Anda di halaman 1dari 18

Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS)

Narasikan secara analisis runtut mengenai Kriteria Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi pencapaian
sasaran UPPS dan visi keilmuan yang merupakan keunggulan pada PS dengan dukungan data,
informasi, dan kinerja tentang keberadaan pedoman penyusunan, pelaksanaan, pencapaian,
permasalahan dan kelemahan serta tindak lanjut dengan sistematika sebagai berikut:

1. Latar Belakang
Secara aturan penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) Program Studi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tidak terlepas dari VMTS Universitas
Abulyatama (Unaya) yang dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai luhur Yayasan
Abulyatama Aceh, yang salah satu misinya adalah memperhatikan dan memfasilitasi
keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhu’afa, khususnya di Provinsi
Aceh. Visi UNAYA adalah “menjadi Universitas yang unggul, islami dan
berwawasan global dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
budaya pada tahun 2043”.
Untuk mewujudkan visi, ditempuh Misi Unaya sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat yang berkualitas;
2. Membangun jaringan kemitraan dengan instansi Pemerintah dan Swasta, Dunia
Usaha dan Industri serta Institusi Pendidikan;
3. Melaksanakan penyantunan anak yatim dan dhu’afa dengan tetap memperhatikan
kelangsungan pendidikannya.
Berdasarkan pada visi dan misi di atas, tujuan yang ingin dicapai Unaya dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter, sehat jasmani dan rohani,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kreatif, bertanggung jawab untuk mengabdi
kepada bangsa, negara dan agama, demokratis, pancasilais, berbudi luhur, beriman
dan bertaqwa kepada Allah SWT;

2. Menghasilkan riset dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang Kesehatan,


Pertanian, Perikanan, Hukum, Teknik, Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Budaya
dan Seni;

3. Menghasilkan kerjasama dan kemitraan dengan instansi Pemerintah dan Swasta,


Dunia Usaha dan Industri serta Institusi Pendidikan;

4. Menjamin keberlangsungan pendidikan bagi anak yatim dan dhua’fa.

Mekanisme penyusunan VMTS Fakultas Kesehatan Masyarakat dilakukan melalui


beberapa tahapan sebagai berikut (gambar 2) :

LAPORAN EVALUASI 1
1. Pembentukan Tim Perumus Visi, Misi Unaya yang terdiri atas: (1) Unsur Pimpinan
(Dekan, Wakil Dekan), (2) Dosen dan Pakar; dan (3) Tenaga Kependidikan.
2. Pengumpulan sumber-sumber yang berkaitan/relevan, seperti: (1) Hasil evaluasi diri dan
telaah terhadap kondisi dan kebutuhan internal maupun eksternal; (2) Arah kebijakan
pendidikan dasar dan menengah; (3) Arah kebijakan pendidikan tinggi.
3. Tim menyusun draft Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VTMS).
4. Selanjutnya draft VMTS dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan ini
dilakukan dalam rangka menggali beragam masukan guna merumuskan VMTS yang
berorientasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang;
5. Berdasarkan masukan yang diperoleh, tim selanjutnya melakukan penyempurnaan
VMTS bersama dengan pimpinan Fakultas/Prodi.
6. Pengesahan VMTS oleh Senat Fakultas.
7. Rumusan VMTS yang telah disahkan oleh Senat Fakultas selanjutnya ditetapkan oleh
Dekan.
8. Sosialisasi VMTS Fakultas Kesehatan Masyarakat kepada seluruh civitas akademika dan
stakeholders.

Dalam penyusunan VMTS melibatkan komponen stakeholdersdan pihak luar lainnya,


dilakukan melalui FGD yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Tim Perumus VMTS, yaitu:
1. Pimpinan Fakultas dan Prodi
Terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi
2. Dosen
Terdiri dari perwakilan dari masing-masing Program Studi
3. Tenaga Kependidikan
Terdiri dari unsur P3T, Laboratorium Statistik dan Laboratorium K3.
4. Mahasiswa
Terdiri dari perwakilan masing-masing Program Studi, dan BEM
5. Alumni
Merupakan perwakilan dari Ikatan Alumni Abulyatama (IAA), termasuk unsur alumni
Fakultas Kesehatan Masyarakat.
6. Stakeholders (pihak luar)
Terdiri dari perwakilan beberapa instansi yaitu: BNI Cabang Banda Aceh, BPS Aceh,
Bappeda Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, Pemerintah Aceh Besar, dan Rumah Sakit
Pertamedika Ummi Rosnati.
Mulai

Pembentukan Tim Penyusun VMTS

Pengumpulan bahan kajian


FGD tim bersama dengan
pimpinan, dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa,
Tim menyusun draft VMTS Fakultas
alumni, stakeholders dan
pihak luar

Gambar 2. Skema Penyusunan VMTS Fakultas

Adapun visi dan misi Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai
berikut:
“Menjadi Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang menghasilkan
Pembahasan/Pleno tim bersama
Pimpinan Fakultas/Prodi

