIF

Proses merekam pengalaman Proses mengolah dengan


lewat praktek langsung; pikiran dan perasaan;
membaca, mendengarr dsbnya mempertanyakan,
menghubungkan,
menyimpulkan dsbnya Tahap pemahaman
•Merekam
•Mengolah
Proses mengungkapkan •mencoba
dengan bahasa sendiri atau
mencoba pada kasus/kondisi
berbeda

Menilai hasil pemahaman


Tahap penghayatan
•Menilai
Merasa butuh Tahu manfaat Merasa dapat Merasa •Motivasi
Senang

Motivasi Kuat

Mengamalkan Tahap pengamalan


•Mempraktek dalam
kehidupan nyata
Mendapatkan hasil •Awalan baru proses
belajar

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6/8

MHD.02.2

PERBEDAAN ANTARA PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI

No Aspek Pedagogi Androgogi


1 Persepsi diri (self „ Bergantung kepada „ Mampu menentukan
Concept) orang lain dalam kebutuhan dan
memenuhi mengambil keputusan
kebutuhannya sendiri
„ Murid tergantung pada „ Peran pelatih sebagai
guru penunjuk jalan. Peserta
merumuskan tujuan,
sasaran dan bertanggung
jawab dalam rencana,
melaksanakan dan
menilai program belajar
mereka sendiri.
2 Pengalaman Hidup „ Pengalaman anak-anak „ Pengalaman orang tua
kurang berperan dalam menjadi sumber belajar
proses belajar (masih penting
terbatas) „ Teknik komunikasi dua
„ Teknik komunikasi arah (diskusi kelompok,
satu arah (ceramah, simulasi, permainan
presentasi penugasan peran, analisa kasus)
dari guru)
3 Kesiapan untuk belajar „ Urutan mata pelajaran „ Urutan kegiatan belajar
dan kegiatan belajar dirancang sesuai
untuk memenuhi kompetensi untuk
syarat tamat sekolah melaksanakan fungsinya
„ Guru memilih materi sehari-hari
pelajaran untuk murid „ Warga belajar
dan bertanggung jawab mengidentifikasi
bagaimana dan kapan kebutuhan belajar dan
materi tersebut mengusulkan berbagai
diberikan kompetensi yang
diperlukan untuk
kelancaran tugasnya.
4 Perspektif atau „ Proses menyiapkan diri „ Masalah yang perlu
orientasi waktu untuk “masa depan” dibahas dan diatasi pada
masa kini
„ Menemukan “dimana
kita sekarang berada dan
kearah mana kita
menuju”

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7/8

MHD.02.3

CIRI ORANG DEWASA (OD) SEBAGAI PELAJAR :

1. Orang dewasa mempunyai pengalaman hidup/kerja banyak


‰ So, materi dimulai dari dan dikaitkan dengan pekerjaan, kepentingan dan
kehidupan sehari-hari
2. Orang dewasa senang menemukan sesuatu sendiri
‰ So, perlu diberi banyak kesempatan untuk menarik kesimpulan sendiri dan
penerapannya dalam kehidupan
3. Orang dewasa senang menerima saran teman daripada digurui
‰ So, “bagaimana saya bisa mengajar selain kepada teman?”
4. Orang dewasa menyenangi hal-hal yang bersifat praktis
‰ So, gunakan pengalaman dan persoalan-persoalan nyata di lapangan
5. Orang dewasa senang menerima umpan balik dari yang sudah dikerjakan
‰ So, warga belajar perlu mendapat umpan balik
6. Orang dewasa suka belajar bila mendapat dorongan / dukungan
‰ So, selalu mendorong; bukan mematahkan semangat
7. Orang dewasa senang belajar dalam suasana bebas konflik
‰ So, konflik / persoalan diselesaikan secara terbuka
8. Orang dewasa senang diperlakukan iklas; adil dan masuk akal
‰ So, warga belajar diperlakukan wajar dan sederajat

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8/8

MHD.02.4.
PELATIHAN PARTISIPATIF
Visi pelatihan partisipatif
1. Membangun kembali harga diri
2. Menyadarkan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki peserta
3. Membebaskan peserta dari berbagai kungkungan
4. Peserta dengan sadar berusaha meraih perkembangan diri secara optimal

Asumsi pelatihan partisipatif


1. Setiap orang punya pengetahuan
2. Warga belajar merupakan sumber belajar yang berharga (teruji dalam praktek, mudah
diterima, disampaikan detail; tidak terikat waktu, informan sedang belajar juga).
3. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk belajar dan berkembang (minat berbeda
yang dioptimalkan)
4. Warga belajar tak dapat dipaksa belajar (benar-benar sesuai kondisinya; mandiri)
5. Kelompok sebagai forum belajar terbaik (bertanya, membanding & menyimpulkan)

Ciri pokok pelatihan partisipatif


1. Warga belajar sebagai subyek; bukan obyek
2. Pelatih / Fasilitator bukan ahli; tetapi menghargai pada pendapat, pemikiran,
pengalaman dan upaya serta hasil karya warga belajar
3. Suasana belajar dibangun sedemikian agar warga belajar aktif menyampaikan idenya
4. Kurikulum latihan dirumuskan bersama warga belajar dan sesuai kebutuhan mereka
5. Metode pelatihan dititikberatkan pada kerja/diskusi kelompok
6. Evaluasi pelatihan bersifat formatif; bukan sumatif (eq. Apa bisa dipakai di lapangan?
Bagaimana caranya?
7. Dimensi pelatihan ; pra latihan formal, masa latihan formal, dan paska latihan formal

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Review Proses dan Hasil
Kegiatan Perencanaan
Detail
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1/5

Sesi 02: Review Proses dan Hasil Kegiatan Perencanaan Detail

Peserta Fasilitator dan Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Melaporkan dan menjelaskan hasil-hasil kegiatan pada tahap
perencanaan detail proyek perumahan
• Mengidentifikasi kendala-kendala dan hambatan yang ditemui
selama melakukan perencanaan detail proyek perumahan.
• Menyampaikan usulan rekomendasi perbaikan terhadap
pelaksanaan tahap perencanaan detail proyek perumahan.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana proses dan hasil refleksi pengalaman
lapangan memberi kontribusi pada peningkatan kapasitas dalam
proses pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Refleksi kegiatan tahapan perencanaan detail ANSSP
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan diskusi kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout •
Bahan Bacaan • Panduan Pelaksanaan ANSSP volume 3
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Review Proses dan Hasil Kegiatan Perencanaan Detail


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2/5

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Peserta Slide
5” Ceramah Pertama:
singkat mengeta ”Sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi ini dengan hui sesi”
menampilkan slide sasaran sesi berikut : saran
sesi
Sasaran dari sesi ini:
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Melaporkan dan menjelaskan hasil-hasil
kegiatan tahap perencanaan detail proyek
perumahan
• Mengidentifikasi kendala-kendala dan
hambatan yang ditemui selama melakukan
perencanaan detail proyek perumahan.
• Menyampaikan usulan rekomendasi
perbaikan terhadap pelaksanaan tahap
perencanaan detail proyek perumahan.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana proses dan hasil refleksi
pengalaman lapangan memberi kontribusi
pada peningkatan kapasitas dalam proses
pemberdayaan masyarakat.

Peserta Slide
45” Ceramah Kedua :
singkat dapat “Tugas
Pelatih kemudian menjelaskan tentang mengin kelom
dan
keterkaitan antar kegiatan dalam ANSSP gat pok”
diskusi
sebagai siklus yang saling terkait satu sama lain. kembali dan
kelom
Tahapan yang satu dengan tahapan yang lain proses slide
pok
tidak dapat terlepas. Output tahapan yang satu dan “Sasaran
merupakan input bagi tahapan sebelumnya; hasil tahap
begitu pula selanjutnya. yang perenca
Pelatih kemudian membagi peserta dalam dicapai naan
kelompok dengan jumlah 5 – 6 orang per dalam detail
kelompok. Minta masing-masing kelompok tahap proyek
untuk memilih ketua kelompok untuk perenca peruma
memfasilitasi diskusi beberapa pertanyaan naan han”
dalam slide berikut: detail
proyek
Minta kepada masing-masing kelompok untuk peruma
menuangkan hasil diskusi kelompok dalam han
kertas plano dengan format yang mudah
dipahami peserta lain.

Review Proses dan Hasil Kegiatan Perencanaan Detail


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3/5

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dan jawab beberapa pertanyaan
berikut
• Bentuk-bentuk kegiatan tahap perencanaan
detail
• Waktu dan pelaku terkait dengan masing-
masing kegiatan tersebut
• Cara yang ditempuh peserta dalam
menerapkan prinsip-prinsip ANSSP
• Hasil dicapai dari masing-masing kegiatan
(termasuk dokumen terkait)
• Hambatan dan kendala yang ditemui dalam
pelaksanaan tersebut dan bagaimana rekan-
rekan mengatasinya ?
• Usulan dan rekomendasi untuk kegiatan ke
depan.
Alokasi waktu diskusi kelompok 25 menit,
presentasi kelompok 5 menit.

Setelah masing-masing kelompok


mempresentasikan hasil diskusinya, lakukan
tanya jawab terhadap beberapa hasil presentasi
kelompok. Beri penajaman terhadap beberapa
komentar yang belum jelas dan Catat beberapa
kata kunci.
Pelatih mencatat semua hasil diskusi dengan
mengambil beberapa kata kunci dari presentasi
dan diskusi peserta.

Sasaran Perencanaan Detail Perumahan


1. Pembentukan KPR.
2. Penentuan design rumah
3. Penulisan proposal tingkat rumah tangga,
KPR dan Desa.
4. Pengajuan dana
5. Kontrak kerjasama pelaksanaan.

Dokumen-dokumen
1. Daftar nama KPR
2. Proposal
3. Kontrak Kerjasama
4. Rekening dan Pengajuan dana

Review Proses dan Hasil Kegiatan Perencanaan Detail


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4/5

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Peserta Hand
30” Ceramah Ketiga :
singkat menyep out
Pelatih kemudian menjelaskan tentang output akati “Format
dan
yang dihasilkan dari kegiatan perencanaan rencana rencana
tanya
detail proyek perumahan dan prasarana akan kegiatan kegiatan
jawab
menjadi input bagi kegiatan tahap selanjutnya tindak tindak
yakni kegiatan konstruksi. lanjut lanjut “
Pelatih kemudian mengingatkan pada peserta untuk pada
bahwa hasil perencanaan detail membawa mengant kertas
dampak pada tahap pelaksanaan konstruksi. isipasi plano
Perlu segera dikaji dampak negatid dari masing- dampak
masing hasil dan proses yang telah dicapai baik yang
pada tingkat administrasi, pengelolaan proyek timbul
maupun sisi pemberdayaan masyarakatnya. akibat
proses
Contohnya; apabila dalam proses penyusunan dan
proposal tidak banyak warga desa yang hasil
mengetahui; maka segera dicari alternatif agar yang
masyarakat segera mengetahui antara lain dicapai
dengan melakukan sosialisasi dokumen pada
proposal kepada para anggota; pemasangan tahap
pengumuman atau kegiatan lainnya”. perenca
Pelatih kemudian meminta pendapat peserta naan
tentang beberapa dampak negatif yang detail
mungkin muncul, dan langkah-langkah proyek
antisipatif yang perlu dilakukan. rumah.

Catat beberapa komentar dan pendapat peserta


pada kertas plano dan lakukan diskusi
pembahasan terhadap rencana kegiatan
tersebut. Sepakati bersama bentuk-bentuk
kegiatan yang harus dilakukan; sajikan dalam
format rencana kegiatan tindak lanjut (siapa
melakukan apa, kapan dan dimana).
Peserta -
5” Tanya Keempat:
melaku
jawab
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih merevie kan
pemahaman peserta tentang sasaran sesi dengan review
menanyakan: terha
“apa saja hambatan yang muncul dalam dap
kegiatan perencanaan detail proyek rumah? sasaran
sesi
“Apa saja dampak negatif yang akan muncul
dan apa langkah antisipatif yang perlu
dilakukan segera?”

Review Proses dan Hasil Kegiatan Perencanaan Detail


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5/5

MHA2.02.1

TAHAPAN-TAHAPAN KEGIATAN ANSSP – UN-HABITAT

Gambar SIKLUS ANSSP

PERSIAPAN &
PEMELIHARAA
ORIENTASI
N
AWAL

PERENCANAAN PELAKSANAAN
(CAP)

PERSIAPAN
PELAKSANAAN

Review Proses dan Hasil Kegiatan Perencanaan Detail


Tahapan Konstruksi
Rumah ANSSP
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 10

Sesi 03 : Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip-prinsip dan sanksi dalam pelaksanaan
konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan tahap persiapan pelaksanaan
konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan tahap pelaksanaan konstruksi
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman gambaran umum pekerjaan
konstruksi memberi kontribusi peningkatan kapasitas proses
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Prinsip-prinsip kegiatan konstruksi
• Bentuk-bentuk kegiatan tahap persiapan konstruksi
• Bentuk-bentuk kegiatan tahap konstruksi
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Beberapa gambar teknis konstruksi
Bahan Bacaan • Buku panduan ANSSP Volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


5” Ceramah Pertama: Peserta Slide
singkat mengeta sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi ini dengan
hui sesi ini
menampilkan slide berikut:
sasaran
Sasaran dari sesi ini : sesi ini

Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip-prinsip dan sanksi
dalam pelaksanaan konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan
tahap persiapan pelaksanaan konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan
tahap pelaksanaan konstruksi
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman gambaran
umum pekerjaan konstruksi memberi
kontribusi peningkatan kapasitas proses
pemberdayaan masyarakat.

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 10

10” Ceramah Kedua: Peserta Slide


singkat mengeta ”Prinsip
dan Pelatih menjelaskan kegiatan konstruksi
hui -prinsip
tanya sebagai “titik tidak bisa mundur” (point of no
prinsip umum
return)”.
jawab umum kon
Pelatih kemudian menampilkan slide tentang dalam struksi”
prinsip kegiatan konstruksi sebagai berikut: pelaksana
an
PRINSIP-PRINSIP UMUM kegiatan
Kesesuaian standar minimal kualitas konstruk
1. Tidak diijinkan melakukan perubahan si
disainÆpengurangan spesifikasi, volume, dan
dimensi.
2. Perubahan hanya diijinkan jika : (a) luas tanah
tidak memungkinkan, dan (b) disetujui UN-
HABITAT.
3. Perubahan hanya diijinkan jika:
• Pemilik rumah menempatkan dana di
rekening KPR senilai biaya penambahan,
• Disetujui anggota KPR,
• Memenuhi standar bangunan tahan gempa.
Kesesuaian Pengelolaan Dana
Pemakaian dana harus memenuhi kaidah transparansi
dan akuntabilitas. Pengurus wajib membuat
pembukuan dan dilaporkan pada UN-HABITAT dan
seluruh anggotanya.

Pelatih kemudian meminta komentar peserta


tentang kemungkinan penerapan kedua prinsip
ini di lapangan.
Catat komentar peserta pada kertas plano,
minta tanggapan peserta lain dan bahas
beberapa kemungkinan penerapan prinsip ini.

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 10

10” Ceramah Ketiga: Peserta Slide-


singkat tahu slide /
Pelatih kemudian meminta komentar peserta
dan bebera pa foto
tentang bentuk-bentuk kegiatan tahap
curah kasus
persiapan konstruksi dengan menanggapi
penda bangun-
pertanyaan berikut:
pat an tidak
Sebelum kita membangun sebuah rumah, apa saja tahan dan
yang harus dilakukan? tahan
Catat jawaban peserta pada kertas plano, tanpa gempa
mempertimbangkan urutan rangkaian
kegiatan. Setelah tidak ada lagi yang diungkap
peserta, sepakati bersama dengan mereka
tentang urutan pekerjaan tersebut.
Pertimbangkan juga kemungkinan untuk
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan secara
bersamaan. Berilah nomor urut pada masing-
masing kegiatan sesuai dengan urutannya.
Setelah itu, lakukan penegasan tentang jenis
pekerjaan dan urutan pekerjaan persiapan
konstruksi dengan menampilkan slide berikut:
KEGIATAN PERSIAPAN KONSTRUKSI
1. PENYIAPAN LAHAN
2. PELATIHAN TENTANG SISTEM PEMBUKUAN,
PENGADAAN, MANAJEMEN KONSTRUKSI, DAN
PENGAWASAN KONSTRUKSI
3. PENGADAAN MATERIAL
4. PENGADAAN TUKANG
5. PELATIHAN UNTUK TUKANG DAN PENGAWAS
KONSTRUKSI

Beri penegasan kembali bahwa kegiatan


pelatihan dalam tahap penting karena adanya
perubahan dalam teknis konstruksi bangunan
tahan gempa dan bangunan biasa yang sering
kita ketahui. Karena itu pelatihan menjadi
kegiatan yang strategis sebelum kegiatan
konstruksi.”

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 10

10” Ceramah Keempat: Peserta Slide


singkat mengeta “Bentuk
dan Pelatih lalu menjelaskan kegiatan konstruksi.
hui kegiatan
tanya BENTUK KEGIATAN TAHAP KONSTRUKSI bentuk- tahap
jawab 1 Pencairan dana bentuk konstru
2. Pelatihan dan/atau penjelasan teknis bagi kegiatan ksi” dan
KPR, tukang, dan pengawas konstruksi
dalam slide
3. Pelaksanaan konstruksi
tahap “dia
4. Monitoring dan evaluasi
5. Pelaporan. konstruk gram
si dan keterkai
Selanjutnya pelatih menguraikan secara garis keterkait tan
besar keterkaitan antara kelima kegiatan annya antar
tersebut selama proses konstruksi dengan kegiatan
menampilkan slide berikut : dalam
tahap
kon
struksi”
PENCAIRAN PELAPORAN DAN
DANA PERMOHONAN
PENCAIRAN
DANA

MONITO
RING DAN
EVALUASI

PENJELASAN PELAKSANAAN
TEKNIS KEPADA KONSTRUKSI
KPR, TUKANG,
DAN PENGAWAS
KONSTRUKSI

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 10

10” Ceramah Kelima: Peserta Slide


singkat menge ”Kegiat
Pelatih lalu menjelaskan kegiatan konstruksi
tahui an kon
untuk penggunaan dana pertahap pencairan.
bentuk struksi
KEGIATAN KONSTRUKSI UNTUK DANA TAHAP 1 Æ kegiat an untuk
20% untuk dana
1. Pemasangan Bouwplank pencari- 1Æ
2. Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi an dana I 20%”
3. Urugan Pasir Bawah Pondasi (20%)
4. Pasangan Aanstamping
5. Pasangan Pondasi Batu Gunung
6. Pekerjaan Pembesian Sloof dan Kolom
7. Urugan Kembali Galian Pondasi
8. Pasangan Beton Sloof

Pelatih kemudian meminta beberapa peserta


dengan latar belakang teknis untuk memberi
tanggapan bentuk pekerjaan teknis konstruksi.
Catat tanggapan peserta pada kertas plano dan
berikan jawaban klarifikasi terhadap beberapa
pertanyaan yang belum jelas.

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 10

10” Ceramah Kelima: Peserta Slide


singkat mengeta ”Kegiat
Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang
dan hui jenis an kon
bentuk-bentuk kegiatan konstruksi untuk dana
curah pekerja- struksi
tahap 2 (45%) dengan menampilkan slide
penda an untuk
berikut:
pat konstruk dana
si untuk tahap
KEGIATAN KONSTRUKSI UNTUK DANA TAHAP 2 Æ
dana 2Æ 45%
45%
1. Pemasangan beton kolom tahap 2
2. Urugan tanah bawah lantai
3. Pasangan dinding trasram (Batubata)
4. Pasangan dinding, kusen pintu, kusen
jendala, kusen roster (KM/WC)
5. Pemasangan kabel instalasi listrik dan titik
lampu
6. Pemasangan beton ringbeam (lintel atau
balok latai) dan ringbalk
7. Pasangan dinding gavel (kuda-kuda dari
pasangan bata)
8. Pasangan kolom gavel
9. Pasangan kuda-kuda dan gording

Pelatih kemudian menanyakan kepada peserta


tentang bahan dan tukang yang dibutuhkan
untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut.
Catat komentar peserta dan buat daftar jenis
material dan ketrampilan yang dibutuhkan.

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 10

10” Ceramah Keenam: Peserta Slide ”


singkat mengetah pekerja
Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang
dan ui jenis an kon
pekerjaan konstruksi dengan dana tahap 3 Æ
tanya pekerja- struksi
20% dengan menampilkan slide berikut:
jawab an dana
PEKERJAAN KONSTRUKSI UNTUK DANA TAHAP 3 konstruks tahap 3
Æ 20% i pada Æ 20%”
1. Pemasangan Atap dan Bubungan pencair- dan
2. Plesteran Dinding Trasram an dana ”pekerja
3. Plesteran Dinding ke 3 dan an kon
ke 4 struksi
dana
Pelatih kemudian melanjutkan dengan tahap 4
penjelasan jenis pekerjaan konstruksi untuk Æ 15%”
dana tahap 4 Æ 15% sebagai pekerjaan terakhir
dari tahap konstruksi rumah dengan
menampilkan slide berikut:

PEKERJAAN KONSTRUKSI UNTUK DANA TAHAP 4


Æ 15%
1. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond
2. Pekerjaan Pengurugan Pasir Bawah Lantai
3. Pasangan Lantai Rabat Beton
4. Pemasangan Kloset, Bak Mandi, dan
Saluran Air Bersih/Kotor
5. Galian Tanah untuk Septictank
6. Pemasangan Daun Pintu dan Daun Jendela
7. Pekerjaan Pengecatan
8. Pemasangan Saklar, Kunci, Grendel dan
Windhaak
9. Pembersihan Akhir

Selanjutnya pelatih meminta tanggapan peserta


tentang beberapa kegiatan yang mungkin
dilakukan secara berurutan dan juga kegiatan
yang dapat dilakukan secara bersamaan.
Catat jawaban peserta pada kertas plano dan
gunakan sebagai bahan diskusi lebih lanjut.
Selanjutnya pelatih menegaskan bahwa topik ini
baru pada pengenalan sedangkan pendalaman
dari masing-masing topik akan dilakukan pada
pelatihan lanjutan, termasuk hasil diskusi dari
teman-teman pada sesi ini.

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 10

5” Tanya Ketujuh: Peserta -


jawab mere-
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
dan view isue
melakukan review pemahaman peserta tentang
curah kunci sesi
sasaran kerja sesi ini dengan mengajukan
penda ini
pertanyaan:
pat
”Apa saja kegiatan yang dilakukan pada tahap
persiapan konstruksi ?
Apa saja kegiatan dalam tahap konstruksi ?
Untuk dana tahap 1, apa saja pekerjaan teknis
yang harus diselesaikan?

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 10

MHA2.03.1.

KETERKAITAN JENIS KEGIATAN PADA TAHAP KONSTRUKSI

Gambar 4.3.1. SIKLUS KONSTRUKSI

PELAPORAN
DAN
PENCAIRAN
PERMOHONAN
DANA
PENCAIRAN
DANA

MONITORING
DAN EVALUASI

PENJELASAN
TEKNIS KEPADA
PELAKSANAAN
KPR, TUKANG,
KONSTRUKSI
DAN PENGAWAS
KONSTRUKSI

Tahapan Umum Konstruksi Rumah ANSSP


Detail Kegiatan
Persiapan Konstruksi
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 19

Sesi : Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan persiapan konstruksi.
• Mengurutkan dan menjelaskan waktu pelaksanaan masing-masing
kegiatan konstruksi tersebut.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang bentuk-bentuk kegitan
persiapan konstruksi memberi kontribusi peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Bentuk-bentuk kegiatan persiapan konstruksi
Waktu 1 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan penugasan kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout •
Bahan Bacaan • Buku Panduan ANSSP volume 4, bab 2
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama: Tujuan Slide


singkat yang ”sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi ini dengan
telah sesi ini”
menampilkan slide sasaran berikut.
disedia
Sasaran dari sesi ini : kan
Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan
persiapan konstruksi.
• Mengurutkan dan menjelaskan waktu
pelaksanaan masing-masing kegiatan
konstruksi tersebut.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang
bentuk-bentuk kegitan persiapan konstruksi
memberi kontribusi peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat.

10” Ceramah Kedua: Peserta Slide


singkat Pelatih kemudian menanyakan kepada peserta mengeta ”Bentuk
dan tentang langkah-langkah kegiatan yang harus hui –bentuk
curah dilakukan setelah dana ada di rekening masing- bentuk- kegiatan
penda masing KPR. Catat tanggapan peserta pada bentuk tahap
pat kertas plano dan beri penjelasan klarifikasi pada kegiatan persiap
beberapa komentar dan jawaban yang belum persiap an
jelas. an kon konstru
struksi ksi”
Setelah itu pelatih menampilkan slide tentang
bentuk-bentuk kegiatan persiapan konstruksi.

Bentuk-bentuk kegiatan tahap persiapan


Konstruksi
1. Musyawarah Desa
2. Pengecekan Fisik Lahan
3. Pelatihan tentang pengadaan, manajemen
konstruksi, pembukuan dan pelaporan serta
pengawasan konstruksi
4. Pengadaan Material dan Tukang

15” Ceramah Ketiga: Peserta Slide


; Tanya Pelatih kemudian memjelaskan tentang mengeta ”agenda
jawab pentingnya kegiatan musyawarah desa sebagai hui musyaw
dan titik awal persiapan pelaksanaan konstruksi agenda arah
demons agar setiap penerima manfaat dan pelaku- kegiatan desa
trasi pelaku terkait mengetahui benar-benar apa saja musya persiap
yang harus dilakukan. warah an kon

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Pelatih kemudian menanyakan tentang hal-hal persiap struksi”
yang perlu disampaikan dalam musyawarah an kons
persiapan konstruksi; peserta yang hadir, truksi
tempat dan waktu pelaksanaannya.
Catat tanggapan peserta pada kertas plano,
kemudian berik penekanan pada beberapa
aspek terkait dengan menampilkan slide
Musyawarah Desa Persiapan Konstruksi.
Agenda Musdes Persiapan Konstruksi
1. Informasi pencairan dana dan hal-hal yang
perlu disiapkan oleh masyarakat,
2. Penjelasan ulang tentang:
• Tahap-tahap pekerjaan pembangunan
rumah,
• Tugas dan tanggung jawab Pengurus
dan Anggota KPR, kemungkinan
PEMUTUSAN KONTRAK jika KPR
menyelewengkan dana,
• Sistem pengerjaan pembangunan
rumah,
• Sistem pengadaan (material, tukang,
kontraktor),
• Sistem pembukuan dan pelaporan
pelaksanaan pembangunan rumah bagi
KPR,
• Standar kualitas teknis konstruksi
rumah,
• Sistem pengawasan, monitoring, dan
evaluasi,
3. Penyepakatan pengerjaan pembangunan
rumah,
4. Penetapan rencana RKTL minimal harus
mencakup:
• Jadwal pengecekan fisik lokasi
• Jadwal pematokan batas lahan dan
posisi rumah,
• Jadwal pembersihan atau penimbunan
lahan,
• Jadwal pelatihan Pengurus KPR dan
Pengawas Konstruksi,
• Jadwal pengadaan (material, tukang,
kontraktor),
• Jadwal penjelasan teknis kepada tukang

Setelah ini pelatih meminta komentar peserta,


memberi jawaban klarifikasi dan kesepakatan
tentang waktu, tempat dan peserta kegiatan
musyawarah desa.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

10” Ceramah Keempat : Peserta Slide


; tanya mengeta ”Penyiap
Pelatih kemudian menjelaskan kegiatan
jawab hui an lahan”
persiapan lahan dan langkah-langkah yang akan
dan dilakukan dengan menampilkan slide berikut: detail
demons kegiatan
trasi penyiap
PENYIAPAN LAHAN
an lahan
• Pengecekan Lahan
• Pematokan Batas Lahan
• Penempatan Letak Rumah
• Penimbunan dan Pembersihan Lahan
o Penimbunan Lahan
o Pembersihan Lahan.

Pelatih kemudian meminta peserta memberi


komentar dan tanggapan teknis pelaksanaan
masing-masing kegiatan tersebut diatas.
15” Ceramah Kelima: Peserta Slide
; Tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan kegiatan menge ”jenis-
jawab pelatihan sebagai salah satu kegiatan penting tahui jenis
dan dalam tahap persiapan pelaksanaan konstruksi jenis- pelatih
demons dengan menampilkan slide berikut: jenis an tahap
trasi pelatih persiap
JENIS-JENIS PELATIHAN TAHAP PERSIAPAN an yang an kon
KONSTRUKSI harus struksi”
• PELATIHAN TENTANG SISTEM PEMBUKUAN diberik
• PELATIHAN TENTANG SISTEM PENGADAAN,
an pada
• PELATIHAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN
KONSTRUKSI tahap
• PELATIHAN TENTANG SISTEM PENGAWASAN persiap
KONSTRUKSI an kon
struksi
Pelatih selanjutnya meminta komentar peserta
tentang beberapa aspek yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pelatihan tersebut diatas
dengan menanyakan tentang :
• alasan perlunya pelatihan
• Peserta dan pelatih nya
• Waktu pelaksanaan, tempat dan metode
yang digunakan.
Pelatih mencatat beberapa komentar dan
tanggapan peserta tentang pelatihan pada kertas
plano, beri beberapa tanggapan klarifikasi atas
komentar dan jawaban peserta.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Catatan Pelatih
Khusus tentang latar belakang pelatihan,
pelatih perlu yakin bahwa jawaban peserta
mengacu pada upaya meningkatkan
ketrampilan masyarakat selaku pelaku utama
dalam kegiatan konstruksi ANSSP.

10” Cerama; Keenam: Peserta Slide


tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mengeta “Gamba
jawab pengadaan barang dan tenaga kerja sebagai hui ran
dan salah satu kegiatan tahap persiapan konstruksi tentang umum
demons yang harus dilakukan dengan baik. tujuan, pengada
trasi prinsip an”
”Proses pengadaan material merupakan salah
dan
satu jaminan bagi terlaksananya kegiatan
kriteria
konstruksi rumah ANSSP”.
pengada
Pelatih lalu menampilkan slide tujuan dan an
prinsip pengadaan barang dalam ANSSP. bahan
dan
tenaga
Gambaran umum Pengadaan kerja
Tujuan
Menjamin kepentingan masyarakat dan UN-
HABITAT terjaga/terpenuhi, dana yang
disalurkan ke masyarakat aman, dan
rumah/bangunan terwujud.
Prinsip-prinsip
Terbuka-tak-terbatas, adil, jujur, transparan,
akuntabel.
Kriteria
Tepat Hukum., Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat
Spesifikasi., Tepat Waktu., Tepat Pasokan, Tepat
Harga.

Pelatih lalu menjelaskan secara umum beberapa


hal berkaitan dengan proses pengadaan barang
dan tenaga kerja; meminta komentar dan
tanggapan peserta tentang proses pengadaan ini.
Pelatih mengingatkan juga bahwa penjelasan
detail kegiatan pengadaan akan dibahas pada
sesi khusus.
5” Tanya Ketujuh: Peserta -
jawab Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melakukan mere
review pemahaman peserta terhadap sasaran viw

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


sesi ini dengan menanyakan : isue-
”apa saja kegiatan yang dilakukan pada tahap isue
persiapan konstruksi ?” persiapa
n
”sebutkan beberapa agenda kegiatan
konstru
musyawarah persiapan konstruksi.”
ksi

Gambar 4.3.1. SIKLUS


PELAPORAN DAN
PERMOHONAN
PENCAIRAN PENCAIRAN
DANA DANA

MONITORING
DAN EVALUASI

PENJELASAN
TEKNIS KEPADA
KPR, TUKANG, PELAKSANAAN
DAN PENGAWAS KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 19

PERSIAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI


Masyarakat sebaiknya didorong untuk mempersiapkan segala hal sebelum memulai
konstruksi meskipun dana tahap pertama telah tersedia di rekening KPR. Untuk
menyamakan gerak langkah dan persepsi mengenai standar kualitas, kuantitas, dan waktu,
maka persiapan perlu dilakukan secara serentak melalui forum Musyawarah Desa 6 (MD-6).
Forum ini diselenggarakan oleh masyarakat, dikoordinasikan oleh Komite Desa, dan
difasilitasi oleh Tim ANSSP UN-HABITAT.

MUSYAWARAH DESA 6 (MD-6)

1. MD-6 diselenggarakan untuk membahas persiapan pelaksanaan konstruksi. Forum ini


sebaiknya dilaksanakan tidak lebih dari satu minggu setelah dana dicairkan ke rekening
KPR dan telah dicek bahwa dana benar-benar telah tersedia.
2. MD-6 diselenggarakan terutama oleh warga desa yang menjadi anggota dan pengurus KPR
dengan dihadiri oleh sebanyak mungkin warga yang diharapkan benar-benar merupakan
representasi dari seluruh kelompok yang ada di desa tersebut. Pastikan bahwa warga yang
biasanya terpinggirkan seperti wanita, jompo, cacat, kelompok termiskin, dll, terwakili
dalam MD-6.
3. MD-6 membahas agenda-agenda berikut:
(a) penjelasan oleh Tim ANSSP UN-HABITAT tentang telah cairnya dana dan hal-hal yang
perlu disiapkan oleh masyarakat,
(b) penjelasan-ulang Tim ANSSP UN-HABITAT tentang:
tahap-tahap pekerjaan pembangunan rumah,
tugas dan tanggung jawab Pengurus dan Anggota KPR, termasuk tentang
kemungkinan PEMUTUSAN KONTRAK jika KPR menyelewengkan dana,
sistem pengerjaan pembangunan rumah,
sistem pengadaan (material, tukang, kontraktor),
sistem pembukuan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan rumah bagi KPR,
standar kualitas teknis konstruksi rumah,
sistem pengawasan, monitoring, dan evaluasi,
(b) penyepakatan tentang sistem pengerjaan pembangunan rumah,
(c) penetapan rencana kerja tindak lanjut (RKTL), yang minimal harus mencakup:
jadwal pengecekan fisik lokasi (sumber air konstruksi, tempat tidur tukang, tempat
gudang material, lahan yang perlu penimbunan atau pembersihan),
jadwal pematokan batas lahan dan posisi rumah,
jadwal pembersihan atau penimbunan lahan,
jadwal pelatihan untuk Pengurus KPR dan Pengawas Konstruksi,
jadwal pengadaan (material, tukang, kontraktor),
jadwal penjelasan teknis kepada tukang,

Catatan:
1. Jangan lupa membuat Berita Acara Musyawarah Desa (gunakan FORMAT UMUM-4: BERITA
ACARA MD)
2. Setelah MD-5 selesai, jangan lupa melakukan uji publik dengan menempelkan hasil-hasil
MD-5 di tempat-tempat yang biasa didatangi masyarakat (gunakan FORMAT UMUM-5: UJI
PUBLIK MD).
3. Jangan lupa: Daftar Hadir Peserta dan Foto Kegiatan.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 19

Hal-hal yang harus disiapkan oleh masyarakat di antaranya adalah:


(a) pemahaman mengenai:
tahap-tahap pekerjaan pembangunan rumah,
tugas dan tanggung jawab Pengurus dan Anggota KPR, termasuk tentang
kemungkinan PEMUTUSAN KONTRAK jika KPR terbukti tidak menjalankan
kewajiban sebagaimana yang tertulis di kontrak dan/atau tidak mematuhi
ketentuan pembangunan rumah yang ditetapkan UN-HABITAT,
sistem pengerjaan pembangunan rumah,
sistem pengadaan (material, tukang, kontraktor),
sistem pembukuan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan rumah bagi KPR,
standar kualitas teknis konstruksi rumah dan prasarana,
sistem pengawasan, monitoring, dan evaluasi,
(b) penetapan tentang sistem pengerjaan pembangunan rumah dan prasarana yang akan
digunakan,
(c) keadaan lokasi seperti sumber air untuk konstruksi dan kebutuhan MCK tukang,
tempat tidur tukang, tempat gudang material, lahan yang perlu penimbunan atau
pembersihan,
(d) pematokan batas lahan dan posisi rumah,
(e) penyiapan lahan konstruksi (pembersihan atau penimbunan lahan, sesuai kebutuhan),
(f) pengadaan material, tukang atau kontraktor, tergantung pada sistem pengerjaan yang
akan digunakan.
Untuk menyiapkan segala hal tersebut, maka masyarakat perlu mengadakan musyawarah
desa. Ini adalah forum yang amat penting agar semua warga yang terlibat mengetahui apa
yang harus mereka kerjakan, dan apa yang tidak harus mereka kerjakan, siapa akan
mengerjakan apa untuk kepentingan siapa dalam jangka waktu berapa lama.

A. PENYIAPAN LAHAN
Setelah MD-6, hal pertama yang harus dilakukan masyarakat adalah melakukan pengecekan
fisik lahan. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui hal-hal berikut ini.
1. Lokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar tukang, seperti tempat menginap, MCK,
sumber air, dan bahkan tempat dapur umum atau warung. Harus diingat bahwa akan
berdatangan jumlah tukang yang tidak sedikit ke desa dampingan. Jika rumah yang
akan dibangun 100 unit, maka tukang yang datang kurang lebih 300 orang. Mereka
semua membutuhkan ruang yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan dasar
tadi.
2. Lokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar konstruksi di luar yang tercatat di RAB,
seperti sumber air untuk konstruksi, tempat gudang untuk menyimpan material, jalan
untuk mengangkut material, dll.
3. Kondisi lahan untuk konstruksi: mana saja lahan yang sudah siap, dan mana-mana
yang masih harus disiapkan terlebih dahulu, misalnya harus dibersihkan dari puing-
puing, atau harus ditimbun. Juga penting untuk ditandai secara khusus mana-mana
pondasi bekas tsunami yang masih bisa digunakan dan mana yang tidak. Untuk yang
masih bisa digunakan, bagaimana teknik penyambungannya dengan struktur bagian
atasnya yang akan dibangun.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 19

1. Pematokan Batas Lahan


Pekerjaan pematokan batas lahan dilakukan bersama-sama warga masyarakat penerima
bantuan rumah. Untuk efektifitas dan efisiensi pelaksanaan, terutama pembagian anggota
Komite Desa dalam pengawasan dan pendampingan pematokan lahan, sebaiknya
dilakukan penyusunan jadwal pematokan dari setiap KPR.
Keterlibatan warga penerima BDR dalam pematokan lahan bertujuan untuk mengetahui
secara lebih akurat bidang batas tanah dari setiap warga penerima bantuan rumah, serta
disaksikan warga penerima BDR lainnya yang lahannya berbatasan. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pemasangan patok batas lahan, yang akan
menyebabkan perselisihan dan akan menghambat jadwal pelaksanaan pembangunan
kontruksi yang telah disepakati.
Patok yang digunakan sebaiknya kayu/besi yang kuat dengan ukuran yang disesuaikan
dengan kebutuhan, asalkan tidak mudah patah, atau dicabut. Setelah itu baru dilakukan
pengecatan untuk memberikan tanda pada patok tersebut. Pengadaan patok bisa
dilakukan dengan cara membeli langsung dari pengusaha material atau agar lebih
ekonomis, dapat menggunakan kayu sisa tsunami yang masih bisa digunakan/kuat.
(a) Alat dan Bahan
Bahan Patok lahan; dari besi atau kayu ukuran 0.05x0.05x1 m; kuat, mudah untuk
diberi tanda/cat. Jenis patok yang akan digunakan terdiri dari patok ikat, patok awal
(P0) dan patok seterusnya (penomoran patok berurut, seperti; P1, P2, P3...dst),
Palu
Tali untuk meletakkan patok pada posisi lurus
Cat Minyak.
(b) Cara Kerja
Patok Ikat: patok ini dibuat jelas dan tidak mudah berpindah, jika di lokasi ada
pohon besar, bangunan permanen atau dibuat patok dari kayu, beri tanda dengan
cat. Posisi patok ini harus dekat dari patok awal (Po).
Patok awal (P0): patok ini dibuat jelas dan tidak mudah berpindah, dibuat dari
kayu 0.05x0.05x1 m atau besi ½“. Perletakan potok ini pada posisi/tempat
dimulainya pengukuran.
Patok P1 dan seterusnya: patok ini dibuat jelas dan tidak mudah berpindah,
dibuat dari kayu 0.05x0.05x1 m atau besi ½”. perletakan patok ini dengan jarak
25 m dari patok Po dan juga P2 sejarak 25 m dari P1, dan cara ini sama untuk
meletakkan patok berikutnya sampai ke patok Po kembali. Jika batas tanah tidak
lurus (bersudut), maka patok diletakkan pada titik itu yang jaraknya < 25 m.
Patok Poligon: jika bidang tanah cukup luas, maka dibuat patok ini untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Patok ini diberi tanda khusus.
Patok Bantu: jika bidang tanah tidak lurus, maka dibuat patok bantu. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan sudut yang akurat.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 19

PENTING DIPERHATIKAN

Pengecekan fisik lahan harus dilakukan secara cermat dan akurat bersama-sama masyarakat karena
akan menentukan pelaksanaan konstruksi yang akan dikerjakan.
Kondisi lahan di masing-masing desa berlainan. Bahkan seringkali terjadi di satu dusun kondisi
antarkavling juga berlainan. Hal ini mempengaruhi mana yang harus didahulukan: (a) pematokan
batas lahan dan penentuan tapak rumah, ataukah (b) penimbunan dan pembersihan lahan. Jika
beberapa kavling yang berbatasan memerlukan penimbunan, sangat mungkin terjadi patok yang telah
ditanam akan hilang pada saat penimbunan atau pembersihan. Karena itu pengaturan urutan
pekerjaan harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.

2. Penempatan Letak Rumah


Penempatan tata letak rumah harus sesuai dengan perencanaan tata desa/ gampong yang
sudah disepakati sebelumnya. Penempatan tata letak rumah telah dihitung dan
direncanakan dengan pertimbangan teknis, kesehatan, keselamatan, dan tentunya untuk
pengembangan ke depan karena rumah yang akan dibangun merupakan rumah inti.
Artinya harus dipertimbangkan juga kemungkinan pengembangan rumah ini ke depan,
dengan menghitung dan memperkirakan sesuai dengan luas dan kondisi tanah yang ada.
Oleh sebab itu, kehadiran warga penerima BDR lainnya sangat penting untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan, selain media untuk
saling mengawasi, karena tata letak satu rumah dengan lainnya saling berkaitan.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 19

PENTING DIPERHATIKAN: SISTEM PENGERJAAN

Yang dimaksudkan dengan SISTEM PENGERJAAN adalah salah satu dari pilihan-pilihan berikut.
(1) Setiap KPR mengerjakan sendiri rumahnya sedangkan material disuplai oleh pemasok, atau
(2) Setiap KPR mengerjakan sendiri rumahnya sedangkan material disuplai oleh KPR itu sendiri
misalnya dengan membeli eceran, atau
(3) Setiap KPR menyewa tukang sedangkan material disuplai oleh pemasok, atau
(4) Setiap KPR menyewa tukang sedangkan material disuplai oleh KPR itu sendiri misalnya dengan
membeli eceran, atau
(5) Setiap KPR menyewa kontraktor (berarti kontraktor yang mengurus material dan tukang), atau
(6) Beberapa KPR (bisa satu desa atau satu dusun atau hanya beberapa KPR di satu dusun) menyatukan
diri dengan membentuk semacam PANITIA GABUNGAN untuk bersama-sama mengerjakan sendiri
rumahnya, sementara pengadaan material diserahkan kepada Pemasok, atau
(7) Beberapa KPR (bisa satu desa atau satu dusun atau hanya beberapa KPR di satu dusun) menyatukan
diri dengan membentuk semacam PANITIA GABUNGAN untuk bersama-sama mengerjakan sendiri
rumahnya, sementara pengadaan material diurus oleh PANITIA GABUNGAN, atau
(8) Beberapa KPR (bisa satu desa atau satu dusun atau hanya beberapa KPR di satu dusun) menyatukan
diri dengan membentuk semacam PANITIA GABUNGAN, lalu PANITIA GABUNGAN menyewa
tukang (dari dalam desa atau luar desa), sementara pengadaan material diserahkan kepada Pemasok,
atau
(9) Beberapa KPR (bisa satu desa atau satu dusun atau hanya beberapa KPR di satu dusun) menyatukan
diri dengan membentuk semacam PANITIA GABUNGAN, lalu PANITIA GABUNGAN menyewa
tukang (dari dalam desa atau luar desa), sementara pengadaan material diurus oleh PANITIA
GABUNGAN, atau
(10) Beberapa KPR (bisa satu desa atau satu dusun atau hanya beberapa KPR di satu dusun) menyatukan
diri dengan membentuk semacam PANITIA GABUNGAN, lalu PANITIA GABUNGAN menyewa
kontraktor (berarti kontraktor yang mengurus material dan tukang),

JIKA:
A. Masyarakat memilih Sistem Pengerjaan (1) dan/atau (6), maka kegiatan pengadaan tukang ditiadakan
sedangkan kegiatan pengadaan Pemasok tetap dilaksanakan.
B. Masyarakat memilih Sistem Pengerjaan (2) dan/atau (7), maka kegiatan pengadaan material dan
pengadaan tukang ditiadakan, diganti rapat pembelian material.
C. Masyarakat memilih Sistem Pengerjaan (3) dan/atau (8), maka masyarakat harus mengadakan
kegiatan pengadaan material dan pengadaan tukang.
D. Masyarakat memilih Sistem Pengerjaan (4) dan/atau (9), maka masyarakat harus mengadakan
kegiatan pengadaan tukang, dan rapat pembelian material.
E. Masyarakat memilih Sistem Pengerjaan (5) dan/atau (10), maka kegiatan pengadaan material dan
pengadaan tukang ditiadakan dan diganti menjadi kegiatan pengadaan kontraktor. Dalam hal ini,
masyarakat berperan sebagai Manajer Konstruksi.

CATATAN:
1. Masyarakat di satu desa bisa saja memilih satu atau lebih SISTEM PENGERJAAN yang akan
mereka gunakan.
2. Fasilitator dan Spesialis WAJIB menjelaskan pilihan-pilihan tersebut serta akibat,
kekurangan, dan kelebihannya, lalu mendorong masyarakat untuk memilih mana yang
terbaik menurut mereka. Setelah masyarakat memutuskan pilihannya, Fasilitator dan
Spesialis WAJIB mendampingi dan mengontrolnya.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 19

Pemasangan patok batas rumah sebaiknya memperhatikan poin-poin berikut.


(a) Penempatan kavling rumah.
(b) Penempatan tapak rumah (harus disesuaikan dengan garis sempadan bangunan yang
telah ditetapkan).
(c) Pengukuran pematokan lokasi peletakan bangunan harus dilakukan dengan teliti dan
seksama, sehingga sesuai dengan rencana tata desa/gampong.
(d) Ukuran titik duga (titik nol) harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak bisa
diubah-ubah dan dipindah-pindahkan serta harus diberi tanda jelas (patok). Tanda
(patok) tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran kedalaman. Jika terjadi
ketidakcocokan yang mungkin ada antara gambar dan kenyataan di lapangan harus
segera dilaporkan kepada Fasilitator Teknis.
(e) Pengukuran sudut siku menggunakan benang sesuai asas segitiga pitagoras.
(f) Pemasangan Papan Bangunan (Bouwplank).

3. Penimbunan dan Pembersihan Lahan


Pada umumnya, di lokasi-lokasi bencana banyak meninggalkan kondisi yang tidak layak
untuk dibangun, rusak parah, serta banyaknya perubahan yang terjadi dari kondisi
sebelumnya. Untuk itu harus dilakukan dulu penyiapan lahan, agar lahan tersebut layak
untuk dibangun. Kegiatan yang harus dilakukan dalam penyiapan lahan adalah
penimbunan dan/atau pembersihan lahan.
(a) Penimbunan Lahan. Penimbunan lahan dilakukan dengan mempertimbangkan:
Luas tanah yang akan ditimbun.
Kedalaman tanah yang akan ditimbun.
Penimbunan harus sesuai dengan garis padanan bangunan.
Jenis tanah timbunan yang disyaratkan.
Batasan dana untuk penimbunan.
Kemungkinan menggunakan alat berat atau tidak, hal ini tergantung dari kondisi
tanahnya.
(b) Pembersihan Lahan. Pembersihan lahan dilakukan dengan mempertimbangkan:
Menjamin lingkungan kerja dipelihara bebas dari akumulasi bahan bangunan,
sampah ataupun kotoran-kotoran lainnya.
Tersedia tempat penampungan sampah bekas pembersihan.
Harus dilakukan pembersihan akhir setelah penyelesaian dan penyerahan
pekerjaan, di mana lingkungan pekerjaan yang ditinggalkan tersebut harus besih
dan rapi.
Seluruh permukaan tanah harus digaruk sampai bersih dan semua kotoran yang
terkumpul harus dibuang.
Dampak lingkungan yang mungkin akan terjadi akibat kegiatan konstruksi serta
cara penanggulangannya.

PENTING DIPERHATIKAN

Tergantung kondisi setiap kavling, kegiatan penimbunan dan pembersihan lahan mungkin akan
memerlukan alat berat, mungkin tidak. Jika tidak memerlukan alat berat, mintalah pemilik lahan dan
masyarakat untuk kerja bakti untuk membersihkannya. Jika memerlukan alat berat, masyarakat harus
dicarikan akses pinjaman ke lembaga lain (misalnya UNDP atau BRR) untuk memperoleh pinjaman alat
sesuai kebutuhan.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 13 / 19

B. PELATIHAN TENTANG SISTEM PEMBUKUAN, PENGADAAN, MANAJEMEN KONSTRUKSI,


DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI

1. Latar Belakang
(a) Sebagai prasyarat sistem pembangunan yang melibatkan masyarakat secara langsung,
di mana masyarakat adalah sebagai pelaku utama pembangunan.
(b) Kebutuhan masyarakat dalam hal pengetahuan dan kemampuan untuk mengawal
proses pembangunan yang akan dilaksanakan.
(c) Untuk memberi pemahaman lanjutan tentang apa dan bagaimana cara mengelola
pembangunan yang telah dilakukan pada pelatihan sebelumnya.

2. Tujuan
(a) Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan masyarakat dalam hal
sistem pembukuan, sistem pengadaan, dan sistem manajemen dan pengawasan
kontruksi pembangunan perumahan dan prasarana.
(b) Menjelaskan tata cara pengelolaan pembangunan.
(c) Memberikan kepercayaan kepada masyarakat serta membangun rasa kepemilikannya.
(d) Meningkatkan kerjasama sinergis antarpelaku pembangunan di masyarakat guna
mempercepat proses pembangunan kembali permukiman.

3. Peserta
(a) Pengurus dan anggota KPR dan KKP
(b) Komite Desa
(c) Kader Komunitas
(d) Tim Pengelola Gudang (jika ada, sesuai Sistem Pengerjaan yang dipilih masyarakat)
(e) Panitia Gabungan (jika ada, sesuai Sistem Pengerjaan yang dipilih masyarakat)
(f) Pengawas Konstruksi

4. Fasilitator Pelatihan
(a) Fasilitator sesuai bidangnya (jika perlu dan memungkinkan dapat meminjam
fasilitator dari desa lain).
(b) Spesialis distrik sesuai bidangnya (wajib menghadiri setiap pelatihan ini).
(c) Spesialis dari Kantor Pusat (jika memungkinkan, terutama untuk materi manajemen
konstruksi).

5. Materi Pelatihan
(a) Pengadministrasian Keuangan dan Material
ƒ Tahapan pencairan dana perumahan dan prasarana.
ƒ Mekanisme dan prosedur pengajuan dana perumahan dan prasarana.
ƒ Format-format yang dibutuhkan dalam pengajuan dana perumahan dan prasarana
ANSSP dan tata cara pengisiannya.
ƒ Format-format yang dibutuhkan dalam pengadministrasian dan pembukuan dana
prasarana dan tata cara pengisiannya.
(b) Sistem dan Prosedur Pengadaan Material, Tukang, dan Kontraktor
(c) Manajemen Konstruksi
ƒ Tahapan konstruksi.
ƒ Standar kualitas teknis konstruksi.
ƒ Sistem dan prosedur pengawasan konstruksi.
ƒ Format-format pengawasan konstruksi dan tata cara pengisiannya.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 14 / 19

C. PENGADAAN MATERIAL
Material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan kontruksi perumahan dan
prasarana, tentunya harus mengacu kepada disain perencanaan kontruksi yang telah
disepakati pada musyawarah desa sebelumnya. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan
adalah: kualitas bahan yang akan digunakan, kuantitas dan kontinuitas bahan yang dibutuhkan, siapa
yang melakukan dan penanggung jawabnya, bagaimana mekanisme pengadaannya, serta jadwal
mulainya pengadaan bahan material tersebut. Hal tersebut harus diperhitungkan serta disiapkan
terlebih dahulu melalui musyawarah, agar proses pelaksanaannya tidak terhambat dan sesuai
kebutuhan.

1. Tujuan
Menjamin bahwa kepentingan masyarakat dan UN-HABITAT terjaga/terpenuhi, dana
yang disalurkan ke masyarakat aman, dan rumah/bangunan terwujud.

2. Prinsip-prinsip
Terbuka-tak-terbatas, adil, jujur, transparan, akuntabel.

Catatan:
Sistem pengadaan yang mengacu pada Keppres No. 80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
adalah sistem tender terbuka-terbatas. Artinya, terbuka bagi semua pihak yang memenuhi syarat
yang ditetapkan seperti meliliki NPWP, memiliki Nomor Daftar Perusahaan, memiliki Surat Ijin
Usaha. Dalam sistem ini, orang-orang yang tidak memiliki ijin usaha tetapi memiliki barang untuk
dijual (misalnya: pembuat batubata, atau pengumpul batu pecah, dll.) tidak dapat mengikuti
tender. Hal ini mengakibatkan orang-orang yang baru mulai belajar bisnis dengan modal kecil,
atau mantan pengusaha yang usahanya hancur akibat tsunami dan baru memulai kembali
usahanya, tidak dapat ikut serta dalam tender. Dengan kata lain, sistem terbuka-terbatas
menghalangi hak masyarakat kecil untuk ikut terlibat dalam pengadaan material dan tukang untuk
rekonstruksi dan rehabilitasi sehingga juga berarti menghambat perkembangan ekonomi lokal.
Karena itu dalam ANSSP sistem yang dikembangkan adalah sistem terbuka-tak-terbatas. Siapapun
berhak ikut serta dalam tender, meskipun yang mampu ditawarkannya hanyalah lima truk pasir
dalam satu bulan. Ijin yang dia butuhkan adalah KTP, Kartu Keluarga, dikenal masyarakatnya,
dan surat keterangan dari kecamatan.

3. Kriteria
(a) Tepat Hukum. Calon pemasok harus menjamin bahwa barang yang akan mereka
sediakan adalah barang legal. Untuk itu, calon pemasok minimal harus memiliki surat
keterangan dari Camat setempat, untuk menekankan bahwa legalitas barang adalah
tanggung jawab pemasok, bukan tanggung jawab masyarakat.
(b) Tepat Mutu. Calon pemasok harus menjamin bahwa barang yang akan mereka
sediakan memenuhi standar RAB dan Kontrak dan bersedia dibayar senilai jumlah
barang yang telah disertifikasi oleh masyarakat dan Tim UN-HABITAT.
(c) Tepat Jumlah. Calon pemasok harus menjamin bahwa mereka akan menyediakan
material dalam jumlah seperti yang tertulis dalam perjanjian kontrak dan akan
dibayar maksimal senilai jumlah barang tersebut.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 15 / 19

(d) Tepat Spesifikasi. Calon pemasok harus menjamin bahwa barang yang akan dipasok
adalah barang yang memenuhi spesifikasi sesuai yang tertera dalam perjanjian
kontrak.
(e) Tepat Waktu. Calon pemasok harus menjamin bahwa mereka akan menyediakan
material dalam waktu seperti yang tertulis dalam perjanjian kontrak dan setiap
keterlambatan akan dikenai denda yang besarnya setara dengan kerugian yang
diderita masyarakat akibat keterlambatan tersebut.
(f) Tepat Pasokan. Calon pemasok harus menjamin bahwa pasokan barang akan
berlanjut sesuai perjanjian kontrak selama pekerjaan terkait berlangsung.
(g) Tepat Harga. Calon pemasok harus menyetujui bahwa harga bahan bangunan akan
ditetapkan komunitas bukan hanya atas dasar harga ekonomi semata, tetapi juga
harga sosial, harga tersebut harus sedapat mungkin di bawah RAB, dan bahwa harga
tersebut akan dibayar paling cepat satu minggu setelah barang diterima dan
disertifikasi oleh masyarkaat dan Tim UN-HABITAT.

