Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sayyid Husin Ba’alwi

NIM : 1403621024
Prodi : Pendidikan Sejarah – 2021
Mata Kuliah : Geografi Sejarah

MIGRASI BANGSA-BANGSA KE NUSANTARA

A. Melayu Tua dan Melayu Muda


Sebagian besar dari penduduk Indonesia termasuk ras Paleo-Mongoloid. Ras induk kuning
memiliki cabang yang persebarannya dari Tibet menuju ke selatan melalui jazirah hindia belakang.
Terdapat 2 persebaran bangsa yaitu berasal dari daerah Yunan di cina selatan (suku proto melayu
tua) dan dari dataran dongson di vietnam utara (suku deutero melayu). Ciri khas ras melayu secara
keseluruhan adalah memiliki rambut lurus, kulit kuning kecoklat-coklatan, dan terkadang mata
masih sipit.
Menurut antropolog fischer, kelompok melayu tua lebih dahulu datang ke indonesia
dibandingkan dengan kelompok melayu muda. Kelompok melayu tua menempati pantai pantai
sumatera utara, kalimantan barat, dan sulawesi barat. Dikarenakan adanya desakan dari kelompok
melayu muda orang orang melayu tua masuk ke kepedalaman dan hidup terisolasi. Yang kemudian
menjadi suku batak, dayak dan toraja. Suku dayak (selain di indonesia) terdapat juga di daerah
filipina selatan, serawak dan malaka. Sedangkan suku batak melalui rute barat menyusuri pantai
pantai burma, dan malaka barat. Hal ini disebabkan karena adanya kesamaan suku karen di burma
dengan suku batak.

B. Geografi Yunan dan Dongson


Yunan sebagai daerah asal kelompok melayu tua di cina selatan merupakan dataran tinggi
kering dengan ketinggian rata rata 1000 m diatas permukaan laut. Memiliki alam yang tertutup
oleh rerumputan, pepohonan yang rendah dan semak belukar. Wilayahnya terbelah oleh jurang
jurang yang cukup dalam sehingga membatasi penduduk dalam mengusahakan pangan. Mata
pencaharian berburu dan mengumpulkan buah buahan. Seiring dengan perkembangan beralih ke
perternakan dan pegolahan tanah secara primitif.
Kelompok melayu muda sudah menggunakan perkakas dari perunggu. Peradaban mereka
ditandai dengan kemampuan mengerjakan logam. Dibidang pengolahan tanah sudah sampai pada
usaha irigasi dengan membabad hutan. Kelompok melayu muda juga sudah mengenal perikanan
laut dan pelayaran sehingga rute perpindahan ke nusantara menggunakan jalur laut. Menurut
perhitungan sejarah, nenek moyang orang jawa, sunda, Madura,minahasa, dan melayu datang pada
tahun 1500 sebelum tarikh masehi. Anehnya kurang lebih bersamaan dengan penyerbuan orang
orang kelt ke benua eropa dengan membawa perunggu.

C. Bangsa Negro dan Weddid: Hubungan dengan Bangsa-Bangsa di Lautan


Pasifik
Sebelum kedatangan kelompok-kelompok Melayu tua dan muda, negeri kita sudah terlebih
dulu kemasukan orang-orang Negrito atau Negro dan Weddid. Orang Negro sekarang masih
ditemukan sebagai suku terasing di Malaka (Semang) dan Filipina (Aeta). Ras Negro memiliki ciri
kepala dolichocephal atau brachycephal dan rambut keriting. (Sebutan Negrito) diberikan oleh
orang-orang Spanyol karena yang mereka jumpai itu berkulit hitam mirip dengan jenis-jenis
Negro.
Ras Weddid memiliki ciri-ciri kepala mesocephal dan mata yang dalam sehingga nampak
seperti berang, kulit coklat tua dan tinggi rata-rata lelakinya 155 cm. Weddid artinya jenis Wedda
yaitu bangsa yang terdapat di pulau Ceylon (Srilanka). Persebaran orang-orang Weddid di
Nusantara cukup luas, yakni di Palembang dan Jambi (Kubu), Siak (Sakai) dan Sulawesi pojok
Tenggara (Toala, Tokea. Tomuna).
Menurut Brian Harrison, sebenarnya homo sapiens pertama yang muncul di kepulauan kita
adalah manusia Wajak (di dekat Tulungagung, pantai Selatan Jawa Timur) pada zaman akhir
pleistosen. Jenis ini kemudian pindah ke benua Australia; di benua inti pada tahun 1942 ditemukan
tengkorak manusia Keilor yang mirip dengan manusia Wajak. Tipe manusia Wajak-Keilor ini
kemudian menurunkan orang-orang Australid; di dalamnya termasuk bangsa-bangsa pribumi
benua Australia serta suku-suku asli di pegunungan jazirah Malaka.
Dengan demikian maka urutan empat kelompok bangsa tua yang pindah ke Selatan dari daratan
Asia Tenggara adalah bangsa Australid, Negrito, Melanesid dan Austronesia (disebut pula
Indonesia). Bangsa Austronesia memiliki bentuk jasmani yang banyak mirip bangsa Weddid.
Adapun Ras Melanesid telah punah di Indonesia. Tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau yang
letaknya sebelah Timur Irian dan benua Australia. Baru antara tahun 2500 dan 1500 SM muncul
bangsa Austronesia.

D. Latar Belakang Geografi-Politik Migrasi


Geograf Alers (1955) melihat gerak migrasi baangsa-bangsa dari Asia Tenggara ke
Indonesia ini sebagai penetrasi bangsa. Mongolid atau lebih tepatnya Indo-mongolid. Indo-
mongolid adalah bangsa-bangsa yang dari awal merupakan hasil percampuran penduduk India dan
Cina.
Dua ribu tahun sebelum tarikh Masehi, dua jazirah yang terletak di sebelah Selatan
pegunungan Himalaya dan Nanling. (India dan Asia Tenggara) didiami oleh bangsa-bangsa
berkulit gelap dan berambut keriting. Kira-kira pada tahun 1500 SM deretan pegunungan tersebut
diterobos dari arah Utaranya oleh dua jenis ras yang amat berlainan, yakni ras Aria di Barat dan
ras Mongolid di Timur. Penduduk Asia Tenggara berasal dari percampuran dua ras tersebut, yakni
warna kulit kuning-langsat, sawo matang, kecokelat-cokelatan sampai coklat tua, membuktikan
adanya percampuran ras tersebut. Adapun penduduk yang paling asli di Asia Tenggara, terusir ke
Selatan, ditaklukkan atau dicampur-kawinkan.
Di India, percampuran antara ras Aria dan Dravida tidak intensif, sehingga di sana kasta
tinggi terang warna kulitnya, sedang kasta paling bawah yang paling gelap. Di Asia Tenggara,
proses percampuran ras kuning dengan yang hitam sangat intensif. Menurut Alers, jumlah bangsa
bertipe Austro-dravida itu amat kecil, padahal jumlah para pendesaknya terus saja bertambah.
Daerah-daerah pinggiran Cina dipandang berpenduduk bangsa-bangsa yang masih biadab
yakni kelompok suku-suku Sino-thai. Mereka inilah yang oleh Alers dinamakan bangsa indo-
mongolid tadi dan bertempat tinggal di sebelah selatan negeri Cina yang sebenarnya. Kemudian,
sebagian diasimilasikan dan sisanya diusir atau melarikan diri ke selatan.
Para ahli bahasa menamakan bangsa Indo-mongolia tadi kelompok Mon-annam yang
terbentuk oleh bangsa-bangsa Annam, Mon-khmer, Thai, Laos, Melayu, Jawa, Sunda, Madura dan
Tagalog, juga penduduk yang lain di Filipina sekarang Proses perpindahan itu berlangsung lama
sekali dan bermula dari Cina Selatan atau Vietnam Utara sekarang. Pergerakan ke Selatan ini
akhirnya mencapai jazirah Malaka dan untuk sampai Indonesia harus menyebrangi Selat Malaka.

E. Bangsa Indonesia dan Polinesia


Buku Howell yang berjudul “Mankind so far”, menulis :

• Suku Mongoloid pada awal abad masehi menduduki wilayah Indonesia sekarang (Melayu
Tua dan Melayu Muda).

• Pencampuran Melayu Muda dan Melanosoid dari Papua berupa penduduk seperti di
Maluku dan di sekitar Timor.

• Bangsa Polinesia, Samudra Pasifik mungkin berasal dari kepulauan Indonesia.


Pendapat tersebut diperkuat oleh Kuykendal (disempurnakan) menjadi:

• Bangsa Polinesia telah mendiami yang disebut Segitiga Polinesia.

• Nenek moyang Eropa hanya mengenal pantai-pantai Laut Tengah yang dekat.

• Bangsa Polinesia sudah menjelajahi lautan sejauh ribuan mil (tanpa kompas, gejala
matahari, awan, burung, arus laut, gelombang, dan bintang malam).
• Perpindahan mereka dari Asia Tenggara lewat Indonesia bagian barat sebelum awal tarikh
masehi.

F. Sejarah Suku-Suku Melanesia di Indonesia


• Di Indonesia terdapat suku dari ras Melanesia, Irian Jaya. Bersama Papua Nugini dan
pulau-pulau timurnya.
• Rumpun ini bersama Mikronesia dan Polinesia menghuni kawasan Pasifik.
• Pada zaman es terakhir, Nusantara masih kosong penduduk.
• Ketika suhu turun, muncul pulau-pulau baru yang memudahkan gerak dari Asia menuju
kawasan Oseania.
• Di waktu air laut naik, kondisi kepulauan sudah mirip dengan sekarang ini.
• Jumlah penduduk mencapai 0,25 juta dan di tahun 500 SM menjadi 0,5 juta.
• Nenek Moyang bangsa Melanesia, yaitu Proto-Melanesia merupakan pribumi di Jawa
(diduga Homo Wajakensis pendatang baru).
• Bangsa-bangsa baru, yaitu Melayu, Proto-Melanesia (abad ke abad menjadi punah),
kecuali mengungsi ke arah timur.
• Mereka yang belum sempat mencapai Irian, terkejar east drift bangsa Melayu dan
dicampukawini (berdarah Melanesia-Melayu, penduduk NTT, Timor Timur, dan Maluku).

PERTANYAAN
1. Apa pendorong utama perpindahan nenek moyang bangsa Indo-Mongolid menuju ke Asia
Tenggara?
Jawab: Sebagian dari mereka itu dahulunya datang dari Tibet Timur. Kemungkinan konflik
di Asia Tengah itu menjalar ke Cina Selatan. Lalu dari sini mereka bermigrasi ke wilayah Asia
Tenggara yang relatif masih kosong.

2. Apa yang menyebabkan suku melayu tua memilki kebudayaan yang mirip dengan Hindu dan
Islam?
Jawab: Suku melayu tua mendapat sedikit pengaruh dari kebudayaan hindu dan islam
dikarenakan suku melayu tua hidup terisolasi dan baru terlepas setelah para penginjil
memperkenalkan agama kristen dan pembaharuan kehidupan

Anda mungkin juga menyukai