Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

DOSEN PENGAMPU: SYAHRUL AFFAN,S.Pd.I.MH.

MATA KULIAH: PANCASILA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

SISIL ADILLA ZAHRA: 5148121

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEMESTER I A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA LANGKAT
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang


telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah Pancasila pembelajaran dengan judul “PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NASIONAL’’.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Pancasila, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Sekian, Terima kasi h.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Tanjung pura, 30 November 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................................... i

Daftar isi ................................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................

A. Latar belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan pembahasan ............................................................................. 1

BAB II: PEMBAHASAN


A. Pengertian Ideologi. ............................................................................. 2
B. Asal Mula Pancasila............................................................................. 2
C. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional ................................................... 3
BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... 8
B. Saran.................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-ambing
oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah tentu perlu memiliki dasar negara
dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka dari itu peran ideologi sangat
penting untuk sebuah negara.

Mempelajari pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang
memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan
identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat
menjelaskan pancasila sebagai ideologi nasional, menguraikan pengertian dari ideologi,
menunjukkan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta
menampilkan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Ideologi?

2. Darimana Asal Mula Pancasila?

3. Apakah Peran Pancasila di Indonesia?

C. Tujuan pembahasan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Ideologi

2. Untuk Mengetahui Asal Mula Pancasila

3. Untuk Mengetahui Pancasila Sebagai Ideologi Nasional.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari bahasa yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edeos
yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideologi secara
umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis. Dalam arti luas, ideologi adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh
kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

Jadi, ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan


tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ideologi memiliki arti kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan
untuk kelangsungan hidup; cara berfikir seseorang atau suatu golongan; paham, teori dan
tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

B. Asal Mula Pancasila

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia bukan
terbentuk secara mendadak, namun melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa
Indonesia. Secara kausalitas pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat negara dan
berasal dari bangsa Indonesia sendiri, yang berupa adat istiadat, religius, dan kebudayaan.
Kemudian para pendiri negara secara musyawarah, antara lain sidang BPUPKI pertama,
Piagam Jakarta. Kemudian BPUPKI kedua, setelah kemerdekaan sebelum sidang PPKI
sebagai dasar filsafat Negara RI.

Asal mula terjadinya pancasila sebagai dasar filsafat negara, yaitu asal mula yang
sesudah dan menjelang proklamasi kemerdekaan. Rincian asal mula langsung pancasila
menurut Notonagoro, yaitu:

2
a. Asal Mula Bahan (Kausa Materialis)

Nilai-nilai yang merupakan unsur-unsur pancasila digali dari bangsa Indonesia yang
berupa adat-istiadat dan religius. Dengan demikian pada bangsa Indonesia sendiri yang
terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup.

b. Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis)

Bentuk pancasila dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945. Asal mulanya adalah Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI.

c. Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)

Tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dasar negara. Para anggota BPUPKI dan
Soekarno-Hatta yang menentukan dirumuskannya pancasila sebelum ditetapkan oleh PPKI.

C. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Kita semua mengetahui bahwa pancasila merupakan pedoman hidup rakyat Indonesia.
Tapi, tidak sedikit dari kita mengetahui dari manakah ide pancasila itu muncul dipermukaan
bumi Indonesia. Lalu apa arti dari pancasila sebagai ideologi nasional?

Kumpulan nilai-nilai dari kehidupan lingkungan sendiri dan yang diyakini kebenarannya
kemudian digunakan untuk mengatur masyarakat, inilah yang disebut dengan ideologi.

Seperti yang dikatakan oleh Jorge Larrain bahwa ideology as a set of beliefs yang berarti
setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki suatu sistem kepercayaan mengenai
sesuatu yang dipandang bernilai dan yang menjadi kekuatan motivasional bagi perilaku
individu atau kelompok. Nilai-nilai itu dipandang sebagai cita-cita dan menjadi landasan bagi
cara pandang, cara berfikir dan cara bertindak seseorang atau suatu bangsa dalam
memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya.

Begitu pula dengan pancasila sebagai ideologi nasional yang artinya pancasila merupakan
kumpulan atau seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh pemerintah dan rakyat
Indonesia dan digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menata/mengatur masyarakat
Indonesia atau berwujud ideologi yang dianut oleh negara (pemerintah dan rakyat) Indonesia

3
secara keseluruhan, bukan milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat
tertentu saja, namun milik bangsa Indonesia secara keseluruhan.

1. Klasifikasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diklasifikasikan melalui:
a. Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mengandung di
dalamnya sistem nilai yang diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Nilai-nilai
itu akan merupakan cita-cita yang memberi arah terhadap perjuangan bangsa dan
negara.
b. Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya dengan berbagai
pandangan dan aliran yang berlingkup mondial dan menjadi kesepakatan bersama
dari suatu bangsa.
c. Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-terusan dan
menumbuhkan consensus dasar yang tercermin dalam kesepakatan para pendiri
negara (the founding father).
d. Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk melalui
pengalaman bersama dalam suatu perjalanan sejarah bersama, sehingga memberi
kekuatan motivasional untuk tunduk pada cita-cita bersama.
e. Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar negara dan
sekaligus menjadi cita-cita luhur bangsa dan negara.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pancasila ideologi nasional dipahami dalam


perspektif kebudayaan bangsa dan bukan dalam perspektif kekuasaan, sehingga bukan
sebagai alat kekuasaan.

2. Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Selaku ideologi nasional, pancasila memiliki beberapa dimensi:
a. Dimensi Idealitas
Dimensi Idealitas artinya ideologi pancasila mengandung harapan-harapan dan cita-
cita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.

4
b. Dimensi Realitas
Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber
dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik
mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
c. Dimensi Normalitas
Dimensi Normalitas artinya pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat
masyarakatnya yang berupa norma-norma aturan-aturan yang harus dipatuhi dan
ditaati yang bersifat positif.
d. Dimensi Fleksilibelitas
Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi pancasila itu mengikuti perkembangan
zaman, dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman, dapat mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis.
3. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi

Nilai-nilai pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan,


Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini yang merupakan nilai
dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai-nilai pancasila
tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara
lengkap dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran (kenyataan), nilai
estetis, nilai etis maupun nilai religius. Nilai-nilai pancasila sebagai ideologi bersifat
objektif dan subjektif, artinya hakikat nilai-nilai pancasila adalah bersifat universal
(berlaku dimanapun), sehingga dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain. Jadi
kalau ada suatu negara lain menggunakan prinsip falsafah, bahwa negara berKetuhanan,
berKemanusiaan, berPersatuan, berKerakyatan, dan berKeadilan, maka negara tersebut
pada hakikatnya menggunakan dasar filsafat dari nilai-nilai pancasila.

Nilai-nilai pancasila bersifat objektif, maksudnya adalah:

a. Rumusan dari sila-sila pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena merupakan
suatu nilai;

5
b. Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan, maupun dalam
kehidupan keagamaan;
c. Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah
negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia;

Sedangkan nilai-nilai pancasila bersifat subjektif, terkandung maksud bahwa


keberadaan nilai-nilai pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia
sendiri. Hal ini dapat dijelaskan karena:

a. Nilai-nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai
penyebab adanya nilai-nilai tersebut;
b. Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga
merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran,
kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara;
c. Nilai-nilai pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai kerohanian, yaitu nilai
kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis, dan nilai religius yang
sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia dikarenakan bersumber pada kepribadian
bangsa. Oleh karena nilai-nilai pancasila yang bersifat objektif dan subjektif tersebut,
maka nilai-nilai pancasila bagi bangsa Indonesia menjadi landasan, menjadi dasar
serta semangat bagi segala tindakan atau perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat
maupun kehidupan bernegara. Nilai-nilai pancasila sebagai sumber nilai bagi manusia
Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya
sumber acuan dalam bertingkah laku dan bertindak dalam menentukan dan menyusun
tata aturan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai
yang digali, tumbuh dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia yang telah
berakar dari keyakinan hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian nilai-nilai
pancasila menjadi ideologi yang tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dari
harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri, maka nilai-
nilai pancasila akan selalu berkembang mengikuti perkembangan masyarakat

6
Indonesia. Sebagai ideologi yang tidak diciptakan oleh negara, menjadikan pancasila
sebagai ideologi juga merupakan sumber nilai, sehingga pancasila merupakan asas
kerohanian bagi tertib hukum Indonesia dan meliputi suasana kebatinan dari UUD
1945 serta mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara. Pancasila sebagai
sumber nilai mengharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah, penyelenggara negara termasuk pengurus partai dan golongan fungsional
untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita
moral rakyat yang luhur.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-


ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ideologi secara
fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang
masyarakat dan Negara yang dianggap lebih baik.

B. SARAN

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun guna menyempurnakan pembuatan makalah ini dan semoga makalah ini
bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto,Agus,Alex Suryanto. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra

Indonesia. Tanggerang:ESIS

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. 2001. Jakarta: Balai Pustaka

Syairbaini, Syahril. Drs.,M.A. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

http://id.Wikipedia.org/wiki/ideologi

http://id.Wikipedia.org/wiki/pancasila

http://pikiran-rakyat/cakrawala/sekitarkita.htm

http://www g-excess com/id/sejarah-lahirnya-pancasila-sebagai-ideologi-nasional

http://www gudangmateri com/2010/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara html

http://elearning gunadarma ac id/docmodul/pendidikan pancasila/bab4

pancasila_sebagai_ideologi.pdf

Anda mungkin juga menyukai