4. Survei Harga Material


Sebagai bagian dari proses pengadaan, dilakukan terlebih dahulu survai harga material.
Kegunaan survai harga adalah untuk memperoleh harga terbaik sebagai pembanding
dalam menilai penawaran calon pemasok dalam tender pengadaan. Survai dilakukan dua
kali. Yang pertama oleh Tim Survai ANSSP dan yang kedua oleh Tim Survai KPR. Tim
survai KPR bisa juga diganti oleh Tim Survai Masyarakat yang dipilih oleh masyarakat
untuk mewakili mereka melakukan survai harga atas nama masyarakat.
Survai harga oleh Tim ANSSP dilakukan dengan dua tujuan, yaitu (a) sebagai dasar
dalam menghitung RAB Rumah, dan (b) sebagai alat kontrol dan alat pembanding ketika
KPR melakukan tender pengadaan material. Survai material oleh Tim Survai KPR
dilakukan dengan dua tujuan pula, yaitu (a) sebagai alat untuk menilai penawaran calon
pemasok, dan (b) sebagai instrumen untuk menjaga dan melaksanakan prinsip
transparansi dan akuntabilitas. Dengan sistem dobel survai ini, maka diharapkan
masyarakat penerima manfaat akan memperoleh harga terbaik untuk kualitas dan
kuantitas material yang setara.
1. Gunakan Format R/Konstruksi-1: Rekapitulasi Hasil Survai Harga Material oleh
Tim Survai ANSSP. Ini dilengkapi dengan:
a. Format/Konstruksi-1A: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-1
b. Format/Konstruksi-1B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-2
c. Format/Konstruksi-1B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-3
d. Format/Konstruksi-1B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-4
e. Format/Konstruksi-1B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-5
2. Gunakan Format R/Konstruksi-2: Rekapitulasi Hasil Survai Harga Material oleh
Tim Survai KPR atau Tim Survai Masyarakat.
a. Format/Konstruksi-2A: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-1
b. Format/Konstruksi-2B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-2
c. Format/Konstruksi-2B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-3
d. Format/Konstruksi-2B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-4
e. Format/Konstruksi-2B: Survai Harga oleh Tim ANSSP di Toko Ke-5

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 16 / 19

PENTING DIPERHATIKAN

Fasilitator dan Spesialis harus memberikan sertifikasi terhadap barang yang dipasok. Dengan sertifikasi ini
maka Fasilitator dan Spesialis menjamin bahwa:
1. Barang yang diterima benar-benar memenuhi kriteria tepat hukum, tepat mutu, tepat jumlah, tepat
waktu, tepat pasokan, tepat spesifikasi, dan tepat harga sesuai standar yang ditetapkan UN-HABITAT
dalam Panduan ini.
2. KPR/KKP hanya akan membayar kepada Pemasok senilai jumlah barang yang telah disertifikasi oleh
masyarakat dan Tim UN-HABITAT paling cepat satu minggu setelah barang disertifikasi.
Pengeluaran dana di luar ketentuan ini sama sekali dilarang dan Fasilitator serta Spesialis harus ikut
bertanggung jawab mengontrol dan mengendalikan hal ini.

5. Tahap-Tahap Penyelenggaraan Pengadaan


(a) Pembukaan acara oleh Komite Desa.
(b) Penjelasan umum dan teknis oleh Tim UN-HABITAT.
(c) Pendaftaran calon pemasok kepada Komite Desa/KPR/KKP.
(d) Pengkodean calon pemasok oleh UN-HABITAT.
(e) Pengisian format penawaran oleh calon pemasok dan penyerahan format yang telah
terisi. (Pemasok sudah sejak dari rumah/kantor menyiapkan dokumen yang
diperlukan)
(f) Presentasi harga penawaran masing-masing pemasok oleh Komite Desa.
(g) Diskusi masing-masing KPR/KKP untuk:
▫ Pengambilan keputusan tentang sistem pengadaan yang dipilih.
▫ Pemeringkatan calon pemasok.
Î Gunakan Format R/Konstruksi-4: Penilaian Calon Pemasok oleh Tim Lelang.
(h) Pengumuman peringkat calon pemasok oleh masing-masing KPR/KKP.
(i) Diskusi masing-masing KPR untuk memilih satu pemenang dan dua cadangan.
(j) Pengumuman pemenang.
(k) Penandatanganan Kontrak antara KPR/KKP, Pemenang, dan Komite Desa.

6. Sistem Pengadaan
Ada empat sistem berikut yang bisa digunakan dalam pengadaan bahan bangunan:
(a) Sistem Tender
(b) Sistem Penunjukan Langsung
(c) Sistem Pembelian Eceran
(d) Sistem Campuran

7. Penawaran Pemasok
Pemasok memasukkan penawaran dalam amplop tertutup. Jumlah penawaran yang
dimasukkan ke dalam amplop tertutup adalah sejumlah KPR/KKP ditambah dua. Jika
ada 5 KPR dan 3 KKP yang menyelenggarakan pengadaan, dan calon pemasok ingin
mengikuti semuanya, maka berarti dia harus memasukkan penawaran dalam 5 + 3 + 2
amplop tertutup. Lima untuk KPR, 3 untuk KKP, dan dua untuk Komite Desa dan Tim
UN-HABITAT (masing-masing satu amplop).
Î Gunakan Format R/Konstruksi-3: Contoh Surat Penawaran Calon Pemasok

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 17 / 19

8. Surat Perjanjian Kontrak


Setelah pemasok dipilih berdasarkan musyawarah yang disepakati, maka dianjurkan agar
dibuat Surat Perjanjian berikut:
Î Gunakan Format R/Konstruksi-5: Surat Perjanjian antara KPR dengan Pemasok.

PENTING DIPERHATIKAN

1. Fasilitator dan Spesialis berkewajiban menjelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing sistem
pengadaan tersebut kepada masyarakat. Pilihan mengenai sistem mana yang akan digunakan,
sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing KPR/KKP setelah mereka memperoleh penjelasan yang
cukup.
2. Masyarakat juga harus diberitahu bahwa sistem pengadaan apapun yang mereka pilih, material yang
digunakan harus memenuhi tujuh kriteria di atas dan harus memperoleh sertifikasi Tim UN-
HABITAT.
3. UN-HABITAT berhak memerintahkan pembongkaran bangunan, atau menghentikan pembayaran
tahap berikutnya, atau memutuskan kontrak (terminasi) antara UN-Habiat dengan KPR/KKP jika
KPR/KKP terbukti (a) memakai bahan bangunan yang belum disertifikasi Tim UN-Habiat, atau (b)
mengganti bahan bangunan yang telah disertifikasi dengan material lain yang tidak memenuhi
standar padahal sudah diberitahu mengenai larangan tersebut.
4. Surat Usulan Penerapan Sanksi seperti tersebut pada nomor 3 ditandatangani oleh Fasiliator,
Spesialis, Manajer Distrik dan disahkan oleh Program Manager. Sambil menunggu pengesahan,
Manajer Distrik atas usulan Fasilitator dan Spesialis berhak mengeluarkan SURAT PERINTAH
PENGHENTIAN SEMENTARA PROSES KONSTRUKSI.
5. Seluruh kerugian yang diakibatkan oleh proses sanksi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh
KPR/KKP kecuali jika ternyata kesalahan berada di pihak Tim UN-HABITAT.

PENTING DIPERHATIKAN

Kadang-kadang situasi seperti dikemukakan dalam tahap-tahap penyelenggaraan pengadaan di atas


tidak terjadi. Misalnya karena satu atau lebih calon pemasok tidak siap dengan dokumen yang dibutuhkan,
belum memahami sistem yang digunakan, atau justru KPR/KKP yang tidak siap mengambil keputusan.
Dalam situasi seperti itu, penyelenggaraan rapat pengadaan material tidak bisa selesai dalam satu hari.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, berikut beberapa cara yang dapat digunakan:

1. Selenggarakan anwising (penjelasan) terlebih dahulu kepada para calon pemasok yang sebelumnya
sudah mendaftar (mungkin ke UN-HABITAT, mungkin juga ke Kepala Desa atau ke Komite Desa).
2. Selenggarakan penjelasan kepada Komite Desa, KPR, dan KKP mengenai sistem dan prosedur
pengadaan melalui pelatihan (lihat Volume 3).

Penjelasan-penjelasan tersebut sebaiknya dilakukan di tempat komunitas berada. Terutama


penjelasan untuk calon pemasok, harus dilakukan di lokasi dampingan, tidak boleh di kantor
UN-HABITAT.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 18 / 19

D. PENGADAAN TUKANG
Pengadaan tukang untuk pengerjaan kontruksi pembangunan perumahan dan prasarana
sebaiknya telah dibahas dan diputuskan pada pertemuan musyawarah desa (MD-4). Jumlah
tukang yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan volume dan jenis pekerjaan. Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam proses pengadaan tukang adalah mengenai
kemampuan/skill yang dimiliki para tukang, serta pasokan bahan bangunan yang
dibutuhkan berdasarkan tahapan. Sering kali terjadi tukang tidak menyelesaikan pekerjaan,
disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan pada saat
pelaksanaan kontruksi. Mereka akan merasa rugi dan terhambat pekerjaannya dengan
menghitung waktu yang terus berjalan, sedangkan bahan bangunan tidak tersedia di tempat.

1. Tujuan
Menjamin bahwa kepentingan masyarakat terjaga/terpenuhi, dana yang disalurkan ke
masyarakat aman, dan rumah/bangunan terwujud.

2. Prinsip-prinsip
Terbuka tak terbatas, adil, jujur, transparan, akuntabel.

3. Kriteria
(a) Kualitas. Calon tim tukang harus mempunyai kemampuan/skill teknis membangun
perumahan dan prasarana, serta bersedia memenuhi standar RAB dan Kontrak.
(b) Kuantitas. Calon tim tukang harus menjamin bahwa mereka akan menyediakan tim
tukang sesuai dengan jumlah kebutuhan permintaan seperti yang tertulis dalam
perjanjian kontrak.
(c) Waktu Pengerjaan. Calon tim tukang harus menjamin bahwa waktu pengerjaan,
sesuai dengan rencana seperti yang tertulis dalam isi kontrak.
(d) Upah. Calon tim tukang sepakat dengan tawaran upah dari pihak pemberi pekerjaan,
serta mematuhi tentang pencairan dana upah setelah pekerjaan diselesaikan
berdasarkan tahapan pengerjaan yang telah diselesaikan.

4. Surat Perjanjian
Setelah tim tukang dipilih berdasarkan musyawarah yang disepakati, maka dianjurkan
agar dibuat Surat Perjanjian berikut:
Î Gunakan Format R/Konstruksi-6: Surat Perjanjian antara KPR/KKP dengan Tukang.

5. Sistem Pengadaan
Ada dua sistem berikut yang bisa digunakan dalam pengadaan tukang bangunan:
(a) Sistem Tender
(b) Sistem Penunjukan Langsung

PENTING DIPERHATIKAN

Masyarakat mempunyai hak penuh untuk memilih satu dari dua cara di atas. Bahkan menggunakan cara
lain yang menurut mereka lebih baik.

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 19 / 19

E. PELATIHAN UNTUK TUKANG DAN PENGAWAS KONSTRUKSI

1. Latar Belakang
(a) Sebagai prasyarat sistem pembangunan yang melibatkan masyarakat secara langsung,
di mana masyarakat adalah sebagai pelaku utama pembangunan,
(b) Pentingnya menjaga kualitas konstruksi perumahan dan prasarana,
(c) Untuk memberi pemahaman tentang kemampuan apa dan bagaimana menjaga agar
kualitas konstruksi terjamin.

2. Tujuan
(a) Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan tukang dalam pelaksanaan
konstruksi pembangunan,
(b) Memberikan cara untuk pengawasan konstruksi serta alat apa yang dibutuhkan
sebagai bahan untuk memeriksa proses dan hasil pekerjaan.

3. Peserta
(a) Tukang
(b) KPR, KKP, KOMITE DESA (opsional)
(c) Kader Komunitas (opsional)
(d) Pengawas Konstruksi

4. Faslitator
(a) Fasilitator sesuai bidangnya (jika perlu dan memungkinkan dapat meminjam
fasilitator dari desa lain),
(b) Spesialis distrik sesuai bidangnya (wajib menghadiri setiap pelatihan ini),
(c) Spesialis dari Kantor Pusat (jika memungkinkan).

5. Materi Pelatihan
(a) Tahapan konstruksi.
(b) Standar kualitas teknis konstruksi.
(c) Sistem dan prosedur pengawasan konstruksi.
(d) Format-format pengawasan konstruksi dan tata cara pengisiannya.

(Penjelasan lebih detil tentang pelatihan dapat dilihat di: (a) Buku Panduan ANSSP
Volume 8: Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Pelaku, dan (b) Panduan Teknis Pelatihan
ANSSP UN-HABITAT.)

Detail Kegiatan Persiapan Konstruksi


Mekanisme Pengadaan
dan Pengendalian Bahan
serta
Tenaga Kerja
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 19

Sesi 05 : Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja

Peserta Fasilitator, Spesialis


Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip, persyaratan dan kriteria pengadaan bahan
dan tenaga kerja dalam kegiatan ANSSP.
• Menjelaskan langkah-langkah pengadaan bahan dan tenaga kerja
• Menggunakan format-format pengadaan bahan dan tenaga secara
baik dan benar
• Membimbing masyarakat dalam pengadaan bahan dan tenaga
kerja.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana ketrampilan mengisi form permohonan
pencairan dana infrastruktur memberi kontribusi dalam proses
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • prinsip, persyratan dan kriteria pengadaan bahan dan tenaga kerja
• Mekanisme pengadaan bahan dan tenaga kerja
• Format-format pengadaan bahan dan tenaga kerja
• Teknik fasilitasi pengadaan bahan dan tenaga kerja
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, penugasan individu dan kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada); ballpoint
Handout • Format pengadaan bahan dan tenaga kerja
Bahan Bacaan • Buku Panduan ANSSP Volume 4, bab 2
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama: Peserta Slide


singkat mengeta ”sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran dan metode yang
hui sesi” ini
akan digunakan dalam sesi ini.
sasaran
Sasaran dari sesi ini : dari sesi
Sasaran kerja ini
• Menjelaskan prinsip, persyaratan dan kriteria
pengadaan bahan dan tenaga kerja dalam
kegiatan ANSSP.
• Menjelaskan langkah-langkah pengadaan
bahan dan tenaga kerja
• Menggunakan format-format pengadaan
bahan dan tenaga secara baik dan benar
• Membimbing masyarakat dalam pengadaan
bahan dan tenaga kerja.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana ketrampilan mengisi form
permohonan pencairan dana infrastruktur
memberi kontribusi dalam proses
pemberdayaan masyarakat.

10” Ceramah Kedua : Peserta Kertas


singkat menyam plano
Pelatih kemudian menjelaskan tentang upaya-
dan paikan
upaya mendapatkan kebutuhan yang telah
curah pengeta
diidentifikasi dalam rencana anggaran biaya
penda huannya
melalui mekanisme pengadaan bahan dan
pat tentang
tenaga kerja (tukang).
sistem
Pelatih meminta peserta untuk menyampaikan pengada
pengalaman dan komentarnya tentang bentuk- an
bentuk pengadaan material dan tenaga kerja material
yang pernah ada. Catat pendapat peserta pada
kertas plano dan lakukan pembahasan secara
umum.

Catatan Pelatih
Pelatih perlu menjamin bahwa peserta akan
memberi komentar tentang empat sistem yang
bisa digunakan dalam pengadaan bahan
bangunan:
• Sistem Tender
• Sistem Penunjukan Langsung
• Sistem Pembelian Eceran
• Sistem Campuran

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

10” Ceramah Ketiga: peserta Slide


singkat mengeta ”prinsip
Pelatih kemudian menjelaskan tentang prinsip
dan hui pengada
dasar dalam pengadaan material dan tenaga
tanya tentang an”
kerja dengan menampilkan slide berikut:
jawab prinsip
Prinsip Pengadaan dalam ANSSP pengada
Terbuka-tak-terbatas an
Adil dalam
Jujur proyek
Transparan ANSSP
Akuntabel

Pelatih kemudian meminta pendapat peserta


tentang penjabaran dari masing-masing prinsip
ini dalam proses pengadaan bahan dan tenaga
kerja. Selanjutnya pelatih menjelaskan bahwa
dengan prinsip-prinsip ini diharapkan mampu
menjamin bahwa kepentingan masyarakat
terjaga/terpenuhi, dana yang disalurkan ke
masyarakat aman, dan rumah/bangunan
terwujud.
Pelatih kemudian menjelaskan beberapa
mekanisme pengadan bahan dan tenaga kerja
yang diperbolehkan dalam kegiatan ANSSP.
10” Ceramah Keempat: Peserta Slide
singkat mengeta ”Prinsip
Pelatih kemudian menampilkan slide tentang
hui terbuka-
sistem pengadaan barang dan jasa dalam
tentang tak
kegiatan ANSSP. Bahas secara garis besar materi
prinsip terbatas
slide bersama peserta, minta komentar dan beri
utama ”
beberapa jawaban konfirmasi dan klarifikasi
dalam
terhadap beberapa pertanyaan peserta. Ingatkan
pengada
kepada peserta bahwa :
an
”Dasar mekanisme pengadaan yang dipakai ini ANSSP,
tidak terlepas dari pendekatan dasar yang khususn
digunakan dalam ANSSP yakni pengembangan ya
masyarakat secara terpadu dan menyeluruh tentang
dengan bantuan rumah dan prasarana sebagai prinsip
stimulan pembangunan”. terbuka
–tak-
terbatas

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Prinsip Terbuka tak Terbatas

Sistem ANSSP adalah sistem terbuka-tak-terbatas.


Siapapun berhak ikut serta dalam tender, meskipun
yang mampu ditawarkannya hanyalah lima truk
pasir dalam satu bulan. Ijin yang dia butuhkan
adalah KTP, Kartu Keluarga, dikenal masyarakatnya,
dan surat keterangan dari kecamatan.

15” Penjelas Kelima: Peserta Slide “


an mengeta Tujuh
Pelatih menjelaskan lagi tentang kriteria-kriteria
singkat hui (7) tepat
yang perlu dipertimbangkan dalam proses
dan tentang dalam
pengadaan bahan dan tenaga kerja dengan
curah kriteria proses
menampilkan slide kriteria-kriteria tersebut.
penda dalam pengada
pat pengada an“
Tujuh (7) Tepat dalam proses pengadaan an
1. Tepat Hukum. bahan
2. Tepat Mutu. dan
3. Tepat Jumlah. tenaga
4. Tepat Spesifikasi. kerja
5. Tepat Waktu.
6. Tepat Pasokan.
7. Tepat Harga..

Jelaskan secara terperinci masing-masing


kriteria tersebut, minta peserta untuk memberi
komentar dan lakukan pembahasan secara
detail.
15” Ceramah Keenam: Peserta -
singkat mengeta
Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang
dan hui
langkah-langkah umum pengadaan material
penjelas langkah-
dengan menjelaskan:
an langkah
“Langkah-langkah umum dalam proses pengada
pengadaan bahan dan tenaga kerja adalah an
sebagai berikut : bahan
a. “Pembukaan acara oleh Komite Desa. dan
b. Penjelasan umum dan teknis UN-Habitat. tenaga
c. Pendaftaran calon pemasok kepada Komite kerja
Desa/KPR/KKP.
d. Pengkodean calon oleh UN-Habitat.
e. Pengisian format penawaran oleh calon
pemasok dan penyerahan format yang telah
terisi. (Pemasok sudah sejak dari

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


rumah/kantor menyiapkan dokumen yang
diperlukan)
f. Presentasi harga penawaran masing-masing
pemasok oleh Komite Desa.
g. Diskusi masing-masing KPR/KKP untuk:
• Pengambilan keputusan tentang sistem
pengadaan yang dipilih.
• Pemeringkatan calon pemasok.
h. Pengumuman peringkat calon pemasok oleh
masing-masing KPR/KKP.
i. Diskusi masing-masing KPR untuk memilih
satu pemenang dan dua cadangan.
j. Pengumuman pemenang.
k. Penandatanganan Kontrak antara
KPR/KKP, Pemenang, dan Komite Desa.
Pelatih kemudian meminta peserta memberikan
komentar peserta tentang materi yang telah
disampaikan pelatih, catat beberapa hasil
komentar, beri jawaban klarifikasi terhadap
beberapa pertanyaan terkait materi
pembahasan.
Pelatih kemudian mengingatkan kepada peserta
tentang langkah-langkah umum dalam proses
pengadaan yang mencakup :
• Informasi secara terbuka dan permohonan
menanggapi informasi tentang kebutuhan
pengadaan material.
• Pengajuan dan rekapitulasi minat
• Seleksi dan rapat penentuan peminat
• Kesepakatan atau kontrak pengadaan
Pelatih mengingatkan kepada peserta bahwa
“Langkah umum tersebut harus benar-benar
dipastikan telah dilakukan dengan mengacu
pada prinsip dan kriteria-kriteria yang ada”.
25” Diskusi Ketujuh : Peserta Hand
kelom Pelatih kemudian membagikan format–format mengeta out
pok pengadaan yang telah disiapkan serta petunjuk hui “format
pengisian formatnya kepada semua peserta. teknis pengada
Minta peserta masuk dalam kelompok- penggu an” dan
kelompok dengan anggota terdiri dari 5 – 6 naan handout
orang dan mendiskusikan tugas kelompok masing- “petun
berikut. masing juk
format pengisi
pengada an
an format”

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 19

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Slide
“penuga
Penugasan kelompok san
Setiap kelompok mendiskusikan petunjuk kelom
teknis pengisian masing-masing format pok”
tersebut. kelompok wajib mencatat beberapa
hal yang belum jelas untuk didiskusikan dalam
diskusi pleno.
Alokasi waktu 15 menit untuk diskusi
kelompok dan presentasi hasil diskusi
kelompok 5 menit.

5” Tanya Ketujuh : peserta -


jawab review
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melakukan
bebera
review pemahaman terhadap sasaran kerja sesi
pa isue
ini dengan menanyakan:
kunci
”Apa saja prinsip-prinsip dalam pengadaan di pengada
ANSSP?” an
”Apa saja peran masyarakat dalam proses
pengadaan barang dan tenaga kerja di ANSSP?”

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 19

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-1

SURAT PERJANJIAN
KELOMPOK PEMBANGUN RUMAH DENGAN PEMASOK1

Pada hari ini, 1 ________ tanggal 2_ _ bulan 3___ _ tahun 4_ _, bertempat di


Desa/Kelurahan ___5 _ Kecamatan ___
6 _ Kabupaten/Kota ___
7 _ telah
tercapai kesepakatan antara pihak-pihak berikut.

1. Nama: 8 _______________________________
Umur: 9 _______________________________
Jenis Kelamin: 10 _______________________________
Alamat: 11 ____________________________________________________
______________________________________________________
Bertindak untuk dan atas nama Kelompok Pembangun Rumah (KPR)
12____________________, Desa/Kelurahan 13___ _ Kecamatan 14___ _
Kabupaten/Kota ___ 15 _ yang untuk selanjutnya disebut KPR.

2. Nama: 16 _______________________________
Umur: 17 _______________________________
Jenis Kelamin: 18 _______________________________
Alamat: 19 ______________________________________________________
______________________________________________________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, Badan Hukum*
20_______________________ yang dalam Surat Perjanjian ini bertindak sebagai PEMASOK

BAHAN BANGUNAN dan untuk selanjutnya disebut sebagai PEMASOK.

KPR dan PEMASOK bersepakat untuk bekerja sama dalam pembangunan rumah anggota
KPR di Desa/Kelurahan 21___ _ Kecamatan 22___ _ Kabupaten/Kota 23___
_, dengan kewajiban masing-masing pihak sebagai berikut.
1. Kewajiban KPR
a. Menandatangani Surat Perjanjian ini sebanyak dua rangkap, masing-masing
bermeterai cukup, selambatnya 3 (tiga) hari setelah menetapkan pemasok yang
dipilihnya, dan selanjutnya menyerahkan satu copy kepada PEMASOK.
b. Memberitahukan dan menyerahkan kepada PEMASOK satu DAFTAR KEBUTUHAN
BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai dengan gambar teknis
(terlampir) selambatnya 3 (tiga) hari sebelum barang yang bersangkutan dibutuhkan.
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai

1
. Coret salah Satu
2. Surat Perjanjian ini perlu dibuat antara setiap KPR dengan setiap Pemasok. Jika satu KPR memutuskan untuk
memakai tiga pemasok, maka KPR perlu membuat Surat Perjanjian semacam ini dengan tiga pemasok tersebut.
Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 19

dengan gambar teknis (terlampir) termaksud tidak boleh melebihi jenis dan jumlah
dari yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
c. Membayar kepada PEMASOK sejumlah uang seperti yang tercantum dalam DAFTAR
KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai dengan gambar
teknis (terlampir) selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah PEMASOK menyerahkan
barang yang dipesan dan telah memeriksa jumlah dan kualitas barang tersebut.
2. Kewajiban PEMASOK
a. Menandatangani Surat Perjanjian ini sebanyak dua rangkap, masing-masing
bermeterai cukup, bersama-sama dengan PEMBELI.
b. Mengirimkan bahan bangunan pada waktu, jumlah, dan tempat yang sesuai dengan
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai
dengan gambar teknis (terlampir) yang dikirimkan PEMBELI
c. Menjamin bahwa barang yang dikirim sesuai dengan DAFTAR KEBUTUHAN
BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) dan bersedia menarik kembali jika barang
yang dikirim tidak sesuai dengan gambar teknis (terlampir) yang dikirimkan
PEMBELI
d. Menyatakan dan memberikan jaminan secara tertulis bahwa barang yang dimiliki dan
dipasoknya kepada PEMBELI bukan BARANG ILEGAL dan bersedia dituntut di
depan pengadilan apabila di belakang hari terbukti bahwa barang yang dimiliki dan
dipasok kepada PEMBELI terbukti sebagai BARANG ILEGAL.
e. Menjamin bahwa selama masa berlakunya Surat Perjanjian ini harga bahan bangunan
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian tidak akan mengalami perubahan
harga.
f. Jika terjadi keterlambatan pemasokan karena kesalahan pemasok, maka pemasok
wajib membayar kerugian yang diderita KPR akibat keterlambatan tersebut. Besarnya
jumlah ganti rugi ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara Pihak Pemasok
dengan KPR pada saat penandatanganan surat perjanjian ini (hasil kesepakatan
terlampir).
g. Seluruh barang yang terkait dengan kontrak ini harus sesuai dengan gambar teknis
(terlampir), dan jika terjadi ketidaksesuaian, maka pemasok diharuskan untuk
mengganti barang tersebut. Apabila tidak mengganti barang tersebut dalam waktu
yang telah disepakati dengan pihak KPR, maka bersedia dituntut di depan
pengadilan.
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap dua bermeterai cukup dan berlaku sejak ditandatangani
hingga 4 (empat) bulan berikutnya.

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 19

Ditandatangani di Desa/Kelurahan 24___ _ Kecamatan 25___ _ Kabupaten/Kota


26_ _ pada hari 27 tanggal 28 , bulan 29 _____, tahun 30 , dan mulai
berlaku terhitung setelah penandatanganan kontrak oleh kedua belah pihak.

KPR PEMASOK

(___________31___________) (____________32__________)
.

MENYAKSIKAN MENGUATKAN
Koordinator KOMITE DESA Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan 33____________ Desa/Kelurahan 34____________

(___________35____________) (__________36_____________)

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 19

LAMPIRAN

DAFTAR KEBUTUHAN BANGUNAN YANG DIPERJANJIKAN

Nama KPR: 1 ______________, Desa/Kelurahan 2______________________


Nama Pemasok : 3______________________
Alamat Pemasok dan Nomor Telepon: 4_________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

No5 Nama Barang6 Tipe Barang7 Volume8 Harga (Rp) 9

KPR PEMASOK

(___________10___________) (____________11__________)
.
MENYAKSIKAN MENGUATKAN
Koordinator KOMITE DESA Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan 13____________ Desa/Kelurahan 14____________

(_________15______________) (__________16_____________)

Lembar ini silahkan diperbanyak sesuai kebutuhan.

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 19

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-2A

(Contoh)
SURAT PENAWARAN PEMASOK

IDENTITAS PEMASOK:

Kepada Yth.
Purchasing Departement
UN HABITAT
Di Banda Aceh

Perihal : Penawaran
Nomor : ________

Dengan hormat,

Bersama surat ini kami ingin memberikan penawaran terhadap bapak mengenai pengadaan
kayu.
KAYU JENIS SEMBARANG MERAH Rp 2.600.000,- per kubik, sampai lokasi.
Dengan nilai lebih yang kami berikan sebagai berikut:

1. Kayu yang kami supply adalah Legal, dengan semua surat-surat LENGKAP
2. Tidak diperlukan Down Payment
3. Pembayaran paling lambat 1 minggu setelah barang diterima dilokasi.
4. Kayu yang masuk dapat disortir dan hanya diambil yang memenuhi standar dari UN
HABITAT.
5. Pembayaran juga akan dihitung berdasarkan kayu yang hanya diterima oleh UN
HABITAT
6. Jumlah quantity yang UN HABITAT perlukan berapa saja, sanggup kami sediakan.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah, pada musim hujan seperti saat ini harga kayu
akan cenderung naik, karena supply terha,bat. Selain itu pada bulan Januari nanti BBM akan
naik, dan yang pasti harga kayu pada tahun depan pun akan kembali melambung.

Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya.

Banda Aceh, ___ - ___ - ______

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 19

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-2B

(Contoh)
SURAT PENAWARAN PEMASOK

SURAT PENAWARAN
Dengan ini saya:

Nama: 1 .................................................
Alamat: 2 .................................................
Telp./HP: 3 .................................................
Jabatan di perusahaan: 4 .................................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan 5................................., beralamat di
6..................................................

Melalui surat ini saya menawarkan dan menyatakan kesanggupan untuk memasok barang-
barang material bangunan dengan jenis, spsesifikasi, harga dan kapasitas terlampir.

Adapun pelayanan tambahan yang saya janjikan sebagai bagian tidak terpisahkan dari surat
penawaran pemasokan ini adalah sebagai berikut:

A. Pengiriman

1. Barang akan dikirimkan sesuai dengan jumlah dan spesifikasi yang diminta oleh
pembeli dan dicantumkan dalam Daftar Permintaan/Pemesanan Barang (DPPB).
2. Barang akan dikirimkan langsung di lokasi gudang kelompok.
3. Barang akan diterima oleh pembeli paling lambat satu minggu (tujuh hari) setelah
DPPB diterima pemasok.
4. Untuk setiap satu hari keterlambatan dari poin A. 3 di atas, kami bersedia membayar
denda sebesar 5% (lima persen) dari nilai barang yang diterima.
5. kami bersedia tunduk pada hasil pengecekan jumlah, kualitas, dan spesifikasi barang
yang dilakukan oleh pembeli dan Tim UN HBITAT.

B. Pembayaran

1. Setelah barang dietrima oleh pembeli dan dinyatakan benar (sesuai dengan jumlah,
kualitas, dan spesifikasi barang) oleh pembeli dan Tim UN HABITAT, pembayaran
dilakukan melalui transfer bank.
2. Pembayaran/transfer dapat dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah barang
diterima oleh pembeli dan dinyatakan benar oleh pembeli dan Tim UN HABITAT.

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 13 / 19

3. Jumlah dana yang dibayaran/ditransfer adalah jumlah barang yang dinyatakan benar
oleh pembeli dan Tim UN HABITAT.
4. Keterlambatan pembayaran oleh pembeli, akan dikenakan denda sebesar 5% (lima
persen) dari nilai barang yang diterima. Jika ada denda keterlambatan yang harus
dibayar oleh pemasok, maka denda ini dapat dipotongkan langsung dari jumlah
harga yang tersebut pada poin B.3 di atas.

C. Keabsahan Barang dan Pengangkutan


Segala hal yang berkaitan dengan keabsahan, perijinan barang dan pengangkutannya
menjadi tanggung jawab pemasok.

Demikian surat penawaran ini kami buat untuk dipertimbangkan.

_7______________, _8__ - __9_ - _10_____

(_11__________________)

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 14 / 19

LAMPIRAN
JENIS DAN SPESIFIKASI BARANG

No. JENIS BARANG UKURAN TOLERANSI HARGA


1 Besi A Diameter: 12 mm penuh 0 Rp. 46.500/btg
Panjang: 10 M penuh 10 cm, 30%
2. Besi B Diameter: 10,5 mm 0,2 mm, Rp. 34.500/btg
Panjang: 10 M penuh 10 cm, 30%
3. Besi C Diameter: 8,3 mm 0,2 mm, Rp. 22.500/btg
Panjang: 10 M penuh 10 cm, 30%
4. Kawat Ikat 1 rol = 25 kg Rp. 175.000/rol
5. Paku 2” – 5” 1 kotak = 18 kg Rp. 105.000/ktk
6. Seng 6x9 Rp. 22.250 /lbr
7x9 Rp. 25.850 /lbr
8x9 Rp. 29.450 /lbr
7. Triplex 6 mm x 4 x 8 UT Rp. 55.000 /lbr
8. Cat 1 pail = 25 kg Rp. 105.000 /pail

CATATAN:

1. Harga sudah termasuk ongkos angkut dan bongkar muat di lokasi.


2. Harga di atas berlaku untuk pembelian bulan Februari 2006. Untuk pembelian bulan
Maret dst, akan disesuaikan dengan harga pabrik. Perubahan harga akan diberitahujan
sebelumnya.
3. Kami melayanai pemotongan panjang besi sesuai dengan kebutuhan bangunan dan tidak
dibebani ongkos pemotongan.

Demikianlah kami sampaikan penjelasan jenis dan spesifikasi barang bangunan dari
perusahaan kami, atas perhatiaannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

_12_______________

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 15 / 19

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-3

SURAT PERJANJIAN
KELOMPOK PEMBANGUN RUMAH DENGAN TUKANG

Pada hari ini, 1 ________ tanggal 2_ _ bulan 3___ _ tahun 4_ _, bertempat di


Desa/Kelurahan ___ 5 _ Kecamatan ___
6 _ Kabupaten/Kota ___
7 _ telah
tercapai kesepakatan antara pihak-pihak berikut.

1. Nama: 8 _______________________________
Umur: 9 _______________________________
Jenis Kelamin: 10 _______________________________
Alamat: 11 ____________________________________________________
______________________________________________________

Bertindak untuk dan atas nama Kelompok Pembangun Rumah (KPR)


12____________________,Desa/Kelurahan 13___ _ Kecamatan 14___ _
Kabupaten/Kota 15___ _ yang untuk selanjutnya disebut KPR.

2. Nama: 16 _______________________________
Umur: 17 _______________________________
Jenis Kelamin:18 _______________________________
Alamat: 19 ______________________________________________________
______________________________________________________

Bertindak atas untuk dan atas nama diri sendiri, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
Kepala Tukang.

Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pembangunan rumah anggota KPR di
Desa/Kelurahan 20___ _ Kecamatan 21___ _ Kabupaten/Kota 22___ _
sebanyak 23___ (_24__________) buah rumah, dengan kewajiban masing-masing pihak sebagai
berikut.

1. Kewajiban KPR
h. Menyediakan bahan bangunan yang diperlukan oleh Kepala Tukang untuk
menjalankan tugasnya secara tepat jumlah dan tepat waktu sesuai dengan Daftar
Kebutuhan Material Material yang diserahkan kepala tukang.

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 16 / 19

i. Membayar upah pelaksanaan pekerjaan Kepala Tukang sebesar Rp. 25___________


(_26______________________) per rumah secara tepat jumlah dan tepat waktu, dengan
cara pembayaran sebagai berikut:
• 15% pada saat pekerjaan pembesian sloof dan kolom selesai.
• 35% pada saat pekerjaan pengecoran ring balk tembok layar selesai.
• 15% pada saat pekerjaan list plank 60% selesai.
• 25% pada saat pekerjaan selesai 100%.
• 10% pada saat Tim UN-Habitat selesai melakukan pengecekan akhir.
c. Berkoordinasi dengan Kepala Tukang tentang segala hal yang terkait dengan
pekerjaan di lapangan (material, kendala, dan lain-lain)

2. Kewajiban Kepala Tukang


j. Menyediakan tukang untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Daftar nama tukang
dilampirkan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
k. Melaksanakan pekerjaan pembangunan rumah KPR dengan sebaik-baiknya serta
memuaskan KPR.
l. Menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya 27...... (28 ) bulan sejak dimulainya
pelaksanaa pekerjaan.
m. Menyerahkan Daftar Kebutuhan Material kepada Pihak KPR selambat-lambatnya 24
(dua puluh empat jam) sebelum material tersebut digunakan.
n. Berkoordinasi dengan KPR tentang segala hal yang terkait dengan pekerjaan
dilapangan (material, kendala, dan lain-lain)
o. Membayar ganti rugi kepada KPR jika terjadi keterlambatan dan kesalahan
pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar teknis (terlampir) karena
kesalahan Tukang. Besarnya ganti rugi akan dirundingkan antara Kepala Tukang
dengan KPR.

Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, disetujui dan ditandatangani
kedua belah pihak pada hari 29___________, tanggal 30__________, bulan 31______________,
tahun 32________, dan mulai berlaku terhitung sejak penandatanganan kontrak oleh kedua
belah pihak.

KPR KEPALA TUKANG

(____________33__________) (___________34___________)
.
MENYAKSIKAN MENGUATKAN
Koordinator KOMITE DESA Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan 35____________ Desa/Kelurahan 36____________

(__________37_____________) (__________38_____________)

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 17 / 19

PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT-FORMAT PENGADAAN MATERIAL DAN
TENAGA KERJA

1. LEMBAR SURAT PERJANJIAN KELOMPOK PEMBANGUNAN RUMAH DENGAN


PEMASOK
1. Diisi dengan nama hari saat ditandatangani
2. Diisi dengan tanggal saat ditandatangani
3. Diisi dengan nama bulan saat ditandatangani
4. Diisi dengan tahun saat ditandatangani
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama kecamatan
7. Diisi dengan nama Kabupaten/ kota
8. Diisi dengan nama Ketua pengurus KPR
9. Diisi dengan umur Ketua pengurus KPR
10. Diisi dengan jenis kelamin Ketua pengurus KPR
11. Diisi dengan alamat Ketua pengurus KPR
12. Diisi dengan nama KPR
13. Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan
14. Diisi dengan nama Kecamatan
15. Diisi dengan nama Kabupaten/ kota
16. Diisi dengan nama pemasok material
17. Diisi dengan umur pemasok material
18. Diisi dengan jenis kelamin pemasok material
19. Diisi dengan alamat pemasok material
20. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan yang memasok masterial
21. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
22. Diisi dengan nama kecamatan
23. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
24. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
25. Diisi dengan nama kecamatan
26. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
27. Diisi dengan nama hari pada saat penandatanganan
28. Diisi dengan tanggal pada saat penandatanganan
29. Diisi dengan nama bulan pada saat penandatanganan
30. Diisi dengan tahun pada saat penandatanganan
31. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
32. Diisi dengan nama dan tandatangan pemasok material
33. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
34. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
35. Diisi dengan nama dan tandatangan Koordinator Komite Desa
36. Diisi dengan nama dan tandatangan Kepala Desa/ Lurah

LAMPIRAN DAFTAR KEBUTUHAN BANGUNAN YANG DIPERJANJIKAN


37. Diisi dengan nama KPR
38. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
39. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan pemasok material

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 18 / 19

40. Diisi dengan nama alamat lengkap dan nomor telepon pemasok material
41. Diisi dengan nomor urut sesuai barang yang akan dipasok
42. Diisi dengan nama barang yang akan dipasok
43. Diisi dengan tipe/ model barang yang akan dipasok
44. Diisi dengan jumlah barang yang akan dipasok
45. Diisi dengan harga barang yang akan dipasok
46. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
47. Diisi dengan nama dan tandatangan pemasok material
48. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
49. Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan
50. Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan
51. Diisi dengan nama dan tandatangan Koordinator Komite Desa
52. Diisi dengan nama dan tandatangan Kepala Desa/ Lurah

2. FORMAT R/ KONSTRUKSI-2A
Surat Penawaran Pemasok
3. FORMAT R/ KONSTRUKSI-2B
Surat Penawaran Pemasok
1. Diisi dengan nama yang mengajukan penawaran material
2. Diisi dengan Alamat lengkap yang mengajukan penawaran material
3. Diisi dengan nomor telephone/ handphone yang mengajukan penawaran material
4. Diisi dengan jabatan ybs di lembaga/ perusahaan yang mengajukan penawaran
material
5. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan yang mengajukan penawaran material
6. Diisi dengan alamat jelas lembaga/ perusahaan yang mengajukan penawaran
material
7. Diisi dengan nama kota/ tempat lembaga/ perusahaan yang mengajukan
penawaran material
8. Diisi dengan tanggal pengajuan penawaran
9. Diisi dengan bulan pengajuan penawaran
10. Diisi dengan tahun pengajuan penawaran
11. Diisi dengan nama dan tandatangan yang mengajukan penawaran material
12. Diisi dengan nama dan tandatangan yang mengajukan penawaran material

4. FORMAT R/ KONSTRUKSI-3
SURAT PERJANJIAN KPR DENGAN TUKANG
1. Diisi dengan nama hari pada saat penandatanganan surat perjanjian
2. Diisi dengan tanggal saat penandatanganan surat perjanjian
3. Diisi dengan nama bulan saat penandatanganan surat perjanjian
4. Diisi dengan tahun saat penandatanganan surat perjanjian
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama kecamatan
7. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
8. Diisi dengan nama ketua KPR
9. Diisi dengan umur ketua KPR
10. Diisi dengan jenis kelamin ketua KPR

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 19 / 19

11. Diisi dengan alamat lengkap ketua KPR


12. Diisi dengan nama kelompok pembangun rumah (KPR)
13. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
14. Diisi dengan nama kecamatan
15. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
16. Diisi dengan nama kepala tukang
17. Diisi dengan umur kepala tukang
18. Diisi dengan jenis kelamin kepala tukang
19. Diisi dengan alamat lengkap kepala tukang
20. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
21. Diisi dengan nama kecamatan
22. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
23. Diisi dengan angka jumlah rumah yang akan dibangun
24. Diisi dengan huruf jumlah rumah yang akan dibangun
25. Diisi dengan angka nilai upah pekerjaan sesuai yang disepakati
26. Diisi dengan huruf nilai upah pekerjaan sesuai yang disepakati
27. Diisi dengan angka lamanya pelaksanaan pekerjaan
28. Diisi dengan huruf lamanya pelaksanaan pekerjaan
29. Diisi dengan nama sesuai hari pada saat penandatanganan
30. Diisi dengan tanggal sesuai hari pada saat penandatanganan
31. Diisi dengan nama bulan sesuai hari pada saat penandatanganan
32. Diisi dengan tahun sesuai hari pada saat penandatanganan
33. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
34. Diisi dengan nama dan tandatangan kepala tukang
35. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
36. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
37. Diisi dengan nama dan tandatangan Koordinator Komite Desa
38. Diisi dengan nama dan tandatangan Kepala Desa/ Lurah

Mekanisme Pengadaan dan Pengendalian Bahan serta Tenaga Kerja


Administrasi Keuangan
KPR
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 23

Sesi 06a : Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip administrasi keuangan
• Menjelaskan bentuk dan manfaat instrument adminstrasi
keuangan KPR ANSSP
• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan instrumen administrasi
keuangan KPR ANSSP.
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pengetahuan dan ketrampilan penggunaan
format administrasi keuangan KPR mampu memberi kontribusi
peningkatan kapasitas proses pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Administrasi pengelolaan keuangan KPR / Pokja ANSSP
Waktu 4 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan penugasan
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Beberapa contoh dan format pengelolaan keuangan KPR dan Pokja
Bahan Bacaan • Panduan Pelaksanaan ANSSP Volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 2 / 17

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


5” Ceramah Pertama: Peserta Slide
singkat mengeta sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi ini dengan
hui saran sesi
menampilkan slide berikut:
sesi ini
Sasaran dari sesi ini :
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip administrasi keuangan
• Menjelaskan bentuk dan manfaat
instrument adminstrasi keuangan KPR
ANSSP
• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan
instrumen administrasi keuangan KPR
ANSSP.
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pengetahuan dan
ketrampilan penggunaan format
administrasi keuangan KPR mampu
memberi kontribusi peningkatan kapasitas
proses pemberdayaan masyarakat.

15” Ceramah Kedua: Peserta -


singkat mengeta
Pelatih kemudian menjelaskan beberapa
dan hui
variasi pengadministrasian dana KPR dan
curah pengala
implikasinya berdasarkan pengalaman yang
penda man
pernah terjadi. Beberapa diantaranya antara
pat beberapa
lain :
KPR
1. Dana dicatat dalam buku kas KPR dalam
sebelum digunakan / dibelanjakan pengelola
(material atau upah) an
Implikasinya : keuangan
a. Pengurus KPR harus mempunyai buku serta
kas yang jelas dan trampil implikasi
menggunakannya nya
b. Buku kas rutin dikerjakan setiap kali
terjadi transaksi
c. Data tentang transaksi keuangan mudah
direkam dan bahkan dapat membedakan
tentang biaya tenaga kerja, material dan
mungkin administrasi
d. Pelaporan keuangan pengurus kepada
anggota dapat dilakukan secara rutin dan
teratur
2. Dana langsung digunakan setelah
dicairkan dari bank, berdasarkan nota

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 23

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


barang dan upah yang ada Æ baru
kemudian direkapitulasi dalam catatan
khusus.
Implikasinya :
a. Pengurus KPR harus mengingat kembali
dan mengumpulkan kembali nota-nota
transaksi untuk direkapitulasi
b. Rentan terhadap kealpaan karena
kesibukan dan jumlah transaksi yang
relatif banyak.
c. Dalam proses pelaporan keuangan, harus
lagi mengecek ulang semua lembar
rekapitulasi untuk disesuaikan dengan
saldo yang ada.
3. Dana yang dicairkan dari rekening KPR
dimasukkan lagi ke rekening atas nama
salah satu orang pengurus KPR yang
dipercaya (exp. KPR di Banda Aceh) untuk
kemudian diambil ketika akan digunakan.
Implikasinya :
a. Kegiatan pengambilan dana di bank sia-sia
dan justru menambah biaya pengambilan
(transportasi)
b. Praktis karena dapat diambil oleh satu
orang saja.
c. Laporan dan rekapitulasi dana yang ada
agak rumit karena harus merekapitulasi
dua rekening
d. Menambah beban pada orang yang
dipercaya.
e. Apabila terjadi kendala dalam pengadaan
material dan tenaga kerja, KPR kesulitan
dalam menelusuri dan mencari alternatif
solusi mengatasi persoalan.
Pelatih kemudian meminta komentar peserta
tentang pola terbaik yang perlu dilakukan
KPR dalam pengelolaan administrasi
keuangan. Catat jawaban peserta, bahas
bersama dan buat kesepakatan tentang
mekanisme terbaik.

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 23

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Catatan Pelatih
Pelatih harus menjamin bahwa pilihan yang
disepakati peserta adalah mencatat semua
transaksi keuangan dalam buku bank dan buku
kas dengan berbagai buku bantu lainnya.

45” Ceramah Ketiga : Peserta Hand


singkat mengeta out
Pelatih kemudian menjelaskan format
dan hui ”Format
pencatatan administrasi pengelolaan
diskusi format – Buku
keuangan KPR yang pernah dipakai di
kelom format kas,
beberapa distrik sambil membagikan handout
pok adminis buku
”Format Buku kas, buku bantu bank dan
trasi bantu
format-format buku bantu lainnya”.
pengelola bank
Minta peserta membentuk kelompok yang an dan
terdiri dari 5-6 orang per kelompok. Tugaskan keuangan format-
setiap kelompok mencermati format dan KPR format
teknis pengisiannya. Minta setiap kelompok buku
untuk mencatat beberapa item dan petunjuk bantu
pengisian yang belum jelas. lainnya
Minta setiap kelompok untuk menyampaikan ” dan
catatan masing-masing kelompok, lakukan hand
diskusi dan pembahasan bersama terhadap out
item dan petunjuk pengisian yang belum jelas. ”petun
Pelatih kemudian mencatat hasil kesepakatan juk
peserta dan perubahan yang dibutuhkan. pengisi
annya”
Pelatih mencermati juga keterkaitan antar :
1. Buku bantu bank
2. Buku Kas KPR
3. Buku penerimaan material KPR
4. Buku penerimaan material KK
5. Buku catatan upah tukang (sistem harian
dan borongan).
10” Ceramah Kelima: Peserta -
singkat yakin
Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang
dan bahwa
pentingnya adminstrasi pengelolaan
tanya aspek
keuangan secara transparan dan akuntable
jawab keuangan
dengan mengatakan bahwa hampir semua
merupa
orang mengetahui tentang uang karena sering
kan salah
dibicarakan.
satu alat
Katakan juga bahwa pembahasan pembela
administrasi penggunaan uang dapat menjadi jaran

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 23

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


salah satu alat penting untuk membiasakan penting
penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dalam
gotong royong, kejujuran, keadilan, kekritisan pemberda
dan lainnya dalam masyarakat sebagai bagian yaan
dari sasaran pemberdayaan. masyara
kat
Pelatih mengingatkan juga bahwa pencatatan
keuangan yang praktis akan membantu
peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan kegiatan konstruksi.
45” Simulasi Keenam: Peserta Hand
dan kerja trampil out
Pelatih kemudian meminta peserta
kelom menggun “Conto
membentuk kelompok dan meminta
pok akan h kasus
kelompok mengerjakan kasus-kasus transaksi
format transak
yang terjadi dengan menggunakan format-
administr si
format pecatatan administrasi keuangan yang
asi tingkat
ada.
pengelola KPR”
Pelatih mengingatkan masing-masing an
kelompok untuk memudahkan proses keuangan
pengerjaan soal tersebut dengan KPR
menggunakan komputer atau laptop.
Alokasi waktu diskusi dan kerja kelompok 45
menit; presentasi kelompok 15 menit.
Pelatih kemudian meminta peserta
mendiskusikan kesulitan-kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal transaksi tersebut dan
upaya mengatasi kesulitan tersebut.
Catat beberapa rekomendasi untuk
mengantisipasi kendala yang muncul pada
kertas plano.
5” Tanya Keenam: Peserta -
jawab review
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
dan isue
melakukan review pemahaman peserta
curah kunci
terhadap sasaran sesi ini dengan menanyakan:
penda tentang
pat ”Apa implikasi dari penggunaan dana yang adminis
tidak dicatat pada buku kas terlebih dahulu? trasi
“Sebutkan beberapa jenis catatan dalam pengelola
administrasi pengelolaan keuangan di KPR an
dan fungsinya masing-masing.” keuangan
KPR

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 23

MHA2.06a.1

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

Format R-Konstruksi Administrasi KPR 1-8

ADMINISTRASI KPR

KPR1:
Desa/Kelurahan2:
Kecamatan3:
Kabupaten/Kota4:
Provinsi5:

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

BUKU REKENING BANK (DITULIS SESUAI DENGAN BUKU BANK)

PERIODE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4 KECAMATAN7

DESA/KELURAHAN5 KABUPATEN/KOTA8

NO. REKENING6 BANK BRI UNIT9

PEMASUKAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) TANDA TANGAN


NO. TANGGAL10 URAIAN 11 SALDO17
TERIMA12 BUNGA13 TRANSFER14 PAJAK15 LAIN16 KETUA18 BENDAHARA19

1
2
3
4
5

Ketua20 Sekretaris21 Bendahara22 Fasilitator (CD) 23

Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

RINCIAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN KAS (BUKU KAS KPR)

PERIODE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4 KECAMATAN7

DESA/KELURAHAN5 KABUPATEN/KOTA8

NO. REKENING6 BANK BRI UNIT9

PEMASUKAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) TANDA TANGAN


NO. TANGGAL10 URAIAN 11 SALDO17
TERIMA12 BUNGA13 TRANSFER14 PAJAK15 LAIN16 KETUA18 BENDAHARA19

1
2
3
4
5

Ketua20 Sekretaris21 Bendahara22 Fasilitator (CD) 23

Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

JADWAL HARIAN TENAGA KERJA DAN RINCIAN PEMBAYARAN UPAH

Periode1: BULAN2 TAHUN3

KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

HARI KERJA12 Jumlah Hari Harga Total Jumlah yang


NO. NAMA10 L/P11 Tanggal17 Tanda Tangan Keterangan19
Kerja13 Satuan14 Pembayaran15 Diterima16
s s r k j s m Pekerja18
1
2
3
5
6
Jumlah20:

Ketua21 Bendahara22 Pengawas23 Fasilitator (CD) 24


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN MATERIAL YANG DITERIMA OLEH KPR/GUDANG

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3


KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

No. MATERIAL TANDA TANGAN


NO. TANGGAL10 ASAL BARANG11 No DO12 HARGA16 Jumlah17
Kendaraan13
Jenis14 Volume15 Pengawas18 Ketua KPR19

1
2
3
4
5
6

Ketua20 Bendahara21 Pengawas22 Fasilitator (CD) 23


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN BUKU RUMAH TANGGA (KK)

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: DUSUN8:
NAMA KK5: DESA/KELURAHAN9:
NO. RUMAH6: KECAMATAN10:
NO. PLOT/KAVLING7: KABUPATEN/KOTA11:

NO. PENGELUARAN PENGEMBALIAN TANDA TANGAN


NO. TANGGAL12 URAIAN/KETERANGAN13 SALDO19
BUKTI14 Volume15 Harga(Rp) 16 Volume17 Harga(Rp) 18 Bendahara20 KK21

1
2
3
5
6

Ketua22 Sekretaris23 Kepala Keluarga24 Fasilitator (CD) 25


Nama
Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN PEMBAYARAN MATERIAL (HANYA UNTUK MATERIAL YANG DIBELI DARI SUPPLIER)

Periode1: Bulan2: Tahun3:

KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

TANDA TANGAN
NO Tanggal10 Nama supplier11 No Bukti12 Jumlah Pembayaran13 Sisa 14 Keterangan17
Bendahara15 Supplier16

1
2
3
4
5
6

Ketua18 Bendahara19 Pengawas20 Fasilitator (CD) 21


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 13 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN DAFTAR BARANG KPR (Check List untuk GUDANG)

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

Tanggal TANDA TANGAN


NO. Nama Barang10 Jumlah11 Sisa Barang14 Keterangan17
Masuk12 Keluar13 Gudang15 Kepala Tkg16
1
2
3
4
5
6
7
Penting: Gunakan halaman lain bila barang melebihi dari tabel diatas
Ketua18 Bendahara19 Kepala Gudang20 Fasilitator (CD) 21
Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 14 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

BUKU PENGELUARAN SWADAYA RUMAH TANGGA

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: DUSUN8:
NAMA KK5: DESA/KELURAHAN9:
NO. RUMAH6: KECAMATAN10:
NO. PLOT/ KAVLING7: KABUPATEN/KOTA11:

TANDA TANGAN
NO. TANGGAL12 URAIAN 13 NO. BUKTI14 PEMASUKAN15 PENGELUARAN16 SALDO17
Bendahara18 KK19

1
2
3
4
5
buku bank harus direlokasikan dan ditutup setiap minggu
Ketua20 Sekretaris21 Kepala Keluarga22 Fasilitator (CD) 23
Nama

Tandatangan
Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan/Pembukuan Tingkat KPR


Administrasi Pengelolaan
Keuangan / Pembukuan
Pokja
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 15

Sesi 06b : Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja

Peserta Fasilitator , Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan pola-pola administrasi pembukuan keuangan tingkat
Pokja dan implikasinya
• Menyebutkan dan menjelaskan format-format adminstrasi
pengelolaan keuangan pokja
• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan masing-masing format
dan upaya antisipasi dalam pelaksanaan konstruksi.
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pengetahuan dan ketrampilan penggunaan
format administrasi pengelolaan keuangan pokja mampu memberi
kontribusi dalam peningkatan kapasitas pemberdayaan
masyarakat.
Intisari • Pola-pola administrasi pengelolaan keuangan tingkat pokja
• Format-format administrasi pengelolaan keuangan pokja
• Petunjuk pengisian format administrasi pengelolaan keuangan
pokja
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, curah pendapat, diskusi kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Format adminstrasi pengelolaan keuangan pokja
Bahan Bacaan • Petunjuk pelaksanaan ANSSP volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 2 / 22

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Peserta Slide
5” Ceramah Pertama :
singkat menget ”sasara
Pelatih menjelaskan tentang sasaran dari sesi ahui n sesi”
dengan menampilkan slide berikut : saran
sesi
Sasaran dari sesi ini :
Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan pola-pola administrasi
pembukuan keuangan tingkat Pokja dan
implikasinya
• Menyebutkan dan menjelaskan format-format
adminstrasi pengelolaan keuangan pokja
• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan
masing-masing format dan upaya antisipasi
dalam pelaksanaan konstruksi.
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pengetahuan dan
ketrampilan penggunaan format administrasi
pengelolaan keuangan pokja mampu memberi
kontribusi dalam peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat.

5” Ceramah Kedua : Peserta -


singkat menget
Pelatih kemudian menjelaskan tentang
dan a hui
keterkaitan pengelolaan keuangan prasarana
tanya ten tang
dan rumah yang perbedaannya terletak pada
jawab perbeda
pelaku atau pengelolanya. Pada kegiatan
an
pembangunan rumah, pengelolaan keuangan
pengelo
dilakukan KPR dan pengurusnnya; sedangkan
laan
untuk kegiatan pembangunan infrastruktur,
keua
pengelolaan keuangan dilakukan pokja yang
ngan
dipilih masyarakat desa.
KPR
Pelatih kemudian menceritakan pengalaman dan dan
komentarnya tentang proses administrasi Pokja
keuangan Pokja dengan menekankan bahwa
semua pokja harus melakukan pencatatan semua
transaksi, baik itu untuk pembelian
bahan/material, biaya tenaga kerja maupun
operasional yang dibutuhkan.
45” Penugas Ketiga : Peserta Hand
an kelom dapat out
Pelatih kemudian menjelaskan tentang beberapa
pok menggu ”Format
format pencatatan administrasi pengelolaan
nakan Buku
keuangan di tingkat masyarakat yang pernah
format kas,
dipakai di beberapa distrik. Pelatih membagi
adminst Buku
handout ”Format Buku kas, Buku bantu bank

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 15

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


dan format-format buku bantu lainnya”. rasi bantu
pengelo bank
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
laan dan
membentuk kelompok dengan anggota 5-6 orang
keua- format-
per kelompok. Tugaskan kepada masing-masing
ngan format
kelompok untuk mencermati format-format
pokja buku
pencatatan keuangan pokja sesuai dengan
bantu
petunjuk yang ada. Bagikan juga handout
lain
”petunjuk pengisian format keuangan pokja”.
nya”

Catatan untuk Pelatih


1. Pelatih memastikan format pencatatan keuangan:
1. Buku bantu bank
2. Buku Kas POKJA
3. Buku penerimaan material POKJA
4. Buku catatan upah tukang (sistem harian dan
borongan).

Minta kelompok mencatat beberapa item format


dan petunjuk pengisian format yang belum jelas.
Diskusi kelompok 10 menit ; presentasi 5 menit.
Catat beberapa komentar peserta tentang format
dan beri jawaban klarifikasi terhadap beberapa
format dan isian yang belum jelas.
10” Ceramah Keempat: Peserta -
singkat menya
Pelatih selanjutnya menekankan pentingnya
dan dari
penerapan prinsip akuntabilitas dan
curah penting
transparansi. Minta peserta menyampaikan
penda- nya
beberapa ide tentang media yang dapat
pat pengelo
digunakan dalam penerapan proses transparansi
laan
dan akuntabilitas.
keung
Ingatkan pada peserta bahwa hampir semua an
orang akrab dengan aspek keuangan. dalam
Pembahasan tentang administrasi pengelolaan proses
keuangan ini akan menjadi salah satu alat pember
penting menerapkan prinsip transparansi, dayaan
akuntabilitas, gotong royong, kejujuran, masya
keadilan, kekritisan dan lainnya dalam rakat
masyarakat; sebagai bagian dari sasaran
pemberdayaan.

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 15

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Tanya Kelima: Peserta -


jawab review
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melakukan
dan adminis
review pemahaman peserta tentang sasaran kerja
curah trasi
sesi ini dengan menanyakan:
penda keuang
pat ”Apa saja dokumen pencatatan keuangan an
pokja? ” pokja
”Mengapa transparansi dan akuntabilitas
pentin?”

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 15

MHA2.06b.1

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

Format R-Konstruksi Administrasi POKJA 1-7

ADMINISTRASI POKJA

POKJA1:
Desa/Kelurahan2:
Kecamatan3:
Kabupaten/Kota4:
Provinsi5:

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 15

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

BUKU REKENING BANK (DITULIS SESUAI DENGAN BUKU BANK)

PERIODE1 BULAN2 TAHUN3

POKJA4 KECAMATAN7

DESA/KELURAHAN5 KABUPATEN/KOTA8

NO. REKENING6 BANK BRI UNIT9

PEMASUKAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) TANDA TANGAN


NO. TANGGAL10 URAIAN 11 SALDO17
TERIMA12 BUNGA13 TRANSFER14 PAJAK15 LAIN16 KETUA18 BENDAHARA19

1
2
3
4
5
6

Ketua20 Sekretaris21 Bendahara22 Fasilitator (CD) 23

Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 15

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN KAS (BUKU KAS POKJA)


Periode1 BULAN2 TAHUN3

POKJA4: KECAMATAN7:

DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:

NO. REKENING6: BANK BRI UNIT9:

TANDA TANGAN
NO. TANGGAL10 URAIAN11 VOLUME12 NO. BUKTI13 PEMASUKAN14 PENGELUARAN15 SALDO16
BENDAHARA17

1
2
3
4
5
6

Ketua18 Sekretaris19 Bendahara20 Fasilitator (CD) 21


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 15

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

JADWAL HARIAN TENAGA KERJA DAN RINCIAN PEMBAYARAN UPAH

Periode1: BULAN2 TAHUN3

POKJA4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

HARI KERJA12 Jumlah Jumlah Tanda


Harga Total
NO NAMA10 L/P11 Hari yang Tanggal17 Tangan Keterangan19
Satuan14 Pembayaran15
s s r k j s m Kerja13 Diterima16 Pekerja18
1
2
3
4
5
Jumlah20:

Ketua21 Bendahara22 Pengawas23 Fasilitator (CD) 24


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 15

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN MATERIAL YANG DITERIMA OLEH POKJA/GUDANG

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3


POKJA4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

MATERIAL TANDA TANGAN


NO TANGGAL10 ASAL BARANG11 No DO12 No. Kendaraan13 HARGA16 Jumlah17
Ketua
Jenis14 Volume15 Pengawas18
POKJA19
1
2
3
4
5

Ketua20 Bendahara21 Pengawas22 Fasilitator (CD) 23


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 15

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN PEMBAYARAN MATERIAL (HANYA UNTUK MATERIAL YANG DIBELI DARI SUPPLIER)

Periode1: Bulan2: Tahun3:

POKJA4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

TANDA TANGAN
NO Tanggal10 Nama supplier11 No Bukti12 Jumlah Pembayaran13 Sisa 14 Keterangan17
Bendahara15 Supplier16

1
2
3
4
5

Ketua18 Bendahara19 Pengawas20 Fasilitator (CD) 21


Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 15

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN DAFTAR BARANG POKJA (Check List untuk GUDANG)

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

POKJA4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

Tanggal TANDA TANGAN


Sisa
NO. Nama Barang10 Jumlah11 Gudang1 Kepala Keterangan17
Masuk12 Keluar13 Barang14
5 Tkg16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Penting: Gunakan halaman lain bila barang melebihi dari tabel diatas

Kepala
Ketua18 Bendahara19 Gudang Fasilitator (CD) 21
20

Nama

Tandatangan

Tanggal

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 15

MHA2.06b.2
PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT R-KONSTRUKSI ADMINISTRASI POKJA 1-6

1. COVER ADMINISTRASI POKJA


1. Diisi dengan nama POKJA
2. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
3. Diisi dengan nama kecamatan
4. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
5. Diisi dengan nama propinsi

2. BUKU REKENING BANK


1. Diisi dengan tahap penggunaan dana sesuai tahapan pencairan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama POKJA
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nomor rekening POKJA
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan nama bank
10. Diisi dengan tangal sesuai tanggal transaksi di bank
11. Diisi dengan uraian transaksi pemasukan sumber dana dari donor dan lain lain,
serta bunga bank (pemasukan dana ke rekening POKJA) dan pengeluaran dana
POKJA (transfer, pajak/ adm. Bank, dan penggunaan lain)
12. Diisi dengan nilai angka dana yang masuk kerekening POKJA (bukan bunga bank)
13. Diisi dengan nilai angka dana bunga bank yang masuk kerekening POKJA
14. Diisi dengan nilai angka pengeluaran dari rekening POKJA kerekening lain
15. Diisi dengan nilai angka pengeluaran pajak/ adm bank
16. Diisi dengan nilai angka pengeluaran (selain transfer dan pajak/ adm bank)
17. Diisi dengan nilai angka sesuai kondisi dana/ sisa keuangan pertanggal transaksi
bank
18. Diisi dengan tandatangan/ paraf ketua POKJA pada saat/ setelah setiap transaksi
19. Diisi dengan tandatangan/ paraf bendahara POKJA pada saat/ setelah setiap
transaksi
20. Diisi dengan nama, tandatangan ketua POKJA, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
22. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
23. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

3. BUKU KAS POKJA


1. Diisi dengan tahap penggunaan dana sesuai tahapan pencairan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama POKJA

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 13 / 15

5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan


6. Diisi dengan nomor rekening POKJA
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan nama bank
10. Diisi dengan tangal sesuai tanggal transaksi di POKJA
11. Diisi dengan uraian transaksi pemasukan sumber dana dari bank dan lain lain
(pemasukan dana yang dikelola oleh POKJA dan pengeluaran dana yang melalui
kas POKJA (tidak termasuk dana yang transfer, pajak/ adm. Bank)
12. Diisi dengan jumlah/ volume sesuai dengan peruntukan pengeluaran dana kas
13. Diisi dengan nomor bon/ kwitansi bukti pemasukan dan pengeluaran
penggunaan dana kas
14. Diisi dengan nilai angka dana yang masuk ke kas POKJA
15. Diisi dengan nilai angka jumlah pengeluaran sesuai no. bukti bon/ kwitansi
penggunaan dana
16. Diisi dengan nilai angka sesuai kondisi dana/ sisa keuangan pertanggal transaksi
kas POKJA
17. Diisi dengan tandatangan/ paraf bendahara POKJA pada saat/ setelah setiap
transaksi
18. Diisi dengan nama, tandatangan ketua POKJA, dan tanggal pembuatan laporan
19. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
20. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

4. JADWAL HARIAN TENAGA KERJA DAN RINCIAN PEMBAYARAN UPAH


1. Diisi dengan angka periode permingguan dan termin sesuai tahapan pencairan
dana (periode 1/ termin 1)
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama POKJA
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan angka tahapan termin pencairan dana
10. Diisi dengan nama-nama tenaga kerja
11. Diisi dengan jenis kelamin L bila tenaga kerja laki-laki dan P bila tenaga kerja
perempuan
12. Diisi dengan memberi tanda√ bila ybs bekerja dan memberi tanda X bila ybs tidak
bekerja sesuai pada kolom hari yang disediakan
13. Diisi dengan angka jumlah hari ybs bekerja
14. Diisi dengan angka besarnya upah perhari kerja
15. Diisi dengan angka jumlah perkalian antara jumlah hari kerja dengan upah perhari
kerja
16. Diisi dengan angka jumlah upah yang diterima
17. Diisi dengan tanggal transaksi pembayaran
18. Diisi dengan tandatangan bukti upah telah diterima ybs

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 14 / 15

19. Diisi dengan uraian sebagai catatan bila diperlukan oleh mendahara POKJA
20. Diisi dengan angka jumlah total pembayaran upah
21. Diisi dengan nama, tandatangan ketua POKJA, dan tanggal pembayaran upah
22. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara POKJA, dan tanggal pembayaran
upah
23. Diisi dengan nama, tandatangan pengawas POKJA, dan tanggal pembayaran upah
24. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

5. RINCIAN MATERIAL YANG DITERIMA OLEH POKJA/ GUDANG


1. Diisi dengan angka periode permingguan dari bulan berjalan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama POKJA
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan angka termin pencairan dana
10. Diisi dengan tanggal material/ barang diterima
11. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan/ orang yang mengirim material
12. Diisi dengan nomor bukti pengiriman barang
13. Diisi dengan nomor plat kenderaan yang mengirim barang
14. Diisi dengan nama jenis/ type barang yang diterima
15. Diisi dengan jumlah barang yang diterima
16. Diisi dengan nilai angka dari masing-masing barang
17. Diisi dengan jumlah dari nilai angka setiap DO
18. Diisi dengan tandatangan pengawas pada setiap barang masuk dan diterima
19. Diisi dengan tandatangan Ketua POKJA pada setiap barang masuk dan diterima
20. Diisi dengan nama, tandatangan ketua POKJA, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
22. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
23. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

6. RINCIAN PEMBAYARAN MATERIAL


1. Diisi dengan angka periode pembayaran sesuai tahapan pencairan dana (periode
1/ termin 1)
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama POKJA
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan angka tahapan termin pencairan dana
10. Diisi dengan tanggal transaksi pembayaran kepada supplier yang dilaksanakan
secara tunai

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 15 / 15

11. Diisi dengan nama supplier yang menerima pembayaran


12. Diisi dengan nomor bukti kwitansi pembayaran kepada kepada supplier
13. Diisi dengan nilai rupiah jumlah pembayaran sesuai bukti kwitansi
14. Diisi dengan nilai rupiah dari sisa pembayaran
15. Diisi dengan tandatangan bendahara pembayar
16. Diisi dengan tandatangan supplier sebagai penerima
17. Diisi dengan keterangan catatan bila ada kesepakatan tentang transaksi
pembayaran
18. Diisi dengan nama, tandatangan ketua POKJA, dan tanggal pembuatan laporan
19. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
20. Diisi dengan nama, tandatangan pengawas POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

7. RINCIAN DAFTAR BARANG POKJA


1. Diisi dengan angka periode permingguan dari bulan berjalan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama POKJA
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama Kabupaten/ kota
9. Diisi dengan tahapan termin pencairan dana
10. Diisi dengan nama barang yang masuk dan keluar gudang
11. Diisi dengan jumlah material yang masuk dan keluar gudang
12. Diisi dengan tanggal material diterima gudang
13. Diisi dengan tanggal material keluar gudang
14. Diisi dengan sisa barang yang ada dalam gudang sesuai periode
15. Diisi dengan tandatangan kepala gudang
16. Diisi dengan tandatangan kepala tukang
17. Diisi dengan keterangan sebagai catatan kepala gudang
18. Diisi dengan nama, tandatangan ketua POKJA, dan tanggal pembuatan laporan
19. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara POKJA, dan tanggal pembuatan
laporan
20. Diisi dengan nama, tandatangan kepala gudang, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

Administrasi Pengelolaan Keuangan / Pembukuan Pokja


Standar Teknis
Konstruksi Rumah
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 13

Sesi 07 : Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi rumah ANSSP tahap 1
(pemasangan bouwplank sampai pembuatan dan pemasangan
sloff).
• Membedakan jenis material bangunan yang layak dan tidak layak
untuk pekerjaan konstruksi rumah tahap 1.
• Mengidentifikasi perlakuan-perlakuakn khusus dalam pengerjaan
konstruksi rumah tahan gempa.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang jenis material dan teknis
pengerjaan pemasangan bouwplank sampai dengan pembuatan
sloff memberi kontribusi peningkatan kapasitas pemberdayaan
masyarakat.
Intisari • Jenis dan urutan pekerjaan kontruksi rumah ANSSP tahap
(bouwplank sampai pembuatan / pemasangan sloff)
• jenis dan kualitas material.
• Teknis pengerjaan bangunan rumah tahap gempa
Waktu 1 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan praktek menggambar
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Gambar-gambar teknis
Bahan Bacaan • Pedoman konstruksi bangunan tahan gempat ANSSP
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama: Peserta Slide


singkat mengeta ”sasar
Pelatih menjelaskan sasaran yang ingin dicapai
hui an sesi”
dari sesi ini dengan menampilkan slide berikut:
sasaran ini
Sasaran dari sesi ini : yang
Setelah sesi ini peserta mampu: ingin
Sasaran kerja dicapai
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi dari sesi
rumah ANSSP tahap 1 (pemasangan
bouwplank sampai pembuatan dan
pemasangan sloff).
• Membedakan jenis material bangunan yang
layak dan tidak layak untuk pekerjaan
konstruksi rumah tahap 1.
• Mengidentifikasi perlakuan-perlakuakn
khusus dalam pengerjaan konstruksi rumah
tahan gempa.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang jenis
material dan teknis pengerjaan pemasangan
bouwplank sampai dengan pembuatan sloff
memberi kontribusi peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat.

5” Ceramah Kedua: Peserta Hand


singkat Pelatih kemudian membagikan beberapa menda out-
handout ”gambar rumah” sambil mengingatkan pat ”gam
tentang proses dan metode yang akan digunakan handout bar
selama sesi ini. rumah”
Pelatih menegaskan juga bahwa komentar dan
pendapat peserta selama pelatihan sangat
penting, karena itu silakan menceritakan
pengalamannya masing-masing bila ada yang
ingin diungkapkan.
10” Ceramah Ketiga: Peserta Contoh-
; tanya Pelatih kemudian memjelaskan jenis-jenis dan mengeta contoh
jawab kategori material yang digunakan dalam hui material
dan pembangunan rumah ANSSP. kualitas yang
demon bebera baik
Pasir Æ ciri-ciri dan kriteria pasir yang baik dan
strasi pa dan
cara mengukur jenis pasir yang baik; (visual Æ
material buruk;
warna hitam mengkilat Æ baik).
yang terma
Batu Æ Batu gunung, batu pecah dan batu kali. diguna suk
Rekomendasi batu yang digunakan dalam kan foto-
ANSSP; tidak boleh menggunakan batu karang dalam foto
(karena mengandulng HCl sehingga pemba slide
mengganggu ikatan pada semen)
Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Semen Æ semen yang digunakan adalah semen ngunan
tipe A, (40 – 50 kg) dan tidak berkaitan dengan rumah
merk
Besi Æ Besi 8 dan 12 dengan tolerasi 0.02mm.
Mekanisme pengiriman bahan; cara-cara
mengukur ukuran besi. Penggunaan jangka
sorong
Kayu Æ jenis kayu yang dipakai sesuai
peruntukannya (kusenÆ bran, atapÆ sembarang
keras), ciri-ciri kayu yang baik (tidak boleh
baling dan basah).
Guna membantu pemahaman peserta, pelatih
menjelaskan masing-masing materi tersebut
dengan peragaan, menggambar langsung,
menunjukkan foto maupun contoh material yang
memungkinkan.
Selanjutnya pelatih meminta komentar dari
peserta tentang aspek yang baru saja dibahas.
Komentar-komentar peserta dikaitkan juga
dengan sumber-sumber material, cara
mendapatkannya dan kemungkinan kemudahan
merealisasikannya. Catat semua pendapat
peserta pada kertas plano, bahas bersama dan
beri penegasan pada beberapa komentar peserta.
15” Ceramah Keempat: Peserta Slide
; tanya Pelatih kemudian menjelaskan secara garis besar praktek bouw
jawab urutan pekerjaan pembangunan rumah yang mengeta plank
dan dimulai dari pekerjaan pemasangan bouwplank hui
demon agar bangunan tersebut rata dan siku. bahan
strasi yang
Pelatih kemudian menjelaskan ketinggian
diguna
bouwplank dari permukaan tanah asal setinggi
kan
50 cm dengan cara menggambar pada kertas
dalam
plano.
pembua
Ukuran kayu yang dipakai minimal ukuran 5/5 tan
cm dan papan 2/20 cm. bouw
Pelatih menjelaskan juga alasan penggunaan plank
papan ukuran 2/20 untuk bouwplank.
Pelatih juga mengingatkan agar kayu yang
dipakai adalah kayu-kayu bekas sisa-sisa puing
bencana. Pelatih juga mengingatkan tentang
kemungkinan papan bouwplank sebagai papan
bekesting pengecoran.
Pelatih kemudian menanyakan tentang cara
membuat siku pada bouwplank serta ketinggian
dari tonggak bouwplank.
Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Pelatih meminta salah satu peserta untuk
menjelaskan dengan memberikan contoh pada
gambar. Pelatih kemudian meminta komentar
dari peserta lain.
Pelatih menjelaskan tentang penggunaan slang
timbangan yang diisi air untuk mengukur elevasi
yang sama.
Pelatih kemudian menjelaskan tentang cara
membuat siku pada bouwplank dengan hukum
pithagoras. Pelatih kemudian menjelaskan secara
detail dengan menggunakan gambar pembuatan
bouwplank.
15” Ceramah Kelima: Peserta Gambar
; tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan pekerjaan galian mengeta potongn
jawab tanah dengan cara langsung membuat gambar hui galian
dan galian tanah dengan lebar 50 cm dan kedalaman tentang tanah
demon galian 60 cm dari permukaan tanah atau 110 cm pekerja
strasi dari bouwplank pada sepanjang rencana fondasi an
yang akan dibuat. Pelatih menunjukkan juga galian
gambar denah dan gambar tampak rumah yang tanah
akan dibangun.
Selanjutnya pelatih menjelaskan agar digali,
maka segera ditimbun dengan pasir setebal 5 cm
dengan menunjukkan/membuat gambar pada
ide yang dimaksud pada kertas plano.
Pelatih selanjutnya menjelaskan alasan dan
fungsi penimbunan pasir tersebut agar adukan
semen dan pasir tidak bercampur dengan tanah.
15” Ceramah Keenam: Peserta Gambar
; tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang mengeta potong
jawab pemasangan aanstamping. Selanjutnya pelatih hui an
dan menjelaskan tentang arti aanstumping yakni tentang galian
demon pasangan batu kosong tanpa menggunakan aanstam fondasi
strasi adukan pasir dan semen. Aanstaming dengan ping
tinggi 10 cm. dan
fungsi
Pelatih selanjutnya menjelaskan sumber batu
nya
tersebut dan ukurannya yakni batu-batu kecil Æ
batu mangga.
Pelatih menjelaskan juga fungsi dari anstamping
agar pasir tidak terkoyak pada saat pekerjaan
pemasangan fondasi; lebih kuat lagi.
15” Cera Ketujuh : Peserta Bebera
mah; Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mengeta pa foto
tanya pemasangan fondasi. Dengan adukan 1 : 4 hui alat

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


jawab artinya 1 bagian semen dan 4 bagian pasir. tentang takaran
dan Selanjutnya menjelaskan tentang alat ukur campur
demon campurannya baik dengan pengki / kereta an
strasi sorong / gerobak maupun dengan ember. fondasi
Pelatih menjelaskan sambil menunjukkan contoh.
10” Ceramah Kedelapan: Peserta Gambar
; tanya Kemudian pelatih menjelaskan bentuk dan dapat -gambar
jawab ukuran fondasi dengan bentuk trapesium menje potong
dan dengan lebar atas 30, lebar bawah 50 dan tinggi laskan an
demon 75 cm dari dasar fondasi (atau dari benang cara terkait
strasi bouwplank dengan tinggi 20 cm). penger
jaan
Pelatih menjelaskan bahwa dalam pengerjaan
fondasi
fondasi, ketika fondasi mencapai ukuran 20 cm,
maka segera melakukan pemasangan besi 12
sebanyak dua buah di sepanjang galian fondasi.
jarak antar besi 15 cm dan diletakkan pada as
fondasi.
Pelatih menjelaskan materi-materi ini sambil
menggambar pada kertas plano.
Selanjutnya Pelatih menjelaskan :
”diatas besi tersebut kemudian diletakkan juga besi-
besi kolom pada tempat-tempat yang direncanakan
sambil pelatih merujuk kembali pada gambar denah
yang ada.
Untuk memperkuat kolom yang telah didirikan,
maka pelatih menjelaskan agar pada setiap titik
kolom (sekitar kolom) tersebut dilanjutkan
dengan penguatan fondasi sampai setinggi 75
cm. Kemudian disokong dengan beberapa kayu
penyanggah. Selanjutnya pekerjaan tersebut
dilanjutkan pada semua besi kolom yang akan
dipasang”.
Pelatih kemudian memberi kesempatan tanya
jawab kepada peserta tentang materi-materi yang
telah dibahas; beri jawaban konfirmasi pada
beberapa pertanyaan yang masih rancu.
15” Ceramah Kesembilan: Peserta Gambar
; tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang dapat -gambar
jawab pengerjaan fondasi di atas besi fondasi pada menje potong
dan bagian lain. laskan an
demon tentang terkait
”Pada ketinggian 40 cm dari dasar aanstanping
strasi besi dan alat
atau 35 cm dari tinggi fondasi yang telah selesai
angkur peraga
(sekitar kolom), lakukan pemasangan ”angker”
dan
ukuran diamenter 12 yang berbentuk S.
ansstam

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Selanjutnya pelatih menjelaskan bahwa besi ping
angkur ini dapat digunakan dari sisa potong besi
12 untuk sloff dan kolom. Panjang angker
tersebut ± 75 cm.
Pelatih kemudian menjelaskan tentang
pembuatan angker S dengan pembengkokannya
sambil menunjukkan gambar yang dibuat dan
handout yang ada.
Pelatih menjelaskan juga tentang teknis
pemasangan angker dalam kaitannya dengan
sloff dan antar angker berjarak 1 meter.
Pelatih menjelaskan tentang jumlah angker
antara kolom yakni sebanyak 2 buah dengan
jarak yang seimbang / sama.
Jumlah angkur S untuk satu rumah sebanyak 18
buah (atau disesuaikan dengan desain rumah).
15” Ceramah Kesepuluh: Peserta Gambar
; tanya Selanjutnya setelah fondasi selesai dibiarkan mampu -gambar
jawab kering (1-2 hari Æ tergantung cuaca), pelatih menje potong
dan mengingatkan untuk melakukan pengurukan laskan an
demons pada sisa galian fondasi sambil tentang terkait
trasi menggambarkannya pada kertas plano dan cara dan alat
gambar yang ada. pembua peraga
tan sloff yang
Setelah itu, pelatih menjelaskan tentang tulangan
ada
sloff.
”Pemasangan tulangan sloff dengan rangkaian
besi sloof yang telah disiapkan sebelumnya
sesuai yang direncanakan. Pemasangan besi
tulangan sloff, pastikan sambungan besi telah
terpasang dengan baik.
Untuk sambungan lurus Æ sambungan pada besi
minimal 50 cm dengan ujung besi yang telah
dibengkokkan
Untuk sambungan siku Æ lakukan
penyambungan seperti gambar yang ada dengan
minimal 40 cm dari siku untuk masing-masing
besi.
Penjelasan pelatih disertai dengan gambar dan
handout yang telah dibagikan.
Dalam pemasangan sloff ini, pastikan :
1. Jarak antar begel berjarak 15 cm
2. Pemasangan besi tulangan sloff pada posisi
as yang telah ditentukan.
Setelah pemasangan sloff dilakukan dan

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


dipastikan hal-hal tersebut diatas, lakukan
pemasangan bekesting atau papan mal (pada
saat ini jangan menggunakan papan bouwplank,
karena bouwplank belum dibongkar).
10” Ceramah Kesebeleas : Peserta Gambar
; tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang menje potong
jawab pemasangan begesting sloff. Pastikan lebar laskan an
dan dalam bekesting 15 cm dan tinggi 20 cm (setinggi cara terkait
demons papan yang dipakai). pemasa dan alat
trasi ngan peraga
begest
ing
10” Ceramah Keduabelas : Peserta kosong
; tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang dapat
jawab pengecoran sloof. menjela
dan skan
Campuran beton yang digunakan untuk sloff
demon tentang
adalah campuran 1 : 2 : 3 (satu bagian semen, 2
strasi cara
bagian pasir dan 3 bagian kerikil).
pengeco
Proses pengadukan beton dilakukan secara ran
merata; sampai campuran semen, pasir dan
kerikil tercampur secara sempurna dengan
menggunakan air tawar.
Sebelum melakukan proses pengecoran, pastikan
begesting sloof tidak mengalami kebocoroan dan
tidak terdapat kotoran dalam begesting. Caranya
dilakukan dengan penyiraman air.
Setelah penyiraman dan pengecekan, baru
dilakukan pengecoran.
Pada saat proses pengecoran lakukan
”perojokan” yakni menusuk-nusuk campuran
dengan kayu atau besi potongan untuk
menghindari terjadintya keropos pada beton itu
sendiri (seluruh besi dijamin tertutup padat oleh
campuran.
Begesting sloff dapat dibongkar minimal setelah
2 hari.
Hal yang perlu diperhatikan pada pekerjaan
beton sloff ini adalah menyediakan lobang untuk
pipa pembuangan air kotor dan septic tank
Selanjutnya pelatih meminta komentar peserta
dan memberikan tanya jawab untuk beberpa
aspek yang belum jelas. Berikan jawaban
penegasan untuk beberapa materi yang masih
rancu.

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 13

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


10” Cerama Ketiga belas: Peserta Handou
h; tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang mampu t
jawab pekerjaan urukan tanah dalam rumah. menjela gambar
dan skan alat
”Pekerjaan urugan tanah dalam rumah
demon tentang pemada
dilakukan dengan menggunakan tanah bekas
strasi pekerja tan
galian fondasi. Lakukan juga pemadatan dengan
an manual
alat tumbuk yang bisa dibuat secara manual dan
urugan yang
penyiraman dengan air. Hal ini diharapkan
tanah bisa
tanah bisa lebih padat karena ruang kosong
dibuat
dalam tanah akan lebih mudah terisi dengan
sendiri.
adanya air” Pelatih sambil menunjukkan gambar
alat pemadatan manual
10” Ceramah Keempat belas: Peserta kosong
; tanya Pelatih selanjutnya mengingatkan bahwa pada menya
jawab kenyataannya, pelaksanaan konstruksi tidak dari
dan semudah apa yang telah terjadi pada rangkaian perluny
demon sesi pelatihan ini. Walaupun demikian, dalam a
strasi proses pelaksanaan nantinya, tim UN-HABITAT pendala
akan tetap mendampingi dan membantu KPR man
secara intents. Khusus bagi KPR, hendaknya materi
tetap melakukan klarifikasi bila ada hal-hal yang yang
masih ragu dalam proses pelaksanaan konstruksi lebih
nantinya. detail
5” Tanya Kelima belas : Warga Kosong
jawab Sebelum mengakhiri, pelatih review dengan belajar
bertanya : mere
view
”apa yang menjadi sasaran sesi ini?
isue-
”mengapa dan bagaimana sasaran strategis isue
memfasilitasi pemberdayaan masyarakat? kunci
Alokasikan waktu 5 menit untuk buat ringkasan dari sesi
isue-isue penting yang dibahas sesi. ini

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 13

Gambar 4.3.1. SIKLUS KONSTRUKSI

PELAPORAN DAN
PERMOHONAN
PENCAIRAN DANA PENCAIRAN DANA

MONITORING
DAN EVALUASI

PENJELASAN
TEKNIS KEPADA
KPR, TUKANG, PELAKSANAAN
DAN PENGAWAS KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 13

PEKERJAAN KONSTRUKSI TAHAP I

1. Pemasangan Bouwplank
Pemasangan papan bangunan (bouwplank) menggunakan kayu 5/5 cm dan kayu reng 2/3
cm. Pemasangan bouwplank ini berjarak 1 (satu) meter dari keliling lokasi bangunan.
Pemakaian material kayu bisa menggunakan material sisa bangunan yang ada (jika ada),
hal ini diharapkan dapat menekan biaya proses pembangunan rumah serta pemanfaatan
material sisa bangunan akibat bencana tsunami. Pemasangan pekerjaan bouwplank bisa
dilihat pada rencana pemasangan bouwplank terlampir.
Hal yang perlu diperhatikan dalam hal pemasangan bouwplank adalah:
(a) Kayu yang digunakan harus betul-betul lurus (tidak berpuntir),
(b) Bouwplank dipasang pada patok-patok kayu yang nyata kuat dan tertancap di dalam
tanah sehingga tidak bergerak-gerak atau berubah-ubah,
(c) Lebar bouwplank sekurang-kurangnya 20 cm dan tebalnya sekurang-kurangnya 2 cm,
(d) Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus
dibicarakan dahulu dan disetujui Fasilitator Teknik.
(e) Setelah selesai pemasangan papan bangunan wajib dilaporkan kepada Fasilitator
Teknik untuk pemeriksaan sebelum penggalian pondasi dilakukan.
(f) Ketinggian Pemasangan kayu reng 2/3 harus semuanya sejajar yaitu berada 0,5 m di
atas ketinggian lantai. Supaya ketinggiannya sama alat yang digunakan adalah
dengan menggunakan selang yang berisi air yang sudah tidak ada udaranya sama
sekali di dalam selang.
(g) Kayu 5/5 yang dijadikan patok, untuk setiap patoknya harus siku satu sama lainnya.
Untuk menyiku kayu bouwplank yaitu dengan cara seperti gambar dibawah ini.

100.0000
60.0000

80.0000

(h) Pada saat penarikan benang untuk galian pondasi, lakukan penyikuan sekali lagi.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Palu ▫ Selang ▫ Kayu reng 2x 3 cm
▫ Meteran ▫ Kayu 5x 5 cm ▫ Paku kayu 4 cm
▫ Gergaji

2. Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi


Pekerjaan galian tanah ini dilakukan untuk persiapan pekerjaan pondasi batu gunung.
Dimensi galian tanah pondasi sesuaikan dengan gambar rencana yaitu pada detail
pontongan pondasi. Posisi panjang galian tentunya mengikuti dari rencana pondasi yang
akan dibuat. Pada pekerjaan ini, posisi buangan galian tanah sebaiknya dibuang disekitar
galian disebelah luar bangunan. Hal ini diharapkan setelah pemasangan pondasi, tanah
bekas galian dapat digunakan kembali sebagai urugan kembali.

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 13

Pekerjaan galian tanah pondasi ini dapat dilihat pada gambar detail pondasi telampir.
Sambil melakukan pekerjaan ini, sebaiknya juga melakukan pekerjaan pembesian untuk
tulangan memanjang dalam pondasi, kolom dan sloof untuk persiapan pekerjaan
pembesian. Pada pekerjaan ini yang perlu diperhatikan adalah kedalaman galian harus
benar-benar seusai dengan gambar rencana.
Alat-alat yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong ▫ Gergaji ▫ Parang
▫ Cangkul ▫ Palu besar–5 Kg ▫ Benang
▫ Cangkul burung ▫ Pengki (untuk patokan galian
▫ Sekop tanah)

3. Urugan Pasir Bawah Pondasi


Setelah proses pekerjaan galian tanah pondasi sudah selesai, lakukan urugan pasir
sepanjang galian pondasi setebal 10 (sepuluh) cm. Kegunaan urugan pasir di bawah
pondasi ini adalah untuk menambah kekuatan tanah yang berada di bawah pondasi, jadi
pasir di bawah pondasi ini harus benar-benar dilakukan sesuai dengan gambar detail
pondasi.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Sekop ▫ Cangkul
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Pasir

4. Pasangan Aanstamping
Setelah pekerjaan urugan pasir bawah pondasi selesai dilakukan, lakukan pekerjaan
pemasangan aanstamping. Pekerjaan aanstamping ini hanya merupakan pasangan batu
gunung kosong (tanpa adanya spesi). Pasangan batu gunung ini setinggi 10 (sepuluh) cm
sepanjang galian pondasi di atas urugan pasir sebelumnya. Lihat gambar detail pondasi.
Pasangan aanstamping ini berguna sebagai penyalur beban dari pondasi ke tanah,
sehingga aanstampin ini merupakan lantai kerja awal pondasi memberikan beban ke
tanah. Kepada pemilik rumah harus benar-benar mengawasi dalam hal pemasangan
aanstamping ini untuk menambah kekuatan tanah di tempat pondasi dibuat.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Batu gunung

5. Pasangan Pondasi Batu Gunung


Pasangan pondasi ini menggunakan campuran spesi 1:4 yang artinya satu bagian semen
dan 4 bagian pasir. Dalam pelaksanaan pembuatan pasangan pondasi ini menggunakan
dimensi lebar atas 30 cm, lebar bawah 50 cm dan tinggi 70 cm dengan panjang sesuai
dengan rencana pondasi yang akan dibuat. Ketika dalam pemasangan pasangan pondasi
ini mencapai ketinggian 20 cm, lakukan pemasangan pembesian dengan menggunakan
besi diameter 12 mm dengan panjang untuk tulangan kolom, dan ketika pondasi sudah
mencapai 40 cm lakukan hal yang serupa dengan pemasangan tulangan angker
menggunakan besi diameter 10 mm dengan jarak setiap angker 100 cm. Lihat gambar
detail pondasi.

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 13

Alat dan bahan yang digunakan adalah:


▫ Sekop ▫ Sendok semen ▫ Besi 12 mm
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Pasir ▫ Timba semen
▫ Cangkul ▫ Semen

6. Pekerjaan Pembesian Sloof dan Kolom


Pekerjaan pembesian harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana pembesian. Setiap
sloof harus berdimensi 15 x 20 cm, sedangkan setiap kolom sedikitnya harus berdimensi
15 x 15 cm. Besi yang digunakan untuk kolom dan sloof adalah besi berdiameter 12 mm
dengan sengkang (begel) berdiameter 8 mm. Jarak antarbegel adalah 15 cm.
Sloof harus diikatkan ke pondasi dan ke kolom di setiap sudut dengan cara melebihkan
besi di masing-masing ujung sepanjang sedikitnya 40 cm. Ujung besi lebihan ini harus
dilengkungkan sepanjang 7 cm. Setiap sloof dan kolom juga harus diikatkan ke dinding
dengan cara mengikatkan besi sepanjang sedikitnya 40 cm (besi angkur) yang ujungnya
dilengkungkan (setiap lengkungan minimal 7 cm). Jarak antar-angkur ini adalah 40 cm.

7. Urugan Kembali Galian Pondasi


Ketika pekerjaan pondasi batu kali sudah selesai, lakukan pengurukan di tempat sisa
galian pasangan pondasi dengan menggunakan tanah bekas galian pondasi yang berada
di sekitar galian pondasi dan lakukan pemadatan untuk pekerjaan urugan kembali ini.
Catatan, sebaiknya dalam melakukan pekerjaan urugan ini menggunakan tanah bekas galian pada
sisi luar pasangan pondasi.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Sekop ▫ Cangkul
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Tanah urug

8. Pasangan Beton Sloof


Setelah pekerjaan di atas selesai, lakukan pemasangan bekesting dan tulangan sloof yang
sudah disiapkan diletakkan di atas pondasi. Untuk pekerjaan beton sloof ini mengunakan
dimensi 15/20 cm dengan campuran adukan beton 1:2:3 (1 bagian semen: 2 bagian pasir: 3
bagian keikil). Pada pekerjaan beton sloof, gunakan besi diameter 12 mm untuk tulangan
memanjang dan menggunakan besi diameter 8 mm untuk besi sengkang dengan jarak 15
cm antarsengkang.
Selama waktu pengecoran perhatikan penggunaan air untuk adukan beton jangan sampai
menggunakan air laut/asin tetapi menggunakan air tawar serta pada saat pengecoran
tusuk-tusuk adukan beton yang sudah dimasukkan ke dalam mal sloof dengan
menggunakan kayu agar tidak terjadi keropos pada pekerjaan pengecoran beton sloof
tersebut. Dalam pekerjaan ini gunakan pasir cor dan kerikil dengan ukuran butiran 1/2 -
2/3 cm.
Untuk pengecoran sloof yang terletak di kamar mandi, ingatkan tukang untuk membuat
lubang yang berdiameter 2 inchi dan 4 inchi untuk penempatan pipa saluran air kotor dan
saluran air buangan dari kloset. Setelah dilakukan pengecoran beton sloof dan beton
sudah mengeras lakukan proses penyiraman pada pekerjaan beton sloof tersebut (curing).
Pekerjaan beton sloof ini dapat dilihat pada gambar detail penulangan sloof.

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 13 / 13

Pembukaan/pembongkaran bekesting untuk pekerjaan beton sloof ini sebaiknya dibuka


minimal 2 (dua) hari setelah pengecoran.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Reng 2 x 3 cm ▫ Kerikil
▫ Cangkul ▫ Papan 2 x 20 x 400 cm ▫ Pasir
▫ Sekop ▫ Besi ø 12 mm ▫ Semen
▫ Timba semen ▫ Besi ø 8 mm ▫ Air tawar
▫ Palu ▫ Paku

Standar Konstruksi Rumah ANSSP (Tahap 1)


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 12

Sesi 08 : Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2 (45%)

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi rumah ANSSP tahap 2
(pemasangan beton kolom sampai pekerjaan kuda-kuda dan
gording)
• Membedakan jenis material bangunan yang layak dan tidak layak
untuk pengerjaan konstruksi rumah ANSSP tahap 2.
• Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam pengerjaan besi kolom
sampai kuda-kuda dan gording
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman dan ketrampilan dalam
menjelaskan tentang pekerjaan pemasangan beton kolom sampai
dengan pekerjaan kuda-kuda dan gording mampu memberikan
kontribusi bagi peningkatan kapasitas pemberdayaan.
Intisari • Jenis dan urutan pekerjaan konstruksi rumah tahap 2
• Jenis dan kualitas material untuk konstruksi tahap 2
• Standard teknis pengerjaan konstruksi rumah tahap 2 (beton kolom
sampai kuda-kuda dan gording)
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab, dan praktek dan demonstrasi
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Gambar-gambar potongan pekerjaan konstruksi rumah tahap 2
Bahan Bacaan • Pedoman pengerjaan konstruksi bangunan rumah ANSSP – Tahap 2
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


5” Ceramah Pertama: Peserta Slide
singkat Pelatih menjelaskan sasaran yang ingin dicapai mengeta “Sasar
sesi ini dengan menampilkan slide berikut: hui an sesi”
sasaran ini
Sasaran dari sesi ini : sesi ini
Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi
rumah ANSSP tahap 2 (pemasangan beton
kolom sampai pekerjaan kuda-kuda dan
gording)
• Membedakan jenis material bangunan yang
layak dan tidak layak untuk pengerjaan
konstruksi rumah ANSSP tahap 2.
• Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam
pengerjaan besi kolom sampai kuda-kuda dan
gording
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pemahaman dan
ketrampilan menjelaskan pekerjaan
pemasangan beton kolom sampai pekerjaan
kuda-kuda dan gording mampu memberikan
kontribusi bagi peningkatan kapasitas
pemberdayaan.

10” Ceramah Kedua: Peserta Handou


, tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan pekerjaan mampu t ”gam
jawab pemasangan kusen pintu. menje bar
dan laskan pemasa
”setelah dilakukan proses pekerjaan pengurukan
demon pemasa ngan
lantai rumah,maka dilakukan proses
strasi ngan kusen
pemasangan kusen pintu pada tempat yang telah
kusen dengan
ditentukan.
pintu tiang
Pelatih kemudian menunjukkan gambar posisi penyang
kusen pintu pada denah rumah yang ada. ga dan
Pada saat pemasangan atau penyetelan kusen ini, angkur.
pastikan posisi kusen pintu pada posisi tegak dan
tidak miring. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan alat bantu lot atau water pass.
Selanjutnya lakukan pemasangan kayu pada
kusen pintu sebagai penyangga untuk menjamin
posisi kusen pintu tidak berubah setelah
penyetelan / pengujian kusen pintu.
Pastikan juga bahwa angkur kusen sudah
terpasang pada sisi luar kusen pintu. Angkur
untuk kusen pintu ini dapat menggunakan
potongan besi diameter 8 mm atau dengan

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


menggunakan paku ukuran 5 inchi. Panjang
bagian angkur yang nampak dari kusen 8-9 cm.
Pelatih kemudian menunjukkan gambar contoh
pemasangan kayu penyangga dan angkur pada
kusen pintu
Minta peserta untuk memberi komentar dan
tanggapan atas materi pekerjaan pemasangan
kusen pintu ini, lakukan pembahasan bersama
dan beri penegasan pada beberapa aspek yang
masih rancu.
10” Cera Ketiga : Peserta Gambar
mah, Selanjutnya pelatih menjelaskan pekerjaan mampu potong
tanya pemasangan dinding bata. (perlu disesuai menjela an dan
jawab dengna pilihan desain dan bahan bangunan skan contoh
dan rumah) tentang material
demon pekerja terkait
”Sebelum melakukan pemasangan bata, pastikan
strasi an
bahwa pada tulangan kolom telah dilakukan
pemasa
pemasangan angkur besi dengan diameter 8 dan
ngan
panjang 50 cm menerus pada tulangan kolom
bata dan
(masing-masing sisi tulangan kolom sepanjang 15
kualitas
cm). Jarak antar angker adalah 40 cm.
bata
Pemasangan angkur berguna untuk menyatukan
yang
pasangan bata dengan kolom sehingga terjadi
diguna
perkuatan saat gempa1.
kan
Pemasangan bata dilakukan pada posisi yang
telah direncanakan. Dalam pemasangan bata
menggunakan campuran semen dan pasir
dengan perbandingan 1 : 2 (satu bagian semen;
dua bagian pasir).
Campuran 1 : 2 ini dilakukan hanya pada saat
pemasangan bata se tinggi 50 cm dari sloof. Hal
ini bermaksud untuk menghindari penyerapan
air melalui dinding bata. Dengan campuruan ini
diharapkan dinding bata bisa kedap air.
Bata yang digunakan untuk dinding perlu
disiram dengan air terlebih dulu (bata yang
dipasang tidak dalam posisi kering). Hal ini
untuk menghindari terjadinya penyerapan air
semen oleh bata. Jika air semen terserap bata,
maka kekuatan campuran spesi 1 : 2 akan
berkurang karena sebagian semen terserap bata
dan bukan pada campuran itu sendiri (ikatan
dengan pasir).

1 Salah satu syarat bangunan tahan gempa


2 Salah satu syarat bangunan tahan gempa

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Pada saat pemasangan bata, beberapa hal yang
penting diperhatikan :
1. Jarak bata dengan tulangan kolom minimal 3
cm. Dengan ini maka ada ruang yang akan
diisi dengan campuran beton untuk kolom.
2. Gunakan tali sebagai alat bantu yang sudah
dilot untuk menjamin tegakknya dinding;
tidak terjadi kemiringan dan menjamin
lurusnya pasangan bata itu sendiri.
3. Pada saat pemasangan bata, pastikan
sambungan antar bata pada posisi yang lurus
dengan susunan baris bata ke dua. Tujuannya
agar tidak terjadi keretakan pada saat terjadi
gempa2.
Pelatih kemudian menunjukkan gambar susunan
bata yang sesuai dengan arahan.
Minta peserta untuk memberi komentar tentang
beberpa materi tentang pekerjaan dinding; bahas
bersama peserta, beri jawaban klarifikasi
terhadap beberapa pertanyaan yang kurang jelas.
10” Ceramah Keempat : Peserta Gambar
tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan pekerjaan mampu potong
jawab pemasangan bata lanjutan dan kusen jendela. menjela an dan
dan skan contoh
”Setelah pemasangan bata kedap air campuran 1
demon tentang material
: 2, lanjutkan dengan pekerjaan pemasangan bata
strasi pemasa terkait
campuran 1 : 4 (satu bagian semen; empat bagian
ngan
pasir pasang) seperti pemasangan bata campuran
bata dan
1 : 2. Pada posisi untuk kusen jendela, lakukan
kusen
pemasangan kusen jendela seperti pada
jendela
pemasangan kusen pintu dengan menjamin
bahwa kusen jendela telah diletakkan pada posisi
yang tegak dan telah diberi angkur.
Pekerjaan pemasangan bata lanjutan ini
dilakukan sampai setinggi kusen pintu.
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar, bahas bersama beberapa
pertanyaan peserta dan berikan jawaban serta
penegasan pada beberapa aspek yang masih
rancu.
10” Ceramah Kelima : Gambar
tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang potong
jawab pekerjaan pengecoran kolom. an dan
dan contoh
”Setelah melakukan pekerjaan pemasangan bata
demon material
dan kusen pintu jendela; lakukan proses
strasi terkait

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


persiapan untuk pengecoran kolom.
Pengecoran kolom ini menggunakan campuran 1
: 2 : 3 (satu bagian semen; dua bagian pasir dan 3
bagian kerikil).
Persiapan pengecoran kolom mencakup:
1. Memastikan tulangan kolom yang terpasang
berada pada posisi tegak dan tidak miring.
2. Memastikan pasangan bata tidak menempel
pada besi tulangan kolom dan berjarak
minimal 3 cm dari tulangan kolom. Jika ada
pasangan bata yang berjarak kurang dari 3
cm, lakukan pemangkasan pada pasangan
bata tersebut agar sesuai yang diharapkan.
3. Memastikan tidak ada kotoran di sepanjang
tulangan kolom tersebut baik berupa
potongan kertas, plastik dan lain-lain.
Pelatih kemudian menjelaskan tentang
pemasangan begesting kolom di kedua sisi secara
rapat dengan menggunakan kawat ikat (bendrat).
Hindari pemasangan begesting yang tidak rapat,
karena hal ini akan membuat campuran beton
akan mengalami keboyoran dan permukaan
beton kolom tidak rata. Papan begesting dapat
menggunakan papan bouwplank yang sudah
dapat dibongkar atau papan bekas begesting
pengecoran beton sloff.
Ukuran kerikil untuk campuran beton kolom ini
adalah ½ cm. Hal ini untuk menghindari
terjadinya keropos pada kolom yang akan dibuat.
Campuran beton kolom harus rata tercampur.
Pada saat proses pengecoran kolom ini, lakukan
juga pemadatan (perojokan) dengan cara
menusuk dan mengetok dinding begesting untuk
menghindari terjadinya keropos pada permukaan
kolom (ruang kosong yang mungkin terjadi).
Pelatih menjelaskan hal ini sambil
mempraktekkan cara pemadatan campuran
beton.
Pembongkaran begesting kolom dilakukan 3 – 4
hari (tergantung cuaca)
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar, bahas bersama beberapa
pertanyaan peserta dan berikan jawaban serta
penegasan pada beberapa aspek yang masih
rancu.

