Anda di halaman 1dari 5

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG

PRODI D-IV KEBIDANAN TANJUNGKARANG


Jl. Soekarno Hatta No. 1 Hajimena Bandar Lampung
Telp. 0721 702017 fax 0721 781467

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PERSALINAN KALA II

Petunjuk Penilaian:

0 : langkah prosedur Tidak dikerjakan sama sekali


1 : langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : langkah prosedur dikerjakan dengan tepat

A. SOFT SKILL
N BUTIR YANG DINILAI NOMOR PUNGGUNG/NOMOR ABSEN
o
1 Memberi salam dan menyapa pasien dengan ramah
0 : Tidak dikerjakan
1 : Memberi salam atau menyapa pasien dengan
ramah
2 : Memberi salam dan menyapa pasien dengan
ramah
2 Memperkenalkan diri kepada pasien
0 : Tidak dikerjakan
1 :Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa
menyebut nama
2 :Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan
menyebut nama
3 Merespon reaksi pasien dengan tepat
0 : Tidak merespon
1 :Merespon terhadap reaksi klien tetapi tidak
ditanggapi dengan tepat
2 : Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Teruji percaya diri dan tidak ragu ragu
0 : Terlihat gugup
1 : Tergesa gesa dan terlihat ragu ragu
2: Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi pasien
0 : Tidak dilakukan
1:Menjaga privasi dengan ucapan/memperagakan
menutup
2:Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan
menutup pintu
6 Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan secara
sistematis
0 : Tidak dilakukan
1 : Menjelaskan prosedur /tindakan saja secara tidak
urut
2: Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan secara
urut
7 Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti
0 : Menggunakan bahasa yang tidak mudah di
mengerti klien
1 : Sebagian menggunakan bahasa yang tidak mudah
di mengerti klien
2: Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti
klien
8 Memberikan kesempatan untuk bertanya,
memberikan umpan balik
0 : Tidak dilakukan
1 : Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menanyakan apa yang belum di mengerti dan
tidak segera memberikan jawaban
2 : Memberikan kesempatan kepada klien untuk
mengajukan pertanyaan apa yang belum di
mengerti dan tidak segera membe rikan jawaban
9 Meminta persetujuan tertulis Bila ibu/keluarga
mengerti
0 : Tidak dilakukan
1 : Meminta persetujuan saja
2 : Meminta persetujuan dan menandatangani inform
consent yang telah di siapkan
10 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis
. 0 : Tidak dilakukan
1 : Menyiapkan peralatan dan bahan tidak secara
ergonomis
2 : Menyiapkan peralatan dan bahan secara
ergonomis
11 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
. 0 : Tidak dilakukan
1 : Berkomunikasi hanya seperlunya saja
2 : Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan
respon dari klien
12 Menutup sampiran dengan mengucapkan dan
memperagakan penutup sampiran
0 : Tidak dikerjakan
1: Menjelaskan maksut atau tujuan
2: Menjelaskan maksut dan tujuan
NILAI AKHIR = Nilai x 100
24

