OYIS DAHLIA
A1G118107
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : A1G118107
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
i
DAFTAR ISI
BAB 1 ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
BAB 2 ...................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................ 6
BAB 3 .................................................................................................................... 13
A. SUBJEK PENELITIAN.................................................................................. 13
ii
B. JENIS PENELITIAN ..................................................................................... 13
D. LOKASI PENELITIAN.................................................................................. 14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menurut amir (2009:2) dalam dunia pendidikan khususnya disekolah dasar
(SD) merupakan akar dari suatu proses pendidikan formal yang berkelanjutan. untuk
meresponperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan di SD
memerlukan adanya penigkatan kualitas. salah satunta dengan meningkatkan mutu
pembelajaran. peningkatan mutu pembelajaran dapat dicapai jika guru telah
melakukan pembelajaran yang inovatif yaitu menempatkan siswa sbagai pusat
pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna. (Gd gunantara, 2014)
1
standar nasional pendidikan. dalam peraturan pemetintah dijelaskan bahwa standar
nasional pendidikan meliputi:
1. standar isi
2. standar proses
3. standar kompetensi lulusan
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. standar sarana danprasarana
6. standar pengelolaan
7. standar pembiayaan,
8. standar penilaian pendidikan
2
belajar, perubahan sikap , mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial dan
mencapai prestasi belajar yang optimal.
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yaitu penerapan model
pembelajaran problem based learning yang berpengaruh pada hasil belajar siswa,
maka permasalahan penelitian ini dibatasi oleh penerapan model pembelajaran PBL
(Project Based Learning). aspek yang menjadi pokok pengukuran adalah ranah
kognitif.
C. Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang yang di uraikan diatas, maka rumusan masalah dlam
penelitian ini yaitu:
D. Tujuan Penelitian
3
1. untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran problem basic learning
dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi pada siswa kelas V SD 1
wantulasi
2. untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran problem basic learning
dapat meningkatkan aktivitas belajar belajar matematika materi pada siswa
kelas V SD 1 wantulasi
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagi siswa, yaitu dapat terjalin kerjasama yang baik dan maksimal antar
siswa, dan dapat dijadikan sebagai motivasi siswa dalam belajar, sehingga
dapat kemudian meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada
pembelajaran matematika
2. Bagi guru, yaitu dapat berinovasi dengan lebih menerapkan model
pembelajaran problem basedlearning sebagai salah satu model yang
digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengetahui,
memperbaiki,dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas.
3. Bagi sekolah, yaitu diharapkan sebagai bentuk adanya upaya dalam rangka
memperbaiki proses ataupun tahapan-tahapan pembelajaran di sekolah,
khususnya di dalam kelas,sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu
sekolah.
4. Bagi peneliti, yaitu sebagai latihan dalam melakukan kajian secara ilmiah
dalam melakukan penelitian guna mengatasi berbagai permasalahan yang
dialami oleh guru pada mata pelajaran matematika.
4
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Hasil Belajar
Hasil belajar tidak terpisahkan dari proses belajar. hal ini disebabkan karena
hasil bejara muncul akibat adanya aktivitas belajar. menurut pranowo (2014:32) yang
dikutip dari (wulandari.2018) bahwa belajar merupakan proses yang terus
berlangsung dalam arti setiap menghadai persoalan baru akan dibangun kembali
berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki agar terbentuk pengalaman baru.
belajar akan membawa perubahan pada setiap individu. perubahan yang terjadi
selama proses belajar yang kemudian disebut hasil belajar.
selain itu, hasil belajar adalah ukuran atau tingkat keberhasilan yang dapat
dicapai oleh seseorang siswa berdasarkan pengalaman yang diperoleh setelah
dilakukan evluasi yang biasanya diwujudkan dalam bentuk nilai tertentu. (wulandari,
2013)
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal siswa. Faktor internal siswa diantaranya meliputi gangguan kesehatan, cacat
tubuh, faktor psikologis (intelegensi, minat belajar, perhatian, bakat, motivasi,
kematangan dan kesiapan peserta didik), dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor
eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa meliputi faktor keluarga,
sekolah dan masyarakat. (Siti Nurhasanah, 2016)
6
2. Konsep Belajar Dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar
terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu
melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya
tidak terampil menjadi terampil.
7
peserta didik. Model pembelajaran PBL memfokuskan pada apa yang sedang
difikirkan oleh peserta didik pada saat mereka melakukan kegiatan. PBL memberikan
kemampuan kognitif dan motivasi yang menghasilkan peningkatan pembelajaran dan
kemampuan untuk lebih baik mempertahankan/menerapkan pengetahuan.
1. Menentukan Masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demostrasi atau cerita untuk
memunculkan masalah, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktifitas
pemecahan masalah yang dipilih.
2. Analisis Masalah dan Isu
8
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
3. Pertemuan dan Laporan
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
4. Penyajian Solusi dan Refleksi
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, rekaman video dan model-model yang membantu
mereka untuk menyampaikan kepada orang lain
5. Kesimpulan, Integrasi
Guru membantu siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap penyelidikan
atau investigasi mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
9
4) Peserta didik akan terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik
dari perpustakaan, internet, wawancara dan observasi sehingga peserta
didik memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri.
1) PBL tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru
berperan aktif dalam menyajikan materi. PBL lebih cocok untuk
pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya dengan
pemecahan masalah.
2) Dalam suatu kelas yang memiki peserta didik yang tingkat keegoisannya
tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.
10
kebenaran yang telah diterima sebelumnya. Kebenaran matematika bersifat universal
sesuai dengan semestanya. Karena hal itulah maka matematika menjadi ‟lebih tinggi‟
dari produk ilmiah manapun. Matematika menjadi ratunya ilmu karena matematika
lebih penting dari logika. Matematika menjadi pelayan ilmu karena dengan
matematika suatu ilmu dapat berkembang pesat melebihi perkiraan manusia.
Secara umum karakteristik matematika adalah: (1) memiliki objek kajian yang
abstrak, (2) mengacu pada kesepakatan, (3) berpola pikir deduktif, (4) konsisten
dalam sistemnya, (5) memiliki simbol yang kosong dari arti, (6) memperhatikan
semesta pembicaraan.
Penelitian yang dilakukan oleh Tri Wulandri dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas V SD NEGERI Nanggulan” dengan hasil penelitian menunjukan
bahwa model pembelajaran problem based learning berpengaruh terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas V SD negeri nanggulan. tahuun ajaran 2018/2019
11
Penelitian yang dilakukan oleh Vema Rahmawati dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dan Jigsaw Terhadap
Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa” dengan hasil
belajar yaitu (1)ada pengaruh antara model pembelajaran problem based learning
(pbl) dan model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar matematika. (2) ada
pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika (3) tidak terdapat
interaksi antara model pembelajaran jigsaw dan problem based learning ditinjau dari
motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika tahun ajaran 2015/2016
E. Kerangka Berpikir
Proses Pembelajaran
Metode Analisi
Regresi Sederhana
Kesimpulan Dan
Saran
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah ini adalah semua siswa kelas V SD Neger wantulasi
kec. wakorumba utara yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022
dengan jumlah siswa yang terdaftar pada kelas tersebut sebanyak 30 siswa.
Penetapan subjek penelitian ini didasarkan pada observasi awal, yaitu (1) siswa
belum pernah diteliti dengan menggunakan model pembelajaran problem basic
learning dan (2) siswa kelas V aktif pada tahun ajaran 2021/2022.
B. JENIS PENELITIAN
Jenis data penelitian ini yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif
digunakan untuk mendeskripsikan hasil penemuan berupa angka yang diperoleh dari
lembar observasidan hasil belajar. Sedangkan penelitian kualitatif untuk
mendeskripsikan tes hasil belajar. Penelitian ini menyelidiki variabel penelitian, yaitu
hasil belajar yang diajar dengan model problem based learning
C. DESAIN PENELITIAN
X Y
keterangan
X : Model Pembelajaran
Y : Hasil Belajar
13
D. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V SDN Wantulasi pada tanggal 1 jun –
15 juni 2021. Sekolah ini berada di Desa Wantulasi Kec.Wakorumba Utara
Kab.Buton Utara
1. Membuat tabulasi data dalam bentuk skor perolehan hasil belajar tiap item
soal pada lampiran.
2. Menentukan hasil belajar siswa, dimana rentang nilai yang digunakan untuk
tes pilihan ganda dalam penelitian ini adalah 0 sampai 100 dengan rumus
(Usman dan Setiawati, 2001) :
14
Spi
Xi x100
Sm
Keterangan :
_
Xi
i1
X
n
Keterangan:
_
X = nilai rata-rata
n = jumlah siswa
Xi = 2 : kategori kurang
15
Xi = 3 : kategori baik
a. Kategori sangat baik, yaitu jika dalam satu kelompok semua siswa mampu
menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai.
b. Kategori baik, yaitu jika dalam satu kelompok terdapat tiga siswa yang
mampu menerapkan semua aktivitas yang dinilai.
c. Kategori kurang baik, yaitu jika dalam satu kelompok terdapat dua siswa
yang kurang mampu menerapkan semua aktivitas yang dinilai.
d. Kategori sangat kurang, yaitu jika dalam satu kelompok hanya terdapat
satu siswa yang kurang mampu menerapkan semua aktivitas yang dinilai.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ari Septian, R. R. (2017). Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Terhadap
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa . Jurnal Prisma
Universitas Suryakancana .
i
Dalam Pencapaian Tujuan Mata Pelajaran Matematika Smp/Mts/Sri
Wardhani/Pppptk , 4-6.
ii