PARAGRAF
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ULUMUL QURAN
DOSEN PENGAMPUH : Fauzan Azmi,M.Pd
Disusun oleh:
KELOMPOK 01 PAI 1A
FATHUL MUBHDI : 11
PUTRI WARDHATUN RAMADHANI : 23
RAHMATUN SYAFAWI : 27
DIVA AMALIA PANE : 09
M. HALQA FAUZI : 16
ALVIN RASYID ANANDA : 04
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia merupakan pokok kaidah dunia filsafat dan juga untuk khalayak ramai
sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, timbul beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :
3. TUJUAN MAKALAH
Adapaun tujuan pembahasan yang akan dikaji dalam makalah ini
menjelaskan :
1
a. Memahami paragraf yang umum digunakan dalam kegiatan menulis.
b. Mencari tahu apa yang relevan dengan paragraf Itu sendiri dimulai
dengan pemahaman paragraf, struktur paragraf, unsur-unsur terminologi
paragraf, keterampilan pengembangan paragraf dan berbagai paragraf.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PARAGRAF
Menurut dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah himpunan kalimat dengan
struktur logis yang sistematis, merupakan kesatuan ekspresi dari gagasan-
gagasan yang berkaitan dan mendukung gagasan-gagasan pokok yang tersirat
dalam keseluruhan artikel. Adapun pengertian lain, “alinea atau alinea adalah
seperangkat pikiran yang padu.” (Profesor Suherli K, MD, 2012: 1)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian dari sebuah
bab dalam sebuah artikel (biasanya berisi gagasan utama dan penulisannya
dimulai dengan baris baru).
Berdasarkan analisis dari beberapa sumber yang memberikan informasi
paragraf, dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang berisi
pemikiran-pemikiran yang disusun secara sistematis untuk menyampaikan
maksud dari kalimat tersebut.Pemikiran yang dimiliki suatu paragraf hanya
mempunyai satu pikiran ide primer atau ide utama.Ide utama ini adalah gagasan
primer berdasarkan kalimat yang dibentuk sang pengarang.Dengan
demikian,kalimat lain yg disertakan menggunakan paragraf adalah kalimat
penjelas. Pikiran primer yg masih ada pada paragraf bisa diletakkan pada awal
dan akhir kalimat.Dapat memakai pola deduktif (Umum-Khusus) dan Pola
Induktif(Khusus-Umum).Pola deduktif merupakan pola yg mnemepatkan pola
pikirannya diawal paragraph sedangkan pola induktif merupakan pola yg
menempatkan pola pikirannya diakhir paragraf.
B. STRUKTUR PARAGRAF
Paragraf terdiri atas kalimat topik ataupun kalimat pokok serta kalimat
penjelas ataupun kalimat pendukung. Kalimat topik ialah kalimat terutama yang
berisi ilham pokok alinea. Sebaliknya kalimat penjelas ataupun kalimat
pendukung berperan buat menarangkan ataupun menunjang ilham utama.
Buat memperoleh paragraf yang baik butuh dicermati hal- hal berikut:
3
1. Posisi Paragraf
Suatu karangan dibentuk oleh sebagian bab. Bab- bab sesuatu karangan
yang memiliki kebulatan ilham dibentuk oleh sebagian anak bab. Anak bab
dibentuk oleh sebagian paragraf. Jadi, peran paragraf dalam karangan
merupakan selaku faktor pembangun anak bab, ataupun secara tidak
langsung selaku pembangun karangan itu sendiri. Bisa dikatakan kalau
paragraf ialah satuan terkecil karangan, karena di dasar paragraf tidak lagi
satuan yang lebih kecil yang sanggup mengatakan gagasan secura utuh serta
lengkap.
2. Batas Paragraf
Penafsiran paragraf ini terdapat sebagian komentar, antara lain:
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia: paragraf merupakan bagian bab dalam
sesuatu karangan( umumnya memiliki satu ilham pokok serta
penulisannya diawali dengan garis baru)
b. The Jiang Gie serta A. Didyamartaya: paragraf yakni satuan pembagian
lebih kecil di dasar suatu bab dalam novel. Paragraf umumnya diberi
angka Arab.
