Anda di halaman 1dari 9

Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

tentang “Kehidupan di Bumi”


KELOMPOK MITOS :
1.ANDI PUTRI RIDAR RAMADANI
2.KHARISMA UGI
3.MUHAMMAD AKRAM FIRAMULIA
4.FIQRA KHAIKAL
BAB 1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Segala puji bagi Allah Yang Maha Hidup, pencipta seluruh alam semesta beserta kehidupan yang
terkandung di dalamnya. Dia menciptakan makhluk-makhluk-Nya dengan berbagai variasi, baik bentuk,
sifat, tugas maupun zat atau materi penciptaannya. Allah menciptakan Bumi dan langit dari air yang
sebelumnya hanya berupa uap.
Meskipun demikian, dalam penciptaan alam semesta terdapat berbagai teori yang telah dikemukakan
oleh para pakar. Dimana teori tersebut terdapat antitesis antara teori yang satu dengan teori yang lain,
yang disebabkan oleh disparitas perspektif para pemikirnya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia telah
mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya
manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang dipelajarinya,
yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi permasalahan sejak
berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang.
2.RUMUSAN MASALAH 3. TUJUAN PENULISAN
1. Bagaimana asal mula kehidupan 1. Untuk mengetahui asal mula
dibumi ? kehidupan dibumi
2. Apa itu geografi kehidupan ? 2. Untuk mengetahui pengertian geografi
kehidupan
3. Bagaimana teori evolusi menurut para
ahli ? 3. Untuk mengetahui teori evolusi
menurut para ahli
BAB II
PEMBAHASAN

1. Asal Mula Kehidupan


Asal mula kehidupan adalah salah satu hal yang paling banyak dipertentangkan secara sudut pandang, yaitu sudut
pandang ilmu pengetahuan modern, penelitian terbaru dan sudut pandang agama islam.
1.) Ilmu pengetahuan modern
Ilmu pengetahuan modern mempunyai beberapa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di bumi ini,
antara lain:
a. Teori Abiogenesis
b. Teori Biogenesis
2.)Penelitian Terbaru
Mike Russel peneliti Jet Propultsion Laboratory Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA),
dalam tiga makalah ilmiah yang ikut ditulisnya, menguraikan bahwa kehidupan bermula dari ventilasi hidrotermal di
dasar laut. Dalam dua makalah ilmiah di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B, Russel menjelaskan
bahwa pada awalnya, cairan alkali di ventilasi hidrotermal dan air laut purba saling berinteraksi.
3.) Sudut Pandang Agama Islam
Ada satu teori yang mungkin dapat dijadikan pegangan untuk kita semua, yakni menurut Al-Qur'an.
Mengapa? Karena, apa yang telah dituliskan dalam Al-Qur'an merupakan kebenaran yang datangnya
langsung dari, yaitu Allah SWT Sang Pencipta Yang Esa.Penciptaan alam semesta beserta isinya memang
mengandung makna yang dalam.
Allah SWT sebagai Sang Pencipta, menciptakan jagat raya ini tidak langsung berbentuk dan langsung
bisa di tempati akan tetapi melalui tahapan dan jangka waktu, bukan karena Allah tidak mampu untuk
melakukannya akan tetapi manusia di ajarkan untuk berpikir bagai mana proses terjadinya bumi dan
langit, hingga diantara dari ratusan milyar planet hanya bumi yang bisa di tempati untuk makhluk hidup.
Menurut firman Allah SWT dalam beberapa ayat-Nya yang menjelaskan bahwa penciptaan langit dan
bumi beserta isinya adalah 6 masa. QS. Qaaf ayat 38, yang berbunyi,
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam
enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.”
Keenam masa dalam Al-Qur'an yang disebutkan yakni 2 masa pertama merupakan masa untuk
menciptakan bumi sebagai hamparan dan fondasi, lalu 2 masa berikutnya untuk menciptakan langit dan
bintang-bintang, dan masa terakhir untuk menciptakan beraneka ragam makhluk hidup yang menepati
bumi.
2. Geografi Kehidupan

(Khosim & Lubis, 2006) mengatakan bahwa geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang mempunyai arti bumi dan graphein yang mempunyai arti lukisan atau
tulisan. Jadi, geografi merupakan ilmu yang menggambarkan atau melukiskan tentang keadaan di bumi.

