Anda di halaman 1dari 1

Perasaan

Entah kenapa ketika aku melihat temanku sedang bermesraan dengan pasangannya aku merasa sakit, bukan sakit
karena luka tetapi sakit karena iri pada mereka yang bisa menikmati masa mudanya dengan pasangannya sedangkan
aku yang Cuma bisa membayangkan manisnya mempunyai pasangan, ah sudah lah mungkin belum waktunya aku
memiliki soseorang pasagan.

Sudah hampir satu bulan aku di jogja yang katanya kuliah, tapi menurutku kehidupan di kampus itu tidak jauh dari
kehidupanku sehari hariku di desa, bahkan yang aku pikir (KULIAH) adalah waktu dimana aku dapat hidup bebas tanpa
adanya perintah dari orang tua tetapi pemikiranku itu berbanding terbalik dengan kenyataannya bahkan bisa di
katakan hidup di dalam penjajahan karena makanpun sehari cuman 2 kali kadang disaat orang tua tidak punya uang
sehari bangkan hingga tiga hari tidak makan nasi hanya perut sudah terbiasa dengan keadaan kosong, untuk makan
paling beli promagh untuk menahan asam ambung agar tidah naik , itu sudah kurasakan ber hari-hari bahkan mungkin
bisa lebih lama lagi jika kuliahku ini di tunda .

AKU

Ibu terimakasih engkau telah merawatku pada saat aku masih dalam kandungan hingga sudah dewasa sebesar ini,
sekarang usiamu sudah tidak lagi muda Bu tapi kau masih mau bersusah payah agar bisa menyekolahkan aku dan
adeku yang mungkin masih lama bahkan masih banyak uang yang untuk di perlukan untuk biaya sekolah kita, aku
berjanji bu untuk menyelesaikan kuliah ini secepat mungkin agar biaya yang engkau keluarkan setidaknya berkurang,

Anda mungkin juga menyukai