KELOMPOK 10 :
1. Latar Belakang
Akuntansi manajemen (management accounting) adalah proses pengumpulan, pengukuran,
penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan semua kejadian ekonomi (economic events)
yang menghasilkan keluaran berupa laporan khusus harga pokok produk, anggaran, dan
laporan kinerja yang beguna dalam rangka pengambilan keputusan. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu para manajer dalam mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Oleh karena itu, akuntansi manajemen
dapat diartikan sebagai penggunaan informasi akuntansi untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(leading), dan pengendalian (controlling).
Informasi akuntansi yang umumnya digunakan para manajer dalam proses pengambilan
keputusan adalah hal-hal yang berhubungan dengan biaya. Hal ini dikarenakan biaya
merupakan hal penting dalam suatu perussahaan yangmana mempengaruhi laba perusahaan.
Akan tetapi, beberapa manajer tidak memahami secara jelas konsep dasar akuntansi
manajemen sehinggan informasi akuntansi yang disajikan akuntan menjadi sia-sia.
Konsep dasar akuntansi manajemen terdiri dari konsep pembebanan biaya yang mana
menujukkan bagaiamana suatu biaya dibebankan pada suatu produk, konsep definisi biaya
produk baik produk berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible), konsep pelaporan
eksternal yang menujukkan bagaimana biaya-biaya tersbut disajikan dalam laporan keuangan
dan konsep system akuntansi manajemen yang terbagi atas dua jenis, yaitu system akuntansi
manajemen berdasarkan fungsional dan aktivitas.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
2.1. Mendeskripsikan proses pembebanan biaya.
2.2. Mendefinisikan produk berwujud dan tidak berwujud serta menjelaskan perbedaan
definisi biaya produk.
2.3. Menyusun laporan laba rugi dan neraca untuk perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa.
2.4. Menjelaskan perbedaan antara sistem akuntansi manajemen berdasarkan fungsi dan
berdasarkan aktivitas.
1.1. Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan member manfaat saat ini dan di masa datang bagi
organisasi. Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat ditukar dengan
barang atau jasa yang diinginkan. Jadi, kita dapat mengganggap biaya sebagai ukuran
dollar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai keuntungan tertentu.
Mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk mencapai manfaat tertentu memiliki arti
bahwa perusahaan menjadi lebih efisien. Akan tetapi biaya tidak hanya harus ditekan,
tetapi juga harus dikelola secara strategis. Para manajer harus memiliki tujuan
menyediakan nilai bagi pelanggan yang sama besar dengan biaya yang lebih rendah dari
para pesaingnya. Dengan begitu posisi strategis perusahaan akan naik, dan terciptalah
keunggulan kompetitif.
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah manfaat yang diserahkan atau
dikorbankan ketika suatu alternative dipilih dari beberapa alternative lain. Biaya
dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada perusahaan yang
berorientasi pada laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika biaya telah
dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan
kadaluwarsa (expired) yang kemudian disebut beban. Di setiap periode, beban akan
dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi, untuk menentukan laba periode
tersebut. Agar perusahaan tetap eksis dalam bisnisnya, pendapatan harus melebihi beban,
selain itu laba yang dihasilkan harus cukup besar untuk dapat memuaskan pemilik
perusahaan. Jadi, biaya dan harga berkaitan dalam pengertian bahwa harga harus
melebihi biaya agar menghasilkan cukup banyak laba. Selanjutnya, penurunan harga
dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan mengurangi pengorbanan pelanggan,
Objek Biaya
P en
e
P la
trb
sy
g
u
k
o
m
i strib u
d
n
s ain
e
D
l ayn an D se ain P
e
sia n
P e
n ge
e
a sar n
m
b an
m g an
ro d
P k si
u
Penelitian dan
Pengembangan
Pemasaran Pemasaran
Layanan Layanan
Pelanggan Pelanggan
2.2.3. Overhead
Semua biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung
dikelompokkan ke dalam biaya overhead pabrik. Banyak input selain dari bahan
langsung dan tenaga kerja langsung diperlukan untuk membuat produk.
Contohnya yaitu bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan
Biaya Produksi
Biaya Nonproduksi
atau
Selain itu, perusahaan dagang hanya memiliki satu jenis persediaan yaitu persediaan
barang yang dibeli dari pemasok yang dimiliki sampai barang tersebut terjual.
Tinjauan Biaya
Sumber Daya
Tinjauan Operasional
Produk
Tinjauan Biaya
Sumber Daya
Tinjauan Proses
Produk dan
Pelanggan
Tampilan 11
Perbandingan antara Sistem Manajemen Biaya Berdasarkan Fungsional dan Aktivitas
Berdasar Fungsional Berdasar Aktivitas
1. Penggerak berdasar unit 1. Penggerak berdasar unit dan non unit
2. Intensif alokasi 2. Intensif dalam penelusuran
3. Pembiayaan produk sempit dan kaku 3. Pembiayaan produk luas dan fleksibel
4. Fokus pada pengelolaan biaya 4. Fokus pada pengelolaan aktivitas
5. Informasi aktivitas sedikit 5. Informasi aktivitas terinci
6. Maksimalisasi dari kinerja unit individual 6. Maksimalisasi kinerja system meluas
7. Penggunaan ukuran kinerja financial 7. Penggunaan ukuran kinerja financial
dan non finansial