Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FILSAFAT ILMU

“MENGANALISIS PERMENDIKBUD NO. 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR


NASIONAL PAUD”

Disusun Oleh :

1.DIVA MAIDIANA FITRI (2105111601)

2.DESNA SARI SINAGA (2105113520)

3.GLADYZ HAFIZA SAUVANA (2105113297)

4.NISTI INDAH (2105112526)

5.NOFIA SEPTIANI (2105113522)

6.SRI WAHYUNI KARUNIA NINGSIH (2105110967)

DOSEN PENGAMPUH : Drs. H. Zulkifli, N, M.Pd.

PROGRAM STUDI PG PAUD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun,
kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon
kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Ilmu
Pendidikan yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Pekanbaru , September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii

1. NILAI AGAMA MORAL USIA 5-6 TAHUN...............................................................1

2. FISIK MOTORIK USIA 5-6 TAHUN...........................................................................1

2.1. Motorik Kasar ................................................................................................................1

2.1. Motorik Halus.................................................................................................................2

2.1. Keaehatan dan Perilaku Keselamatan.............................................................................3

3. KOGNITIF.......................................................................................................................3

3.1. Belajar dan Pemecahan Masalah ...................................................................................3

3.2. Bersifat Logis..................................................................................................................4

3.3. Berfikir Simbolik............................................................................................................4

4. BAHASA...........................................................................................................................4

4.1. Memahami Bahasa..........................................................................................................4

4.2. Mengungkapkan Bahasa.................................................................................................5

5. SOSIAL EMOSIONAL...................................................................................................5

6. SENI..................................................................................................................................6

6.1. Anak Mampu Membedakan bunyi dan Suara.................................................................6

6.2. Tertarik Dengan Musik dan Lagu...................................................................................6

6.3. Tertarik Dengan Kegiatan Seni.......................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................8


1. NILAI AGAMA MORAL USIA 5-6 TAHUN

1) mengenal agama yang dianut


2) mengerjakan ibadah
3) berperilaku jujur,penolong,sopan,hormat,sportif,dsb
4) menjaga kebersihan diri dan lingkungan
5) menghormati (toleransi )agama orang lain

ANALISIS PROBLEM:
- Pertanyaan perlu jawaban: bagaimana guru menanamkan agama pada anak usia dini
dalam kehidupannya? Dengan cara mengajarkan anak mengucap salam dan berdoa di
kelas, mengajarkan shalat seperti menjelaskan kewajiban kita sebagai orang islam untuk
shalat,mengenalkan gerakan shalat, mengajarkan cara berwudhu. Mengajarkan bentuk-
bentuk akhlak terpuji seperti tidak boleh durhaka pada orang tua, mengajarkan berbicara
dengan lembut,sopan,santun.
- Kesulitan perlu pemecahan masalah: kesulitan anak usia dini menghafal gerakan shalat
dan cara berwudhu. Maka guru harus mampraktekkan atau memberi media belajar
dengan video gerakan shalat dan cara berwudhu. Kesulitan mengajarkan kebersihan diri
pada murid.
- Gab kesenjangan harapan dan kenyataan,perencanaan, harapan: adanya sifat
bawaan dari anak sifat yang dibawa anak sejak lahir misalnya pemarah, maka harapan
kita untuk mengajarkan kepada anak untuk jadi orang sabar susah. Faktor lingkungan
rumah taman bermain sekitar dengan orang lain menjadi masalah disaat kita telah
mengajarkan shalat dan perilaku budi pekerti baik, namun pengaruh lingkungan
sekitarnya yang tidak baik, maka anak itu tidak lagi shalat atau bisa berakhlak
tercela.adanya kesenjangan pola asuh terhadap anak, contoh ketika ibu mengajarkan
kepada anak untuk shalat, tapi sang ayah melarang ibu untuk memaksa anak shalat
dengan alasan anak masih kecil, hasilnya anak menjadi nakal.

2. FISIK MOTORIK USIA 5-6 TAHUN

2.1 Motorik kasar


Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu
sendiri.
a. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih
kelenturan,keseimbangan,dan kelincahan.
b. Melakukan koordinasi gerakan mata -kaki- tangan-kepala dalam menirukan tarian
atau senam
c. Melakukan permainan fisik dengan aturan
d. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri
e. Melakukan kegiatan kebersihan diri

ANALISIS PROBLEM:
- Pertanyaan perlu jawaban: apa yang perlu dilakukan untuk melatih
kelincahan,keseimbangan,dan kelincahan anak usia dini?seperti mengajarkan Melakukan
gerakan menggantung (bergelayut),Melakukan gerakan melompat,berlari. dan bantulah
menciptakan permainan yang meningkatkan koordinasi mata-tangan seperti:melempar
bola,bowling,melempar lingkaran cincin ke tangkai kayu, melompat melalui lingkaran
cincin besar,bola basket. Pastikan adanya kesempatan untuk permainan yang
membutuhkan banyak energy seperti: senam dan melompati rintangan balok berjajar,
menggali, mengeruk,menyapu, dan menyeret beban.
- Kesulitan perlu pemecahan masalah: kesulitan orang tua dan guru menjaga keamanan
anak untuk melakukan sesuatu tidak diimbangi dengan kemampuan untuk melihat bahaya
atau adanya konsekuensi yang bisa membahayakan. Seperti; saat mengajari Mengendarai
sepeda roda tiga besar kemungkinan anak-anak ini terjatuh.dan disekolah guru kesulitan
menjaga anak-anak ketika berlari dan bergelantungan saat main di KB,TK. Maka orang
tua dan guru harus hati-hati mengawasi anak.
- Gab kesenjangan harapan,kenyataan,perencanaan, harapan: ada permasalahan
dimana ada beberapa anak-anak yang belum bisa berjalan sampai 18 bulan, maka harapan
orang tua untuk anak yang sudah bisa berlari diumur 5 tahun belum bisa, karena tungkai
anak masih kaku,keterampilan motoriknya mengalami kemunduran.

2.2 . Motorik Halus


Penggunaan media dalam proses pelaksanaan pembelajaran dapat menjadi solusi
dalam keefektifan perkembangan motorik halus pada anak dengan jenis RnD atau
Reserach and Development menggunakan model Borg and Gall, teknik anallisis data
diperoleh data hasil validasi instrumen berupa data deskriptif oleh para ahli, yitu ahli
media, ahli materi dan user. Hasil ini adalah media busy book mendapatkan penilaian
dari ahli materi yang menunjukkan kriteria sangat baik menunjukkan presentase 82%.
Skor oleh ahli media dengan kriteria Metode pengembangan yang digunakan adalah
model ADDIE. Teknik pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara,
sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi.

2.3 Kesehatan dan Perilaku Keselamatan


Vera mengatakan, anak usia dini memang sudah bisa diajak bicara tentang
keselamatan diri, namun tak mudah bagi anak untuk mengikuti arahan orangtua.
Namun, pembelajaran tentang keselamatan diri ini tetap saja penting untuk
disampaikan pada anak. Meski begitu, Vera mengimbau pada orangtua agar tak lepas
tangan begitu saja. Untuk itu orangtua dan pengasuh diimbau untuk tak melepaskan
pandangan pada anak usia di bawah 6 tahun

3. KOGNITIF

3.1 Belajar Dan Pemecahan Masalah


1. Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik ( seperti: apa yang
terjadi ketika air ditumpahkan )
2. Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari hari dengan cara yang
fleksibel dan diterima sosial.
3. Menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru
4. Menunjukkan sikap kreatif dalam menyelesaikan masalah (ide, gagasan diluar
gagasan)

ANALISA MASILAH

- Masalah yang dihadapi: Bagaimana cara memberikan pengajaran serta cara


pemecahan masalah kepada anak anak atau pelajar? Keberhasilan pelajar dalam
belajarnya, sejatinya bukan hanya tertumpu pada guru disekolah melainkan suatu
sistem kesatuaan lingkungan dalam pendidikan; lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan pergaulan seharian anak diluar lingkungan keluarga dan
sekolahnya. Pengajaran yang komunikatif adalah proses di mana guru memilih dan
merencanakan yang dipelajari murid (isi/materi pelajaran), memutuskan bagaimana
cara terbaik menolong para murid untuk belajar (metode dan pendekatan pengajaran),
dan menentukan bagaimana kesuksesan pengajaran ditetapkan, serta bagaimana
kemajuan belajar murid dapat dikomunikasikan (evaluasi dan umpan balik). Dan cara
mengajarkan pemecahan masalah terdapat di Buku Polya yang pertama yaitu How To
Solve It (1945) menjadi rujukan utama dan pertama tentang berbagai pengembangan
pembelajaran pemecahan masalah terutama masalah matematika. Menurut Polya
(Suherman et.al., 2001 : 84), solusi soal pemecahan masalah memuat empat langkah
penyelesaian, yaitu : (1) pemahaman terhadap permasalahan; (2) Perencanaan
penyelesaian masalah; (3) Melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah; dan (4)
Melihat kembali penyelesaian.
- Kesulitan yang perlu pemecahan masalah: Yaitu ketika anak diberikan penjelasan
atau pengertian tidak akan cukup diberikan hanya sekali saja, jadi para pengajar perlu
mengulangi beberapa kali hingga para murid murid bisa paham dengan jelas tentang
apa yang telah dijelaskan dan menyertakan beberapa contoh atau ilustrasi yang jelas.

