Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PARAGRAF
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ULUMUL QURAN
DOSEN PENGAMPUH : Fauzan Azmi,M.Pd

Disusun oleh:

KELOMPOK 01 PAI 1A

FATHUL MUBHDI : 11
PUTRI WARDHATUN RAMADHANI : 23
RAHMATUN SYAFAWI : 27
DIVA AMALIA PANE : 09
M. HALQA FAUZI : 16
ALVIN RASYID ANANDA : 04

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYYAH
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia merupakan pokok kaidah dunia filsafat dan juga untuk khalayak ramai
sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Tanjung pura ,12 Oktober 2021

Tim penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan pembahasan ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2


A. Pengertian Paragraf .............................................................................. 3
B. Struktur Paragraf.. ................................................................................ 3
C. Unsur - Unsur Paragraf ........................................................................ 5
D. Syarat Paragraf ..................................................................................... 7
E. Teknik Pengembangan Paragraf ........................................................... 8
F. Macam - Macam Paragraf .................................................................... 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 16


A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................... 16
C. Kritik .................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Secara umum, kesulitan pertama dalam penulisan ilmiah adalah


menggunakan bahasa ilmiah untuk mengekspresikan ide ke dalam kalimat,
sering melupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Sebuah kalimat dalam
tulisan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan penghubung dengan kalimat-
kalimat lain untuk membentuk sebuah paragraf.Paragraf adalah pengantar
singkat dari sebuah artikel, yang membangun suatu kesatuan pemikiran sebagai
pesan yang disampaikan oleh penulis dalam artikel tersebut. Paragraf atau
paragraf merupakan suatu bentuk bahasa, biasanya merupakan hasil gabungan
dari beberapa kalimat.Jika ingin mengelompokkan beberapa kalimat menjadi
paragraf, perlu memperhatikan kesatuan dan koherensi. Kesatuan artinya semua
kalimat dalam paragraf berbicara tentang satu gagasan (single idea). Kohesi
artinya semua kalimat dalam sebuah paragraf kompak dan saling terkait untuk
mendukung satu gagasan paragraf.
Bahkan, terkadang kita menemukan paragraf dengan hanya satu kalimat,
yang memang memungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini, bentuk paragraf
tersebut dianggap sebagai pengecualian, karena paragraf tersebut jarang
digunakan kecuali bentuk yang kurang ideal dari sudut pandang kombinasi.
Dalam penulisan ilmiah. Dari segi komposisi, paragraf diperlukan untuk
mengungkapkan gagasan yang lebih luas.Pembahasan paragraf sebenarnya
sudah memasuki ranah wacana atau esai, karena formalitas sederhana mungkin
hanya memiliki satu paragraf. Oleh karena itu, tanpa kemampuan menulis
paragraf, mustahil seseorang dapat membuat sebuah artikel.

2. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, timbul beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :

1) Apa Pengertian Paragraf?


2) Apa Struktur Paragraf?
3) Apa Saja Unsur – Unsur?
4) Apa Sajakah Syarat Paragraf?
5) Bagaimanakah Teknik Pengembangan Paragraf?
6) Apa Sajakah Macam Macam Paragraf?

