Anda di halaman 1dari 4

JISIP. Vol. 3 No.

1 ISSN 2598-9944 Maret 2019


Analisis Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Pada Siswa
Kelas VII SMP Negeri 11 Mataram

Nurfidah
Pascasarjana Universitas Mataram
e-mail: nurfidah02@gmail.com

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis
teks deskriptif dan siswa sulit memahami struktur dan unsur kebahasaan teks deskriptif. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menyusun teks deskriptif siswa kelas VII SMP
Negeri 11 Mataram. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 11 Mataram,
berjumlah 141 orang. Teknik pengambilan sampel, yaitu Purposive sampling. jumlah sampelnya 25
orang siswa dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tugas
dan metode dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif
kuantitatif. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan individual
dalam menyusun teks deskriptif pada siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Mataram adalah taraf
kemampuan tinggi 84%, taraf kemampuan sedang 16%, dan taraf kemampuan rendah 0%.
Sedangkan untuk indeks prestasi kelompok 84 termasuk kategori tinggi. Kemampuan belajar siswa
ditunjang oleh : a. keadaan guru yang memadai, b. keadaan siswa yang memadai dan, c. keadaan
fasilitas belajar mengajar yang memadai.

Kata Kunci: Analisis, Kemampuan Menulis Teks, SMP.

PENDAHULUAN tindak-tanduk perbuatan manusia dalam


Keterampilan berbahasa merupakan suatu sebuah peristiwa secara kronologis atau yang
hal yang perlu dikuasai oleh siswa. berlangsung dalam kesatuan waktu. (3)
Keterampilan berbahasa tersebut bersifat Karangan eksposisi yang merupakan wacana
integratif. Artinya,empat keterampilan yang bertujuan untuk memberitahu, mengupas,
berbahasa saling berhubungan atau berkaitan. menguraikan, atau menerangkan sesuatu. (4)
Keterampilan tersebut adalah keterampilan Karangan argumentasi yang merupakan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. karangan yang bertujuan untuk meyakinkan
Keterampilan berbahasa yang wajib dimiliki pembaca agar menerima atau mengambil suatu
seorang siswa adalah menulis.Menurut doktrin, sikap, dan tingkah laku tertentu. (5)
Tarigan (2003: 22) kemampuan menulis Karangan persuasi yang merupakan karangan
sangat membantu siswa dalam memperluas yang bertujuan untuk membuat pembaca
pikiran, memperdalam pikiran, memperdalam percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang
daya tangkap, mencegah masalah yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta,
dihadapi, dan menyusun pengalaman. Bukan suatu pendirian umum, suatu pendapat atau
berarti ketiga keterampilan berbahasa lainnya gagasan ataupun perasaan seseorang.
(menyimak, membaca, dan berbicara) tidak Teks deskripsi menurut Kosasih (2006:
penting, namun menulis adalah keterampilan 26) adalah karangan yang menggambarkan
yang utama dan wajib dimiliki seorang siswa. suatu objek dengan tujuan agar pembaca
Siswa lebih banyak dituntut untuk melatih merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang
keterampilan menulisnya. digambarkan itu, sedangkan menurut Mahsun
Menurut Lamuddin Finoza (2012:237- (2014: 28), teks deskripsi adalah teks yang
263), jenis tulisan dapat digolongkan menjadi memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan
beberapa jenis tulisan yaitu: (1) Karangan suatu objek atau benda secara individual
deskripsi merupakan karangan yang lebih berdasarkan ciri fisiknya. Teks deskriptif juga
menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda merupakan tulisan yang menggambarkan atau
sebagaimana adanya. (2) Karangan narasi melukiskan sesuatu yang akan diungkapkan
adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha penulis, sehingga pembaca atau yang
menciptakan, mengisahkan, merangkaikan mendengar seolah-olah melihat sendiri objek

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 98


JISIP. Vol. 3 No. 1 ISSN 2598-9944 Maret 2019
yang telah dibicarakan, meskipun pembaca Metode Pengumpulan Data
atau pendengar belum pernah menyaksikan Untuk mendapatkan data penelitian,
sendiri. Dalam kegiatan menulis banyak siswa metode penelitian data sebagai berikut: (a)
tidak mampu untuk memahami bentuk atau Metode observasi merupakan metode yang
struktur teks deskripsi dan memahami unsur digunakan sebagai teknik pengumpulan data.
kebahasaan teks deskripsi. (b) Peneliti, menggunakan metode tugas
Bertolak dari permasalahan tersebut di menjadikan salah satu alat yang dapat
atas, peneliti tertarik untuk melakukan dipergunakan untuk mendapatkan data yang
penelitian yang berjudul Analisis Kemampuan sesuai dengan tujuan. Untuk mengumpulkan
Menyusun Teks Deskriptif. Sesuai dengan data penelitian ini mengukur kemampuan
latar belakang dan rumusan masalah di atas siswa terhadap materi yang telah disampaikan
maka ditetapkan tujuan dari penelitian ini yaitu menyusun teks deskriptif. (c)
adalah untuk mendeskripsikan kemampuan Dokumentasi yang akan dikumpulkan dalam
menyusun teks deskriptif. penelitian ini yaitu silabus, RPP, bahan ajar,
METODE PENELITIAN daftar nilai siswa, absen siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian Metode Analisis Data
deskripsi kuantitatif yang mencoba untuk Metode analisis data yang digunakan pada
mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif,
SMP Negeri 11 Mataram dalam menyusun yaitu dengan cara mempresentasikan option
teks deskriptif. Adapun rancangan tahapan (kemungkinan jawaban pada setiap
pelaksanaan penelitian dalam penelitian ini pertanyaan) untuk mengambil kesimpulan
adalah data akan dikumpulkan dengan setiap variabel penelitian. Untuk menganalisis
menggunakan tugas yang diberikan kepada data pada penelitian ini, peneliti menggunakan
siswa yang menjadi sampel penelitian yakni sistem penilaian acuan patokan (PAP) yaitu
kelas VII/A yang berjumlah 25 siswa. Setelah dengan mengubah skor mentah ke skor
hasil tugas siswa terkumpul peneliti standar. Prosedurnya.
selanjutnya mengolah data hasil tugas siswa HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut untuk bisa mengkategorikan rata-rata Persiapan pembelajaran merupakan tahap
kemampuan siswa dalam menyusun teks awal yang dilakukan dalam kegiatan untuk
deskriptif berdasarkan sistem pengkategorian menentukan langkah-langkah awal yang
yang sudah ditentukan. Penelitian ini dilakukan oleh guru untuk memecahkan
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 11 masalah yang akan dihadapi. Pada tahap ini,
Mataram pada semester genap. Penelitian ini peneliti melakukan koordinasi dengan guru
akan meneliti hasil belajar bahasa Indonesia mata pelajaran bahasa Indonesia mengenai
pokok bahasan menyusun teks deskriptif pada waktu pelaksanaan penelitian, dan materi yang
siswa kelas VII SMP Negeri 11 Mataram. akan diajarkan serta bagaimana rencana
Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian pelaksanaan pembelajaran penelitian.
ini adalah kemampuan siswa dalam menyusun Persiapan pembelajaran berupa penyiapan
teks deskriptif. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
Metode Penentuan Subjek Penelitian dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan
kelas VII SMP Negeri 11 Mataram. Teknik dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana
pengambilan sampel menggunakan metode pembelajaran yang telah disiapkan
Purposive Sampling. Berdasarkan data jumlah sebelumnya, yakni berupa kegiatan menyusun
siswa kelas VII 141 siswa maka peneliti teks deskriptif, siswa terlebih dahulu membaca
mengambil sampel dalam 1 kelas yakni kelas teks deskriptif dari guru kemudian siswa
VII/a yang berjumlah 25 siswa. Hal ini menyusun teks deskriptif. Tahap-tahap
dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran ini meliputi
mengumpulkan data hasil belajar siswa selain kegiatan awal, inti, dan penutup.
itu jumlah siswa dalam satu kelas tersebut Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran
sudah mencukupi aturan pengambilan sampel tentang kemampuan menyusun teks deskriptif
penelitian. dalam aspek afektif dan psikomotor

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 99


JISIP. Vol. 3 No. 1 ISSN 2598-9944 Maret 2019
menunjukkan keaktifan baik siswa maupun mendominasi pembelajaran dengan metode
guru. Hasil observasi penelitian tehadap ceramah dan tidak melibatkan siswa secara
keseluruhan pelaksanaan pembelajaran baik aktif.
siswa maupun guru berjalan aktif. Hal ini 2) Dengan keadaan seperti itu, maka perlu
dapat dilihat pada hasil penelitian tentang diterapkan metode pembelajaran yang dapat
keaktifan siswa mulai dari ketepatan waktu mengaktifkan siswa serta menarik minat siswa.
masuk kelas, antusias belajar secara serius, 3) Indeks prestasi kelompok sebesar 84 dan
aktif bertanya, mengerjakan latihan-latihan, berada pada kategori tinggi.
memecahkan masalah, memperhatikan dan 4) Kriteria ketuntasan minimal (KKM) bahasa
merespon penjelasan guru. Sebaliknya hasil Indonesia rata-rata 75 dan indeks prestasi
observasi terhadap guru menunjukkan kelompok yang dicapai oleh siswa sebesar 84
pelaksanaan pembelajaran aktif juga. sehingga dapat dikatakan kalau siswa sudah
Keaktifan guru dalam melaksanakan berhasil.
pembelajaran dapat dilihat pada kesiapan SIMPULAN
membuat rencana pembelajaran, membuka, Dari hasil analisis data pada bab IV,
merumuskan tujuan, memberi kesempatan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
siswa bertanya, motivasi, penekanan terhadap kemampuan menyusun teks deskriptif pada
materi, menyajikan materi bervariatif dan siswa kelas VII SMP Negeri 11 Mataram
menyenangkan siswa serta melakukan semua adalah pelaksanaan pembelajaran, peneliti
aktifitas pembelajaran sesuai rencana melakukan analisis terhadap hasil tugas, dan
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Keaktifan hasil observasi yang telah dilakukan. Analisis
siswa dan guru dalam pelaksanaan ini bertujuan untuk mengetahui (1)
pembelajaran disebabkan faktor penunjang. kemampuan siswa menyusun teks deskriptif.
Yakni ketersediaan buku di perpustakaan, (2) melaksanakan pengamatan terhadap
buku penunjang pembelajaran dan peran serta pelaksanaan pembelajaran di kelas, kemudian
orangtua terhadap prestasi anak. diadakan refleksi dari tindakan yang telah
Pada kegiatan evaluasi pembelajaran dilakukan.
dilakukan penilaian tentang hasil kemampuan 1. Kemampuan individual menyusun teks
menyusun teks deskriptif dengan rubrik deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 11
penilaian yang digunakan oleh peneliti dan Mataram taraf kemampuan tinggi 21 orang =
kemampuan individu. Berdasarkan hasil 84 %, taraf kemampuan sedang 4 orang = 16
perhitungan kemampuan individu dalam %, dan taraf kemampuan rendah 0 orang = 0 %
menyusun teks deskriptif siswa kelas VII A di 2. Kemampuan kelompok dengan indeks
atas adalah untuk kategori tinggi 21 orang prestasi kelompok = 84 termasuk kategori
(84%) , kategori sedang 4 orang (16%), dan tinggi.
kategori rendah 0 orang tidak ada atau sebesar SARAN
0% sedangkan indeks prestasi komulatif (IPK) 1. Diharapkan kepada pihak yang terkait
adalah 84 termasuk kategori tinggi karena langsung dalam proses pembelajaran dalam
berada pada nilai 75-89. Sehingga dapat menerapkan pembelajaran menyusun teks
disimpulkan bahwa kemampuan menyusun deskriptif dan selanjutnya agar lebih aktif
teks deskriptif dapat dikatakan berhasil. dalam membimbing siswa sehingga hasil
Setelah pelaksanaan pembelajaran, belajar yang diperoleh lebih meningkat.
peneliti melakukan analisis terhadap hasil 2. Sekolah harus berusaha dengan berbagai
tugas, dan hasil observasi yang telah kebijaksanaan untuk dapat menjadikan sekolah
dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk sebagai pusat pengembangan minat dan
mengetahui (1) kemampuan siswa menyusun kegemaran menulis siswa antara lain dengan
teks deskriptif. (2) melaksanakan pengamatan melengkapi perpustakaan dengan buku-buku
terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas, bacaan baik buku mata pelajaran maupun
kemudian diadakan refleksi dari tindakan yang buku-buku cerita lainnya dan berusaha
telah dilakukan. mengadakan kegiatan-kegiatan perlombaan
1) Metode yang diterapkan guru bersifat menulis pada umumnya, dan menyusun teks
monoton dan kurang bervariasi karena guru

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 100


JISIP. Vol. 3 No. 1 ISSN 2598-9944 Maret 2019
deskriptif pada khususnya supaya kemampuan
menulis siswa-siswanya semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Darnis. 2015. Peningkatan Kemampuan
Menulis Karangan Deskripsi Dengan
Pendekatan Lingkungan Bagi Siswa.
Vol. 8 No.1
Dian Permanasari. 2017. Kemampuan Menulis
Teks Deskripsi Siswa Kelas Vii Smp
Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat.
Jurnal Pesona, Volume 3 No. 2
Finoza, Lamuddin. 2012. Komposisi Bahasa
Indonesia. Cetakan ke-16 (revisi 5).
Jakarta: Penerbit Diksi Insan Mulia.
Nurfidah. 2017. Analisis Kemampuan
Mengubah Teks Wawancara Menjadi
Karangan Narasi Pada Siswa Kelas Vii
Smp Negeri 11 Mataram Tahun
Pelajaran 2016/2017. JUPE, Vol. 2 No.
2
Tarigan, HG. 2008. Menulis Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung.
Angkasa Bandung.

Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 101

Anda mungkin juga menyukai