3.2 Berpikir Simbolik Usia 5-6 Tahun


 Menyebutkan lambing bilangan 1-10
 Menggunakan lambing bilangan untuk menghitung
 Mencocokan bilangan dengan lambing bilangan
 Mengenal berbagai macam lambing huruf vocal dan konsonan
 Mempresentasikan berbagai macam benda dalam bentuk gambar atau tulisan (ada
benda pensil yang diikuti tulisan dan gamba pensil)

ANALISA PROBLEM:

- Pertanyaan perlu jawaban : bagaimana guru mengajarkan mengenal, menyebutkan, dan


menggunakan lambang bilangan dan huruf serta bentuk benda pada anak usia dini?
Dengan cara mengajarkan anak mengelompokkan benda-benda kedalam jenis yang sama,
menebalkan bilangan, huruf, dan gambar benda dengan gambar yang terputus-putus,
membilang atau mencacah dengan menyediakan gambar untuk diwarnai lalu
menyebutkan banyaknya benda yang diwarnai.
- Kesulitan Perlu Pemecahan Masalah : kesulitan anak usia dini kurang mampu untuk
mengenal dan menghafal huruf dan angka, ketidakmampuan menulis huruf dan angka
dengan benar, dan tidak bisa menggunakan lambang bilangan dalam berhitung. Maka
guru hendaknya melatih dan membimbing secara khusus dalam suasana belajar yang
menyenangkan atau memberikan media belajar seperti foto, gambar atau video tentang
lambang bilangan, huruf ataupun bentuk-bentuk benda.

4. BAHASA

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia
lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. fungsi bahasa ini bertujuan agar
dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya

4.1 Memahami Bahasa


Pemahaman tentang perkembangan bahasa anak tidak boleh dianggap sebagai hal
yang biasa karena guru harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan bahasa. Maka
hal ini diharapkan menjadi dasar dan ramburambu pada saat guru melaksanakan program
pembelajarannya.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian pengembangan bahasa AUD dalam tulisan
ini adalah upaya kita dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan AUD dalam
mengembangkan bahasanya. Yang lebih difokuskan pada ruang lingkup pengembangan
bahasa yang tertuang dalam Satuan Pendidikan TK. Untuk dapat mencapai tujuan
tersebut, pemahaman guru tentang berbahasa khususnya menyimak dan berbicara perlu
dipahami dengan baik.

4.2 Mengungkapkan Bahasa


Anak mempunyai potensi untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran
dan hatinya melalui suara. Pertumbuhan suara akan membentuk bahasa. Bahasa adalah
ucapan mengenai pikiran dan perasaan manusia dengan menggunakan alat bunyi yang
teratur. Dengan berkembangnya bahasa pada anak akan memudahkan anak
berkomunikasi dan mengutarakan apa yang ia inginkan dan ia rasakan kepada orang lain
terlebih kepada teman sebaya. Oleh karena itu, perlunya guru memahami konsep dari
perkembangan bahasa pada anak

5. SOSIAL EMOSINAL

Proses pembelajaran anak tidak tergantung pada aspek inteligensi atau


kemampuan kognitif saja, tetapi juga dipengaruhi oleh aspek lain seperti aspek
perkembangan emosi dan sosial. Aspek emosi dan sosial ini sangat berpengaruh terhadap
prilaku anak kepada dirinya, orang lain dan lingkungannya. Pada anak usia dini aspek
sosial emosi ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional. Dimana
pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan
nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai
modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar.

Pembelajaran sosial emosional ini dapat dijadikan sebagai awal dan dasar
penanaman pendidikan karakter kepada anak usia dini. Ada empat kompetensi kunci
pengembangan dalam aspek sosial emosional anak; self-awareness, self-management, social
awareness, responsible decision making, dan relationship management. Keempat kompetensi
ini penting dikembangkan sejak usia dini untuk membangun dan menanamkan keterampilan
sosial anak. Karena dengan mengembangkan keempat aspek sosial emosional anak tersebut
akan berimplikasi pada tertanamnya sifat-sifat baik/ karakter-karakter unggul pada diri anak
dalam dunia sosial. Metode-metode seperti bermain, modeling, story telling, drama dan
lainnya tepat digunakan untuk mengembangkan keempat keterampilan tersebut.
6. SENI