Ya
Revisi

Tidak
Pengesahan VMTS oleh Senat
Fakultas

Penetapan VMTS dengan


SK Dekan

Sosialisasi

Selesai

sarjana terapan dengan kompetensi unggulan manajemen K3 umum berdaya saing


nasional, berwawasan global serta relevan dengan kebutuhan pengguna pada
tahun 2035”.
1) Pernyataan Program Studi yang unggulan, dimaknai bahwa semua program
studi di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unaya mampu
mengembangkan dan dikembansgkan sebagai pusat unggulan dalam bidang
ilmu kesehatan Masyarakat, kesehatan dan keselamatan kerja yang didukung
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menunjang dan mendukung
pembangunan berkelanjutan melalui kinerja terukur dari lembaga dan sumber
daya manusia.
2) Pernyataan program studi yang berwawasan global mempunyai makna
bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unaya dalam melaksanakan tri
dharma perguruan tinggi bersifat terbuka dalam pembaharuan serta
berorientasi daya saing di tingkat regional baik secara langsung melalui
kepesertaan dalam kegiatan skala internasional di Asia Tenggara ataupun
tidak langsung melalui pengkayaan materi-materi perkuliahan yang bersumber
dari literatur luar negara.
3) Pernyataan relevan dengan kebutuhan pengguna mempunyai makna bahwa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unaya mampu menjawab kebutuhan tenaga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berdasarkan keinginan pengguna
saat ini yang dibutuhkan pada tatanan layanan kesehatan kerja diperusahaan,
Rumah Sakit dan instansi yang membutuhkan, dengan pembekalan
pendekatan ilmu pengetahuan terkini dan tuntutan pasar.

Universitas “Abulyatama” sesuai dengan namanyanya yang memiliki arti “Ayah


Anak Yatim” bahwa Unaya, termasuk dukungan civitas akademika Fakultas
Kesehatan Masyasrakat melaksanakan kegiatan penyantunan anak yatim dan dhu’afa
setiap bulan yang berada di lingkungan Unaya, dengan tetap memperhatikan
kelangsungan pendidikannya. Hal ini merupakan wujud peduli Unaya terhadap anak
yatim dan dhu’afa yang merupakan hal pokok serta dianjurkan di dalam Hukum Islam
dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 34
Ayat 1.

Untuk mencapai visi, dilaksanakan dengan Misi sebagai berikut :


1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi kesehatan dan keselamatan kerja sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan
mengasilkan lulusan yang unggul dalam manajemen K3, industri, serta
berkiprah secara aktif dalam pembangunan kesehatan tingkat nasional dan
global.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dan kesehatan guna menunjang pengembangan ilmu, teknologi dan profesi
keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat di bidang kesehatan dan
keselamatan kerja dan kesehatan untuk membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak, baik lokal, nasional maupun
internasional.
5. Mengembangkan SDM dan sarana prasarana pendidikan yang mendukung
proses belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan IPTEK.
6. Menyantuni Anak yatim dan kaum dhuafa.

Adapun Tujuan Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai
berikut :
(1) Menghasilkan lulusan berkualitas dan memiliki kompetensi manajemen K3
Industri yang berkarakter, kreatif, bertanggung jawab untuk mengabdi
kepada bangsa dan masyarakat, berbudi luhur, beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT;
(2) Menghasilkan riset dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang ilmu
kesehatan dan keselamatan kerja.
(3) Menghasilkan pengabdian masyarakat dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan di bidang ilmu kesehatan dan keselamatan kerja
(4) Menghasilkan kerjasama akademik dan non akademik yang berperan aktif
dalam penguatan pembangunan kesehatan daerah dan Nasional.
(5) Peningkatan kualitas dan pengadaan sarana dan prasarana.
(6) Menjamin keberlangsungan pendidikan bagi anak yatim dan dhua’fa.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan yang mencakup: penyusunan, evaluasi,
sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam peraturan dan program pengembangan
UPPS dan PS.
Visi dan misi Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dibuat
melalui beberapa tahap kegiatan. Pertama diadakan rapat senat fakultas yang
menetapkan Tim Penyusun Renstra Fakultas yang kemudian ditindaklanjuti oleh
rapat-rapat di masing-masing program studi (prodi) yang melibatkan para staf
dosen dan tenaga kependidikan, kemudian rapat-rapat koordinasi di tingkat
fakultas yang dihadiri oleh masing-masing Ketua Prodi dan perwakilan dari tenaga
kependidikan. Kedua diadakan lokakarya yang melibatkan seluruh dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa, alumni dan stakeholders yang terkait dengan Program
Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (Badan/Dinas-Dinas Terkait
misalnya BPS, Bappeda, Dinas Kesehatan, Perusahaan daerah (BUMD) dan
beberapa Perusahaan Swasta). Hasil dari kegiatan-kegiatan tersebut
dikembangkan oleh Tim Penyusun Renstra Fakultas yang kemudian ditetapkan
oleh Senat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Abulyatama Aceh. Visi
dan misi Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tercantum di
dalam Rencana Strategis Fakultas Kesehatan Masyarakat 2020–2025.
Sebagai cita-cita dan dan penentu arah pengembangan dalam jangka panjang,
maka visi, misi, tujuan dan sasaran Program Keselamatan Studi dan Kesehatan
Kerja (K3) harus disosialisasikan kepada dosen, mahasiswa, dan karyawan
maupun kepada pemangku kepentingan terutama pengguna jasa pendidikan,
alumni, dan masyarakat. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan penafsiran
terhadap makna dari visi dan misi sehingga terjadi kesepahaman dan sinergi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