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

10” Ceramah Keenam : Peserta Gambar


tanya Setelah itu menjelaskan tentang pemasangan mampu potong
jawab tulangan untuk balok lintle beam. menje an dan
dan laskan contoh
”pemasangan linlte beam dilakukan khusus pada
demons tentang material
lokasi yang terdapat kusen pintu maupun kusen
trasi pemasa terkait
jendela. Pemasangan balok lintle bertujuan untuk
ngan
menghindari terjadi kerusakan pada kusen pintu
tula
jendela akibat beban diatas kusen tersebut. Selain
ngan
itu, membantu kekakuan struktur rumah tersebut
dan
sebagaimana fungsi sloff dan ring balok. Karena
lintle
itu maka pemasangan balok lintel ini harus
beam
terhubung antar kolom, tidak hanya sebatas
diatas kusen pintu jendela saja.
Pengecoran balok lintel ini menggunakan
campuran beton 1 : 2 : 3 dengan ukuran 15/20
cm. pekerjaan pengecoran balok lintel sama
dengan proses pengecoran sloff dan kolom.
Pembongkaran begesting balok lintel dilakukan 2
hari setelah pengecoran.
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar, bahas bersama beberapa
pertanyaan peserta dan berikan jawaban serta
penegasan pada beberapa aspek yang masih
rancu.
10” Ceramah Ketujuh: Peserta Gambar
tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan proses semakin potong
jawab pemasangan bata dan kolom beton lanjutan. trampil an dan
dan menje contoh
Teknik pengerjaan pemasangan bata dan kolom
demons laskan material
beton lanjutan ini sama persis dengan
trasi tentang terkait
pemasangan bata dan kolom beton sebelumnya
pemasa
sampai dengan ketinggian 2,85 meter dari
ngan
permukaan sloff.
bata dan
Pelatih kemudian meminta peserta untuk kolom
memberi komentar, bahas bersama beberapa beton
pertanyaan peserta dan berikan jawaban serta
penegasan pada beberapa aspek yang masih
rancu.
10” Ceramah Kedelapan: Peserta Gambar
tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang mampu potong
jawab pekerjaan ring balok. Secara prinsip, proses menjela an dan
dan pengerjaan ring balok hampir sama dengan skan contoh
demon pengerjaan sloff dan balok lintel. Perbedaannya pekerja material
strasi adalah : an ring terkait
balok.
1. Ukuran dimensi ring balok adalah 15/15
Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


2. Sebelum melakukan pengecoran, lakukan
pemasangan tulangan kolom praktis yang
nantinya akan dilakukan pemasangan
pasangan dinding tombak layar.
Pelatih menjelaskannya sambil merujuk pada
gambar denah rumah yang telah disiapkan.
3. Sebelum dilakukan proses pengecoran,
sediakan besi pengikat kuda-kuda pada
lokasi kuda-kuda masing-masing rangkap
dua . Panjang besi pengingat kuda-kuda
adalah 75 cm yang dibentuk huruf U yang
nantinya dimasukkan pada besi begel ring
balik pada posisi kuda-kuda nantinya.
Pelatih menjelaskan hal ini sambil menggambar
pada kertas plano.
Pelatih kemudian meminta peserta memberi
komentar dan mengingat kembali proses
pengerjaan pengecoran kolom dan sloff; bahas
bersama beberapa pertanyaan peserta dan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.
10” Ceramah Kesembilan : Peserta Gambar
tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan pekerjaan mampu potong
jawab pemasangan bata ”tombak layar” Æ yakni menje an dan
dan pasangan bata diatas ring balok dan hanya laskan contoh
demon terdapat pada dua tempat diujung bangunan tentang material
strasi tersebut. pemasa terkait
ngan
Pelatih menjelaskan posisi tombak layar dengan
bata
menunjukkan gambar denah design rumah.
”tom
”Pemasangan dinding bata tombak layar ini bak
menggunakan campuran 1 : 4 dan teknis layar”
pelaksanaannya sama seperti pemasangan
pasangan bata.
Pelatih kemudian meminta peserta memberi
komentar dan m,engingat kembali proses
pengerjaan pengecoran kolom dan sloff; bahas
bersama beberapa pertanyaan peserta dan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


10” Ceramah Kesepuluh : Peserta Gambar
tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mampu potong
jawab pengerjaan kolom praktis pada tombak layar. menjela an dan
dan skan contoh
”Proses pengerjaan pemasangan tombak layar ini
demon pengerja material
sama persis dengan pengerjaan ring balok”.
strasi an terkait
Pelatih lalu menunjukkan gambar kolom praktis kolom
dengan mengacu pada gambar tampak. tombak
layar

10” Ceramah Kesebelas : Peserta Gambar


tanya Pelatih lalu menjelaskan pengerjaan ring balok mengeta potong
jawab pada tombak layar. hui an dan
dan tentang contoh
”Pada prinsipnya pengerjaan ring balok pada
demons pekerja material
tombak layar dilakukan sama persis dengan
trasi an ring terkait
pengerjaan ring balok”
balok
Pelatih kemudian menunjukkan gambar ring dan
balok tombak layar tombak
Pelatih kemudian meminta peserta untuk layar
memberi komentar dan m,engingat kembali
proses pengerjaan pengecoran kolom dan sloff;
bahas bersama beberapa pertanyaan peserta dan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.
10” Ceramah Kedua belas : Peserta -
tanya Pelatih selanjutnya mengingatkan bahwa pada menya
jawab kenyataannya, pelaksanaan konstruksi tidak dari
dan semudah apa yang telah terjadi pada rangkaian perlu
demon sesi pelatihan ini. Walaupun demikian, dalam nya
strasi proses pelaksanaan nantinya, tim UN Habitat pendala
akan tetap mendampingi dan membantu KPR man
secara intents. Khusus bagi KPR, hendaknya teknis
tetap melakukan klarifikasi bila ada hal-hal yang kon
masih ragu dalam proses pelaksanaan konstruksi struksi
nantinya.
5” Tanya Ketiga belas : Warga -
jawab Sebelum mengakhiri, pelatih review dengan belajar
dan bertanya : mere
penegas view
”apa yang menjadi sasaran sesi ini?
an isue-
”mengapa dan bagaimana sasaran strategis isue
memfasilitasi pemberdayaan masyarakat? kunci
Alokasikan waktu 5 menit untuk buat ringkasan dari sesi
isue-isue penting yang dibahas sesi. ini

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 12

Gambar 4.3.1. SIKLUS KONSTRUKSI

PELAPORAN DAN
PERMOHONAN
PENCAIRAN PENCAIRAN
DANA DANA

MONITORING
DAN EVALUASI

PENJELASAN
TEKNIS KEPADA
KPR, TUKANG, PELAKSANAAN
DAN PENGAWAS
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 12

PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TAHAP 2 (45%)

1. Pemasangan Beton Kolom


Pengecoran beton kolom harus sekaligus dan dilakukan sebelum pemasangan dinding.
Pengecoran beton kolom yang dilakukan terputus sama sekali dilarang. Beton kolom
yang dicor harus berdimensi 15/15 cm dengan menggunakan campuran 1:2:3 (1 bagian
semen: 2 bagian pasir: 3 bagian kerikil), besi diameter 12 mm untuk tulangan memanjang
dan besi diameter 8 mm untuk begel/sengkang dengan jarak antarbegel 15 cm.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Sendok semen ▫ Semen
▫ Cangkul ▫ Papan cor untuk mal ▫ Air tawar
▫ Sekop ▫ Pasir ▫ Besi ø 12 mm
▫ Timba semen ▫ Kerikil ▫ Besi ø 8 mm

2. Urugan Tanah Bawah Lantai


Setelah dilakukan pembongkaran bekisting beton sloof, lakukan urugan tanah bawah
lantai sampai dengan ketinggian 10 cm dari bawah sloof. Pengurugan ini dapat
menggunakan bekas tanah galian pondasi. Jika volume urugannya masih kurang, dapat
melakukan dengan tanah timbun. Jangan lupa dalam proses pengurugan ini lakukan
pemadatan juga.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Sekop ▫ Cangkul
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Tanah urug
▫ Air untuk pemadatan

3. Pasangan Dinding Trasram (Batubata)


Dalam melakukan pekerjaan pemasangan dinding trasram ini menggunakan campuran
spesi 1:2 (1 bagian semen: 2 bagian pasir). Pemasangan bata dinding trasram ini setinggi
30 cm dari atas beton sloof. Dalam melakukan semua pekerjaan dinding bata ini pastikan
bata yang mau dipasang tidak mudah patah dan batu bata yang mau dipasang sudah
harus direndam dengan air tawar sampai jenuh dan posisi pemasangan bata merupakan
susun silang.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Sendok semen ▫ Batu bata
▫ Cangkul ▫ Pasir ▫ Semen
▫ Sekop ▫ Tanah urug ▫ Air tawar
▫ Timba semen
4. Pasangan Dinding, Kusen Pintu, Kusen Jendala, Kusen Roster (KM/WC)
Pemasangan dinding bata menggunakan campuran 1:4 (1 bagian semen: 4 bagian pasir)
sampai dengan ketinggian 2,5 meter dari atas dinding bata trasram. Pastikan pemasangan
kusen sesuai lokasi yang telah ditentukan, tidak bergelombang dan material kayu dalam
kondisi kering serta lakukan penyetelan dengan menggunakan alat “lot” untuk setiap
kusen yang akan dipasang. Sebelum pemasangan kusen tentu sudah dilakukan pembelian

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 12

kusen dan sudah siap pada waktu proses pemasangan dinding bata. Pemasangan dinding
bata dan letak kusen dapat dilihat pada gambar denah rencana kusen.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Lot ▫ Kerikil
▫ Cangkul ▫ Balok 5 x 5 cm Kusen ▫ Semen
▫ Sekop yang telah jadi ▫ Batu bata
▫ Timba semen ▫ Tanah urug ▫ Air tawar
▫ Sendok semen ▫ Pasir
5. Pemasangan Kabel Instalasi Listrik dan Titik Lampu
Jika item pekerjaan pasangan dinding bata sudah selesai dikerjakan, lakukan pemasangan
instalasi listrik dan titik lampu dengan posisi yang telah ditentukan seperti pada gambar
rencana instalasi listrik. Semua kabel listrik harus masuk ke dalam pipa PVC untuk kabel
listrik ukuran ¼ inchi agar kabel dapat terlindungi.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Palu ▫ Klam pipa ¼”
▫ Pipa ¼” ▫ Kabel NYA 2,5 mm
6. Pemasangan Beton Ringbeam (Lintel atau Balok Latai) dan Ringbalk
Setelah pemasangan kusen pintu dan jendela dan pemasangan dinding sampai setinggi
pintu dan jendela, lakukan pengecoran ringbeam (lintel). Di atas lintel ini pasang kembali
dinding bata dan tempatkan pula jalusi atau lubang angin. Setelah itu, lakukan
pengecoran ringbalk.
Baik ringbeam maupun ringbalk berdimensi 10 x 20 cm dengan campuran adukan beton
1:2:3 (1 bagian semen: 2 bagian pasir: 3 bagian kerikil) sesuai dengan gambar rencana
ringbeam dan ringbalk. Untuk pembesian pada beton ring balk ini menggunakan besi
diameter 12 mm untuk tulangan memanjang dan besi diameter 8 mm untuk begel dengan
jarak antarbegel 15 cm. Dalam proses pembuatan beton ringbeam dan ringbalk ini dapat
menggunakan kayu bekesting sebelumnya yang digunakan untuk proses pembuatan
sloof.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Papan cor untuk mal ▫ Pasir
▫ Cangkul ▫ Besi ø 8 mm ▫ Semen
▫ Sekop ▫ Tanah urug ▫ Air tawar
▫ Timba semen ▫ Kerikil ▫ Besi ø 12 mm
▫ Sendok semen
7. Pasangan Dinding Gavel (Kuda-kuda dari Pasangan Bata)
Pekerjaan pemasangan dinding gavel ini, sama seperti dalam proses pekerjaan dinding
dengan menggunakan campuran 1: 4 (1 bagian semen: 4 bagian pasir).
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Timba semen ▫ Batu bata
▫ Cangkul ▫ Sendok semen ▫ Semen
▫ Sekop ▫ Pasir ▫ Air tawar

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 12

8. Pasangan Kolom Gavel


Selanjutnya, lakukan pekerjaan pembuatan kolom gavel dengan dimensi 15/15 cm
dengan adukan beton 1:2:3 (1 bagian semen: 2 bagian pasir: 3 bagian kerikil). Untuk
pembesian pada kolom gavel ini menggunakan besi diameter 12 mm untuk tulangan
memanjang dan besi diameter 80 mm untuk begel dengan jarak antarbegel 15 cm. Dalam
proses pembuatan bekesting kolom gavel ini dapat menggunakan papan bekesting
sebelumnya.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Sendok semen ▫ Semen
▫ Cangkul ▫ Papan cor untuk mal ▫ Air tawar
▫ Sekop ▫ Kerikil ▫ Besi ø 12 mm
▫ Timba semen ▫ Pasir ▫ Besi ø 8 mm
9. Pasangan Kuda-kuda dan Gording
Lakukan pemasangan kuda-kuda sesuai dengan posisi yang telah ditentukan dengan
menggunakan kayu 6/12 cm, 4/12 cm, dan 5/10 cm. Pastikan material kayu yang
digunakan dalam kondisi kering dan tidak bergelombang dan sudah dilakukan proses
“pengeteran” dengan menggunakan campuran minyak tanah + aspal. Cara pengeteran
adalah memoles permukaan kayu menggunakan kuas dengan campuran minyak tanah +
aspal. Pemasangan kuda-kuda dan gording dapat dilihat pada gambar potongan A-A
dan gambar potongan B-B.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Palu ▫ Aspal
▫ Paku ▫ Kayu 6/12 cm untuk kaki kuda-kuda
▫ Baut ø 14 mm ▫ Kayu 4/12 cm untuk gapit, sokong
▫ Plat strip ukuran ▫ Kayu 5/7 cm untuk gording
▫ Minyak tanah ▫ Kayu 5/7 cm untuk gording

Pekerjaan Konstruksi Rumah ANSSP Tahap 2


Monitoring Pengendalian
dan
Laporan Kemajuan Fisik
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 18

Sesi 09 : Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menyebutkan dan menjelaskan cara-cara memonitor pekerjaan
konstruksi fisik bangunan rumah
• Menjelaskan dan menggunakan instrumen-instrumen
pengendalian kemajuan pekerjaan fisik
• Menyebutkan beberapa kendala dan masalah dalam pengendalian
kemajuan pekerjaan fisik dan merumuskan alternatif-alternatif
penanganannya.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pengetahuan dan ketrampilan dalam
pengendalian kemajuan konstruksi fisik mampu memberi
kontribusi peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Pengendalian kemajuan pekerjaan konstruksi
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan penugasan kelompok
Alat Bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Format pengendalian dan laporan kemajuan fisik kegiatan
Bahan Bacaan • Panduan pelaksanaan ANSSP Volume ...
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Training Manual Pelatihan Lanjutan 2 2/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Ceramah
Peserta Slide
5” Pertama:
singkat menge sasaran
Pelatih menjelaskan tentang sasaran dari sesi tahui sesi
dengan menampilkan slide berikut : saran
Sasaran dari sesi ini : sesi
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menyebutkan dan menjelaskan cara-cara
memonitor pekerjaan konstruksi fisik
bangunan rumah
• Menjelaskan dan menggunakan instrumen-
instrumen pengendalian kemajuan
pekerjaan fisik
• Menyebutkan beberapa kendala dan
masalah dalam pengendalian kemajuan
pekerjaan fisik dan merumuskan alternatif-
alternatif penanganannya.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pengetahuan dan
ketrampilan dalam pengendalian
kemajuan konstruksi fisik mampu
memberi kontribusi peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat.

10” Ceramah Kedua : Peserta Kertas


singkat menge plano
Sebelum menjelaskan latar belakang kegiatan
dan tahui dan
monitoring, pelatih meminta peserta memberi
curah dasar slide
komentar dan pendapatnya. Tanyakan
penda pertimb ”rationa
beberapa pertanyaan tentang :
pat angan le
• Tujuan monitoring? pengen kegiatan
• Aspek apa yang dimonitor? dalian monitor
proyek ing”
• Data apa yang akan dilihat ?
• Siapa yang melakukan pengendalian ?
• Kapan melakukan dan bagimana cara
melakukan pengendalian?”
Catat beberapa komentar dan pendapat
peserta tentang pengendalian, lakukan
pembahasan bersama peserta tentang
beberapa komentar peserta.
Yakinkan bahwa ungkapan peserta berkaitan
dengan metode / alat pengendalian
partisipatif yang digunakan dalam ANSSP.

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 18

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Rationale pengendalian proyek untuk :


1 Mengetahui apakah aktivitas yang
dilakukan telah sesuai dengan yang
direncanakan sebelumnya
2 Mengetahui apakah masukan telah sesuai
dengan tempat dan waktunya?
3 mengetahui dimana issue-isue/persoalan-
persoalan yang tidak diharapkan terjadi
4 Mengetahui apakah outcomes (keluaran)
sesuai dengan target awal, dan jika tidak,
mengapa dan keputusan tindakan
perbaikan apa yang perlu dilakukan.
5 Mengetahui apa yang perlu dilakukan
untuk mengubah proses yang telah
direncanakan, jika ada kejadian-kejadian
tidak diharapkan
6 Mengetahui rangkaian kegiatan
alternative, memberikan cara yang baru.

10” Ceramah Ketiga: Peserta Hand


singkat menge out
Pelatih kemudian menjelaskan jenis-jenis
dan tahui ”Pengen
pengendalian dan pengalaman dalam
tanya jenis dalian
melakukan pengendalian kegiatan ANSSP.
jawab dan proyek
Yakinkan bahwa materi pelatih berkaitan pelaku- ANSSP”
dengan : pelaku
Pengendalian internal ÆANSSP/UNDP monitor
ing
Pengendalian khusus Æ Cooper ANSSP
Pengendalian partisipatif Æ Komunitas
Pengendalian eksternal Æ Unsyah
30” Ceramah Keempat: Peserta Hand
dan mam pu out
Pelatih kemudian meminta peserta masuk
diskusi menyu “format
dalam kelompok ( setiap kelompok terdiri
kelom sun design
dari 5 orang) dan meminta kelompok untuk
pok desain monitor
mendiskusikan item-item pengendalian
pengen ing
pekerjaan konstruksi yang perlu dilakukan
dalian kegiatan
dalam kegiatan ANSSP dengan menggunakan
kegiat ”
format design rencana pengendalian proyek.
an kons
truksi

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 18

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Lembar Kerja Design Pengendalian Proyek

Metode
Akti Dead Kema
Pengen Barrier Solusi
vitas line juan
dalian

Contoh Lembar Kerja Pengendalian Proyek

Metode
Aktivi Dead Keama
Pengen Barrier Solusi
tas line juan
dalian

Pemb. Dec 22 Mengu Din Kepala Meng


Din kur ding tukang hire
ding ketinggi untuk batu kepala
seting an kedua meni tukang
gi 5 dinding sisi nggal batu
kaki dan telah kan yang
menge selesai proyek baru
cek untuk
material memi
yang kul
diguna tang
kan gung
jawab

Alokasi waktu diskusi kelompok 20 menit;


presentasi kelompok 5 menit. Ingatkan juga
kepada peserta bahwa bahan hasil diskusi
akan menjadi acuan dalam proses
pelaksanaan pengendalian proyek di lapangan
nantinya.
30” Penugas Kelima: Peserta Hand
an trampil out ”
Pelatih kemudian menjelaskan mekanisme
individu meng Format
dan format pelaporan kegiatan yang
guna laporan
digunakan ANSSP dan membagikan handout
kan & petun
”Format pelaporan dan petunjuk pengisian.”
format juk
Pelatih membahas bersama peserta format- pelapor pengisi
format tersebut. an an.”
5” Tanya Keenam: peserta -
jawab review
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih mereview
isue
kembali isi sesi dengan menanyakan:
kunci
”Apa yang menjadi sasaran sesi ini? ”
sesi ini
”Bagaimana sasaran strategis ini mampu
memfasilitasi pemberdayaan dalam
masyarakat Nias?”

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 18

MHA2.09.1 UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Form Pengendalian Kemajuan Fisik Bangunan52


(Housing Physical Progress Pengendalian Form)
DESA : ………………………………………53 NAMA KPR : ………………………………………56
KECAMATAN : ………………………………………54 INSTALLMENT NO. : ………………………………………57
KABUPATEN : ………………………………………55
NAMA KK59 NAMA KK …….60 NAMA KK61 …….57
N JENIS ITEM
O PEKERJAAN58 REKONSTRUKSI REKONSTRUKSI ……. REHABILITASI …….

1 PEMBERSIHAN

… ……………………
…..

Tanggal Mulai Konstruksi62


5 Tanggal Periksa I63

% Progress64

6 Tanggal Periksa II65

% Progress66

~ Tanggal Periksa III67

% Progress68

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 18

Petunjuk Pengisian Format

52. Form Pengendalian Kemajuan Fisik Pekerjaan


Form ini diisi untuk masing-masing KPR yang menunjukkan pencapaian kemajuan fisik dari
masing-masing rumah yang terdapat dalam KPR tersebut. Bila terdapat 5 KPR, maka harus
ada 5 form seperti ini dalam proses pengajuan dana.

53. : Diisi dengan nama desa


54. : Diisi dengan nama kecamatan
55. : Diisi dengan nama kabupaten
56. : Diisi dengan nama KPR
57. : Diisi dengan tahapan pencairan ke berapa yang akan diajukan
58. : Diisi dengan item-item jenis pekerjaan dalam pembangunan rumah (Data ini dapat
disesuaikan dengan proposal rencana item kegiatan yang dibuat. Bisa juga disesuaikan
dengan pekerjaan yang tercantum dalam RAB atau skedule kegiatan).
59. : Diisi dengan nama KK untuk masing-masing rumah yang direkonstruksi dan diberi
tanda benar pada kotak yang tersedia untuk masing-masing item pekerjaan yang sudah
direncanakan pada barisnya masing-masing
60. : Diisi dengan nama KK untuk masing-masing rumah yang direkonstruksi
61. : Diisi dengan nama KK untuk masing-masing rumah yang direhabilitasi
62. : Disi dengan tanggal dimulainya konstruksi untuk rumah tersebut
63. : Disi dengan tanggal pemeriksaan pertama konstruksi untuk rumah tersebut
64. : Disi dengan prosentase kemajuan pekerjaan untuk pemeriksaan pertama tersebut
65. : Disi dengan tanggal pemeriksaan kedua konstruksi untuk rumah tersebut
66. : Disi dengan prosentase kemajuan pekerjaan untuk pemeriksaan kedua tersebut
67. : Disi dengan tanggal pemeriksaan ketiga konstruksi untuk rumah tersebut
68. : Disi dengan prosentase kemajuan pekerjaan untuk pemeriksaan ketiga tersebut

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Foto Kemajuan Fisik Bangunan1


(Physical Progress Pictures)

Nama Desa (Village Name) : ………………..…………………….2


Nama KPR (Cluster Name) : ………………………………..…….3
Tahap ke (Installment No.) 4 : F Up to 20% F Up to 85% F Up to 65% F
100%
1 1 1

[Household Name5] [Household Name6] [Household Name7]

[Household Name] [Household Name] [Household Name]

[Household Name] [Household Name] [Household Name]

Position8 Sign9 Date10


Fasilitator CE
Fasilitator CA
Spesialis CE
Spesialis CA

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 18

Petunjuk Pengisian Form

1. : Foto Kemajuan Fisik Bangunan


2. : Diisi dengan nama desa
3. : Diisi dengan nama KPR
4. : Diisi dengan tanda benar √ pada kotak yang disediakan sesuai dengan tahapan
pencairan dana telah diterima
5. : Diisi dengan foto fisik untuk masing-masing nama KK pemilik rumah
6. : Diisi dengan foto fisik untuk masing-masing nama KK pemilik rumah
7. : Diisi dengan foto fisik untuk masing-masing nama KK pemilik rumah
8. : Diisi dengan Nama fasilitator dan specialist sesuai dengan yang tercantum pada baris
masing-masing
9. : Diisi dengan tanda tangan fasilitator dan specialist sesuai dengan yang tercantum pada
baris masing-masing
10. : Diisi dengan tanggal pengisian dokumen oleh fasilitator dan specialist sesuai dengan
unsurnya masing-masing.

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-7

LAPORAN MINGGUAN

KABUPATEN1: NAMA KPR4:


KECAMATAN2: MINGGU KE5:
DESA/KEL3:

I. PENYEDIAAN TENAGA KERJA


REALISASI
UNIT/SA UPAH NILAI (RP)
NO. JENIS TENAGA KERJA6 s.d. MINGGU
TUAN 7 (RP) 9 (4) X (5) 10
INI8
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PEKERJA

2. TUKANG
KEPALA KELOMPOK
3. (MANDOR)
PENGAWAS
4. KONSTRUKSI

SUB TOTAL I 11

II. PENGGUNAAN MATERIAL


REALISASI
NO UNIT/SA HARGA NILAI (RP)
JENIS MATERIAL12 s.d. MINGGU
. TUAN 13 (RP) 15 (4) X (5) 16
INI14
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SUB TOTAL II 17

TOTAL I + II 18

DISIAPKAN OLEH DIKETAHUI OLEH


KPR FASILITATOR

(________19__________) (________20________)

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-8

LAPORAN BULANAN KPR

KABUPATEN1: NAMA KPR4:


KECAMATAN2: MINGGU KE5:
DESA/KEL3:

1. PENYEDIAAN TENAGA KERJA


NilaI
JENIS TENAGA HO REALISASI BULAN INI8 Upah (Rp)
NO Total9
KERJA6 K7
M-I M-II M-III M-IV (Rp) 10 (8x9) 11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Peke
1 rja
Tuka
2 ng
Kepala Kelompok
3 (Mandor)
4 Pengawas Konstruksi
Sub Total 1 12

II. PENGGUNAAN MATERIAL LOKAL


JENIS REALISASI BULAN INI15 harga NilaI (Rp)
NO Vol14 Total16
MATERIAL13 (Rp) 17 (8x9) 18
M-I M-II M-III M-IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Sub Total II19


Total I + II20

DISIAPKAN OLEH DIKETAHUI OLEH


KPR FASILITATOR

(________21__________) (________22________)

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT R-KONSTRUKSI – 6, 7, DAN 8

1. LAPORAN HARIAN KPR


1. Diisi dengan nama hari kerja dilaksanakan
2. Diisi dengan tanggal kerja dilaksanakan
3. Diisi dengan jumlah jam kerja dilaksanakan
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama Desa
6. Diisi dengan tahapan pekerjaan sesuai termin pencapaian
7. Diisi dengan nama-nama yang mengerjakan sebagai tenaga kerja
8. Diisi dengan tandatangan kehadiran kerja pada saat mulai kerja
9. Diisi dengan tandatangan kehadiran kerja pada saat selesai kerja
10. Diisi dengan nama barang/ material yang dipergunakan
11. Diisi dengan jumlah material yang telah dipergunakan
12. Diisi dengan nama kegiatan pekerjaan
13. Diisi dengan volume/ luas pekerjaan
14. Diisi dengan nama-nama alat yang digunakan
15. Diisi dengan jumlah peralatan yang dipergunakan
16. Diisi dengan memberi tanda√ pada kolom yang disediakan sesuai kejadian
dilapangan
17. Diisi dengan memberi tanda√ pada kolom yang disediakan sesuai kejadian
dilapangan
18. Diisi dengan memberi tanda√ pada kolom yang disediakan sesuai kejadian
dilapangan
19. Diisi dengan catatan mengenai kehadiran pekerja
20. Diisi dengan catatan yang telah lakukan terhadap instruksi maupun peringatan/
teguran
21. Diisi dengan nama dan tandatangan fasilitator
22. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR

2. LAPORAN MINGGUAN
1. Diisi dengan nama kabupaten
2. Diisi dengan nama kecamatan
3. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan angka
6. Diisi dengan jenis-jenis tenaga kerja sesuai kebutuhan pekerjaan
7. Diisi dengan HOK (hari orang kerja)
8. Diisi dengan jumlah realisasi hari orang bekerja per minggu sesuai daftar hadir
pada laporan harian dalam seminggu
9. Diisi dengan angka nilai upah perhari kerja sesuai jenis tenaga kerja point 2.6

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 18

10. Diisi dengan jumlah nilai upah dari perkalian jumlah realisasi hari orang kerja
dengan nilai upah perhari kerja
11. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari upah seluruh tenaga kerja
12. Diisi dengan jenis-jenis material yang dipergunakan sesuai kebutuhan pekerjaan
13. Diisi dengan unit/ satuan sesuai jenis material
14. Diisi dengan jumlah realisasi unit/ satuan penggunaan material perminggu sesuai
dengan penggunan material pada laporan harian
15. Diisi dengan nilai angka harga satuan sesuai jenis material yang digunakan point
2.12
16. Diisi dengan jumlah nilai harga perkalian dari jumlah realisasi unit/ satuan
penggunaan material dengan harga satuan material
17. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari biaya seluruh material
18. Diisi dengan jumlah nilai biaya dari sub total I dan sub total II
19. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
20. Diisi dengan nama dan tandatangan fasilitator

3. LAPORAN BULANAN KPR


1. Diisi dengan nama kabupaten
2. Diisi dengan nama kecamatan
3. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan angka
6. Diisi dengan jenis-jenis tenaga kerja sesuai kebutuhan pekerjaan
7. Diisi dengan HOK (hari orang kerja)
8. Diisi dengan jumlah realisasi hari orang kerja pada masing-masing kolom minggu
sesuai daftar hadir pada laporan mingguan
9. Diisi dengan jumlah realisasi hari orang kerja perbulan
10. Diisi dengan angka nilai upah perhari kerja sesuai jenis tenaga kerja point 3.6
11. Diisi dengan jumlah nilai upah dari perkalian jumlah total realisasi hari orang
kerja dengan nilai upah perhari kerja
12. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari upah seluruh tenaga kerja
13. Diisi dengan jenis-jenis material yang dipergunakan sesuai kebutuhan pekerjaan
14. Diisi dengan unit/ satuan sesuai jenis material
15. Diisi dengan jumlah realisasi unit/ satuan penggunaan material pada masing-
masing kolom rminggu sesuai dengan penggunan material pada laporan
mingguan
16. Diisi dengan jumlah realisasi unit/ satuan penggunaan material perbulan
17. Diisi dengan nilai angka harga satuan sesuai jenis material yang digunakan point
3.12
18. Diisi dengan jumlah nilai angka dari perkalian jumlah total realisasi unit/ satuan
penggunaan material dengan harga perunit/ satuan material
19. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari biaya seluruh material
20. Diisi dengan jumlah nilai biaya dari sub total I dan sub total II
21. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
22. Diisi dengan nama dan tandatangan fasilitator

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 13 / 18

MHA2.09d.2.
UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)
ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-6

LAPORAN HARIAN KPR

:
HARI 1 KPR4 :

TANGGAL 2 : DESA5 :

JAM KERJA 3 : PEKERJAAN6 :

NO TENAGA KERJA (NAMA) 7 ABSENSI NO NAMA BAHAN10 VOLUME (SATUAN) 11


(T. TANGAN )*
MASUK8 KELUAR9
1.
2.
3.
4.
*DIISI SAAAT BEKERJA

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 14 / 18

NO ITEM PEKERJAAN12 VOLUME13 NO NAMA ALAT14 SATUAN15

No
Cuaca Jam
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Baik16
2 Gerimis17
3 Hujan18
KETERANGAN KEHADIRAN: 19

PERINGATAN/INSTRUKSI DLL: 20

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 15 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-7

LAPORAN MINGGUAN

KABUPATEN1: NAMA KPR4:


KECAMATAN2: MINGGU KE5:
DESA/KEL3:

I. PENYEDIAAN TENAGA KERJA


REALISASI
UNIT/SA UPAH NILAI (RP)
NO. JENIS TENAGA KERJA6 s.d. MINGGU
TUAN 7 (RP) 9 (4) X (5) 10
INI8
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PEKERJA

2. TUKANG
KEPALA KELOMPOK
3. (MANDOR)
PENGAWAS
4. KONSTRUKSI

SUB TOTAL I 11

II. PENGGUNAAN MATERIAL


REALISASI
NO UNIT/SA HARGA NILAI (RP)
JENIS MATERIAL12 s.d. MINGGU
. TUAN 13 (RP) 15 (4) X (5) 16
INI14
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SUB TOTAL II 17

TOTAL I + II 18

DISIAPKAN OLEH DIKETAHUI OLEH


KPR FASILITATOR

(________19__________) (________20________)

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 16 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-8

LAPORAN BULANAN KPR

KABUPATEN1: NAMA KPR4:


KECAMATAN2: MINGGU KE5:
DESA/KEL3:

1. PENYEDIAAN TENAGA KERJA


NilaI
JENIS TENAGA HO REALISASI BULAN INI8 Upah (Rp)
NO Total9
KERJA6 K7
M-I M-II M-III M-IV (Rp) 10 (8x9) 11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Peke
1 rja
Tuka
2 ng
Kepala Kelompok
3 (Mandor)
4 Pengawas Konstruksi
Sub Total 1 12

II. PENGGUNAAN MATERIAL LOKAL


JENIS REALISASI BULAN INI15 harga NilaI (Rp)
NO Vol14 Total16
MATERIAL13 (Rp) 17 (8x9) 18
M-I M-II M-III M-IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Sub Total II19


Total I + II20

DISIAPKAN OLEH DIKETAHUI OLEH


KPR FASILITATOR

(________21__________) (________22________)

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 17 / 18

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT R-KONSTRUKSI – 6, 7, DAN 8

1. LAPORAN HARIAN KPR


1. Diisi dengan nama hari kerja dilaksanakan
2. Diisi dengan tanggal kerja dilaksanakan
3. Diisi dengan jumlah jam kerja dilaksanakan
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama Desa
6. Diisi dengan tahapan pekerjaan sesuai termin pencapaian
7. Diisi dengan nama-nama yang mengerjakan sebagai tenaga kerja
8. Diisi dengan tandatangan kehadiran kerja pada saat mulai kerja
9. Diisi dengan tandatangan kehadiran kerja pada saat selesai kerja
10. Diisi dengan nama barang/ material yang dipergunakan
11. Diisi dengan jumlah material yang telah dipergunakan
12. Diisi dengan nama kegiatan pekerjaan
13. Diisi dengan volume/ luas pekerjaan
14. Diisi dengan nama-nama alat yang digunakan
15. Diisi dengan jumlah peralatan yang dipergunakan
16. Diisi dengan memberi tanda√ pada kolom yang disediakan sesuai kejadian
dilapangan
17. Diisi dengan memberi tanda√ pada kolom yang disediakan sesuai kejadian
dilapangan
18. Diisi dengan memberi tanda√ pada kolom yang disediakan sesuai kejadian
dilapangan
19. Diisi dengan catatan mengenai kehadiran pekerja
20. Diisi dengan catatan yang telah lakukan terhadap instruksi maupun peringatan/
teguran
21. Diisi dengan nama dan tandatangan fasilitator
22. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR

2. LAPORAN MINGGUAN
1. Diisi dengan nama kabupaten
2. Diisi dengan nama kecamatan
3. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan angka
6. Diisi dengan jenis-jenis tenaga kerja sesuai kebutuhan pekerjaan
7. Diisi dengan HOK (hari orang kerja)
8. Diisi dengan jumlah realisasi hari orang bekerja per minggu sesuai daftar hadir
pada laporan harian dalam seminggu
9. Diisi dengan angka nilai upah perhari kerja sesuai jenis tenaga kerja point 2.6

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 18 / 18

10. Diisi dengan jumlah nilai upah dari perkalian jumlah realisasi hari orang kerja
dengan nilai upah perhari kerja
11. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari upah seluruh tenaga kerja
12. Diisi dengan jenis-jenis material yang dipergunakan sesuai kebutuhan pekerjaan
13. Diisi dengan unit/ satuan sesuai jenis material
14. Diisi dengan jumlah realisasi unit/ satuan penggunaan material perminggu sesuai
dengan penggunan material pada laporan harian
15. Diisi dengan nilai angka harga satuan sesuai jenis material yang digunakan point
2.12
16. Diisi dengan jumlah nilai harga perkalian dari jumlah realisasi unit/ satuan
penggunaan material dengan harga satuan material
17. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari biaya seluruh material
18. Diisi dengan jumlah nilai biaya dari sub total I dan sub total II
19. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
20. Diisi dengan nama dan tandatangan fasilitator

3. LAPORAN BULANAN KPR


1. Diisi dengan nama kabupaten
2. Diisi dengan nama kecamatan
3. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan angka
6. Diisi dengan jenis-jenis tenaga kerja sesuai kebutuhan pekerjaan
7. Diisi dengan HOK (hari orang kerja)
8. Diisi dengan jumlah realisasi hari orang kerja pada masing-masing kolom minggu
sesuai daftar hadir pada laporan mingguan
9. Diisi dengan jumlah realisasi hari orang kerja perbulan
10. Diisi dengan angka nilai upah perhari kerja sesuai jenis tenaga kerja point 3.6
11. Diisi dengan jumlah nilai upah dari perkalian jumlah total realisasi hari orang
kerja dengan nilai upah perhari kerja
12. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari upah seluruh tenaga kerja
13. Diisi dengan jenis-jenis material yang dipergunakan sesuai kebutuhan pekerjaan
14. Diisi dengan unit/ satuan sesuai jenis material
15. Diisi dengan jumlah realisasi unit/ satuan penggunaan material pada masing-
masing kolom rminggu sesuai dengan penggunan material pada laporan
mingguan
16. Diisi dengan jumlah realisasi unit/ satuan penggunaan material perbulan
17. Diisi dengan nilai angka harga satuan sesuai jenis material yang digunakan point
3.12
18. Diisi dengan jumlah nilai angka dari perkalian jumlah total realisasi unit/ satuan
penggunaan material dengan harga perunit/ satuan material
19. Diisi dengan jumlah nilai rupiah dari biaya seluruh material
20. Diisi dengan jumlah nilai biaya dari sub total I dan sub total II
21. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
22. Diisi dengan nama dan tandatangan fasilitator

Monitoring dan Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi


Menyusun Rencana
Pelatihan Tukang
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 10

Sesi 10 : Menyusun Rencana Pelatihan Tukang

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Merumuskan topik-topik yang perlu disampaikan dalam kegiatan
pelatihan untuk para tukang.
• Menyusun satuan pelajaran untuk masing-masing topik pelatihan
• Menentukan metode-metode yang akan digunakan untuk setiap
topik pelatihan.
• Menyepakati rencana penyelenggaraan pelatihan tukang
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana ketrampilan dalam menyusun rencana
pelatihan untuk tukang mampu memberikan kontribusi
peningkatan kapasitas dalam proses pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Topik-topik pelatihan tukang
• Satuan pelajaran masing-masing topik pelatihan
• Rencana penyelenggaraan pelatihan tukang
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, penugasan kelompok, review dokumen
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Manual pelatihan tukang
Bahan Bacaan •
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


5” Ceramah Pertama: Peserta Slide
singkat Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan mengeta ”sasar
menampilkan slide sasaran sesi berikut : hui an sesi”
sasaran ini
Sasaran dari sesi ini : sesi ini.
Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Merumuskan topik-topik yang perlu
disampaikan dalam kegiatan pelatihan untuk
para tukang.
• Menyusun satuan pelajaran untuk masing-
masing topik pelatihan
• Menentukan metode-metode yang akan
digunakan untuk setiap topik pelatihan.
• Menyepakati rencana penyelenggaraan
pelatihan tukang
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana ketrampilan dalam
menyusun rencana pelatihan untuk tukang
mampu memberikan kontribusi peningkatan
kapasitas dalam proses pemberdayaan
masyarakat.

10” Ceramah Kedua: Peserta Kertas


singkat Pelatih kemudian mengingatkan bahwa peserta mengung plano
dan telah beberapa kali melakukan kegiatan kapkan
curah pelatihan di masyarakat. Pengetahuan dan pengalam
penda ketrampilan tentang langkah-langkah an dalam
pat menyusun rencana pelatihan, design dan memberi
prinsip belajar mengajar tentu telah menjadi kan
bagian dari kegiatan fasilitator. pelatihan
kepada
Ingatkan pada peserta bahwa pembahasan pada
masyara
sesi ini akan difokuskan pada upaya menyusun
kat
rencana pelatihan yang akan diberikan kepada
para tukang guna peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan tukang dalam pengerjaan
bangunan
rumah ANSSP.
Pelatih kemudian menanyakan pada peserta
tentang pengalaman mereka dalam
memberikan pelatihan pada masyarakat.
Tanyakan juga beberapa kendala dan hambatan
yang ditemui.
Catat semua komentar peserta dan lakukan
pembahasan berkaitan dengan upaya antisipasi
Menyusun Rencana Pelatihan Tukang
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


terhadap masalah dan kendala yang ada.
Kaitkan juga dengan aspek partisipasi
masyarakat.
15” Curah Ketiga: Peserta Kertas
penda Pelatih kemudian menjelaskan bahwa kapasitas menyepa plano
pat tukang merupakan salah satu aspek penting kati
dalam keberhasilan pembangunan rumah kategorisa
ANSSP. Pelatih kemudian menanyakan topik- si topik
topik apa saja yang perlu diketahui dan dimiliki yang
tukang dalam pembangunan rumah ANSSP. perlu
untuk
Catat semua jawaban peserta dan
pelatihan
kategorisasikan dalam kategori pengetahuan,
bagi para
ketrampilan dan sikap. Lakukan modifikasi dan
tukang
penajaman, penggabungan dan rumusan yang
jelas terhadap komentar dan tanggapan peserta.
Sepakati bersama tentang topik-topik pelatihan
untuk tukang yang diungkapkan peserta.

30” Diskusi Keempat: Peserta Slide


kelom Pelatih kemudian mengingatkan kepada peserta dapat ”Tugas
pok tentang topik-topik yang disepakati kemudian menyu kelom
membagi peserta dalam beberapa kelompok sun pok”
yang terdiri dari 5-6 orang per kelompok. satuan dan
Pelatih kemudian meminta masing-masing pelajaran handout
kelompok memilih ketua untuk memfasilitasi untuk ”Format
diskusi penyusunan rencana satuan pelajaran topik- satuan
untuk masing-masing topik yang telah topik pelajar
disepakati. Upayakan agar setiap kelompok pelatihan an” dan
mendiskusikan 1 – 2 topik pelatihan. kepada slide
Tampilkan slide tugas yang harus dikerjakan tukang ”Fungsi
kelompok berikut ini dan membagikan format satuan
satuan pelajaran yang ada: pelajar
an”
Tugas kelompok
Gunakan format ”satuan pelajaran” berikut dan
buatlah satuan pelajaran masing-masing topik:
1. Rumusan sasaran topik pelatihan
2. Inti sari pelatihan
3. Metode dan waktu pelatihan
4. Alat bantu pelatihan
5. Handout serta
6. Proses pelatihan yang akan dialami.
Alokasi waktu kerja kelompok 20 menit dan
presentasi masing-masing kelompok 5 menit.

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Setelah seluruh kelompok melakukan diskusi,
minta wakil kelompok menempelkan hasilnya
pada tempat yang dapat dilihat semua peserta
dan mempresentasikannya.
Ingatkan juga kepada peserta tentang fungsi
satuan pelajaran dengan menampilkan slide
berikut :

Fungsi satuan Pelajaran


”Satuan Pelajaran berguna sebagai pegangan
seorang pelatih ketika memberikan pelatihan.
Satuan pelajaran ini tidak bersifat kaku;
tergantung situasi dan kondisi pelatih, peserta
maupun lingkungan pelatihan itu sendiri. Peserta
dapat melakukan perubahan cara penyampaian
materi selama sasaran dapat tercapai”

Pelatih kemudian menegaskan hasil review


peserta tentang SP konstruksi untuk tukang
dan meminta peserta melakukan perbaikan
terhadap SP sesuai kesepakatan peserta.
Tugaskan kepada beberapa relavan untuk
melakukan perbaikan ini (dapat juga
ditugaskan kepada specialist yang ada).
25” Simula Kelima: Peserta Satuan
si Pelatih kemudian menjelaskan tentang metode- dapat pelajar
pelatih metode yang akan digunakan peserta selaku memprak an
an ”pelatih” dalam menyampaikan topik-topik tekan
tukang pelatihan tersebut. Ingatkan kepada peserta simulasi
bahwa setiap metode memiliki kelebihan dan pelatihan
kelemahannya masing-masing. tukang
dan
Pelatih kemudian meminta salah satu kelompok
mengeta
untuk memberikan pelatihan kepada ”peserta”
hui
tentang salah satu topik. Ingatkan kepada
beberapa
kelompok yang bertugas untuk menggunakan
metode
satuan pelajaran sebagai acuan dalam
yang
memberikan pelatihan. Sedangkan peserta
diguna
lainnya diminta untuk berperan sebagai ”para
kan
tukang yang mengikuti pelatihan”.
dalam
Lakukan pembahasan tentang proses simulasi pelatihan
yang baru saja dialami dengan membahas
beberapa aspek:
• Pengalaman kelompok yang bertugas
sebagai pelatih
• Hasil pengamatan ”para tukang” tentang

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


proses yang dialami dan diikuti
Lakukan pembahasan bersama terkait dengan
metode yang dipakai, alat bantu, handout dan
urutan penyampaian dan isinya. Sepakati
beberapa masukan terkait dengan
penyempurnaan satuan pelajaran yang
digunakan.
20” Ceramah Keenam: Peserta Hand
singkat Pelatih kemudian menjelaskan tentang rencana menyepa out
dan penyelenggaraan pelatihan tukang dan jadwal kati ”format
curah pelajaran. Ingatkan kepada peserta tentang rencana rencana
penda penyelenggaraan pelatihan terkait dengan penyelen kegiat
pat kesiapan para peserta, waktu pelaksanaan serta ggaraan an
beberapa hal terkait dengan dukungan logistik. pelatihan tindak
Tekankan tentang kesiapan para tukang untuk lanjut”
mendapat pelatihan menjadi kunci dalam
proses ini.
Tanyakan kepada peserta tentang aspek terkait
penyelenggaraan pelatihan; peserta, lokasi
pelatihan, waktu, dan konsumsi selama
pelatihan.
Catat beberapa pendapat peserta, lakukan
pembahasan bersama dan sepakati rencana
kegiatan tindak lanjut untuk penyelenggaraan
pelatihan tukang.
5” Tanya Ketujuh: Peserta -
jawab Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melakukan mereview
review terhadap sasaran kerja sesi ini dengan beberapa
menanyakan: isue
utama
”topik-topik apa saja yang perlu disampaikan
sesi
dalam pelatihan tukang?”
menyu
”Mengapa perlu menyiapkan satuan pelajaran sun
untuk masing-masing topik?” rencana
”apa sajakendala dalam memberikan pelatihan pelatihan
kepada masyarakat dan apa upaya tukang
antisipasinya?”

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 10

MHA2.10.2
FORMAT SATUAN PELAJARAN
Sesi : __________________________________

Peserta
1. Sasaran kerja

2. Sasaran strategis

Intisari
Waktu …. menit
Metode Fasilitasi

Alat bantu

Handout

Bahan Bacaan

Evaluasi Catat disini hal-hal yang dirasa perlu ditingkatkan dan telah
berjalan dengan baik.

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Materi

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 10

MHA2.10.2
CONTOH SATUAN PELAJARAN
Sesi: Menyusun Satuan Pelajaran

Peserta TPK, Pokja, KPR, Masyarakat


Sasaran kerja
• Pesrta dapat memasang konstruksi jalan telford dengan baik
• Peserta dapat menghitung kebutuhan material/bahan untuk
konstruksi jalan telford
Sasaran strategis
• Menilai sejauh mana ketrampilan yang dimiliki peserta tentang
pengerjaan konstruksi jalan telfor.
Intisari • Langkah-langkah pengerjaan konstruksi jalan telford
Waktu 90’ (2 jam pelajaran)
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat , diskusi, OJT
Alat Bantu • Kertas plano, spidol, boardmarker, whiteboard, penjepit kertas,
isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan komputer Î
kalau ada)
Handout
Bahan Bacaan
Evaluasi

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Materi


20’ Ceramah Pertama: Peserta Slide
singkat menye ”bahan
0:20 Pelatih bertanya kepada peserta, apa saja bahan
untuk perkerasan jalan telford. Catat pada butkan perkeras
plano/white board. Diskusikan dan bila bahan- an jalan
kurang tepat diluruskan dan bahan telford”
dilengkapi/diperbaiki oleh pelatih. yang
diperlu
Bahan Perkerasan Jalan Telford : kan
1. Pasir Urug untuk
2. Batu Belah 20/25 perkeras
3. Batu Belah 15/20 an jalan
4. Batu Kunci
telford.
5. Sirtu

20’ Cera Kedua: Peserta Slide


0:40 mah Pelatih menampilkan slide pada OHP/in fokus meng ”Gam
singkat atau gambarkan pada kertas plano tentang gambar bar kon
dan susunan material terpasang pada konstruksi kan struksi
tanya jalan telford beserta dimensinya. susunan jalan
jawab material telford”
jalan
telford
15 Cera Ketiga : Peserta Slide
0:55 mah Pelatih menjelaskan faktor kehilangan/faktor menyeb ”Faktor
singkat loose dalam pengerjaan perkerasan jalan telford utkan kehilang
dan faktor an”
tanya Faktor Kehilangan /Loose : kehilang
jawab - Pasir : 1,34 an
- Batu : 1,3 material
- Tanah : 1,2

35 Disku Keempat : Peserta Soal


0:90 si Pelatih meminta peserta menghitung dapat penugas
kelom kebutuhan bahan dengan memberi data : menghit an
pok ung
• Lebar perkerasan :3 meter
kebutuh
• Tebal perkerasan : 0,20 meter an jalan
• Panjang jalan : 1000 meter telford
• Tebal sirtu penutup : 0,10 meter
Bila sudah siap, diskusikan bersama dengan
dipandu oleh pelatih.
Pelatih mengajak peserta menghitung bersama
di white boar/kertas plano dan ditanggapi oleh
seluruh peserta.

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 10

FORMAT RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN MASYARAKAT


______________________________________
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat : ..................
.
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari dst

Penutup

Menyusun Rencana Pelatihan Tukang


Menyusun Rencana
Pelatihan Pengawasan
Konstruksi
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 18

Sesi 11 : Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Melakukan review beberapa satuan pelajaran pelatihan tentang
pengawasan konstruksi.
• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan satuan pelajaran
untuk pelatihan pengawasan konstruksi
• Menyepakati perubahan-perubahan dalam satuan pelajaran
pelatihan tentang pengawasan konstruksi.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang satuan pelajaran
pengawasan konstruksi memberikan kontribusi bagi peningkatan
kapasitas dalam proses pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Review satuan pelajaran pengawasan konstruksi
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, penugasan kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Draft manual pelatihan pengawasan konstruksi
Bahan Bacaan •
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 18

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


5” Ceramah Pertama Peserta Slide
singkat Pelatih menjelaskan sasaran sesi ini dengan mengeta sasaran
menampilkan slide berikut : hui sesi ini
sasaran
Sasaran dari sesi ini : sesi ini.
Sasaran kerja
• Melakukan review beberapa satuan
pelajaran pelatihan tentang pengawasan
konstruksi.
• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan
satuan pelajaran untuk pelatihan
pengawasan konstruksi
• Menyepakati perubahan-perubahan dalam
satuan pelajaran pelatihan tentang
pengawasan konstruksi.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang
satuan pelajaran pengawasan konstruksi
memberikan kontribusi bagi peningkatan
kapasitas dalam proses pemberdayaan
masyarakat.

5” Ceramah Kedua: Peserta Kertas


singkat Pelatih menjelaskan bahwa peserta telah meng plano
dan memiliki sejumlah pengalaman dalam ungkap
curah memberikan pelatihan kepada masyarakat beberapa
penda dengan topik-topik tertentu; khususnya pada aspek dan
pat tahap perencanaan dan pada tahap topik
penyusunan proposal. Pada tahap konstruksi, pelatihan
peserta tentu akan juga memberikan pelatihan pengawas
tentang pengawasan konstruksi kepada an
masyarakat. Sebagai pemilik kegiatan, konstruksi
masyarakat tentu diharapkan mampu untuk
melakukan pengawasan secara partisipatif
dalam proses pembangunan rumah mereka
agar sesuai dengan rencananya.
Pelatih kemudian menanyakan kepada peserta
tentang beberapa aspek terkait dengan
pengawasan dan materi pelatihan yang perlu
diberikan kepada masyarakat.
Catat beberapa komentar peserta, minta
klarifikasi pada peserta lain tentang komentar
yang ada dan berikan penekanan pada
beberapa komentar terkait langsung dengan
pengawasan konstruksi.

Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 18

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


40” Penugas Ketiga: Peserta Hand
an Pelatih kemudian membagi peserta dalam mengeta out
kelom beberapa kelompok dan meminta mereka hui dan ”Satuan
pok dan untuk melakukan tugas kelompok berikut. meng pelajar
ceramah identifi an
Bagikan kepada peserta handout satuan
singkat kasi penga
pelajaran tentang pengawasan konstruksi.
kelebih an wasan
dan kon
Tugas kelompok
kelemahan struksi”;
Pelajari beberapa satuan pelajaran berikut dalam slide
buatlah komentar tentang:
satuan tugas
1. Rumusan sasaran pelatihan pelajar an kelom
2. Inti sari pelatihan tentang pok”
3. Metode dan waktu pelatihan pegawas dan
4. Alat bantu pelatihan an ”Satuan
5. Handout serta konstruksi pelajar
6. Proses pelatihan yang akan dialami. an (SP)”
Alokasi waktu :
• untuk mempelajari handout SP 15 menit
• untuk diskusi kelompok 10 menit dan
• untuk diskusi pleno 15 menit

Setelah seluruh kelompok melakukan diskusi,


minta wakil kelompok menempelkan hasil
diskusinya pada tempat yang telah disiapkan
dan mempresentasikan beberapa point kunci
dari review tersebut.
Ingatkan juga kepada peserta bahwa :

Satuan Pelajaran (SP)


”Satuan Pelajaran berguna sebagai pegangan
seorang pelatih ketika memberikan pelatihan.
Satuan pelajaran ini tidak bersifat kaku;
tergantung situasi dan kondisi pelatih, peserta
maupun lingkungan pelatihan itu sendiri.
Peserta dapat melakukan perubahan cara
penyampaian materi selama sasaran dapat
tercapai”
Pelatih kemudian menegaskan hasil review
peserta tentang SP pengawasan konstruksi dan
meminta peserta melakukan perbaikan SP
sesuai kesepakatan peserta. Tugaskan kepada
beberapa relavan untuk melakukan perbaikan
ini (dapat juga ditugaskan kepada specialist
yang ada).

Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 18

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

20” Penugas Keempat: Peserta Slide


an Pelatih kemudian menjelaskan tentang penting dapat penugas
invidi penyusunan jadwal pelajaran dalam suatu menyu an
du dan pelatihan dengan mempresentasikan materi sun jadwal indivi
penugas tentang mengurutkan topik pelatihan. pelatihan du, dan
an tentang form
Minta peserta menyampaikan komentarnya
kelom perencana jadwal
dan beri jawaban klarifikasi terhadap
pok an pelajar
pertanyaan peserta.
an
Pelatih kemudian menampilkan slide ”tugas
individu” tentang menyusun jadwal pelajaran
pelatihan konstruksi untuk tukang” dan ”form
jadwal pelajaran”. Minta setiap peserta untuk
melakukan tugas berikut.

Tugas Individu
1. Urutkan topik-topik pelatihan tentang
pengawasan konstruksi sebagaimana yang
telah disepakati sebelumnya dalam satu
satuan jadwal pelatihan mulai dari
pembukaan sampai pada penutup
2. Gunakan form Jadwal Pelajaran.
Alokasi waktu :
• 10 menit untuk penugasan individu
• 10 menit untuk penugasan kelompok

Minta masing-masing peserta untuk


mendiskusikan hasil kerjanya dengan rekan
disampingnya; buat suatu kesepakatan dan
kemudian lanjutkan dengan pasangan terdekat
lainnya. Lakukan pembahasan bersama.
10” Penugas Kelima: Peserta -
an Pelatih kemudian menjelaskan tentang dapat
kelom pentingnya kesiapan mental peserta dalam memprakt
pok memberikan pelatihan kepada masyarakat. ekkan
topik
pelatihan
”Perencanaan detail pelatihan dalam bentuk SP dan
pengawas
jadwal pelajaran tentu merupakan hal yang perlu
dipersiapkan. Hal penting lain yang perlu
an
dipersiapkan adalah kesiapan mental dalam konstruksi
memberikan pelatihan; sesuai dengan apa yang telah
direncanakan sebelumnya”

Pelatih kemudian meminta kelompok


sebelumnya untuk memilih salah satu dari
sejumlah SP dalam pelatihan tentang

Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 18

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


konstruksi untuk dapat dipraktekan pada sesi
selanjutnya.

5” Tanya Keenam: Peserta -


jawab Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melaku
melakukan review pemahaman peserta kan
terhadap sasaran sesi ini dengan menanyakan: review
terhadap
Mengapa masyarakat perlu melakukan
beberapa
pengawasan konstruksi ?
topik
Apa saja topik yang perlu diberikan dalam rencana
pelatihan pengawasan konstruksi? pelatihan
pengawas
an
konstruksi

Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6/6

FORM RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN MASYARAKAT


______________________________________
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat : ..................
.
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari dst

Penutup

Menyusun Rencana Pelatihan Pengawasan Konstruksi


RKTL dan Evaluasi
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 1 / 12

Sesi : Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Pada akhir sesi ini, peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menyusun rencana kegiatan sebagai fasilitator dan specialist sesuai
bidang keahlian di lokasi masing-masing.
• Menilai pengalaman belajar selama pelatihan dan memberi umpan
balik bagi peningkatan pelatihan di masa yang akan datang.
• merefleksikan tentang memahami dan menjalankan tugas.
Sasaran strategis
• Menilai sejauh mana penyusunan rencana tindak lanjut dan
penilaian hasil pelatihan memberi kontribusi pada peningkatan
kapasitas dalam proses pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Rencana kegiatan paska pelatihan
• Evaluasi akhir pelatihan
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Penugasan individual
Alat bantu • Papan tulis, kertas plano, spidol

Handout • Format RKTL


• Kuis fasilitator
• Format evaluasi akhir pelatihan
• Test 3 Menit
Bahan Bacaan •
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 2 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama: Peserta Slide


singkat mengeta ”Sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan
hui sesi ini“
menampilkan slide sesi ini.
sasaran
Sasaran sesi: sesi
Pada akhir sesi ini, peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menyusun rencana kegiatan tindak lanjut
sebagai fasilitator dan specialist sesuai
bidang keahlian di lokasi masing-masing.
• Menilai pengalaman belajar selama pelatihan
dan memberi umpan balik bagi peningkatan
pelatihan di masa yang akan datang.
• merefleksikan tentang memahami dan
menjalankan tugas.
Sasaran strategis
• Menilai sejauh mana penyusunan rencana
tindak lanjut dan penilaian hasil pelatihan
memberi kontribusi pada peningkatan
kapasitas dalam proses pemberdayaan
masyarakat.

15” Penuga Kedua: Peserta Hand


san menyu out”
Pelatih kemudian membagikan lembar isian
Indivi sun format
rencana kegiatan paska pelatihan kepada setiap
du rencana rencana
peserta dan minta untuk segera mengisinya.
tindak kegiatan
Minta masing-masing peserta menyusun lanjut tindak
perencanaan kegiatan paska pelatihan individual lanjut”
kemudian mendiskusikan rencana masing- dan tim
masing dengan timnya untuk
menyempurnakan satu sama lainnya.
Alokasi waktu 10 menit untuk tugas individual
dan 5 menit untuk kesepakatan rencana tim
Tegaskan bahwa perencanaan setiap kelompok
tersebut adalah komitment bersama untuk
dikerjakan sebagai fasilitator dan specialist.
15” Penuga Ketiga : Peserta Lembar
san mengeta- kuis
Pelatih kemudian membagikan lembar ”kuis
indivi hui fasilita-
fasilitator” dan menjelaskan tujuan secara
du dan tentang tor
singkat. Minta peserta mengerjakan soal-soal
kelom maksud
yang terdapat dalam ”kuis fasilitator” secara
pok evaluasi
individual, kemudian mendiskusikan hasilnya
dengan pasangan di sebelahnya. Minta setiap
pasangan untuk menyepakati jawabannya dan
pastikan semua jawaban dikumpulkan.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 3 / 12

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

15” Penuga Keempat : Peserta Hand


san mengisi out
Pelatih kemudian membagikan format
indivi format ”Format
”evaluasi akhir pelatihan” kepada setiap
dual evaluasi evaluasi
peserta dan minta peserta untuk mengisi format
akhir akhir
tersebut secara individual. Ingatkan kepada
pelatihan pelatih
peserta untuk dilakukan sesuai dengan apa
an”
yang dirasakan selama mengikuti pelatihan.
Pelatih perlu menjamin bahwa jawaban seluruh
peserta telah terkumpul dan diarsip dengan
baik karena akan digunakan sebagai data
laporan evaluasi pelatihan.
15” Curah Kelima: Peserta -
panda dan
Pelatih selanjutnya meminta seluruh peserta
pat pelatih
untuk berkumpul kembali dan mengajukan
mengung
kesan, pendapat, tanggapan dan komentar
kapkan
selama mengikut pelatihan ini. Pelatih juga
kesan
dapat menggunakan kesempatan ini untuk
selama
mengungkapkan perasaannya selama
pelatihan
melakukan pelatihan.