6.1 Anak Mampu membedakan bunyi dan suara


Tahap Perkembangan Seni
Usia Tahapan
• Bisa membedakan antara bunyi dan suara.
• Menyukai macam suara atau musik
0-3 bulan
• Menyukai macam karya seni.
12-18 Bulan
3-6 bulan
6-9 bulan
9-12 bulan
• Bisa membedakan antara bunyi dan suara-
suara
• Tertarik dengan musik,irama, atau nada
bicara tertentu.
• Menyukai terhadap pekerjaan seni serta
mencoba
menghasilkan suatu gerakan yang
menimbulkan suara
2-3 Tahun
18-24 bulan
• Anak bisa membedakan antara bunyi dan
suara.
• Menyukai terhadapn kegiatan lagu, aksi
orang, binatang
maupun tumbuhan
• Menyukai terhadap agenda/karya seninya
• Anak bisa membandingkan dimana seperti
apa bunyian
dan suaranya
3-4 tahun • Menyukai terhadap kegiatan irama, aksi
orang, fauna
ataupun flora
• Menyukai terhadap agenda/karya seninya
• Anak bisa memanfaatkan bermacam
4-5 tahun alunan nada/musik
• Menyukai terhadap agenda seninya
• Anak bisa merasakan bermacam lantunan
5-6 tahun nada/bunyi
• Menyukai terhadap agenda seni

6.2 Tertarik dengan music lagu dan nada


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Lagu merupakan suatu bentuk musik. Lagu tidak dapat dipisahkan dengan musik,
lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila digabungkan akan tercipta
subuah karya seni yang indah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa lagu adalah suara
berirama yang dipadukan dengan ritme-ritme tertentu dalam irama sehingga akan
memunculkan suatu gejalaja emosi bagi pendengarnya. Berdasarkan hasil wawancara
penulis menemukan beberapa persepsi dari siswa. Diantaranya siswa tertarik dengan
beberapa lagu yang mempunyai beragam ciri. Bisa dikatakan dalam satu motif terdapat
kalimat tanya/jawab.
Karakteristik melodi lagu yang menarik bagi anak lagu balonku adalah lagu yang
diciptakan oleh Surdjono, atau lebih dikenal dengan Pak Kasur. Tangga nada yang
digunakan dalam lagu ini adalah C mayor. Apabila ditulis sesuai urutan menjadi c1-d1-
e1-f1-g1-a1-b1-c2. Tangga nada C mayor adalah tangga nada yang sering dipakai untuk
menciptakan lagu anak-anak. Lagu Balonku ini, jika diperhatikan terdapat dua bagian.
Bagian pertama merupakan pokok yang diulang pada bagian kedua. Pada dasarnya kedua
bagian ini simetris, dengan penambahan nada 1 (do) pada birama sepuluh dan pembedaan
lirik

6.3 Tertarik Dengan Kegiatan Seni Usia 5-6 Tahun


 Menyanyikan lagu dengan sikap yang benar
 Menggunakan berbagai macam alat music tradisional maupun alat music lain untuk
menirukan suara irama atau lagu tertentu
 Bermain drama sederhana
 Menggambar berbagai macam bentuk yang beragam
 Melukis dengan berbagai cara dan objek
 Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisi,
balok, dll)

ANALISA MASALAH:

- Pertanyaan yang perlu jawaban : bagaimana cara guru menjadikan anak tertarik dengan
kegiatan seni?
- Dengan cara mengajari bernanyi lagu-lagu anak yang sederhana, membacakan cerita -
bergambar atau dongeng, mengajak anak mewarnai dan menggambar dengan warna-
warna menarik, membuat karya dari kertas origami, dan berkreasi dengan plastisin.
- Kesulitan yang perlu pemecahan : kesulitan anak usia dini sering tertinggal ketika
bernyanyi, meggambar atau melukis dengan caranya sendiri (asal-asalan). Guru
hendaknya membiarkan anak bebas dalam mengekplorasi kemampuannya, mengajarkan
belajar menggambar sambil bermain sehingga anak mengasosiasikan menggambar adalah
kegiatan yang menyenangkan, mengenalkan berbagai media menggambar seperti krayon
dan pensil warna dan membiarkan ia memilih sendiri preferensinya, dampingi saat anak
menggambar dan mendiskusikan cara menggambar benda yang dimaksud, dan berikan
pujian agar ia merasa bangga dan antusias untuk kembali belajar menggambar.
DAFTAR PUSTAKA

B.Hurlock, Elizabeth.Perkembangan Anak.Jakarta: Erlangga, 1997


K. Eileen Allen, Lynn R. Marotz,Profil Perkembangan Anak: Prakelahiran Hingga Usia
12Tahun.Jakarta: Indeks, 2010.
B.Hurlock, Elizabeth.Perkembangan Anak.Jakarta: Erlangga, 1997
K. Eileen Allen, Lynn R. Marotz,Profil Perkembangan Anak: Prakelahiran Hingga Usia
12Tahun.Jakarta: Indeks, 2010.

Sumber Internet:
https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/winda-carmelita/masalah-kesehatan-anak-
usia-1-tahun-10-masalah-perkembangan-motorik/full
https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/winda-carmelita/masalah-kesehatan-anak-
usia-1-tahun-10-masalah-perkembangan-motorik/full

Anda mungkin juga menyukai