3. Strategi Pencapaian VMTS


Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) diuraikan sebagai berikut :
Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi
Menjadi Menyelenggaraka Menghasilkan 1) Terlaksananya a) Melakukan
Program n pendidikan tinggi lulusan berkualitas pembelajaran evaluasi
Studi kesehatan dan dan memiliki dengan kurikulum kurikulum secara
Kesehatan keselamatan kerja kompetensi yang sesuai berkala.
dan swsuai dengan manajemen K3 dengan b) Melaksanakan
Keselamatan perkembangan Industri yang perkembangan pembelajaran
Kerja (K3) ilmu pengetahuan berkarakter, IPTEK dan berbasis
yang dan teknologi kreatif, kebutuhan Student-
menghasilka (IPTEK) dan bertanggung masyarakat/indu Centered
n sarjana mengasilkan jawab untuk stri. Learning (SCL)
terapan lulusan yang mengabdi kepada dan teknologi.
dengan unggul dalam bangsa dan c) Melaksanakan
kompetensi manajemen K3, masyarakat, tracer study
unggulan industri, serta berbudi luhur, secara berkala
manajemen berkiprah secara beriman dan d) Melaksanakan
K3 umum aktif dalam bertaqwa kepada praktek
berdaya pembangunan Allah SWT; kerja/magang
saing kesehatan tingkat lapangan di
nasional, nasional dan berbagai
berwawasan global. instansi
global serta kesehatan/duni
relevan a usaha/
dengan e) Melaksanakan
kebutuhan kuliah pakar
pengguna secara berkala.
pada tahun
2035.

2) Tersedianya a) Mengembangka
kelengkapan n kelengkapan
sarana dan sarana dan
prasarana yang prasarana
untuk menjamin pembelajaran
terselenggaranya yang
proses komprehensif
pembelajaran yang meliputi:
yang bermutu perpustakaan,
laboratorium, dll.
b) Melakukan
kerjasama
dengan berbagai
instansi terkait
untuk mendukung
proses
pembelajaran.
3) Meningkatnya a) Meningkatkan
kompetensi kualitas kegiatan
dosen dalam belajar mengajar
kegiatan Tri dosen.
Dharma b) Melaksanakan
Perguruan sosialisasi dan
Tinggi pelatihan/worksh
op tentang
penelitian dan
PkM, serta
kompetensi yang
lain
c) Melaksanakan
diseminasi hasil
riset dan PkM
d) Melaksanakan
studi banding
(Bench Marking)
ke Perguruan
Tinggi lain yang
lebih maju di
bidang Penelitian
dan PkM.
e) Melaksanakan
pelatihan
pemanfaatan
teknologi dalam
pembelajaran
bagi dosen
f) Melaksanakan
studi lanjut bagi
dosen
Menyelenggaraka Menghasilkan riset 1) Meningkatnya a) Melaksanakan
n penelitian dalam dan perolehan hibah pendampingan
bidang Kesehatan menyebarluaskan penelitian dari dalam
ilmu pengetahuan di institusi internal penyusunan
dan Keselamatan
bidang Kesehatan maupun proposal hibah
Kerja dan dan Keselamatan eksternal, baik penelitian.
kesehatan guna Kerja (K3) dalam maupun b) Mengalokasikan
menunjang luar negeri dana internal
pengembangan untuk kegiatan
ilmu, teknologi dan penelitian
profesi kesehatan secara kontinyu
dan keselamatan
kerja.

2) Meningkatnya a) Melakukan
kemampuan pelatihan/worksh
dosen dan op penulisan
mahasiswa karya ilmiah
dalam dosen dan
melaksanakan mahasiswa
penelitian b) Melakukan
pelatihan/worksh
op penulisan
buku ajar
c) Mengirim dosen
dan mahasiswa
untuk
melaksanakan
orasi ilmiah baik
di dalam maupun
luar negeri.
d) Memberikan
insentif bagi
karya ilmiah
yang
dipublikasikan
pada jurnal
internasional
bereputasi.
Menyelenggaraka Menghasilkan 1) Meningkatnya a) Melaksanakan
n pengabdian pengabdian perolehan pendampingan
pada masyarakat masyarakat dan hibah dalam
menyebarluaskan pengabdian penyusunan
di bidang
ilmu pengetahuan di dari institusi proposal hibah
kesehatan dan bidang Kesehatan internal pengabdian.
keselamatan kerja dan Keselamatan maupun b) Mengalokasikan
dan kesehatan Kerja (K3) eksternal, dana internal
untuk membantu baik dalam untuk kegiatan
meningkatkan maupun luar pengabdian
kesejahteraan negeri secara kontinyu
masyarakat dalam
pembangunan
kesehatan.

2) Meningkatnya a) Melakukan
kemampuan pelatihan/worksh
dosen dan op penulisan
mahasiswa karya ilmiah hasil
dalam pengabdian
melaksanakan dosen dan
pengabdian. mahasiswa
e) Melakukan
pelatihan/worksh
op penulisan
buku ajar
f) Mengirim dosen
dan mahasiswa
untuk
melaksanakan
orasi ilmiah baik
di dalam maupun
luar negeri.
g) Memberikan
insentif bagi
karya
pengabdian yang
dipublikasikan
pada jurnal
internasional
bereputasi.
Menyelenggarakan Menghasilkan Meningkatnya a) Melaksanakan
kerjasama dengan kerjasama kualitas kerjasama kerjasama dan
berbagai pihak, akademik dan non dan kemitraan kemitraan
baik lokal, nasional akademik yang dengan instansi dengan instansi
berperan aktif dalam Pemerintah dan Pemerintah dan
maupun
penguatan ekonomi Swasta, Dunia Swasta, Dunia
internasional.
daerah dan Usaha dan Usaha dan
Nasional Industri serta Industri serta
Institusi Institusi
Pendidikan Pendidikan;
b) Melakukan
monev
pelaksanaan
kerjasama dan
kemitraan
dengan instansi
Pemerintah dan
Swasta, Dunia
Usaha dan
Industri serta
Institusi
Pendidikan;
c) Melakukan
survei kepuasan
mitra kerjasama.
Mengembangkan Menjamin a. Keberlanjutan 1) Alokasi dana utk
SDM dan sarana keberlangsungan pemberian pemberian
pendidikan dan beasiswa kepada beasiswa untuk
prasarana
pengajaran bagi dosen dan dosen dan
pendidikan yang mahasiswa. mahasiswa
mahasiswa
mendukung 2) Melaksanakan
proses belajar pendataan
mengajar sesuai dosen dan
dengan kebutuhan mahasiswa.
IPTEK. 3) Mendistribusikan
beasiswa
kepada dosen
dan mahasiswa
b. Keberlanjutan 1) Alokasi dana utk
pemberian bantuan pemberian bantuan
beasiswa beasiswa
pendidikan pendidikan kepada
mahasiswa.
Menjamin Menyantuni Anak a. Keberlanjutan 1) Alokasi dana
keberlangsungan yatim dan kaum pemberian utk pemberian
pendidikan bagi anak dhuafa santunan kepada santunan
yatim dan dhua’fa. anak yatim dan kepada anak
dhua’fa yatim dan
kaum dhua’fa
2) Melaksanakan
pendataan
anak yatim
dan kaum
dhua’fa di
Provinsi Aceh
3) Mendistribusik
an santunan
kepada anak
yatim dan
dhu’afa setiap
bulan.
b. Keberlanjutan 1) Alokasi dana utk
pemberian pemberian
bantuan beasiswa bantuan
pendidikan beasiswa
pendidikan
kepada
mahasiswa yatim
dan kaum
dhua’fa

4. Indikator Kinerja Utama


Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki rencana pengembangan yang
memuat indikator-indikator kinerja dan target untuk mencapai tujuan strategis
jangka menengah (Renstra) dan jangka panjang. Adapun untuk jangka menengah
sebagai berikut.
Tahun Pencapaian
Bidang/Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
A. BIDANG TATA PAMONG
1. Prodi Pogram Sarjana terapan terakreditasi B; √ √ √ √
a. Peningkatan kualitas Tenaga Pendidik √ √ √ √
b. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan √ √ √ √
c. Peningkatan fungsi struktural √ √ √ √
2. Penguatan tatakelola dan kapasitas kelembagaan
yang islami, unggul, dan berwawasan nasional √ √ √ √ √
bidang manajemen sistem informasi, Penjamin
Mutu, Penelitian dan PkM) (65%)

B. BIDANG AKADEMIK
1. Penguatan kurikulum standar KKNI √ √ √ √ √
2. Pengusulan dan penetapan prodi pascasarjana
Kesmas √
3. Rasio dosen dan mahasiswa ideal setiap prodi 50%
4. Peningkatan jumlah jurnal nasional/ internasional √ √ √ √ √
terakreditasi/terindeks yang dilanggan (50%)
5. Nilai TOEFL mhs 450-475 √ √ √ √ √
6. Masa studi mahasiswa rata-rata 3,7 tahun dengan √ √ √ √ √
IPK rata-rata 3,25

C. BIDANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
1. Peningkatan mutu riset bertaraf nasional dan
penerapannya dalam kegiatan PkM (50%) √ √ √ √ √
2. Peningkatan jumlah desa dan kelompok binaan
untuk PkM √ √ √ √ √
3. Peningkatan jumlah karya ilmiah nasional
terakreditasi (50%), dan jurnal internasional √ √ √ √ √
terindeks (50%)
4. Peningkatan jumlah buku ajar dan buku referensi √ √ √ √ √
ber-ISBN (65%)
5. Peningkatan penelitian dosen yang melibatkan √ √ √ √ √
mahasiswa (60%)
D. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA
1. Dosen berkualifikasi doktor 60% √ √ √ √ √
2. Dosen berkualifikasi guru besar 30% √ √ √ √ √
3. Peningkatan jumlah dosen bersertifikasi (80%) √ √ √ √ √
4. Peningkatan studi lanjut bagi tenaga kependidikan √ √ √ √ √
(50%)
E. SARANA DAN PRASARANA
1. Peningkatan kapasitas dan fungsi Lab./ruang kuliah √ √ √ √ √
program sarjana dan magister (65%)
2. Peningkatan jumlah komputer, buku, jurnal (reputasi √ √ √ √ √
internasional) sebagai pendukung sarana
dan prasarana perpustakaan (65%)
3. Peningkatan jumlah ruang kuliah, ruang administrasi, √ √ √ √ √
ruang dosen, ruang dekanat, ruang kaprodi, ruang
rapat, laboratorium, toilet, parkiran (70%)
F. KERJASAMA
1. Peningkatan hubungan kerjasama dalam dan luar √ √ √ √ √
negeri berdasarkan kebutuhan pengembangan Institusi
2. Peningkatan hubungan kerjasama untuk √ √ √ √ √
pemberdayaan lulusan serta pengguna lulusan
3. Peningkatan hubungan kerjasama dengan lembaga- √ √ √ √ √
lembaga riset baik pemerintah maupun swasta
G. MAHASISWA DAN ALUMNI
1. Peningkatan kapasitas pelayanan dan sarana/ √ √ √ √ √
prasarana untuk mendukung aktualisasi diri
mahasiswa
2. Peningkatan softskill dan hardskill mahasiswa sesuai √ √ √ √ √
bidang keilmuannya
3. Pengembangan mahasiswa yang memiliki √ √ √ √ √
kemampuan intelektual secara nasional
4. Peningkatan kualitas kegiatan lembaga √ √ √ √ √
kemahasiswaan dan UKM berorientasi
Profesionalisme
5. Peningkatan program kreativitas mahasiswa untuk √ √ √ √ √
meningkatkan daya saing di tingkat nasional
6. Peningkatan kualitas organisatoris mahasiswa melalui √ √ √ √ √
kegiatan BEM dan UKM
7. Peningkatan nilai-nilai nasionalisme yang konstruktif √ √ √ √ √
sebagai WNI
8. Pengembangan dan peningkatan Organisasi Ikatan √ √ √ √ √
Alumni Fakutas Kesehatan Masyarakat di tingkat
nasional
9. Peningkatan partisipasi alumni di bidang akademik √ √ √ √ √
dan non akademik (sumbangan dana, sumbangan dan
penyediaan fasilitas, pengembangan jejaring)
10. Penguatan kegiatan alumni setiap 2 tahun (mubes, √ √
raker dan reuni)
11. Peningkatan kerjasama alumni antar institusi luar √ √ √ √ √
serta instansi pemerintah dan swasta
Rencana pengembangan yang memuat indikator-indikator kinerja dan target untuk mencapai tujuan strategis jangka panjang
sebagai berikut.
INDIKATOR
BIDANG Milestone II Milestone II Milestone III Milestone IV
(2011-2019) (2019-2027) (2027-2035) (2035-2043)
Tata Pamong  Penguatan tata pamong  Prodi yang terakreditasi A 100%  Prodi yang terakreditasi A 60%  Prodi yang terakreditasi A 100%
dilakukan melalui sistem  Penguatan organ Fakultas dan  Institusi terakreditasi A dan ISO 20%
kepemimpinan dengan Prodi untuk mendukung  Pengembangan tatakelola dan  Pemantapan tatakelola dan
pembagian tugas dan fungsi tatakelola yang baik (50%) kapasitas kelembagaan yang kapasitas kelembagaan yang
masing-masing  Penguatan tatakelola dan islami, unggul dan berwawasan islami, unggul dan berwawasan
 Mengembangkan sistem kapasitas kelembagaan yang regional (ASIA)(peningkatan global (peningkatan bidang
manajemen yang transparan, islami, unggul dan berwawasan bidang manajemen sistem manajemen sistem informasi,
akuntabel, kredibel dan dapat regional (ASEAN) bidang informasi, Penjamin Mutu, Penjamin Mutu, Penelitian dan
diakses manajemen sistem informasi, Penelitian dan PkM) (80%) PkM) (100%)
Penjamin Mutu, Penelitian dan
PkM) (65%)
Akademik 2. Penyiapan kurikulum 5. Penetapan kurikulum 10. Penetapan kurikulum 15. Penetapan kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) standar KKNI standar KKNI (90%) standar KKNI (100%)
sesuai dengan kebutuhan 6. Pengusulan dan 11. Pengusulan dan 16. Pengusulan dan
pengguna lulusan dan penetapan prodi magister penetapan prodi doktor penetapan prodi doktor
memenuhi standar KKNI Kesehatan Masyarakat. 12. Rasio dosen dan 17. Rasio dosen dan
3. Penerapan SCL sebagai 7. Rasio dosen dan mahasiswa ideal setiap prodi mahasiswa ideal setiap prodi
dasar pembelajaran aktif dan mahasiswa ideal setiap prodi 80% 100%
inovatif yang diimplementasikan 50% 13. Peningkatan jumlah jurnal 18. Peningkatan jumlah jurnal
dalam pemilihan model, strategi 8. Peningkatan jumlah jurnal nasional/ internasional nasional/ internasional
dan metode pembelajaran nasional/ internasional terakreditasi/terindeks yang terakreditasi/terindeks yang
4. Pengusulan dan terakreditasi/terindeks yang dilanggan (75%) dilanggan (100%)
penetapan prodi magister dilanggan (50%) 14. Nilai TOEFL mhs 475-500 19. Nilai TOEFL mhs 500-525
9. Nilai TOEFL mhs 450-
475
20. Rasio dosen dan 25. Masa studi mahasiswa 26. Masa studi mahasiswa 29. Masa studi mahasiswa
mahasiswa ideal setiap prodi rata-rata 3,7 tahun dengan IPK rata-rata 3,5 tahun dengan IPK rata-rata 3,5 tahun dengan IPK
30% rata-rata rata-rata 3,40 rata-rata 3,51
21. Peningkatan jumlah jurnal 3,25 27. IELTS 5 30. Nilai IELTS 6
nasional/ internasional  Mhs diwajibkan lulus tes 28. Mhs diwajibkan lulus tes 31. Mhs diwajibkan lulus tes
terakreditasi/terindeks yang membaca Al-Qur’an secara fasih membaca Al-Qur’an secara membaca Al-Qur’an secara
dilanggan (30%) sebagai syarat mengikuti ujian fasih dan benar sebagai syarat fasih dan benar sebagai syarat
22. Nilai TOEFL mhs 420- sarjana S1 mengikuti ujian sarjana S1 mengikuti ujian sarjana S1 dan
450 wajib menghafal surat-surat
23. Masa studi mahasiswa pendek
rata-rata 4 tahun dengan IPK
rata-rata 3,01
24. Mhs diwajibkan lulus
tes membaca Al-Qur’an
sebagai syarat mengikuti
ujian sarjana
S1
Penelitian dan 6. Pengembangan dan 8. Peningkatan mutu riset 10. Penguatan mutu riset 12. Pemantapan mutu riset
Pengabdian peningkatan mutu riset bertaraf regional dan bertaraf internasional dan bertaraf internasional dan
kepada bertaraf nasional dan penerapannya dalam kegiatan penerapannya dalam kegiatan penerapannya dalam
Masyarakat penerapannya dalam kegiatan PkM (50%) PkM (75%) kegiatan PkM (100%)
PkM (25%) 9. Peningkatan jumlah Pusat 11. Penguatan jumlah Pusat 13. Pemantapan jumlah
7. Pengembangan Layanan Masyarakat melalui Layanan Masyarakat melalui Pusat Layanan Masyarakat
jumlah Pusat Layanan desa dan kelompok desa dan melalui
Masyarakat
Melalui
desa dan kelompok binaan binaan serta sekolah mitra kelompok binaan serta sekolah desa dan kelompok binaan serta
serta sekolah mitra 17. Pengembangan penelitian mitra sekolah mitra
14. Pengusulan unggulan 21. Peningkatan dan 25. Pemantapan
penelitian unggulan 18. Peningkatan jumlah karya penguatan penelitian unggulan penelitian unggulan
15. Peningkatan jumlah ilmiah nasional terakreditasi 22. Peningkatan jumlah karya 26. Peningkatan jumlah
karya ilmiah nasional (50%), dan jurnal internasional ilmiah nasional terakreditasi karya ilmiah nasional
terakreditasi (20%) terindeks (50%) (75%), dan jurnal internasional terakreditasi (100%), dan jurnal
16. Peningkatan jumlah buku 19. Peningkatan jumlah buku terindeks (70%) internasional terindeks (90%)
ajar dan buku referensi ber- ajar dan buku referensi ber- 23. Peningkatan jumlah buku 27. Peningkatan jumlah buku
ISBN (20%) ISBN (65%) ajar dan buku referensi ber- ajar dan buku referensi ber-
Peningkatan penelitian dosen 20. Peningkatan penelitian ISBN (80%) ISBN (100%)
yang melibatkan mahasiswa dosen yang melibatkan 24. Peningkatan penelitian 28. Peningkatan
(20%) mahasiswa (60%) dosen yang melibatkan penelitian dosen yang
mahasiswa (80%) melibatkan mahasiswa
(100%)
Sarana dan 32. Peningkatan 34. Peningkatan kapasitas 36. Peningkatan kapasitas 38. Peningkatan
Prasarana kapasitas dan fungsi dan fungsi Lab./ruang kuliah dan fungsi Lab./ruang kuliah kapasitas dan fungsi
Lab./ruang kuliah (40%) (65%) (80%) Lab./ruang kuliah (100%)
33. Peningkatan 35. Peningkatan jumlah 37. Peningkatan jumlah 39. Peningkatan
jumlah komputer, buku, komputer, buku, jurnal komputer, buku, jurnal jumlah komputer, buku,
jurnal jurnal
sebagai pendukung sarana sebagai pendukung sarana dan sebagai pendukung sarana dan sebagai pendukung sarana dan
dan prasarana perpustakaan prasarana perpustakaan prasarana perpustakaan prasarana perpustakaan
(50%) (65%) (80%) (100%)
40. Peningkatan jumlah 42. Peningkatan jumlah 43. Peningkatan jumlah 44. Peningkatan jumlah
ruang ruang ruang ruang

kuliah, ruang administrasi, kuliah, ruang administrasi, ruang kuliah, ruang administrasi, ruang kuliah, ruang administrasi, ruang
ruang dosen, ruang dekanat, dosen, ruang dekanat, ruang dosen, ruang dekanat, ruang dosen, ruang dekanat, ruang
ruang kaprodi, ruang rapat, kaprodi, ruang rapat, kaprodi, ruang rapat, kaprodi, ruang rapat,
laboratorium, toilet, parkiran laboratorium, toilet, parkiran laboratorium, toilet, parkiran laboratorium, toilet, parkiran
(50%) (70%) (85%) (100%)
41. Peningkatan luas 29. Peningkatan luas lahan 30. Peningkatan luas lahan 31. Peningkatan luas lahan
lahan praktek mahasiswa di praktek mahasiswa di praktek mahasiswa di praktek mahasiswa di
lapangan (lapangan bola, lapangan (lapangan bola, lapangan (lapangan bola, lapangan (lapangan bola,
kebun percobaan) (30%) kebun percobaan) (60%) kebun percobaan) (80%) kebun percobaan) (100%)
Sumberdaya  Peningkatan dosen ber- 8. Dosen berkualifikasi 12. Dosen berkualifikasi 16. Dosen
Manusia kualifikasi doktor sesuai doktor 60% doktor 75% berkualifikasi doktor 100%
dengan bidang keilmuannya 9. Dosen berkualifikasi guru 13. Dosen berkualifikasi guru 17. Dosen berkualifikasi
5. Dosen berkualifikasi besar 30% besar 50% guru besar 80%
guru besar 2% 10. Peningkatan jumlah 14. Peningkatan jumlah 18. Peningkatan jumlah
6. Peningkatan dosen bersertifikasi (50%) dosen bersertifikasi (80%) dosen bersertifikasi
jumlah dosen 11. Peningkatan studi lanjut 15. Peningkatan studi lanjut (100%)
bersertifikasi (30%) bagi tenaga kependidikan (50%) bagi tenaga kependidikan (75%) 19. Peningkatan studi
7. Peningkatan studi lanjut lanjut bagi tenaga
bagi tenaga kependidikan kependidikan (100%)
(30%)
20. Peningkatan mutu dan  Peningkatan dan penguatan 23. Penguatan mutu dan  Pemantapan mutu dan
kompetensi manajemen mutu dan kompetensi kompetensi manajemen SDM kompetensi manajemen
SDM (30%) manajemen SDM (50%) (75%) SDM yang terintegrasi
21. Peningkatan monitoring 22. Pelaksanaan monitoring 24. Pelaksanaan monitoring (100%)
dan evaluasi kinerja dosen dan evaluasi kinerja dosen dan evaluasi kinerja dosen dan 25. Pelaksanaan monitoring
dan tenaga kependidikan oleh dan tenaga kependidikan oleh tenaga kependidikan oleh LPjM dan evaluasi kinerja dosen
LPjM (50%) LPjM (70%) (85%) dan tenaga kependidikan oleh
LPjM (100%)
Keuangan  Peningkatan kualitas laporan  Peningkatan kualitas laporan  Kualitas laporan keuangan  Kualitas laporan
keuangan melalui audit keuangan melalui audit internal melalui audit internal dan keuangan melalui audit
internal dan eksternal (cukup) dan eksternal (baik) eksternal (baik) internal dan eksternal
 Program peningkatan kualitas  Peningkatan kualitas sistem  Kualitas sistem informasi (sangat baik)
sistem informasi keuangan, informasi keuangan, aset dan keuangan, aset dan akuntansi  Kualitas sistem informasi
aset dan akuntansi akuntansi (baik) (baik) keuangan, aset dan
 Peningkatan efektivitas  Efektivitas kegiatan monitoring akuntansi secara terpadu
monitoring dan evaluasi dan evaluasi laporan keuangan  Kegiatan monitoring dan
laporan keuangan (baik) evaluasi laporan keuangan  Kegiatan monitoring dan
(baik) evaluasi laporan
keuangan
(sangat baik)
Kerjasama  Pengembangan hubungan  Peningkatan hubungan  Menjalin hubungan kerjasama  Menjalin dan memperkuat
kerjasama dalam dan luar negeri kerjasama dalam dan luar negeri dalam dan luar negeri berdasarkan hubungan kerjasama dalam dan
berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan kebutuhan pengembangan luar negeri berdasarkan
pengembangan institusi pengembangan institusi institusi kebutuhan pengembangan
 Pengembangan hubungan  Peningkatan hubungan  Penguatan hubungan institusi
kerjasama untuk kerjasama untuk pemberdayaan kerjasama untuk  Pemantapan hubungan
pemberdayaan lulusan serta lulusan serta pengguna lulusan pemberdayaan lulusan serta kerjasama untuk
pengguna lulusan  Peningkatan hubungan pengguna lulusan pemberdayaan lulusan serta
 Pengembangan hubungan kerjasama dengan lembaga-  Penguatan hubungan pengguna lulusan
kerjasama dengan lembaga- lembaga riset baik pemerintah kerjasama dengan lembaga-  Pemantapan hubungan
lembaga riset baik maupun swasta lembaga riset baik pemerintah kerjasama dengan lembaga-
pemerintah maupun swasta maupun swasta lembaga riset baik
pemerintah
maupun swasta
Kemahasisw  Pengembangan kapasitas  Peningkatan kapasitas  Penguatan kapasitas pelayanan  Pemantapan kapasitas
aan dan Alumni pelayanan dan sarana/ pelayanan dan sarana/ dan sarana/ prasarana untuk pelayanan dan sarana/
prasarana untuk prasarana untuk mendukung mendukung aktualisasi diri prasarana untuk
mendukung aktualisasi diri aktualisasi diri mahasiswa mahasiswa mendukung aktualisasi diri
mahasiswa  Peningkatan softskill dan  Penguatan softskill dan hardskill mahasiswa Pemantapan
 Pengembangan softskill hardskill mahasiswa sesuai mahasiswa sesuai bidang softskill dan hardskill
dan hardskill mahasiswa bidang keilmuannya keilmuannya dan mahasiswa sesuai
sesuai bidang keilmuannya
 Pengembangan mahasiswa  Pengembangan mahasiswa menerapkannya di lingkungan bidang keilmuannya secara global
yang memiliki kemampuan yang memiliki kemampuan masyarakat  Pengembangan mahasiswa
intelektual, spiritual, seni intelektual, spiritual, seni dan  Pengembangan mahasiswa yang memiliki kemampuan
dan budaya yang budaya yang berwawasan yang memiliki kemampuan intelektual, spiritual, seni dan
berwawasan nasional regional (ASEAN) intelektual, spiritual, seni dan budaya yang berwawasan
 Pengembangan kualitas  Peningkatan kualitas kegiatan budaya yang berwawasan global
kegiatan lembaga lembaga kemahasiswaan dan regional (ASIA)  Penguatan kualitas kegiatan
kemahasiswaan dan UKM UKM berorientasi  Penguatan kualitas kegiatan lembaga kemahasiswaan
berorientasi profesionalisme lembaga kemahasiswaan dan dan UKM berorientasi
profesionalisme  Peningkatan program kreativitas UKM berorientasi profesionalisme dan
 Pengembangan program mahasiswa untuk meningkatkan profesionalisme dan berwawasan global
kreativitas mahasiswa daya saing ditingkat regional berwawasan regional  Pemantapan program
untuk meningkatkan daya (ASEAN)  Penguatan program kreativitas kreativitas mahasiswa untuk
saing ditingkat nasional  Peningkatan kualitas mahasiswa untuk meningkatkan meningkatkan daya saing
 Pengembangan kualitas organisatoris mahasiswa daya saing ditingkat regional ditingkat global
organisatoris mahasiswa melalui kegiatan BEM,UKM (ASIA)  Pemantapan kualitas
melalui kegiatan BEM,UKM  Peningkatan nilai-nilai  Penguatan kualitas organisatoris organisatoris mahasiswa
 Pengembangan nilai-nilai nasionalisme yang konstruktif mahasiswa melalui kegiatan melalui kegiatan BEM,UKM
nasionalisme yang sebagai WNI BEM,UKM  Pemantapan nilai-nilai
konstruktif sebagai WNI nasionalisme yang
konstruktif
 Pengembangan dan  Pengembangan dan  Penguatan nilai-nilai sebagai WNI
peningkatan Organisas ikatan peningkatan Organisasi ikatan nasionalisme yang konstruktif
alumni FKM alumni FKM sebagai WNI
 Peningkatan kontribusi serta  Peningkatan partisipasi alumni  Pengembangan dan  Pengembangan dan
partisipasi alumni dibidang dibidang akademik dan non peningkatan Organisasi Ikatan peningkatan Organisasi Ikatan
akademik dan non akademik akademik (sumbangan dana, Alumni FKM ditingkat regional Alumni FKM ditingkat global
(sumbangan dana, sumbangan dan penyediaan  Penguatan partisipasi alumni  Pemantapan partisipasi
sumbangan dan penyediaan fasilitas, pengembangan dibidang akademik dan non alumni dibidang akademik
fasilitas, pengembangan jejaring) akademik (sumbangan dan non akademik
jejaring)  Penguatan kegiatan alumni dana, sumbangan dan (sumbangan dana,
 Peningkatan kegiatan setiap 3 tahun (mubes, raker penyediaan fasilitas, sumbangan dan penyediaan
alumni setiap 3 tahun dan reuni) pengembangan jejaring) fasilitas, pengembangan
(mubes, raker dan reuni) Peningkatan kerjasama alumni  Penguatan kegiatan alumni jejaring)
 Pengembangan kerjasama antar institusi luar serta setiap 3 tahun (mubes,  Penguatan kegiatan alumni
alumni antar institusi luar serta instansi pemerintah dan raker dan reuni) setiap 3 tahun (mubes,
instansi pemerintah dan swasta  Penguatan kerjasama alumni raker dan reuni)
swasta antar institusi luar serta instansi  Penguatan kerjasama alumni
pemerintah dan swasta antar institusi luar serta instansi
pemerintah dan swasta
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan:
a. Mahasiswa diwajibkan lulus tes membaca Al-Qur’an secara fasih sebagai syarat
mengikuti ujian sarjana S1.
b. Untuk penguatan Bahasa Inggris, Nilai TOEFL mahasiswa 450-475

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Pencapaian VMTS yang telah ditetapkan oleh Program Studi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) dapat dikatakan berhasil, hal tersebut berdasarkan indikator
pencapaian kinerja utama dan kinerja tambahan pada UPPS dan Program Studi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Analisis dan identifikasi atas faktor yang
mendukung keberhasilan pencapaian tersebut adalah pengembangan kurikulum,
peningkatan tridarma perguruan tinggi, peningkatan kualitas dosen, dan
pengembangan sarana prasarana.
7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut
Evaluasi ketercapaian VMTS Program Studi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) pada posisi berhasil. Untuk rencana perbaikan dan pengembangan ke
depan, yang akan dilakukan Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
adalah pengembangan kurikulum, studi lanjut untuk dosen, peningkatan penelitian
dan pengabdian masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai