UTS - Agung Indra Prasetyo - 200403010024 - Pengantar Robotika
UTS - Agung Indra Prasetyo - 200403010024 - Pengantar Robotika
PENGANTAR ROBOTIKA
Oleh :
AGUNG INDRA PRASETYO
(200403010024)
JAWABAN
1. Mikrocontroller
Mikrocontroller didesain untuk melakukan tugas spesifik. Jika diibaratkan, maka
mikrocontroller dapat dilihat sebagai sebuah komputer mini dalam satu chip IC.
Biasanya, mikrocontroller digunakan pada projek-projek yang membutuhkan
pengontrolan langsung dari user. Karena telah merangkap komponen-komponen
penting sebuah komputer berupa RAM, ROM, I/O dan perangkat periheral dalam
satu IC, maka tidak diperlukan lagi adanya perangkat peripheral dan rangkaian
tambahan bagi mikrocontroller untuk dapat bekerja. Hal inilah yang membuat
mikrocontroller banyak digunakan dalam pengaplikasian sistem tertanam.
Contoh Microcontroller yang banyak ditemukan di pasaran yaitu Arduino UNO
dengan IC Atmega328 dan variasi lain dari Arduino, Selain itu ada Atmel
ATmega169, Cypress PsoC chips, dsb.
Mikroprocessor
Mikroprocessor hanya memiliki CPU dan beberapa IC dalam Chip IC nya. Tidak
seperti Mikrocontroller, dalam Chip IC Mikroprocessor tidak terdapat ROM, RAM,
I/O dan perangkat peripheral, sehingga diperlukan adanya tambahan komponen
eksternal dan interkoneksi antar komponen agar Mikroprocessor dapat bekerja.
Biasanya, Mikroprocessor digunakan untuk tujuan umum (general purpose) yang
membutuhkan komputasi kompleks.
Contoh Mikroprocessor yang umum ditemukan yaitu Intel Pentium, Intel Core I3, I5,
I7, AMD A7, dan banyak lainnya.
2. Kecepatan Proses Microcontroller saat ini berkisar antara 1Mhz - 300 Mhz, dan pada
Mikroprocessor, kecepatan proses berada pada 1Ghz - 4Ghz. Kecepatan proses ini
akan terus berkembang seiring dengan berkembang pesatnya teknologi SoC (System
On Chip).
Dari perbedaan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa mikrocontroller dan
mikroprocessor memiliki penerapan bidangnya masing-masing, hal ini tentunya
seusai dengan kebutuhan dan spesifikasi sistem yang ingin dirancang.
4. Photodiode terdiri dari satu lapisan tipis semikonduktor tipe-N yang memiliki
kebanyakan elektron dan satu lapisan tebal semikonduktor tipe-P yang memiliki
kebanyakan hole. Lapisan semikonduktor tipe-N adalah Katoda sedangkan lapisan
semikonduktor tipe-P adalah Anoda.Saat Photodiode terkena cahaya, Foton yang
merupakan partikel terkecil cahaya akan menembus lapisan semikonduktor tipe-N
dan memasuki lapisan -ILHAelektron yang terikat sehingga elektron tersebut terpisah
dari intinya dan menyebabkan terjadinya hole. Elektron terpisah akibat tabrakan dan
berada dekat persimpangan PN (PN junction) akan menyeberangi persimpangan
tersebut ke wilayah semikonduktor tipe-N. Hasilnya, Elektron akan bertambah di sisi
semikonduktor N sedangkan sisi semikonduktor P akan kelebihan Hole.