3. TUJUAN MAKALAH
Adapaun tujuan pembahasan yang akan dikaji dalam makalah ini
menjelaskan :

1
a. Memahami paragraf yang umum digunakan dalam kegiatan menulis.
b. Mencari tahu apa yang relevan dengan paragraf Itu sendiri dimulai
dengan pemahaman paragraf, struktur paragraf, unsur-unsur terminologi
paragraf, keterampilan pengembangan paragraf dan berbagai paragraf.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PARAGRAF
Menurut dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah himpunan kalimat dengan
struktur logis yang sistematis, merupakan kesatuan ekspresi dari gagasan-
gagasan yang berkaitan dan mendukung gagasan-gagasan pokok yang tersirat
dalam keseluruhan artikel. Adapun pengertian lain, “alinea atau alinea adalah
seperangkat pikiran yang padu.” (Profesor Suherli K, MD, 2012: 1)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian dari sebuah
bab dalam sebuah artikel (biasanya berisi gagasan utama dan penulisannya
dimulai dengan baris baru).
Berdasarkan analisis dari beberapa sumber yang memberikan informasi
paragraf, dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang berisi
pemikiran-pemikiran yang disusun secara sistematis untuk menyampaikan
maksud dari kalimat tersebut.Pemikiran yang dimiliki suatu paragraf hanya
mempunyai satu pikiran ide primer atau ide utama.Ide utama ini adalah gagasan
primer berdasarkan kalimat yang dibentuk sang pengarang.Dengan
demikian,kalimat lain yg disertakan menggunakan paragraf adalah kalimat
penjelas. Pikiran primer yg masih ada pada paragraf bisa diletakkan pada awal
dan akhir kalimat.Dapat memakai pola deduktif (Umum-Khusus) dan Pola
Induktif(Khusus-Umum).Pola deduktif merupakan pola yg mnemepatkan pola
pikirannya diawal paragraph sedangkan pola induktif merupakan pola yg
menempatkan pola pikirannya diakhir paragraf.

B. STRUKTUR PARAGRAF
Paragraf terdiri atas kalimat topik ataupun kalimat pokok serta kalimat
penjelas ataupun kalimat pendukung. Kalimat topik ialah kalimat terutama yang
berisi ilham pokok alinea. Sebaliknya kalimat penjelas ataupun kalimat
pendukung berperan buat menarangkan ataupun menunjang ilham utama.

Buat memperoleh paragraf yang baik butuh dicermati hal- hal berikut:

3
1. Posisi Paragraf
Suatu karangan dibentuk oleh sebagian bab. Bab- bab sesuatu karangan
yang memiliki kebulatan ilham dibentuk oleh sebagian anak bab. Anak bab
dibentuk oleh sebagian paragraf. Jadi, peran paragraf dalam karangan
merupakan selaku faktor pembangun anak bab, ataupun secara tidak
langsung selaku pembangun karangan itu sendiri. Bisa dikatakan kalau
paragraf ialah satuan terkecil karangan, karena di dasar paragraf tidak lagi
satuan yang lebih kecil yang sanggup mengatakan gagasan secura utuh serta
lengkap.

2. Batas Paragraf
Penafsiran paragraf ini terdapat sebagian komentar, antara lain:
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia: paragraf merupakan bagian bab dalam
sesuatu karangan( umumnya memiliki satu ilham pokok serta
penulisannya diawali dengan garis baru)
b. The Jiang Gie serta A. Didyamartaya: paragraf yakni satuan pembagian
lebih kecil di dasar suatu bab dalam novel. Paragraf umumnya diberi
angka Arab.

3. Khasiat Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keelokan karangan itu, namun
pembagian per paragraf ini mempunyai sebagian khasiat, selaku berikut:
a. Selaku penampung fragmen ilham pokok ataupun gagasan pokok
totalitas paragraf
b. Perlengkapan buat mempermudah pernbaca menguasai jalur benak
penulis
c. Indikator kalau benak baru diawali,
d. Perlengkapan untuk pengarang buat meningkatkan jalur benak secara
sistematis
e. Dalam rangka totalitas karangan, paragraf bisa bermanfaat untuk
pengantar, transisi, serta penutup.

4
4. Struktur Paragraf
Memperoleh banyaknya faktor serta urutan faktor yang pembangun
paragraf, struktur paragraf bisa dikelompokkan jadi 8 mungkin, ialah:
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, serta kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berbentuk kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, serta kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, serta kalimat
peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berbentuk kata, kalimat topik, serta kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berbentuk kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik serta katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang serta katimat topik.

C. UNSUR – UNSUR PARAGRAF


Yakni sebagian faktor yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut
tersusun secara logis serta sistematis. Unsur- unsur paragraf itu terdapat 4
berbagai, ialah:

1. Transisi
2. kalimat topik
3. kalimat pengembang
4. kalimat penegas/ penjelas

Keempat faktor ini tampak secara bersama- sama ataupun sebagian, oleh
sebab itu, sesuatu paragraf ataupun topik paragraf memiliki dua faktor harus(
katimat topik serta kalimat pengembang), 3 faktor, serta bisa jadi 4 faktor.