3. Khasiat Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keelokan karangan itu, namun
pembagian per paragraf ini mempunyai sebagian khasiat, selaku berikut:
a. Selaku penampung fragmen ilham pokok ataupun gagasan pokok
totalitas paragraf
b. Perlengkapan buat mempermudah pernbaca menguasai jalur benak
penulis
c. Indikator kalau benak baru diawali,
d. Perlengkapan untuk pengarang buat meningkatkan jalur benak secara
sistematis
e. Dalam rangka totalitas karangan, paragraf bisa bermanfaat untuk
pengantar, transisi, serta penutup.
4
4. Struktur Paragraf
Memperoleh banyaknya faktor serta urutan faktor yang pembangun
paragraf, struktur paragraf bisa dikelompokkan jadi 8 mungkin, ialah:
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, serta kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berbentuk kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, serta kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, serta kalimat
peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berbentuk kata, kalimat topik, serta kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berbentuk kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik serta katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang serta katimat topik.
1. Transisi
2. kalimat topik
3. kalimat pengembang
4. kalimat penegas/ penjelas
Keempat faktor ini tampak secara bersama- sama ataupun sebagian, oleh
sebab itu, sesuatu paragraf ataupun topik paragraf memiliki dua faktor harus(
katimat topik serta kalimat pengembang), 3 faktor, serta bisa jadi 4 faktor.
5
Dalam pembuatan sesuatu paragraf wajib mempunyai faktor faktor
pembangun paragraf supaya paragraf ataupun alinea bisa berperan dengan
sebagaimana mestinya Topik ataupun tema ataupun gagasan utama ataupun
gagasan pokok ataupun pokok benak, topik ialah perihal terpernting dalam
pembuatan sesuatu alinea ataupun paragraf supaya kepaduan kalimat dalam satu
paragraf ataupun alinea bisa terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut
tidak keluar dari pokok benak yang sudah didetetapkan tadinya.
Kalimat utama ataupun benak utama, ialah bawah dari pengembangan sesuatu
paragraf sebab kalimat utama ialah kalimat yang memiliki benak utama.
Keberadaan kalimat utama itu dapat di dini paragraf, diakhir paragraf ataupun
juga diawal serta akhir paragraf. Bersumber pada penempatan inti gagasan
ataupun ilham pokoknya alinea dipecah jadi sebagian tipe ialah:
Kalimat penjelas, ialah kalimat yang berperan selaku penjelas dari gagasan
utama. Kalimat penjelas ialah kalimat yang berisigagasan penjelas. Judul( kepala
karangan), buat membuat sesuatu kepala karangan yang baik, terdapat sebagian
ketentuan yang wajib dipadati, ialah:
1. Provokatif( menarik)
2. Berupa frase
3. Relevan( cocok dengan isi)
4. Logis
5. Spesifik
6
D. SYARAT PARAGRAF
a. Kesatuan
Kesatuan paragraf yakni seluruh kalimat yang membangun paragraF secara
bersama- sama melaporkan sesuatu perihal ataupun sesuatu tema tertenru.
Kesatuan di mari tidak boleh dimaksud kalau paragraf itu muat satu perihal
saja.
b. Kepaduan
Kepaduan( koherensi) merupakan kekompakan ikatan antara sesuatu
kalimat serta kalimat yang lain yang membentuk sesuatu paragraf kepaduan
yang baik namun apabila ikatan timbal balik antar kalimat yang membangun
paragraf itu baik, normal, serta gampang dimengerti. Kepaduan suatu
paragraf dibentuk dengan mencermati sebagian perihal, semacam
pengulangan kata kunci, pemakaian kata ubah, pemakaian transisi, serta
kesejajaran( paralelisme).
c. Kelengkapan
Yakni sesuatu paragraf yang berisi kalimat- kalimat penjelas yang lumayan
buat mendukung kalimat topik. Paragraf yang cuma terdapat satu kalimat
topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dibesarkan itu
cuma dibutuhkan dengan pengulangan- pengulangan merupakan paragraf
yang tidak lengkap.
d. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam selaku tulisan tidak sama, tergantung pada sebagian
jauh/ dalamnya sesuatu Bahasa serta tingkatan pembaca yang jadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 perihal:
a) Penataan kalimat topik
b) Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c) Pengembangan detail- detail penjelas yang tepat
d) Pemakaian perkata transisi, frase, serta alat- alat lain di dalam
paragraf.
e) Pola Lapisan Paragraf
7
Rangkaian statment dalam paragraf wajib disusun bagi pola yang taat asas,
statment yang satu disusun oleh pernyataanyang lain dengan normal serta
bersetalian secara logis. Dengan metode itu pembaca diajak oleh penulis buat
menguasai paragraf selaku satu kesatuan gagasan yang bundar. Pola susunannya
beragam, serta yang kerap diterapkan dalam tulisan ilmiah. antara lain:
a) pola runtunan waktu,
b) pola penjelasan karena akibat,
c) pola perbandingan serta pertentangan,
d) pola analogi
e) pola daftar
f) pola lain.