1. Penyebaran Makhluk Hidup

Secara alamiah di alam ini terdapat beraneka ragam jenis kehidupan. Kehidupan tersebut tersebar di berbagai lapisan biosfer, seperti di permukaan bumi, di dalam tanah,
air, dan udara. Masing-masing kehidupan berbeda satu sama lain, bahkan makhluk hidup yang terdapat pada satu lapisan pun masih t erdiri atas bermacam jenis.
Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, antara lain sebagai berikut.

a. Proses Perkembangan Makhluk Hidup (Ev olusi)

b. Seleksi Alam

c. Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi)


2. Pembagian W ilayah Berdasarkan Iklim

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama (30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi. Unsur-unsur iklim antara
lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengar uh topografi dan v egetasi. Iklim berdasarkan
letak garis lintang disebut juga iklim matahari.

3. Menyebutkan Pembagian W ilayah Untuk Penyebaran Binatang

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Seperti diketahui setiap spesies hewan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi hambatan-hambatan.

Pada tahun 1876 Alfred Russel W allace membagi wilayah persebaran fauna atas 8 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik, Oceanik
dan Antartik.
3. Teori Evolusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara
berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit), sedangkan berevolusi berarti berubah (berkembang)
secara berangsur-angsur.
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi moderm,
evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan
terjadinya perubahan pada mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti : manusia, hewan,
tumbuhan, fungi , mikroba.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa teori yang telah dikemukakan oleh para ahli evolusi terkemuka:
1. Teori Charles Robert Darwin
Charles Robert Darwin merupakan cucu dari Erasmus Darwin yang juga merupakan ahli evolusi yang
berkebangsaan Inggris. Di dalam bukunya yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (
Asal Mula Spesies yang Terjadi melalui Seleksi Alam), Darwin membagi teori evolusi ke dalam dua garis besar yakni:
a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa silam.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Teori Darwin yang paling kontroversial ialah teorinya yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Teori ini
diperkuat dengan ditemukannya berbagai fosil kera yang bentuknya menyerupai fosil manusia.
2. Teori Lamarck
Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829) ialah seorang ahli biologi Perancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu
gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan biasa dikenal
dengan teori Lamarckisme.
Dalam bukunya yang berjudul Philosopic, Lamarck mengatakan bahwa Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-
ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan, ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan
kepada keturunannya. Selain itu, dia menyatakan pula bahwa organ yang sering digunakan akan berkembang dan
tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan,
bahkan akan menghilang.
3. Teori August Weismann
August Weismann (1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman mencoba untuk menerapkan teori Darwin
dalam peristiwa genetika.
Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam.
Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada
keturunannya. Evolusi menyangkut bagaimana pewarisan gengen melalui sel -sel kelamin, artinya evolusi adalah
gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
Berbeda dengan teori Darwin, Weismann menentang teori Lamarck. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel -
sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN 2 .SARAN
Berdasarkan penjelasan mengenai pembahasan di Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
atas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang
1. Asal mula kehidupan dapat dilihat dari sudut pandang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena
ilmu pengetahuan modern, penelitian terbaru dan sudut penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
pandang agama islam. kesalahan Dan penulis juga sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
2. Secara alamiah di alam ini terdapat beraneka ragam makalah ini.
jenis kehidupan. Kehidupan tersebut tersebar di berbagai
lapisan biosfer, seperti di permukaan bumi, di dalam
tanah, air, dan udara
3. Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan
dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi
moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam
suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini
menyebabkan terjadinya perubahan pada mahluk
hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti :
manusia, hewan, tumbuhan, fungi , mikroba.

Anda mungkin juga menyukai