5
Dalam pembuatan sesuatu paragraf wajib mempunyai faktor faktor
pembangun paragraf supaya paragraf ataupun alinea bisa berperan dengan
sebagaimana mestinya Topik ataupun tema ataupun gagasan utama ataupun
gagasan pokok ataupun pokok benak, topik ialah perihal terpernting dalam
pembuatan sesuatu alinea ataupun paragraf supaya kepaduan kalimat dalam satu
paragraf ataupun alinea bisa terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut
tidak keluar dari pokok benak yang sudah didetetapkan tadinya.

Kalimat utama ataupun benak utama, ialah bawah dari pengembangan sesuatu
paragraf sebab kalimat utama ialah kalimat yang memiliki benak utama.
Keberadaan kalimat utama itu dapat di dini paragraf, diakhir paragraf ataupun
juga diawal serta akhir paragraf. Bersumber pada penempatan inti gagasan
ataupun ilham pokoknya alinea dipecah jadi sebagian tipe ialah:

a. Deduktif: kalimat utama diletakan di dini alinea


b. Induktif: kalimat utama diletakan di akhir anilea
c. Variatf: kalimat utama diletakan di dini serta diulang pada akhir alinea
d. Deskriptif/ naratif: kalimat utama tersebar di dalam segala alinea

Kalimat penjelas, ialah kalimat yang berperan selaku penjelas dari gagasan
utama. Kalimat penjelas ialah kalimat yang berisigagasan penjelas. Judul( kepala
karangan), buat membuat sesuatu kepala karangan yang baik, terdapat sebagian
ketentuan yang wajib dipadati, ialah:

1. Provokatif( menarik)
2. Berupa frase
3. Relevan( cocok dengan isi)
4. Logis
5. Spesifik

6
D. SYARAT PARAGRAF
a. Kesatuan
Kesatuan paragraf yakni seluruh kalimat yang membangun paragraF secara
bersama- sama melaporkan sesuatu perihal ataupun sesuatu tema tertenru.
Kesatuan di mari tidak boleh dimaksud kalau paragraf itu muat satu perihal
saja.
b. Kepaduan
Kepaduan( koherensi) merupakan kekompakan ikatan antara sesuatu
kalimat serta kalimat yang lain yang membentuk sesuatu paragraf kepaduan
yang baik namun apabila ikatan timbal balik antar kalimat yang membangun
paragraf itu baik, normal, serta gampang dimengerti. Kepaduan suatu
paragraf dibentuk dengan mencermati sebagian perihal, semacam
pengulangan kata kunci, pemakaian kata ubah, pemakaian transisi, serta
kesejajaran( paralelisme).
c. Kelengkapan
Yakni sesuatu paragraf yang berisi kalimat- kalimat penjelas yang lumayan
buat mendukung kalimat topik. Paragraf yang cuma terdapat satu kalimat
topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dibesarkan itu
cuma dibutuhkan dengan pengulangan- pengulangan merupakan paragraf
yang tidak lengkap.
d. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam selaku tulisan tidak sama, tergantung pada sebagian
jauh/ dalamnya sesuatu Bahasa serta tingkatan pembaca yang jadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 perihal:
a) Penataan kalimat topik
b) Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c) Pengembangan detail- detail penjelas yang tepat
d) Pemakaian perkata transisi, frase, serta alat- alat lain di dalam
paragraf.
e) Pola Lapisan Paragraf

7
Rangkaian statment dalam paragraf wajib disusun bagi pola yang taat asas,
statment yang satu disusun oleh pernyataanyang lain dengan normal serta
bersetalian secara logis. Dengan metode itu pembaca diajak oleh penulis buat
menguasai paragraf selaku satu kesatuan gagasan yang bundar. Pola susunannya
beragam, serta yang kerap diterapkan dalam tulisan ilmiah. antara lain:
a) pola runtunan waktu,
b) pola penjelasan karena akibat,
c) pola perbandingan serta pertentangan,
d) pola analogi
e) pola daftar
f) pola lain.