8
F. MACAM MACAM PARAGRAF
Macam macam paragraf menurut jenisnya
a. Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan
dan menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar
pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu
permasalahan yang dimaksud pengarang.
b. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau
pendapat yang disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan.Dalam paragraf
argumentatif, penulis bermaksud untuk mempengaruhi pembaca melalui
penjelasan yang disertai alasan yang kuat sesuai dengan fakta.
9
c. Memilki hubungan sebab – akibat
d. Menggunakan penjelasan - penjelasan lain untuk memperkuat
argumen atau pendapat
c. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
10
d. Persuasi
Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang
berisitentang suatu gagasan mengenai suatu permasalahan dengan maksud
untuk meyakinkan dan mengajak pembaca melakukan seperti yang
diharapkan penulis.
Contoh: Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta
terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan
keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya,
mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.Sebagai
sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-
menolong dan saling mencintai.Dengan demikian, kehidupan
bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
e. Narasi
Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan
atau memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau
kronologis.Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian
menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti
11
kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik
hikmah dari cerita itu.
Karakteristik paragraf narasi
Pargaraf narasi memiliki ciri – ciri yaitu
a. Adanya tokoh
b. Adanya alur atau jalan cerita
c. Adanya latar atau setting
d. Mementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa
e. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi tetapi terdapat dalam karya
non fiksi
Contoh: Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku plan sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-
langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali
menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan
bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan
diuraikan.
b. Paragraf Penghubung
12
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak
disampaikan kepada pembaca.Secara fisik, paragraf ini lebih panjang
dari pada paragraf pembuka.Sifat paragraf-paragraf penghubung
bergantung pola dari jenis karangannya.Dalam karangan-karangan yang
bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun
berdasarkan suatu perkembangan yang logis.Bila uraian itu mengandung
pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar
atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang
menekankan pendapat pengarang.
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi)
atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang
dianggap penting.
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun
dengan uraian atau penjelasan khusus.
13
b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus
dan diakhiri dengan pernyataan umum.
c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
awal dan akhir paragraph.Kalimat utama yang terletak diakhir
merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
a. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak
tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan
paragraf.Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi
dalam cerita.
14
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon
kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh
gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah
yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.Batang-batang yang sloping
dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang
melenggang tenang dan penuh pesona.
b. Paragraf Compositions
Paragraf compositions ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama
dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang
memaparkan urutan suatu kejadian atau compositions, meliputi waktu,
ruang, klimaks dan antiklimaks.
c. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf
yang baik.Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu
pikiran penjelas.Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi
antar kalimat.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan kumpulan
kalimat tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul melainkan berhubungan
antara yang satu dengan yang lain dalam ssatu rangkaian yang membentuk suatu
kalimat .
B. SARAN
Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat
harus mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi
paragraph tersebut,harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat-
syarat yang telah penulis uraikan di bab sebelumnya.
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan
menambah wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti
dan lugas, tentunya banyak kekurang dan kelemahan karana terbatasnya materi
dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan
saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat diterima
dengan baik.
C. KRITIK
Penulis menyadari banyak nya kesalahan dalam penulisan makalah ini
,maka dari itu besar harapan kami agar makalah ini dapat di koreksi oleh bapak
dosen pembibing mata kuliah ulumul quran guna menambah wawasan kami
dalam membuat makalah
16
DAFTAR PUSTAKA
http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/11/tugas-makalah-bahasa-indonesia-p.html
(10:30/23-11-15)
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-
paragraf/ (09:15/25-11-15)
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.co.id/2012/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf_28.html (11:00/28-11-15)
http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-bindo?related=1(11:15/28-11-15)
http://www.gudangmakalah.com/2014/10/makalah-bahasa-indonesiaparagraf.
(10:00/29-11-15)
http://shareforgoodpeople.blogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html .(17:20/28-11-
15)
hhtp://guntur66studentsitegunadharma.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf28.html. (17:25/28-11-15)
17