10” Penuga Keenam : Penyegar- Test 3


san an menit
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
invidu
membagikan lembar pertanyaan tentang
bagaimana sebaiknya seorang menjalankan
perintah. Pastikan bahwa handout ”test 3
menit” ini tidak dibaca sebelum semuanya
mendapatkan jatah handout. Pelatih sendiri
yang akan melakukan pembagian soalnya.
Setelah itu minta seluruh peserta untuk
mengerjakan soal-soal secara cepat sesuai
alokasi waktu yang disiapkan. Amati ”reaksi ”
peserta dalam berikan tanda mengakhiri tugas
tersebut setelah terdapat 2 atau lebih peserta
yang memberikan ”reaksi”nya. Tutup sesi ini
dengan menegaskan bahwa pemikiran yang
rasional merupakan dasar dalam melaksanakan
suatu tugas; jangan terhanyut dengan emosi
diri; ketegangan dan lainnya.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 4 / 12

MHA2.12.1
RENCANA KEGIATAN PASKA PELATIHAN

Setelah mengikut latihan ini, saya berpikir untuk melakukan beberapa kegiatan segera setelah
saya kembali kerja nanti. Kegiatan yang saya pikirkan itu antara lain :
1.
2.
3.

Saya memilih kegiatan-kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut paska latihan ini dengan alasan
:

Untuk melaksanaan kegiatan tersebut, saya membutuhkan dukungan berupa :

Juga saya membutuhkan kerjasama dengan :

Secara teknis, langkah-langkah yang harus saya tempuh agar rencana tersebut benar-benar
terlaksana adalah :

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 5 / 12

MHA2.12.1
EVALUASI AKHIR LATIHAN

Evalusi Umum
Lembar ini adalah lembar penilaian umum anda terhadap keseluruhan materi anda yang telah anda
ikuti. Pada bagian sebelah kanan terdapat beberapa buah pernyataan yang harus anda nilai secara
jujur. Karena itu anda tidak perlu mencantumkan identitas apapun pada lembar penilaian ini, sebab
penilaian itu terutama bukan untuk menilai anda tetapi mencari umpan balik bagi kepentingan latihan
ini dimasa mendatang. Untuk itu, anda cukup melingkari salah satu angka pada skala kontinum 0 – 5
di sebelah kiri setiap pernyataan. Angka 0 – 5 itu menunjukkan taraf pencapaian, kesesuaian dan
pemahaman anda terhadapnya.

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini sesuai dengan harapan anda sebelum latihan?

0–1–2–3–4–5 Apakah anda memperoleh manfaat dari latihan ini bagi kepentingan
pelaksanaan tugas-tugas anda?

0–1–2–3–4–5 Apakah materi pelatihan ini memang mempunyai kaitan langsung


dengan tugas-tugas anda

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini memberikan kemampuan yang anda butuhkan


untuk pengembangan kualitas kepemimpinan anda?

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini memberikan kemampuan yang anda butuhkan


unutk pengembangan ketrampilan teknis manajerial anda?

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini telah memberikan rangsangan bagi diri anda
untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab?

Apakah latihan ini telah memberikan rangsangan bagi diri anda


0–1–2–3–4–5
untuk
lebih meningkatkan prestasi kerja anda?

Apakah latihan ini telah membantu anda memperkaya gagasan dan


0–1–2–3–4–5
memperluas wawasan untuk melaksanakan tugas secara lebih
kreatif?

Jika anda merasa perlu untuk mengikuti latihan semacam ini lagi, maka topik atau masalah apa saja
yang anda rasa masih perlu ditambahkan ?

Mengapa

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 6 / 12

Evalusi Metodologi pelatihan


Dalam latihan ini dipergunakan dipergunakan berbagai jenis metoda atau cara penyajian sebagaimana
tercantum pada bagian sebelah kanan. Diantara berbagai jenis metoda tersebut, tentu ada yang anda
anggap paling efentif dan efisien atau paling menarik dan sesuai dengan daya tangkap anda. Berilah
penilaian pada skala 0 – 5 pada beberapa jenis metode tersebut :

0–1–2–3–4–5 Ceramah / Kuliah

0–1–2–3–4–5 Diskusi kelompok

0–1–2–3–4–5 Permainan simulassi / Bermain peran

0–1–2–3–4–5 Studi kasus

0–1–2–3–4–5 Obserrvasi Lapangan / Kunjungan kancah

0–1–2–3–4–5 Obrolan tidak resmi di luar jam latihan di kelas (saat istirahat, saat
makan bersama dll)

Mengapa demikian ?

Evalusi Pemandu Pelatihan


Sepanjang latihan ini anda telh ditemani oleh suatu team pemandu (pelatih). Berilah penilaian dengan
angka 0 – 5 pada skala kontinum dibagian kiri di depan nama setiap anggota team tersebut :

Nama Pemandu
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________

Komentar anda yang lain tentang team fasilitator (Boleh ditujukan secara khusus pada
seseorang?).

Evalusi Penyelenggaraan Pelatihan

Bagaimana pendapat anda tentang lama Bagaimana pendapat anda tentang struktur
Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 7 / 12

waktu pelatihan ? (Berilah tanda √ pada acara dan jadwal harian latihan ini? (Berilah
kotak yang disiapkan !!!) tanda √ pada kotak yang disiapkan !!!)
‰ Terlalu lama ‰ Terlalu ketak
‰ Cukup ‰ Imbang antara waktu belajar dan
‰ Terlalu singkat istirahat
‰ Terlalu singkat

Bagaimana pendapat anda tentang Bagaimana pendapat anda tentang


penyediaan bahan-bahan bacaan, lembar pelayanan fasilitas teknis akomodasi &
kerja dan peraga lain selama latihan ? konsumsi? (Berilah tanda √ pada kotak yang
(Berilah tanda √ pada kotak yang disiapkan.) disiapkan.)
‰ Sangat membantu ‰ Memuaskan
‰ cukup memadai ‰ Cukup
‰ Terlalu sedikit ‰ Kurang

Akhirnya, saran-saran anda ,?

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 8 / 12

MHA2.12.3

TEST TIGA MENIT

Bacalah terlebih dahulu dengan cermat semua pertanyaan di bawah ini sampai selesai, baru
kemudian kerjakan. Waktu yang tersedia untuk anda menyelesaikan pekerjaan ini HANYA
(3) TIGA MENIT !!!

1. Tulislah nama lengkap anda di bagian kanan atas halaman kertas ini
2. Bubuhkan tanda tangan anda dibawah nama tersebut
3. Garis bawahi tulisan ” BAGAIMANA SEHARUSNYA SESEORANG
MELAKSANAKAN PERINTAH?” sebagai judul daftar pertanyaan ini
4. Agar anda tetap ingat, garis bawah juga tulisan : HANYA (3) MENIT !! pada petunjuk
daftar pertanyaan ini
5. Dibalik kertas ini, dibagian atasnya, tulis nama seorang peserta rekan anda yang anda
anggap paling patut mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik latihan ini
6. Kepada kawan peserta kawan yang duduk disebelah kanan atau kiri anda (pilih salah
seorang saja), bisikan kata-kata ”Dia memang hebat” sambil mengacungkan ibu jari
anda.
7. Masih di balik kertas ini, dibagian kiri atasnya, tuliskan kata-kata berikut dengan huruf
besar : SAYA JUGA BISA!
8. Untuk lebih menyakinkan diri anda sendiri, teriakkanlah kata-kata tersebut agar
didengar oleh seluruh kelas.
9. Sekarang berdirilah dan berjalan kearah papan tulis di depan kelas. Tuliskan besar-besar
dipapan tulis dengan spidol boardmaker ”COMMUNITY DRIVEN APPROACH”,
kemudian kembali ke tempat duduk anda semula dengan tenang (tanpa mengganggu
yang lain)
10. Setelah duduk kembali, tarik napas dalam-dalam tiga kali, lalu lingkari angka nomor
soal ini (nomor 10) untuk menandai bahwa anda sudah mengerjakan daftar pertanyaan
ini sampai nomor 10.
11. Kerjakan pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal nomor 1, 2 dan 5 saja.
12. Setelah selesai, tetaplah duduk diam dan tenang di kursi anda dan bersikaplah sebagai
orang yang paling arif dan bijak di dunia ini.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 9 / 12

MHA2.12.4
KUIS FASILITATOR

Pilihlah jawaban Anda dan diskusikan jawaban Anda bersama pasangan Anda!
1. Kata fasilitasi berarti :
a. ‘memungkinkan’ atau ‘mempermudah’
b. fasilitasi ada proses sadar membantu sebuah kelompok untuk melakukan
tugasnya dengan sukses sambil mempertahankan fungsinya sebagai suatu
kelompok
c. membantu orang membantu dirinya sendiri dengan sekedar ‘hadir’,
mendengarkan dan merespon kebutuhan mereka.
d. mendukung perorangan, kelompok, dan organisasi dalam proses-proses
partisipatif.
e. semua pilihan di atas, tergantung konteks penggunaan istilah fasilitasi tersebut.
2. Fasilitasi hanya penting bagi mereka yang bekerja :
a. dengan orang desa dan memakai proses-proses partisipatif.
b. di kantor untuk mengkoordinir pekerja lapang.
c. Mengelola proyek.
d. Semua pilihan di atas.
3. Perbedaan antara fasilitator dan pemimpin rapat adalah :
a. pemimpin rapat dapat mengambil keputusan, fasilitator tidak.
b. Pemimpin rapat tidak netral, sedangkan fasilitator harus netral.
c. Pemimpin rapat menetapkan agenda, sedangkan fasilitator mengawal peserta
dalam mengikuti agenda tersebut.
4. Dalam suatu pertemuan, dimungkinkan adanya fasilitator dan pemimpin rapat :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya
5. Peran utama seorang fasilitator adalah :
a. menjaga agar kelompok tidak menyimpang dari tujuan mereka.
b. Memfasilitasi dinamika kelompok.
c. Memfasilitasi proses pertemuan
d. Semua pilihan di atas.
6. Seorang fasilitator harus berusaha untuk bersikap netral terhadap substansi :
a. ya
b. tidak
c. tergantung situasinya
7. Salah satu ketrampilan penting yang harus dimiliki fasilitator adalah “probing”. Probing
artinya :
a. mengajukan pertanyaan yang terbuka atau open ended.
b. terus bertanya sampai mendapatkan jawaban yang anda cari
c. investigasi
d. probing adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan susulan berdasarkan jawaban
dari pertanyaan sebelumnya untuk meningkatkan pemahaman.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 10 / 12

8. Fasilitator harus berusaha untuk mengajukan :


a. pertanyaan-pertanyaan tertutup
b. pertanyaan-pertanyaan terbuka saja
c. berbagai jenis pertanyaan tergantung situasinya
d. salah semua
9. Tidak menjadi masalah jika anggota kelompok tidak sependapat, yang penting fasilitator
memahami perbedaan pendapat yang ada dalam kelompok tersebut :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya
10. Ada seorang peserta dalam kelompok yang terus saja berbicara tanpa diundang. Ia
menolak usulan Anda agar menggunakan energi dan antusiamenya untuk mendorong
peserta yang lebih pendiam agar berbicara lebih banyak. Ia juga melanggar kesepakatan-
kesepakatan aturan main dan seluruh kelompok mulai kesal dengannya. Apa yang akan
anda lakukan?
a. melemparinya dengan barang di tangan anda
b. memberinya permen karet yang keras supaya dia berhenti bicara
c. minta agar dia memfasilitasi
d. duduk dan membiarkan dia bicara terus
e. mengganti tugas kelompok dan mendorong agar semua peserta berpikir dalm
kelompok-kelompok kecil kemudian menyampaikan pendapat secara berurutan.
11. Dengan bantuan fasilitator, solusi yang efektif selalu dapat dicapai walaupun ada peserta
yang tidak mengerti mengapa solusi itu yang paling tepat :
a. benar
b. salah
c. tergantung siatusinya
12. Ketrampilan penting lain yang harus dimiliki fasilitator adalah paraphrasing. Arti
paraphrasing adalah :
a. merangkum apa yang dikatakan orang lain dengan tujuan menjadikan artinya
lebih jelas.
b. Menjadi penerjemah
c. Mengulang apa yang telah dikatakan seseorang, kemudian menggunakan kata-
kata anda sendiri dengan jumlah kalimat yang kira-kira sama dengan aslinya,
dengan tujuan memberi pengertian yang lebih jelas.
d. Salah semua.
13. Siapapun dapat menjadi fasilitator jika telah dinominasikan dan disetujui oleh peserta
kelompok :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya
14. Anda sedang memfasilitasi sekelompok orang untuk menemukan gagasan-gagasan
mereka guna menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Tetapi setelah sesi panjang
yang melelahkan untuk mencari solusi, kelompok itu mulai kesal. Mereka bersikeras
bahwa anda yang seharusnya memberikan solusi terhadap masalah mereka, karena anda
adalah ‘ahli teknis’. Apa yang anda lakukan?
a. banyak anggota kelompok, terutama dalam situasi desa terbiasa dengan ‘ahli’
yang memberikan jawaban terhadap masalah mereka. Mungkin mereka terkejut
Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 11 / 12

karena anda yang bertanya kepada mereka, dan karenanya anda perlu
menjelaskan peran anda dengan lebih baik. Ini merupakan perubahan bagi
mereka!
b. Minta agar kelompok menyampaikan semua pilihan yang ada, dengan
menekankan bahwa anda ingin mendengar semua gagasan yang ada, dan
seringkali gagasan yang dianggap gilasekalipun menjadi solusi yang terbaik!
c. Terus menjalankan proses yang sudah dimulai dengan keyakinan bahwa begitu
kelompok menyadari bahwa mereka memiliki potensi untuk menemukan jawaban
dari antara mereka, mereka tidak akan kesal lagi dalam proses berikutnya!
d. Bisa salah satu dari semua di atas, tergantung situasinya.
15. Fasilitator adalah faktor terpenting yang akan selalu menjamin terjadinya partisipasi
dalam kelompok :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya
16. Anda diminta memfasilitasi pertemuan antar pihak. Tujuan pertemuan adalh mencari
solusi terhadap konflik perbatasan antara penduduk desa dan taman nasional. Setelah
beberapa jam anda menyadari bahwa sebetulnya para pihak sedang berusaha mencari
solusi yang memuaskan semua pihak tetapi belum berhasil. Anda mempunyai gagasan
tentang pengalaman di tempat lain yang pernah berhasil; bolehkah anda menyampaikan
gagasan itu?
a. tidak, sebagai fasilitator anda tidak boleh memperkenalkan gagasan maupun
usulan kecuali jika diminta.
b. ya, anda boleh memperkenalkan gagasan anda sebagai salah satu pilihan dan
menjelaskan kelebihan serta kekurangannya. Doronglah peserta untuk
menganalisa gagasan anda seperti mereka menganalisa gagasan lainnya.
c. Ya, tentu! Seharusnya anda melakukan ini dari semula supaya tidak buang waktu
berjam-jam!
17. Lebih penting bagi fasilitator mendorong partisipasi daripada mencapai keputusan akhir.
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 2 12 / 12

KUISIONER BAGAIMANA ANDA MENDESAIN


DAN MEMFASILITASI PERTEMUAN

Pertanyaan 1 2 3 4 5
Apakah anda merancang proses dan mempersiapkan agenda
terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan?
Apa seluruh peserta jelas memahami hasil yang diharapkan
dari pertemuan sebelum pertemuan dimulai?
Apakah anda membangun aturan main atau tata tertib
pertemuan sebelum pertemuan dimulai?
Apakah agenda dan proses yang anda rancang
memungkinkan isu-isu yang baru muncul dalam pertemuan
diakomodasi?
Apakah anda memilih metode yang beranekaragam dalam
pertemuan yang anda fasilitasi?
Apakah pertemuan anda dimulai dan selesai tepat waktu?
Apakah setiap orang berpartisipasi dalam pertemuan anda?
Apakah anda menghindari tata waktu yang terinci dalam
agenda yang anda susun ?
Apakah anda mengijinkan peserta beristirahat saat mereka
membutuhkannya?
Apakah setiap peserta memahami hasil keputusan pertemuan
dan keputusan tindakan yang perlu dilakukan?
Apakah anda yakin ada orang yang mencatat keseluruhan
proses dan akan dibagi kepada peserta setelah pertemuan?
Apakah peran anda sebagai fasilitator secara jelas dibedakan
dengan panitia lainnya sebelum dimulai dan diantara
peserta?

Nilailah sendiri cara-cara anda memfasilitasi pertemuan, caranya :

? Isilah kuisioner di muka dengan cara memberikan tanda “X” pada kolom yang bernomor.
Setiap baris anda hanya boleh membuat tanda “X” pada sebuah kotak. (1=tidak pernah,
2=jarang, 3=kadang-kadang, 4=biasanya, 5=hampir selalu).

? Setiap selesai memberikan tanda “X” pada semua baris, hitunglah jumlah angka yang
anda kumpulkan. Jumlah total angka yang anda kumpulkan akan memiliki makna
sebagai berikut :
• Jika jumlah skor anda antara 50-60, anda telah bekerja dengan bagus dan sempurna.
Pertemuan yang anda kelola sudah memenuhi syarat meraih kesuksesan.
• Jika jumlah skor anda antara 40-50, jangan terlalu kecewa tetapi cobalah lebih fokus
dengan memperbaiki hal-hal yang memang perlu dibenahi.
• Jika jumlah skor anda dibawah 30, hal ini berarti pertemuan yang anda kelola perlu
kerja ekstra untuk memperbaiki hal-hal khusus secara cepat.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


MANUAL PELATIHAN FASILITATOR

PELATIHAN
LANJUTAN 3

2007
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1/1

PENGANTAR

Manual pelatihan ini merupakan bagian dari serangkaian manual untuk pelatihan para
pelaku ANSSP – UN-HABITAT yakni 1). Staff lapangan ANSSP, khususnya fasilitator dan
specialist yang memfasilitasi kegiatan ANSSP di lapangan dan 2). Masyarakat, khususnya
kelompok masyarakat yang melaksanakan kegiatan ANSSP. Manual pelatihan untuk staff
lapangan terdiri dari a) Manual Pelatihan Dasar, b) Manual Pelatihan Lanjutan 1, c). Manual
Pelatihan Lanjutan 2, d) Manual Pelatihan Lanjutan 3 dan e) Manual Pelatihan untuk Pelatih.
Sedangkan manual pelatihan bagi masyarakat terdiri dari a). Manual Pelatihan Perencanaan,
b). Manual Pelatihan Pengadaan, c). Manual Pelatihan Konstruksi, d). Manual Pelatihan
Pengawasan Konstruksi, e). Manual pelatihan pembukuan dan pelaporan, f). Manual
Pelatihan untuk Tukang. Setiap manual memiliki topik dan tingkat kedalamannya masing-
masing sesuai dengan kebutuhan pelaku dalam pelaksanaan kegiatan ANSSP.
Panduan pelatihan lanjutan 3 ini dibuat sebagai salah satu pegangan pelatih dalam
memberikan pelatihan kepada tim lapangan, khususnya para fasilitator. Pelatihan lanjutan 3
bertujuan untuk:
1. Penyegaran kembali materi tentang tujuan, prinsip, peran para pelaku, siklus ANSSP, dan
standar kualitas teknik konstruksi.
2. Penyegaran dan penekanan kembali materi sistem pelaporan dan pembukuan KPR dan
KOMITE DESA.
3. Penyegaran kembali materi implementasi konstruksi tahap 1 dan tahap 2.
4. Pendalaman materi tentang implementasi konstruksi tahap 3 dan 4 serta penyelesaian
konstruksi (handing over).
Setelah pelatihan ini, tim lapangan harus benar-benar menguasai dan mampu menjelaskan
kepada, serta mendampingi masyarakat dalam, tahapan implementasi konstruksi tahap 3 dan
tahap 4, penyelesaian pekerjaan (handing over), dan pelaporan akhir. Materi pelatihan berasal
dari Buku Panduan ANSSP Volume IV dan Volume V dan Buku Panduan Konstruksi.

Banyak cara meningkatkan kapasitas pelaku ANSSP, khususnya tim lapangan dan
masyarakat. Manual ini bukanlah satu-satunya cara yang wajib digunakan setiap pelatih.
Manual ini hanya salah satu diantara sekian banyak cara yang dipakai. Karena itu manual ini
diharapkan dapat menjadi media penggalian cara-cara kreatif dan inovatif agar proses
transfer pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam menjalankan proyek ANSSP dapat
dilakukan lebih efektif.
Disadari bahwa penyusunan manual pelatihan ini telah mendapat dukungan dari berbagai
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Karena itu pada tempatnya, disampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung sehingga rangkaian manual pelatihan ini dapat diselesaikan.

Banda Aceh, Mei 2007

Pengantar Manual Pelatihan Umum


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1/1

DAFTAR SESI PELATIHAN LANJUTAN 3

Pembukaan

Sesi 01 : Pembukaan, Pengantar pelatihan partisipatif dan kontrak belajar


Sesi 02 : Review proses dan hasil pekerjaan konstruksi rumah tahap 1 dan 2
Sesi 03 : Refleksi tahapan pekerjaan konstruksi rumah ANSSP
Sesi 04 : Refleksi pengadaan material dan tenaga kerja; Standar pengendalian
kualitas material dan tukang
Sesi 05 : Refleksi administrasi keuangan dan pengendalian kualitas pengelolaan dana
Sesi 06 : Pekerjaan konstruksi rumah tahap 3; bahan dan tenaga kerja
Sesi 07 : Pekerjaan konstruksi rumah tahap 4; bahan dan tenaga kerja
Sesi 08 : Sertifikasi dan serah terima proyek perumahan
Sesi 09 : Sertifikasi dan serah terima proyek prasarana
Sesi 10 : Menyusun rencana pelatihan tukang 3 dan 4
Sesi 11 : RKTL dan Evaluasi

Penutup

Daftar Sesi Pelatihan Lanjutan 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1/1

5
PELATIHAN LANJUTAN 3
4
Langkah 4 Æ Konstruksi rumah tahap 3-4
3
2 Langkah 5 Æ Sertifikasi dan serah terima

ABSTRAKSI
Sasaran pelatihan : Melalui pelatihan lanjutan 3, peserta mengenal dan benar-benar trampil
melakukan, menggunakan dan menjelaskan:
(a) Tujuan, prinsip, peran para pelaku, siklus ANSSP, dan Standar Kualitas Teknik
Konstruksi.
(b) Proses perencanaan detil teknis pembangunan rumah dan prasarana
(c) Pengendalian standar kualitas konstruksi, kualitas tukang, dan kualitas material
(d) Teknis pengelolaan dan pencatatan keuangan KPR dan KKP
(e) Langkah-langkah teknis konstruksi rumah KPR untuk pencairan dana ke 3 dan ke 4.
(f) Standar kualitas pekerjaan penyelesaian rumah
(g) proses serah terima rumah dan prasarana
Materi pelatihan mengacu pada buku Panduan Pelaksanaan ANSSP Volume 4 dan buku
Panduan Konstruksi.
Tindak Lanjut: Setelah mengikut pelatihan ini, Fasilitator dan specialist akan melakukan
pendampingan masyarakat dalam kegiatan konstruksi rumah tahap 3-4 dan serah terima
rumah bantuan UN-HABITAT yang meliputi:
(a) Menjelaskan standar kualitas teknis pekerjaan konstruksi rumah tahap 3 dan 4
(b) Mendampingi penerima manfaat dalam proses pengadaan dan pengawasan kualitas
material dan pekerjaan tukang tahap 3 dan 4
(c) Mendampingi penerima manfaat, khususnya pengurus KPR dan KKP dalam pembukuan
dan pelaporan keuangan KPR
(d) Memonitoring pengerjaan konstruksi rumah tahap 3 dan 4
(e) Melakukan kegiatan sertifikasi penyelesaian rumah
(f) Melakukan serah terima rumah bantuan UN-HABITAT kepada pemilik rumah
(g) Menyusun laporan akhir penyelesaian pembangunan rumah
(h) Memberi pelatihan tentang konstruksi rumah tahap 3 dan 4 kepada tukang serta
pembukuan dan pelaporan akhir KPR / KKP.
Evaluasi hasil pelatihan dan implementasi konstruksi tahap 3 dan 4 serta kegiatan serah
terima dilakukan secara umum dalam penyelesaian rumah.

Abstraksi Pelatihan Lanjutan 3


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1/1

MHA3.01a.1.
RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN LANJUTAN 3
PELAKSANAAN KONSTRUKSI TAHAP 3 – 4 DAN SERAH TERIMA
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, prinsip, pendektan dan siklus ANSSP; menjelaskan peran detail
pelaku ANSSP; menjelaskan standar kualitas teknik konstruksi; menjelaskan detail perencanaan teknis pembangunan rumah dan prasarana; menjelaskan kegiatan
persiapan konstruksi; detail pengadaan material dan tukang; pengendalian kualitas konstruksi, tukang, dan material; mekanisme pengelolaan dan pencatatan
keuangan tingkat KPR dan KKP; langkah-langkah konstruksi tahap 3 dan 4; standar kualitas penyelesaian rumah; proses serah terima rumah dan prasarana

Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3

Sessi 1. Sessi 5 Sessi 9


Pembukaan, Pengantar pelatihan Refleksi administrasi keuangan dan
09.00 – 10.30 partisipatif dan Kontrak Belajar pengendalian kualitas pengelolaan Sertifikasi dan serah terima
dana proyek prasarana

10.30 – 11.00 Break Break Break


Sessi 2 Sessi 6 Sessi 10
Review proses dan hasil konstruksi tahap Pekerjaan konstruksi rumah tahap 3; Menyusun rencana pelatihan
11.00 – 12.30
1 dan 2 proyek Perumahan dan prasarana bahan dan tenaga kerja tukang 3 dan 4

12.30 – 14.00 Break, praying and lunch Break, praying and Lunch Break, praying and Lunch
Sessi 3 Sessi 7
Refleksi tahapan pekerjaan konstruksi Pekerjaan konstruksi rumah tahap 4; Lanjutan
14.00 – 15.30
rumah ANSSP bahan dan tenaga kerja

15.30 – 16.00 Break Break Break


Sessi 4 Sessi 8 Sessi 11
Refleksi pengadaan material dan tenaga Sertifikasi dan serah terima proyek RKTL dan Evaluasi
16.00 – 17.30 kerja; Standar pengendalian kualitas perumahan
material dan tukang

17.30 – 18.00 Refleksi hari 1 Refleksi hari 2 Penutup

Skedul Tentative Pelatihan Lanjutan 3


Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1/7

Sesi 01: Kontrak Belajar

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Pada akhir sesi ini, peserta mampu:
Sasaran Kerja
• Menjelaskan latar belakang, tujuan dan sasaran kegiatan pelatihan
• Mengungkapkan harapan-harapan yang dibutuhkan selama
pelatihan
• Menyepakati materi-materi yang disepakati dalam pelatihan.
• Menyepakati aturan main penyelenggaraan pelatihan yang
mencakup metode, tempat dan waktu serta tata tertib
pengorganisasian pelatihan.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pengetahuan dan proses pengambilan
kesepakatan dalam pelatihan memberikan kontribusi peningkatan
kapasitas selama proses belajar
Intisari • Latar belakang, tujuan dan sasaran pelatihan.
• Harapan peserta
• Aturan main serta pengorganisasian pelatihan
Waktu 45 menit
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, curah pendapat / brainstorming, diskusi
kelompok dan pleno, perumusan kesepakatan bersama
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout Jadwal dan topic pelatihan
Bahan Bacaan
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 2/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

2’’ Ceramah Pertama : Peserta Lembar


singkat mengeta pertama
Pelatih menyampaikan sasaran pokok bahasan
hui modul
sesi ini dengan menampilkan slide berikut :
sasaran
sesi ini
Sasaran dari sesi ini:
Pada akhir sesi ini, peserta mampu :
Sasaran Kerja
• Menjelaskan latar belakang, tujuan dan
sasaran kegiatan pelatihan
• Mengungkapkan harapan-harapan yang
dibutuhkan selama pelatihan
• Menyepakati materi-materi yang disepakati
dalam pelatihan.
• Menyepakati aturan main penyelenggaraan
pelatihan yang mencakup metode, tempat dan
waktu serta tata tertib pengorganisasian
pelatihan.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pengetahuan dan proses
pengambilan kesepakatan dalam pelatihan
memberikan kontribusi peningkatan kapasitas
selama proses belajar

5’’ Curah Kedua : Peserta Slide


panda mengeta defenisi
Pelatih kemudian meminta pendapat peserta
pat hui pelatih
tentang pelatihan dengan menanyakan beberapa
defenisi an
pertanyaan terbuka:
pelatih
”Ketika anda mendengar kata pelatihan, apa yang ada an
dalam benak kita masing-masing?”.
Catat komentar peserta dan biarkan mereka
menyampaikan semua sampai tidak ada lagi
yang memberi komentar.
Kemudian pelatih bahas satu persatu komentar
peserta tersebut lalu jelaskan bahwa :

Defenisi Pelatihan
”Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dirancang
untuk mengubah kinerja orang dalam melakukan
tugasnya sehingga sesuai dengan yang diharapkan”

Pelatih kemudian menjelaskan beberapa kata


kunci dalam defenisi pelatihan tersebut

Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 3/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


khususnya berkaitan dengan 1). Proses
pembelajaran, 2). Kinerja, 3). Orang dan 4). Tugas.
Pelatih kemudian menjelaskan juga tentang
prinsip-prinsip belajar dalam proses pelatihan
partisipatif.
10’’ Penugas Ketiga : Harap Form
an an “Harap
Pelatih kemudian melanjutkan bahwa proses
individu individu an
pelatihan partisipatif mencakup juga rancangan
tentang peserta”
materi pelatihan yang dilakukan dengan peserta.
materi
Pelatih kemudian membagikan form harapan pelatih
peserta. Minta peserta menuliskan 5 (lima) an
materi yang paling ingin didapat dari pelatihan
ini.
15’’ Diskusi Keempat : Adanya Slide
kelom daftar penugas
Pelatih kemudian meminta peserta berkelompok.
pok harapan an
Pelatih kemudian membagikan handout tugas
kelom kelom
pelaku ANSSP. Tugaskan kepada masing-
pok dan pok;
masing kelompok untuk mendiskusikan dan
kesepa kertas
memprioritaskan materi-materi yang menurut
katan plano;
kelompok paling dibutuhkan dalam
peserta handout
menjalankan tugasnya.
tentang tugas
materi pelaku
Penugasan Kelompok
pelatih ANSSP
Diskusikan topik yang paling dibutuhkan dalam an
menjalankan tugas selaku fasilitator ANSSP.
Urutkan topik-topik tersebut sesuai ranking.
Hasil diskusi kelompok ditulis pada kertas plano
dan tempelkan pada tempat yang tersedia
Alokasi waktu diskusi kelompok Æ 10 menit

Setelah semua hasil diskusi ditempelkan, pelatih


meminta masing-masing kelompok untuk
membacakan hasil diskusinya. pelatih lalu
melakukan rekapitulasi pendapat peserta
dengan menghapus, melengkapi dan
merumuskan ulang serta memodifikasi. Catat
kembali pada kertas plano untuk
menggabungkan hasil kesepakatan peserta
tentang materi-materi pelatihan yang
dibutuhkan. Jangan lupa mengumpulkan form
harapan individu yang telah diisi untuk bahan
refleksi lanjutan pada akhir pelatihan.
Bila memungkinkan, lakukan kategorisasi topik

Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 4/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


pelatihan berdasarkan pada tiga aspek kapasitas
pelaku yakni : PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN dan SIKAP
10” Cera Kelima: Adanya Slide
mah tingkat dan
Pelatih kemudian menampilkan slide rencana
singkat kesesuai handout
materi pelatihan yang telah disiapkan
dan an topik jadwal
sebelumnya dan bandingkan dengan topik-topik
konfir pelatih pelatih
yang disepakati peserta pada kertas plano. Beri
masi an an
beberapa komentar tentang tingkat kesesuaian
antara
antara apa yang direncanakan pelatih (pada
rencana
slide) dengan apa yang diharapkan peserta
pelatih
(pada kertas plano).
dengan
Fasilitator kemudian menjelaskan tentang proses dan
analisis kebutuhan pelatihan. harapan
”Tentu tidak semua harapan-harapan peserta dapat peserta.
dipenuhi dalam pelatihan ini. kesepak
atan
Harapan-harapan yang tidak terpenuhi dari sisi topik tentang
dapat didiskusikan dalam kesempatan lain diluar sesi materi
yang disiapkan. pelatih
Satuan pelajaran yang ada sekaligus menjadi materi an
kesepakatan proses belajar”.
Curah Keenam : Kesepa Plano
penda katan
Pelatih kemudian menjelaskan tentang penting
pat dan aturan
pencapaian sasaran dari masing-masing topik
kesepa main
pelatihan yang disepakati.
katan selama
”hal-hal apa saja yang perlu diatur agar sasaran pelatih
pelatihan ini dapat tercapai?” an

CATATAN FASILITATOR!!!
Pastikan aturan main berkaitan dengan :
• Pengaturan waktu
• Cara berpakaian dan
• Mengajukan pertanyaan
• Akomodasi
• Hubungan antara fasilitator dan peserta
• Kebiasaan merokok
• Penggunaan peralatan yang ada
• Penggunaan ruang umum.
• Urusan ngantuk

Pelatih kemudian mencatat kesepakatan peserta


tentang aturan main selama pelatihan.
Kemudian meminta beberapa relavan untuk

Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 5/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


mencatat hasil kesepakatan tersebut pada kertas
plano. Katakan juga pada peserta bahwa aturan
main dan kesepakatan materi pelatihan akan
ditempel di beberapa tempat dalam ruangan ini
dan akan dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan pelatihan.
Kesepa Ketujuh : Peserta kosong
katan mere
Sebelum menutup sesi ini, ringkas kembali
view
point-point utama yang telah dicapai dalam sesi
bersama
ini dengan mengkaitkan pada sasaran kerja dan
sasaran
strategis dari sesi ini.
sesi ini.

Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 6/7

MHA3.01a.1.
RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN LANJUTAN 3
PELAKSANAAN KONSTRUKSI TAHAP 3 – 4 DAN SERAH TERIMA
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, prinsip, pendektan dan siklus ANSSP; menjelaskan peran detail
pelaku ANSSP; menjelaskan standar kualitas teknik konstruksi; menjelaskan detail perencanaan teknis pembangunan rumah dan prasarana; menjelaskan kegiatan
persiapan konstruksi; detail pengadaan material dan tukang; pengendalian kualitas konstruksi, tukang, dan material; mekanisme pengelolaan dan pencatatan
keuangan tingkat KPR dan KKP; langkah-langkah konstruksi tahap 3 dan 4; standar kualitas penyelesaian rumah; proses serah terima rumah dan prasarana

Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3

Sessi 1. Sessi 5 Sessi 9


Pembukaan, Pengantar pelatihan Refleksi administrasi keuangan dan
09.00 – 10.30 partisipatif dan Kontrak Belajar pengendalian kualitas pengelolaan Sertifikasi dan serah terima
dana proyek prasarana

10.30 – 11.00 Break Break Break


Sessi 2 Sessi 6 Sessi 10
Review proses dan hasil konstruksi tahap Pekerjaan konstruksi rumah tahap 3; Menyusun rencana pelatihan
11.00 – 12.30
1 dan 2 proyek Perumahan dan prasarana bahan dan tenaga kerja tukang 3 dan 4

12.30 – 14.00 Break, praying and lunch Break, praying and Lunch Break, praying and Lunch
Sessi 3 Sessi 7
Refleksi tahapan pekerjaan konstruksi Pekerjaan konstruksi rumah tahap 4; Lanjutan
14.00 – 15.30
rumah ANSSP bahan dan tenaga kerja

15.30 – 16.00 Break Break Break


Sessi 4 Sessi 8 Sessi 11
Refleksi pengadaan material dan tenaga Sertifikasi dan serah terima proyek RKTL dan Evaluasi
16.00 – 17.30 kerja; Standar pengendalian kualitas perumahan
material dan tukang

17.30 – 18.00 Refleksi hari 1 Refleksi hari 2 Penutup

Kontrak Belajar
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 7/7

MHA3.01a.2.
FORM RENCANA JADWAL DAN TOPIK PELATIHAN LANJUTAN 3
PELAKSANAAN KONSTRUKSI TAHAP 3 – 4 DAN SERAH TERIMA
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta harus dapat menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, prinsip, pendektan dan siklus ANSSP; menjelaskan peran detail
pelaku ANSSP; menjelaskan standar kualitas teknik konstruksi; menjelaskan detail perencanaan teknis pembangunan rumah dan prasarana; menjelaskan kegiatan
persiapan konstruksi; detail pengadaan material dan tukang; pengendalian kualitas konstruksi, tukang, dan material; mekanisme pengelolaan dan pencatatan
keuangan tingkat KPR dan KKP; langkah-langkah konstruksi tahap 3 dan 4; standar kualitas penyelesaian rumah; proses serah terima rumah dan prasarana.
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3

Penutup

Kontrak Belajar
Pengantar Pelatihan
Partisipatif
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1/8

Sesi : Pengantar Pelatihan partisipatif

Peserta Fasilitator, Spesialis


Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan aspek-aspek terkaitan berkaitan dengan pendekatan
pelatihan partisipatif serta perbedaannya dengan pelatihan
konvensional.
Sasaran pemberdayaan
• Menilai mengapa dan bagaimana pelatihan partisipatif ini cocok
untuk dikembangkan dalam proses belajar orang dewasa.
Intisari • Refleksi proses belajar
• Refleksi ciri-ciri cara belajar orang dewasa
• Refleksi perbedaan cara belajar orang dewasa dan anak-anak
Waktu 1 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab

Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout •
Bahan Bacaan •
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2/8

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama : Peserta Slide


singkat mengeta ”sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan
hui sesi” ini
menampilkan slide berikut.
sasaran
Sasaran dari sesi ini : sesi ini
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan secara umum beberapa aspek
berkaitan dengan pendekatan pelatihan
partisipatif serta perbedaannya dengan
pelatihan konvensional.
Sasaran Pemberdayaan
• Menilai mengapa dan bagaimana pelatihan
partisipatif ini cocok untuk dikembangkan
dalam proses belajar orang dewasa.

10” Ceramah Kedua : Peserta Slide


singkat mengi ”Proses
Pelatih mengingatkan kembali tentang tujuan
dan ngat belajar”
kehadiran dan menjelaskan tentang proses
tanya kembali
belajar dengan menekankan pada aspek
jawab tentang
”dimana saja, kapan saja dan berlangsung
inti
sepanjang hayat”.
proses
Pelatih kemudian menampilkan slide tentang belajar
proses belajar.
PROSES BELAJAR
† Tiga pusat pendidikan (Ki Hajar
Dewantara)
„ Keluarga
„ Sekolah
„ Masyarakat
† Pendidikan dapat terjadi “dimana saja,
kapan saja dan berlangsung sepanjang
hayat”
† Inti pendidikan Æ Belajar; suatu proses
yang bersifat total, melibatkan aktifitas
jasmani dan rohaniah sekaligus

Minta kemudian meminta peserta


mengungkapkan pengalaman-pengalamannya
selama mengikuti pelatihan, baik sebagai
peserta maupun sebagai pemandu pelatihan.
Selanjutnya Pelatih menampilkan slide tentang
daur belajar sebagai berikut :

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3/8

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

Proses merekam pengalaman Proses mengolah dengan


lewat praktek langsung; pikiran dan perasaan;
membaca, mendengarr dsbnya mempertanyakan,
menghubungkan,
menyimpulkan dsbnya Tahap pemahaman
•Merekam
•Mengolah
Proses mengungkapkan •mencoba
dengan bahasa sendiri atau
mencoba pada kasus/kondisi
berbeda

Menilai hasil pemahaman


Tahap penghayatan
•Menilai
Merasa butuh Tahu manfaat Merasa dapat Merasa •Motivasi
Senang

Motivasi Kuat

Mengamalkan Tahap pengamalan


•Mempraktek dalam
kehidupan nyata
Mendapatkan hasil •Awalan baru proses
belajar

10” Ceramah Ketiga : Peserta Handout


singkat mengi (”Perbe
Pelatih kemudian menjelaskan dan
dan ngat daan
mengingatkan kembali tentang perbedaan cara
curah kembali antara
belajar orang dewasa dan cara belajar anak-
penda tentang pendidi
anak serta meminta peserta mengungkapkan
pat perbeda kan
pengalamannya selama ini. Catat komentar
an cara anak-
peserta pada kerta plano, lakukan tanya jawab
belajar anak dan
dan beri jawaban klarifikasi pada beberapa
orang orang
pertanyaan konfirmatif.
dewasa dewa
dan sa”).
anak-
anak
15” Ceramah Kelima : Peserta Handout
singkat mengi ”Ciri
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
dan ngat belajar
mengingat kembali tentang ciri-ciri orang
tanya kembali orang
dewasa sebagai pelajar dengan membagikan
jawab ciri-ciri dewasa”
handout ”Ciri belajar orang dewasa” dan
orang
membahas bersama bersama peserta.
dewasa
Minta peserta untuk mengungkapkan sebagai
pengalaman-pengalaman yang ditemui pelajar
berkaitan dengan ciri-ciri tersebut. Catat
beberapa kata kunci pengalaman peserta pada

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4/8

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


kertas plano dan lakukan pembahasan bersama
peserta lain. Rangkum beberapa kata kunci
sebagai hasil pembahasan bersama.

10” Ceramah Keenam : Peserta Handout


singkat mengi ”Pelatih
Pelatih kemudian menyampaikan tentang
ngat an
proses pelatihan partisipatif sebagai metode
kembali partisipa
yang tepat dalam kegiatan belajar dengan
latar tif”
orang dewasa.
belakang
Pelatih membagikan handout ”Pelatihan topik
partisipatif” dan membahas bersama dengan dan
peserta. Setiap aspek yang dibahas diupayakan metode
untuk dikaitkan dengan topik, metode dan yang
proses penyelenggaraan pelatihan yang akan akan
dilakukan. dipakai
dalam
pelatihan
5” Tanya Ketujuh: Peserta -
jawab mere
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih mereview
view
isi dari sesi ini dengan menanyakan:
beberapa
”Apa yang saja yang membuat orang memiliki isue
motivasi yang kuat untuk belajar?” tentang
”Apa saja ciri-ciri belajar orang dewasa? dan cara
apa perbedaannya dengan ciri belajar anak- belajar
anak? partisipa
tif

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5/8

MHD.02.1.
DIAGRAM PROSES BELAJAR AKTIF

Proses merekam pengalaman Proses mengolah dengan


lewat praktek langsung; pikiran dan perasaan;
membaca, mendengarr dsbnya mempertanyakan,
menghubungkan,
menyimpulkan dsbnya Tahap pemahaman
•Merekam
•Mengolah
Proses mengungkapkan •mencoba
dengan bahasa sendiri atau
mencoba pada kasus/kondisi
berbeda

Menilai hasil pemahaman


Tahap penghayatan
•Menilai
Merasa butuh Tahu manfaat Merasa dapat Merasa •Motivasi
Senang

Motivasi Kuat

Mengamalkan Tahap pengamalan


•Mempraktek dalam
kehidupan nyata
Mendapatkan hasil •Awalan baru proses
belajar

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6/8

MHD.02.2

PERBEDAAN ANTARA PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI

No Aspek Pedagogi Androgogi


1 Persepsi diri (self „ Bergantung kepada „ Mampu menentukan
Concept) orang lain dalam kebutuhan dan
memenuhi mengambil keputusan
kebutuhannya sendiri
„ Murid tergantung pada „ Peran pelatih sebagai
guru penunjuk jalan. Peserta
merumuskan tujuan,
sasaran dan bertanggung
jawab dalam rencana,
melaksanakan dan
menilai program belajar
mereka sendiri.
2 Pengalaman Hidup „ Pengalaman anak-anak „ Pengalaman orang tua
kurang berperan dalam menjadi sumber belajar
proses belajar (masih penting
terbatas) „ Teknik komunikasi dua
„ Teknik komunikasi arah (diskusi kelompok,
satu arah (ceramah, simulasi, permainan
presentasi penugasan peran, analisa kasus)
dari guru)
3 Kesiapan untuk belajar „ Urutan mata pelajaran „ Urutan kegiatan belajar
dan kegiatan belajar dirancang sesuai
untuk memenuhi kompetensi untuk
syarat tamat sekolah melaksanakan fungsinya
„ Guru memilih materi sehari-hari
pelajaran untuk murid „ Warga belajar
dan bertanggung jawab mengidentifikasi
bagaimana dan kapan kebutuhan belajar dan
materi tersebut mengusulkan berbagai
diberikan kompetensi yang
diperlukan untuk
kelancaran tugasnya.
4 Perspektif atau „ Proses menyiapkan diri „ Masalah yang perlu
orientasi waktu untuk “masa depan” dibahas dan diatasi pada
masa kini
„ Menemukan “dimana
kita sekarang berada dan
kearah mana kita
menuju”

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 7/8

MHD.02.3

CIRI ORANG DEWASA (OD) SEBAGAI PELAJAR :

1. Orang dewasa mempunyai pengalaman hidup/kerja banyak


‰ So, materi dimulai dari dan dikaitkan dengan pekerjaan, kepentingan dan
kehidupan sehari-hari
2. Orang dewasa senang menemukan sesuatu sendiri
‰ So, perlu diberi banyak kesempatan untuk menarik kesimpulan sendiri dan
penerapannya dalam kehidupan
3. Orang dewasa senang menerima saran teman daripada digurui
‰ So, “bagaimana saya bisa mengajar selain kepada teman?”
4. Orang dewasa menyenangi hal-hal yang bersifat praktis
‰ So, gunakan pengalaman dan persoalan-persoalan nyata di lapangan
5. Orang dewasa senang menerima umpan balik dari yang sudah dikerjakan
‰ So, warga belajar perlu mendapat umpan balik
6. Orang dewasa suka belajar bila mendapat dorongan / dukungan
‰ So, selalu mendorong; bukan mematahkan semangat
7. Orang dewasa senang belajar dalam suasana bebas konflik
‰ So, konflik / persoalan diselesaikan secara terbuka
8. Orang dewasa senang diperlakukan iklas; adil dan masuk akal
‰ So, warga belajar diperlakukan wajar dan sederajat

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 8/8

MHD.02.4.
PELATIHAN PARTISIPATIF

Visi pelatihan partisipatif


1. Membangun kembali harga diri
2. Menyadarkan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki peserta
3. Membebaskan peserta dari berbagai kungkungan
4. Peserta dengan sadar berusaha meraih perkembangan diri secara optimal

Asumsi pelatihan partisipatif


1. Setiap orang punya pengetahuan
2. Warga belajar merupakan sumber belajar yang berharga (teruji dalam praktek, mudah
diterima, disampaikan detail; tidak terikat waktu, informan sedang belajar juga).
3. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk belajar dan berkembang (minat berbeda
yang dioptimalkan)
4. Warga belajar tak dapat dipaksa belajar (benar-benar sesuai kondisinya; mandiri)
5. Kelompok sebagai forum belajar terbaik (bertanya, membanding & menyimpulkan)

Ciri pokok pelatihan partisipatif


1. Warga belajar sebagai subyek; bukan obyek
2. Pelatih / Fasilitator bukan ahli; tetapi menghargai pada pendapat, pemikiran,
pengalaman dan upaya serta hasil karya warga belajar
3. Suasana belajar dibangun sedemikian agar warga belajar aktif menyampaikan idenya
4. Kurikulum latihan dirumuskan bersama warga belajar dan sesuai kebutuhan mereka
5. Metode pelatihan dititikberatkan pada kerja/diskusi kelompok
6. Evaluasi pelatihan bersifat formatif; bukan sumatif (eq. Apa bisa dipakai di lapangan?
Bagaimana caranya?
7. Dimensi pelatihan ; pra latihan formal, masa latihan formal, dan paska latihan formal

Pengantar Pelatihan Partisipatif


Refleksi dan Proses Hasil
Kegiatan Konstruksi
Tahap 1 dan 2
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1/6

Sesi : Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2

Peserta Fasilitator dan Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan kembali proses dan hasil kegiatan kegiatan
konstruksi rumah tahap 1 dan 2
• Mengidentifikasi kendala-kendala dan hambatan yang ditemui
dalam kegiatan konstruksi rumah tahap 1 dan 2
• Menyampaikan usulan perbaikan dalam kegiatan konstruksi
rumah tahap 1 dan 2
Sasaran pemberdayaan
• Menilai bagaimana proses dan hasil refleksi pengalaman lapangan
memberi kontribusi pada pningkatan kapasitas dalam proses
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Refleksi langkah-langkah kegiatan dalam tahap konstruksi tahap 1
dan 2
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan curah pendapat
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout •
Bahan Bacaan • Panduan ANSSP volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 2/6

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama : Peserta Slide


singkat mengeta ”sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan
hui sesi”
menampilkan slide berikut :
saran
Sasaran dari sesi ini :
sesi
Sasaran kerja
• Menjelaskan kembali proses dan hasil
kegiatan kegiatan konstruksi rumah tahap 1
dan 2
• Mengidentifikasi kendala-kendala dan
hambatan yang ditemui dalam kegiatan
konstruksi rumah tahap 1 dan 2
• Menyampaikan usulan perbaikan dalam
kegiatan konstruksi rumah tahap 1 dan 2
Sasaran pemberdayaan
• Menilai bagaimana proses dan hasil refleksi
pengalaman lapangan memberi kontribusi
pada pningkatan kapasitas dalam proses
pemberdayaan masyarakat.

20” Curah Kedua : Peserta Slide


penda me ”Penuga
Pelatih kemudian mengingatkan kepada peserta
pat dan nyam san
tentang keterkaitan dan konsekwensi dari proses
diskusi paikan kelom
dan hasil yang dicapai pada satu tahap sebagai
kelom proses pok”
masukan bagi tahap lain.
pok dan
Pelatih kemudian meminta peserta hasil
mengungkapkan pengalaman kegiatan yang
konstruksi tahap 1 dan 2 dengan beberapa dicapai
pertanyaan berikut: dalam
• Kegiatan apa saja yang telah dilakukan dalam kegiatan
pelaksanaan konstruksi rumah tahap 1 dan 2? kon
struksi
• Kapan dan siapa saja yang tekait dengan tahap 1
masing-masing kegiatan tersebut? dan 2
• Apa saja dokumen yang dihasilkan?
• Apa hambatan-hambatan yang ditemui dalam
pelaksanaan tersebut dan bagaimana rekan-
rekan mengatasinya ?
• Pelajaran apa yang dapat dipetik dari
kegiatan ini ?
Pelatih membagi peserta dalam beberapa
kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari
5 – 6 orang) untuk mendiskusikan jawaban
masing-masing pertanyaan tersebut diatas sesuai
kasus yang terjadi di masing-masing lokasi
Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 3/6

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


Alokasi waktu diskusi kelompok : 20 menit.
alokasi waktu presentasi kelompok : 10 menit.
Pelatih mencatat semua hasil diskusi dengan
mengambil beberapa kata kunci dari presentasi
dan diskusi peserta.

Catatan bagi Pelatih


Pelatih perlu menjami bahwa jawaban dan
komentar peserta berkaitan dengan aspek
pelaksanaan konstruksi yakni :
• Kualitas dan kemajuan fisik (material dan
kerja tukang)
• Transparansi pengelolaan dana
• Ketepatan jadwal pelaksanaan masing-masing
kegiatan
• Peran fasilitator dan masyarakat dalam
kegiatan tahap konstruksi
• Peningkatan kemampuan dan kemauan
masyarakat
• Peran

15” Cera Ketiga : Peserta Hasil


mah mengeta diskusi
Pelatih kemudian mengingatkan kepada peserta
singkat hui kelom
bahwa proses dan hasil yang telah diperoleh
dan bebera pok
serta rekomendasi yang disampaikan peserta
tanya pa
tidak dalam diulang lagi untuk kegiatan yang
jawab konsek
sama; karena itu maka perlu diantisipasi
wensi
persoalan-persoalan yang akan timbul dari hasil
dari
yang ada.
proses
Pelatih lalu membahas bersama peserta tentang dan
kemungkinan yang akan ditimbulkan dari hasil
proses dan hasil yang telah dicapai, serta upaya yang
mengatasinya. Lakukan tanya jawab dengan telah
peserta dan catat beberapa kesepakatan tentang dicapai
konsekwensi dan langkah-langkah antisipasi
yang perlu dilakukan.
Upayakan agar ada beberapa contoh konkrit
pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi di
tempat lain terkait proses dan hasil yang dicapai
dan konsekwensi yang ditimbulkan.
Setelah itu, jadikan rencana kegiatan sebagai
bagian dari rencana kegiatan tindak lanjut yang
harus dilakukan.

Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 4/6

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Tanya Keempat: Peserta -


jawab menyep
Sebelum mengakhir sesi ini, pelatih melakukan
akati
review bersama peserta tentang rencana tindak
tentang
lanjut yang akan dilakukan pada tahap
langkah
selanjutnya untuk mengantisipasi kendala-
-
kendala dan memperbaiki proses pada tahap
langkah
selanjutnya.
perbaik
an

Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 5/6

MH_Phase2.03

TAHAPAN-TAHAPAN KEGIATAN ANSSP – UN HABITAT

Gambar 1.3.1. SIKLUS ANSSP

PERSIAPAN &
PEMELIHARAA
ORIENTASI
N
AWAL

PERENCANAAN PELAKSANAAN
(CAP)

PERSIAPAN
PELAKSANAAN

Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 6/6

DIAGRAM KETERKAITAN KEGIATAN PELAKSANAAN

PELAPORAN
PENCAIRAN DAN
DANA PERMOHONAN
PENCAIRAN
DANA

MONITORING
DAN EVALUASI

PENJELASAN
TEKNIS
PELAKSANAAN
KEPADA KPR,
KONSTRUKSI
TUKANG, DAN
PENGAWAS
KONSTRUKSI

Refleksi Proses dan Hasil Kegiatan Konstruksi Tahap 1 dan 2


Refleksi Tahapan
Konstruksi Rumah ANSSP
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1/7

Sesi : Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menjelaskan penjabaran prinsip-prinsip dan sanksi dalam
pelaksanaan konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan tahap persiapan pelaksanaan
konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan tahap pelaksanaan
konstruksi
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman gambaran umum pekerjaan
konstruksi memberi kontribusi peningkatan kapasitas proses
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Prinsip umum dan sanksi dalam pelaksanaan konstruksi
• Bentuk-bentuk pekerjaan tahap persiapan konstruksi
• Bentuk-bentuk pekerjaan tahap konstruksi
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Beberapa gambar teknis konstruksi
Bahan Bacaan • Buku panduan ANSSP Volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 2/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama : Peserta Slide


singkat mengeta “sasara
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan
hui n sesi“
menampilkan slide berikut.
sasaran ini
Sasaran dari sesi ini : sesi ini
Sasaran kerja
• Menjelaskan penjabaran prinsip-prinsip dan
sanksi dalam pelaksanaan konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan tahap
persiapan pelaksanaan konstruksi.
• Menjelaskan bentuk-bentuk pekerjaan tahap
pelaksanaan konstruksi
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman gambaran
umum pekerjaan konstruksi memberi
kontribusi peningkatan kapasitas proses
pemberdayaan masyarakat..