B. HARDSKILL
No BUTIR YANG DINILAI NOMOR PUNGGUNG/NOMOR ABSEN

1 PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN


a. Tempat: aman, nyaman, bersih, tenang
b. Pasien
Memposisikan pasien senyaman mungkin dan
perhatikan privasi ibu, posisi dorsal
recumbent
c. Alat & bahan
d. Penolong
 Memakai APD, Mencuci tangan dahulu diair
mengalir dengan menggunakan sabun dengan
6 langkah lalu keringkan, memakai sarung
tangan.
2 Mengenali gejala dan tanda kala dua
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasa tekanan yang semakin tekanan
yang semakin meningkat pada rectum dan
vagina
Vulva dan spingter ani membuka
Menyiapkan pertolongan persalinan
3 Pastikan kelengakapan peralatan, bahan dan obat-
obatan esensial untuk menolong Persalinan dan
penatalaksanaan komplikasi segera pada ibu dan
bayi baru lahir
Untuk ibu :
Menggelar kain di perut bawah ibu
Menyiapkan oksitosin 10 unit
Alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
4 Pakai celemek plastic atau dari bahan yang tidak
tembus cairan.
5 Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan
yang dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air
bersih mengalir kemudian keringkan dengan tisue
atau handuk pribadi yang bersih.
6 Pakai sarung tangan DTT yang akan digunakan
untuk periksa dalam.
7 Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik
(gunakan tangan yang menggunakan sarung
tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
kontaminasi pad alat suntik).
Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan
janin.
8 Membersihkan vulva dan perenium, menyeka
dengan hati-hati dari anterior (depan) ke posterior
(belakang) menggunakan kapas atau kasa yang
diberi air DTT
 Jika introitus vagina, perenium atau anus
terkontaminasi tinja, bersihkan dengan
seksama dari arah depan kebelakang
 Buang kapas atau kasa pembersih
(terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia
 Jika terkontaminasi, lakukan dekontamiasi,
lepaskan dan rendam sarung tangan tersebut
dalam larutan klorin 0,5%.
 Pakai sarung tangan DTT/steril untuk
melaksanakan langkah lanjutan.
9 Lakukan periksa dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap.
Bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan
sudah lengkap maka lakukan amniotomi.
10 Dekontaminasi sarung tangan (mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan rendam klorin 0,5% selama
10 menit. Cuci tangan setelah sarung tangan
dilepaskan.
11 Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah
kontraksi uterus mereda (rileksasi) untuk
memastikan djj masih dalam batas normal (120-
150x/mnt)
 Mengambil tindakan yang sesuai jika djj
tidak normal
 Mendokumentasikan hasil-hasil periksa
DJJ, semua temuan periksa dalam dan
asuhan yang diberikan kedalam partograf
Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu
proses meneran
12 Memberitahukan pada ibu bahwa pembukaan
sudah lengkap dan keadaan janin cukup baik,
kemudian bantu ibu menemukan posisi yang
nyaman dan sesuai dengan keinginannnya
 Tunggu hingga timbul kontraksi atau rasa
ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi
dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti
pedoman penatalaksanaan fase aktif) dan
dokumentasi semua temuan yang ada.
 Jelaskan pada anggota keluarga tentang peran
mereka untuk mendukung dan memberi
semangat pada ibu dan meneran secara benar.
13 Minta keluarga membantu menyiapkan posisi
meneran jika ada rasa ingin meneran atau
kontraksi yang ikut. Pada kondisi itu, ibu
diposisikan setengah duduk atau posisi lain yang
diinginkan dan ibu merasa nyaman
14 Laksanakan bimbingan meneran ingin meneran
atau timbul kontraksi yang kuat
 Bimbing ibu agar dapat meneran secara aktif
 Dukung dan beri semangat secara benar dan
aktif
 Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman
sesuai pilihannya (kecuali posisi berbaring
terlentang dalam waktu yang lama )
 Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara
kontraksi
 Anjurkan keluarga memberi dukungan dan
semangat ibu
 Berikan cukup asupan cairan per oral
(minum)
 Menilai kontraksi DJJ setiap kontraksi uterus
selesai
 Berikan cukup asuhan cairan per oral
(minum)
 Menilai kontraksi DJJ setiap selesai kontraksi
uterus
 Segera rujukan jika bayi belum atau tidak
akan segera lahir setelah pembukaan lengkap
dan pimpim meneran>120 menit (2 jam)
pada primigravida atau>60 menit (1 jam pada
multi gravida)
15 Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok, atau
mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum
merasa ada dorongan untuk meneran dalam
selang waktu 60 menit
Persiapan untuk melahirkan bayi
16 Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan
bayi) di perut bawah ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
17 Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
sebagai alas bokong ibu
18 Buka tutup partus set dan periksa kembali
kelengkapan peralatan dan bahan
19 Pakai sarung tangan DTT steril pada kedua
tangan
20 Pertolongan untuk melahirkan bayi dan kepala
21 Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6
cm membuka vulva maka lindungi perenium
dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering, tangan yang lain menahan
belakang kepala untuk memepertahankan posisi
delfeksi dan membantu lahirnya kepala anjurkan
ibu meneran secara efektif atau bernafas cepat
dan dangkal
22 Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
(ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi)
segera lanjutkan kelahiran bayi.
perhatikan !
 Jika tali pusat melilit secara longgar lepaskan
lilitan lewat bagian atas kepala bayi
 Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem
tali pusat di dua tempat dan potong tali pusat
diantara kedua klem tersebut
23 Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar
yang berlangsung secara spontan
Lahirnya bahu
24 Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala
bayi secara biparietal. Anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraski. Dengan lembut gerakan
kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul di bawah arcus pubis da kemudian
gerakkan kearah atas dan distal untuk melahirkan
bahu belakang.
Lahirnya badan dan tungkai
25 Setelah kedua bahu lahir, geser tangan kebawah
untuk menopang kepala dan bahu. Gunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang
lengan dan siku sebelah atas.
26 Setelah tubuh dan lengan lahir , penelusuran
tangan atas berlanjut kepunggung, tungkai dan
kaki ( masukkan telunjuk diantara kedua kaki dan
pegang kedua mata kaki dengan melingkarkan ibu
jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi
yang lain agar bertemu dengan jari telunjuk)
Asuhan bayi baru lahir
27 Lakukan penilaian (selintas)
 Apakah bayi menangis kuat atau
bernafas tanpak kesulitan
 Apakah bayi bergerak aktif
 Apakah nafas bayi megap-megap/ tidak
28 Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala,
dan bagian tubuh lainnya (kecuali kedua tangan)
tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basa
dengan handuk/kain yang kering. Pastikan bayi
dalam posisi aman di perut bagian bawah ibu
29 Melakukan IMD dengan memakaikan topi bayi
dan telapak tangan dan kaki tidak diberi sarung
tangan.
Prinsip kerja
30 Bekerja secara sistematis
31 Berkomunikasi selama prosedur dilakukan
32 Menjaga privacy selama bekerja
33 Melaksanakan pencegahan infeksi
34 Melaksanakan dokumentasi asuhan
NILAI = Nilai x 100
68
No Nama Mahasiswa Bandar Lampung,..........................
1 Pj. Mata Kuliah
2
3
4
5 (_____________________________)
6 Nip.
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai