Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI MODERN (SEL PUNCA/ STEM CELL)

Nama Anisa Anggun Setyaningsih


NIM 1902110011
Kelas/ Prodi 1A Pend. Matematika

Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan), dan
logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Secara lengkap,
bioteknologi diartikan sebagai cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan
bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia. Objek
kajian dan aplikasi bioteknologi mulai dari produksi makanan yang difermentasi, bahan kimia
berupa antibiotika, enzim, etanol, asam cuka, asam sitrat, hingga produksi energi seperti biogas,
fiksasi nitrogen, dan penemuan minyak. Saat ini, aplikasi bioteknologi tidak hanya pada
mikroorganisme saja, namun pada tumbuhan dan hewan bahkan juga manusia.

Salah satu bioteknologi modern yaitu sel punca (stem cell)

Sel punca (stem cell) adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang
dirinya dan dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi Teraupetik
sel punca embrionik pada berbagai penyakit degeneratif. Meskipun kebanyakan sel dalam tubuh
seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus untuk memenuhi fungsi tertentu, sel punca
selalu berada dalam keadaan tidak berdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang
mengarahkannya berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi
bersamaan dengan kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah yang
membuatnya unik. Karakteristik biologis dan diferensiasi sel punca fokus pada mesenchymal sel
punca.
Aplikasi dari system sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu
menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh
yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel punca embrionik pada berbagai penyakit
degeneratif. Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk pengobatan diabetes tipe 1
dengan cara mengganti sel pancreas yang sudah rusak dengan sel pancreas hasil diferensiasi sel
punca. Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada
transplantasi pancreas dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit.

Tubuh manusia memiliki ratusan jenis sel yang berbeda yang penting untuk kesehatan
kita setiap hari. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk menjaga tubuh kita bekerja setiap harinya,
seperti membuat jantung jita berdetak, otak kita berfikir, ginjal membersihkan darahkita,
mengganti kulit yang terkelupas dan seterusnya. Tugas khusus sel punca adalah untuk
menciptakan berbagai jenis sel tersebut. Sel punca adalah sumber sel-sel baru. Pada saat sel
punca membelah, mereka dapat menciptakan lebih banyak sel punca di kulit atau mereka dapat
membuat sel terdiferensiasi yang memiliki tugas spesifik seperti membuat pigmen melanin.

Saat kita terluka atau sakit, sel kita juga akan terluka atau mati. Saat hal ini terjadi sel
punca menjadi aktif. Sel punca mempunyai tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau
menggantikan sel yang lain pada saat mereka mengalami kematian rutin. Dengan cara ini sel
punca menjaga kita tetap sehat dan menjaga kita dari penuaan dini. Sel punca bertindak seperti
pasukan dokter mikroskopis milik kita sendiri.

Transplantasi sel punca darah, juga dikenal sebagai sel punca darah peripheral, atau tranplantasi
sumsung tulang. Transplantasi sumsum tulang adalah suatu proses di mana sel punca darah yang
sehat disuntikkan ke dalam tubuh seseorang untuk menggantikan sel punca yang rusak atau sakit.

Prosedur ini mungkin diperlukan pada sejumlah kondisi medis seperti leukemia, limfoma,
penyakit metabolic, kekurangan kekebalan bawaan, sindroma gagal sumsum (seperti anemia
aplastik atau sindroma mielodisplastik), thalassemia atau autoimmune.

Terdapat tiga jenis transplantasi sel punca :

1. Transplantasi sel punca autologous (memanfaatkan sel tubuh diri sendiri)


2. Transplantasi sel punca allogeneic (medapatkan sel dari pendonor)
3. Transplantasi sel punca syngeneic ( mendapatan sel dari saudara kembar identic)

Terdapat dua metode utama sumbangan sel punca darah. Yang pertama disebut
apheresis, darah donor di ambil dari pembuluh, biasanya diambil pada lengan, seperti prosedur
penyumbangan darah. Namun darah kemudian disirkulasikan melalui mesin yang mengeluarkan
darah itu, memilih sel yang diperlukan dan mengembalikan sisa darah ke donor. Proses ini
memerlukan donor untuk menerima suntikan yang meningkatkan jumlah sel punca darah yang
bersirkulasi dalam darah selama beberapa hari sebelum proses pengambilan darah diambil.
Pembiakan ini kira-kira memerlukan 6 jam sehari dan donor mungkin perlu antara 1-3 hari untuk
membiakkan jumlah sel punca yang memadai.

Yang kedua disebut pembiakan sumsung tulang, metode ini memerlukan waktu yang
lebih lama. Setelah melakukan pembiusan umum, tim transplantasi akan mengambil sumsum
tulang dari donor dengan menggunakan jarum dimasukkan melalui kulit ke dalam ruang
posterior tulang pinggul. Meskipun proses ini mencakup resiko minimal, namun perlu membuat
lubang untuk mengambil sel yang mencukupi untuk transplantasi. Resiko yang dikaitkan dengan
pembiakan sumsung tulang meliputi infeksi, pendarahan, serta resiko lain yang terkait
pembiusan umum. Setelah pembiakan sumsum, punggung akan terasa pegal, tetapi bisanya
ringan dan akan berlangsung beberapa hari. Sebelum transplantasi dilakukan, harus menjalani
kemoterapi atau tanpa radioterapi untuk menghancurkan sel-sel kanker (jika ini merupakan
indikasi untuk transplantasi) dan juga memungkinkan sel donor tumbuh di dalam tubuh tanpa
ditolak oleh system kekebalan tubuh. Ini disebut perawatan terkondisi, proses ini bervariasi
untuk setiap transplantasi jenis penyakit yang diobati, jenis transplantasi yang dilakukan,
pengobatan kemoterapi atau radioterapi apapun sebelumnya yang mungkin sudah dijalani,dan
kesejahteraan fisik secara umum.
Setelah perawatan berkondisi selesai, sel punca yang dibiakkan akan diberikan kepada
pasien melalui kateter IV, proses ini sama seperti transfusi darah. Transplantasi sel punca yng
berhasil dilaksanakan akan memebrikan sel punca darah baru dan sehat, yang membantu tubuh
pasien untuk memproduksi sel darah putih, sel darah merah dan platelet sehat yang mencukupi.

Sumber
http://www.ebiologi.net/2016/02/bioteknologi-modern.html
Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program IPAFaidah Rahmawati,, Nurul Urifah, Ari
Wijayanti
www.gleneagles.com.sg/id/specialties/advanced-procedures/stem-cell-transplant
Pendalaman Materi IPA 1, struktur dan fungsi sel, genetika dan hereditas, system pencernaan
dan bioteknologi bidang medis, ppg dalam jabatan kementrian riset, teknologi dan Pendidikan
Tinggi 2018

Anda mungkin juga menyukai