5” Ceramah Kedua: Peserta Slide


singkat mengeta ”prinsip
Pelatih mengingatkan rangkaian kegiatan
hui dan -prinsip
kontruksi yang harus mengikuti prinsip dalam
memah umum”
ANSSP dengan menampilkan slide berikut.
ami
PRINSIP-PRINSIP UMUM prinsip
A. Kesesuaian Standar Minimal Kualitas umum
Konstruksi kon
1. Tidak diijinkan melakukan perubahan struksi
disain Æ pengurangan spesifikasi, volume,
dan dimensi.
2. Perubahan hanya diijinkan jika : (a) luas
tanah tidak memungkinkan, dan (b)
disetujui UN-HABITAT dan.
3. Perubahan hanya diijinkan jika:
• Pemilik rumah menempatkan dana di
rekening KPR senilai biaya
penambahan,
• disetujui anggota KPR,
• memenuhi standar bangunan tahan
gempa.
B. Kesesuaian Pengelolaan Dana dan Material
Pemakaian dana dan material harus transparan
dan akuntable. Pengurus KPR wajib membuat
pembukuan yang dilaporkan ke UN-HABITAT
dan seluruh anggotanya.

Pelatih kemudian meminta komentar peserta


Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 3/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


tentang kemungkinan penerapan kedua prinsip
ini di lapangan. Catat komentar peserta pada
kertas plano, minta tanggapan peserta lain dan
bahas beberapa kemungkinan penerapannya di
lapangan serta kemungkinan.
10” Ceramah Ketiga: Peserta Slide-
singkat tahu slide /
Pelatih kemudian menjelaskan secara singkat
dan bebera foto
tentang urutan pekerjaan persiapan konstruksi
tanya pa
dengan menampilkan slide berikut:
jawab kasus
KEGIATAN PERSIAPAN KONSTRUKSI bangun
1. PENYIAPAN LAHAN an tidak
2. PELATIHAN TENTANG SISTEM PEMBUKUAN, tahan
PENGADAAN, MANAJEMEN KONSTRUKSI, DAN dan
PENGAWASAN KONSTRUKSI tahan
3. PENGADAAN MATERIAL gempa
4. PENGADAAN TUKANG
5. PELATIHAN UNTUK TUKANG DAN PENGAWAS
KONSTRUKSI

Pelatih menjelaskan dan mengkaitkan juga


tentang pentingnya kegiatan pelatihan sebagai
metode dalam proses pengembangan
masyarakat.
10” Ceramah Keempat: Peserta Slide
singkat mengin “kegiat
Pelatih selanjutnya menjelaskan secara umum
tanya gat an kon
bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan pada
jawab kembali struksi”
tahap konstruksi rumah dengan menampilkan
kegiatan
slide kegiatan konstruksi dan keterkaitan antara
kon
satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.
struksi

KEGIATAN KONSTRUKSI
1 Pencairan dana
2. Pelatihan dan/atau penjelasan teknis bagi
KPR, tukang, dan pengawas konstruksi
3. Pelaksanaan konstruksi
4. Monitoring dan evaluasi
5. Pelaporan.

Selanjutnya pelatih menguraikan secara garis


besar keterkaitan antara kelima kegiatan tersebut
selama proses konstruksi dengan menampilkan
slide berikut :

Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 4/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

PELAPORAN DAN
PERMOHONAN
PENCAIRAN
PENCAIRAN
DANA
DANA

MONIT

PENJELASAN
TEKNIS KEPADA
KPR, TUKANG,
DAN PENGAWAS PELAKSANAAN
KONSTRUKSI KONSTRUKSI

5” Ceramah Kelima: Peserta Slide


singkat mengeta jenis
Pelatih kemudian mengingatkan kembali tentang
hui pekerja
pekerjaan konstruksi berdasarkan tahapan
tentang an
pencairan dana dengan menampilkan slide tahap
bentuk- tahap
pencairan dana 1.
bentuk pencair
TAHAP PENCAIRAN DANA 1 Æ 20% kegiatan an dana
1. Pemasangan Bouwplank tahap 1
2. Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi pencari
3. Urugan Pasir Bawah Pondasi an dana
4. Pasangan Aanstamping I (20%)
5. Pasangan Pondasi Batu Gunung
6. Pekerjaan Pembesian Sloof dan Kolom
7. Urugan Kembali Galian Pondasi
8. Pasangan Beton Sloof

Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 5/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

20” Ceramah Keenam : Peserta Slide


singkat mengeta ”Pekerja
Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang bentuk-
dan hui jenis an
bentuk pekerjaan konstruksi untuk tahapan
curah pekerja tahap
pencairan dana berikutnya dengan menampilkan
penda an pencair
slide-slide berikut:
pat konstru an dana
TAHAP PENCAIRAN DANA 2 Æ 45% ksi pada ke 2, ke
1. Pemasangan beton kolom pencair 3 dan ke
2. Urugan tanah bawah lantai
an dana 4”
3. Pasangan dinding trasram (Batubata)
ke 2, ke
4. Pasangan dinding, kusen pintu, kusen
jendala, kusen roster (KM/WC) 3 dan ke
5. Pemasangan kabel instalasi listrik dan titik 4
lampu
6. Pemasangan beton ringbeam (lintel atau
balok latai) dan ringbalk
7. Pasangan dinding gavel (kuda-kuda dari
pasangan bata)
8. Pasangan kolom gavel
9. Pasangan kuda-kuda dan gording

TAHAP PENCAIRAN DANA 3 Æ 20%


1. Pemasangan Atap dan Bubungan
2. Plesteran Dinding Trasram
3. Plesteran Dinding

TAHAP PENCAIRAN DANA 4 Æ 15%


1. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond
2. Pekerjaan Pengurugan Pasir Bawah Lantai
3. Pasangan Lantai Rabat Beton
4. Pemasangan Kloset, Bak Mandi, dan Saluran
Air Bersih/Kotor
5. Galian Tanah untuk Septictank
6. Pemasangan Daun Pintu dan Daun Jendela
7. Pekerjaan Pengecatan
8. Pemasangan Saklar, Kunci, Grendel dan
Windhaak
9. Pembersihan Akhir

Pelatih kemudian menanyakan kepada peserta


tentang bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
masing-masing jenis pekerjaan tersebut. Buat
daftar jenis material yang dibutuhkan serta
ketrampilan tukang.

Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 6/7

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Tanya Ketujuh: Peserta -


jawab mengin
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melakukan
gat
review terhadap beberapa isu penting dalam sesi
kembali
ini dengan menyakan :
tentang
”Apa prinsip umum yang harus dipegang dalam tahapan
pelaksanaan konstruksi ANSSP? pekerja
Kegiatan apa saja yang harus sudah dilakukan an kon
dalam tahap persiapan konstruksi? struksi
rumah
Selain pekerjaan konstruksi, kegiatan apa yang ANSSP
perlu dilakukan selama proses konstruksi
berjalan?

Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 7/7

MHD.30.1.

KETERKAITAN JENIS KEGIATAN PADA TAHAP KONSTRUKSI

Gambar 4.3.1. SIKLUS KONSTRUKSI


PELAPORAN
DAN
PENCAIRAN PERMOHONAN
DANA PENCAIRAN
DANA

MONITORING
DAN EVALUASI

PENJELASAN
TEKNIS KEPADA
KPR, TUKANG, PELAKSANAAN
DAN PENGAWAS
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

Refleksi Tahapan Konstruksi Rumah ANSSP


Mekanisme Pengadaan
Bahan dan Tenaga Kerja
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 1 / 17

Sesi : Refleksi Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja

Peserta Fasilitator, specialis


Setelah sesi ini peserta diharapkan mampu
Sasaran
Sasaran kerja
• Menjelaskan kembali prinsip, persyaratan dan mekanime standar
proses pengadaan bahan dan tenaga kerja dalam kegiatan ANSSP.
• Trampil menggunakan form-form terkait dengan mekanisme
pengadaan bahan dan tenaga secara baik dan benar
• Trampil membimbing masyarakat dalam pengisian form-form
permohonan pencairan dana infrastrukur.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana ketrampilan mengisi form permohonan
pencairan dana infrastruktur memberi kontribusi dalam proses
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Prinsip, persyaratan dan mekanisme pengadaan bahan dan tenaga
kerja
• Teknis penggunaan format pengadaan bahan dan tenaga kerja
• Fasilitasi masyarakat dalam penggunaan format pengadaan bahan
dan tenaga kerja
Waktu 1 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat dan praktek
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada); ballpoint
Handout •

Bahan Bacaan • Panduan pelaksanaan ANSSP volume 4.


Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 2 / 17

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Ceramah Pertama : Peserta Slide


singkat mengeta ”sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan
hui sesi” ini
menampilkan slide berikut.
sasaran
Sasaran dari sesi ini : sesi
Setelah sesi ini peserta diharapkan mampu
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip, persyaratan dan
mekanime standar proses pengadaan
bahan dan tenaga kerja dalam kegiatan
ANSSP.
• Trampil menggunakan form-form terkait
dengan mekanisme pengadaan bahan dan
tenaga secara baik dan benar
• Trampil membimbing masyarakat dalam
pengisian form-form permohonan
pencairan dana infrastrukur.
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana ketrampilan mengisi
form permohonan pencairan dana
infrastruktur memberi kontribusi dalam
proses pemberdayaan masyarakat.

10” ceramah Kedua : Peserta Kertas


singkat menyam plano
Pelatih meminta peserta untuk
dan paikan
mengungkapkan pengalaman dalam proses
brainstor pengala
pengadaan bahan yang telah terjadi, kelebihan
ming man
dan beberapa kendala yang dihadapi. Catat
pengada
beberapa kata kunci yang muncul dan lakukan
an
klarifikasi terhadap beberapa informasi yang
material
belum jelas.
yang
telah
Catatan Pelatih terjadi
Pelatih perlu menjamin bahwa peserta akan
memberi komentar tentang empat sistem yang
bisa digunakan dalam pengadaan bahan
bangunan:
• Sistem Tender
• Sistem Penunjukan Langsung
• Sistem Pembelian Eceran
• Sistem Campuran

10” Ceramah Ketiga : peserta Slide


singkat mengeta Prinsip
Pelatih kemudian menjelaskan kembali tentang

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 3 / 17

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material


dan prinsip dalam proses dan mekanisme hui pengada
tanya pengadaan material dengan menampilkan slide tentang an
jawab berikut. prinsip bahan
pengada
Prinsip Pengadaan Bahan ANSSP an
2. Terbuka-tak-terbatas
bahan
3. Adil
dalam
4. Jujur
5. Transparan proyek
6. Akuntabel ANSSP

Pelatih menanyakan kepada peserta dan


membahas bersama penjabaran dari masing-
masing prinsip yang ada.
5” Ceramah Keempat :
singkat
Pelatih kemudian mengingatkan kepada
peserta bahwa dasar mekanisme pengadaan
yang dipakai ini tidak terlepas dari pendekatan
dasar yang digunakan dalam ANSSP yakni
pengembangan masyarakat secara terpadu dan
menyeluruh dengan bantuan rumah dan
prasarana sebagai stimulan pembangunan.
Pelatih kemudian menampilkan dan
menjelaskan slide berikut.

Prinsip Pengadaan Bahan ANSSP


Sistem pengadaan yang mengacu pada Keppres
No. 80/2005 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
adalah sistem tender terbuka-terbatas. Artinya,
terbuka bagi semua pihak yang memenuhi syarat
yang ditetapkan seperti meliliki NPWP, memiliki
Nomor Daftar Perusahaan, memiliki Surat Ijin
Usaha.
Sistem terbuka-terbatas menghalangi hak
masyarakat kecil untuk ikut terlibat dalam
pengadaan material dan tukang untuk rekonstruksi
dan rehabilitasi sehingga juga bearti menghambat
perkembangan ekonomi lokal.

Sistem ANSSP adalah sistem terbuka-tak-terbatas.


Siapapun berhak ikut serta dalam tender, meskipun
yang mampu ditawarkannya hanyalah lima truk
pasir dalam satu bulan. Ijin yang dia butuhkan
adalah KTP, Kartu Keluarga, dikenal
masyarakatnya, dan surat keterangan dari
kecamatan.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 4 / 17

Waktu Metode Proses dan Isi Keluaran Material

5” Penjelas Kelima : Peserta Slide


an mengeta “Tujuh
Pelatih menjelaskan kembali kriteria-kriteria
singkat hui (7) Tepat
dalam proses pengadaan bahan dan tenaga
dan tentang dalam
kerja dengan menampilkan slide tersebut.
curah kriteria pengada
penda Tujuh (7) Tepat dalam proses pengadaan dalam an
pat Bahan pengada bahan“
1. Tepat Hukum. an
2. Tepat Mutu. bahan
3. Tepat Jumlah. dan
4. Tepat Spesifikasi. tenaga
5. Tepat Waktu. kerja
6. Tepat Pasokan.
7. Tepat Harga.
Minta peserta untuk mengungkapkan seberapa
jauh pemenuhan kriteria yang ada telah dicapai
dalam proses pengadaan bahan. Catat
komentar peserta pada kertas plano dan
lakukan pembahasan bersama tentang
pemenuhan kriteria-kriteria tersebut.
20” Curah Keenam : Peserta Handout
penda Pelatih kemudian menunjukkan format yang trampil “Format
pat dipakai dalam proses pengadaan bahan dan menggu -format
menanyakan penggunaan, kendala serta nakan pengada
beberapa rekomendasi perbaikan. Lakukan format- an
pembahasan bersama berdasarkan format bahan
pengalaman-pengalaman lapangan yang pengada dan
pernah terjadi dan buat beberapa kesepakatan an tenaga
tentang rencana tindak lanjut untuk perbaikan bahan kerja
ke depan. dan
Pelatih kemudian meminta peserta tenaga
mengungkapkan pengalaman peran kerja
masyarakat dalam penggunaan format guna
membantu memperlancar proses pengadaan
bahan. Catat komentar yang disampaikan
peserta dan gunakan sebagai bahan acuan
perbaikan.
5” Tanya Ketujuh : Peserta Kosong
jawab review
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih melakukan
isue
review pemahaman terhadap sasaran sesi
kunci
dengan menanyakan :
sesi ini
”Apa saja prinsip dalam proses pengadaan?
“apa kriteria yang harus dipenuhi dalam proses
pengadaan bahan? ”
Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja
Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 5 / 17

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-1

SURAT PERJANJIAN
KELOMPOK PEMBANGUN RUMAH DENGAN PEMASOK1

Pada hari ini, 1 ________ tanggal 2_ _ bulan 3___ _ tahun 4_ _, bertempat di


Desa/Kelurahan ___5 _ Kecamatan ___
6 _ Kabupaten/Kota ___
7 _ telah
tercapai kesepakatan antara pihak-pihak berikut.

1. Nama: 8 _______________________________
Umur: 9 _______________________________
Jenis Kelamin: 10 _______________________________
Alamat: 11 ____________________________________________________
______________________________________________________
Bertindak untuk dan atas nama Kelompok Pembangun Rumah (KPR)
12____________________, Desa/Kelurahan 13___ _ Kecamatan 14___ _
Kabupaten/Kota ___ 15 _ yang untuk selanjutnya disebut KPR.

2. Nama: 16 _______________________________
Umur: 17 _______________________________
Jenis Kelamin: 18 _______________________________
Alamat: 19 ______________________________________________________
______________________________________________________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, Badan Hukum*
20_______________________ yang dalam Surat Perjanjian ini bertindak sebagai PEMASOK

BAHAN BANGUNAN dan untuk selanjutnya disebut sebagai PEMASOK.

KPR dan PEMASOK bersepakat untuk bekerja sama dalam pembangunan rumah anggota
KPR di Desa/Kelurahan 21___ _ Kecamatan 22___ _ Kabupaten/Kota 23___
_, dengan kewajiban masing-masing pihak sebagai berikut.
1. Kewajiban KPR
a. Menandatangani Surat Perjanjian ini sebanyak dua rangkap, masing-masing
bermeterai cukup, selambatnya 3 (tiga) hari setelah menetapkan pemasok yang
dipilihnya, dan selanjutnya menyerahkan satu copy kepada PEMASOK.
b. Memberitahukan dan menyerahkan kepada PEMASOK satu DAFTAR KEBUTUHAN
BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai dengan gambar teknis
(terlampir) selambatnya 3 (tiga) hari sebelum barang yang bersangkutan dibutuhkan.
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai

1.Coret salah Satu


2. Surat Perjanjian ini perlu dibuat antara setiap KPR dengan setiap Pemasok. Jika satu KPR memutuskan untuk
memakai tiga pemasok, maka KPR perlu membuat Surat Perjanjian semacam ini dengan tiga pemasok tersebut.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 6 / 17

dengan gambar teknis (terlampir) termaksud tidak boleh melebihi jenis dan jumlah
dari yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
c. Membayar kepada PEMASOK sejumlah uang seperti yang tercantum dalam DAFTAR
KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai dengan gambar
teknis (terlampir) selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah PEMASOK menyerahkan
barang yang dipesan dan telah memeriksa jumlah dan kualitas barang tersebut.
2. Kewajiban PEMASOK
a. Menandatangani Surat Perjanjian ini sebanyak dua rangkap, masing-masing
bermeterai cukup, bersama-sama dengan PEMBELI.
b. Mengirimkan bahan bangunan pada waktu, jumlah, dan tempat yang sesuai dengan
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) yang sesuai
dengan gambar teknis (terlampir) yang dikirimkan PEMBELI
c. Menjamin bahwa barang yang dikirim sesuai dengan DAFTAR KEBUTUHAN
BAHAN BANGUNAN (Delivery Order) dan bersedia menarik kembali jika barang
yang dikirim tidak sesuai dengan gambar teknis (terlampir) yang dikirimkan
PEMBELI
d. Menyatakan dan memberikan jaminan secara tertulis bahwa barang yang dimiliki dan
dipasoknya kepada PEMBELI bukan BARANG ILEGAL dan bersedia dituntut di
depan pengadilan apabila di belakang hari terbukti bahwa barang yang dimiliki dan
dipasok kepada PEMBELI terbukti sebagai BARANG ILEGAL.
e. Menjamin bahwa selama masa berlakunya Surat Perjanjian ini harga bahan bangunan
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian tidak akan mengalami perubahan
harga.
f. Jika terjadi keterlambatan pemasokan karena kesalahan pemasok, maka pemasok
wajib membayar kerugian yang diderita KPR akibat keterlambatan tersebut. Besarnya
jumlah ganti rugi ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara Pihak Pemasok
dengan KPR pada saat penandatanganan surat perjanjian ini (hasil kesepakatan
terlampir).
g. Seluruh barang yang terkait dengan kontrak ini harus sesuai dengan gambar teknis
(terlampir), dan jika terjadi ketidaksesuaian, maka pemasok diharuskan untuk
mengganti barang tersebut. Apabila tidak mengganti barang tersebut dalam waktu
yang telah disepakati dengan pihak KPR, maka bersedia dituntut di depan
pengadilan.

Surat Perjanjian ini dibuat rangkap dua bermeterai cukup dan berlaku sejak ditandatangani
hingga 4 (empat) bulan berikutnya.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 7 / 17

Ditandatangani di Desa/Kelurahan 24___ _ Kecamatan 25___ _ Kabupaten/Kota


26_ _ pada hari 27 tanggal 28 , bulan 29 _____, tahun 30 , dan mulai
berlaku terhitung setelah penandatanganan kontrak oleh kedua belah pihak.

KPR PEMASOK

(___________31___________) (____________32__________)
.

MENYAKSIKAN MENGUATKAN
Koordinator KOMITE DESA Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan 33____________ Desa/Kelurahan 34____________

(___________35____________) (__________36_____________)

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 8 / 17

LAMPIRAN

DAFTAR KEBUTUHAN BANGUNAN YANG DIPERJANJIKAN

Nama KPR: 1 ______________, Desa/Kelurahan 2______________________


Nama Pemasok : 3______________________
Alamat Pemasok dan Nomor Telepon: 4_________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

No5 Nama Barang6 Tipe Barang7 Volume8 Harga (Rp) 9

KPR PEMASOK

(___________10___________) (____________11__________)
.
MENYAKSIKAN MENGUATKAN
Koordinator KOMITE DESA Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan 13____________ Desa/Kelurahan 14____________

(_________15______________) (__________16_____________)

Lembar ini silahkan diperbanyak sesuai kebutuhan.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 9 / 17

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-2A

(Contoh)
SURAT PENAWARAN PEMASOK

IDENTITAS PEMASOK:

Kepada Yth.
Purchasing Departement
UN-HABITAT
Di Banda Aceh

Perihal : Penawaran
Nomor : ________

Dengan hormat,

Bersama surat ini kami ingin memberikan penawaran terhadap bapak mengenai pengadaan
kayu.
KAYU JENIS SEMBARANG MERAH Rp 2.600.000,- per kubik, sampai lokasi.
Dengan nilai lebih yang kami berikan sebagai berikut:

1. Kayu yang kami supply adalah Legal, dengan semua surat-surat LENGKAP
2. Tidak diperlukan Down Payment
3. Pembayaran paling lambat 1 minggu setelah barang diterima dilokasi.
4. Kayu yang masuk dapat disortir dan hanya diambil yang memenuhi standar dari UN-
HABITAT.
5. Pembayaran juga akan dihitung berdasarkan kayu yang hanya diterima oleh UN-
HABITAT
6. Jumlah quantity yang UN-HABITAT perlukan berapa saja, sanggup kami sediakan.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah, pada musim hujan seperti saat ini harga kayu
akan cenderung naik, karena supply terha,bat. Selain itu pada bulan Januari nanti BBM akan
naik, dan yang pasti harga kayu pada tahun depan pun akan kembali melambung.

Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya.

Banda Aceh, ___ - ___ - ______

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 10 / 17

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-2B

(Contoh)
SURAT PENAWARAN PEMASOK

SURAT PENAWARAN

Dengan ini saya:


Nama: 1 .................................................
Alamat: 2 .................................................
Telp./HP: 3 .................................................
Jabatan di perusahaan: 4 .................................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan 5................................., beralamat di
6..................................................

Melalui surat ini saya menawarkan dan menyatakan kesanggupan untuk memasok barang-
barang material bangunan dengan jenis, spsesifikasi, harga dan kapasitas terlampir.

Adapun pelayanan tambahan yang saya janjikan sebagai bagian tidak terpisahkan dari surat
penawaran pemasokan ini adalah sebagai berikut:

A. Pengiriman

1. Barang akan dikirimkan sesuai dengan jumlah dan spesifikasi yang diminta oleh
pembeli dan dicantumkan dalam Daftar Permintaan/Pemesanan Barang (DPPB).
2. Barang akan dikirimkan langsung di lokasi gudang kelompok.
3. Barang akan diterima oleh pembeli paling lambat satu minggu (tujuh hari) setelah
DPPB diterima pemasok.
4. Untuk setiap satu hari keterlambatan dari poin A. 3 di atas, kami bersedia membayar
denda sebesar 5% (lima persen) dari nilai barang yang diterima.
5. kami bersedia tunduk pada hasil pengecekan jumlah, kualitas, dan spesifikasi barang
yang dilakukan oleh pembeli dan Tim UN HBITAT.

B. Pembayaran

1. Setelah barang dietrima oleh pembeli dan dinyatakan benar (sesuai dengan jumlah,
kualitas, dan spesifikasi barang) oleh pembeli dan Tim UN-HABITAT, pembayaran
dilakukan melalui transfer bank.
2. Pembayaran/transfer dapat dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah barang
diterima oleh pembeli dan dinyatakan benar oleh pembeli dan Tim UN-HABITAT.
3. Jumlah dana yang dibayaran/ditransfer adalah jumlah barang yang dinyatakan benar
oleh pembeli dan Tim UN-HABITAT.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 11 / 17

4. Keterlambatan pembayaran oleh pembeli, akan dikenakan denda sebesar 5% (lima


persen) dari nilai barang yang diterima. Jika ada denda keterlambatan yang harus
dibayar oleh pemasok, maka denda ini dapat dipotongkan langsung dari jumlah
harga yang tersebut pada poin B.3 di atas.

C. Keabsahan Barang dan Pengangkutan


Segala hal yang berkaitan dengan keabsahan, perijinan barang dan pengangkutannya
menjadi tanggung jawab pemasok.

Demikian surat penawaran ini kami buat untuk dipertimbangkan.

_7______________, _8__ - __9_ - _10_____

(_11__________________)

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 12 / 17

LAMPIRAN
JENIS DAN SPESIFIKASI BARANG

No. JENIS BARANG UKURAN TOLERANSI HARGA


1 Besi A Diameter: 12 mm penuh 0 Rp. 46.500/btg
Panjang: 10 M penuh 10 cm, 30%
2. Besi B Diameter: 10,5 mm 0,2 mm, Rp. 34.500/btg
Panjang: 10 M penuh 10 cm, 30%
3. Besi C Diameter: 8,3 mm 0,2 mm, Rp. 22.500/btg
Panjang: 10 M penuh 10 cm, 30%
4. Kawat Ikat 1 rol = 25 kg Rp. 175.000/rol
5. Paku 2” – 5” 1 kotak = 18 kg Rp. 105.000/ktk
6. Seng 6x9 Rp. 22.250 /lbr
7x9 Rp. 25.850 /lbr
8x9 Rp. 29.450 /lbr
7. Triplex 6 mm x 4 x 8 UT Rp. 55.000 /lbr
8. Cat 1 pail = 25 kg Rp. 105.000 /pail

CATATAN:

1. Harga sudah termasuk ongkos angkut dan bongkar muat di lokasi.


2. Harga di atas berlaku untuk pembelian bulan Februari 2006. Untuk pembelian bulan
Maret dst, akan disesuaikan dengan harga pabrik. Perubahan harga akan diberitahujan
sebelumnya.
3. Kami melayanai pemotongan panjang besi sesuai dengan kebutuhan bangunan dan tidak
dibebani ongkos pemotongan.

Demikianlah kami sampaikan penjelasan jenis dan spesifikasi barang bangunan dari
perusahaan kami, atas perhatiaannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

_12_______________

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 13 / 17

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R/KONSTRUKSI-3

SURAT PERJANJIAN
KELOMPOK PEMBANGUN RUMAH DENGAN TUKANG

Pada hari ini, 1 ________ tanggal 2_ _ bulan 3___ _ tahun 4_ _, bertempat di


Desa/Kelurahan ___ 5 _ Kecamatan ___
6 _ Kabupaten/Kota ___
7 _ telah
tercapai kesepakatan antara pihak-pihak berikut.

1. Nama: 8 _______________________________
Umur: 9 _______________________________
Jenis Kelamin: 10 _______________________________
Alamat: 11 ____________________________________________________
______________________________________________________

Bertindak untuk dan atas nama Kelompok Pembangun Rumah (KPR)


12____________________,Desa/Kelurahan 13___ _ Kecamatan 14___ _
Kabupaten/Kota 15___ _ yang untuk selanjutnya disebut KPR.

2. Nama: 16 _______________________________
Umur: 17 _______________________________
Jenis Kelamin:18 _______________________________
Alamat: 19 ______________________________________________________
______________________________________________________

Bertindak atas untuk dan atas nama diri sendiri, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
Kepala Tukang.

Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pembangunan rumah anggota KPR di
Desa/Kelurahan 20___ _ Kecamatan 21___ _ Kabupaten/Kota 22___ _
sebanyak 23___ (_24__________) buah rumah, dengan kewajiban masing-masing pihak sebagai
berikut.

1. Kewajiban KPR
h. Menyediakan bahan bangunan yang diperlukan oleh Kepala Tukang untuk
menjalankan tugasnya secara tepat jumlah dan tepat waktu sesuai dengan Daftar
Kebutuhan Material Material yang diserahkan kepala tukang.

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 14 / 17

i. Membayar upah pelaksanaan pekerjaan Kepala Tukang sebesar Rp. 25___________


(_26______________________) per rumah secara tepat jumlah dan tepat waktu, dengan
cara pembayaran sebagai berikut:
• 15% pada saat pekerjaan pembesian sloof dan kolom selesai.
• 35% pada saat pekerjaan pengecoran ring balk tembok layar selesai.
• 15% pada saat pekerjaan list plank 60% selesai.
• 25% pada saat pekerjaan selesai 100%.
• 10% pada saat Tim UN-HABITAT selesai melakukan pengecekan akhir.
c. Berkoordinasi dengan Kepala Tukang tentang segala hal yang terkait dengan
pekerjaan di lapangan (material, kendala, dan lain-lain)

2. Kewajiban Kepala Tukang


j. Menyediakan tukang untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Daftar nama tukang
dilampirkan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
k. Melaksanakan pekerjaan pembangunan rumah KPR dengan sebaik-baiknya serta
memuaskan KPR.
l. Menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya 27...... (28 ) bulan sejak dimulainya
pelaksanaa pekerjaan.
m. Menyerahkan Daftar Kebutuhan Material kepada Pihak KPR selambat-lambatnya 24
(dua puluh empat jam) sebelum material tersebut digunakan.
n. Berkoordinasi dengan KPR tentang segala hal yang terkait dengan pekerjaan
dilapangan (material, kendala, dan lain-lain)
o. Membayar ganti rugi kepada KPR jika terjadi keterlambatan dan kesalahan
pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar teknis (terlampir) karena
kesalahan Tukang. Besarnya ganti rugi akan dirundingkan antara Kepala Tukang
dengan KPR.

Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, disetujui dan ditandatangani
kedua belah pihak pada hari 29___________, tanggal 30__________, bulan 31______________,
tahun 32________, dan mulai berlaku terhitung sejak penandatanganan kontrak oleh kedua
belah pihak.

KPR KEPALA TUKANG

(____________33__________) (___________34___________)
.
MENYAKSIKAN MENGUATKAN
Koordinator KOMITE DESA Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan 35____________ Desa/Kelurahan 36____________

(__________37_____________) (__________38_____________)

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 15 / 17

PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT-FORMAT PENGADAAN MATERIAL DAN
TENAGA KERJA

1. LEMBAR SURAT PERJANJIAN KELOMPOK PEMBANGUNAN RUMAH DENGAN


PEMASOK
1. Diisi dengan nama hari saat ditandatangani
2. Diisi dengan tanggal saat ditandatangani
3. Diisi dengan nama bulan saat ditandatangani
4. Diisi dengan tahun saat ditandatangani
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama kecamatan
7. Diisi dengan nama Kabupaten/ kota
8. Diisi dengan nama Ketua pengurus KPR
9. Diisi dengan umur Ketua pengurus KPR
10. Diisi dengan jenis kelamin Ketua pengurus KPR
11. Diisi dengan alamat Ketua pengurus KPR
12. Diisi dengan nama KPR
13. Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan
14. Diisi dengan nama Kecamatan
15. Diisi dengan nama Kabupaten/ kota
16. Diisi dengan nama pemasok material
17. Diisi dengan umur pemasok material
18. Diisi dengan jenis kelamin pemasok material
19. Diisi dengan alamat pemasok material
20. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan yang memasok masterial
21. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
22. Diisi dengan nama kecamatan
23. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
24. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
25. Diisi dengan nama kecamatan
26. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
27. Diisi dengan nama hari pada saat penandatanganan
28. Diisi dengan tanggal pada saat penandatanganan
29. Diisi dengan nama bulan pada saat penandatanganan
30. Diisi dengan tahun pada saat penandatanganan
31. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
32. Diisi dengan nama dan tandatangan pemasok material
33. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
34. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
35. Diisi dengan nama dan tandatangan Koordinator Komite Desa
36. Diisi dengan nama dan tandatangan Kepala Desa/ Lurah

2. LAMPIRAN DAFTAR KEBUTUHAN BANGUNAN YANG DIPERJANJIKAN


1. Diisi dengan nama KPR
2. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
3. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan pemasok material

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 16 / 17

4. Diisi dengan nama alamat lengkap dan nomor telepon pemasok material
5. Diisi dengan nomor urut sesuai barang yang akan dipasok
6. Diisi dengan nama barang yang akan dipasok
7. Diisi dengan tipe/ model barang yang akan dipasok
8. Diisi dengan jumlah barang yang akan dipasok
9. Diisi dengan harga barang yang akan dipasok
10. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
11. Diisi dengan nama dan tandatangan pemasok material
12. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
13. Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan
14. Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan
15. Diisi dengan nama dan tandatangan Koordinator Komite Desa
16. Diisi dengan nama dan tandatangan Kepala Desa/ Lurah

3. FORMAT R/ KONSTRUKSI-2A
Surat Penawaran Pemasok
4. FORMAT R/ KONSTRUKSI-2B
Surat Penawaran Pemasok
1. Diisi dengan nama yang mengajukan penawaran material
2. Diisi dengan Alamat lengkap yang mengajukan penawaran material
3. Diisi dengan nomor telephone/ handphone yang mengajukan penawaran material
4. Diisi dengan jabatan ybs di lembaga/ perusahaan yang mengajukan penawaran
material
5. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan yang mengajukan penawaran material
6. Diisi dengan alamat jelas lembaga/ perusahaan yang mengajukan penawaran
material
7. Diisi dengan nama kota/ tempat lembaga/ perusahaan yang mengajukan
penawaran material
8. Diisi dengan tanggal pengajuan penawaran
9. Diisi dengan bulan pengajuan penawaran
10. Diisi dengan tahun pengajuan penawaran
11. Diisi dengan nama dan tandatangan yang mengajukan penawaran material
12. Diisi dengan nama dan tandatangan yang mengajukan penawaran material

5. FORMAT R/ KONSTRUKSI-3
SURAT PERJANJIAN KPR DENGAN TUKANG
1. Diisi dengan nama hari pada saat penandatanganan surat perjanjian
2. Diisi dengan tanggal saat penandatanganan surat perjanjian
3. Diisi dengan nama bulan saat penandatanganan surat perjanjian
4. Diisi dengan tahun saat penandatanganan surat perjanjian
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama kecamatan
7. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
8. Diisi dengan nama ketua KPR
9. Diisi dengan umur ketua KPR
10. Diisi dengan jenis kelamin ketua KPR

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 17 / 17

11. Diisi dengan alamat lengkap ketua KPR


12. Diisi dengan nama kelompok pembangun rumah (KPR)
13. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
14. Diisi dengan nama kecamatan
15. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
16. Diisi dengan nama kepala tukang
17. Diisi dengan umur kepala tukang
18. Diisi dengan jenis kelamin kepala tukang
19. Diisi dengan alamat lengkap kepala tukang
20. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
21. Diisi dengan nama kecamatan
22. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
23. Diisi dengan angka jumlah rumah yang akan dibangun
24. Diisi dengan huruf jumlah rumah yang akan dibangun
25. Diisi dengan angka nilai upah pekerjaan sesuai yang disepakati
26. Diisi dengan huruf nilai upah pekerjaan sesuai yang disepakati
27. Diisi dengan angka lamanya pelaksanaan pekerjaan
28. Diisi dengan huruf lamanya pelaksanaan pekerjaan
29. Diisi dengan nama sesuai hari pada saat penandatanganan
30. Diisi dengan tanggal sesuai hari pada saat penandatanganan
31. Diisi dengan nama bulan sesuai hari pada saat penandatanganan
32. Diisi dengan tahun sesuai hari pada saat penandatanganan
33. Diisi dengan nama dan tandatangan ketua KPR
34. Diisi dengan nama dan tandatangan kepala tukang
35. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
36. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
37. Diisi dengan nama dan tandatangan Koordinator Komite Desa
38. Diisi dengan nama dan tandatangan Kepala Desa/ Lurah

Mekanisme Pengadaan Bahan dan Tenaga Kerja


Refleksi Administrasi dan
Laporan Pengelolaan
Keuangan KPR
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1 / 24

Sesi : Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR

Peserta Fasilitator dan Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan cara-cara pengelolaan keuangan KPR
• Menjelaskan bentuk dan manfaat beberapa format pendukung
administrasi pengelolaan keuangan tingkat KPR
• Menjelaskan kendala-kendala dalam penggunaan masing-masing
format pendukung pengelolaan administrasi keuangan KPR
• Menyepakati rencana tindak lanjut perubahan mekanisme dan
format pendukung pengelolaan administrasi keuangan KPR
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pengalaman dan ketrampilan penggunaan
format pendukung pengelolaan administrasi keuangan KPR
mampu memberi kontribusi dalam proses pemberdayaan
masyarakat.
Intisari • Cara-cara pengelolaan administrasi keuangan di tingkat KPR
• Format-format pendukung administrasi keuangan
• Kendala-kendala pengelolaan keuangan di tingkat KPR
• Kesepakatan langkah-langkah peningkatan kualitas pengelolaan
keuangan KPR
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan penugasan
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Format pengelolaan adminstrasi dan laporan keuangan KPR
Bahan Bacaan • Panduan ANSSP Volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2 / 24

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


Peserta Slide
5” Ceramah Pertama :
mengeta ”sasaran
singkat
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan hui sesi ini”
menampilkan slide berikut : saran
sesi
Sasaran dari sesi ini :
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan cara-cara pengelolaan
keuangan KPR
• Menjelaskan bentuk dan manfaat
beberapa format pendukung
administrasi pengelolaan keuangan
tingkat KPR
• Menjelaskan kendala-kendala
penggunaan format pendukung
pengelolaan administrasi keuangan KPR
• Menyepakati rencana tindak lanjut
perubahan mekanisme dan format
pendukung pengelolaan administrasi
keuangan KPR
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana pengalaman dan
ketrampilan penggunaan format
pendukung pengelolaan administrasi
keuangan KPR mampu memberi
kontribusi dalam proses pemberdayaan
masyarakat.

10” Ceramah Kedua : Peserta Kertas


singkat meng plano
Pelatih kemudian mengingatkan bahwa sejak
dan ungkap
dana bantuan pembangunan rumah di KPR
tanya kan
telah ditransfer ke rekening KPR, sejak itu
jawab pengala
pula KPR mulai melakukan pencatatan
man
administrasi keuangan. Pelatih
dalam
mengingatkan juga bahwa salah satu prinsip
pengelol
dalam kegiatan tahap pelaksanaan
aan
konstruksi adalah kewajiban pengurus KPR
adminis
melakukan pencatatan semua transaksi yang
trasi
terjadi dan melaporkan anggota dan UN-
keuang
HABITAT. Pelatih meminta peserta
an KPR
menyampaikan pengalaman pengelolaan
administrasi keuangan KPR.
Catat beberapa kata kunci yang disampaikan
peserta, lakukan pembahasan bersama dan
buat daftar rangkuman pengalaman peserta.

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3 / 24

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material

10” Ceramah Ketiga : Peserta Handout


singkat meng ”adminis
Pelatih kemudian menyampaikan kepada
ungkap trasi
peserta tentang beberapa format pendukung
kan pengelola
yang digunakan dalam proses pencatatan
format- an
dan pelaporan keuangan. Pelatih meminta
format keuangan
peserta menyebutkan beberapa yang telah
penduk KPR”
digunakan, catat dan tanyakan kepastian
ung
kepada peserta lain dan buat daftar format
adminis
pendukung tersebut.
trasi
Pelatih memastikan bahwa daftar tersebut keuang
mencakup catatan keuangan bank dan kas an KPR
KPR, kategorisasi serta laporan penggunaan.
Pelatih kemudian menampilkan format-
format administrasi keuangan dan meminta
peserta membandingkan dengan format-
format yang digunakan di lapangan.
Catat perbedaan format yang ada dengan
format yang digunakan; lakukan
pembahasan tentang penyebabnya.
Ceramah Keempat : Peserta Handout
singkat mengeta ”format
Pelatih kemudian menjelaskan bahwa
dan hui monitor
administrasi pengelolaan dana yang baik
curah format ing
tentu membantu dalam pelaporan keuangan
penda laporan pengguna
baik untuk anggota KPR maupun beberapa
pat kemaju an dana”
pihak terkait, khususnya pemberi bantuan.
an
Pelatih kemudian menampilkan format
penggun
laporan keuangan KPR dan meminta
aan
komentar peserta tentang penggunaannya
dana
selama ini.
Pelatih mengingatkan bahwa format ini
merupakan persyaratan dalam tahapan
pengajuan dana sehingga harus benar-benar
dicermati teknis pengisiannya. Pencatatan
administrasi keuangan yang baik akan
membantu kemudahan dalam pengisian
format ini.
20” Ceramah Kelima : Peserta Kertas
singkat meng plano
Pelatih kemudian menyampaikan beberapa
dan ungkap
kemungkinan kendala penyelesaian
tanya kan
pekerjaan apabila pengelolaan administrasi
jawab kendala-
keuangan belum dilakukan dengan baik.
kendala
Pelatih dapat menceritakan beberapa hasil
dalam
pengamatan yang terjadi serta meminta

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4 / 24

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


peserta yang berpengalaman untuk pengelo
menceritakan pengalamannya. Pelatih laan
kemudian menanyakan kendala-kendala keuang
yang terjadi dalam pengelolaan keuangan an KPR
KPR, termasuk penggunaan format-format
pendukung. Catat komentar peserta dalam
lakukan pembahasan bersama tentang
penyebab munculnya kendala tersebut.
Pelatih perlu menjamin bahwa penyebab
munculnya kendala tersebut berkaitan
dengan tidak diterapkannya prinsip
partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas.
20” Ceramah Keenam : Peserta Kertas
singkat memdis plano
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
dan kusikan
membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6
tanya dan
orang. Minta kelompok untuk
jawab menye
mendiskusikan langkah-langkah konkrit
pakati
yang harus dilakukan dalam mengatasi
rencana
kendala-kendala tersebut. Minta masing-
tindak
masing kelompok mendiskusikan dan
lanjut
mempresentasikan hasil diskusi tentang
pengelo
kendala-kendala yang ada, penyebab-
laan
penyebabnya, rekomendasi langkah-langkah,
keuang
pelaku dan waktu pelaksanaannya.
an
Alokasi waktu diskusi kelompok 15 menit,
presentasi 5 menit.
Pelatih memfasilitasi diskusi pleno
pembahasan rencana tindak lanjut
berdasarkan hasil diskusi kelompok tersebut.
Catat rangkuman rencana tindak lanjut dan
minta peserta memberikan komentar dan
kesepakatan akhir.
Pelatih perlu menjamin bahwa rencana
tindak lanjut pengelolaan administrasi
keuangan mengarah pada penerapan prinsip
akuntabilitas, transparan, partisipasi dan
pemberdayaan dalam masyarakat.

5” Tanya Ketujuh : peserta -


jawab meng
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
ingat
melakukan review pemahaman sasaran sesi
kembali
dengan menanyakan :
prinsip
”Apa saja format pendukung pengelolaan pengelo
keuangan KPR” laan

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5 / 24

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


keuang
”Apa hubungan mekanisme pengelolaan
an KPR
keuangan KPR dengan proses
pengembangan masyarakat?”

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6 / 24

MHA.05a.1
UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)
ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

Format R-Konstruksi Administrasi KPR 1-8

ADMINISTRASI KPR

KPR1:
Desa/Kelurahan2:
Kecamatan3:
Kabupaten/Kota4:
Provinsi5:

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 7 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

BUKU REKENING BANK (DITULIS SESUAI DENGAN BUKU BANK)

PERIODE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4 KECAMATAN7
DESA/KELURAHAN5 KABUPATEN/KOTA8
NO. REKENING6 BANK BRI UNIT9

PEMASUKAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) TANDA TANGAN


NO. TANGGAL10 URAIAN 11 SALDO17
TERIMA12 BUNGA13 TRANSFER14 PAJAK15 LAIN16 KETUA18 BENDAHARA19
1
2
3
4
5
6
7

Ketua20 Sekretaris21 Bendahara22 Fasilitator (CD) 23


Nama

Tandatangan
Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 8 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN KAS (BUKU KAS KPR)

Periode1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: KECAMATAN7:

DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:

NO. REKENING6: BANK BRI UNIT9:

TANDA
NO. TANGGAL10 URAIAN11 VOLUME12 NO. BUKTI13 PEMASUKAN14 PENGELUARAN15 SALDO16 TANGAN
BENDAHARA17
1
2
3
4

Ketua18 Sekretaris19 Bendahara20 Fasilitator (CD) 21


Nama
Tandatangan
Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 9 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

JADWAL HARIAN TENAGA KERJA DAN RINCIAN PEMBAYARAN UPAH

Periode1: BULAN2 TAHUN3

KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

HARI KERJA12 Jumlah Jumlah Tanda


Harga Total
NO. NAMA10 L/P11 Hari yang Tanggal17 Tangan Keterangan19
s s r k j s m Satuan14 Pembayaran15
Kerja13 Diterima16 Pekerja18
1
2
3
4
5
Jumlah20:

Ketua21 Bendahara22 Pengawas23 Fasilitator (CD) 24


Nama
Tandatangan
Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 10 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN MATERIAL YANG DITERIMA OLEH KPR/GUDANG

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3


KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

No. MATERIAL TANDA TANGAN


NO. TANGGAL10 ASAL BARANG11 No DO12 HARGA16 Jumlah17
Kendaraan13 Jenis14 Volume15 Pengawas18 Ketua KPR19
1
2
3
4
5

Ketua20 Bendahara21 Pengawas22 Fasilitator (CD) 23


Nama

Tandatangan

Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 11 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN BUKU RUMAH TANGGA (KK)

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: DUSUN8:
NAMA KK5: DESA/KELURAHAN9:
NO. RUMAH6: KECAMATAN10:
NO. PLOT/KAVLING7: KABUPATEN/KOTA11:

NO. PENGELUARAN PENGEMBALIAN TANDA TANGAN


NO. TANGGAL12 URAIAN/KETERANGAN13 SALDO19
BUKTI14 Volume15 Harga(Rp) 16 Volume17 Harga(Rp) 18 Bendahara20 KK21

1
2
3
4

Ketua22 Sekretaris23 Kepala Keluarga24 Fasilitator (CD) 25

Nama

Tandatangan

Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 12 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN PEMBAYARAN MATERIAL (HANYA UNTUK MATERIAL YANG DIBELI DARI SUPPLIER)

Periode1: Bulan2: Tahun3:

KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

TANDA TANGAN
NO Tanggal10 Nama supplier11 No Bukti12 Jumlah Pembayaran13 Sisa 14 Keterangan17
Bendahara15 Supplier16

1
2
3
4
5

Ketua18 Bendahara19 Pengawas20 Fasilitator (CD) 21


Nama

Tandatangan

Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 13 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

RINCIAN DAFTAR BARANG KPR (Check List untuk GUDANG)

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: KECAMATAN7:
DESA/KELURAHAN5: KABUPATEN/KOTA8:
DUSUN6: TERMIN9:

Tanggal TANDA TANGAN


Nama Sisa
NO. Jumlah11 Kepala Keterangan17
Barang10 Masuk12 Keluar13 Barang14 Gudang15
Tkg16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Penting: Gunakan halaman lain bila barang melebihi dari tabel
diatas

Ketua18 Bendahara19 Kepala Gudang20 Fasilitator (CD) 21


Nama

Tandatangan

Tanggal

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 14 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

BUKU PENGELUARAN SWADAYA RUMAH TANGGA

MINGGU KE1 BULAN2 TAHUN3

KPR4: DUSUN8:
NAMA KK5: DESA/KELURAHAN9:
NO. RUMAH6: KECAMATAN10:
NO. PLOT/ KAVLING7: KABUPATEN/KOTA11:

TANDA TANGAN
NO. TANGGAL12 URAIAN 13 NO. BUKTI14 PEMASUKAN15 PENGELUARAN16 SALDO17
Bendahara18 KK19

1
2
3
4
buku bank harus direlokasikan dan ditutup setiap minggu

Ketua20 Sekretaris21 Kepala Keluarga22 Fasilitator (CD) 23


Nama
Tandatangan

Tanggal

Administrasi Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 15 / 24

MHA.05a.2
PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT R-KONSTRUKSI ADMINISTRASI KPR 1-8

1. COVER ADMINISTRASI KPR


1. Diisi dengan nama KPR
2. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
3. Diisi dengan nama kecamatan
4. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
5. Diisi dengan nama propinsi

2. BUKU REKENING BANK


1. Diisi dengan tahap penggunaan dana sesuai tahapan pencairan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nomor rekening KPR
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan nama bank
10. Diisi dengan tangal sesuai tanggal transaksi di bank
11. Diisi dengan uraian transaksi pemasukan sumber dana dari donor dan lain lain,
serta bunga bank (pemasukan dana ke rekening KPR) dan pengeluaran dana KPR
(transfer, pajak/ adm. Bank, dan penggunaan lain)
12. Diisi dengan nilai angka dana yang masuk kerekening KPR (bukan bunga bank)
13. Diisi dengan nilai angka dana bunga bank yang masuk kerekening KPR
14. Diisi dengan nilai angka pengeluaran dari rekening KPR kerekening lain
15. Diisi dengan nilai angka pengeluaran pajak/ adm bank
16. Diisi dengan nilai angka pengeluaran (selain transfer dan pajak/ adm bank)
17. Diisi dengan nilai angka sesuai kondisi dana/ sisa keuangan pertanggal transaksi
bank
18. Diisi dengan tandatangan/ paraf ketua KPR pada saat/ setelah setiap transaksi
19. Diisi dengan tandatangan/ paraf bendahara KPR pada saat/ setelah setiap
transaksi
20. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris KPR, dan tanggal pembuatan laporan
22. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara KPR, dan tanggal pembuatan laporan
23. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

3. BUKU KAS KPR


1. Diisi dengan tahap penggunaan dana sesuai tahapan pencairan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nomor rekening KPR

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 16 / 24

7. Diisi dengan nama kecamatan


8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan nama bank
10. Diisi dengan tangal sesuai tanggal transaksi di KPR
11. Diisi dengan uraian transaksi pemasukan sumber dana dari bank dan lain lain
(pemasukan dana yang dikelola oleh KPR dan pengeluaran dana yang melalui kas
KPR (tidak termasuk dana yang transfer, pajak/ adm. Bank)
12. Diisi dengan jumlah/ volume sesuai dengan peruntukan pengeluaran dana kas
13. Diisi dengan nomor bon/ kwitansi bukti pemasukan dan pengeluaran
penggunaan dana kas
14. Diisi dengan nilai angka dana yang masuk ke kas KPR
15. Diisi dengan nilai angka jumlah pengeluaran sesuai no. bukti bon/ kwitansi
penggunaan dana
16. Diisi dengan nilai angka sesuai kondisi dana/ sisa keuangan pertanggal transaksi
kas KPR
17. Diisi dengan tandatangan/ paraf bendahara KPR pada saat/ setelah setiap
transaksi
18. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
19. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris KPR, dan tanggal pembuatan laporan
20. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara KPR, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

4. JADWAL HARIAN TENAGA KERJA DAN RINCIAN PEMBAYARAN UPAH


1. Diisi dengan angka periode permingguan dan termin sesuai tahapan pencairan
dana (periode 1/ termin 1)
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan angka tahapan termin pencairan dana
10. Diisi dengan nama-nama tenaga kerja
11. Diisi dengan jenis kelamin L bila tenaga kerja laki-laki dan P bila tenaga kerja
perempuan
12. Diisi dengan memberi tanda√ bila ybs bekerja dan memberi tanda X bila ybs tidak
bekerja sesuai pada kolom hari yang disediakan
13. Diisi dengan angka jumlah hari ybs bekerja
14. Diisi dengan angka besarnya upah perhari kerja
15. Diisi dengan angka jumlah perkalian antara jumlah hari kerja dengan upah perhari
kerja
16. Diisi dengan angka jumlah upah yang diterima
17. Diisi dengan tanggal transaksi pembayaran
18. Diisi dengan tandatangan bukti upah telah diterima ybs
19. Diisi dengan uraian sebagai catatan bila diperlukan oleh mendahara KPR
20. Diisi dengan angka jumlah total pembayaran upah
21. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembayaran upah
22. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara KPR, dan tanggal pembayaran upah

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 17 / 24

23. Diisi dengan nama, tandatangan pengawas KPR, dan tanggal pembayaran upah
24. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

5. RINCIAN MATERIAL YANG DITERIMA OLEH KPR/ GUDANG


1. Diisi dengan angka periode permingguan dari bulan berjalan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan angka termin pencairan dana
10. Diisi dengan tanggal material/ barang diterima
11. Diisi dengan nama lembaga/ perusahaan/ orang yang mengirim material
12. Diisi dengan nomor bukti pengiriman barang
13. Diisi dengan nomor plat kenderaan yang mengirim barang
14. Diisi dengan nama jenis/ type barang yang diterima
15. Diisi dengan jumlah barang yang diterima
16. Diisi dengan nilai angka dari masing-masing barang
17. Diisi dengan jumlah dari nilai angka setiap DO
18. Diisi dengan tandatangan pengawas pada setiap barang masuk dan diterima
19. Diisi dengan tandatangan Ketua KPR pada setiap barang masuk dan diterima
20. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris KPR, dan tanggal pembuatan laporan
22. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara KPR, dan tanggal pembuatan laporan
23. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

6. RINCIAN BUKU RUMAH TANGGA (KK)


1. Diisi dengan angka periode permingguan dari bulan berjalan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama kepala keluarga
6. Diisi dengan nomor rumah
7. Diisi dengan nomor kavling
8. Diisi dengan nama dusun
9. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
10. Diisi dengan nama kecamatan
11. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
12. Diisi dengan tanggal transaksi penerimaan dan pengembalian material
13. Diisi dengan uraian material yang diserahkan dan dikembalikan dari KPR dan KK
14. Diisi dengan nomor bukti serah terima
15. Diisi dengan angka jumlah material yang diserah KPR ke KK
16. Diisi dengan angka jumlah nilai rupiah yang diserahkan KPR ke KK
17. Diisi dengan angka jumlah material yang diserah KK ke KPR
18. Diisi dengan angka jumlah nilai rupiah yang diserahkan KK ke KPR
19. Diisi dengan angka nilai sisa dana pertransaksi pada KK
20. Diisi dengan tandatangan bendahara KPR

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 18 / 24

21. Diisi dengan tandatangan kepala keluarga (KK)


22. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
23. Diisi dengan nama, tandatangan sekretaris KPR, dan tanggal pembuatan laporan
24. Diisi dengan nama, tandatangan kepala keluarga, dan tanggal pembuatan laporan
25. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

7. RINCIAN PEMBAYARAN MATERIAL


1. Diisi dengan angka periode pembayaran sesuai tahapan pencairan dana (periode
1/ termin 1)
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
9. Diisi dengan angka tahapan termin pencairan dana
10. Diisi dengan tanggal transaksi pembayaran kepada supplier yang dilaksanakan
secara tunai
11. Diisi dengan nama supplier yang menerima pembayaran
12. Diisi dengan nomor bukti kwitansi pembayaran kepada kepada supplier
13. Diisi dengan nilai rupiah jumlah pembayaran sesuai bukti kwitansi
14. Diisi dengan nilai rupiah dari sisa pembayaran
15. Diisi dengan tandatangan bendahara pembayar
16. Diisi dengan tandatangan supplier sebagai penerima
17. Diisi dengan keterangan catatan bila ada kesepakatan tentang transaksi
pembayaran
18. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
19. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara KPR, dan tanggal pembuatan laporan
20. Diisi dengan nama, tandatangan pengawas KPR, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

8. RINCIAN DAFTAR BARANG KPR


1. Diisi dengan angka periode permingguan dari bulan berjalan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
6. Diisi dengan nama dusun
7. Diisi dengan nama kecamatan
8. Diisi dengan nama Kabupaten/ kota
9. Diisi dengan tahapan termin pencairan dana
10. Diisi dengan nama barang yang masuk dan keluar gudang
11. Diisi dengan jumlah material yang masuk dan keluar gudang
12. Diisi dengan tanggal material diterima gudang
13. Diisi dengan tanggal material keluar gudang
14. Diisi dengan sisa barang yang ada dalam gudang sesuai periode
15. Diisi dengan tandatangan kepala gudang

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 19 / 24

16. Diisi dengan tandatangan kepala tukang


17. Diisi dengan keterangan sebagai catatan kepala gudang
18. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
19. Diisi dengan nama, tandatangan bendahara KPR, dan tanggal pembuatan laporan
20. Diisi dengan nama, tandatangan kepala gudang, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

9. BUKU PENGELUARAN SWADAYA RUMAH TANGGA


1. Diisi dengan angka periode permingguan dari bulan berjalan
2. Diisi dengan nama bulan
3. Diisi dengan tahun
4. Diisi dengan nama KPR
5. Diisi dengan nama kepala keluarga
6. Diisi dengan nomor rumah
7. Diisi dengan nomor kavling
8. Diisi dengan nama dusun
9. Diisi dengan nama desa/ kelurahan
10. Diisi dengan nama kecamatan
11. Diisi dengan nama kabupaten/ kota
12. Diisi dengan tanggal transaksi penerimaan dan pengeluaran dana untuk
pembelian material dan upah
13. Diisi dengan uraian penerimaan dan pengeluaran dana untuk pembelian material
dan upah
14. Diisi dengan nomor bukti pengeluaran dana untuk pembelian material dan upah
15. Diisi dengan besarnya nilai dana yang diterima dari KPR
16. Diisi dengan besarnya nilai dana yang dikeluarkan untuk pembelian material dan
upah
17. Diisi dengan besarnya nilai sisa dana secara berkala sesuai tanggal transaksi
18. Diisi dengan tandatangan bendahara KPR
19. Diisi dengan tandatangan kepala keluarga sebagai pengelola dana
20. Diisi dengan nama, tandatangan ketua KPR, dan tanggal pembuatan laporan
21. Diisi dengan nama, tandatangan Sekretaris KPR, dan tanggal pembuatan laporan
22. Diisi dengan nama, tandatangan kepala keluarga, dan tanggal pembuatan laporan
23. Diisi dengan nama, tandatangan, dan tanggal setelah diperiksa fasilitator comdev

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 20 / 24

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community By Community For Community

Form Monitoring Penggunaan Dana69


(Financial Expenditure Monitoring Form)

Nama Desa (Village Name) : ………………..…………………….70


Nama KPR (Cluster Name) : ………………………………..…….71
Tahap ke (Installment No.) 72 : F Up to 20% F Up to 85% F Up to 65% F
100%

Harga Akumulasi Paraf79


No Date73 Jenis Volume76 Nilai
Satuan75 Pengeluaran78
Material74 Rp77 KPR Supplier CEF

Saldo Kas (Balance of Cash) 80

S
aldo Bank (Balance of Bank) 81

* Form ini sesuai dan bisa diganti dengan Kartu Kendali Material tingkat KPR

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 21 / 24

Form Monitoring Penggunaan dana


52. : Diisi dengan nama desa
53. : Diisi dengan nama KPR
54. : Diisi dengan tanda benar √ ada kotak yang disediakan sesuai dengan tahapan dana
yang telah digunakan.
55. : Diisi dengan tanggal transaksi penggunaan dana yang pernah dicairkan untuk
pembelian material
56. : Diisi dengan jenis material yang dibeli / dibayar
57. : Diisi dengan harga satuan untuk material
58. : Diisi dengan jumlah material yang ditransaksi
59. : Diisi dengan total nilai transaksi untuk material tersebut Î perkalian antara point 71
dengan 72
60. : Diisi dengan akumulasi pengeluaran / penjumlahan dari setiap transaksi secara terus
menerus.
61. : Diisi dengan paraf unsur KPR, Supplier dan CEF sesuai dengan kolom masing-
masing untuk setiap transaksi
62. : Diisi dengan saldo kas
63. : Diisi dengan saldo pada rekening bank sesuai catatan pada buku rekening terakhir.

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 22 / 24

MH_phase 4.11.2

PELAPORAN PEKERJAAN DAN PEMAKAIAN DANA

Waktu Pelaporan
1. Laporan Kemajuan Ke Satu: Pelaporan pekerjaan dan pemakaian dana tahap ke satu
sebaiknya dilakukan ketika kemajuan fisik bangunan telah mencapai 10%.
2. Laporan Kemajuan Ke Dua: Pelaporan pekerjaan dan pemakaian dana tahap ke dua
sebaiknya dilakukan ketika kemajuan fisik bangunan telah mencapai 50%.
3. Laporan Kemajuan Ke Tiga: Pelaporan pekerjaan dan pemakaian dana tahap ke tiga
sebaiknya dilakukan ketika kemajuan fisik bangunan telah mencapai 75%.
4. Laporan Kemajuan Ke Empat atau Laporan Akhir: Pelaporan pekerjaan dan
pemakaian dana tahap ke empat dilakukan ketika kemajuan fisik bangunan telah
mencapai 100%, namun masih harus tersedia dana di rekening KPR senilai 2,5%
(Rp 1.550.000,00 per rumah).

Karena Laporan Terakhir KPR berkaitan dengan Serah Terima Kunci Rumah, maka
khusus hal ini akan dijelaskan pada Buku Panduan ANSSP Volume V.

Hal-hal yang Harus Dilaporkan


(a) Kemajuan pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah yang telah disertifikasi oleh
Fasilitator dan Spesialis CE, meliputi:
Hasil monitoring dan evaluasi proses konstruksi.
Bukti foto kondisi terkini untuk setiap rumah (kondisi 10% untuk Laporan Ke Satu,
kondisi 50% untuk Laporan Ke Dua, kondisi 75% untuk Laporan Ke Tiga, dan kondisi
100% untuk Laporan Ke Empat atau Laporan Akhir).
(b) Kondisi Keuangan terkini yang telah disertifikasi oleh Fasilitator dan Spesialis CD,
meliputi:
Hasil monitoring dan evaluasi penggunaan dana, dan
Fotocopy Buku Rekening Bank terakhir.
(c) Administrasi KPR yang telah disertifikasi oleh Fasilitator dan Spesialis CD dan CE,
meliputi:
Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemakaian Bahan dilengkapi dengan Bukti Pembayaran,
dan
Rekapitulasi Kehadiran dan Upah dilengkapi dengan Bukti Pembayaran.
Î Gunakan Format Laporan Kemajuan KPR

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 23 / 24

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN...!!!


Untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan tahap berikutnya, maka Laporan
Kemajuan KPR sebaiknya dilakukan sebelum tahap yang dikerjakan berakhir. Hal ini
perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari kemungkinan terjadinya
keterlambatan pencairan dana. Keterlambatan pencairan dana akan mengkibatkan KPR
terlambat memasok material untuk tukang. Keterlambatan pasokan material akan
mengakibatkan tukang mengalami kerugian. Kerugian yang dialami tukang akan
mendorong tukang bekerja tidak sesuai standar yang diinginkan.
Lihat juga sub-bab Permohonan Pencairan Dana

B. PERMOHONAN PENCAIRAN DANA

Syarat-syarat Pencairan Dana Tahap Berikutnya


1. KPR telah membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan dan Pemakaian Dana sesuai
tahapannya.
2. Fasilitator dan Spesialis telah melakukan pengecekan dan sertifikasi atas (i) dokumen
laporan KPR, dan (ii) kondisi fisik kemajuan bangunan. Sertifikasi ini akan
menentukan apakah dana tahap berikutnya bisa dicairkan atau tidak.
3. Berdasarkan sertifikasi tersebut, KPR telah mengisi format permohonan pencairan
dana tahap berikutnya.

Langkah-langkah Dalam Pencairan Dana Tahap Berikutnya


(a) Isi dan lengkapi format Permohonan Pencairan Dana.
Î Gunakan Format-format Permohonan Pencairan Dana Rumah
(b) Serahkan Permohonan Pencairan Dana tersebut bersama-sama dengan Laporan
Kemajuan KPR kepada Fasilitator.
(c) Fasilitator dan Spesialis memeriksa kebenaran dokumen tersebut pada huruf (b) dan
mencocokkannya dengan kondisi fisik di lapangan.
(d) Bila semuanya beres, kantor Distrik UN-HABITAT memprosesnya seperti pada saat
memproses proposal dan permohonan pencairan dana tahap pertama. (Lihat Panduan
ANSSP Volume III, terutama Bab 2. Persiapan Proyek Perumahan).

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Training Manual Pelatihan Lanjutan 3 24 / 24

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN...!!!

Dalam melakukan pengecekan dan sertifikasi, Fasilitator dan Spesialis harus benar-benar
memperhatikan hal-hal berikut ini.
Standar minimal kualitas teknis bangunan dan material.
Kebenaran pemakaian dana dan material.
Sisa dana di bank atau sisa dana di kas atau sisa material di lokasi atau gabungan antara dana
di bank, kas, dan material di lokasi sama dengan DANA YANG TELAH CAIR DIKURANGI NILAI
KEMAJUAN PEKERJAAN.
RUMUS YANG HARUS DIINGAT ADALAH:

DANA CAIR = UANG DI BANK + UANG DI KAS + MATERIAL + KEMAJUAN PEKERJAAN


CONTOH: DANA CAIR = 65% X RP 42.000.000,00 = RP 27.300.000,00
KEMAJUAN = 50% X RP 42.000.000,00 = RP 21.000.000,00
SISA UANG DI KAS = RP 250.000,00
MATERIAL DI LOKASI = RP 4.550.000,00
BERAPA SISA UANG DI BANK?

27.300.000 = BANK + 250.000 + 4.550.000 + 21.000.000


BANK = 27.300.000 – (250.000+4.550.000+21.000.000) = RP 1.500.000,00
KARENA KONDISI TERTENTU, KPR BOLEH MENGGUNAKAN SEMUA DANA TAHAP KEDUA
UNTUK MEMBELI MATERIAL, LALU MEMBUAT LAPORAN UNTUK PENCAIRAN DANA TAHAP
BERIKUTNYA SESUAI DENGAN RUMUS DI ATAS. DALAM HAL DEMIKIAN, MAKA PENERAPAN
RUMUS DI ATAS AKAN MENJADI:
65% = 0 + 0+ 45% + 20%

Refleksi Administrasi dan Laporan Pengelolaan Keuangan KPR


Pekerjaan Konstruksi
Rumah Untuk Pencairan
Dana Tahap 3
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1/8

Sesi : Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3 (20%)

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta dapat:
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi rumah untuk pencairan
dana tahap 3 (20%) mulai dari pemasangan atap bubungan sampai
pekerjaan plesteran dinding.
• Membedakan jenis material bangunan yang layak dan tidak layak
untuk pekerjaan tahap 3.
• Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam pekerjaan tahap 3
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang kualitas material dan
pekerjaan tahap 3 memberi kontribusi bagi peningkatan kapasitas
dalam pemberdayaan masyarakat.

Intisari • Urutan pekerjaan pemasangan atap bubungan sampai pada


pekerjaan plesteran dinding
• Jenis dan kualitas material yang layak dan tidak layak
Waktu 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab, demonstrasi dan praktek
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Gambar-gambar rumah ANSSP
Bahan Bacaan • Pedoman pelaksanaan ANSSP Volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2/8

Waktu Metode Proses dan Isi Ouput Material


5” Ceramah Pertama : Peserta Slide
singkat Pelatih menjelaskan sasaran yang ingin dicapai mengeta “sasar
dari sesi ini. hui an sesi
sasaran ini”
Sasaran dari sesi ini : sesi
Setelah sesi ini peserta dapat :
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi
rumah untuk pencairan dana tahap 3 (20%)
mulai dari pemasangan atap bubungan
sampai pekerjaan plesteran dinding.
• Membedakan jenis material bangunan yang
layak dan tidak layak untuk pekerjaan tahap
3.
• Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam
pekerjaan tahap 3
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang
kualitas material dan pekerjaan tahap 3
memberi kontribusi bagi peningkatan
kapasitas dalam pemberdayaan masyarakat.

10” Ceramah Kedua: Peserta ”gam


tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mampu bar
jawab, pekerjaan kuda-kuda dan gording. menjelas potong
demons kan an
”Pengerjaan kuda-kuda menggunakan kayu jenis
trasi tentang kuda-
sembarang keras kelas 1 dengan ukuran 6/12 cm.
Sedangkan untuk kayu gording menggunakan pengerja kuda”
ukuran 5/7 cm. Bentuk kuda-kuda dan pemasangan an kuda- ”gam
gording disesuaikan dengan gambar pada handout. kuda bar
dan detail
Pelatih kemudian menggambarkan ulang bentuk
gording kuda-
kuda-kuda dengan mengacu pada handout
serta kuda”
”ambar kuda-kuda” yang telah diberikan.
jenis
Pelatih kemudian menjelaskan secara detail ”gam
kayu
sambungan kayu dengan menggunakan gambar bar
yang
detail kayu yang ada dan penegasan tentang denah
diguna
pemasangan ”tupai-tupai” pada setiap posisi rumah”
kan
pertemuan gording dengan kuda-kuda. ”gam
Setelah itu, kuda-kuda yang telah siap bar alat
diletakkan pada posisi yang telah ditentukan. bantu
pengi
Pelatih menggunakan gambar denah rumah
kat
untuk menunjukkan lokasi kuda-kuda yang
besi”.
akan dipasang.
Contoh
Kemudian pelatih menjelaskan hal-hal yang
Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3/8

Waktu Metode Proses dan Isi Ouput Material


perlu diperhatikan dalam pemasangan kuda- potong
kuda mencakup : an kelas
1. Posisi pemasangan kuda-kuda harus tepat kayu
diatas kolom yang
diguna
2. Kuda-kuda harus diikat dengan besi yang
kan
telah disediakan di ring balok. Metode cara
pengikatan besi dapat menggunakan alat
bantu kayu 5/7 cm yang telah diberi dua
buah lubang.
Pelatih kemudian mengingkatkan kembali
proses pengerjaan ring balok dan gambarnya.
Pelatih kemudian menggambarkan bentuk alat
bantu yang dimaksud pada kertas plano
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar dan m,engingat kembali
proses pengerjaan pengecoran kolom dan sloff;
bahas bersama beberapa pertanyaan peserta dan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.
10” Ceramah Ketiga : Peserta Potong
tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan pemasangan mampu an
jawab, listplank. menjelas gambar
demons kan teknis
Material yang akan digunakan untuk listplank adalah
trasi tentang terkait
kayu 2/20 cm yang terbuat dari kayu kelas 1.
cara dan
Posisi pemasangan listplank disesuaikan dengan pemasan contoh
gambar yang terdapat pada handout. gan kayu
Pelatih bersama peserta kemudian membahas lisplank yang
bersama tentang teknis pemasangan listplank. dan diguna
”Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan bahan kan
listplank adalah penyambungan papan listplank yaitu yang
dengan menggunakan sambungan ekor burung. diguna
Pelatih kemudian menggambarkan tentang kan
sambungan ekor burung yang dimaksud.
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar dan m,engingat kembali
proses pengerjaan pengecoran kolom dan sloff;
bahas bersama beberapa pertanyaan peserta dan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.
10” Ceramah Keempat : Peserta Gambar
tanya Selanjutnya pelatih menjelaskan tentang mampu potong
jawab, pekerjaan pemasangan atap. menjelas an
demons kan terkait
”pada pemasangan atap, material yang digunakan
trasi tentang serta
adalah seng gelombang 8 kaki dengan ketebalan 0.3

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4/8

Waktu Metode Proses dan Isi Ouput Material


mm. teknis contoh
Pemasangan seng ini dilakukan dengan alat bantu pengerja kualitas
tali sebagai alat untuk memastikan agar pemasangan an pema material
atap seng (khususnya pada bagian ujung luar). sangan yang
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan seng atap diguna
adalah overlap pemasangan seng minimal 15 cm. serta kan
kualitas
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
bahan
memberi komentar dan m,engingat kembali
yang
proses pengerjaan pengecoran kolom dan sloff;
diperlu
bahas bersama beberapa pertanyaan peserta dan
kan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.
10” Ceramah Kelima: Peserta Hand
tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mampu out
jawab, pekerjaan plesteran dinding. Pelatih kemudian menjelas ”gam
demons mengatakan bahwa: kan bar alat
trasi tentang jidar”
”Pada seluruh permukaan dinding sisi luar dan
teknis
dalam dilakukan pekerjaan plesteran dinding. Untuk
tinggi plesteran 50 cm diatas sloff, lakukan plesteran pekerja
dengan campuran 1 : 2 (satu bagian semen dan 2 an
bagian pasir plester. Sedangkan untuk plesteran plester
selanjutnya menggunakan campuran 1 : 4” an serta
kualitas
Pelatih kemudian menegaskan hal yang perlu
bahan
diperhatikan dalam plesteran mencakup :
yang
1. Pasir yang digunakan harus dilakukan diguna
pengayakan terlebih dahulu kan
2. Plesteran yang dilakukan adalah setebal 1,5 cm
3. Dalam proses pekerjaan plesteran menggunakan
jidar (sebuah alat yang lurus yang terbuat dari
kayu persegi 5/5 atau allumunium) untuk
memastikan permukaan plesteran menjadi rata.
4. Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, pastikan
bahwa jaringan instalasi listrik sudah terpasang
dengan baik untuk menghindari terjadinya
pembongkaran kembali.
Pelatih kemudian menunjukkan gambar alat
Jidar dan memperagakan teknis penggunaan
jidar tersebut.
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar dan m,engingat kembali
proses pengerjaan pengecoran kolom dan sloff;
bahas bersama beberapa pertanyaan peserta dan
berikan jawaban serta penegasan pada beberapa
aspek yang masih rancu.

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5/8

Waktu Metode Proses dan Isi Ouput Material


10” Ceramah Keenam : Peserta Hand
tanya pelatih selanjutnya menjelaskan pekerjaan mampu out
jawab, pemasangan rangka plaffon, plaffon dan titik menjelas ”gam
demons lampu. kan bar
trasi tentang rangka
”Pengerjaan pemasangan plaffon ini dilakukan
teknis plaffon”
dengan menggunakan kayu 5/5 sebagai rangka
pekerja serta
plaffon dan tripleks 3 mm sebagai plaffon”.
an contoh
Pemasangan plaffon mengacu pada handout pemasa bahan
yang dibagikan. ngan yang
Pelatih dan peserta kemudian membahas plafon diguna
bersama handout tersebut mulai dari rangka dan kan
plafo, plaffon dan titik lampu. kualitas
Pelatih kemudian meminta peserta untuk bahan
memberi komentar; membahas bersama yang
beberapa pertanyaan peserta dan berikan diperlu
jawaban serta penegasan pada beberapa aspek kan
yang masih rancu tentang plaffon.
10” Ceramah Ketujuh : Peserta Hand
tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan pekerjaan lantai. mampu out
jawab, menjelas ”pekerja
Dalam proses pekerjaan lantai ini, terdapat beberapa
demons kan an
hal yang perhatikan mencakup :
trasi tentang lantai”
1. Memastikan bahwa permukaan tanah urug sudah
teknis
rata dan padat.
pekerja
2. Melakukan urugan pasir setebal 2,5 – 3 cm. an lantai
Urugan pasir ini bisa menggunakan sisa ayakan serta
pasir plesteran. kualitas
3. Lakukan proses penimbangan permukaan lantai bahan
di setiap bidang ruangan dengan menggunakan yang
tali dan selang air. Hal ini untuk menghindari diperlu
permukaan lantai yang tidak rata. kan
4. Campuran material lantai adalah menggunakan
campuran 1 : 3 : 5 (satu bagian semen, 3 bagian
pasir dan 5 kerikil halus Æ ukuran ½ cm)
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar; membahas bersama
beberapa pertanyaan peserta dan berikan
jawaban serta penegasan pada beberapa aspek
yang masih rancu tentang pekerjaan lantai.

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6/8

Waktu Metode Proses dan Isi Ouput Material


10” Ceramah Kedelapan : Peserta -
tanya Pelatih selanjutnya mengingatkan bahwa pada menya
jawab, kenyataannya, pelaksanaan konstruksi tidak dari
demons semudah apa yang telah terjadi pada rangkaian perlunya
trasi sesi pelatihan ini. Walaupun demikian, dalam pendala
proses pelaksanaan nantinya, tim akan tetap man
mendampingi dan membantu KPR secara jenis
intents. pekerja
an sesi
ini
5” Tanya Kesembilan : Peserta -
jawab Sebelum mengakhiri sesi, pelatih melakukan meng
dan review pemahaman peserta tentang sasaran sesi ungkap
penegas ini dengan menanyakan : kan
an bebera
”Apa saja pekerjaan pada tahap 3?”
pa isue
”Bagaimana upaya-upaya yang perlu dilakukan kunci
fasilitator untuk menjamin bahwa pekerjaan tentang
tahap 3 dapat sesuai dengan kualitas yang pekerja
diharapkan?” an
tahap 3

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 7/8

MHA3.06.1
PELAKSANAAN KONSTRUKSI TAHAP 3
1. Pemasangan Atap dan Bubungan
Setelah pemasangan kuda-kuda dan gording selesai, lakukan pemasangan atap sesuai
dengan posisi yang telah ditentukan dengan menggunakan seng gelombang dengan tebal
0,30 mm 8 kaki. Untuk bubungan atap gunakan bubungan seng 0,30 mm dengan lebar 50
cm.

Alat dan bahan yang digunakan adalah:


▫ Palu ▫ Seng 0,30 panjang 8 kaki
▫ Paku seng ▫ Bubungan seng 0,30 panjang 8 kaki

2. Pemasangan Kabel Instalasi Listrik dan Titik Lampu


Jika item pekerjaan pasangan dinding bata sudah selesai dikerjakan, lakukan pemasangan
instalasi listrik dan titik lampu dengan posisi yang telah ditentukan. Semua kabel listrik
harus masuk ke dalam pipa PVC untuk kabel listrik ukuran ¼ inchi agar kabel dapat
terlindungi.

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 8/8

Alat dan bahan yang digunakan adalah:


▫ Palu ▫ Klam pipa ¼”
▫ Pipa ¼” ▫ Kabel NYA 2,5 mm
3. Plesteran Dinding Trasram
Lakukan pekerjaan plesteran dinding trasram dengan menggunakan adukan 1:2 (1 bagian
semen : 2 bagian pasir) pada posisi pekerjaan pasangan bata trasram sebelumnya.
Plesteran dinding trasram juga di lakukan pada dinding kamar mandi sebelah dalam
kamar mandi. Sebelumnya pastikan dinding yang mau diplester sudah dilakukan
penyiraman sampai jenuh dengan menggunakan air tawar. Pasir yang digunakan adalah
pasir pasang yang bersih dari lumpur.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Sendok semen ▫ Pasir
▫ Cangkul ▫ Timba semen ▫ Semen
▫ Sekop ▫ Kerikil ▫ Air tawar
4. Plesteran Dinding
Pada pekerjaan ini menggunakan adukan beton 1 : 4 (1 bagian semen : 4 bagian pasir).
Pada posisi pekerjaan dinding bata sebelumnya. Khusus untuk dinding tombak / gavel,
pekerjaan plesteran dinding hanya untuk sisi luarnya saja.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Kerikil
▫ Cangkul ▫ Pasir
▫ Sekop ▫ Semen
▫ Timba semen ▫ Air tawar
▫ Sendok semen

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 3


Pekerjaan Konstruksi
Rumah Untuk Pencairan
Dana Tahap 4
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1/7

Sesi : Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4 (15%)

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta dapat:
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi rumah untuk pencairan
dana tahap 4 (15%) mulai dari pekerjaan pemasangan daun pintu
sampai penyelesaian pekerjaan konstruksi.
• Membedakan jenis material bangunan yang layak dan tidak layak
untuk pekerjaan tahap 4.
• Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam pekerjaan tahap 4
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang kualitas material dan
pekerjaan tahap 4 memberi kontribusi bagi peningkatan kapasitas
dalam pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Urutan pekerjaan pemasangan daun pintu sampai penyelesaian
rumah
• Jenis dan kualitas material yang layak dan tidak layak
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab, praktek gambar
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
Komputer Î kalau ada)
Handout • Gambar-gambar rumah ANSSP
Bahan Bacaan • Pedoman pelaksanaan ANSSP Volume 4
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2/7

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


5” Ceramah Pertama : Peserta Slide
singkat Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan mengeta “sasar
menampilkan slide berikut: hui an sesi“
sasaran ini
Sasaran dari sesi ini : sesi ini
Setelah sesi ini peserta dapat :
Sasaran kerja
• Menjelaskan urutan pekerjaan konstruksi
rumah untuk pencairan dana tahap 4 (15%)
mulai dari pekerjaan pemasangan daun
pintu sampai penyelesaian pekerjaan
konstruksi.
• Membedakan jenis material bangunan yang
layak dan tidak layak untuk pekerjaan tahap
4.
• Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam
pekerjaan tahap 4
Sasaran strategis
• Menilai bagaimana pemahaman tentang
kualitas material dan pekerjaan tahap 4
memberi kontribusi bagi peningkatan
kapasitas dalam pemberdayaan masyarakat.

15” Ceramah Kedua: Peserta Gambar


tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan pekerjaan mampu potong
jawab pemasangan daun pintu dan daun jendela. menjelas an
kan pekerja
”pelatih menanyakan tentang teknis pemasangan
pekerjaan an
pintu dan jendela pada kegiatan pembangunan
pemasang terkait
rumah”
an daun
pintu dan
jendela
20” Ceramah Ketiga : Peserta Hand
tanya Pelatih kemudian menjelaskan tentang mampu out
jawab pekerjaan pembuatan septic tank. menjelas ”gam
kan bar
”proses pembuatan septic tand ini menggunakan
tentang septic
cincin beton diameter 80 cm sejumlah 10 buah.
Dimana lima buah digunakan untuk septic tanc pekerjaan tank”
dan lima buah lagi digunakan untuk sumur pembuat
resapan. an septic
tank dan
Hal yang perlu diperhatikan mencakup :
kualitas
1. Dasar septic tank harus dilakukan dengan rabat bahan
beton setebal 5 cm. yang
2. Dasar sumur resapan tidak dilakukan rabat direko
beton. mendasi

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3/7

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


3. Pipa penghubung antara septic tank dan kloset kan
menggunakan pipa PVC ukuran 4 inchi.
4. Pemasangan PVC dari kloset ke septic tank
harus pada posisi yang lurus dan mempunyai
kemiringan tertentu.
5. Lakukan penutupan cincin beton dengan tutup
cincin beton diameter 80 cm pada septic tank
dan sumur resapan dengan pemasangan lobang
hawa pada septic tank.
6. Lokasi pemasangan septic tank berjarak 5 – 7
meter dari sumber air bersih (sumur, sungai).
Pelatih kemudian menunjukkan gambar-
gambar pemasangan septic tank.
15” Ceramah Keempat : Peserta Gambar
tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mampu dan foto
jawab pekerjaan pengecatan. menjelask pendu
an pekerja kung
”Pekerjaan pengecatan dilakukan pada dinding,
an
kusen pintu jendela, daun pintu, daun jendela dan
pengecat
list plank.
an dan
Pelatih menyampaikan juga bahwa warna cat kualitas
khusus untuk listplank berwarna biru jenis cat
sebagaimana warna biru pada logo UN yang
Habitat. direko
Warna cat diluar list plank diserahkan sepenuhnya mendasi
pada KPR. Warna cat untuk satu KPR sama. kan
Pelatih kemudian menjelaskan tentang dasar-
dasar pengaturan warna cat, khususnya
berkaitan dengan kemudahan pengadaan cat
dan antisipasi kekurangan material cat pada
salah satu anggota KPR.
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar; membahas bersama
beberapa pertanyaan peserta dan berikan
jawaban serta penegasan pada beberapa aspek
yang masih rancu tentang pekerjaan pengecat.
15” Ceramah Kelima : Peserta Gambar
tanya Pelatih selanjutnya menjelaskan tentang mampu an
jawab pekerjaan pembersihan. menjelas kondisi
kan rumah
”Kegiatan pembersihan berkaitan dengan
tentang akhir
pembersihan sisa material dalam rumah antara lain
potongan kayu, kwas bekas, cat yang menempel di pekerjaan dan
kaca dll maupun pada halaman rumah”. pember foto-foto
sihan pendu
Pelatih kemudian mengingatkan lagi bahwa akhir kung
proses konstruksi bangunan rumah pada

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4/7

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


prinsipnya mengikuti rangkaian tahap
pekerjaan sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya.
Pelatih kemudian meminta peserta untuk
memberi komentar; membahas bersama
beberapa pertanyaan peserta dan berikan
jawaban serta penegasan pada beberapa aspek
yang masih rancu tentang pekerjaan pengecat.
5” Ceramah Keenam : Peserta -
Pelatih selanjutnya mengingatkan bahwa pada menya
kenyataannya, pelaksanaan konstruksi tidak dari masih
semudah apa yang telah terjadi pada perlunya
rangkaian sesi pelatihan ini. Walaupun pendalam
demikian, dalam proses pelaksanaan nantinya, an untuk
tim akan tetap mendampingi dan membantu topik-
KPR secara intents. Ingatkan juga pada topik ini
peserta untuk tetap melakukan diskusi bila
ada hal-hal yang masih ragu dalam proses
pelaksanaan konstruksi nantinya.
5” Tanya Ketujuh : Peserta -
jawab Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih mengung
menanyakan pemahaman peserta tentang kapkan
sasaran sesi ini dengan menanyakan: beberapa
isue kunci
”apa saja jenis pekerjaan konstruksi tahap 4?
pekerjaan
”Upaya-upaya apa yang akan dilakukan untuk tahap 4
menjamin bahwa pekerjaan konstruksi telah
sesuai harapan?
Catatan dan beri komentar klarifikasi pada
tanggapan peserta

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5/7

MHA3.07.1.
PELAKSANAAN KONSTRUKSI TAHAP 4

1. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond


Lakukan pemasangan rangka plafond dengan menggunakan kayu 5/5 cm dan plafond
dengan menggunakan triplek 3 mm. Pemasangan rangka plafond dan plafond dapat

dilihat pada gambar berikut.


Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Palu ▫ Triplek 3 mm
▫ Paku 1” ▫ Kayu 5/5 untuk rangka plafond

2. Pekerjaan Pengurugan Pasir Bawah Lantai


Pekerjaan pengurugan pasir bawah lantai dapat dilakukan sekalian dengan pemasangan
kabel instalasi listrik. Pengurugan pasir dilakukan setebal 2,5 cm di atas urugan tanah
timbun sebelumnya. Gunakan pasir urug dalam hal pekerjaan ini.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Skop ▫ Pasir
▫ Cangkul ▫ Air untuk pemadatan

3. Pasangan Lantai Rabat Beton


Lakukan pekerjaan rabat beton di atas permukaan urugan pasir bawah lantai dengan
ketebalan 7,5 cm dengan menggunakan adukan beton 1:3:5 (1 bagian semen: 3 bagian
pasir: 5 bagian kerikil). Sebelum dilakukan pengecoran lantai rabat beton di kamar mandi
terlebih dahulu tanam pipa PVC 2 inchi untuk saluran air kotor, pipa PVC 4 inchi untuk
air buangan dari closet dan pipa PVC ½ inchi untuk saluran air bersih. Ketinggian lantai
kamar mandi diturunkan 5 cm dan lantai teras diturunkan 2 cm dari lantai ruang tamu.
Lantai rabat beton ini kemudian dilapisi dengan ACI-an setebal 5 mm. ACH-an dibuat

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6/7

dengan cara semen dicampur dengan air tawar, dengan perbandingan campuran jumlah
air 10% dari jumlah semen.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Sendok semen ▫ Semen
▫ Cangkul ▫ Kerikil ▫ Air tawar
▫ Sekop ▫ Pasir ▫ Timba semen

4. Pemasangan Kloset, Bak Mandi, dan Saluran Air Bersih/Kotor


Selanjutnya, lakukan pemasangan kloset dan bak penampungan air bersih pada posisi
yang telah di tentukan. Jika sudah lakukan pemasangan pipa PVC untuk air bersih yang
berdiameter ½ inchi. Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan bak mandi adalah
posisi berada di sebelah kanan dari closet.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Kerikil
▫ Cangkul ▫ Pasir
▫ Sekop ▫ Semen
▫ Timba semen ▫ Air tawar
▫ Sendok semen ▫ Pipa 3” untuk saluran kloset
▫ Bak mandi ▫ Pipa 2” untuk saluran air kotor
▫ Kloset ▫ Pipa ½” untuk saluran air bersih

5. Galian Tanah untuk Septictank


Lakukan penggalian septic tank pada posisi yang telah ditentukan dengan kedalaman 2,5
m sebanyak 1 (satu) buah dan kedalaman 1,5 m 1 (satu) buah. Setelah galian septic tank
sudah selesai lakukan pemasangan cincin beton di 2 (dua) tempat lokasi septic tank, hal
ini agar tidak terjadi kelongsoran kembali. Jika sudah selesai lakukan pemasangan pipa
PVC yang berdiameter 4 inchi dari tempat septic tank sampai ke lokasi closet. Hal penting
yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi septick tank harus berjarak minimal 7
meter dari sumber air bersih, hal ini diharapkan sumber air yang dimaksud tidak
tercemar.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Kereta sorong/Pengki ▫ Cincin sumur ukuran 90 cm
▫ Cangkul ▫ Kerikil
▫ Sekop ▫ Pasir
▫ Timba semen ▫ Semen
▫ Sendok semen

6. Pemasangan Daun Pintu dan Daun Jendela


Lakukan pemasangan daun pintu panel dan daun jendela sesuai dengan posisi yang telah
ditentukan. Jumlah engsel yang digunakan untuk daun pintu dan daun jendela adalah 2
(dua) buah untuk daun pintu dan 2 (dua) buah untuk daun jendela. Kaca yang digunakan
untuk daun jendela adalah kaca putih dengan ketebalan 3 mm.

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 7/7

Alat dan bahan yang digunakan adalah:


▫ Pintu yang sudah selesai ▫ Engsel 4” untuk pintu
▫ Jendela yang sudah selesai ▫ Engsel 2” untuk jendela
▫ Kaca putih 3 mm

7. Pekerjaan Pengecatan
Lakukan proses pengecatan pada seluruh permukaan dinding (cat warna). Jumlah lapisan
pengecatan adalah sebanyak 2 (dua) lapis. Pengecatan lapisan kedua dilakukan setalah
lapisan pertama benar-benar kering. Sebelum melakukan proses pengecatan lakukan
pembersihan pada permukaan dinding dari debu/kotoran yang melekat pada dinding
dan lakukan penyiraman pada permukaan dinding. Proses penyiraman ini dilakukan
dengan harapan tidak akan terjadi kesan “retak-retak rambut” pada permukaan dinding.
Untuk kusen pintu dan jendela, daun pintu dan jendela jumlah lapisan pengecatan juga 2
(dua) lapis. Sebelum pengecatan kusen dan daun pintu dan jendela permukaan kayu
harus bersih dari kotoran-kotoran yang melekat pada kayu.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Cat tembok ▫ Kuas 4” untuk pengecatan dinding
▫ Cat minyak ▫ Kuas 2” untuk cat kusen
▫ Dempul
▫ Tinner

8. Pemasangan Saklar, Kunci, Grendel dan Windhaak


Selanjutnya, lakukan pemasangan saklar lampu, kunci pintu, grendel jendela, dan
windhaak jendela. Pekerjaan ini baru dilakukan setelah pengecatan dengan harapan
saklar, kunci, grendel dan windhaak yang sudah terpasang tidak kotor oleh cat.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Saklar lampu tunggal ▫ Penopang jendela (windhaak)
▫ Saklar lampu ganda ▫ Kunci pintu
▫ Stop kontak ▫ Grendel pintu
▫ Lampu pijar

9. Pembersihan Akhir
Jika hal ini sudah dilakukan berarti rumah masyarakat tersebut sudah selesai dan sudah
layak untuk ditempati.
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
▫ Sapu ▫ Sapu untuk pel lantai
▫ Timba air ▫ Kereta sorong/pengki

Pekerjaan Konstruksi Rumah Untuk Pencairan Dana Tahap 4


Sertifikasi dan Serah
Terima Rumah
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1 / 23

Sesi : Sertifikasi dan Serah Terima Rumah

Peserta Fasilitator dan Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta dapat :
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip dan mekanisme sertifikasi dan serah terima
proyek perumahan masyarakat dalam ANSSP – UN-HABITAT
• Menjelaskan bentuk dan teknis penggunaan format pendukung
sertifikasi dan serah terima proyek perumahan masyarakat dalam
ANSSP – UN-HABITAT
Sasaran strategis :
• Menilai sejauhmana prinsip dan mekanisme sertifikasi dan serah
terima proyek perumahan masyarakat dalam ANSSP–UN-
HABITAT mampu memberi kontribusi bagi peningkatan
kapasitas dalam pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Prinsip dan mekanisme sertifikasi
• mekanisme serah terima rumah
• penggunaan format pendukung sertifikasi dan serah terima
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan penugasan
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Contoh dan format-format pendukung sertifikasi penyelesaian
rumah
Bahan Bacaan • Panduan pelaksanaan ANSSP Volume 5
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2 / 23

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


Ceramah Peserta Slide
5” Pertama :
singkat mengeta sasaran
Pelatih menjelaskan tentang sasaran dari sesi hui sesi
dengan menampilkan slide berikut: sasaran
sesi
Sasaran dari sesi ini :
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip dan mekanisme
sertifikasi dan serah terima proyek
perumahan masyarakat dalam ANSSP – UN-
HABITAT
• Menjelaskan bentuk dan teknis penggunaan
format pendukung sertifikasi dan serah
terima proyek perumahan masyarakat
dalam ANSSP – UN-HABITAT
Sasaran strategis :
• Menilai sejauhmana prinsip dan mekanisme
sertifikasi dan serah terima proyek
perumahan masyarakat dalam ANSSP–UN-
HABITAT mampu memberi kontribusi bagi
peningkatan kapasitas dalam pemberdayaan
masyarakat.

10” Ceramah Kedua : Peserta Slide


singkat mengeta ”prinsip
dan Pelatih kemudian menjelaskan tentang latar
hui dan
curah belakang perlunya penyelesaian dan sertifikasi
prinsip rationale
penda proyek dengan menampilkan slide berikut :
dan penye
pat rationale lesaian
Prinsip :
• Hasil pembangunan perumahan dikatakan penyele dan
selesai setelah penerima rumah menyatakan saian sertifika
menerima rumah tersebut. proyek si
• Pembangunan prasarana dikatakan selesai proyek”
setelah masyarakat selaku penerima
prasarana menyatakan menerima prasarana
tersebut; bukan orang per orang.

Rationale penyelesaian dan sertifikasi proyek :


Pembangunan rumah dan prasarana
dipertanggungjawabkan kepada :
• Publik, terutama masyarakat sebagai
penerima manfaat
• Lembaga-lembaga desa lainnya
• Lembaga pemberi bantuan dalam hal ini
UN-HABITAT
• Lembaga-lembaga donor.

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3 / 23

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


Pelatih selanjutnya meminta komentar dan
tanggapan peserta tentang aspek-aspek
pertanggungjawaban penyelesaian pekerjaan.
Catat semua jawaban dan komentar peserta
pada kertas plano dan beri beberapa jawaban
klarifikasi terhadap beberapa komentar /
pertanyaan.
Pelatih perlu yakin bahwa aspek-aspek
pertanggungjawaban proyek yang dijawab
peserta berkaitan dengan :
• Aspek kualitas teknis
• Aspek pendanaan
• Aspek waktu pelaksanaan kegiatan
10” Ceramah Ketiga : Peserta Handout
singkat mengeta ”Diagram
dan Pelatih kemudian menjelaskan tentang langkah-
hui
curah mekanisme penyelesaian dan sertifikasi proyek langkah
langkah-
penda dengan membagikan handout ”Diagram penyelesai
langkah an dan
pat langkah-langkah proses serah terima dan
dan sertifikasi
sertifikasi proyek”.
instru proyek”
Jelaskan secara perlahan-lahan langkah-langkah ment
demi langkah yang perlu ditempuh dalam yang
proses serah terima proyek. Minta komentar dibutuh
peserta tentang manfaat dan fungsi setiap kan
langkah kemudiaan berikan beberapa jawaban dalam
klarifikasi terhadap langkah-langkah yang telah serah
dijelaskan. terima
Ingatkan kepada peserta untuk dapat proyek
mengkategorisasikan kegiatan secara cermat
agar data-data yang diperlukan dapat diperoleh
secara cepat.
60” Kerja Keempat : Peserta Hand
kelom dapat out
Selanjutnya minta peserta untuk masuk dalam
pok menggu format-
kelompok-kelompok sesuai dengan pembagian
nakan format
tugas dalam tim ANSSP. Khusus untuk para
format- penyele
specialist diminta untuk membentuk kelompok
format saian
sendiri. Bagikan kepada peserta
penyele proyek
handout ”format-format penyelesaian bangunan
saian rumah
rumah” dan petunjuk pengisiannya. Minta
proyek
peserta untuk mengidentifikasi teknis pengisian
rumah
format-format tersebut secara cermat, beri
dengan
komentar dan catat beberapa hal yang masih
baik dan
belum jelas bagi setiap kelompok.
benar
Alokasikan waktu secukupnya untuk diskusi

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4 / 23

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


tim (20 – 25 menit). Selanjutnya minta peserta
untuk menunjukkan wakil tim untuk
menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam
pertemuan pleno.
Catat beberapa point yang masih menjadi
sorotan para peserta diskusi kelompok
berdasarkan kategorisasi format yang telah
dibagikan. Diskusikan bersama dalam sidang
pleno beberapa pertanyaan dasar yang belum
jelas untuk kemudian dibahas bersama. Ambil
beberapa kesepakatan tentang teknis pengisian
beberapa form yang masih belum jelas.
5” Tanya kelima : peserta Kosong
jawab review
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih mereview
dan isue
isi dari sesi ini dengan menanyakan :
penegas kunci
an ”Apa yang menjadi sasaran sesi ini? ” sesi ini
”Bagaimana sasaran strategis memfasilitasi
pemberdayaan dalam masyarakat aceh dan
Nias?”

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5 / 23

SERAH TERIMA PEMBANGUNAN

I. PEMBANGUNAN RUMAH

Prinsip :
• Hasil pembangunan perumahan dikatakan selesai setelah penerima rumah menyatakan
menerima rumah tersebut.
• Pembangunan prasarana dikatakan selesai setelah masyarakat selaku penerima
prasarana menyatakan menerima prasarana tersebut; bukan orang per orang.

Pembangunan rumah dan prasarana dipertanggungjawabkan kepada :


• Publik, terutama masyarakat sebagai penerima manfaat
• Lembaga-lembaga desa lainnya
• Lembaga pemberi bantuan dalam hal ini UN-HABITAT
• Lembaga-lembaga donor.

Langkah-langkah dalam Serah Terima Kunci Rumah


(a) Penyusunan laporan akhir masing-masing KPR
Bidang Fisik Konstruksi
Bidang Keuangan
Rekaman Pendapat Pemilik Rumah
(b) Verifikasi Laporan Akhir KPR (oleh Tim UN-HABITAT dan Pemilik Rumah)
Verifikasi Fisik
Verifikasi keuangan
(c) Dana Retensi
(d) Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyelesaian Pekerjaan

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6 / 23

PENTING DIPERHATIKAN
1. Tentang Verifikasi Fisik Bangunan.
Sebelum melakukan verifikasi, buat undangan tertulis kepada pemilik rumah. Cantumkan
dalam undangan tersebut kalimat “Jika pemilik rumah tidak datang pada hari yang
ditentukan, berarti pemilik rumah menyatakan bahwa kualitas bangunan telah dianggab
memenuhi syarat dan tidak ada klaim apapun di kemudian hari.”
Verifikasi dilakukan berdasarkan kapan Laporan Pengawas Konstruksi masuk, tidak usah
menunggu sampai seluruh laporan masuk. Jika hari ini masuk satu Laporan Pengawas
Konstruksi, maka esoknya lakukan verifikasi fisik atas bangunan tersebut.
Jika ada satu atau lebih aspek pekerjaan fisik yang tidak memuaskan pemilik rumah, dan
aspek tersebut memang tercantum dalam disain yang disepakati, segera perintahkan tukang
untuk memperbaikinya.
2. Tentang Rekaman Penyataan Pemilik Rumah
Mintalah pernyataan tertulis masing-masing pemilik rumah di petak dalam format yang
telah disediakan. Jika ada yang tidak bisa menulis, minta salah seorang warga lain untuk
menuliskannya.
Rekaman pernyataan pemilik rumah dengan tulisan tangan inilah yang nantinya
dimasukkan ke dalam Laporan Akhir KPR.
3. Tentang Pemotretan.
Pemotretan harus dilakukan dari 5 sisi, yaitu depan, belakang, samping kanan, samping
kiri, dan bagian dalam.
Untuk potret tampak depan, pemilik rumah dan logo donor harus terlihat. Potret ini yang
harus ditampilkan di Laporan Akhir KPR.
Empat potret (belakang, samping kanan, samping kiri, dan dalam) disimpan di arsip.

B. PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 7 / 23

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 8 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

FORMAT R-HANDOVER 1-13

LAPORAN AKHIR KPR


(FINAL REPORT OF CLUSTER GROUP)

Nama KPR :
Desa/Kelurahan
:
(Village)
Kecamatan
:
(Sub-district)
Kabupaten/Kota
:
(District)
Propinsi
:
(Province)

Tanggal Dikirim :
(Date of Submission)
Tanggal Diterima :
(Received Date)

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 9 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-2.
LEMBAR PERIKSA DOKUMEN LAPORAN AKHIR KPR

Nama Desa/Kel.: _______________________________


Nama KPR: _______________________________
Laporan Ke: _________
Tahap Ke: _________

No Documents Sheets Check


1 Cover Laporan Akhir KPR …
2 Lembar Periksa Dokumen Akhir KPR …
3 Hasil Monitoring Kemajuan Fisik Bangunan …
4 Hasil Pengecekan Fisik Bangunan oleh Pemilik Rumah …
5 Rekaman Pernyataan Apresiasi Pemilik Rumah …
6 Foto Kondisi Terkini Bangunan …
7 Ringkasan Rencana Anggaran Biaya …
8 Ringkasan Semua Pengeluaran …
9 Perbandingan RAB dengan Pengeluaran …
10 Bukti Pengeluaran Asli …

11 Fotokopi Buku Rekening Bank KPR (sebelum ditutup) …


12 Kesepakatan Pemakaian Sisa Dana …
13 Penutupan Neraca Keuangan KPR …
14 Penutupan Rekening Bank KPR …
15 Lampiran 1: Laporan Pengawas Konstruksi …

16 Lampiran 2: Buku (Asli) Rekening Bank KPR (sesudah ditutup) …

Katua KPR Facilitator CD Spesialis CD

(............................................) (............................................) (............................................)


Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 10 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-3.
HASIL MONITORING KEMAJUAN FISIK BANGUNAN

LIHAT FILE Format R/HANDOVER-3

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 11 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-4.
HASIL PENGECEKAN FISIK BANGUNAN OLEH PEMILIK RUMAH DAN TIM UN-HABITAT

LIHAT FILE Format R/HANDOVER-4 Pengecekan Fisik Bangunan

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 12 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-5.
REKAMAN PERNYATAAN APRESIASI PEMILIK RUMAH

Nama Desa: Nama KPR:

[Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik
Rumah] Rumah] Rumah]

[Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik
Rumah] Rumah] Rumah]

[Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik
Rumah] Rumah] Rumah]

[Nama dan Tandatangan Pemilik


Rumah]

Position Sign Date


Ketua KPR

Fasilitator CD

Spesialis CD

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 13 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-6.
FOTO KONDISI TERKINI BANGUNAN

Nama Desa: Nama KPR:

[Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik
Rumah] Rumah] Rumah]

[Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik
Rumah] Rumah] Rumah]

[Nama dan Tandatangan Pemilik [Nama dan Tandatangan Pemilik


[Nama dan Tandatangan Pemilik
Rumah] Rumah]
Rumah]

[Nama dan Tandatangan Pemilik


Rumah]

Position Sign Date


Ketua KPR

Fasilitator CE

Fasilitator CA

Spesialis CE

Spesialis CA

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 14 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-7.
RINGKASAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
• Format ini sama dengan RAB yang termuat dalam Proposal Perumahan Tingkat KPR

Nama Desa: Nama KPR:

Volume Per
Satua Harga Jumlah Rumah Total Biaya (Rp)
No Jenis Biaya Rumah
n Satuan
Rekon Rehab Rekon Rehab Rekon Rehab Total KPR
(9) = (10) =
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) = (9) + (10)
(4)*(5)*(7) (4)*(6)*(8)

A. TENAGA
KERJA

1 Mandor
2 Tukang Batu
3 Tukang Kayu
4 Pembantu Tukang

JUMLAH (A)

B. MATERIAL

JUMLAH (B)
JUMLAH (A) + (B)

Posisi Tandatangan Tanggal


Ketua KPR

Fasilitator CE

Spesialis CE

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 15 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-8.
RINGKASAN PENGELUARAN

Nama Desa: Nama KPR:

Harga Volume Per Rumah Jumlah Rumah Total Pengeluaran (Rp)


Satu
No Jenis Pengeluaran Satu
an Rekon Rehab Rekon Rehab Rekon Rehab Total KPR
an
(9) = (10) =
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) = (9) + (10)
(4)*(5)*(7) (4)*(6)*(8)

A. TENAGA
KERJA
1 Mandor
2 Tukang Batu
3 Tukang Kayu
Pembantu
4
Tukang
JUMLAH (A)

B. MATERIAL

JUMLAH (B)
C. LAIN-LAIN
1 Biaya Transfer
Pajak Bunga
2
Bank
Pengawas
3
Konstruksi
Biaya
4
Administrasi
JUMLAH (C)
JUMLAH (A) + (B) +
(C)

Posisi Tandatangan Tanggal


Ketua KPR
Fasilitator CD
Spesialis CD

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 16 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-9.
PERBANDINGAN RAB DENGAN PENGELUARAN

Nama Desa: Nama KPR:

Total RAB Total Pengeluaran Selisih RAB dg


No Jenis Biaya/Pengeluaran
Pengeluaran
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) – (4)
A. TENAGA KERJA
1 Mandor
2 Tukang Batu
3 Tukang Kayu
4 Pembantu Tukang
JUMLAH (A)
B. MATERIAL

JUMLAH (B)
C. LAIN-LAIN
1 Biaya Transfer
2 Pajak Bunga Bank
3 Pengawas Konstruksi
4 Biaya Administrasi
JUMLAH (C)

JUMLAH (A) + (B) + (C)

Position Sign Date


Ketua KPR

Fasilitator CD

Spesialis CD

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 17 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-10.
BUKTI PENGELUARAN

Nama Desa: Nama KPR:

TEMPELKAN DI SINI:

KUITANSI PEMBAYARAN MATERIAL ASLI

Posisi Tandatangan Tanggal


Ketua KPR
Fasilitator CD
Spesialis CD

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 18 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-11.
FOTOKOPI BUKU REKENING KPR

Nama Desa: Nama KPR:

TEMPELKAN DI SINI:

FOTOKOPI BUKU REKENING BANK KPR (SEBELUM DITUTUP)

Posisi Tandatangan Tanggal


Ketua KPR
Fasilitator CD
Spesialis CD

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 19 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-12.
KESEPAKATAN PEMAKAIAN SISA DANA
Pada hari ini ___________, ___ - ___ - ______ kami Pengurus dan Anggota KPR _____________,
Desa/Kelurahan _____________, Kecamatan _____________, Kota/kabupaten _____________, dengan
disaksikan oleh wakil Komite Desa, wakil Perangkat Desa, Imeum Meunasah (Tetua Adat), dan wakil
UN-HABITAT, sepakat bahwa sisa dana pembangunan rumah KPR kami sebesar Rp _____________
(__________________________________) akan digunakan untuk:
1. ________________________________________________________________________________
2. ________________________________________________________________________________
Demikian kesepakatan ini kami buat dengan penuh kesadaran untuk kepentingan bersama. Atas
kesepakatn ini, kami menyatakan tidak akan menyalahkan pihak lain manapun di kemudian hari
sepanjang tidak ditemukan adanya perbedaan antara isi kesepakatan ini dengan realisasi pembagian
dana yang akan dilakukan pada saat acara penandatanganan Berita Acara Serah Terima Kunci
Rumah.

No Posisi Nama Tandatangan Tanggal

1. Ketua KPR 1.

2. Sekretaris KPR 2.

3. Bendahara KPR 3.

4. Anggota KPR 4.

5. Anggota KPR 5.

6. Anggota KPR 6.

7. Anggota KPR 7.

8. Anggota KPR 8.

9. Anggota KPR 9.

10. Anggota KPR 10.

SAKSI-SAKSI
Imeum (Tetua UN-HABITAT
Komite Desa Perangkat Desa
Adat) Fasilitator CD Spesialis CD
Nama

Tandatangan

Tanggal

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 20 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-13.
PENUTUPAN NERACA KEUANGAN
Pada hari ini ___________, ___ - ___ - ______ kami Pengurus dan Anggota KPR _____________, Desa/Kelurahan
_____________, Kecamatan _____________, Kota/kabupaten _____________, dengan disaksikan oleh wakil
Komite Desa, wakil Perangkat Desa, Imeum Meunasah (Tetua Adat), dan wakil UN-HABITAT, sepakat untuk
menutup Neraca Keuangan kami dengan kondisi terakhir seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel Neraca Keuangan KPR ____________________
Desa/Kelurahan _____________, Kecamatan _____________, Kota/kabupaten _____________
PEMASUKAN PENGELUARAN

Uraian Jumlah (Rp) Uraian Jumlah (Rp)

1. Terima dari UN-HABITAT 1. Pembelian Material

2. Bunga Bank 2. Pembayaran Upah


3. Pengeluaran Lain-lain
SALDO
Total Pemasukan Total Pengeluaran

No Posisi Nama Tandatangan Tanggal

1. Ketua KPR 1.

2. Sekretaris KPR 2.

3. Bendahara KPR 3.

4. Anggota KPR 4.

5. Anggota KPR 5.

6. Anggota KPR 6.

7. Anggota KPR 7.

8. Anggota KPR 8.

9. Anggota KPR 9.

10. Anggota KPR 10.

SAKSI-SAKSI
Komite Desa Perangkat Desa Imeum (Tetua Adat) Manajer Distrik UN-HABITAT

Nama

Tandatangan

Tanggal

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 21 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

Format R/HANDOVER-14.
PENUTUPAN REKENING BANK KPR
Kepada Yth.
Pimpinan BRI Unit _______________________
Di Tempat
Disampaikan dengan hormat bahwa sesuai dengan:
1. Kesepakatan Pemakaian Sisa Dana KPR kami tertanggal ___________, ___ - ___ - ______
(terlampir)
2. Penutupan Neraca Keuangan KPR kami tertanggal ___________, ___ - ___ - ______
(terlampir)
3. Rekomendasi Manajer Distrik UN-HABITAT seperti tertulis di bagian bawah surat ini,

maka kami bermaksud untuk menutup rekening kami di bank Anda dengan nomor
rekening ____________________.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kesediaan Anda untuk memprosesnya sesuai
prosedur yang berlaku.

Demikian, terima kasih atas segala kerja sama selama ini.


________________________, ___ - ___ - ______

Pengurus KPR
No Posisi Nama Tandatangan Tanggal
1. Ketua KPR 1.

2. Sekretaris KPR 2.

3. Bendahara KPR 3.

Rekomendasi UN-HABITAT
Setelah memperhatikan, mempelajari, dan mengecek kebenaran pelaksanaan pembangunan
rumah dan dokumen-dokumen terkait di KPR ____________, Desa/Kelurahan
_____________, Kecamatan _____________, Kota/kabupaten _____________, kami
memberikan REKOMENDASI kepada KPR tersebut untuk menutup rekeningnya di bank
Anda dengan nomor rekening tersebut di atas.

________________________, ___ - ___ - ______


ANSSP UN-HABITAT Distrik ______________________________

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 22 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)
(_________________________________)
Manajer Distrik
From Community z By Community z For Community

LAMPIRAN 1

LAPORAN PENGAWAS KONSTRUKSI

MASUKKAN DI SINI FILE Format R/HANDOVER-1 Laporan Pengawas


Konstruksi
Jika jumlah anggota KPR 13 orang, maka lampiran 1 ini berisi 13 Laporan Pengawas
Konstruksi

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 23 / 23

UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAM (UN-HABITAT)


ACEH NIAS SETTLEMENTS SUPPORT PROGRAM (ANSSP)

From Community z By Community z For Community

LAMPIRAN 2

ASLI REKENING BANK KPR YANG TELAH DITUTUP

MASUKKAN DI SINI Rekening Bank KPR (yang telah ditutup)

Sertifikasi dan Serah Terima Rumah


Sertifikasi dan Serah
Terima Proyek Prasarana
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1 / 10

Sesi : Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana

Peserta Fasilitator dan Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip dan mekanisme seritifikasi dan serah terima
proyek prasarana ANSSP – UN-HABITAT
• Menjelaskan bentuk dan manfaat format pendukung kegiatan
sertifikasi dan serah terima proyek prasarana ANSSP
Sasaran strategis :
• Menilai bagaimana mekanisme penyelesaian proyek prasarana
ANSSP – UN-HABITAT mampu memberi kontribusi peningkatan
kapasitas pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Prinsip dan mekanisme sertifikasi proyek prasarana
• Mekanisme serah terima proyek prasarana
• Teknis penggunaan format-format pendukung sertifikasi dan
serah terima proyek prasarana.
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, tanya jawab dan penugasan
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Contoh dan format penyelesaian proyek prasarana
Bahan Bacaan • Buku Panduan ANSSP Volume 5
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


Peserta Slide
5” Ceramah Pertama :
singkat mengeta sasaran
Pelatih menjelaskan tentang sasaran dari sesi hui sesi
dengan menampilkan slide berikut: sasaran
sesi
Sasaran dari sesi ini :
Setelah sesi ini peserta mampu :
Sasaran kerja
• Menjelaskan prinsip dan mekanisme
seritifikasi dan serah terima proyek
prasarana ANSSP – UN-HABITAT
• Menjelaskan bentuk dan manfaat format
pendukung kegiatan sertifikasi dan serah
terima proyek prasarana ANSSP
Sasaran strategis :
• Menilai bagaimana mekanisme penyelesaian
proyek prasarana ANSSP – UN-HABITAT
mampu memberi kontribusi peningkatan
kapasitas pemberdayaan masyarakat.

10” Ceramah Kedua : Peserta Slide


dan mengeta ”prinsip
Pelatih kemudian menjelaskan latarbelakang
curah hui dan
dan prinsip sertifikasi proyek dan serah terima
penda prinsip rationale
proyek dengan menampilkan slide berikut :
pat dan penyele
rationale saian
Prinsip : penyele proyek”
• Hasil pembangunan perumahan dikatakan saian
selesai setelah penerima rumah menyatakan proyek
menerima rumah tersebut.
• Pembangunan prasarana dikatakan selesai
setelah masyarakat selaku penerima
prasarana menyatakan menerima prasarana
tersebut; bukan orang per orang.

Rationale penyelesaian dan sertifikasi proyek :


Pembangunan rumah dan prasarana
dipertanggungjawabkan kepada :
• Publik, terutama masyarakat sebagai
penerima manfaat
• Lembaga-lembaga desa lainnya
• Lembaga pemberi bantuan dalam hal ini
UN-HABITAT
• Lembaga-lembaga donor.

Pelatih selanjutnya meminta komentar dan


tanggapan peserta tentang aspek-aspek

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


pertanggungjawaban penyelesaian pekerjaan.
Catat semua jawaban dan komentar peserta
pada kertas plano dan beri beberapa jawaban
klarifikasi terhadap beberapa komentar /
pertanyaan.
Pelatih perlu yakin bahwa aspek-aspek
pertanggungjawaban proyek yang dijawab
peserta berkaitan dengan :
• Aspek kualitas teknis
• Aspek pendanaan
• Aspek waktu pelaksanaan kegiatan
15” Ceramah Ketiga : Peserta Hand
dan mampu out
Pelatih kemudian menjelaskan tentang
tanya menjelas pandu
mekanisme penyelesaian dan sertifikasi proyek
jawab kan an
prasarana dengan membagikan handout bahan
langkah- serah
bacaan ”serah terima proyek prasarana”.
langkah terima
Jelaskan secara perlahan-lahan langkah-langkah dan proyek
demi langkah yang perlu ditempuh dalam instru prasara
proses serah terima proyek. Minta komentar men na
peserta tentang manfaat dan fungsi setiap yang
langkah kemudiaan berikan beberapa jawaban dibutuh
klarifikasi terhadap langkah-langkah yang telah kan
dijelaskan. dalam
Ingatkan kepada peserta untuk dapat serah
mengkategorisasikan kegiatan secara cermat terima
agar data-data yang diperlukan dapat diperoleh proyek
secara cepat.
40” Kerja Keempat : Peserta Hand
kelom mampu out
Selanjutnya minta peserta untuk masuk dalam
pok mencer pandu
kelompok-kelompok sesuai dengan pembagian
mati an serah
tugas dalam tim ANSSP. Khusus untuk para
proses terima
specialist diminta untuk membentuk kelompok
serah proyek
sendiri. Minta peserta untuk membahas teknis
terima prasara
penyelesaian proyek prasarana dengan mengacu
proyek na
pada panduan yang telah dibagikan
prasara
sebelumnya. Minta peserta menjawab beberapa
na dan
pertanyaan berikut :
mengan
Apa saja yang harus di-serahterima-kan? tisipasi
Siapa aktor-aktor terkait dalam proses serah terima? rencana
kegiatan
Bagaimana proses pelestarian dari hasil pelestari
pembangunan prasarana ?. an

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4 / 10

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material

Alokasikan waktu secukupnya untuk diskusi


tim (20 – 25 menit). Selanjutnya minta peserta
untuk menunjukkan wakil tim untuk
menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam
pertemuan pleno.
Catat beberapa point yang masih menjadi
sorotan para peserta diskusi kelompok
berdasarkan panduan yang telah dibagikan.
Diskusikan bersama dalam sidang pleno
beberapa pertanyaan dasar yang belum jelas
untuk kemudian dibahas bersama. Ambil
beberapa kesepakatan tentang teknis pengisian
beberapa form yang masih belum jelas.
5” Tanya kelima : peserta -
jawab meng
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
dan ungkap
menanyakan pemahaman peserta tentang
penegas kan
sasaran sesi ini dengan menanyakan :
an prinsip
”Apa saja prinsip dan latar belakang serah dan
terima proyek? kegiatan
”Apa saja kegiatan yang harus dilakukan dalam sertifika
proses sertifikasi dan serah terima proyek si dan
prasarana? ” serah
terima
proyek
prasara
na

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5 / 10

MHA3.09.1
SERAH TERIMA PROYEK PRASARANA

A. PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KKP


PENTING DIPERHATIKAN

1. Pada dasarnya, Laporan Akhir KKP sama dengan Laporan Akhir. Karena itu, format-
format yang digunakan dalam Laporan Akhir KPR juga dapat digunakan untuk
pembuatan Laporan Akhir KPR, tentu dengan sedikit modifikasi terkait dengan
tahapan dan jenis-jenis pekerjaan untuk masing-masing prasarana.
2. Laporan Akhir Komite Desa pada intingnya adalah kompilasi dari Laporan Akhir
masing-masing KPR. Namun, karena Komite Desa tidak mengelola dana publik untuk
pembangunan prasarana, maka Komite Desa tidak perlu membuat Laporan Keuangan
Dana Prasarana seperti KKP. Dana yang dikelola oleh Komite Desa adalah dana BOP
atau biaya operasional Komite Desa. Dana inilah yang harus dilaporkan oleh Komite
Desa.

1. Bidang Fisik Konstruksi


(a) Disain dan jenis pekerjaan prasarana,
(b) Dimensi pekerjaan,
(c) Lokasi pekerjaan,
(d) Bahan dan penggunaan material,
(e) Perhitungan volume dan rencana anggaran kerja, yang berdasarkan :
Survai harga satuan bahan/alat/upah,
Survai sumber bahan.
(f) Material yang tersedia (sisa),
(g) Ketersediaan tenaga kerja,
(h) Jadwal pengerjaan,
(i) Target Pekerjaan dari tahap pertama sampai pada tahap tiga,
(j) Kualitas bangunan prasarana,
(k) Kendala kontruksi, dan
(l) Proses dokumentasi/foto bangunan jenis prasarana.

2. Bidang Keuangan
(a) Rencana Anggaran Biaya jenis prasarana yang disetujui.
(b) Neraca Keuangan;
Realisasi Penggunaan dana pembangunan jenis prasarana,
Posisi Buku BANK terakhir,
Posisi Buku KAS terakhir,
Posisi Buku MATERIAL,

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6 / 10

3. Rekaman Pendapat Masyarakat


(a) Tentang kualitas bangunan prasarana.
(b) Tentang kualitas bahan dan material bangunan yang digunakan.,
(c) Tentang kesesuaian disain dengan realisasi pelaksanaan.
(d) Tentang alokasi dana pembangunan prasarana serta kesesuaian dengan RAB.
(e) Tentang jadwal pelaksanaan.
(f) Apakah bangunan prasarana telah sesuai dengan hasil kesepakatan dalam
musyawarah?
(g) Masyarakat atau calon penerima manfaat diikutsertakan atau mengetahui pada waktu
pelaksanaan pembangunan.
(h) Apakah benar terjadi dalam pelaksanaan pembangunan tentang kesanggupan
masyarakat untuk berswadaya seperti yang tertuang dalam berita acara.
(i) Pelaksanaan pengerjaan dan pemanfaat/operasional kegiatan serta rencana
pemeliharaan dan pelestariannya bagaimana?
(j) Kelayakan lingkungan, apakah kegiatan tidak membahayakan lingkungan atau
sebaliknya apakah lingkungan sekitar mendukung kegiatan pembangunan prasarana
tersebut?
(k) Bagaimana manfaat terhadap masyarakat dan lingkungan tentang bangunan
prasarana tersebut?

B. VERIFIKASI LAPORAN AKHIR KKP (OLEH TIM UN-HABITAT DAN KOMITE DESA)

1. Verifikasi Fisik:
(a) Periksa disain dan jenis pekerjaan prasarana yang disetujui,
(b) Periksa dimensi pekerjaan,
(c) Periksa lokasi pekerjaan,
(d) Periksa target pekerjaan dari tahap pertama sampai tahap tiga,
(e) Periksa kualitas bahan dan penggunaannya serta jumlah yang tersisa,
(f) Periksa perhitungan volume dan rencana anggaran kerja, yang berdasarkan :
Survai harga satuan bahan/alat/upah,
Survai sumber bahan.
(g) Periksa ketersediaan tenaga kerja,
(h) Periksa jadwal pelaksanaan pengerjaan,
(i) Periksa kualitas bangunan prasarana yang telah selesai,
(j) Periksa kendala pelaksanaan kontruksi,
(k) Periksa proses dokumentasi/foto-foto rumah yang telah selesai, dan
(l) Periksa dan pastikan logo donor dan papan nama tertempel dan terlihat dalam foto
prasarana.

2. Verifikasi Keuangan
(a) Periksa anggaran jenis prasarana yang disetujui dalam kontrak,
(b) Periksa Pengeluaran:
Semua pengeluaran lengkap dengan kwitansi (menurut tanggal dan nomor) dan
neraca bank terakhir sebagai lampiran,

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 7 / 10

Semua pengeluaran dibandingkan dengan rencana anggaran kerja prasarana,


Penutupan rekening dan neraca keuangan yang ditandatangani oleh semua
pengurus KKP dan DM.
(c) Bagaimana kesepakatan antara UN-HABITAT/ANSSP dengan setiap KKP mengenai
penggunaan sisa dana dalam rekening bank atau kas,
(d) Periksa tentang pengendalian keuangan:
Apakah pembayaran pekerjaan sesuai dengan kemajuan pekerjaan yang
ditetapkan,
Apakah pembayaran pengadaan bahan/material sesuai dengan jadwal dan jumlah
yang ditentukan,
Apakah pembayaran pengerahan tenaga kerja sesuai rencana dan jumlah yang
telah ditetapkan, dan
Apakah pembayaran penyewaan alat harus sesuai dengan jumlah dan
produktifitas yang telah ditetapkan.

C. PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KOMITE DESA

Setelah laporan dari setiap KKP disusun dan diverifikasi, selanjutnya dikumpulkan semua
laporan tersebut di Komite Desa, sebagai bahan laporan akhir pembangunan prasarana
tingkat desa. Penanggung jawab penyusunan laporan akhir KKP adalah pengurus masing-
masing KKP, Sedangkan penanggung jawab dalam penyusunan laporan akhir tingkat desa
adalah Komite Desa berdasarkan laporan akhir setiap KKP.
Adapun isi laporan akhir yang disusun oleh Komite Desa merupakan kumpulan laporan dari
setiap KKP berdasarkan jenis prasarana yang dibangun dalam bentuk laporan ringkasan,
yang memuat;
bidang fisik kontruksi masing-masing jenis prasarana,
bidang keuangan meliputi neraca keuangan berdasarkan RAB pengajuan dan
kesesuaian pada saat pelaksanaan pengerjaan masing-masing jenis prasarana.
rekaman pendapat masyarakat tentang manfaat prasarana, keterlibatan dan peran
masyarakat, serta kualitas bangunan masing-masing jenis prasarana.
Dokumen laporan akhir yang disusun oleh Komite Desa, itu merupakan sebagai bahan
laporan untuk dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat sebagai penerima manfaat,
juga kepada pihak pemberi bantuan dan pembawa program UN- Habitat.

D. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KKP DAN KOMITE DESA KEPADA MASYARAKAT

Hasil dari pelaksanaan pembangunan prasarana yang dilakukan oleh masing-masing KKP
dengan penanggung jawab Komite Desa harus dilakukan kegiatan laporan
pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai penerima manfaat dan UN-HABITAT
sebagai lembaga pemberi bantuan. Laporan pertanggungjawaban ini dilakukan dalam forum
musyawarah desa (MD-8). Dalam forum ini juga sekaligua dibentuk dua tim baru, yaitu Tim
Pemeliharaan dan Panitia Upacara Serah Terima Bangunan.
Tujuan dari laporan pertanggungjawabaan ini adalah untuk menjelaskan proses pelaksanaan
pembangunan serta kendala yang dihadapi dari setiap jenis prasarana oleh setiap KKP,

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 8 / 10

dengan dilampiri laporan keuangan masing-masing prasarana. Hal ini merupakan salah satu
bentuk untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas terhadap pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh KKP dan Komite Desa.
Bilamana dalam laporan tersebut ada hal-hal yang tidak jelas atau belum terlaporkan dalam
laporan akhir, maka KKP maupun Komite Desa wajib untuk memperbaiki dan
mencantumkan dalam isi laporan tersebut, sampai laporan akhir dapat diterima oleh semua
pihak yang terlibat dan terkait, mulai dari masyarakat penerima manfaat, lembaga-lembaga
desa, serta UN-HABITAT sebagai lembaga pemberi bantuan.

MUSYAWARAH DESA 8 (MD-8)

1. MD-8 adalah forum Laporan Pertanggungjawaban KKP dan Komite Desa.


2. MD-8 dihadiri oleh sebanyak mungkin warga yang diharapkan benar-benar
merupakan representasi dari seluruh kelompok yang ada di desa tersebut. Pastikan
bahwa warga yang biasanya terpinggirkan seperti wanita, jompo, cacat, kelompok
termiskin, dll, terwakili dalam MD-8.
3. MD-8 membahas agenda-agenda berikut:
(a) Laporan Pertanggungjawaban masing-masing Kelompok Kerja Prasarana (KKP),
(b) Laporan Pertanggungjawaban Komite Desa,
(c) pembahasan Laporan Pertanggungjawaban KKP dan Komite Desa
(d) pembahasan tata cara dan pembiayaan pemeliharaan parasana,
(e) pembentukan dan pemilihan anggota Tim Pemeliharaan,
(f) pembentukan dan pemilihan anggota Panitia Serah Terima Bangunan
(g) penetapan rencana kerja tindak lanjut (RKTL).

Catatan:
1. Jangan lupa membuat Berita Acara Musyawarah Desa (gunakan FORMAT UMUM-4:
BERITA ACARA MD)
2. Setelah MD-8 selesai, jangan lupa melakukan uji publik dengan cara menempelkan
hasil-hasil MD-8 di tempat-tempat yang biasa didatangi masyarakat (gunakan
FORMAT UMUM-5: UJI PUBLIK MD).
3. Jangan lupa: Daftar Hadir Peserta dan Foto Kegiatan.

E. REVISI LAPORAN AKHIR KKP DAN LAPORAN AKHIR KOMITE DESA

Setelah laporan pertanggungjawaban dilakukan oleh KKP dan Komite Desa terhadap
masyarakat dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses pembangunan prasarana
tersebut, maka Komite Desa beserta KKP sebagai pelaksana pekerjaan, wajib untuk merevisi
laporan, bilamana di dalam penyelenggaraan pertanggungjawaban masih ada hal-hal yang
belum tercatumkan dalam laporan akhir. Tidak tertutup kemungkinan bila fakta lapangan
tidak sesuai dengan rencana dan yang dilaporkan, maka KKP wajib untuk memperbaiki
laporan dan kontruksi prasarana yang dibangunnya, bahkan sampai kepada penggunaan
dana bila terjadi penyalahgunaan, maka KKP dan Komite Desa harus
mempertanggungjawabkan sampai betul-betul beres serta dianggap tidak ada masalah lagi
baik oleh masyarakat maupun UN-HABITAT.

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 9 / 10

Untuk perbaikan/revisi pelaporan bisa dilakukan musyawarah desa kembali atau hanya
memperbaiki laporan tersebut berdasarkan usulan dan evaluasi, tergantung dari seberapa
parah atau bisa diterima laporan pekerjaan yang dilaksanakan oleh KKP dan Komite desa
atas kesepakatan forum musyawarah desa.

F. DANA RETENSI
à Bila mana dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi penyalahgunaan oleh pihak pelaksana
maupun suplier, baik itu masalah dana, spesifikasi pekerjaan, waktu pengerjaan, ataupun
spesifikasi bahan bangunan yang digunakan, maka yang harus dilakukan oleh pihak
pemberi pekerjaan adalah dengan menahan dana sisa pembangunan agar tetap
direkening,
à Apabila pekerjaan betul-betul di anggap selesai sesuai dengan hasil verifikasi lapangan
serta laporan dari KKP da Komite Desa, maka dana sisa tersebut baru bisa dicairkan. Hal
ini penting dilakukan agar pembangunan prasarana bisa terus dilaksanakan hingga
pembangunan itu benar-benar dianggap selesai,
à Untuk retensi dana sebaiknya harus dibuat semacam aturan main berupa naskah
perjanjian aturan penghentian proyek bila terjadi penyalahgunaan dalam pelaksanaan
pembangunan. Hal ini sebaiknya dilakukan pada awal proses tender dilakukan, dengan
mengumumkan aturan-aturan tersebut, agar siapapun yang terlibat dalam proses
pembangunan tersebut mengetahui dan mematuhi aturan yang telah disepakati bersama
pada waktu tender dimulai.
à Bila pada akhir pelaksanaan pembangunan telah selesai, ternyata masih ada dana sisa
untuk pembangunan prasarana tersebut, maka hal itu akan dibicarakan oleh pihak KKP
yang bersangkutan dan Komite Desa tentang penggunaan sisa dana yang ada, apakah
akan dialokasikan untuk kepentingan umum atau desa, tetapi prosesnya harus melalui
musyawarah mufakat agar keputusan tentang penggunaan sisa dana pembangunan
prasarana tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

G. PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN PENYELESAIAN PEKERJAAN PER KKP

Dalam proses penandatanganan nota kesepahaman mengenai penyelesaian pekerjaan


prasarana, ini bisa dilakukan bila beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pihak
pelaksana/KKP dianggap selesai dan memenuhi standar kualitas bangunan.
Adapun butir-butir nota kesepahaman meliputi beberapa poin berikut.
1. UN-HABITAT telah memeriksa laporan pengurus KKP terhadap pelaksanaan
pembangunan rumah dan laporan tersebut diterima dengan baik (laporan keuangan KKP
terlampir).
2. Komite Desa bersama UN-HABITAT telah melakukan cek terhadap kondisi Prasarana
yang dibangun (laporan fisik terlampir), dan kondisi Prasarana dinyatakan baik, bisa
berfungsi, dan tidak ada komplain dari masyarakat maupun UN-HABITAT sebagai pihak
pemberi bantuan.
3. UN-HABITAT menyerahkan bangunan prasarana berikut pemeliharaan kedepannya
kepada Komite Desa/Lembaga Desa lainnya, terhitung sejak
tanggal…..bulan…….tahun……

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 10 / 10

4. Masyarakat beserta lembaga-lembaga desa berjanji akan memanfaatkan dan memelihara


bangunan prasarana bantuan UN-HABITAT tersebut.
5. Jika ada komplain atas bangunan prasarana tersebut, maka pihak UN-HABITAT
menyerahkan sepenuhnya terhadap masyarakat atau lembaga yang diberi kewenangan
untuk melakukan tindakan melalui forum musyawarah desa dengan didasari bukti dan
fakta yang ada.
6. Untuk pelestarian/pemeliharaan selanjutnya atas bangunan prasarana yang di terima
dari UN-HABITAT akan dilakukan kemudian sesuai dengan kebutuhan, kemampuan,
masyarakat/Desa sebagai pemilik bangunan tersebut.

Sertifikasi dan Serah Terima Proyek Prasarana


Menyusun Rencana
Pelatihan Pekerjaan
Konstruksi Tahap 3 dan 4
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1/5

Sesi : Menyusun Rencana Pelatihan Pekerjaan Konstruksi Tahap 3 dan 4

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Setelah sesi ini peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menyebutkan topik-topik pelatihan yang perlu diberikan kepada
tukang dan pengurus KPR tentang pekerjaan konstruksi tahap 3
dan 4.
• Menyusun satuan pelajaran untuk masing-masing topik pelatihan
dan metode yang akan digunakan dalam pelatihan konstruksi
tahap 3 dan 4.
• Menyusun dan menyepakati rencana penyelenggaraan pelatihan
pekerjaan konstruksi tahap 3 dan 4 untuk tukang dan pengurus
KPR.
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana rencana penyelenggaraan pelatihan
konstruksi tahap 3 dan 4 untuk tukang dan pengurus KPR dapat
memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas dalam proses
pemberdayaan masyarakat.
Intisari • Identifikasi topik pelatihan konstruksi tahap 3 dan 4
• Menyusun satuan pelajaran dan metode topik pelatihan
konstruksi
• Menyepakati rencana penyelenggaraan pelatihan konstruksi 3 dan
4
Waktu • 2 JPL
Metode Fasilitasi • Ceramah singkat, penugasan kelompok
Alat bantu • Kertas plano, spidol, papan tulis, kapur, boardmarker, whiteboard,
penjepit kertas, isolatif (kertas dan plastic), (In focus / OHP dan
komputer Î kalau ada)
Handout • Panduan pelatihan tukang
Bahan Bacaan • Design pelatihan
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang
masih kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Menyusun Rencana Pelatihan Pekerjaan Konstruksi Tahap 3 dan 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2/5

Waktu Metode Proses dan isi Output Material


5” Ceramah Pertama Peserta Slide
singkat Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan mengeta ”sasaran
menampilkan slide sasaran sesi berikut. hui sesi” ini
sasaran
Sasaran dari sesi ini : sesi ini.
Sasaran kerja
• Menyebutkan topik-topik pelatihan yang
perlu diberikan kepada tukang dan
pengurus KPR tentang pekerjaan konstruksi
tahap 3 dan 4.
• Menyusun satuan pelajaran untuk masing-
masing topik pelatihan dan metode yang
akan digunakan dalam pelatihan konstruksi
tahap 3 dan 4.
• Menyusun dan menyepakati rencana
penyelenggaraan pelatihan pekerjaan
konstruksi tahap 3 dan 4 untuk tukang dan
pengurus KPR.
Sasaran strategis
• Menilai sejauhmana rencana
penyelenggaraan pelatihan konstruksi tahap
3 dan 4 untuk tukang dan pengurus KPR
dapat memberikan kontribusi bagi
peningkatan kapasitas dalam proses
pemberdayaan masyarakat.

5” Ceramah Kedua : Peserta Kertas


singkat Pelatih menjelaskan bahwa peserta telah meng plano
dan memiliki sejumlah pengalaman memberikan ungkap
curah pelatihan untuk tukang pada tahap-tahap kan
penda sebelumnya. Minta peserta untuk pendap
pat mengungkapkan pengalaman pelatihan at
pekerjaan konstruksi tahap 1 dan 2 untuk mereka
tukang dan pengurus KPR. tentang
materi-
Pelatih kemudian menanyakan kepada peserta
materi
tentang topik dan metode, waktu
pelatih
penyelenggaraan, tanggapan peserta pelatihan,
an
kendala dan hambatan yang ditemui.
tukang
Catat beberapa komentar peserta, minta
klarifikasi kepada peserta lain dan lakukan
pembahasan secara garis besar tentang
pengalaman yang diungkapkan.
Pelatih kemudian mengingatkan kepada peserta
bahwa proses pelatihan akan berjalan terus
seiring dengan pelaksanaan kegiatan ANSSP

Menyusun Rencana Pelatihan Pekerjaan Konstruksi Tahap 3 dan 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3/5

Waktu Metode Proses dan isi Output Material


sebagai salah satu media dalam proses
pengalihan pengetahuan dan ketrampilan.
Pelatih mengingatkan bahwa pada sesi ini
disepakati rencana pelatihan lanjutan tentang
pekerjaan konstruksi tahap 3 dan 4 untuk
tukang dan pengurus KPR.
40” Penugas Ketiga: Peserta Hand
an Pelatih kemudian membagi peserta dalam mengeta out
kelom beberapa kelompok dan meminta mereka untuk hui dan ”Pedo
pok dan melakukan tugas kelompok berikut. meng man
cera identifi pelatih
Bagikan kepada setiap kelompok handout
mah kasi an
satuan pelajaran konstruksi untuk pelatihan
singkat topik untuk
tukang yang telah disiapkan sebelumnya.
pelatih tukang”
an
Tugas kelompok
tentang
Pelajari beberapa satuan pelajaran berikut
kon
buatlah komentar tentang:
struksi
1. Rumusan sasaran pelatihan
untuk
2. Inti sari pelatihan tukang
3. Metode dan waktu pelatihan
4. Alat bantu pelatihan
5. Handout serta
6. Proses pelatihan yang akan dialami.
Alokasi waktu :
• Untuk mempelajari format satuan pelajaran
15 menit
• untuk diskusi kelompok 10 menit dan
• untuk diskusi pleno 15 menit

Setelah seluruh kelompok melakukan diskusi,


minta wakil kelompok untuk menempelkan hasil
diskusinya pada tempat yang telah disiapkan dan
mempresentasikan beberapa point kunci dari
review tersebut.
Ingatkan juga kepada peserta bahwa :

”Satuan Pelajaran (SP) berguna sebagai pegangan seorang


pelatih ketika memberikan pelatihan. Satuan pelajaran ini
tidak bersifat kaku; tergantung situasi dan kondisi pelatih,
peserta maupun lingkungan pelatihan itu sendiri. Peserta
dapat melakukan perubahan cara penyampaian materi
selama sasaran dapat tercapai”

Pelatih kemudian menegaskan hasil review

Menyusun Rencana Pelatihan Pekerjaan Konstruksi Tahap 3 dan 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4/5

Waktu Metode Proses dan isi Output Material


peserta
tentang satuan pelajaran konstruksi tahap 3 dan
4, tanyakan kepada peserta kemungkinan
penerapan manual yang ada.. Tugaskan kepada
beberapa relavan untuk melakukan perbaikan ini
(dapat juga ditugaskan kepada specialist yang
ada).
20” Ceramah Keempat : Peserta Slide
singkat Pelatih kemudian menjelaskan kembali tentang menye ”sikap
dan pentingnya perencanaan jadwal pakati seorang
praktek penyelenggaraan pelatihan dan satuan pelajaran topik pelatih”
untuk masing-masing topik. Tetapi juga yang masing- dan
tidak kalah penting adalah kesiapan mental dari masing ”Pepa
para pelatih sendiri. kelom tah
pok Cina”
untuk
”Perencanaan detail pelatihan dalam bentuk SP
diprakte
dan jadwal pelajaran tentu merupakan hal yang
kkan
perlu dipersiapkan. Hal penting lain yang perlu
dipersiapkan adalah kesiapan mental dalam
memberikan pelatihan; sesuai dengan apa yang
telah direncanakan sebelumnya”

Pelatih kemudian meminta salah satu kelompok


mempraktekkan kegiatan penyelenggaraan
pelatihan untuk tukang dengan menggunakan
salah satu satuan pelajaran yang ada telah
disiapkan. Minta peserta lain untuk
memperhatikan proses yang dilakukan, catat
dan kemudian memberikan tanggapan terhadap
proses yang terjadi.
Alokasikan waktu untuk untuk persiapan 5
menit dan praktek penyelenggaraan pelatihan 20
menit.
Lakukan diskusi pleno terhadap proses yang
terjadi dengan meminta tanggapan dari pelaku
maupun peserta. Catat tanggapan tersebut.
Pelatih kemudian merangkum tanggapan
tersebut dan mengingatkan kembali tentang
sikap seorang pelatih serta metode-metode yang
digunakan dalam pelatihan. Pelatih dapat
menggunakan slide-slide yang terkait dengan
sikap dan prinsip dalam metode pelatihan.

Menyusun Rencana Pelatihan Pekerjaan Konstruksi Tahap 3 dan 4


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5/5

Waktu Metode Proses dan isi Output Material


5” Penegas Kelima : Peserta -
an Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih menye
menanyakan kembali pemahaman peserta butkan
tentang sasaran sesi ini dengan menanyakan : topik
dan
”Apa saja topik-topik yang perlu diberikan
langkah
dalam pelatihan pekerjaan konstruksi tahap 3
persiap
dan 4 untuk tukang?
an
”apa saja langkah-langkah konkrit yang perlu penyele
dilakukan agar rencana penyelenggaraan ngaraan
pelatihan tukang dapat terlaksana?. . pelatih
an
tukang

Menyusun Rencana Pelatihan Pekerjaan Konstruksi Tahap 3 dan 4


RKTL dan Evaluasi
Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 1 / 15

Sesi : Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi

Peserta Fasilitator, Specialis


Sasaran Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu :
Sasaran kerja
• Menyusun rencana kegiatan sebagai fasilitator dan specialist sesuai
bidang keahlian di lokasi masing-masing.
• Merefleksikan seluruh pengalaman belajar selama pelatihan dan
memberikan umpan balik bagi keperluan pelatihan sejenis di masa
yang akan datang.
Sasaran strategis
• Menilai sejauh mana penyusunan rencana tindak lanjut dan refleksi
hasil pelatihan memberi kontribusi pada peningkatan kapasitas
proses pemberdayaan
Intisari • Perencanaan kegiatan paska pelatihan
• Rangkuman dan evaluasi akhir pelatihan.
Waktu • 11/2 jam
Metode Fasilitasi • Penugasan individual
Alat bantu • Papan tulis, kertas plano, spidol, lembar-lembar meta plan dan
format terkait
Handout • Lembar isian
• Format RKTL
• Format Penilaian akhir
Bahan Bacaan • HARAPAN peserta tentang kegiatan pelatihan dari SESI
KONTRAK BELAJAR
Evaluasi Catat disini hal-hal yang perlu ; ”apa yang telah berjalan baik, apa yang masih
kurang dan apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 2 / 15

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material

5” Ceramah Pertama: Peserta Slide


singkat mengeta ”Sasaran
Pelatih menjelaskan sasaran sesi dengan
hui sesi ini“
menampilkan slide sesi ini.
sasaran
Sasaran sesi: sesi
Pada akhir sesi ini, peserta mampu:
Sasaran kerja
• Menyusun rencana kegiatan tindak lanjut
sebagai fasilitator dan specialist sesuai
bidang keahlian di lokasi masing-masing.
• Menilai pengalaman belajar selama pelatihan
dan memberi umpan balik bagi peningkatan
pelatihan di masa yang akan datang.
• merefleksikan tentang memahami dan
menjalankan tugas.
Sasaran strategis
• Menilai sejauh mana penyusunan rencana
tindak lanjut dan penilaian hasil pelatihan
memberi kontribusi pada peningkatan
kapasitas dalam proses pemberdayaan
masyarakat.

15” Penuga Kedua: Peserta Hand


san menyu out”
Pelatih kemudian membagikan lembar isian
indivi sun format
rencana kegiatan paska pelatihan kepada setiap
du rencana rencana
peserta dan minta untuk segera mengisinya.
tindak kegiatan
Minta masing-masing peserta menyusun lanjut tindak
perencanaan kegiatan paska pelatihan individual lanjut”
kemudian mendiskusikan rencana masing- dan tim
masing dengan timnya untuk
menyempurnakan satu sama lainnya.
Alokasi waktu 10 menit untuk tugas individual
dan 5 menit untuk kesepakatan rencana tim
Tegaskan bahwa perencanaan setiap kelompok
tersebut adalah komitment bersama untuk
dikerjakan sebagai fasilitator dan specialist.
15” Penuga Ketiga : Peserta Lembar
san mengeta- kuis
Pelatih kemudian membagikan lembar ”kuis
indivi hui fasilita
fasilitator” dan menjelaskan tujuan secara
du dan tentang tor
singkat. Minta peserta mengerjakan soal-soal
kelom maksud
yang terdapat dalam ”kuis fasilitator” secara
pok evaluasi
individual, kemudian mendiskusikan hasilnya
dengan pasangan di sebelahnya. Minta setiap
pasangan untuk menyepakati jawabannya dan

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 3 / 15

Waktu Metode Proses dan Isi Output Material


pastikan semua jawaban dikumpulkan.
15” Penuga Keempat : Peserta Hand
san mengisi out
Pelatih kemudian membagikan format
individ format ”Format
”evaluasi akhir pelatihan” kepada setiap
ual evaluasi evaluasi
peserta dan minta peserta untuk mengisi format
akhir akhir
tersebut secara individual. Ingatkan kepada
pelatihan pelatih
peserta untuk dilakukan sesuai dengan apa
an”
yang dirasakan selama mengikuti pelatihan.
Pelatih perlu menjamin bahwa jawaban seluruh
peserta telah terkumpul dan diarsip dengan
baik karena akan digunakan sebagai data
laporan evaluasi pelatihan.
15” Curah Kelima: Peserta -
panda dan
Pelatih selanjutnya meminta seluruh peserta
pat pelatih
untuk berkumpul kembali dan mengajukan
mengung
kesan, pendapat, tanggapan dan komentar
kapkan
selama mengikut pelatihan ini. Pelatih juga
kesan
dapat menggunakan kesempatan ini untuk
selama
mengungkapkan perasaannya selama
pelatihan
melakukan pelatihan.

10” Penuga Keenam : Penyegar Test 3


san an menit
Sebelum mengakhiri sesi ini, pelatih
indivi
membagikan lembar pertanyaan tentang
du
bagaimana sebaiknya seorang menjalankan
perintah. Pastikan bahwa handout ”test 3
menit” ini tidak dibaca sebelum semuanya
mendapatkan jatah handout. Pelatih sendiri
yang akan melakukan pembagian soalnya.
Setelah itu minta seluruh peserta untuk
mengerjakan soal-soal secara cepat sesuai
alokasi waktu yang disiapkan. Amati ”reaksi ”
peserta dalam berikan tanda mengakhiri tugas
tersebut setelah terdapat 2 atau lebih peserta
yang memberikan ”reaksi”nya. Tutup sesi ini
dengan menegaskan bahwa pemikiran yang
rasional merupakan dasar dalam melaksanakan
suatu tugas; jangan terhanyut dengan emosi
diri; ketegangan dan lainnya.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 4 / 15

MHD.17.1
RENCANA KEGIATAN PASKA PELATIHAN

Setelah mengikut latihan ini, saya berpikir untuk melakukan beberapa kegiatan segera setelah
saya kembali kerja nanti. Kegiatan yang saya pikirkan itu antara lain :
1.
2.
3.

Saya memilih kegiatan-kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut paska latihan ini dengan alasan
:

Untuk melaksanaan kegiatan tersebut, saya membutuhkan dukungan berupa :

Juga saya membutuhkan kerjasama dengan :

Secara teknis, langkah-langkah yang harus saya tempuh agar rencana tersebut benar-benar
terlaksana adalah :

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 5 / 15

MHD.17.1
EVALUASI AKHIR LATIHAN (Alternatif A)

Evalusi Umum
Lembar ini adalah lembar penilaian umum anda terhadap keseluruhan materi anda yang telah anda
ikuti. Pada bagian sebelah kanan terdapat beberapa buah pernyataan yang harus anda nilai secara
jujur. Karena itu anda tidak perlu mencantumkan identitas apapun pada lembar penilaian ini, sebab
penilaian itu terutama bukan untuk menilai anda tetapi mencari umpan balik bagi kepentingan latihan
ini dimasa mendatang. Untuk itu, anda cukup melingkari salah satu angka pada skala kontinum 0 – 5
di sebelah kiri setiap pernyataan. Angka 0 – 5 itu menunjukkan taraf pencapaian, kesesuaian dan
pemahaman anda terhadapnya.

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini sesuai dengan harapan anda sebelum latihan?

0–1–2–3–4–5 Apakah anda memperoleh manfaat dari latihan ini bagi kepentingan
pelaksanaan tugas-tugas anda?

0–1–2–3–4–5 Apakah materi pelatihan ini memang mempunyai kaitan langsung


dengan tugas-tugas anda

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini memberikan kemampuan yang anda butuhkan


untuk pengembangan kualitas kepemimpinan anda?

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini memberikan kemampuan yang anda butuhkan


unutk pengembangan ketrampilan teknis manajerial anda?

0–1–2–3–4–5 Apakah latihan ini telah memberikan rangsangan bagi diri anda
untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab?

Apakah latihan ini telah memberikan rangsangan bagi diri anda


0–1–2–3–4–5
untuk
lebih meningkatkan prestasi kerja anda?

Apakah latihan ini telah membantu anda memperkaya gagasan dan


0–1–2–3–4–5
memperluas wawasan untuk melaksanakan tugas secara lebih
kreatif?

Jika anda merasa perlu untuk mengikuti latihan semacam ini lagi, maka topik atau masalah apa saja
yang anda rasa masih perlu ditambahkan ?

Mengapa

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 6 / 15

Evalusi Metodologi pelatihan


Dalam latihan ini dipergunakan dipergunakan berbagai jenis metoda atau cara penyajian sebagaimana
tercantum pada bagian sebelah kanan. Diantara berbagai jenis metoda tersebut, tentu ada yang anda
anggap paling efentif dan efisien atau paling menarik dan sesuai dengan daya tangkap anda. Berilah
penilaian pada skala 0 – 5 pada beberapa jenis metode tersebut :

0–1–2–3–4–5 Ceramah / Kuliah

0–1–2–3–4–5 Diskusi kelompok

0–1–2–3–4–5 Permainan simulassi / Bermain peran

0–1–2–3–4–5 Studi kasus

0–1–2–3–4–5 Obserrvasi Lapangan / Kunjungan kancah

0–1–2–3–4–5 Obrolan tidak resmi di luar jam latihan di kelas (saat istirahat, saat
makan bersama dll)

Mengapa demikian ?

Evalusi Pemandu Pelatihan


Sepanjang latihan ini anda telh ditemani oleh suatu team pemandu (pelatih). Berilah penilaian dengan
angka 0 – 5 pada skala kontinum dibagian kiri di depan nama setiap anggota team tersebut :

Nama Pemandu
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________
0–1–2–3–4–5 ____________________________

Komentar anda yang lain tentang team fasilitator (Boleh ditujukan secara khusus pada
seseorang?).

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 7 / 15

Evalusi Penyelenggaraan Pelatihan

Bagaimana pendapat anda tentang lama Bagaimana pendapat anda tentang struktur
waktu pelatihan ? (Berilah tanda √ pada acara dan jadwal harian latihan ini? (Berilah
kotak yang disiapkan !!!) tanda √ pada kotak yang disiapkan !!!)
‰ Terlalu lama ‰ Terlalu ketak
‰ Cukup ‰ Imbang antara waktu belajar dan
‰ Terlalu singkat istirahat
‰ Terlalu singkat

Bagaimana pendapat anda tentang Bagaimana pendapat anda tentang


penyediaan bahan-bahan bacaan, lembar pelayanan fasilitas teknis akomodasi &
kerja dan peraga lain selama latihan ? konsumsi? (Berilah tanda √ pada kotak yang
(Berilah tanda √ pada kotak yang disiapkan.)
disiapkan.) ‰ Memuaskan
‰ Sangat membantu ‰ Cukup
‰ cukup memadai ‰ Kurang
‰ Terlalu sedikit

Akhirnya, saran-saran anda ,?

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 8 / 15

MHD.17.2b
EVALUASI AKHIR LATIHAN (Alternatif B)

Tanggal : ___________________________________
Nama : ___________________________________
Posisi dalam ANSSP : ___________________________________

1. Bagaimana anda mengukur pengalam belajar yang baru saja anda peroleh dari
workshop ini ? (lingkari nomor yang tepat)

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Sangat Berarti Tidak berarti

Silakan beri tanda yang tepat sesuai dengan isian yang tersedia

2. Dalam konteks isi, anda telah mempelajari :


a. Banyak
b. Sedang
c. Sedikit
3. Dalam hal ketrampilan, saya mendapat :
a. Banyak
b. Sedang
c. Sedikit

4. Dalam konteks sikap, perubahan yang saya dapat adalah :


a. sangat terasa
b. Rata-rata
c. Tidak ada
5. Rata-rata peningkatan kesadaran dan pemahaman tanggungjawab masyarakat
sebagai hasil dari modul-modul berikut, dengan memberi tanda pada masing masing
modul dengan ”sangat tinggi”, Tinggi, Rata-rata, Rendah, Sangat rendah
a. Memahami masyarakat
b. Menilai Kebutuhan
c. Tujuan dan sasaran
d. menilai sumber daya dan hambatan
e. Merencanakan kegiatan proyek
f. Implementasi proyek
g. Evaluasi Proyek

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 9 / 15

6. Sesi mana dari pelatihan ini yang banyak saya suka ?


a. ___________________________________________
b. ___________________________________________
c. ___________________________________________

7. Sesi mana yang paling anda tidak suka dari pelatihan ini ?
a. ___________________________________________
b. ___________________________________________
c. ___________________________________________

8. Apa yang menjadi pengalaman utama dalam pelatihan ini ?


a. ___________________________________________
b. ___________________________________________
c. ___________________________________________

9. Anda yakin bahwa semua harapan anda dari pelatihan dipenuhi?


(a) Ya (b) Tidak

Jika ”Tidak”, dimana?


a. ___________________________________________
b. ___________________________________________

10. Bagaimana pelatihan dapat menghasilkan harapan-harapan ini ?


a. ___________________________________________
b. ___________________________________________

11. Bagaimana anda meningkatkan upaya-upaya organiser untuk mengklarifikasi


kebutuhan-kebutuhan dan mengorganisasi pelatihan untuk mendapatkan kebutuhan-
kebutuhan tersebut ?
a. ___________________________________________
b. ___________________________________________
12. Ada komentar lain, kritik ?
a. ___________________________________________
b. ___________________________________________
13. Usulan untuk peningkatan, jika ada ?
a. ___________________________________________
b. ___________________________________________

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 10 / 15

MHD.17.3

TEST TIGA MENIT

Bacalah terlebih dahulu dengan cermat semua pertanyaan di bawah ini sampai selesai, baru
kemudian kerjakan. Waktu yang tersedia untuk anda menyelesaikan pekerjaan ini HANYA
(3) TIGA MENIT !!!

1. Tulislah nama lengkap anda di bagian kanan atas halaman kertas ini
2. Bubuhkan tanda tangan anda dibawah nama tersebut
3. Garis bawahi tulisan ” BAGAIMANA SEHARUSNYA SESEORANG
MELAKSANAKAN PERINTAH?” sebagai judul daftar pertanyaan ini
4. Agar anda tetap ingat, garis bawah juga tulisan : HANYA (3) MENIT !! pada petunjuk
daftar pertanyaan ini
5. Dibalik kertas ini, dibagian atasnya, tulis nama seorang peserta rekan anda yang anda
anggap paling patut mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik latihan ini
6. Kepada kawan peserta kawan yang duduk disebelah kanan atau kiri anda (pilih salah
seorang saja), bisikan kata-kata ”Dia memang hebat” sambil mengacungkan ibu jari
anda.
7. Masih di balik kertas ini, dibagian kiri atasnya, tuliskan kata-kata berikut dengan huruf
besar : SAYA JUGA BISA!
8. Untuk lebih menyakinkan diri anda sendiri, teriakkanlah kata-kata tersebut agar
didengar oleh seluruh kelas.
9. Sekarang berdirilah dan berjalan kearah papan tulis di depan kelas. Tuliskan besar-besar
dipapan tulis dengan spidol boardmaker ”COMMUNITY DRIVEN APPROACH”,
kemudian kembali ke tempat duduk anda semula dengan tenang (tanpa mengganggu
yang lain)
10. Setelah duduk kembali, tarik napas dalam-dalam tiga kali, lalu lingkari angka nomor
soal ini (nomor 10) untuk menandai bahwa anda sudah mengerjakan daftar pertanyaan
ini sampai nomor 10.
11. Kerjakan pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal nomor 1, 2 dan 5 saja.
12. Setelah selesai, tetaplah duduk diam dan tenang di kursi anda dan bersikaplah sebagai
orang yang paling arif dan bijak di dunia ini.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 11 / 15

MHD.17.4
KUIS FASILITATOR

Pilihlah jawaban Anda dan diskusikan jawaban Anda bersama pasangan Anda!

1. Kata fasilitasi berarti :


a. ‘memungkinkan’ atau ‘mempermudah’
b. fasilitasi ada proses sadar membantu sebuah kelompok untuk melakukan
tugasnya dengan sukses sambil mempertahankan fungsinya sebagai suatu
kelompok
c. membantu orang membantu dirinya sendiri dengan sekedar ‘hadir’,
mendengarkan dan merespon kebutuhan mereka.
d. mendukung perorangan, kelompok, dan organisasi dalam proses-proses
partisipatif.
e. semua pilihan di atas, tergantung konteks penggunaan istilah fasilitasi tersebut.
2. Fasilitasi hanya penting bagi mereka yang bekerja :
a. dengan orang desa dan memakai proses-proses partisipatif.
b. di kantor untuk mengkoordinir pekerja lapang.
c. Mengelola proyek.
d. Semua pilihan di atas.
3. Perbedaan antara fasilitator dan pemimpin rapat adalah :
a. pemimpin rapat dapat mengambil keputusan, fasilitator tidak.
b. Pemimpin rapat tidak netral, sedangkan fasilitator harus netral.
c. Pemimpin rapat menetapkan agenda, sedangkan fasilitator mengawal peserta
dalam mengikuti agenda tersebut.
4. Dalam suatu pertemuan, dimungkinkan adanya fasilitator dan pemimpin rapat :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya
5. Peran utama seorang fasilitator adalah :
a. menjaga agar kelompok tidak menyimpang dari tujuan mereka.
b. Memfasilitasi dinamika kelompok.
c. Memfasilitasi proses pertemuan
d. Semua pilihan di atas.
6. Seorang fasilitator harus berusaha untuk bersikap netral terhadap substansi :
a. ya
b. tidak
c. tergantung situasinya
7. Salah satu ketrampilan penting yang harus dimiliki fasilitator adalah “probing”. Probing
artinya :
a. mengajukan pertanyaan yang terbuka atau open ended.
b. terus bertanya sampai mendapatkan jawaban yang anda cari
c. investigasi
d. probing adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan susulan berdasarkan jawaban
dari pertanyaan sebelumnya untuk meningkatkan pemahaman.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 12 / 15

8. Fasilitator harus berusaha untuk mengajukan :


a. pertanyaan-pertanyaan tertutup
b. pertanyaan-pertanyaan terbuka saja
c. berbagai jenis pertanyaan tergantung situasinya
d. salah semua

9. Tidak menjadi masalah jika anggota kelompok tidak sependapat, yang penting fasilitator
memahami perbedaan pendapat yang ada dalam kelompok tersebut :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya

10. Ada seorang peserta dalam kelompok yang terus saja berbicara tanpa diundang. Ia
menolak usulan Anda agar menggunakan energi dan antusiamenya untuk mendorong
peserta yang lebih pendiam agar berbicara lebih banyak. Ia juga melanggar kesepakatan-
kesepakatan aturan main dan seluruh kelompok mulai kesal dengannya. Apa yang akan
anda lakukan?
a. melemparinya dengan barang di tangan anda
b. memberinya permen karet yang keras supaya dia berhenti bicara
c. minta agar dia memfasilitasi
d. duduk dan membiarkan dia bicara terus
e. mengganti tugas kelompok dan mendorong agar semua peserta berpikir dalm
kelompok-kelompok kecil kemudian menyampaikan pendapat secara berurutan.

11. Dengan bantuan fasilitator, solusi yang efektif selalu dapat dicapai walaupun ada peserta
yang tidak mengerti mengapa solusi itu yang paling tepat :
a. benar
b. salah
c. tergantung siatusinya

12. Ketrampilan penting lain yang harus dimiliki fasilitator adalah paraphrasing. Arti
paraphrasing adalah :
a. merangkum apa yang dikatakan orang lain dengan tujuan menjadikan artinya
lebih jelas.
b. Menjadi penerjemah
c. Mengulang apa yang telah dikatakan seseorang, kemudian menggunakan kata-
kata anda sendiri dengan jumlah kalimat yang kira-kira sama dengan aslinya,
dengan tujuan memberi pengertian yang lebih jelas.
d. Salah semua.

13. Siapapun dapat menjadi fasilitator jika telah dinominasikan dan disetujui oleh peserta
kelompok :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 13 / 15

14. Anda sedang memfasilitasi sekelompok orang untuk menemukan gagasan-gagasan


mereka guna menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Tetapi setelah sesi panjang
yang melelahkan untuk mencari solusi, kelompok itu mulai kesal. Mereka bersikeras
bahwa anda yang seharusnya memberikan solusi terhadap masalah mereka, karena anda
adalah ‘ahli teknis’. Apa yang anda lakukan?
a. banyak anggota kelompok, terutama dalam situasi desa terbiasa dengan ‘ahli’
yang memberikan jawaban terhadap masalah mereka. Mungkin mereka terkejut
karena anda yang bertanya kepada mereka, dan karenanya anda perlu
menjelaskan peran anda dengan lebih baik. Ini merupakan perubahan bagi
mereka!
b. Minta agar kelompok menyampaikan semua pilihan yang ada, dengan
menekankan bahwa anda ingin mendengar semua gagasan yang ada, dan
seringkali gagasan yang dianggap gilasekalipun menjadi solusi yang terbaik!
c. Terus menjalankan proses yang sudah dimulai dengan keyakinan bahwa begitu
kelompok menyadari bahwa mereka memiliki potensi untuk menemukan jawaban
dari antara mereka, mereka tidak akan kesal lagi dalam proses berikutnya!
d. Bisa salah satu dari semua di atas, tergantung situasinya.

15. Fasilitator adalah faktor terpenting yang akan selalu menjamin terjadinya partisipasi
dalam kelompok :
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya

16. Anda diminta memfasilitasi pertemuan antar pihak. Tujuan pertemuan adalh mencari
solusi terhadap konflik perbatasan antara penduduk desa dan taman nasional. Setelah
beberapa jam anda menyadari bahwa sebetulnya para pihak sedang berusaha mencari
solusi yang memuaskan semua pihak tetapi belum berhasil. Anda mempunyai gagasan
tentang pengalaman di tempat lain yang pernah berhasil; bolehkah anda menyampaikan
gagasan itu?
a. tidak, sebagai fasilitator anda tidak boleh memperkenalkan gagasan maupun
usulan kecuali jika diminta.
b. ya, anda boleh memperkenalkan gagasan anda sebagai salah satu pilihan dan
menjelaskan kelebihan serta kekurangannya. Doronglah peserta untuk
menganalisa gagasan anda seperti mereka menganalisa gagasan lainnya.
c. Ya, tentu! Seharusnya anda melakukan ini dari semula supaya tidak buang waktu
berjam-jam!

17. Lebih penting bagi fasilitator mendorong partisipasi daripada mencapai keputusan akhir.
a. benar
b. salah
c. tergantung situasinya.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 14 / 15

KUISIONER BAGAIMANA ANDA MENDESAIN


DAN MEMFASILITASI PERTEMUAN

Pertanyaan 1 2 3 4 5
Apakah anda merancang proses dan mempersiapkan agenda
terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan?
Apa seluruh peserta jelas memahami hasil yang diharapkan
dari pertemuan sebelum pertemuan dimulai?
Apakah anda membangun aturan main atau tata tertib
pertemuan sebelum pertemuan dimulai?
Apakah agenda dan proses yang anda rancang
memungkinkan isu-isu yang baru muncul dalam pertemuan
diakomodasi?
Apakah anda memilih metode yang beranekaragam dalam
pertemuan yang anda fasilitasi?
Apakah pertemuan anda dimulai dan selesai tepat waktu?
Apakah setiap orang berpartisipasi dalam pertemuan anda?
Apakah anda menghindari tata waktu yang terinci dalam
agenda yang anda susun ?
Apakah anda mengijinkan peserta beristirahat saat mereka
membutuhkannya?
Apakah setiap peserta memahami hasil keputusan pertemuan
dan keputusan tindakan yang perlu dilakukan?
Apakah anda yakin ada orang yang mencatat keseluruhan
proses dan akan dibagi kepada peserta setelah pertemuan?
Apakah peran anda sebagai fasilitator secara jelas dibedakan
dengan panitia lainnya sebelum dimulai dan diantara peserta?

Nilailah sendiri cara-cara anda memfasilitasi pertemuan, caranya :

? Isilah kuisioner di muka dengan cara memberikan tanda “X” pada kolom yang
bernomor. Setiap baris anda hanya boleh membuat tanda “X” pada sebuah kotak.
(1=tidak pernah, 2=jarang, 3=kadang-kadang, 4=biasanya, 5=hampir selalu).

? Setiap selesai memberikan tanda “X” pada semua baris, hitunglah jumlah angka yang
anda kumpulkan. Jumlah total angka yang anda kumpulkan akan memiliki makna
sebagai berikut :
- Jika jumlah skor anda antara 50-60, anda telah bekerja dengan bagus dan
sempurna. Pertemuan yang anda kelola sudah memenuhi syarat meraih
kesuksesan.
- Jika jumlah skor anda antara 40-50, jangan terlalu kecewa tetapi cobalah lebih
fokus dengan memperbaiki hal-hal yang memang perlu dibenahi.
- Jika jumlah skor anda dibawah 30, hal ini berarti pertemuan yang anda kelola
perlu kerja ekstra untuk memperbaiki hal-hal khusus secara cepat.

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi


Manual Pelatihan Fasilitator : Pelatihan Lanjutan 3 15 / 15

Sebagai seorang fasilitator anda pasti mampu memperbaiki diri. Gunakan formulir
ACTION PLAN berikut ini untuk menemukenali aspek-aspek apa saja yang perlu
dibenahi dalam mendesain dan memfasilitasi pertemuan. Kemudian apa yang ingin anda
perbaiki dulu dan kapan akan dilakukan.

Aspek apa yang ingin Kapan ada peluang Siapa yang dapat
diperbaiki memperbaiki membantu anda

Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai