BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kesehatan terdiri dari semua pencegahan medis pribadi layanan perawatan, diagnosis,
perawatan, dan rehabilitasi (layanan untuk mengembalikan fungsi dan kemandirian)-ditambah
lembaga dan personel yang menyediakan layanan ini dan pemerintah, masyarakat, dan organisasi
swasta dan instansi yang pelayanan keuangan.
Sistem perawatan kesehatan dapat dilihat sebagai kompleks terdiri dari tiga komponen yang
saling terkait: orang-orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan, konsumen kesehatan yang
disebut perawatan; orang-orang yang memberikan layanan kesehatan-para profesional dan
praktisi disebut penyedia kesehatan; dan pengaturan sistematis untuk memberikan perawatan
kesehatan-lembaga publik dan swasta yang mengorganisasikan, merencanakan, mengatur,
keuangan, dan mengkoordinasikan layanan yang disebut lembaga atau organisasi dari sistem
perawatan kesehatan. Komponen kelembagaan termasuk rumah sakit, klinik, dan lembaga
rumah-kesehatan; perusahaan asuransi dan program yang membayar untuk layanan seperti Blue
Cross / Blue Shield, dikelola rencana perawatan seperti organisasi pemeliharaan kesehatan
(HMO), dan pilihan penyedia organisasi (PPO) dan hak program seperti Medicare dan Medicaid
(pemerintah federal dan negara bagian program bantuan publik).
Lembaga-lembaga lainnya adalah sekolah-sekolah profesional yang melatih siswa untuk
karir di bidang kesehatan medis, masyarakat, gigi, dan sekutu profesi kesehatan, seperti
perawatan. Juga termasuk adalah lembaga-lembaga dan asosiasi yang penelitian dan memantau
kualitas layanan perawatan kesehatan; penyedia lisensi dan akreditasi dan lembaga; lokal, negara
bagian, dan nasional masyarakat profesional, dan perusahaan yang menghasilkan teknologi
medis, peralatan, dan obat-obatan.
Sebagian besar interaksi antara tiga komponen dari sistem perawatan kesehatan terjadi secara
langsung antara konsumen perawatan kesehatan individu dan penyedia. interaksi lainnya adalah
tidak langsung dan impersonal seperti program imunisasi atau skrining untuk mendeteksi
penyakit, dilakukan oleh badan kesehatan publik untuk seluruh populasi. Semua pemberian
perawatan kesehatan, bagaimanapun, tergantung pada interaksi antara ketiga komponen.
Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan dari perawatan kesehatan tergantung pada
kemampuan individu atau kelompok untuk mendapatkan masuk ke sistem perawatan kesehatan.
Proses mendapatkan masuk ke sistem perawatan kesehatan ini disebut sebagai akses, dan banyak
faktor yang dapat mempengaruhi akses ke perawatan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Sistem Kesehatan Daerah?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Sistem Kesehatan Daerah?
C. Tujuan
1. Untuk dapat memahami Sistem Kesehatan Daerah.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup Sistem Kesehatan Daerah.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah
kabupaten dan daerah kota. Ini berarti bahwa dalam rangka otonomi daerah, Pemerintah
kabupaten dan Pemerintah Kota bertanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya.
Sistem kesehatan daerah menguraikan secara spesifik unsur-unsur upaya kesehatan,
pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sumberdaya obat dan perbekalan
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan sesuai dengan potensi dan
kondisi daerah. Sistem Kesehatan Daerah merupakan acuan bagi berbagai pihak dalam
penyelenggaran pembangunan kesehatan di daerah.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca dapat memahami tentang Sistem Kesehatan
Daerah.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/mustara/menata-sistem-kesehatan-1_54f94275a33311b77f8b4a47
http://mhdyoublogaddress.blogspot.co.id/2014/12/sistem-kesehatan-nasional-daerah-skd.html
http://kebijakankesehatanindonesia.net/20-sistem-kesehatan/85-sistem-kesehatan-606
http://www.slideshare.net/srijadi/perlukah-pemda
Posting Komentar
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN RUMAHSAKIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan. Intinya sistem
kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan,
mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi manfaat kepada
mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada
“tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan.
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang tidak
lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya dalam
koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat, negara akan melaksanakan
fungsinya menyediakan kebutuhan hidup yang berkaitan dengan hidup berdampingan dengan
orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita artikan
sebagai “kebutuhan publik”. Salahsatu contoh kebutuhan publik yang mendasar adalah
kesehatan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya
dengankesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara
dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan
setiap saat.
Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya
Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan kesehatan yang
bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat
dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak
dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran
sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah
sakit.Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita dapat menutup mata bahwa
dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan
mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena
pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan
nasional dibidang kesehatan.Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu
dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah.
Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila
didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani. Untuk mempertahankan
pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga kepercayaan konsumen secara cermat
dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan
harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang
mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan
keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan
harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu adanya peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Selain itu, tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat dalam konstituisi,
menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak masyarakat. Fenomena
demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama ini dalam kebijakan politik di bidang
kesehatan (heath politics), yang menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan
upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas dan Rumahsakit ”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pelayanan kesehatan?
2. Apakah tujuan dari pelayanan kesehatan ?
3. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan di puskesmas?
4. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan di puskesmas.
4. Untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat, lingkungan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Rumah sakit oleh WHO ( 1957 ) diberikan batasan yaitu suatu bahagian menyeluruh,
( Integrasi ) dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap
kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau
pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga
kesehatan serta untuk penelitian biososial.
B. Saran
1. Bagi penulis
Agar penulis dapat mengerti dan memahami tentang pelayanan kesehatan di puskesmas dan di
rumah sakit
2. Bagi pembaca
Agar pembaca dapat mengerti dan memahami tentang pelayanan kesehatan di puskesmas dan di
rumah sakit
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul.1996.Pengantar administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara: Jakarta.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta: Jakarta.
Kongstvedt, Peter R. 1989.Pokok-pokok Pengelolaan Usaha Pelayanan Kesehatan. Aspen :
Perry,A.G & Potter, P.A. 2001.Fundamental Of Nursing.St.Louis : Mosby.
Risky, Aziz.2007, Pelayanan Kesehatan Masyarakat, www.depkes.go.id