E. TEKNIK PENULISAN PARAGRAF


a. Secara alami
Pengembangan paragraf secara natural bersumber pada urutan ruang serta
waktu. Urutan ruang ialah urutan yang hendak bawa pembaca dari satu titik
ke titik selanjutnya dalam sesuatu ruang. Urutan waktu merupakan urutan
yang menggambarkan urutan tedadinya kejadian, perbuatan, ataupun
tindakan
b. Klimaks serta Antiklimaks
Pengembangan paragraf metode ini bersumber pada posisi tertentu dalam
sesuatu rangkaian berbentuk posisi yang paling tinggi ataupun sangat
menojol. Bila posisi yang paling tinggi itu diletakkan pads bagian akhir
diucap klimaks. Kebalikannya, bila penulis memulai rangkaian dengan
posisi sangat menonjol setelah itu kian lama kian tidak menonjol diucap
antiklimaks.
c. Universal Spesial serta Spesial Umum
Dalam wujud Universal ke Khuss utama diletakkan di dini paragraf, diucap
paragraf deduktif. Dalam wujud khusus- umum, gagasan utama diletakkan
di akhir paragraf, diucap paragraf induktif.

8
F. MACAM MACAM PARAGRAF
Macam macam paragraf menurut jenisnya
a. Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan
dan menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar
pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu
permasalahan yang dimaksud pengarang.

Karakteristik paragraf eksposisi


Paragraf eksposisi memiliki ciri – ciri yaitu
a. Bersifat nonfiksi atau ilmiah
b. Bertujuan menjelaskan atau memaparkan
c. Isi harus berdasarkan fakta
d. Tidak bermaksud mempengaruhi

Contoh: Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan


dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal.Sebab, hampir
seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen.Sebaliknya,
permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.

b. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau
pendapat yang disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan.Dalam paragraf
argumentatif, penulis bermaksud untuk mempengaruhi pembaca melalui
penjelasan yang disertai alasan yang kuat sesuai dengan fakta.

Karakteristik paragraf argumentasi


Paragraf argumentasi memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Memilki ide pokok atau berupa argumen atau pendapat tentang suatu
masalah
b. Memiliki fakta sebagai penjelas yang mendukung gagasan

9
c. Memilki hubungan sebab – akibat
d. Menggunakan penjelasan - penjelasan lain untuk memperkuat
argumen atau pendapat

Contoh: Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan


masa kecilnya.Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang
pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di
bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah
oleh orang tuanya.Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang
mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah
di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk
menopang kehidupan keluarga.Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis
moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang
ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

c. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

Karakteristik paragraf deduktif


Paragraf deduktif memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Menggambarkan atau melukiskan obyek tertentu
b. Menceritakan sebuah obyek dari hasil pengindraan
c. Bermaksud agar pembaca menyaksikan atau mengalami sendiri

Contoh: Gadis itu menatap Doni dengan seksama.Hati Doni semakin


gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya.Ya, karena memang
gadis didepannya itu sangat cantik.Rambutnya hitam lurus hingga
melewati garis pinggang.Matanya bersinar lembut dan begitu dalam,
memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang
bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh
tampak sempurna.

10
d. Persuasi
Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang
berisitentang suatu gagasan mengenai suatu permasalahan dengan maksud
untuk meyakinkan dan mengajak pembaca melakukan seperti yang
diharapkan penulis.

Karakteristik paragraf persuasi


Paragraf peruasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
a. Bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca sesuai yang
diharapkan
b. Memiliki fakta atau bukti untuk mempengaruhi dan mengajak
pembaca
c. Menggunakan bahasa yang menarik unutk mensugesti pembaca untuk
melakukan sesuatu yang harapkan pengarang

Contoh: Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta
terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan
keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya,
mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.Sebagai
sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-
menolong dan saling mencintai.Dengan demikian, kehidupan
bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

e. Narasi
Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan
atau memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau
kronologis.Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian
menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti

11
kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik
hikmah dari cerita itu.
Karakteristik paragraf narasi
Pargaraf narasi memiliki ciri – ciri yaitu
a. Adanya tokoh
b. Adanya alur atau jalan cerita
c. Adanya latar atau setting
d. Mementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa
e. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi tetapi terdapat dalam karya
non fiksi

Contoh: Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku plan sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-
langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali
menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.

Macam-macam Paragraf berdasarkan tujuannya

a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan
bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan
diuraikan.

Contoh paragraf pembuka : Pemuli baru saja usai.Sebagian orang,


terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu
berjalan lancer seperti yang diharapkan.Namun, tidak demikian yang
dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen.
Mereka mengalami stress berat hingga tidak inclination tidur dan tidak
mau makan.

b. Paragraf Penghubung

12
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak
disampaikan kepada pembaca.Secara fisik, paragraf ini lebih panjang
dari pada paragraf pembuka.Sifat paragraf-paragraf penghubung
bergantung pola dari jenis karangannya.Dalam karangan-karangan yang
bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun
berdasarkan suatu perkembangan yang logis.Bila uraian itu mengandung
pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar
atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang
menekankan pendapat pengarang.

c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi)
atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang
dianggap penting.

Contoh paragraf penutup : Demikian proposition yang kami buat.Semoga


usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta
bermanfaat bagi sesame.Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima
kasih.

Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun
dengan uraian atau penjelasan khusus.

Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat


sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para
peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru

13
b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus
dan diakhiri dengan pernyataan umum.

Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa


merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi
kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer.Informasi tersendat-
sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif
dan efisien.

c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
awal dan akhir paragraph.Kalimat utama yang terletak diakhir
merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.

Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak


dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa quip yang dilakukan
manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi
yang sederhana maupun yang present day. Kebudayaan dan peradaban
manusia tidak akan inclination maju seperti sekarang ini tanpa adanya
sarana komunikasi.

Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi

a. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak
tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan
paragraf.Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi
dalam cerita.

14
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon
kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh
gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah
yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.Batang-batang yang sloping
dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang
melenggang tenang dan penuh pesona.

b. Paragraf Compositions
Paragraf compositions ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama
dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang
memaparkan urutan suatu kejadian atau compositions, meliputi waktu,
ruang, klimaks dan antiklimaks.

c. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf
yang baik.Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu
pikiran penjelas.Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi
antar kalimat.

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan kumpulan
kalimat tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul melainkan berhubungan
antara yang satu dengan yang lain dalam ssatu rangkaian yang membentuk suatu
kalimat .

B. SARAN
Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat
harus mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi
paragraph tersebut,harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat-
syarat yang telah penulis uraikan di bab sebelumnya.
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan
menambah wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti
dan lugas, tentunya banyak kekurang dan kelemahan karana terbatasnya materi
dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan
saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat diterima
dengan baik.

C. KRITIK
Penulis menyadari banyak nya kesalahan dalam penulisan makalah ini
,maka dari itu besar harapan kami agar makalah ini dapat di koreksi oleh bapak
dosen pembibing mata kuliah ulumul quran guna menambah wawasan kami
dalam membuat makalah

16
DAFTAR PUSTAKA

http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/11/tugas-makalah-bahasa-indonesia-p.html
(10:30/23-11-15)

https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-
paragraf/ (09:15/25-11-15)

http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.co.id/2012/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf_28.html (11:00/28-11-15)

http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-bindo?related=1(11:15/28-11-15)

http://www.gudangmakalah.com/2014/10/makalah-bahasa-indonesiaparagraf.
(10:00/29-11-15)

http://shareforgoodpeople.blogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html .(17:20/28-11-
15)

hhtp://guntur66studentsitegunadharma.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf28.html. (17:25/28-11-15)

17

Anda mungkin juga menyukai